A. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan praktik, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan kepercayaan diri untuk mampu:
1. Memahami cara kerja parity generator 2. Memahami cara kerja parity checker
B. TEORI SINGKAT
Pergerakan data dan kode biner dari satu device ke device lainnya adalah operasi yang palng sering terjadi di dalam sistem digital. Setiap informasi ditransmisikan dari transmitter ke receiver, kemungkinan error dapat terjadi. Error tersebut misalnya receiver tidak dapat menerima informasi yang dikirim transmitter. Penyebab utama error/kesalahan transmisi tersebut biasanya adalah “electrical noise”.
Bit parity merupakan bit tambahan yang melekat pada sebuah kode digital yang ditransferkan dari satu device ke device lainnya. Bit parity berupa bit bernilai 0 atau 1, bergantung dari jumlah bit bernilai 1 yang ada pada suatu kode digital. Ada dua tipe paritas, yaitu even-parity dan odd-parity. Bit parity digunakan untuk mendeteksi kesalahan single-bit.
C. ALAT DAN BAHAN
1. XOR_2
2. LOGICTOGGLE 3. LOGICPROBE (BIG)
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Buatlah rangkaian even-parity generator untuk 4 bit data seperti berikut ini!
3. Gabungkan rangkaian even-parity generator dan even-parity checker !
4. Tambahkan noise seperti gambar berikut!
Noise di D0
Noise di D1
Noise di D3
Noise di P
ISIAN
1. Pada even parity, jumlah bit „1‟ pada blok data (termasuk parity) harus ... 2. Pada odd parity, jumlah bit „1‟ pada blok data (termasuk parity) harus ... 3. Agar pendeteksian kesalahan dapat dilakukan dengan benar, pengirim dan
penerima menggunakan teknik parity yang sama/berbeda (coret yang salah)
4. Pengirim dan penerima menggunakan teknik even parity; apabila penerima menerima data yang jumlah bit „1‟-nya ganjil maka penerima dapat menyimpulkan bahwa tidak/telah terjadi kesalahan (coret yang salah)
5. Pengirim dan penerima menggunakan teknik odd parity; apabila penerima menerima data yang jumlah bit „1‟-nya genap maka penerima dapat menyimpulkan bahwa tidak/telah terjadi kesalahan (coret yang salah)
TUGAS
Buatlah rangkaian even-parity generator dan even-parity checker yang dapat mentransmisikan pesan “HELLO”!
E. DATA PRAKTIKUM
Tabel1. Even parity generator
D3 D2 D1 D0 P Jumlah bit “1” Kesimpulan:
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Tabel2. Even parity checker
D3 D2 D1 D0 P E D3 D2 D1 D0 P E Kesimpulan:
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 1 0 0 1 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 1 0 1 1
0 1 1 0 0 0 1 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 0 1 1
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
Tabel3. Gabungan even parity generator dan even parity checker D3 D2 D1 D0 P D3‟ D2‟ D1‟ D0‟ E Kesimpulan:
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Tabel4. Pengaruh Noise
D3 D2 D1 D0 Noise P D3‟ D2‟ D1‟ D0‟ E Kesimpulan:
1 1 1 1 D0=0
1 1 1 0 D1=0
1 1 1 0 D2=0
1 1 1 0 D3=0
1 1 1 0 P=0
Tabel5. Transmisi pesan “HELLO”
Char Ascii Biner Bit data + parity Transmisi data “HELLO”
H E L L O F. PERTANYAAN
1. Jelaskan mengenai electrical noise yang menjadi penyebab utama terjadinya error transmisi data! Berikan contohnya!
2. Bagaimana kerja even-parity! 3. Bagaimana kerja odd-parity!
4. Mengapa teknik parity antara perangkat pengirim dan penerima harus sama? 5. Bagaimana cara kerja parity (even dan odd dijelaskan masing-masing ) dalam
melakukan pengecekan kesalahan (error checking)? Apa indikasi ada kesalahan dan apa indikasi tidak ada kesalahan dalam transmisi data?