• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1204351 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1204351 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

83

Inggrid Munggarani, 2016

PEMBELAJARAN KESENIAN REBANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SDN CANGKUANG V KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disampaikan mengenai pembelajaran

kesenian rebana pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN C angkuang V, peneliti

menyimpulkan hasil dari temuan dan pembahasan sebagai berikut:

1. Materi pembelajaran

Materi yang disampaikan dalam pembelajaran kesenian rebanapada kegiatan

ekstrakurikuler di SD Cangkuang V secara garis besar memuat tentang:

a. Teknik memainkan instrumen rebana

b. Pola tabuh rebana

c. Penerapan pola tabuh pada lagu “Persaudaraan”

Materi di atas pengajar susun berdasarkan tingkat kesulitanya. Hal ini dimaksudkan

untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan pengajar secara

terperinci. Selama proses pembelajaran guru menyampaikan materi kepada siswa dengan

baik. Tetapi, dalam pembelajaran apapun pasti terdapat kesulitan yang dialami oleh pengajar,

sama halnya pada pembelajaran kesenian rebana di SD Cangkuang V. Kesulitan yang dialami

yaitu pada saat pengajar memberikan materi mengenai pola tabuh rebana, pengajar

memberikan contoh secara berulang-ulang kepada siswa agar siswa mampu memainkan pola

tabuh tersebut. Peneliti beranggapan, kesuliatan yang alami disebabkan karena dalam

pembelajaran rebana ini tidak didampingi dengan pemahaman tentang notasi, sehingga

pembelajaran sedikit terhambat.

2. Metode pembelajaran

Pemilihan metode yang dilakukan pengajar untuk diterapkan pada pembelajaran

kesenian rebana di SD Cangkuang V menurut peneliti sudah tepat, karena pengajar

menyesuaikanya dengan materi pembelajaran. Pelaksanaanya pun berlangsung dengan

baik.Metode-metode yang digunakan tersebut diantarannya adalah metode ceramah,

(2)

84

Inggrid Munggarani, 2016

PEMBELAJARAN KESENIAN REBANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SDN CANGKUANG V KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempermudah pengajar dalam menyampaikan materinya, dengan harapan siswa juga dapat

memahami materi dengan cepat.

3. Evaluasi pembelajaran

Kegiatan evaluasi yang diterapkan oleh pengajar pada pembelajaran kesenian rebanadi

SD Cangkuang V berbentuk tes, yaitu pre test dan post test. Tes ini dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung. Tujuannya agar mengetahui tingkat ketercapaian materi yang

telah disampaikan oleh pengajar pada setiap pertemuan, sehingga apabila terjadi

penyimpangan materi pada pertemuan pertama, maka dapat diperbaiki dengan secepat

mungkin pada pertemuan selanjutnya. Tes jenis ini dilakukan untuk memperoleh nilai dari

setiap individu. Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan bahwa penilaian individu

memuat tiga aspek, yakni aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.

Kedua tes di atas dilkasanakan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Bentuk tes

yang dilakukan di akhir proses pembelajaran yaitu berupa tespraktik.Tes praktik ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyampaian suatu materi ajar serta untuk

memperoleh nilai keterampilan dari setiap siswa.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Implikasi dari kesenian rebana yang dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SD

Cangkuang V ini bermakna sebagai salah satu langkah untuk melestarikan mengembangkan

serta menjaga kesenian rebana yang ada di Desa Cangkuang. Bagi siswa sendiri dampak

positif yang didapat dari pembelajaran kesenian rebana berguna untuk mengembangkan

kreativitas siswa khusunya dibidang seni. Selain itu, melalui pembelajaran ini dapat membentuk kepribadian siswa sesuai dengan syari’at islam, karena dalam pembelajarannya tidak hanya mempelajari instrumennya saja melainkan dengan syair-syair yang terdapat

dalam lagu yang diajarkannya. Sedangkan bagi pengajar, melalui pembelajaran ini dapat

melatih kesabaran serta menambah pengetahuan cara membina ekstrakurikuler dengan

memanfaatkan semua kompetensi yang dimilikinya.

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah peneliti sampaikan di atas, maka

peneliti memberikan rekomendasi kepada beberapa pihak sebagai berikut:

(3)

85

Inggrid Munggarani, 2016

PEMBELAJARAN KESENIAN REBANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SDN CANGKUANG V KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran kesenian rebanayang dilakukan di SD Cangkuang V sebenarnya telah

berlangsung dengan baik. Tetapipembelajaran kesenian rebana lebih ini harus lebih

ditingkatkan, dengan cara pihak sekolah menyediakan media serta sarana dan prasarana untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar.

2. Pengajar

Pada dasarnya pengajar telah menyampaikan materi kepada siswa dengan baik. Untuk

menambah kualitas pengajar dalam penyampaian materi sebaiknya pengajar menambah

pengetahuannya mengenai notasi, sehingga dapat mengurangi kesulitannya dalam

menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu, pengajar juga sebaiknya menyusun rencana

pembelajaran dengan matang agar tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan

baik.

3. Siswa

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan lebih berkonsentrasi pada

saat pengajar menyampaikan bahan ajarnya, sehingga informasi mudah diserap oleh siswa

serta pemahaman pada setiap siswa lebih merata. Selain itu, siswa juga diharapkan memiliki

keinginan yang berlebih di dalam berlatihguna meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik melalui media pemeliharaan dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila merah

Dua buah dadu dilempar sekali, banyaknya kejadian muncul angka yang sama adalah..... Dua buah dadu dilempar sekali, peluang muncul jumlah mata dadu

Pada gambar diatas, PQ adalah garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di A dan B!.

[r]

Alasan paling umum memelihara burung adalah karena suka dengan burung (di Tobelo 42 pemeli- hara, Ternate 34 pemelihara), alasan yang lain cukup beragam diantaranya untuk

dalam klasifkasi teks dibandingkan dengan model lain Conditional probability.. Langkah-langkah Klasifkasi Teks dengan

[r]

30 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hukum terhadap Notaris atas pengambilan dokumen yang berada dalam penyimpanan protokol Notaris dan pemanggilan Notaris untuk kepentingan