Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
(Studi Kasus Pada PT.Bank Syariah Mandiri Tbk)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
LINO HARSIH KHAERUNNISA NIM. 0905984
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis Implementasi dan Konsep Akuntansi Zakat Perrusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah
(Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk)
Oleh
Linoharsih Khaerunnisa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Linoharsih Khaerunnisa 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI Tbk)
Oleh:
LINO HARSIH KHAERUNNISA 0905984
Dosen Pembimbing:
Dr. Arim, SE,M.Si,Ak Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan konsep akuntansi zakat pada lembaga keuangan syariah. Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) yang ada saat ini hanya mengatur tentang lembaga pengelola zakat, sedangkan perlakuan akuntansi zakat untuk lembaga yang membayar zakat belum diatur secara khusus. Oleh karena itu perlu untuk menggali konsep akuntansi zakat perusahaan berdasarkan hukum islam. Hal ini untuk menjamin bahwa perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan tidak menyimpang dari konsep fundamental zakat itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan sumber data dilakukan dengan nonprobability sampling dengan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan informan yang berasal dari perusahaan, ulama dan akademisi yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang memadai terkait dengan zakat perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasinya zakat perusahaan bersumber laba, yaitu sebesar 2,5 persen dari laba sebelum pajak. Zakat yang dibayarkan tersebut ditempatkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Meskipun demikian, zakat perusahaan tidak digolongkan sebagai beban, melainkan suatu unsur tersendiri yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Implementasi tersebut dipandang telah sesuai dengan konsep akuntansi zakat dalam islam. Namun pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa pola perhitungan zakat perusahaan dilakukan dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar, atau seluruh harta (diluar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5 % sebagai zakatnya.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALYSIS OF IMPLEMENTATION AND CONSEPT OF CORPORATE ZAKAT IN ISLAMIC FINANCE ISNTITUTION
(CASE STUDY IN PT.BANK SYARIAH MANDIRI Tbk) Author
LINO HARSIH KHAERUNNISA 0900793
Supervisior:
Dr. Arim, SE,M.Si,Ak Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si
ABSTRACT
This study aims to determine the implementation and concept of accounting for corporate zakat on Islamic financial institutions. The current accounting standard only set of institution that managed zakat, not for zakat payer institution. So, we need to explore the concept of corporate zakat based on islamic law to ensure that accounting treatment doesn't deviate from the fundamental concept of zakat itself.
This study uses qualitative methods. Data collected using non probability sampling with purposive sampling method. The study included informants from zakat payer institution, scholars and academics who have adequate experience and knowledge associated with corporate zakat.
The results showed that zakat paid from income, which amounted 2,5 percent from income before tax. Then, zakat treat as a deduction of taxable income, but its not classified as expense. Corporate zakat is a separate element in company's financial statements. This implementation in line with Islamic law, but there are stronger opinion said that corporate zakat calculated by subtracting liabilities over current assets, or all assets (excluding infrastructure) plus profit minus debt and other liabilities, and issued 2,5 percent as corporate zakat.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, segala puji dan syukur hanya bagi Allah
SWT, atas segala limpahan nikmat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada teladan kita Rosulullah Muhammad SAW, keluarganya yang mulia, para sahabatnya dan kita semua sebagai umatnya.
Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk persyaratan kelulusan S1. Adapun skripsi ini berjudul “Analisis Implementasi Dan Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan Pada Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Pada PT..Bank Syariah Mandiri)”
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan pada Skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mambantu untuk mencarikan sumber dan juga yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis, semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Bandung, Oktober 2013
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang telah memberikan saran, motivasi, bimbingan serta kritik dari awal sampai tersusunya skripsi ini, maka dari itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong bagi kelancaran penulisan skripsi ini. Terutama kepada kedua orang tua, Bapak Hasamin dan Ibu Masuji, kakak, adik (Khudri, Ainul, Fira), Om Jaya, Tante Susi dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memotivasi, memanjatkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan dalam setiap langkah
penulis yang tidak terhingga dan tidak akan bisa terbayar oleh apapun.
Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Arim, SE,M.Si,Ak. dan Ibu Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si., yang telah bertindak sebagai pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah berkenan memberikan pengarahan, bantuan dan dukungan selama penyusunan skripsi ini, yaitu kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.S, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi, Bapak Rizky yang tak henti-hentinya memberikan dorongan.
6. Keluarga Besar PT.Bank Syariah Mandiri Tbk, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan Universitas Ibnu Khaldun Bogor yang telah membantu dalam proses penelitian
7. Uno Genkz ( Fitri, Rizka, Verana, Annisa, Didi, Novi, Tika, Oshin) para sahabat yang selalu menasehati dan memberikan semangat serta teman-teman seperjuangan baik kelas A ,B, maupun kelas C dan kelas konsentrasi Akuntansi Syariah angkatan 2009 yang telah berjuang bersama
8. Keluarga Besar LEPPIM (Lembaga Penelitian dn Pengkajian Intelektual Mahasiswa), IMAKSI (Ikatan Mahasiswa Akuntansi), PPM (Program Pesantren Mahasiswa) Daarut Tauhiid, RED (Rappelling Education) DT, Teman-teman KKN serta Kontingen PIMNAS 26 UPI.
9. Rekan-rekan Bandung Boys, PPSDMS Nurul Fikri Reg. II (Kang Deden, Zaky, Fahmi, Bilil, Mr.Yang, Candra, Jhovy, Firdaus, Deny, Aby, Fady, dll, yang telah membingkiskan doa dan menularkan semangat kepada penulis. 10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis,
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ...i
UCAPAN TERIMA KASIH ...ii
DAFTAR ISI ...iv
DAFTAR TABEL ...vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...ix
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 LatarBelakang Penelitian ...1
1.2 Rumusan Masalah ...5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6
1.4 Kegunaan Penelitian ...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….7
2.1 Kajian Pustaka ...7
2.1.1 Zakat:Pengertian, Hukum dan Ketentuan ...7
2.1.2 Kekayaan yang Wajib Zakat ...12
2.1.3 Zakat Perusahaan ...15
2.1.4 Metode Perhitungan Zakat Perusahaan ...17
2.1.5 Standar Akuntansi Terkait Zakat Perusahaan...18
2.1.6 Lembaga Keuangan Syariah ...20
2.2 Pembahasan Hasil Penelitian yang Relevan ...25
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...32
3.1 ObyekPenelitian ...32
3.2 MetodePenelitian ...32
3.2.1 Desain Penelitian ...32
3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...33
3.2.3 Instrumen Penelitian ...38
3.2.4 Teknik Analisis Data ...40
3.2.4. Pengujian Kredibilitas Data ...43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...48
4.1 Hasil Penelitian ...48
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...50
4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ...50
4.1.1.2 Visi dan Misi ...50
4.1.1.3 Nilai-nilai Perusahaan ...51
4.1.1.4 Struktur Organisasi ...52
4.1.2 Deskripsi Masalah Penelitian ...53
4.1.2.1 Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah ...53
4.1.2.2 Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah ...56
4.2 Pembahasan ...63
4.2.1 Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan ...64
4.2.2 Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan ...95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...113
5.1 Simpulan ...113
5.2 Saran ...115
DAFTAR PUSTAKA ...116
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...25
Tabel 3.1 Calon Informan Penelitian ...35
Tabel 3.2 Pengkodean ...41
Tabel 4.1 Informan Penelitian ...47
Tabel 4.2 Hasil Reduksi Catatan Lapangan kedalam kategori Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan ...55
Tabel 4.3 Hasil Reduksi Catatan Lapangan kedalam kategori Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan ...59
Tabel 4.4 Persamaan Akuntansi umum dan Bank Syariah ...66
Tabel 4.5 Laporan Laba Rugi Komprehensif ...74
Tabel 4.6 Laporan Arus Kas ...76
Tabel 4.7 Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat...78
Tabel 4.8 Catatan Atas Laporan Keuangan...74
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
DAFTAR GAMBAR
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Penelitian
Lampiran 2 Laporan Keuangan BSM Tahun 2012
Lampiran 3 UU No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Lampiran 4 SK Pembimbing
Lampiran 5 Formulir Frekuensi Bimbingan Lampiran 6 Formulir Perbaikan (Revisi)
Lampiran 7 Formulir Persetujuan Perbaikan (Revisi) Usulan Penelitian Lampiran 8 Formulir Frekuensi Bimbingan
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini wacana tentang zakat mulai banyak dibahas oleh para
ahli. Pembahasan tersebut tidak hanya terbatas pada dimensi ibadah beragama,
namun menjadi isu terkini dalam pembahasan sosial ekonomi, termasuk
dalam bidang akuntansi. Beberapa penelitian tentang zakat misalnya
dilakukan oleh Alchudri (2010) yang mengkaji tentang penyajian zakat
dalam Pajak penghasilan orang pribadi, selanjutnya Sula, Alim dan Zuhdi
(2010) tentang zakat terhadap aktiva. Ada pula Adnan dan Abubakar (2009),
serta Satoh dan Suandi (2011) yang mengkaji tentang perlakuan akuntansi
untuk zakat perusahaan dan penyajiannnya dalam laporan keuangan.
Sebagai rukun Islam yang ketiga, kewajiban zakat didasarkan pada
beberapa dalil, diantaranya disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah
(9:103), “…Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan menyucikan mereka…”. Dalam Ayat lain juga
disebutkan, “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat…” (QS
Al-Baqarah:10). Kata zakat dalam bentuk ma’rifah (lugas, spesifik) disebut dalam
Al-Quran sebanyak 30 kali. dan sebanyak 27 kalinya disebut bersama dengan kata
shalat dalam satu ayat (AlQardhawi, 2007). Hal tersebut menunjukkan betapa
2
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kewajiban zakat tidak terbatas pada individu. Dalam praktiknya,
banyak badan atau perusahaan khususnya lembaga keuangan syariah yang
juga juga membayar zakat. Zakat tersebut bisa berasal dari nasabah,
karyawan, atau dari kekayaan perusahaan itu sendiri. Fokus pembahasan
disini lebih ditujukan pada zakat yang berasal dari kekayaan perusahaan.
Karena hal ini masih menjadi perdebatan baik di kalangan ulama maupun
kalangan praktisi akuntansi syariah.
Perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan idealnya berpedoman
pada standar yang dibuat oleh badan berwenang dan harus mengacu pada konsep
zakat dalam islam. Badan yang berwenang membuat standar akuntansi di
Indonesia adalah Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang berada
di bawah naungan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Saat ini DSAK telah
menerbitkan Pernyataaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109 tentang
Akuntansi Zakat. Namun standar tersebut hanya berlaku bagi badan amil zakat,
bukan untuk badan yang mengeluarkan/membayar zakat.
Disisi lain, Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang No.38
Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat menyebutkan bahwa zakat adalah
pengurang penghasilan kena pajak (Pasal 14 ayat 3). Akibatnya dalam
laporan keuangan badan yang membayar zakat, zakat dimasukkan ke dalam
laporan laba rugi sebagai beban (expense) seperti dalam laporan keuangan
Bank Syariah Mandiri (2011). Hal ini tidak jauh berbeda dengan Bank
Islam Malaysia (2011) yang menempatkan zakat sebagai beban yang setara
3
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencantumkan akun zakat di laporan laba ruginya seperti Bank Muammalat
Indonesia (2011) dan Dubai Islamic Bank (2011). Kenyataan ini
menunjukkan bahwa terdapat berbagai persepsi tentang perlakuan akuntansi
zakat perusahaan tidak hanya di Indonesia namun di berbagai Negara pada
umumnya, dan masing-masing perusahaan tentunya mempunyai dasar aturan
tertentu dalam melakukan hal tersebut.
Permasalahan zakat ini tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi, misalnya
dari sisi untung rugi perusahaan yang membayarkan. Seperti penjelasan Pasal 14
ayat 3 UU No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat yang menyebutkan
bahwa perlakuan demikian itu dimaksudkan untuk menghindari beban ganda
yaitu kewajiban membayar zakat dan pajak. Karena hal ini menyangkut
masalah ibadah, maka perlakuan akuntansi untuk zakat tidak boleh
menyimpang dari tujuan utama zakat itu sendiri. Triyuwono (2006) telah
mengajukan konsep “metafora zakat” dimana dalam konsep ini perusahaan yang
berbasis nilai syariah tidak lagi berorientasi pada profit (profit oriented) tetapi
berorientasi pada zakat (zakat oriented). Namun demikian, pengertian
“berorientasi pada zakat” ini tidak bisa diartikan secara sederhana dalam arti
mencapai jumah angka zakat yang optimum. Tetapi pengertian yang lebih
fundamental adalah menggunakan konsep nilai zakat sebagai dasar operasi
manajemen dalam konstruksi akuntansi syariah.
Miskonsepsi terhadap perlakuan akuntansi zakat dikhawatirkan dapat
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi orang-orang yang terdapat di
4
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempengaruhi prilaku orang dan lingkungan (Choi and Levich, 1990). Terbukti
dari penelitian yang dilakukan oleh Al-Moghaiwli (2001) di Saudi Arabia
yang menemukan bahwa terdapat manajer perusahaan yang melakukan
earning management melalui akuntansi zakat untuk memaksimalkan
keuntungan diri sendiri dan/atau meningkatkan harga pasar perusahaannya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan dalam
menentukan perlakuan akuntansi zakat perusahaan, dan masing-masing
perusahaan tentunya mempunyai dasar tertentu dalam melakukan hal
tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap implementasi perlakuan akuntansi zakat perusahaan yang dilakukan oleh
lembaga keuangan syariah.
Penelitian ini akan dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM).
Seperti yang tertera dalam laporan keuangannya tahun 2012, BSM telah
mencantumkan akun zakat dalam laporan laba-ruginya dan memasukkan
karakteristik zakat sebagai beban yang mengurangi penghasilan kena pajak.
Setelah pendapatan dikurangi beban-beban operasi, maka muncul penghasilan
sebelum zakat dan pajak. Selanjutnya zakat ditempatkan sebagai beban yang
mengurangi penghasilan kena pajak sehingga menghasilkan laba sebelum pajak.
Kemudian setelah dikurangi pajak maka diperoleh laba bersih.
Perlakuan akuntansi zakat seperti ini mendapat kritik dari peneliti seperti
Adnan dan Abubakar (2007) yang mengemukakan bahwa zakat tidak bisa
digolongkan sebagai beban, karena karakteristik beban yang tidak sesuai dengan
5
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
distribusi seperti dividen. Namun karena kurangnya penjelasan tentang penyajian
zakat yang mengikuti karakteristik distribusi, penelitian ini tetap menyisakan
pertanyaan apakan zakat seharusnya dimasukkan kedalam karakteristik beban atau
distribusi. Oleh karena itu peneliti disini ingin mengkaji lebih lanjut dan
sejauh mana pemahaman orang-orang dalam perusahaan terhadap zakat yang
kemudian mendasari implementasi akuntansi zakat perusahaan tersebut.
Selain itu, jika dilihat dari segi laba, BSM merupakan bank syariah dengan
laba terbesar di Indonesia. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan
besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap BSM. apakah
kepercayaan nasabah itu diimbangi dengan kehati-hatian bank dalam menerapkan
prinsip syariah. Tidak berhenti sampai disitu, penulis kemudian akan
membandingkan implementasi tersebut dengan konsep akuntansi zakat
menurut ulama atau ahli yang berkompeten dalam bidang fiqih zakat.
Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui apakah ada penyimpangan
terhadap perlakuan akuntansi zakat yang diterapkan di BSM, sehingga dapat
menjadi koreksi baik bagi BSM maupun menjadi pertimbangan bagi perusahaan
lain yang akan menerapkan perlakuan akuntansi sejenis. Kedepannya, hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembuatan
standar akuntansi zakat perusahaan. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam
skripsi yang berjudul “ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP
6
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi akuntansi zakat
perusahaan pada lembaga keuangan syariah dan apakah implementasi tersebut
sudah sesuai dengan konsep zakat perusahaan dalam islam.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
implementasi akuntansi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah
dan mengetahui apakah implementasi tersebut sudah sesuai dengan konsep
zakat perusahaan dalam islam.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.4.1. Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi pada
tataran teoritis, bagi perkembangan akuntansi syariah pada umumnya. Serta
sebagai acuan dalam pembuatan standar akuntansi zakat perusahaan khususnya.
1.4.2. Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam implementasi
zakat perusahaan, baik sebagai koreksi bagi BSM maupun sebagai masukan
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah praktik akuntansi zakat perusahaan
di lembaga keuangan syariah. Penelitian ini dilaksanakan di PT.Bank Syariah
Mandiri (BSM) karena dalam laporan keuangannya BSM telah
mencantumkan akun zakat pada laporan laba rugi, sehingga peneliti dapat
menggali lebih dalam tentang konsep akuntansi zakat perusahaan yang
dipraktikkan di lembaga keuangan tersebut. Selain itu, jika dilihat dari segi
laba, BSM merupakan bank syariah dengan laba terbesar di Indonesia.
Secara tidak langsung hal ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat
Indonesia terhadap BSM. apakah kepercayaan nasabah itu diimbangi dengan
kehati-hatian bank dalam menerapkan prinsip syariah.
Tidak berhenti sampai disitu, penulis kemudian akan membandingkan
implementasi tersebut dengan konsep akuntansi zakat menurut ulama atau ahli
yang berkompeten dalam bidang fiqih zakat.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Mardalis (2009:24) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan suatu
cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Hal ini dilakukan
33
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis
untuk mewujudkan kebenaran. Sedangkan menurut Nazir (2005:84) desain
penelitian adalah suatu cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran dan
penganalisisan data yang membantu ilmuan dalam mengalokasikan sumber
daya penelitian yang terbatas dengan mengemukakan pilihan-pilihan penting.
Dalam pengertian yang lebih sempit desain penelitian terkait dengan
pengumpulan dan analisis data.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian studi kasus atau yang disebut juga penelitian case study.
Penelitian studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang
berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat
apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu (perseorangan),
kelompok, institusi atau masyarakat.
Studi kasus dapat diartikan sebagai metode atau strategi dalam penelitian
untuk mengungkap kasus tertentu. Penelitian ini memusatkan perhatian pada satu
objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam
sehingga mmapu membongkar realitas dibalik fenomena. Dengan
menggunkaan penelitian studi kasus, peneliti berupaya mencari pemahaman
mendalam mengenai suatu fenomena tertentu dan hasil penelitian tersebut
memberikan gambaran luas serta mendalam.
Penelitian ini difokuskan pada implementasi akuntansi zakat
34
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
diterapkan sehingga memungkinkan ditemukan penyimpangan. Serta untuk
mengetahui dan memahami implentasi akuntansi zakat perusahaan.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai penelitian ini dirahkan
menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan seting alamiah yang
bertujuan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada. Moeleong (2005:5) memaparkan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman
tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus.
Sawarjuwono (1997) menjelaskan penelitian yang mengangkat masalah
realita sosial sangat dipengaruhi oleh konsepsi para pelaku dan secara
epistemologi, ia ingin menjelaskan secara holistik semua faktor yang
berpengaruh terhadap masalah yang diangkat, maka ia akan memilih
metodologi yang tergolong naturalistic atau kualitatif.
Sugiyono (2009:1) menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif adalah
metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai
lawan dari eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik
pengumpulan data dilakuakan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
3.2.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan dan
35
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Moleong (2007:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah
kata-kata dan tindakan. Selebihnya data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain. Oleh karena itu jenis data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian
ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
Katakata dan tindakan yang diamati/diwawancara merupakan sumber data
utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis dan pengambilan
foto. Pencatatan sumber data utama merupakan hasil usaha gabungan dari
kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya (Moleong, 2007:112).
Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung untuk mendukung penulisan. Pada penelitian ini data yang
dimaksud adalah dokumen atau kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal,
serta situs internet yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji.
Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan
nonprobablity sampling dengan metode purposive sampling. Sugiyono
(2007:218) mendefinisikannya sebagai berikut.
Non probability sampling adalah teknik pengambilan informan yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi setiap unsur untuk dipilih menjadi informan. Metode Purposive sampling merupakan teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Individu-individu yang akan menjadi informan dalam penelitian ini terdiri
atas pegawai yang menangani akuntansi zakat perusahaan, dan ahli fiqih
zakat. Pemilihan para informan dilakukan secara sengaja, berdasarkan beberapa
kriteria, seperti yang dijelaskan oleh Bungin (2003:54) bahwa informan
36
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
atau medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian. Mereka tidak hanya
sekedar tahu dan dapat memberikan informasi, tetapi telah menghayati secara
sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatannya yang cukup lama
dengan lingkungan atau kegiatan yang bersangkutan. Penentuan jumlah informan sebanyak tiga orang dilakukan ketika mencapai kondisi dimana data jenuh dengan jumlah informan sebanyak tiga orang tersebut dan penambahan jumlah informan tidak menghasilkan informasi yang baru
Adapun individu yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.1.
Informan Penelitian
No Informan Instansi Dasar Pemilihan
1 Accounting Division PT. Bank Syariah
Mandiri
Mengetahui perlakuan
akuntansi zakat
2 Ulama Majelis Ulama
Indonesia
Wilayah Jawa Barat
Mempunyai pemahaman
yang memadai tentang
zakat perusahaan (aspek
fiqh muammalah
ekonomi)
3 Akademisi Universitas Ibnu
Khaldun, Bogor
Mempunyai pemahaman,
dan pengalaman yang
memadai terkait dengan
zakat perusahaan
Dalam rangka pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan
37
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
1. Observasi Partisipatif
Pengamatan (observasi) dilakukan untuk melihat dan mengamati objek
secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Sugiyono
(2007: 404) mengemukakan bahwa, “dalam observasi ini peneliti terlibat dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa observasi berperan serta
ini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu: partisipatif pasif (passive
participation), partisipasi moderat (moderate participation), partisipasi aktif
(active participation), dan partisipasi lengkap (complete participation).
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan partisipasi pasif (passive
participation) yaitu peneliti akan dating ke tempat kegiatan orang yang diamati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Observasi akan dilakukan di
kantor pusat Bank Syariah Mandiri Jakarta, dan pada saat observasi peneliti akan
membuat catatan.
2. Wawancara
Menutut Moleong (2007) wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Adapun jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara
terbuka dimana para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan
mengetahui pula apa maksud dan tujuan wawancara tersebut. Sedangkan
Esterberg (dalam Sugiyono, 2007: 412) menyebutkan ada tiga macam wawancara
yaitu: wawancara terstruktur (structured interview), semi terstruktur
38
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi tersetruktur.
Sugiyono (2007: 413) menyatakan bahwa jenis wawancara ini sudah termasuk
dalam kategori in-depth interview (wawancara mendalam). Wawancara dengan
metode ini diperlukan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka
dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya, sehingga
peneliti mendapatkan informasi yang selengkapnya dan mendalam. Peneliti telah
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara yang relevan dan dianggap dapat
menggali informasi yang dibutuhkan serta berkaitan dengan tujuan penelitian.
Wawancara akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
antara peneliti dengan para informan terkait. Tempat pelaksanaan wawancara
dapat menyesuaikan, baik ditempat kerja atau ditempat lain yang kondusif untuk
pelaksanaan wawancara.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,
biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yan g berbentuk tulisan misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya
karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain (Sugiyono,
2007). Penelaahan dokumen yang dilakukan dengan mempelajari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian, diantaranya data
perhitungan zakat perusahaan, laporan keuangan serta data yang diperoleh dari
39
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
3.2.3. Instrument penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. oleh karena itu peneliti harus
memahami bagaimana metode penelitian kualittaif, mempunyai wawasan pada
bidang yang diteliti serta siap untuk memasuki objek penelitian dan harus
memiliki kesiapan secara logistic maupun akademik. Sebagai instrument
peneliti juga harus „divalidasi‟ seberapa jauh peneliti siap melakukan
penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek
penelitian belum jelas dan pasti, sumber datanya, hasil yang diharapkan
semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian. Selain itu, dalam
memandang realitas, peneliti kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat
holistik, dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variable penelitian.
Selanjutnya Nasution dalam Sugiono (2010:223) menyatakan bahwa
dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain kecuali menjadikan
manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasanya adalah bahwa segala
sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian,
prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan
itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan selama penelitian itu. Dalam keadaan
yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya
40
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Pedoman wawancara: Pedoman wawancara digunakan untuk menjaring
data tentang konsep dan implementasi akuntansi zakat perusahaan yang
dilakukan oleh pihak BSM dan mengetahui penyimpangan yang terjadi
dalam implementasi akuntansi zakat perusahaan serta informasi tentang
bagaimana solusi untuk menghilangkan penyimpangan dalam praktik
akuntansi zakat perusahaan. Pedoman wawancara disusun dalam bentuk
rangkaian pertanyaan terhadap masing-masing informan secara terpisah
2. Catatan lapangan
Disamping menggunakan instrument di atas, untuk mengumpulkan data lain
yang berkembang selama penelitian maka peneliti menggunakan
catatan lapangan. Catatan lapangan adalah catatan lengkap dan
sebenarnya dari catatan sehari-hari yang disusun saat peneliti sampai di
rumah (Moleong, 2010:208). Catatan ini berfungsi sebagai perantara
mengenai apa yang dilihat didengar dan diraba. Dalam catatan lapangan ini
peneiti melakukan pencarian atas pokokpokok hasil pengamatan di lapangan
seperti perkataan, ekspresi maupun tingkah laku para karyawan bank
khususnya yang menangani zakat perusahaaan, hasil penelaahan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan konsep akuntansi zakat
perusahaan dan implementasinya, serta buku/nota/ catatan pribadi yang
41
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
3.2.4. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2007:280), adalah
proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Robert Bog dan Taylor
dalam Moleong (2007:280) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menentukan tema dan merumuskan
hipotetsis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha
untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja tersebut. Jadi,
analisis data adalah proses mengorganisasikan dan menguruntukan data
kedalam pola, kategori dan suatu uraian dasar sehinga dapat dietemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu, pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap
jawaban yang diwawancarai.
Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah analisis
data lapangan model Miles and Huberman. Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2010:264) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu
42
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
1. Data Reduction
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi artinya merangkum, memilih
halhal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya, dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Pada tahap
ini, data dari interview trasncripts, field notes, observation dan lain-lain
diseleksi dan diorganisir melalui coding / tulisan ringkas.
Transkrip hasil wawancara dapat dianalisis dan kata kuncinya dapat
ditandai untuk memudahkan coding dan pengkalisifikasian. Mereduksi data-data
yang didapat dilakukan dengan mengedit serta menyusun data hasil
wawancara, catatan tertulis, juga hasil angket terbuka. Setelah itu peneliti akan
memberikan kode pada setiap data atau informasi yang diperoleh.
Adapun pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Pengkodean
KAZ digunakan untuk data-data atau informasi yang berkenaan
dengan konsep akuntansi zakat perusahaan yang sesuai dengan fiqih
IAZ digunakan untuk data-data atau informasi yang berkenaan
dengan implementasi akuntansi zakat perusahaan secara riil di
[image:30.595.105.512.238.700.2]43
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
2. Data display
Menurut Miles and Huberman dalam Sugiono (2010:249) yang paling
sering digunakan untuk menyajikan d ata dalam penelitian kualitatif adalah
teks yang bersifat naratif. Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Dengan men-display-kan data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Conclusion drawing/verification
Langkah ketiga masih menurut Miles dan Huberman, kesimpulan
awal yang dikemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
ditemukan buktibukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengmpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengolah & menganlisis data
1. Peneliti melakukan seleksi data dengan cara meny u sun kembali hasil
wawancara
2. Hasil wawancara dicek terlebih dahulu kebenaran datannya dengan
cara mengkonfirmasi/memperlihatkan kembali hasil wancara kepada
informan penelitian. Apabila ada perubahan, baik berupa pengurangan
atau penambahan informasi, maka peneliti dan subjek penelitian
44
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
3. Jika penyusunan hasil wawancara tidak ada perubahan setelah diperlihatkan
kembali pada subjek penelitian, maka hanya subjek penelitian saja
yang memberikan paraf dan tanggal hasil wawancara
4. Pengkodean
5. Setelah pengkodean, peneliti akan melakukan kategorisasi data hasil
penelitian dalam dua kategori yakni konsep akuntansi zakat perusahaan dan
implementasi akuntansi zakat perusahaan. Jika informasi yang didapat
mengenai konsep akuntansi zakat perusahaan maka peneliti akan
memasukkannya ke dalam kolom konsep akuntansi zakat perusahaan,
juga sebaliknya
6. Setelah semua data masuk kategori, peneliti mencari kaitan kategori
1-2. Jika ada kaitan, buat kategori baru.
7. Peneliti melakukan penafsiran data terhadap semua data yang diproleh
dengan menggunakan kata-kata peneliti sendiri dengan dilandaskan
pada teori yang mendukung
3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data
Menurut Moleong (2007), untuk menetapkan keabsahan data
diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan
atas sejumlah kriteria tertentu. Teknik pemeriksaan kebasahan data yang
digunakan adalah triangulsi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dg
45
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Dalam penelitian ini peneliti teknik triangulasi dengan sumber. Patton
dalam Moleong (2010: 330) membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang
berbeda dalam penlitian kualittaif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
adalah:
1. Setelah peneliti selesai melakukan penelitian, peneliti mensortir data
yang dianggap penting dari hasil wawancara dengan informan pihak BSM.
2. Peneliti akan mensortir data yang dianggap penting dengn pihak ahli
fiqh zakat
3. Peneliti membandingkan hasil wawancara dari ketiga sumber wawncara
4. Peneliti membandingkan hasil wawancara dengan dokumen ataupun artikel
yang berkaitan
5. Pembandingan dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi yang
bertentangan antara hasil wawancara dan isi dokumen yang berkaitan
satu sama lain
6. Bila antara catatan harian dengan isi dokumen terkait tidak relevan, makan
peneliti akan mengkonfirmasi perbedaan tersebut kepada
informan/subjek penelitian yang bersangkutan. Pengonfirmasian info rmasi
tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan kembali dengan
informan dan memperlihatkan kutipan hasil wawancara yang telah
peneliti catat, dengan tujuan untuk mendapatkan koreksi dari informan
46
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
memperjelas hasil wawancara sebelumnya, serta untuk mengkaji dokumen
yang bersangkutan
7. Setelah mendapatkan kesimpulan, kecocokan dan kepastiannya (baik
dengan teori maupun hasil konfirmasi) maka peneliti akan
mendeskripsikan atau menginterpretasikan data tersebut dengan kata
peneliti sendiri yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan dalam sebuah
laporan.
Menurut Moleong (2007) untuk menetapkan keabsahan data diperlukan
teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah
kriteria tertentu. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik triangulasi sumber
dan triangulasi teknik. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang
sama, sedangkan triangulasi sumbe yaitu untuk mendapatkan data dari sumber
berbeda menggunakan teknik yang sama (Sugiyono, 2007).
Data yang diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam
dan dokumentasi akan diuji kredibilitasnya menggunakan triangulasi teknik.
[image:34.595.108.516.134.663.2]Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
47
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Adapun triangulasi sumber menggunakan satu teknik pengumpulan data
dalam hal ini wawancara mendalam pada tiga sumber yaitu pihak bank, ulama,
[image:35.595.115.511.106.658.2]dan akademisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.2. Triangulasi Sumber Observsi
partisipatif
Wawancara mendalam
Dokumentasi
Sumber data sama
(bank)
Wawancara mendalam
Pihak bank
Pihak bank
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Analisis
Implementasi dan Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan (Studi Kasus Pada Bank
Syariah Mandiri) maka dalam bab ini dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai
berikut:
114
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Pengertian
Zakat perusahaan adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat perusahaan adalah dari penyisihan laba perusahaan untuk kemudian disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.
Pengakuan dan Pengukuran
Pengeluaran zakat diakui pada saat kas dibayarkan. Zakat yang dibayarkan oleh muzakki (BSM) diakui sebagai penambah dana zakat perusahaan dan diukur sebesar jumlah kas yang dikeluarkan, atau jika dalam bentuk nonkas maka diakui sebesar nilai wajar aset non kas tersebut. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang dikeluarkan menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang relevan.
Penyajian
Muzakki menyajikan dana zakat secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Arus Kas, serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat.
Pengungkapan
115
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
b. Konsep akuntansi zakat perusahaan diturunkan dari konsep zakat perusahaan dimana perusahaan itu tergolong syakhsan i'tibaran (badan hukum yang dianggap orang). Menurut Abu Ubaid pola perhitungan zakat perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar, atau seluruh harta (diluar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5 % sebagai zakatnya. Adapun praktek yang terjadi saat ini adalah yang dikeluarkan zakatnya itu hanyalah keuntungannya saja. Zakat dikeluarkan dari hasilnya sebesar 2,5 % dengan nishab emas. Pendapat ini diriwayatkan dari Imam Ahmad dan salah satu pendapat madzhab Maliki. Praktek tersebut dinilai sesuai dengan aturan hukum islam karena mempunyai dasar tersendiri. Namun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa metode perhitungan zakat perusahaan seperti yang dikemukakakan oleh Abu Ubaid dalam kitab Al-Amwaal, merupakan pendapat yang relatif lebih kuat dilihat dari sudut dalil dan alasannya, karena memang inti dari perusahaan itu adalah perdagangan sehingga cara dan metode perhitungannya sama dengan zakat perdagangan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
116
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
jika dilakukan pada lembaga keuangan syariah, akan lebih baik jika turut melibatkan DPS (Dewan Pengawas Syariah) yang bertanggungjawab terhadap aturan syariah yang diterapkan oleh perusahaan.
b. Untuk pemerintah dan badan yang berwenang agar segera menyusun pernyataan standar akuntansi keuangan yang terkait dengan zakat perusahaan, tidak hanya untuk lembaga Amil Zakat, akan tetapi untuk lembaga yang membayar zakat dan tidak terbatas hanya pada Lembaga Keuangan Syariah. Hal ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi perusahaan atau badan yang membayar zakat dalam menyusun laporan keuangan agar tidak terjebak kekeliruan, menghindari ketidaksesuaian antara perlakuan akuntansi dengan konsep fundamental zakat dalam islam.
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
DAFTAR PUSTAKA
AAOIFI. 2010. Financial Accounting Standard No. 9 (FAS 9): Zakah, Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions, Bahrain.
Abu Bakar, Nur Barizah. 2007. “A Zakat Accounting Standard (ZAS) for Malaysian Companies”. American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 24 No.4. Tersedia http:http://iium.academia.edu/NurBarizahAbuBakar/ Papers/196962/A_Zakat_Accounting_Standard_ZAS_for_Malaysian_Co mpanies [25 Februari 2012]
Adnan, Muhammad Akhyar & Nurbarizah Abubakar. 2009. Accounting Treatment for Corporate Zakat. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Vol.2 No.1 2009 pp 32-45. Emerald Group Publishing Limited
Alchudri. 2010. “Akuntansi Syariah: Tinjauan Kritis Penyajian Zakat (UU No. 38/1999) dalam Pajak Penghasilan Orang Pribadi (UU No. 17/2000)”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Burrel, Gibson dan Gareth Morgan. 1993. Sociological Paradigms and Organizational Analysis: Elements of Sociology of corporate life. USA: Ashgate Publishing Company.
Chwastiak, Michele. 1999. Deconstructing The Principal-Agent Model: a view from the bottom. Critical Persvective on Accounting. Vol.10 No.4: 425-441)
Denzin, N. K. dan Y. S. Lincoln. 1998. “Introduction: Entering the Field of
Qualitative Research.” The Landscape of Qualitative Research-Theories and Issues. Thousand Oaks, CA, Sage Publication, Hal. 1-34.
Hines, D.Ruth. 1992. Accounting Filling The Negative Space. Accounting, Organization, and Society 17 (3/4): 313-41
Indonesia, UU No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
Kam, Vernon. 1990. Accounting Theory. Second Edition. New York: John Willey & Sons
Linoharsih Khaerunnisa , 2013
Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)
Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bangdung: PT.Refika Aditama.
Mathews, MR and MHB Perera. 1993. Accounting Theory and Development. Melbourne: Thomas Nelson Australia.
Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Rosdakarya
Munawir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawwir: Kamus Arab Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawir)
Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani (PPHIMM). 2009. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Qardhawi, Yusuf.2007. Hukum Zakat. Terjemahan oleh Dr.Salman Harun et al. Jakarta: Litera Antar Nusa.
Rasyid, Eddy. 1997. Mengakarkan Akuntansi Pada Bumi Sosio-Kultural Indonesia: Perlunya Perspektif Alternatif. Media Akuntansi, No 23/Th Iv/Nov-Des/1997
Sawardjuwono, Tjiptohadi. 1997. Filosofi Bahasa Sebagai Ontologi Dalam Riset Akuntansi. Artikel Media Akuntansi, No 21/th IV/1997.
Setiabudi, Hendry Y. 2000. Tinjauan Komparatif-Interpretif Ekuitas Sebagai Konsep Kepemilikan Dalam Akar Epistimologi Kapitalisme, Sosialisme, Dan Islam. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Slamet,M. 2001. Enterprise Theory dalam Konstruksi Akuntansi Syariah. (Studi Teoretis Pada Konsep Akuntansi Syariah). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Sula, Atik Amilia dkk. 2010. Zakat Terhadap Aktiva Konsepsi, Aplikasi dan Perlakuan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto
Triyuwono, Iwan. 2006. “Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
1997. “Akuntansi Syariah” dan Koperasi Mencari Bentuk dalam Metafora
Amanah. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 1 No. 1:1-46