Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan
SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008
Tahun : 2008
Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha
Potensi Hasil : 2,77 ton/ha
Karakter Khusus : polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat panen daun luruh 95-100 % saat panen >95 % daunnya telah luruh
Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto, Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti, dan Suharno
Tipe pertumbuhan : Determinate Warna hipokotil : Ungu Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau agak tua Warna bulu batang : Cokelat
Warna bunga : ungu
Warna kulit biji : Kuning muda Warna polong tua : Cokelat Warna hilum biji : Cokelat Bentuk daun : Lanceolate Umur berbunga : 30-32 hari Umur polong masak : ± 76 hari Tingi tanaman : 50-60 cm Bobot biji : ± 18 g/100 biji Kandungan protein : 43,9 %
Kandungan lemak : 18,4 %
Lampiran 2. Keteranga
Bahan : Asa Merk Dagang : We Kandungan :
-Bahan : Gibe Merk Dagang : Aux Kandungan : Gibe
ngan Produk Asam Askorbat dan Giberelin
sam Askorbat
eisheng Pharmaceutical (Shijiazhuang) Co., L
iberelin
uxillin® (Thailand)
iberelin dengan 90% adalah giberelin biologis a
o., LTD. (China)
Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah Awal Lokasi Penelitian
No. Parameter Tanah Satuan Hasil Analisis * Kriteria
1 DHL mmhos/cm 6,00 Sedang
2 pH (H20) 5,20 ** Masam
3 C-Organik % 2,45 Sedang
4 N-Total % 0,25 Sedang
5 P-Bray 2 ppm 12,31 Rendah
6 K-dd m.e/100g 0,55 Sedang
7 Na-dd m.e/100g 1,04 Sangat Tinggi
8 Ca-dd m.e/100g 1,37 Sangat Rendah
9 Mg-dd m.e/100g 0,18 Sangat Rendah
10 KTK m.e/100g 9,13 Rendah
11 Al-dd m.e/100g 1,30 Tinggi
12 Kejenuhan Na % 11,39 Sangat Tinggi
Keterangan : * Dianalisis di Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Rata-rata Tinggi Tanaman Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cm).
Perlakuan Tinggi Tanaman Umur (MST)
2 4 6 8
G0V1A0 11,49 21,37 37,43 39,17
G0V1A1 11,24 20,59 35,07 36,27
G0V1A2 11,21 19,83 32,05 32,58
G0V1A3 11,14 19,94 32,04 32,42
G0V2A0 11,03 18,73 29,87 29,85
G0V2A1 11,65 19,82 32,13 32,05
G0V2A2 11,07 19,33 30,31 30,67
G0V2A3 10,85 17,79 28,03 28,87
G1V1A0 11,03 20,57 60,45 60,85
G1V1A1 11,27 21,02 60,51 61,34
G1V1A2 10,84 18.85 50,68 51,84
G1V1A3 11,16 20,10 55,94 56,62
G1V2A0 11,31 19,11 57,47 58,10
G1V2A1 11,42 21,06 57,66 59,00
G1V2A2 10,67 19,45 55,15 55,91
G1V2A3 10,89 19,91 55,21 55,86
Total - - -
Lampiran 7. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Tinggi Tanaman Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cm).
SK db F. Hit Tinggi Tanaman Umur (MST) F. Tabel
2 4 6 8 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 1690,21 1,16 256,72 62,06 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 136,30 0,49 tn 14325,52 ** 3629,58 ** 18,51 98,50
-Lampiran 8. Rata-rata Luas Daun Umur 2, 4 dan 6 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cm2).
Perlakuan Luas Daun Umur (MST)
Lampiran 9. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Luas Daun Umur 2, 4 dan 6 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cm2).
SK db F. Hit Luas Daun Umur (MST) F. Tabel
2 4 6 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 0,41 14,62 0,56 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,71 tn 7,40 tn 0,01 tn 18,51 98,50
-Lampiran 10. Rata-rata Jumlah Cabang Produktif Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cabang).
Lampiran 11. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Jumlah Cabang Produktif Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (cabang).
SK db F. Hitung F. Tabel
Jumlah Cabang Produktif 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 60,71 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 103,41 ** 18,51 98,50
Galat (G) 2 - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 26,74 ** 7,71 21,20
Lampiran 13. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Waktu Muncul Bunga Pertama dan Umur Panen Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (HST).
SK db
F. Hitung F. Tabel
Waktu Muncul
Bunga Pertama Umur Panen 0,05 0,01 Petak Utama
Ulangan 2 1,63 3,09 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 2,02 tn 11,77 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 2,17 tn 0,00 tn 7,71 21,20
G x V 1 0,23 tn 1,99 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,56 tn 1,14 tn 3,01 4,72
Lampiran 14. Rata-rata Kandungan Klorofil a dan Klorofil b Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (mg/g bobot segar daun).
Perlakuan Klorofil a Klorofil b
G0V1A0 1,54 (1,42) 0,76
Lampiran 15. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Kandungan Klorofil a dan Klorofil b Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (mg/g bobot segar daun).
SK db F. Hitung F. Tabel
Klorofil a Klorofil b 0,05 0,01 Petak Utama
Ulangan 2 0,40 0,86 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 1,29 tn 0,41 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 0,08 tn 0,0007 tn 7,71 21,20
G x V 1 1,79 tn 2,42 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,07 tn 1,81 tn 3,01 4,72
Lampiran 16. Rata-rata Bobot Kering Akar Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
Perlakuan Bobot Kering Akar (MST)
2 4 6 8
G0V1A0 0,10 0,32 1,05 1,85
G0V1A1 0,12 0,32 1,06 1,35
G0V1A2 0,14 0,40 0,69 1,33
G0V1A3 0,13 0,38 1,23 1,47
G0V2A0 0,15 0,32 0,80 1,20
G0V2A1 0,12 0,44 0,92 1,30
G0V2A2 0,12 0,28 0,95 1,35
G0V2A3 0,09 0,29 0,84 1,16
G1V1A0 0,13 0,42 1,26 1,62
G1V1A1 0,14 0,42 1,28 2,12
G1V1A2 0,11 0,25 0,59 1,14
G1V1A3 0,12 0,40 1,16 1,69
G1V2A0 0,13 0,38 1,10 1,58
G1V2A1 0,14 0,44 1,14 1,83
G1V2A2 0,13 0,24 0,90 1,11
G1V2A3 0,12 0,35 0,95 1,28
Total - - -
Lampiran 17. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Bobot Kering Akar Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
SK db F. Hit Bobot Kering Akar (MST) F. Tabel
2 4 6 8 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 0,1098 3,938 14,44 5,66 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,1995 tn 0,666 tn 6,36 tn 1,47 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 0,0015 tn 0,393 tn 0,84 tn 0,91 tn 7,71 21,20 G x V 1 0,1213 tn 0,000 tn 0,17 tn 0,01 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,5792 tn 2,749 tn 1,26 tn 2,12 tn 3,01 4,72
Lampiran 18. Rata-rata Bobot Kering Tajuk Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
Perlakuan Bobot Kering Tajuk (MST)
2 4 6 8
G0V1A0 0,39 1,52 (1,39) 7,08 (2,67) 13,46 (3,55) G0V1A1 0,44 1,78 (1,51) 7,39 (2,81) 12,07 (3,53) G0V1A2 0,38 2,44 (1,69) 4,61 (2,23) 10,27 (3,19) G0V1A3 0,55 1,86 (1,52) 8,53 (2,98) 12,53 (3,58) G0V2A0 0,38 1,90 (1,53) 5,70 (2,48) 9,39 (3,07) G0V2A1 0,35 2,49 (1,72) 7,24 (2,77) 10,39 (3,28) G0V2A2 0,31 1,44 (1,38) 6,78 (2,56) 9,85 (3,19) G0V2A3 0,36 1,47 (1,40) 5,72 (2,47) 7,42 (2,78) G1V1A0 0,41 2,72 (1,74) 9,74 (3,13) 14,87 (3,87) G1V1A1 0,49 2,60 (1,74) 10,73 (3,17) 18,73 (4,31) G1V1A2 0,35 1,19 (1,29) 4,38 (2,20) 9,57 (3,14) G1V1A3 0,44 2,37 (1,68) 8,59 (2,98) 13,83 (3,68) G1V2A0 0,43 1,77 (1,47) 8,27 (2,92) 12,17 (3,55) G1V2A1 0,43 3,10 (1,89) 9,01 (3,05) 14,81 (3,90) G1V2A2 0,32 0,88 (1,17) 5,73 (2,48) 9,53 (3,14) G1V2A3 0,36 1,72 (1,46) 6,78 (2,60) 10,34 (3,26)
Total - - -
-Rata-rata 0,40 1,95 (1,54) 7,27 (2,72) 11,83 (3,44)
Lampiran 19. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Bobot Kering Tajuk Umur 2, 4, 6 dan 8 MST Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
SK db F. Hit Bobot Kering Tajuk (MST) F. Tabel
2 4 6 8 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 6,45 1,78 50,11 1,16 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,09 tn 3,27 tn 14,49 tn 1,25 tn 18,51 98,50
-Lampiran 20. Rata-rata Kandungan Na dan K pada Tajuk Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (%).
Perlakuan Kandungan Na Kandungan K
G0V1A0 0,03 (0,73) 2,12
Lampiran 21. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Kandungan Na dan K pada Tajuk Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (%).
SK db F. Hitung F. Tabel
Kandungan Na Kandungan K 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 0,99 8,98 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,77 tn 0,14 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 3,07 tn 1,76 tn 7,71 21,20
G x V 1 1,97 tn 0,02 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,93 tn 1,18 tn 3,01 4,72
Lampiran 22. Rata-rata Jumlah Polong per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (polong).
Perlakuan Jumlah Polong per Tanaman
Lampiran 23. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Jumlah Polong per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (polong).
SK db F. Hitung F. Tabel
Jumlah Polong per Tanaman 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 3,81 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,17 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 1,26 tn 7,71 21,20
G x V 1 0,50 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,36 tn 3,01 4,72
Lampiran 25. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Jumlah Polong Berisi per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (polong).
SK db F. Hitung F. Tabel
Jumlah Polong Berisi 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 2,95 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,06 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 0,23 tn 7,71 21,20
G x V 1 0,60 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,54 tn 3,01 4,72
Lampiran 26. Rata-rata Jumlah Polong Hampa per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (polong).
Lampiran 27. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Jumlah Polong Hampa per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (polong).
SK db F. Hitung F. Tabel
Jumlah Polong Hampa 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 0,51 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 1,75 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 19,36 * 7,71 21,20
G x V 1 0,51 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,48 tn 3,01 4,72
Lampiran 29. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Jumlah Biji dan Produksi Biji per Tanaman Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat.
Ulangan 2 2,877 2,48 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,004 tn 0,01 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 0,284 tn 0,0001 tn 7,71 21,20
G x V 1 0,084 tn 0,75 tn 7,71 21,20
Galat (V) 4 - - -
-Anak-Anak Petak
Asam Askorbat (A) 3 0,575 tn 1,48 tn 3,01 4,72
Lampiran 30. Rata-rata Bobot 100 Butir per Plot Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
Lampiran 31. Analisis Sidik Ragam Rata-rata Bobot 100 Butir per Plot Akibat Perlakuan Kosentrasi Giberelin, Genotipa dan Kosentrasi Asam Askorbat (g).
SK db F. Hitung F. Tabel
Bobot 100 Butir 0,05 0,01
Petak Utama
Ulangan 2 6,11 19,00 99,00
Giberelin (G) 1 0,51 tn 18,51 98,50
Galat (G) 2 - -
-Anak Petak
Genotipa (V) 1 2,96 tn 7,71 21,20