• Tidak ada hasil yang ditemukan

LPSE Kementerian Dalam Negeri PenetapanPemenang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LPSE Kementerian Dalam Negeri PenetapanPemenang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Jalan Kramat Raya Nomor 132, Jakarta Pusat Telepon 310 1953; 3101955; 3709171; 3709172

PENETAPAN PEMENANG

(

Seleksi Ulang

)

Nomor: 027/032/UMUM/PPBJ/III/2013

Tanggal 18 Maret 2013

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor 027/030/UMUM/PPBJ/III/2013 Tanggal 1 5

Maret 2013 dan dengan memperhatikan ketentuan -ketentuan yang tercantum dalam Peraturan

Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa P emerintah, maka kami menetapkan :

Pemenang

Nama Perusahaan

: PT. INTIMULYA MULTIKENCANA

Alamat

: Komplek Ujungberung Indah Blok 7 No.7

Bandung 40611

N.P.W.P

: 01.216.271.5-441.000

Nilai Penawaran

: Rp.341.550.000,- (Tiga ratus empat puluh satu

juta lima ratus lima puluh ribu Rupiah

) sesuai dengan

Penawaran Harga Nomor

12/SP.Adm/IMK/III/2013

Tanggal 13 Maret 2013

Untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri dan pembiayaannya dibebankan

pada DIPA Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran

2013.

a.n. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri K e t u a,

Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan geologi batubara daerah Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan pengembangan dari pekerjaan penelitian batubara bersistem yang dilakukan oleh Pusat

“Tes adalah salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap sesuatu yang bersifat abstrak, tidak kasat mata, tidak konkrit, seperti kemampuan

Second Language Classroom Research on Teaching and Learning.. London: Press Syndicate of The University

Also in the year 1997, Mark Pollitt, a special agent for the FBI, offered this definition of cyber terrorism: “The premeditated, politically-motivated attack against

Penelitian tindakan kelas ini berkenaan dengan Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA tentang Materi Gaya pada siswa

CFU’s Colony Forming

[r]

[r]