PERANCANGAN SISTEM KONTROL SIRKULASI UDARA
PADA RUANG MEROKOK (SMOKING AREA) DENGAN
MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL
LAPORAN TUGAS AKHIR
YUDHA ZALFI 0810452004
JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
ABSTRAK
PERANCANGAN SISTEM KONTROL SIRKULASI UDARA PADA RUANG MEROKOK (SMOKING AREA) DENGAN
MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL
Oleh
YUDHA ZALFI 0810452004
Pada ruangan smoking area, hanya terdapat ventilasi dan fan standar yang tidak menggunakan sistem kontrol. Bahkan hanya menggunakan satu buah fan sehingga tidak seimbang dengan banyaknya perokok. Dengan demikian sirkulasi udara tidak berjalan lancar, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi normal seperti semula.Untuk memecahkan permasalahan asap rokok tersebut, pengaturan kecepatan fan dapat dilakukan dengan logika Fuzzy. Apabila kandungan polusi udara yang dibaca oleh sensor AF30 semakin meningkat maka kecepatan fan akan semakin cepat. Dan apabila sensor membaca bahwa hidrogen dan etanol di ruangan mulai menurun, maka kecepatan fan akan semakin lambat. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, didapatkan kondisi normal sensor Af-30 yaitu ketika tidak ada asap rokok nilai ADC-nya 2080 dan nilai inilah yang dijadikan sebagai nilai setpoint dan jika ada asap rokok nilai ADC-nya akan berubah menjadi lebih tinggi.
ABSTRACT
AIR CIRCULATION CONTROL SYSTEM DESIGN ON SMOKING ROOM ( SMOKING AREA ) WITH USING FUZZY LOGIC CONTROL
By
YUDHA ZALFI 0810452004
In the indoor smoking area , and there are only ventilation fan that does
not use the standard control system . Even just using a single fan that is not
balanced by the number of smokers . Thus the air circulation is not running
smoothly , so it takes a long time to get back to normal. For solve the problem of
cigarette smoke , the fan speed settings can be made with fuzzy logic . If the
content of the air pollution that is read by the sensor AF30 increasing the fan
speed will be faster .And if the sensor reading that hydrogen and ethanol in the
room began to decline , the fan speed will be slower . Based on the results of
experiments conducted , it was found normal conditions Af - 30 sensor when no
smoke its ADC value in 2080 and this value is used as the setpoint value and if
there is smoke its ADC value will turn out to be higher.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan
perangkat-perangkat rumah tangga kini semakin meningkat, maka terciptalah
begitu banyak perangkat dengan teknologi yang begitu inovatif sebagai penunjang
kebutuhan masyarakat tersebut.
Bagi pecandu rokok, menghisap rokok telah berubah menjadi kebutuhan
pokok. Mereka merasa kalau sehari saja tidak merokok badan seperti tidak fit,
pikiran sulit berkonsentrasi, dan mulut terasa asam. Bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang
merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian
membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker
paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan
darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pasien-pasien perokok juga berisiko tinggi mengalami komplikasi atau sukarnya
penyembuhan luka setelah pembedahan termasuk bedah plastik dan rekonstruksi,
operasi plastik dan operasi yang menyangkut anggota tubuh bagian bawah.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang
diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari
kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Pada umumnya banyak para
perokok yang merokok di tempat kerja atau kantor, hal ini dapat menimbulkan
rasa tidak nyaman bagi pekerja lain yang tidak merokok, maka di dalam kantor
Tempat merokok tersebut akan terpakai setiap hari dan akan digunakan
oleh banyak perokok, oleh karena itu tempat tersebut harus dijaga kebersihannya
termasuk dari segi sirkulasi udara yang masuk dalam ruangan smoking area. Pada umumnya ruangan smoking area hanya menggunakan ventilasi saja, dan sirkulasi udara menjadi kurang. Kondisi demikian mengakibatkan penumpukan gas di
dalam ruangan dan susah kembali ke kondisi normal.
Dari pengamatan penulis pada ruangan smoking area, hanya terdapat
ventilasi dan fan standar yang tidak menggunakan sistem kontrol. Bahkan hanya
menggunakan satu buah fan yang tidak seimbang dengan banyaknya perokok.
Dengan demikian sirkulasi udara tidak berjalan lancar, sehingga membutuhkan
waktu yang lama untuk kembali menjadi normal seperti semula.
Oleh karena itu penulis mengemukakan ide untuk dapat memecahkan
permasalahan asap rokok tersebut. Disini penulis menggunakan 2 fan untuk dapat
menghisap udara yang ada didalam ruangan smoking area tersebut, karena kalau hanya memakai 1 fan saja maka hanya untuk menghisap udara dari dalam keluar
dan oksigen diruangan akan berkurang di dalam ruangan. Logika fuzzy disini
digunakan untuk mengatur hidupnya fan, apabila kandungan polusi udara yang
dibaca oleh sensor AF30 semakin meningkat,maka kecepatan fan akan semakin
cepat. Dan apabila sensor membaca bahwa hidrogen dan etanol di ruangan mulai
menurun, maka kecepatan fan akan semakin lambat.Jadi kadar udara diruangan
akan berbanding lurus dengan kecepatan fan. Untuk itu penulis memberi judul ? Perancangan Sistem Kontrol Sirkulasi Udara Pada Ruang Merokok
(Smoking Area) Dengan Menggunakan Fuzzy Logic Control?.
1.2 Rumusan masalah
Dalam menyusun skripsi ini penulis menuliskan beberapa perumusan masalah :
1. Apakah sensor AF-30 bisa mendeteksi adanya asap rokok didalam
ruangan.
2. Bagaimana cara mikrokontroller AtMega8 bisa membaca nilai adc yang
3. Apakah logika fuzzy yang digunakan mampu untuk mengatur kecepatan
kipas (fan) sesuai dengan nilai adc dari sensor AF30
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam skripsi ini hanya mencakup masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Jenis gas yang dideteksi pada asap rokok hanya hydrogen dan etanol.
2. Sensor gas yang digunakan sensor AF-30.
3. Metode logika fuzzy yang digunakan adalah metode tsukamoto.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini yaitu :
1. Memanfaatkan sensor AF-30 untuk mendeteksi adanya asap rokok.
2. Mengaplikasikan fuzzy logic pada pengaturan berputarnya fan.
1.5 Sistematika penulisan
Untuk penulisan Skripsi ini lebih sistematika, penulis menyusunnya menjadi
beberapa Bab, yaitu :
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan
Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.
Bab 2 Landasan Teori
Tinjauan Pustaka yang menguraikan teori-teori yang mendukung dalam
penelitian ini.
Bab 3 Metode Penelitian
Menguraikan tentang perancangan alat dan rangkaian-rangkaian yang
mendukung alat.
Bab 4 Hasil Dan Pembahasan
Menguraikan hasil eksperimen dan pembahasan yang mencakup hasil kerja
Bab 5 Kesimpulan Dan Saran
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian
ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada metode