• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan PERKEMBANGAN PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ringkasan PERKEMBANGAN PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Ringkasan

PERKEMBANGAN

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

10 Juli 2020

(2)

Perpes 72/2020 Menampung Biaya Penanganan Covid-19 Rp695,2 T

Untuk menangani kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan UMKM, dunia usaha, dan Pemda

Rp87,55 T Perlindungan Sosial Rp203,90T

Insentif Usaha Rp120,61T

UMKM Rp123,46 T Pembiayaan Korporasi Rp53,57 T

1. Belanja Penanganan Covid-19 Rp65,80T;

2. Insentif Tenaga Medis Rp5,90T;

3. Santunan Kematian Rp0,30T;

4. Bantuan Iuran JKN Rp3,00T;

5. Gugus Tugas Covid-19 Rp3,50T; &

6. Insentif perpajakan di Bidang Kesehatan Rp9,05T

1. PKH Rp37,40T; → Rp36.99T (Perpres 72/’20) 2. Sembako Rp43,60T; → Rp43.12 (Perpres

72/’20)

3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T;

4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T; (Rp0.33T biaya distribusi)

5. Pra Kerja Rp20,00T;

6. Diskon Listrik Rp6,90T;

7. Logistik / Pangan / Sembako Rp25,00T; &

8. BLT Dana Desa Rp31,80T → Rp21 (refocusing)

1. PPh 21 DTP Rp39,66T (termasuk cadangan perluasan cakupan sektor dan jangka waktu insentif Rp. 14T);

2. Pembebasan PPh 22 Impor Rp14,75T;

3. Pengurangan Angsuran PPh 25 Rp14,40T;

4. Pengembalian Pendahuluan PPN Rp5,80T;

5. Penurunan Tarif PPh Badan Rp20,00T; &

6. Stimulus Lainnya Rp26,00T (cadangan

perluasan cakupan sektor dan jangka waktu) 1. Subsidi bunga Rp35,28T;

2. Penempatan Dana untuk Restru Rp78,78T;

3. Belanja IJP Rp5,00T;

4. Penjaminan untuk Modal Kerja (Stop Loss) Rp1,00T;

5. PPh Final UMKM DTP Rp2,40T; &

6. Pembiayaan Investasi kepada Koperasi melalui LPDB KUMKM Rp1,00T

1. Penempatan Dana untuk Restru Padat Karya Rp3,42T

2. PMN Rp20,50T (HK Rp7,5T, BPUI Rp6T, PNM Rp1,5T, ITDC Rp0,5T, PPA Rp5T)

3. Talangan (Investasi) untuk Modal Kerja

Rp29,65T (Garuda Rp8,5T, KAI Rp3,5T, PTPN Rp4T, KS Rp3T, Perumnas Rp0,65T, PPA

Rp10T)

1. Program Padat Karya K/L Rp18,44T;

2. Insentif Perumahan Rp1,30T;

3. Pariwisata Rp3,80T;

4. DID Pemulihan Ekonomi Rp5,00T;

5. Cadangan DAK Fisik Rp8,70;

6. Fasilitas Pinjaman Daerah Rp10,00T; &

7. Cadangan Perluasan Rp58,87T

Sektoral K/L & Pemda Rp106,11 T

Kesehatan

2

(3)

3

Implementasi Program Penanganan COVID-19 & PEN Mulai Berjalan lebih baik

Akselerasi proses DIPA dan revisi aturan pelaksananaan akan mempercepat proses eksekusi mulai bulan ini

▪ Program Padat karya oleh K/L sudah mulai berjalan

▪ Program-program melalui TKDD perlu upaya akselerasi

6,83%

KESEHATAN PERLINDUNGAN SOSIAL

Bila dihitung dari total DIPA, penyerapan mencapai 11%.

• Bila dihitung dari total DIPA, penyerapan mencapai 52.6%

37,38% 5,36%

SEKTORAL & PEMDA

Bila dihitung dari total DIPA, penyerapan mencapai 20%

▪ Kartu pra kerja dihentikan setelah batch 3 dan menunggu sejumlah revisi aturan dan prosedur;

▪ Permasalahan dilapangan: target error, praktik bagi rata, dan overlapping.

❑Insentif Nakes

▪Akan ada percepatan pembayaran di Bulan Juli setelah ada simplifikasi prosedur dengan adanya Revisi KepMenkes

❑Klaim Biaya Perawatan

▪Penyedian uang muka

❑Bantuan Iuran JKN

▪Mulai dibayarkan pada Bulan Juli

(4)

UMKM PEMBIAYAAN KORPORASI

4

Progres Pelaksnaan Penanganan COVID-19 dan PEN: Insentif Usaha, Pembiayaan Korporasi, Dukungan UMKM

Masih terkendala proses administrasi dan regulasi untuk tetap menjaga akuntabilitas

24,42%

INSENTIF USAHA

Pemanfaatan insentif perpajakan oleh pelaku usaha masih belum

optimal.

▪ Mayoritas KBLI (KLU) sudah memanfaatkan insentif

▪ Pemanfaatan insentif fiskal akan meningkat seiring dengan recovery ekonomi

▪ Perlu sosialisasi yang lebih masif dan melibatkan stakeholders terkait

▪ Revisi PMK 44 dalam proses

11,22%

Program dukungan untuk UMKM sudah mulai bergulir

▪ Penempatan Dana pada Bank Himbara: Rp30T

▪ Subsidi bunga KUR: bank penyalur telah mulai menyampaikan tagihan kepada KPA. KPA sudah menyetujui sebagian tagihan, perbankan

melakukan perbaikan dan melengkapi data

▪ Subsidi bunga KUR dan non KUR: sistem sudah siap

Penyerapan diharapkan akan segera terealisasi untuk PMN BUMN

0%

(5)

KESEHATAN

5

(6)

❑Kemenkes Rp23,8 T

❑Kemenhan Rp8,1 T

Belanja

Penanganan Covid Rp65.8 T

❑Kemenkes Rp53,8 T

❑Kemenhan Rp13,1 T

❑Polri Rp0,6 T

Usulan Rp67,5T

❑Kemenkes Rp23,8 T

❑Kemenhan Rp8,1 T

SP-SABA Rp31,8 T

Belanja Penanganan Covid-19 (Cadangan)

DIPA Rp31,8 T

(7)

PERLINDUNGAN SOSIAL

7

(8)

KINERJA PENYALURAN PERLINSOS EXISTING RELATIF BAIK SEMENTARA PROGRAM BARU MASIH BELUM OPTIMAL

Secara umum capaian program perlinsos relatif baik kecuali Kartu Pra Kerja dan Logistik/Pangan

• Untuk PKH dan Kartu Sembako capaian realisasi anggaran dan target cukup baik namun khusus untuk Kartu Sembako perlu percepatan penyaluran di wilayah Papua dan Papua Barat

• Kartu Pra Kerja terkendala penghentian sementara setelah batch 3 → perlu akselerasi perbaikan program atau rasionalisasi target

• Realisasi Bansos Tunai Non-Jabodetabek dan Diskon Listrik cukup baik

37.4 43.6

20.0

36.99 43.12

10

24.1 22.2

2.4

65.1

51.5

24.2

(20.0) (10.0) - 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0

- 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0

PKH Sembako Kartu Pra Kerja

Pagu DIPA Real

% Real thd DIPA

Realisasi Perlindungan Sosial Rp76,24T

Realisasi terhadap DIPA yang telah terbit sebesar: 52,6%

37.4%

PROGRAM EXISTING PROGRAM BARU

6.8 3.42 1.4 32.4 16.2 16.5 6.9 3.46 3.2 31.8 31.8 6.5

42.1

101.6

91.0

20.4

(20.0) - 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0

- 5.0 10. 0 15. 0 20. 0 25. 0 30. 0 35. 0 40. 0 45. 0 50. 0

Bansos Jabodetabek Bansos Non- Jabodetabek

Diskon Listrik BLT Dana Desa

Pagu DIPA Real

% Real thd DIPA

(9)

SEKTORAL K/L & PEMDA

9

(10)

Program Padat Karya (Belanja K/L)

Insentif Perumahan bagi BMR

Pariwisata DID Pemulihan Ekonomi

DAK Fisik Fasilitas Pinjaman Daerah (PT SMI)

2.999.795 pekerja 0 0 0 0 0

48,8%

10

REALISASI PROGRAM SEKTORAL DAN DUKUNGAN KE PEMDA MASIH RENDAH

Secara umum masih dalam tahap proses penyelesaian administrasi, sehingga belum terealisasi optimal

Penyerapan Anggaran (%)

Realisasi (Rp triliun)

Realisasi Output s.d. 8 Juli 2020

18.4

1.3

3.8 5.0

8.7 10.0

5.7

Program Padat Karya (Belanja K/L)

Insentif Perumahan bagi BMR

Pariwisata DID Pemulihan Ekonomi

DAK Fisik Fasilitas Pinjaman Daerah (PT SMI)

Pagu Realisasi

30.8%

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

-10.0%

10.0%

30.0%

50.0%

Program Padat Karya (Belanja

K/L)

Insentif Perumahan

bagi BMR

Pariwisata DID Pemulihan Ekonomi

DAK Fisik Fasilitas Pinjaman Daerah (PT

SMI)

(11)

PROGRAM PADAT KARYA K/L BERJALAN CUKUP BAIK

Memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian yang kehilangan pendapatan akibat PSBB di tengah pandemi Covid-19

➢ Tujuan: menjaga daya beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat utamanya di pedesaan

➢ Prioritas diberikan kepada keluarga miskin

➢ Kepada seluruh K/L dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk memperbanyak program-program Padat Karya

Pagu Rp18,4 T → Realisasi: Rp 5,7 T 37.4%

ANGGARAN SASARAN

595.1 50.4

5,500.0

1.4

170.6 17.4

2,811.8

0.0 28.7

51.1

34.4

1.1

- 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0

-500.00 500.00 1500.00 2500.00 3500.00 4500.00 5500.00

KemenPUPR Kemenhub Kementan KKP

Target (ribu) Realisasi (ribu)

% Realisasi 11.12

6

1.2 0.03

4.32

0.81 0.55 0.00

38.8

13.6

45.8

1.7

- 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

KemenPUPR Kemenhub Kementan KKP

Pagu (Rp T)

Realisasi (Rp T)

% Realisasi

(12)

Insentif Pajak

12

(13)

13

Jumlah permohonan disetujui s.d. 8 Juli adalah 370.681 dengan Sektor Perdagangan dan Industri Pengolahan sebagai sektor dominan

Catatan: Tidak ada syarat KLU untuk PPh Final PP-23

Realisasi Insentif

(Rp miliar) 714 2.959 3.456 145 3.595

Mayoritas KLBI (KLU) PMK-44 telah memanfaatkan insentif. Sebanyak 89,4% KLU telah memanfaatkan PPh 21 DTP, sebanyak 83,1% untuk Pengurangan PPh 25, dan sebanyak 73,3% untuk Pembebasan PPh 22

Impor.

Jumlah WP

Penerima Insentif 107.293 9.172 49.101 201.297 3.818

Monitoring Pemanfaatan Insentif Fiskal COVID-19

Jumlah Penerima Insentif per Sektor Usaha

Eligible Pengguna Eligible Pengguna Eligible Pengguna

Industri Pengolahan 440 412 224 208 224 189

Perdagangan 193 166 193 159 80 52

Pertanian 90 70 90 63 43 9

Transportasi & Pergudangan 84 70 84 56 3 3

Konstruksi & Real Estat 63 58 63 55 61 46

Kebudayaan dan Rekreasi 47 36 47 31 - -

Jasa Perusahaan 34 34 34 33 - -

Jasa Pendidikan 29 28 29 26 - -

Penyediaan Akomodasi 26 24 26 24 - -

Informasi & Komunikasi 25 21 25 19 - -

Pertambangan 17 17 17 16 17 14

Jasa Kesehatan 5 4 5 4 - -

Pengadaan Listrik,Gas, Uap air 3 3 3 3 2 2

Jasa Keuangan & Asuransi 3 3 3 3 - -

Jasa Lainnya 2 2 2 2 - -

Pengadaan Air dan daur ulang 1 1 1 1 1 1

TOTAL 1.062 949 846 703 431 316

Sektor KLU PPh 21 KLU PPh 25 KLU PPh 22 Impor

(14)

14

Realisasi Insentif Fiskal PMK-44/PMK.03/2020

(15)

PENDANAAN – PEMBELIAN SBN OLEH BANK INDONESIA

15

(16)

Incoming Bids

Awarded Bids

Incoming Bids

Awarded Bids

21-Apr-20 Lelang SBSN 18.840 9.980 4.200 1.721 11.73 7.69% 7.76%

22-Apr-20 GSO SBSN 6.330 4.020 4.000 2.929 14.14 7.84% 7.82%

28-Apr-20 Lelang SUN 44.399 16.620 7.500 2.335 7.80 7.69% 8.08%

29-Apr-20 GSO SUN 13.994 11.380 7.500 6.737 18.23 8.08% 8.01%

5-May-20 Lelang SBSN 18.114 5.550 4.200 1.538 11.02 7.55% 8.04%

6-May-20 GSO SBSN 2.275 2.275 2.100 2.100 2.90 6.80% 8.07%

8-May-20 Private Placement 3.675 3.675 3.675 9.85 8.06% 8.04%

4 12-May-20 Lelang SUN 73.746 20.000 7.500 1.771 9.84 7.78% 7.97% 8.86%

5 18-May-20 Lelang SBSN 18.114 9.500 2.850 1.175 7.20 7.15% 7.67% 12.36%

6 2-Jun-20 Lelang SUN 105.272 24.350 10.000 2.093 14.31 7.34% 7.10% 8.60%

7 9-Jun-20 Lelang SBSN 28.644 9.500 2.850 1.531 8.69 7.01% 7.22% 16.11%

8 16-Jun-20 Lelang SUN 84.823 20.500 10.000 1.778 11.58 7.11% 7.12% 8.67%

9 23-Jun-20 Lelang SBSN 38.849 9.500 2.850 0.949 5.20 6.51% 7.15% 9.99%

10 30-Jun-20 Lelang SUN 72.033 20.500 10.000 2.781 13.92 7.24% 7.20% 13.57%

11 7-Jul-20 Lelang SBSN 41.606 9.500 2.850 0.775 8.98 6.90% 7.21% 8.16%

176.850

82.075 33.889 11.87 7.57% 19.16%

TOTAL

Bank Indonesia % Awarded

BI thd Total Awarded

1 33.22%

2 32.40%

No Tanggal Transaksi Yield ON

WATM 10Y Total

WAY

3 63.59%

IMPLEMENTASI SKB TANGGAL 16 APRIL 2020

ANTARA MENTERI KEUANGAN DAN GUBERNUR BI

1 6

Ketentuan dalam SKB Menkeu-Gub BI Nomor 190/KMK.08/2020

• BI dapat membeli SBN jangka panjang yang bersifat tradable di pasar perdana.

• Metode pembelian menggunakan urutan prioritas:

- Lelang SBN dengan pengajuan non-competitive bids

- Lelang tambahan/GSO (jika target penjualan lelang belum terpenuhi)

- Private placement (jika target penjualan belum terpenuhi dari lelang & GSO)

• Jumlah maksimal non-competitive bids oleh BI sesuai SKB sebesar 25%

di SUN dan 30% di SBSN.

Total kontribusi BI : Rp33,889T (SBSN Rp16,39 & SUN Rp17,50 T). Dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo 11,87 Tahun dan yied rata-rata tertimbang 7,57%.

Yield ON 10Y

7.032

6.480

8.305

7.208

6.000 6.500 7.000 7.500 8.000 8.500

YTD: +12.1 bps

(17)

RENCANA BURDEN SHARING PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA

DALAM PEMBIAYAAN DAMPAK COVID-19 DAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

1 7

Beban dampak Covid-19 terdiri atas beban untuk Public

Goods dan Non-Public Goods dengan Skema Burden Sharing yang berbeda untuk masing-masing kelompok penggunaan.

Beban Dampak Covid-19 Rp903,46 T

Public Goods

Non-Public Goods

Rp397,56 T

Rp505,90T

Kesehatan Rp 87,55 T

Perlindungan Sosial Rp203,90 T

Sektoral K/L, Pemda Rp106,11 T

UMKM Rp123,46 T

Korporasi Non-UMKM Rp53,57 T

Lainnya Rp328,87 T

Berdasarkan Kelompok Penggunaan: Public Goods vs Non-Public Goods

Skema Burden Sharing

1. Public Goods

2. Non-Public Goods:

• UMKM

• Korporasi Non- UMKM

3. Non-Public Goods:

Lainnya

Ditanggung BI seluruhnya sebesar BI reverse repo rate

Ditanggung PEMERINTAH seluruhnya sebesar market rate

Ditanggung PEMERINTAH sebesar BI reverse repo rate dikurangi 1%, sisanya

ditanggung BI

Penerbitan secara khusus kepada BI melalui private placement

Penerbitan melalui mekanisme market

(lelang, Green Shoe Option, Private

Placement sesuai SKB tanggal 16 April 2020)

• Komisi XI DPR RI (6 Juli 2020) menyetujui kesepakatan Pemerintah dan BI mengenai skema burden sharing.

• Pendanaan BI untuk komponen Public Goods hanya dilakukan pada tahun 2020

• Kementerian Keuangan dan BI sedang melakukan finalisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) dan

Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pengaturan

burden sharing

(18)

SUBSIDI BUNGA UNTUK ULTRA MIKRO DAN UMKM

18

(19)

PROGRAM SUBSIDI BUNGA KUR, ULTRA MIKRO DAN UMKM NON KUR

1 9

1 2 3

Rp7,338 T

Rp27,197 T Rp0,75 T

melalui:

BPR, Perbankan, dan Perusahaan Pembiayaan

melalui:

KUR sebesar Rp4,967 T

non KUR (UlaMM, Mekaar, Pegadaian) sebesar Rp2,371 T

melalui:

UMi, UMKM Online, Koperasi, Petani, LPDB, LPMUKP, UMKM PEMDA

Penundaan angsuran dan subsidi bunga untuk

Usaha Mikro dan Kecil sebesar 6% selama 3 bulan pertama dan 3% selama 3 bulan berikutnya, serta Usaha Menengah sebesar 3% selama 3 bulan

pertama dan 2% selama 3 bulan berikutnya

Penundaan cicilan pokok dan subsidi bunga untuk KUR, UMi, Mekaar, dan pegadaian selama 6 bulan

Total Penundaan Pokok:

Rp285,09 T

Total Outstanding Kredit Penerima Subsidi Bunga

Rp1.601,75 Triliun

**tambahan subsidi bunga sebesar Rp1,13T untuk UMi dan Mekaar (sehingga total Subsidi Bunga meningkat dari

sebelumnya Rp34,15T menjadi Rp35,28T)

53,4 Juta rekening*

Rp35,28 T

Subsidi bunga sebesar

* Masih dilakukan koordinasi

dengan penyalur terkait jumlah debitur.

6

KPA Non-KUR:

Kemenkeu

KPA KUR:

Kemen KUKM

KPA Non-KUR Kemen BUMN

KPA Non-KUR:

Kemen KUKM

(20)

PENEMPATAN DANA

20

(21)

22 Juni

2020 23 Juni

2020 24 Juni

2020 25 Juni

2020 29 Juni

2020 1 Juli

2020

Permenkeu No.

70/PMK.05/2020

• Penandatanganan Perjanjian Kemitraan antara DJPb dan Bank Umum Mitra

• Keputusan Dirjen Pb No. KEP-138/PB/2020

• Keputusan Dirjen Pb No. KEP-140/PB/2020

Rapat Kerja Komisi XI DPR RI

dengan Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua DK OJK, dan Ketua DK LPS

• Perdirjen Pb No. PER- 12/PB/2020

• PKS antara DJPb Kemenkeu RI danBank Indonesia

Transaksi dan setelmen penempatan

Uang negara pada Bank Umum Mitra

• Penyampaian Pakta Integritas Antara DJPb Kemenkeu RI dan Bank Umum Mitra

• Penyampaian Surat Dirjen Pb tentang Evaluasi Penempatan Uang Negara pada Bank

Umum Mitra dalam rangka Percepatan Pemulihan

Ekonomi Nasional

Pembahasan dengan Itjen:

• Reviu

• Strategi komunikasi dengan APH

• Skema monev dan audit kinerja

• Tindak lanjut penempatan Penempatan Uang

Negara

4 Bank Himbara Rp 30 Triliun Tenor 3 bulan

Bunga 3,42%

RENCANA BISNIS PERBANKAN:

1. Bank Mandiri akan menyalurkan kredit Rp.21 triliun (Surat No. HBK-1217/2020 tanggal 26 Juni 2020);

2. Bank BRI akan menyalurkan kredit sebesar Rp50,8 triliun (Surat No. B.941-DIR/INS/06/2020 tanggal 25 Juni 2020);

3. Bank BNI akan menyalurkan kredit sebesar Rp15 triliun (Surat No. DIR/319 tanggal 25 Juni 2020);

4. Bank BTN akan menyalurkan kredit sebesar Rp.15 triliun (Surat No.428/S/DIR/CMFD/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020).

Bank Himbara telah menyampaikan progres

per 7 Juli 2020

Progress Penempatan Uang Negara pada Bank Umum Mitra dalam rangka

percepatan pemulihan ekonomi nasional

(22)

PENJAMINAN KREDIT UMKM

22

(23)

23

Tujuan Penjaminan Kredit Modal Kerja dalam rangka PEN

PRINSIP- PRINSIP Kemampuan

keuangan negara

Mendukung pelaku usaha

Prudent, tata kelola yg baik,

transparan Tidak

menimbulkan moral hazard

Pembagian biaya dan

risiko

Melindungi,

mempertahankan, dan meningkatkan

kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dari sektor

riil dan sektor keuangan dalam menjalankan

usahanya

PENJAMINAN KREDIT

MODAL KERJA

Menurunkan risiko kredit bagi pelaku UMKM, sebagai dampak pandemi Covid-19 mendorong penyaluran kredit modal

kerja dari perbankan ke UMKM

2 1

Pembayaran IJP PMN kepada Badan Usaha Penjaminan

Loss Limit kepada Badan Usaha

Penjaminan

DUKUNGAN PEMERINTAH

Dukungan risk sharing lainnya

Rp5T Rp6T

Rp1T

(24)

PEMBIAYAAN INVESTASI KEPADA KOPERASI (LPDB)

24

(25)

PEMBIAYAAN INVESTASI KEPADA KOPERASI MELALUI LPDB KUMKM

KINERJA PNBP BLU:

No Uraian Jumlah Mitra Jumlah Penyaluran 1 Koperasi Primer 2,562 4,208,275,809,375 2 Koperasi Sekunder 77 370,673,573,000 3 PMV 87 656,544,231,858 4 Bank 334 4,553,706,978,128 5 UKM Strategis 1,315 470,922,578,700

4,375

10,260,123,171,061 Total

Total Nilai Penyaluran

Rp10.260

MILIAR

Total Mitra Penyaluran

4.375

Mitra/Debitur

Total Penyerapan Tenaga Kerja

1.857.252

ORANG

(data per Semester I 2019)

Total Penerima Manfaat (End User)

1.019.273

Nasabah End User

(data per Semester I 2019)

Non Performing Loan (NPL)

2,34 %

25

(26)

DUKUNGAN BUMN

26

(27)

27

DUKUNGAN PEMERINTAH PADA BUMN

Disajikan dalam Rp Triliun

a) Untuk PLN diusulkan dibayar penuh, sedangkan untuk Pertamina dibayar 50% (2020) dan sisanya diangsur s.d. 2022 b) Melalui investasi non permanen pemerintah pada SMV Kemenkeu,

c) Untuk penguatan Jamkrindo dan Askrindo dalam rangka penjaminan kredit UMKM

*Untuk diskon listrik

** Penentuan Skema Investasi Pemerintah (Pinjaman) atau PMN akan dilakukan pada akhir tahun.

Sumber : DJKN, DJA, data diolah

PEN melalui BUMN Rp42,07T

Sumber : DJKN, DJA, data diolah

(28)

DUKUNGAN KORPORASI PADAT KARYA

28

(29)

29

DUKUNGAN KORPORASI PADAT KARYA

USULAN KEMENTERIAN BUMN (MASIH DALAM PEMBAHASAN)

Penempatan dana ke perbankan

Hasil Rapat Terbatas tgl 08 Juli 2020:

1. Skema penyaluran bantuan kepada korporasi padat karya melalui PT PPA dibatalkan

2. Penyaluran menggunakan skema penempatan dana ke perbankan

3. Skema pada angka 2 ditambahkan dengan Imbal Jasa Penjaminan dan penjaminan stop loss

4. PMN yang seyogyanya untuk PT PPA dialihkan kepada LPEI dan/atau PT PII selaku penjamin

5. Proses revisi peraturan untuk perluasan mandate PT PII harus segera diselesaikan

6. PP 23 tahun 2020 perlu direvisi pada Bab V Pelaksanaan Program PEN:

Bagian Kesatu PMN dan Bagian Keempat Penjaminan. Hal ini untuk membuka alternative pemberian PMN kepada LPEI

(30)

TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

30

(31)

PROGRES , TANTANGAN, DAN TINDAK LANJUT

Progres

CADANGAN DAK FISIK TA

2020

DID

Tambahan TA 2020

Hibah

Pariwisata TA 2020

• DIPA : Verifikasi oleh DJA

• Regulasi : Telah diterbitkan PMK Nomor 76/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Cadangan DAK Fisik

• Penyaluran : Proses penyempurnaan pengembangan aplikasi penyaluran (OMSPAN)

Tantangan

Masih terdapat pertanyaan Daerah terkait mekanisme pengadaan barang/jasa,

penganggaran dalam APBD, dan Pelaksanaannya.

• Percepatan pengembangan aplikasi

penyaluran Cadangan DAK Fisik → Target bulan Juli mulai realisasi

• Akan dilaksanakan Webinar Pelaksanaan Cadangan DAK Fisik Program PEN untuk Pemda

Tindak Lanjut

▪ Telah ditetapkan melalui Perpres 72 Tahun 2020;

▪ RPMK telah disampaikan untuk mendapat penetapan.

▪ Akan dilakukan sosialisasi PMK melalui Webinar minggu Ke-3 Juli

▪ Penyaluran Tahap I paling lambat pada akhir bulan Juli

Perlu dilakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dengan K/L penyedia data untuk proses pengalokasian DID Tambahan Tahap II dan III

Peraturan telah lengkap

1. PMK 46 Tahun 2020 : Pengelolaan Hibah Daerah dalam rangka Penanganan dan Dampak Akibat Pandemi Covid-19

2. PMK 38 Tahun 2020 : Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Konsep Juknis PHPR dan Simulasi alokasi dalam proses penetapan dengan target bulan Juli 2020

Perlunya ada sinergi antara Kemenkeu, Kemenpar,

Kemenhub, dan Kemendagri

Kemenpar akan menyiapkan program untuk mendukung kebijakan Hibah

Pariwisata (pembebasan PHPR)

1. Menentukan waktu pelaksanaan

2. Sinergi dengan sektor perhubungan dan promosi wisata

3. Rencana perluasan cakupan program/kegiatan

4. Kesiapan Daerah Target : Juli 2020

(32)

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TERIMA KASIH

@KemenkeuRI

Sumber foto : Biro KLI

Referensi

Dokumen terkait

Pendanaan dari pemerintah berupa PMN kepada PT Bio Farma (Persero) tersebut bertujuan untuk tercapainya: a) Memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha

merasa bahwa tradisi upacara Cue lak di kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riauini adalah salah satu kebudayaan masyarakat Tionghoa yang sangat unik dalam perayaan

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk

huruf a peraturan pemerintah tersebut, sebagai berikut: “Anak perusahaan BUMN sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diperlakukan sama dengan BUMN untuk hal sebagai berikut:

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk.. Penanganan

53/2010 About Civil State Employees DisciplineIn General and Equipment of Regional Secretariat Halmahera (2020), The Effectiveness of e-ID Card Services in

Merujuk pada PP Nomor 23 Tahun 2020 tersebut, definisi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) merupakan rangkaian kegiatan sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional

Berdasarkan hal tersebut dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Banjarbaru, khususnya peningkatan dan