• Tidak ada hasil yang ditemukan

Corporate Governance dan Kepatuhan Pengungkapan Wajib Konvergensi IFRS di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Corporate Governance dan Kepatuhan Pengungkapan Wajib Konvergensi IFRS di Indonesia."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

(B. Ekonomi)

Corporate Governance dan Kepatuhan Pengungkapan Wajib Konvergensi IFRS di Indonesia

Kata kunci: corporate governance, tingkat kepatuhan, pengungkapan wajib IFRS, perusahaan manufaktur dan jasa

Hartoko, Sri; Suhardjanto, Djoko; Suparno, Yacob; Triatmoko, Hanung; Utami, Wulan Dwi; Prawinandi, Wardani

Fakultas Ekonomi UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kepatuhan pengungkapan wajib konfergensi International Financial Reporting Standards (IFRS)oleh perusahaan manufaktur dan jasa dan untuk menentukan pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan jumlah anggota dewan komisaris proporsi komisaris independen, latar belakang komisaris utama, proporsi komisaris wanita, jumlah anggota komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah rapat dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit, pada tingkat kepatuhan pengungkapan wajib IFRS. penelitian ini menggunakan jumlah anggota direksi, leverage, prifitabilitas, dan tipe auditor sebagai variabel kontrol.

Pengukuran tingkat kepatuhan pengungkapan wajib IFRS dalam penelitian ini memakai dichotomous method dengan menggunakan item-item yang terkandung dalam IFRS Presentation and Disclosure Checklist dari Deloitte. Sampel yang digunakan berjumlah 94 perusahaan manufaktur dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2010. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling.

Rerata tingkat kepatuhan pengungkapan wajib IFRS dalam tahun 2009 dan 2010 adalah 71,102%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia dalam mengungkapan informasi terkait dengan item-item yang disyaratkan oleh IFRS masih rendah mengingat bahwa pengungkapan IFRS merupakan pengungkapan yang diwajibkan berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK. X.K.6 KEP-134/BL/2006. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa corporate governance mempengaruhi tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang

pengungkapan wajib laporan keuangan tahun 2015 pada sampel perusahaan perbankan yang. terdaftar

IFRS Pada Laporan Laba Rugi. Melalui observasi diketahui jumlah keseluruhan dfari unit analisis atau populasi sebanyak Sampel penelitian sebanyak 120 unit yang diambil

“ ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Manufaktur

Pengaruh Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) Terhadap Informasi Asimetris pada Perusahaan Real Estate yang dan.. Property Terdaftar

penelitian ini adalah: “ Bagaimanakah pengaruh konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) terhadap Informasi Asimetris pada. perusahaan Real Estate

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kualitas informasi akuntansi pasca konvergensi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia

Penelitian ini membuktikan dengan diberlakukannya IFRS, terdapat perbedaan tingkat pengungkapan antara perusahaan asing dan domestik.Selain itu, penelitian ini juga membuktikan