• Tidak ada hasil yang ditemukan

Timbangan adalah alat untuk menghitung m

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Timbangan adalah alat untuk menghitung m"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

 Timbangan adalah alat untuk menghitung massa dari suatu benda.

Setiap benda

mempunyai masa, bobot atau gaya berat akibat daya tarik bumi. Kian besar masa sebuah

benda kian besar pula gaya berat benda itu, karena itu masa sebuah benda yang belum

diketahui dapat diukur.

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak

memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pada reaksi kimia, seperti menimbang

cawan, gelas kimia dan lain-lain.

Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang

dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini

diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan

kertas timbang

3.

Jenis-Jenis Neraca

Neraca kasar, yaitu neraca yang dipakai untuk umum dan bisa

dipakai dipasaran.

Neraca halus atau neraca analitk, yaitu neraca yang biasa digunakan di

laboratorium. Neraca analitik sangat sensitip dan bisa digunakan untuk menimbang dari 0,1

mg sampai maksimum 200g 1. Berdasarkan Kegunaannya

4.

2. Berdasarkan Konstruksi dan Cara Kerjanya

Neraca pegas (dinamometer) adalah

timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda

yang diukurnya neraca pegas mengukur ketegangan peg

as, yang sebenarnya adalah tekanannya.

Neraca pegas membandingkan gaya tarik balik

sebuah pegas yang timbul apabila pegas diregangkan. Semakin besar bobot sebuah benda

semakin besar pula renggangan yang terjadi pada sebuah pegas. a. Neraca Pegas

5. 

Penggunaan Neraca Pegas 1. Kalibrasi Dengan cara memutar sekrup yang ada di bagian

atas dinamometer tanpa beban hingga garis penunjuk skala menunjukan pada skala nol. 2.

Cara Pengukuran Gantungkan benda yang akan diukur massanya pada pengait yang terdapat

di bagian bawah pegas. Setelah keadaan sistem tenang, lihat skala yang ditunjukan oleh

penunjuk skala. Lanjutan...

6.

b. Timbangan Manual o Timbangan manual bekerja dengan mekanis menggunakan

sistem pegas. Pada umumnya jenis ini memiliki indikator berbentuk jarum sebagai petunjuk

ukuran masa yang disediakan. o Timbangan manual, jarum biasa digunakan di warung atau

toko untuk menimbang telur, gula, dsb dalam skala berat terbatas. Pada timbangan jarum

tidak menggunakan pemberat namun menggunakan jarum yang akan berputar kearah angka

yang menunjukan berat barang tersebut.

7.

C. Neraca Digital

Neraca digital bekerja dengan elektronis menggunakan tenaga

listrik. Pada umumnya menggunakan arus lemah dan indikatornya berbentuk angka digital

yang tertera pada layar.

Neraca digital terbagi menjadi dua yaitu, Neraca digital umum dan

Neraca digital analitik a. Neraca digital umum Timbangan Digital biasanya digunakan

disupermarket,kita mengenal timbangan digital sebagai alat ukur untuk satuan berat.

Bagian-bagiannya : - Layar Display - Flat/tempat barang - Tombol-tombol : Tombol angka, Tombol

fungsi dan Tombol print/label total hasil

8.

Cara Pengoperasiannya : · Sediakan timbangan digital. · Sediakan barang yang akan

ditimbang. · Letakan barang pada flat. · Masukan kode barang yang akan ditimbang. · Tunggu

hinga digit angka perhitungan barang berhenti. · Memperhatikan berat dan harga barang. ·

Tekan tombol print untuk mencetak label barang. · Tempelkan label barang pada kemasan

barang tersebut Lanjutan...

(2)

terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. •

Timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja. Neraca Analitik Dua Lengan

10.

Lanjutan...

Kebersihan Neraca • Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali

selesai digunakan, • Bagian timbangan harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain

halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan, • Kemudian

piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan

menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. •

Sesudah dibersihkan cek kembali.

11.

Neraca analitik dua lengan tanpa menggunakan kaca pelindung Neraca analitik dua

lengan menggunakan kaca pelindung

12.

Neraca Analitik Tiga Lengan Neraca Ohaus Tiga Lengan Neraca ini memiliki tiga

lengan, yakni sebagai berikut: • Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser

dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing- masing terdiri 10 skala tiap skala 1

gr.jadi skala terkecil 0,1 gram • Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala

100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr. • Lengan belakang, anting lengan dapat

digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.

13.

Lanjutan... • Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan

diukur. • Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak

dapat digunakan untuk mengukur. • Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga

lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan. • Pemberat (anting) yang

diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil

pengukuran. • Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik

kesetimbangan.Kalibrasi Bagian-Bagian Neraca Ohaus

14.

Neraca digital analitik Neraca digital analitik merupakan alat yang sering ada dalam

laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang sangat kecil yang akan

digunakan. Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka Dalam praktikum biologi

neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah

yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum

mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang

akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam

kultur jaringan. Neraca Digital Analitik

15. 

Prinsip kerja neraca analitik Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik

digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan

sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum

digunakankemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar,

angka itu merupakan berat dari bahan yangditimbang.

Manfaat neraca analitik Alat ini

berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk

bakteri, jamur atau media tanamkultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikum dengan

tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap

konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil

praktikum.

(3)

17.

Cara Menimbang Pada Neraca Digital 1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala. 2.

Bersihkan piring neraca harus bersih dari sisa bahan. 3. Setimbangkan neraca sehingga jarum

menunjukkan akngka nol ( 0 ) dengan cara mengggeser Sekrup pengatur. 4. Timbang tempat

bahan seperti botol, kaca arloji, atau alas lainnya dengan meletakkan pada piringan

timbangan dan catat beban berat dari tempat bahan tersebut. 5. Memasukkan bahan yang

akan ditimbang ke dalam tempat atau wadah (piringan tempat benda). Pasang beban

timbangan seberat berat tempat atau wadah bahan ditambah berat bahan yang diperlukan.

Timbanglah sampai benar setimbang. 6. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai

skala satuan timbangan tersebut. 7. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu

menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerjapada batas temperatur yang ditetapkan. 8.

Jika selesai menimbang kembalikan semuanya seperti semula pada posisi awal, yaitu sekala

pada sekala nol, dan penahan piring neraca dinaikkan agar piring neraca tidak bergoyang.

18.

Cara Merawat Neraca Digital

Tidak Menimbang benda dengan berat benda yang

melebihi ketentuan ukuran maksimal akan mengakibatkan timbangan digital tidak sanggup

menampilkan bobot barang dengan jelas. kurangi benda yang lebih dari beban timbangan

tersebut untuk melindungi dari kerusakan permanen pada timbangan digital.

Timbangan

digital memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan getaran.

Perhatikan baterai timbangan digital harus mempunyai daya dengan cukup. Timbangan

digital tidak mampu membaca dengan akurat kalau kekuatan baterai lemah.

Timbangan

digital tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang lembab.

gunakan

Timbangan dikital dalam permukaan datar yang rata.

Pastikan timbangan digital berada

dalam suhu ruangan dengan normal. Kalau Timbangan digital tidak dalam suhu ruangan

dengan normal, harap tunggu beberapa waktu sebelum memakainya.

19.

Neraca analitik menggunakan kaca pelindung Neraca analitik tanpa menggunakan kaca

pelindung

NERACA

Adalah suatu alat untuk mengukur massa benda.

Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda.

Satuan SI-nya adalah kilogram (kg).

Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya

tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).

Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.

Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti :

neraca Ohauss

neraca digital.

neraca analitis dua lengan

(4)

Neraca Ohauss

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam

praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan

menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss

yaitu 0,1 gram.

Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang

akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus

berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat

diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak

timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa

benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak

timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.

Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya

di putar. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini

memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang

digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang

lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan,

neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9

g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:

1. Lengan depan

2. Lengan belakang

3. System magnetic

(5)

6. Kait

7. Skala

8. Lekuk

9. Wadah

10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di

geser.

Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0,

1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1

gr.jadi skala terkecil 0,1 gram

Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr,

dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.

Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram,

dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.

Bagian-bagian Neraca Ohauss:

• Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan

diukur.

• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika

neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.

• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan

untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.

• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang

dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.

(6)

Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur

sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan

membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional

maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif,

termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi,

untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025

memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:

• Perangkat baru

• Suatu perangkat setiap waktu tertentu

• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang

berpotensi mengubah kalibrasi

• Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan

keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai

dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan

memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik

kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn

, namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat

pada angka nol di masing-masing lengan.

Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau

tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran

dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:

Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk

menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping

atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada

neraca sejajar;

Meletakkan benda yang akan diukur massanya;

Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan

skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0;

dan

(7)

Neraca digital

Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang

digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan.

Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara

kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak

kurang.

Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang

hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).

Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat.

Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan

neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai

alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa

menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010).

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan

tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti

menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah

menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau

akan direaksikan.

Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat

digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang

Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang

ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan

sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat

yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat

menimbang.

Neraca Analitik Digital

(8)

ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai

batas 0,0001 g.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah:

• Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu

bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati.

• Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang

dibutuhkan dalam penimbangan

• Langkah kerja penimbangan yang meliputi:

a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat

yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.

b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa

kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan

kesetimbangan neraca.

c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang

pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah

penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula

Kalibrasi

a. Pengontrolan Neraca Digital

Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang

sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr

dan 100 gr. Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk

mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif,

hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan

harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”

harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat

pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula

berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan

sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).

b. Penanganan Neraca

Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat

horizontal dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan

bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan

elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika

menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja

pada batas temperatur yang ditetapkan.

Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang

angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang

menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap

bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan

kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan

ruang kerja.

c.Kebersihan Neraca

(9)

diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan

pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol.

Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek

kembali dengan menggunakan anak timbangan.

Prosedur pengoperasian neraca analitik digital yang harus diharus

diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital

sebelum hingga setelah penimbangan:

1. Keadaan neraca harus siap pakai

2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)

3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap

4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan

5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca

6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan

7. Melaporkan hasil penimbangan

8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula

Proses Pengukuran

Secara umum proses menimbangan dengan neraca elektronik/digital

adalah:

1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.

2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di

koreksi).

3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat

benda.

4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan

timbangan tersebut.

5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30

menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang

ditetapkan.

Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi:

1. Persiapan alat bantu penimbangan

Untuk menimbang zat padat diperlukan:

• Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung

kelebihan zat yang ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh

dikembalikan ke botol zat.

• Sendok (biasanya sendok plastik)

• Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat

memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam

neraca

• Botol timbang sebagai tempat penimbangan

• Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat

harus dikembalikan ke tempatnya

2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:

(10)

• Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water

pass, dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air

di water pass tepat berada di tengah

• Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan

membiarkan dahulu pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali.

Jika goyangan maksimum ke kiri dan ke kanan kira-kira sama jauh maka

neraca dalam keadaan setimbang

3. Cara menggunakan neraca analitis

• Nolkan terlebih dulu neraca tersebut

• Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan

• Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca

• Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

NERACA ANALITIS DUA LENGAN

Guna : Jenis neraca ini digunakan untuk mengukur massa benda

misalnya emas, batu, dan kristal benda.

Batas ketelitian alat ini : 0,1 gr.

Bagian-bagian dari alat ini :

1.

Letak anak timbang

2.

Anak timbang

3.

Jarum indikator

(11)

Dalam penggunaan neraca ini harus diingat bahwa :

1.

Letak

anak timbang

disebelah kiri hadapan penimbang.

2.

Letak

zat

yang akan ditimbang disebelah

kanan hadapan

penimbang.

3.

Apabila

jarum indikator bergerak kekiri

itu berarti

beban/massa lebih berat disebelah kanan.

4.

Apabila

jarum indikator bergerak kekanan

itu berarti

beban/massa lebih berat disebelah kiri.

5.

Pada saat menimbang harus selalu dalam keadaan tertutup.

6.

Selalu menggunakan kertas timbang.

NERACA LENGAN GANTUNG

Guna :Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda dan biasanya

digunakan oleh pedagang.

Cara penggunaanya relative mudah:

1.

Tempatkan benda yang akan diukur pada tempat penyimpan beban.

2.

Kemudian geser beban pemberat disepanjang batang bersekala

sampai setimbang.

(12)

Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus. Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering dijumpai di toko-toko atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan

pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

2.3 Skala dalam Neraca Ohaus

Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.

Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam

pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:

Ketidakpastian = ½ x skala terkecil

Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1 = 0,05

2.4 Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, ..., 100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, ..., 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Gambar 1.10 Neraca Ohaus dua lengan

Neraca Ohaus dua lengan terdiri darri beberapa komponen, di antaranya: 1. Lengan depan

(13)

4. Penggeser anak timbangan 5. Venier

6. Kait 7. Skala 8. Lekuk 9. Wadah 10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus tiga lengan. Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

(1) Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,…..10gr,

Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram

(2) Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………500gr.

(3) Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.

Bagian-bagian Neraca Ohauss:

• Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur. • Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.

• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.

• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.

• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.

2.5 Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

(14)

kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk: • Perangkat baru

• Suatu perangkat setiap waktu tertentu

• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi

• Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya

pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.

2.6 Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:

1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;

2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya;

3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan

4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.

Cara pakai neraca ohaus dua lengan:

Lakukan kalibrasi. Taruh benda pada piringan neraca lalu geser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah

berada di titik setimbang 0, massa benda bisa dibaca.

contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala kecil 0.56.berarti massa yang terukur adalah 125.56 g.

Cara pakai neraca ohaus tiga lengan:

Cara menggunakannya hampir sama seperti No.1, hanya berbeda cara membaca skala 0/100.

Misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya (100+20). Lalu putar skala satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala), lihat skala yang terlewatkan dari angka nol (misal 5.6 g).

(15)

Lihat skala nonius (0-0.1) yang sejajar dengan skala utama (skala 0-10). misalnya yang sejajar adalah di 0.06. Terakhir dijumlahkan

100+20+5.6+0.06=125.66 g Jadi massa benda tersebut adalah: Massa = xo ± ketidakpastian = 125,66 gram ± 0,05 gram

Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 125,61 gram sampai 125,71 gram.

2.7 Pembacaan dan penulisan hasil pengukuran dari neraca Ohaus

Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

• Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca.

• Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :

Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan

Misalnya pada neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III.

Seperti halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda laporkan sebagai :

Massa M = xo ± ketidakpastian

1. Menimbang dengan neraca Ohaus dua lengan

Gambar (a) menunjukkan neraca ohaus dua lengan digunakan untuk menimbang anak timbangan tertulis 50 gram. Cara membaca hasil pengukurannya sebagai berikut:

(1) Baca posisi anting ;pada lengan belakang, yakni: 0

(2) Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang (masih di atas tanda setimbang), yakni 40 g

(3) Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang), yakni 9 g. (4) Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama, garis skala nonius ke-7, sehingga nilai nonius 0,7 g.

(5) Hasil pengukuran massa anak timbangan adalah (40 + 9 +0,7) g = 49,7 g

2. Menimbang dengan neraca ohaus tiga lengan

Pada gambar (1.12) tampak sebuah neraca Ohaus tiga lengan yang digunakan untuk menimbang rol meter kecil. Cara membaca hasil pengukuran massa dengan neraca ini adalah sebagai berikut:

(1) Baca posisi anting pada lengan belakang, yakni 90 gr. (2) Baca posisi anting pada lengan tengah, yakni 0 gr.

(16)

Hasil pengukuran massa dari rol meter adalah (90 + 7 + 0,6) gr = 97,6 Jadi massa benda tersebut adalah:

Massa = xo ± ketidakpastian = 97,6gram ± 0,05 gram

Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 97,55 gram sampai 97,65 gram. (c) gr.

Gambar anting lengan depan

Gambar 1.12 menimbang dengan neraca ohaus tiga lengan

Contoh:

Dari pengukuran massa suatu benda dengan menggunakan neraca ohauss tiga lengan diperoleh hasil seperti pada gambar di bawah. Tentukan hasil pengukuran massa tersebut?

Jadi massa benda tersebut adalah: Massa = xo ± ketidakpastian = 375,4 gram ± 0,05 gram

Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 375,35 gram sampai 375,45 gram.

Contoh 2:

Misalnya dilakukan suatu pengukuran yang hasilnya diperoleh sebagai berikut:

Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar diatas adalah: • Lengan pertama sebesar 0 gram

• Lengan kedua sebesar 40 gram • Lengan ketiga sebesar 7 gram

• Lengan keempat sebesar 0,52 gram + 47,52 gram

Jadi massa benda tersebut adalah: Massa = xo ± ketidakpastian = 47,52 gram ± 0,05 gram

Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 47,47 gram sampai 47,57 gram.

2.8 Pengontrolan Timbangan

(17)

terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).

2.9 Penanganan Timbangan

Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.

Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda

meninggalkan ruang kerja.

2.10 Membersihkan Timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.

III. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pratikum yang berjudul Alat ukur Besaran massa neraca Ohaus adalah sebagai berikut:

5. Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk mengukur massa benda dan prinsip neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan atau prinsip kerja tuas;

(18)

7. Cara membaca hasil pengukuran dari neraca Ohaus adalah Neraca dua lengan: Baca posisi anting ;pada lengan belakang,

Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang (masih di atas tanda setimbang),

Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang),

Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama, Neraca tiga lengan: Baca posisi anting pada lengan belakang

Baca posisi anting pada lengan tengah Baca posisi anting pada lengan;

8. Menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus dua lengan adalah sebagai berikut: jumlahdari nilai posisi anting lengan belakang dan lengan depan, skala utama dan skala nonius. Sedangkan menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus tiga lengan adalah jumlah dari nilai anting pada lengan belakang, anting pada lengan tengah, anting pada lengan.

DAFTAR PUSTAKA

http://fisikagasing.blogspot.com/

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080727010947AAZ8rAg http://books.google.co.id/books

http://www./ prog3.com

http://www.anselm.edu/homepage/jpitocch/genbio/slidesother/diffusosmolab.htm l

Referensi

Dokumen terkait

PcngatLiran Gizi Seimbang Bagi Penderita Hipertensi (Cerika Rismayanthi)... Pengaturan Gizi Seimbang Bagi Penderita Hipertensi

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu 1) Pengembangan komik menyusun menu untuk remaja pada mata pelajaran

Peraturan bangunan untuk kawasan jalan raya Solo-Sragen tercantum pada UU No. Peraturan bangunan UU No. area garis sempadan dapat dipergunakan untuk papan nama perusahaan,

Laporan yang masuk sebanyak 984 BPS atau 78,97% dari 1.246 Bidan Praktek Swasta yang

Dalam hal ini definisi komputer forensik adalah kombinasi disiplin ilmu hukum dan pengetahuan komputer dalam mengumpulkan dan menganalisis data dari sistem komputer,

Ayat ini menyatakan tugas utusan Allah adalah untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada umatnya. Ia mengisyaratkan pemimpin juga mempunyai tugas

6.1.1 Belanja Dokumentasi Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Pkl. Kerinci Rp

Kesimpulan adalah bagian dari strategi dalam suatu pidato yang ditujukan untuk merangkum poin-poin atau nilai-nilai penting yang telah disampaikan pembicara dan untuk menggugah emosi