• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DATA SPASIAL DAN NON SPASIAL

N/A
N/A
muhammad ali

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN DATA SPASIAL DAN NON SPASIAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN DATA SPASIAL DAN NON SPASIAL MATAKULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Oleh:

Muhammad Ali Fattah Rohman Maulana 210721611752/K-AA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI 2022

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada zaman sekarang teknologi merupakan hal yang sudah biasa kita temui, hampir seluruh lapisan masyarakan tidak lepas dari yang namanya teknologi. seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia, membuat mereka dapat mengembangkan suatu teknologi informasi yang dapat membantu mempermudah dalam pemenuhan kebutuhannya. Teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan sebuah keharusan dalam segala aspek kehidupan (Khoirunnisa & Kurniawan, 2019). Di era digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0, berbagai negara mengadopsi peran digitalisasi dalam pemerintahannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan akuntabilitas lembaga publik dan pemerintah. Teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut semua layanan publik beralih dari layanan manual ke digital. Sebelum era transformasi menuju era digital, diperlukan data yang dapat mendukung perkembangan era transformasi digital agar pelayanan kepada masyarakat dapat terwujud secara digital (Prabajat

& Basyid, 2021). Salah satu contoh perkembangan teknologi yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia adalah sistem informasi geografis (SIG). (Fauzi, 2020) menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi dalam dunia ilmu pengetahuan membuat sistem informasi geografi (SIG) memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan, terutama dalam proses merekam, memperoleh serta pengumpulan data yang bersifat spasial.

Selaras dengan itu (Kurniawati et al., 2020) juga mengemukakan pendapatnya yaitu, teknologi yang canggih seperti Global Positioning System (GPS), total station, dan remote sensing, telah membuat suatu perekaman data spasial dalam bentuk digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanannya pun juga semakin besar, kemampuan transfer data yang juga semakin meningkat dan kecepatan kemampuan dalam proses data yang jadi semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari berkembangnya teknologi informasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) diharapkan bermanfaat bagi masyarakat pendidikan melalui berbagai keunggulannya sebagai sistem yang dapat menyimpan data georeferensi spasial dengan data atribut untuk ditampilkan dan memberikan analisis spasial, dengan berbagai kelebihan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat pada bidang pendidikan yang lebih berorientasi terhadap kebutuhan

(3)

menurut faktor lokasi dan pengembangannya berdasarkan keberadaan di lokasinya, Oleh karena itu dalam laporan ini akan membahas terkait data spasial dan non spasial (atribut).

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud data spasial ? 2. Apa yang dimaksud data non spasial?

Tujuan

1. Menjelaskan terkait data spasial 2. Menjelaskan terkait data non spasial

METODE

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode studi literatur. Metode yang digunakan pada studi literature adalah penelitian kepustakaan (Library research) yang merupakan serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensikolpedia, dokumen, dan jurnal ilmiah). Penelitian kepustakaan atau kajian literature (literature review, literature research) merupakan penelitian yang meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan didalam literature yang berorientasi akademik (academic oriented literature) serta merumuskan kontribusi teoritis dan metidologisnya untuk topik tertentu

PEMBAHASAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah ilmu yang terdiri dari geografi, geodesi dan kartografi, yang menjadikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sangat unik dibandingkan dengan sistem informasi lainnya. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang mampu menganalisis data spasial dan data non-spasial yang diperoleh selama pengumpulan data. Data spasial dan non spasial terkomputerisasi dan terintegrasi untuk menghasilkan data spasial yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pengguna. Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah sistem informasi yang menyimpan, mengelola, dan memproses informasi dengan data georeferensi. Sistem informasi geografis (SIG) adalah

(4)

sistem informasi yang dikembangkan menggunakan basis data referensi spasial atau koordinat geografis. Sebagai sistem yang terkomputerisasi, setidaknya ada empat pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan dan membagi SIG, yaitu pendekatan berorientasi proses, pendekatan toolbox atau kegunaan alat, pendekatan basis data, dan pendekatan aplikasi (Saefudin dan Diki Susandi, 2020 didalam Supuwiningsih, 2022)

Menurut (Muntikawati, 2020) informasi (data) spasial adalah informasi yang berorientasi geografis dan didasarkan pada sistem koordinat tertentu. Sebagian besar informasi yang diproses dalam sistem informasi geografis adalah data spasial, yaitu Informasi yang berorientasi geografis, mengacu pada sistem koordinat tertentu, dan memiliki dua bagian penting yang membedakannya dengan informasi atau data lainnya, yaitu informasi geospasial (keruangan) dan informasi deskriptif (atribut). Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Informasi lokasi (informasi spasial) adalah informasi yang berkaitan dengan

koordinat, seperti koordinat geografis (lintang dan bujur) maupun koordinat cartesian XYZ (absis, ordinat dan tinggi), termasuk sistem proyeksi.

2. Data deskriptif (atribut), atau data non spasial, adalah informasi tentang suatu lokasi atau menjelaskan terkait data spasial yang memuat informasi yang berkaitan dengan lokasi tertentu, misalnya. jenis vegetasi, jumlah penduduk, luas wilayah, kode pos, dll.

Data atribut juga sering digunakan untuk menyatakan kualitas suatu lokasi

Datas spasial sendiri pun terdiri dari dua jenis data, yaitu data vektor dan data raster, berikut ini adalah penjelasan menurut (Supuwiningsih, 2022):

1. Data vektor

Data vektor adalah data yang mewakili pola spasial berupa titik, garis, kurva, atau poligon. Data vektor adalah salah satu jenis data yang paling umum dalam sistem informasi geografis (GIS). Vektor pada dasarnya adalah titik atau garis yang menghubungkan titik-titik tersebut. Titik, garis, dan poligon adalah tipe data vektor yang dapat digabungkan di antara ketiganya. Komponen data vektor terdiri dari 3 titik, garis, dan poligon dengan penjelasan sebagai berikut:

a. titik

Titik (point) adalah representasi grafis paling sederhana di dunia nyata yang menunjukkan posisi suatu objek yang dapat ditampilkan di layar menggunakan simbol.

b. Garis

(5)

Garis adalah sebuah komponen geometris yang dibentuk oleh segmen lurus dan dibentuk oleh dua atau lebih titik koordinat. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan dunia nyata, seperti jalan, sungai, jaringan air, jaringan listrik, jaringan telepon, jalur.

c. Poligon

Poligon adalah salah satu data vektor yang dapat menggambarkan objek tertutup yang memiliki luas. Kebanyakan peta tematik dalam GIS (Geographic

Information System) selalu menggunakan bentuk geometri poligonal. Poligon biasanya digunakan untuk mendeskripsikan objek dunia nyata yang memiliki luasan seperti wilayah administrasi, danau, tata guna lahan pertanian, wilayah perkebunan, jenis tanah, dll.Data raster

2. Data raster

Data raster adalah data yang dihasilkan oleh sistem penginderaan jauh seperti citra satelit atau citra udara. Dalam raster, objek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut piksel. Dalam raster, objek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut piksel (elemen gambar).

Gambar 4 menunjukkan perbedaan antara data raster dan vektor. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. Dalam data raster, objek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel kisi yang disebut piksel (elemen gambar).

Dalam raster, resolusi (definisi visual) bergantung pada ukuran piksel. Dengan kata

(6)

lain, resolusi piksel menggambarkan ukuran sebenarnya dari permukaan bumi yang diwakili oleh setiap piksel dalam gambar. Semakin kecil luas permukaan yang diwakili oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya.

Kemudian dari hal tersebut (Adeswastoto, 2020) menunjukkan bahwa data spasial juga mengandung tingkatan sebagai berikut:

4- Tingkat Model Data Spasial:

• Citra realitas: persis seperti yang kita lihat.

• Abstrak (konseptual) gambar.

• Gambar kejadian tertentu (logis): berupa diagram atau tabel.

• File Struktur Fisik (Fisik): Format penyimpanan pada perangkat keras

Mengenai data non spasial menurut (Supuwiningsih, 2022) dijelaskan sebagai berikut, data non spasial adalah data yang berupa atribut data spasial. Data atribut adalah data yang berisi informasi yang menggambarkan keberadaan objek dalam data spasial. Data spasial berupa tabel-tabel yang memuat informasi yang dimiliki objek pada data spasial berupa data tabular yang berinteraksi dengan data spasial yang ada. Data nonspasial, juga dikenal sebagai data atribut, mendeskripsikan properti objek geografis dalam dimensi spasialnya, seperti warna, tekstur, dan informasi lainnya. Atribut dapat menyimpan semua jenis informasi statistik deskriptif yang berbeda, yang dapat dibagi menjadi empat kategori berbeda: nominal, ordinal, interval, dan proporsi. Data atribut nominal memberikan informasi deskriptif tentang suatu objek seperti warna barang, nama barang, misalnya nama kota, atau jenis objek. Ciri ordinal adalah atribut dengan nilai yang mungkin memiliki arti atau peringkat, tetapi jarak antara kedua nilai tersebut tidak diketahui. Fitur ordinal berguna untuk mencatat nilai.

DAFTAR PUSTAKA

Adeswastoto, H. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System).

Fauzi, C. (2020). Pengembangan Sistem Informasi Geografis Menggunakan YWDM Dalam Perencanaan Tata Ruang. In Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI (Vol. 4, Issue 2).

(7)

Khoirunnisa, L., & Kurniawan, F. (2019). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Komoditas Pertanian dan Informasi Iklim Berbasis Slim Framework. Sains, Aplikasi, Komputasi Dan Teknologi Informasi, 1(1). https://doi.org/10.30872/jsakti.v1i1.2260

Kurniawati, U. F., Handayeni, K. D. M. E., Nurlaela, S., Idajati, H., Firmansyah, F., Pratomoadmojo, N. A., & Septriadi, R. S. (2020). Pengolahan Data Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Kebutuhan Penyusunan Profil di Kecamatan Sukolilo.

SEWAGATI, 4(3).

Muntikawati, A. (2020). Basis Data Spasial.

https://www.researchgate.net/publication/345505398_BASIS_DATA_SPASIAL

Prabajati, H. H., & Basyid, A. (2021). KAJIAN VALIDITAS DATA BIDANG TANAH DAN ANALISIS SPASIAL MENUJU PETA DESA LENGKAP (Studi Kasus: Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi). FTSP, 279–287.

https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/811

Supuwiningsih, N. (2022). Integrasi Data Spasial Dan Data Non Spasial Sistem Informasi Geografis - Ni Nyoman Supuwiningsih, Ni Nym Utami Januhari , I Ketut Putu Suniantara , Shofwan Hanief - Google Buku. https://books.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=gVliEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=data+spasial+dan+nonspasial&ots=

f-9PzqATP4&sig=KyWjZd4j1oAY2_ibIfTA-kIEghw&redir_esc=y#v=onepage&q=data

%20spasial%20dan%20nonspasial&f=false

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.. Melalui

Data-data yang diolah dalam sistem informasi geografis (SIG) ini pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut, dimana data spasial merupakan data yang berkaitan

Proses perhitungan dan analisis tersebut dapat dibantu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi spasial untuk dapat menyajikan data dalam

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.. Melalui

Simpulan yang di dapat dari penelitian ini yaitu menghasilkan perangkat lunak penyebaran data penduduk secara sistem informasi geografis berdasarkan data spasial berupa

Pencarian informasi pada jaringan Internet yang berdasarkan pada suatu lokasi geografis yang mengacu pada suatu koordinat merupakan suatu set atribut dalam standar protokol

Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar

Makalah Analisis Spasial, merupakan kajian teori dari Sistem Informasi