• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Dividen, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap Harga Saham pada Jakarta Stock Industrial Classification Index Periode 2010-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Dividen, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap Harga Saham pada Jakarta Stock Industrial Classification Index Periode 2010-2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine whether liquidity, profitability, sales growth, dividends, size, and age of the company significantly affect stock prices in manufacturing companies in 2010-2012. The variables in this study are: (1) the dependent variables: stock price, and (2) the independent variables: liquidity, profitability, sales growth, dividends, size, and age of the company. The population in this study is a company listed on the Jakarta stock index of industrial classification. The sampling method used is probability sampling by using simple random sampling in quantitative research. In testing the hypothesis using data on secondary data obtained from the financial statements and the closing price of shares from 2010 to 2012 of each company. The method of analysis used is multiple linear regression analysis with SPSS version 16.0. The results showed that the research data qualifies classical assumption. Effect of free variables (liquidity, profitability, sales growth, dividends, size, and age of the company) on the dependent variable (stock price) simultaneously show a significant effect on stock prices, while in partial liquidity, profitability, dividends, and the size of the effect significantly influence stock prices. Researchers predict that investors should know the effect of each variable such as liquidity, profitability, sales growth, dividends, size, age of the company to the stock price, because this is very important in improving corporate profits.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur tahun 2010-2012. Variabel dalam penelitian ini adalah: (1) variabel dependen: harga saham, dan (2) variabel independen: likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Stock

Industrial Classification Index. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling dalam penelitian

kuantitatif. Dalam melakukan pengujian hipotesis menggunakan secondary data yang diperoleh dari laporan keuangan dan harga penutupan saham periode 2010 sampai 2012 dari masing-masing perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data penelitian memenuhi syarat uji asumsi klasik. Pengaruh antara variabel bebas (likuiditas, profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan) terhadap variabel terikat (harga saham) secara simultan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara parsial variabel likuiditas, profitabilitas, dividen, dan ukuran berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Peneliti memprediksi bahwa investor harus mengetahui pengaruh setiap variabel seperti likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, umur perusahaan terhadap harga saham, karena ini sangat penting dalam meningkatkan laba perusahaan.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PENYERTAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1. Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Pasar Modal ... 11

2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal ... 11

2.1.1.2 Instrumen Pasar Modal ... 12

2.1.2 Saham ... 13

2.1.2.1 Pengertian Saham ... 13

2.1.2.2 Jenis-Jenis Saham ... 14

2.1.2.3 Manfaat dan Risiko Kepemilikan Saham ... 15

2.1.2.4 Analisis Saham ... 17

2.1.3 Laporan Keuangan ... 18

2.1.3.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 18

2.1.3.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan ... 18

2.1.3.3 Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.1.3.4 Analisis Rasio Keuangan ... 20

2.1.4 Harga Saham ... 30

2.2. Studi Pendahuluan ... 32

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha 2.3.1 Hubungan antara likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan,

dividen, ukuran, dan umur perusahaan terhadap harga saham

... 41

2.3.2 Hubungan antara likuiditas terhadap harga saham ... 42

2.3.3 Hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham ... 43

2.3.4 Hubungan antara pertumbuhan penjualan terhadap harga saham ... 44

2.3.5 Hubungan antara dividen terhadap harga saham ... 45

2.3.6 Hubungan antara ukuran terhadap harga saham ... 46

2.3.7 Hubungan antara umur perusahaan terhadap harga saham... 46

2.4. Model Penelitian ... 48

2.5. Pengembangan Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1. Jenis Penelitian ... 50

3.2. Definisi Operasional Variabel ... 50

3.3. Populasi dan Sampel ... 53

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

3.5 Metode Analisis Data ... 56

3.5.1 Uji Regresi ... 56

3.5.2 Langkah - langkah Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1. Pengolahan Data ... 64

4.1.1 Likuiditas ... 64

4.1.2 Profitabilitas ... 66

4.1.3 Pertumbuhan Penjualan ... 68

4.1.4 Dividen ... 70

4.1.5 Ukuran ... 72

4.1.6 Umur Perusahaan ... 73

4.1.7 Harga Saham ... 76

4.2. Uji Asumsi Klasik ... 77

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 78

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 79

4.2.3 Uji Multikolinieritas ... 81

4.2.4 Uji Autokorelasi ... 82

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ... 83

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Secara Parsial ... 85

4.4. Pembahasan ... 87

4.4.1 Pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan terhadap harga saham ... 87

4.4.2 Pengaruh likuiditas terhadap harga saham ... 88

4.4.3 Pengaruh profitabilitas terhadap harga saham ... 88

4.4.4 Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap harga saham ... 89

4.4.5 Pengaruh dividen terhadap harga saham ... 89

4.4.6 Pengaruh ukuran terhadap harga saham ... 90

4.4.7 Pengaruh umur perusahaan terhadap harga saham ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Keterbatasan dan Saran ... 93

5.2.1 Keterbatasan ... 93

5.2.2 Saran ... 93

(8)

Universitas Kristen Maranatha xvi

DAFTAR GAMBAR

(9)

Universitas Kristen Maranatha xvii

DAFTAR TABEL

Tabel I Studi Pendahuluan ... 33

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 52

Tabel III Industri Manufaktur ... 54

Tabel IV Current Ratio ... 65

Tabel V Return On Equity ... 67

Tabel VI Pertumbuhan Penjualan ... 69

Tabel VII Dividend Payout Ratio ... 71

Tabel VIII Ukuran ... 72

Tabel IX Umur Perusahaan ... 75

Tabel X Harga Saham ... 76

Tabel XI Hasil Uji Normalitas ... 78

Tabel XII Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 80

Tabel XIII Hasil Uji Multikolinieritas ... 81

Tabel XIV Hasil Uji Autokorelasi ... 82

Tabel XV Hasil Uji Secara Simultan ... 84

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam pasar modal, terdapat berbagai instrumen keuangan jangka panjang

yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,

instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Setiap instrumen memiliki keuntungan

dan risiko yang berbeda-beda. Pasar modal memungkinkan perusahaan memperoleh

dana dari investor dalam bentuk kepemilikan saham, sehingga terdapat keuntungan yang

diperoleh investor dengan membeli dan memiliki saham. Pasar modal juga sangat

menentukan kehidupan perekonomian suatu negara, bahkan tidak jarang keberadaan

pasar modal kerap menjadi salah satu indikator untuk mengukur maju tidaknya suatu

tingkat perekonomian negara. Pasar modal mengenal berbagai aktivitas baik itu seputar

transaksi saham, kinerja perusahaan, harga saham, laba maupun kebijakan dividen.

Dalam menentukan pemilihan investasi di pasar modal, nilai harga saham menjadi

pertimbangan yang penting (Martalena dan Malinda, 2011).

Pasar modal memiliki peranan penting dalam suatu negara, yang pada

dasarnya peranan tersebut mempunyai kesamaan antara satu negara dengan negara yang

lain. Hampir semua negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang bertujuan

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

permintaan dan penawaran modal. Peranan pasar modal pada suatu negara dapat dilihat

dari 5 aspek.

Pertama, sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan

penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.

Kedua, pasar modal memberi kesempatan kepada para investor untuk memperoleh hasil

yang diharapkan. Ketiga, pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk

menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Keempat, pasar

modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam

perkembangan suatu perekonomian. Dan terakhir, pasar modal mengurangi biaya

informasi dan traksaksi surat berharga (Sunariyah, 2000).

Salah satu sumber dana perusahaan berasal dari modal saham yang

ditanamkan oleh para investor, maka secara otomatis laporan keuangan yang berkaitan

dengan modal saham merupakan bagian dari laporan manajemen perusahaan kepada

para pemegang saham atau investor. Pada perekonomian modern, laporan keuangan

merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis dan sudah

menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, bank, manajemen, pemerintah maupun

pelaku pasar modal (Harahap, 2001). Laporan keuangan juga merupakan sarana

informasi dalam berinvestasi, untuk itu laporan keuangan harus mampu menggambarkan

posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu.

Seorang investor memerlukan informasi mengenai perusahaan mana yang

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

dari laporan keuangan tersebut, dapat diketahui dengan melakukan analisis laporan

keuangan. Analisis laporan keuangan dalam berinvestasi merupakan hal yang mendasar

untuk diketahui para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para

pemodal akan mengalami kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai

perkiraan suatu saham di atas harga pasar. Sebaliknya, keputusan menjual saham terjadi

bila nilai perkiraan suatu saham di bawah harga pasar (Sunariyah, 2003).

Dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada 2 (dua) analisis atau

pendekatan yang sering digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental

(Lastari, 2004). Analisis teknikal adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai

saham, dimana dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham berbasis pada

data-data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga saham

dan volume transaksi. Dengan berbagai grafik yang ada serta pola-pola grafik yang

terbentuk, analisis teknikal mencoba memprediksi arah pergerakan harga saham ke

depan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006).

Analisis Fundamental merupakan alat yang digunakan untuk membantu

menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan

kelemahan suatu perusahaan. Laporan keuangan sangat berguna bagi investor untuk

membuat keputusan investasi yang terbaik dan menguntungkan. Berdasarkan analisis

terhadap informasi laporan keuangan, investor dapat mengetahui perbandingan antara

nilai intrinsik saham dibandingkan dengan harga pasar saham perusahaan yang

bersangkutan dan atas perbandingan tersebut investor akan dapat membuat keputusan

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

diperlukan yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variabel-variabel yang

menjadi penyebab fluktuasi harga saham perusahaan yang akan dibeli (Darmadji dan

Fakhruddin, 2006).

Banyak variabel yang dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan,

baik yang datang dari lingkungan eksternal ataupun yang datangnya dari lingkungan

internal perusahaan itu sendiri. Variabel yang datang dari internal perusahaan seperti

kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan (likuiditas, dan

profitabilitas, ukuran, dan umur) yang bisa mempengaruhi harga saham. Menurut

Purwaningsih (2008), likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Makin tinggi tingkat rasio perusahaan tersebut, maka

makin tinggi posisi likuiditas perusahaan tersebut. Sama halnya dengan pendapat

Sartono (2002), likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban

finansial jangka pendeknya tepat waktu. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban

keuangannya tepat waktu berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid dan

mempunyai aset lancar lebih besar daripada hutang lancarnya. Cara pengukurannya

adalah dengan menggunakan current ratio (CR).

Analisis dan interprestasi berbagai rasio keuangan perusahaan juga dapat

memberikan informasi yang baik mengenai kondisi perusahaan tersebut, baik dari segi

keuangan maupun manajemen secara keseluruhan. Informasi tersebut sangat berguna

bagi pengguna informasi seperti investor, kreditor, auditor, dan pihak-pihak yang

membutuhkan. Salah satu rasio yang biasa digunakan dalam mengukur tingkat kesehatan

(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

Sujoko dan Soebiantoro (2007), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan profit atau laba selama satu tahun yang dinyatakan dalam rasio laba

operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi akhir tahun. Jika kondisi

perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa

mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli

saham perusahaan tersebut, dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi

lebih tinggi. Cara pengukuran yang digunakan dalam profitabilitas adalah return on

equity.

Perusahaan yang besar juga bisa memberikan informasi lebih banyak

sehingga bisa menurunkan biaya monitoring, karena kecilnya kemungkinan untuk

mengalami kebangkrutan, maka perusahaan akan lebih banyak menggunakan modal

dengan hutang. Hal ini mengimplikasikan bahwa ukuran perusahaan mempunyai

hubungan yang positif (Nurul, 2013). Secara umum ukuran perusahaan dapat diartikan

sebagai suatu perbandingan besar atau kecilnya suatu objek. Menurut Horne dan

Wachuwihz (1997) dalam Devi (2010), ukuran perusahaan (size) merupakan

keseluruhan dari aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dapat dilihat dari sisi

kiri neraca, sedangkan Edi dan Merdistusi (2004) menemukan bahwa ukuran perusahaan

merupakan determinasi yang paling memotivasi praktik perataan laba dan paling

menentukan nilai perusahaan.

Selain profitabilitas dan ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan juga

dapat ikut menggambarkan kesehatan sebuah perusahaan. Perusahaan yang sehat atau

(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

tidak terlalu fluktuatif. Menurut Kesuma (2009), pertumbuhan penjualan (growth of

sales) adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu.

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan

membutuhkan lebih banyak investasi pada berbagai elemen aset, baik aset tetap maupun

aset lancar. Pihak manajemen perlu mempertimbangkan sumber pendanaan yang tepat

bagi pembelanjaan aset tersebut. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan

yang tinggi akan mampu memenuhi kewajiban finansial seandainya perusahaan tersebut

membelanjai asetnya dengan utang, begitu pula sebaliknya. Cara pengukurannya adalah

dengan membandingkan penjualan pada tahun t setelah dikurangi penjualan pada

periode sebelumnya terhadap penjualan pada periode sebelumnya.

Sama halnya dengan dividen juga dapat membantu memberikan informasi

yang baik mengenai manajemen perusahaan ke pasar modal (Myers dan Majluf 1984),

sehingga dapat dikatakan bahwa dividen dapat dipandang sebagai sinyal terhadap

prospek perusahaan (Miller dan Rock 1985). Keputusan untuk meningkatkan dividen

hanya dilakukan bila manajemen yakin akan dapat mempertahankan peningkatan

tersebut pada masa yang akan datang. Dividen merupakan nilai pendapatan bersih

perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earnings) yang

besarnya diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dividen yang

dibayarkan dapat berupa dividen tunai (cash dividend) dan dividen saham (stock

dividend). Dividen tunai merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai,

sedangkan dividen saham merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham

(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

dibayarkan, sedangkan nilai dari dividen saham dihitung dari rasio antara dividen per

lembar sahamterhadap harga pasar per lembar saham (Susilowati, 2011).

Secara teoritis perusahaan yang telah lama berdiri akan dipercaya oleh

penanam modal (investor) daripada perusahaan yang baru berdiri, karena perusahaan

yang telah lama berdiri diasumsikan akan dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi

daripada perusahaan baru berdiri. Akibatnya perusahaan yang baru berdiri akan

kesulitan dalam memperoleh dana di pasar modal sehingga lebih mengandalkan modal

sendiri. Umur perusahaan menurut Farid (1998) adalah umur sejak berdirinya hingga

perusahaan telah mampu menjalankan operasinya.

Harga saham suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur

baik tidaknya kinerja keuangan perusahaan tersebut, sehingga dapat dikatakan dalam

kondisi yang wajar dan normal, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan, harga

sahamnya juga semakin membaik atau meningkat. Dengan melonjaknya jumlah saham

yang ditransaksikan, dan semakin tingginya volume perdagangan saham, akan

mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia (Nurhikmah, 2012).

Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan yang terdapat di dalam BEI

(Bursa Efek Indonesia). yang diklasifikasikan menjadi perusahaan JASICA (Jakarta

Stock Industrial Classification). JASICA mengklasifikasi perusahaan menjadi 3 bagian

yaitu primer, sekunder, tersier. Penelitian yang dilakukan yaitu melihat pengaruh

likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran dan umur perusahaan

(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS,

PERTUMBUHAN PENJUALAN, DIVIDEN, UKURAN, DAN UMUR

PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA JAKARTA STOCK

INDUSTRIAL CLASSIFICATION INDEX PERIODE 2010-2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah yang dapat diambil dalam

penelitian ini :

1. Apakah terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan,

dividen, ukuran, dan umur perusahaan secara simultan terhadap harga saham

pada Jakarta Stock Industrial Classification Index periode 2010-2012?

2. Apakah terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan,

dividen, ukuran, dan umur perusahaan secara parsial terhadap harga saham pada

(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan

penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan secara simultan terhadap harga

saham pada Jakarta Stock Industrial Classification Index periode 2010-2012.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan

penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan secara parsial terhadap harga

saham pada Jakarta Stock Industrial Classification Index periode 2010-2012.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan penelitian berupa kegunaan

praktis :

a) Perusahaan

Dapat dimanfaatkan dalam hal pengambilan keputusan perusahaan dalam hal

pengelolaan dana, modal, dan hutang sehingga perusahaan dapat mencapai

kinerja yang lebih baik, sekaligus juga dapat tercermin dalam laporan keuangan

yang baik, sehingga dapat meningkatkan harga saham perusahaan.

b) Investor

Dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memprediksi harga saham

atau pengambilan keputusan penanaman modal yang akan dilakukan pada

(19)

Universitas Kristen Maranatha 10

c) Akademisi

Dapat memberikan pengetahuan bagaimana cara menganalisis laporan keuangan

yang baik terkait dengan rasio-rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas,

pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan) terhadap harga

(20)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan

penjualan, dividen, ukuran, dan umur perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di jakarta stock industrial classification index (JASICA) pada

tahun 2010 hingga 2012. Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang dapat

diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji analisis regresi menunjukkan bahwa secara simultan terbukti bahwa

terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran,

dan umur perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di jakarta stock industrial classification index (JASICA) pada tahun 2010

hingga 2012, dengan demikian berarti H1 diterima.

2. Hasil uji analisis regresi menunjukkan bahwa likuiditas (CR) berpengaruh secara

parsial terhadap harga saham, profitabilitas (ROE) berpengaruh secara parsial

terhadap harga saham, pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh secara parsial

terhadap harga saham, dividen (DPR) berpengaruh secara parsial terhadap harga

saham, ukuran berpengaruh secara parsial terhadap harga saham, dan umur

perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di jakarta stock industrial classification index (JASICA)

(21)

Universitas Kristen Maranatha 93

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan oleh peneliti

berikutnya. Beberapa keterbatasan yang sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu

dengan membatasi kriteria sampel hanya untuk perusahaan manufaktur, sehingga

hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk sektor di luar perusahaan

manufaktur.

2. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian hanya sebanyak 18 perusahaan,

sehingga jumlahnya masih terbilang sedikit untuk penelitian ini.

3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 3 (tiga) tahun, sehingga hal ini

menyebabkan jumlah sampel penelitian hanya 3 (tiga) kali jumlah perusahaan yang

menjadi sampel, yaitu sebesar 54.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai

pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dividen, ukuran, dan umur

(22)

Universitas Kristen Maranatha 94

1.Bagi Perusahaan

Pihak perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen

perusahaan setiap tahunnya sehingga persepsi investor terhadap prospek kinerja perusahaan

di masa depan dapat dijaga dengan baik.

2.Bagi Peneliti Selanjutnya

 Jumlah sampel dilakukan secara random, sehingga tidak mensyaratkan

kriteria-kriteria tertentu. Sampel penelitian sebaiknya tidak hanya untuk perusahaan

manufaktur, namun juga seluruh sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI), sehingga penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang dapat

digeneralisasikan ke seluruh perusahaan di Indonesia.

(23)

95 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arman, A. Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter, dan Return

On Equity terhadap Tingkat Underpricing Saham di Bursa Efek Indonesia.

Clarensia, J., Rahayu, S., dan Azizah, N. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas,

Pertumbuhan Penjualan, dan Kibijakan Dividen terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010).

Deitiana, T. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan, Dividen

terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 13 (1), hal: 57-66.

Ediningsih, S., I., dan Nilmawati. (2010). EVA dan Beberapa Variabel Fundamental

Perusahaan terhadap Harga Saham. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 14 (2). Hal:

263-273.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate SPSS. Badan Penerbit Univ. Diponogoro. Semarang.

Jogianto. (2007). Metode Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Mulyana, D. (2011). Analisis Likuiditas Saham serta Pengaruhnya terhadap Harga

Saham pada Perusahaan yang berada pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Magister Manajemen, 4 (1). Hal: 77-96.

Meythi, Tan Kwang En, dan Rusli, L. (2011). Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas

Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi, 10 (2). Hal: 2671-2684.

Mahapsari, N., R., Taman, A. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan

Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Nominal, 2 (1).

Nurmala. (2006). Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta. Mandiri, 9 (1).

Pamungkas, I., D. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage,

Persentase Penawaran Saham, Umur Perusahaan, Reputasi Penjamin, Reputasi Auditor terhadap Initial Return.

Putri, H., R. (2012). Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity, dan Net Profit

(24)

96

Universitas Kristen Maranatha Rinati, I. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan REturn On

Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45.

Rowland, B., F., P. (2008). Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham

Perusahaan Go Public di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2 (2). Hal; 101-113.

Suad, Husnan. (2001). Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Jogjakarta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat, UPP AMP-YKPN. Yogjakarta.

Sunariyah. (2006). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi ke lima. UPP AMP-YKPN. Yogyakarta.

Sunariyah. (2006). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi ke lima. UPP AMP-YKPN. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan investasi, edisi pertama. Penerbit kanisius . Jogjakarta.

Wijaya, I., P., A., S., Utama, I., M., K. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset,

dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal serta Harga Saham. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, 6 (3). Hal: 514-530.

Darmadji, T. dan Hendy M., F. (2006). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Anggraeni, Silvia. dan Toto Sugiharto. Analisis Z-Skor Untuk Penilaian Kinerja

Keuangan Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Perdagangan di BEJ. Majalah Ekonomi dan Komputer, No.3 Tahun XII-2004; 114-123.

Haryanto, dan Toto Sugiharto. 2003. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Industri di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis, No. 3, Jilid 8, Tahun 2003; 141-154.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

(25)

97

Universitas Kristen Maranatha Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Temperatur material sampah pada penelitian kedua belum dapat naik hingga optimum sehingga debit udara rendah dari 1 L/menit dinaikkan menjadi 4 L/menit dan debit

Penerapan metode pemberian nasehat diberikan orang tua pada saat anak akan melakukan sesuatu dan juga jika terjadi sesuatu kepada anak atau orang lain, dengan

Dari hasil survei di atas dapat disimpul- kan bahwa desain bangunan kontemporer di Kota Pekanbaru yang menggunakan langgam arsitektur melayu hanya sebagai identitas, bu- kan

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan pada rumah penderita ISPA di kelurahan Sikumana adalah kayu api dan minyak tanah. Sedangkan

Hasil siklus II menunjukkan yang mendapat nilai baik sebanyak 10 orang guru, dan yang mendapat nilai cukup sebanyak 1 orang guru, sehingga tidak perlu tindakan pada

[r]

No Nomor Peserta Nama Asal Sekolah Kab./Kota 1.. Latif