T2 832008006 BAB III

(1)

47

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan format metode penelitian

kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode

penelitian, meliputi: uraian dan jumlah variabel penelitian,

definisi

operasional

sebagai

sumber

informasi

yang

menjelaskan bagaimana cara mengukur variabel, penentuan

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, validitas

dan reliabilitas alat ukur dan uji validitas dan reliabilitas

alat ukur; b) teknik analisis data, meliputi: uji asumsi klasik

dan cara pengujian hipotesis.

3.1 VARIABEL PENELITIAN

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel bebas dan 1

variabel terikat yaitu:

Variabel bebas : Kepuasan kerja dan etos kerja

Variabel terikat : Kinerja

3.2 DEFINISI OPERASIONAL

(2)

48

materials

), prosedur / pelaksanaan pembelajaran

(

classroom procedure

), dan hubungan antar pribadi

(

interpersonal skill

) (Depdiknas, 2003; Depdiknas,

2008, dalam Gintoe, 2012).

2. Kepuasan

kerja

adalah

suatu

respon

emosionil/perasaan seorang pekerja terhadap suatu

situasi

kerja

atau

pekerjaannya.

Pengukuran

kepuasan

kerja

menggunakan

Job

Satisfaction

Questionnaire

(JSQ) yang telah digunakan dalam

berbagai studi untuk para peneliti terutama untuk

organisasi publik dengan menggunakan lima aspek

yang dikemukakan oleh Deshpande (1996), yakni

kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap promosi,

kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap

penyelia/atasan dan kepuasan terhadap pekerjaan itu

sendiri.

(3)

49

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data menggunakan metode angket.

Angket merupakan kumpulan dari pernyataan-pernyataan

yang diajukan secara tertulis kepada responden dan cara

menjawab dilakukan dengan memberikan tanda silang (X)

pada kolom yang telah disediakan. Penulis menggunakan

angket tertutup karena memberikan kemudahan kepada

responden dalam memberikan jawaban (Arikunto, 2003).

Angket ini disusun berdasarkan skala Likert dengan 4

kategori pilihan jawaban, yakni Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

3.4.1 KINERJA GURU

(4)

50

Tabel

Blue Print Kuesioner Kinerja Guru

ASPEK INDIKATOR ITEM

NO ITEM

Perencanaan pembelajaran

Penentuan bahan pembelajaran dan perumusan tujuan

Menentukan bahan pembelajaran yang sesuai dengan krikulum

1

Merumuskan kompetensi dasar/indikator yang sesuai

2

Perencanaan pengorganisasian bahan pengajaran

Mengembangkan dan mengorganisasikan pembelajaran

3

Menentukan dan mengambangkan alat bantu pembelajaran

4

Memilih sumber belajar 5

Perencanaan skenario pembelajaran

Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

6

Menyusun langkah-langkah pembelajaran

7

Menentukan alokasi waktu pembelajaran

8

Menentukan cara-cara memotivasi siswa

9

Menyiapkan pertanyaan 10

Merancang pengelolaan kelas

Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

11

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran

12

Perencanaan penilaian hasil belajar siswa

Menentukan prosedur dan jenis penilaian

13

Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

14

Mengelola ruang, dan faslitas belajar

Menyiapkan alat, media, dan sumber belajar.

15

Melaksanakan tugas harian kelas dengan tepat waktu

16

Kemampuan memulai kegiatan pembelajaran

17

Melaksanakan jenis kegiatan yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

18

Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran

(5)

51

Pelaksanaan

Pembelajaran

Melaksanakan

kegiatan pembelajaran di kelas

yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan

Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

20

Melaksanakan pembelajaran secara individual dan/atau kelompok

21

Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

22

Mengelola interaksi kelas

Memberi petunjuk

dan/atau penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

23

Menangani pertanyaan dan /atau respon siswa

24

Menggunakan eksperimen lisan, tulisan, isyarat dan gerakan badan

25

Memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa

26

Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

27

Mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran

Mencapai tujuan komunikatif yang diinginkan

28

Memiliki unsur makna dalam urutan logis

29

Menggunakan unsur-unsur kabahasaan yang tepat

30

Menerapkan pembentuk wacana, sosiokultutal dan/atau strategi komunikatif secara tepat

31

Melaksanakan evaluasi belajar

Melaksanakan penilaian selama proses

pembelajaran

32

Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

33

Hubungan Antar Pribadi

Mengembangkan sikap positif siswa dalam belajar

Menunjukkan kegairahan mengajar

34

Membantu siswa

menyadari kelebihan dan kekurangannya

35

Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

36

(6)

52

Sikap luwes dan

terbuka terhadap siswa

ramah, hangat, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa

Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi

38

TOTAL 38

1.4.2 KEPUASAN KERJA

(7)

53

Tabel

Blue Print Kuesioner Kepuasan Kerja

NO ITEM

F U

Kepuasan terhadap gaji (satisfaction with pay)

Membandingkan gaji yang diterima di tempat lain.

Gaji yang saya terima lebih besar di kantor ini dibandingkan dengan kantor lainnya.

1

Mempertimbangkan gaji deng an tanggung jawab

Gaji yang saya terima sesuai atau memadai dengan

mempertimbangkan tanggung jawab yang saya miliki.

2

Gaji yang saya terima tidak sesuai

dibandingkan dengan apa yang saya kerjakan.

3

Tunjangan yang memuaskan.

Tunjangan-tunjangan yang saya terima (kesra, pensiun, dll) memuaskan.

4

Kepuasan terhadap promosi

(satisfaction with promotions)

Dasar promosi di tempat kerja.

Saya tidak menyukai sistem atau dasar-dasar yang digunakan untuk promosi di tempat saya bekerja.

5

Promosi jarang dilakukan di tempat saya bekerja.

6

Jika saya bekerja dengan baik, saya ingin

dipromosikan.

7

Kemajuan karir Saya puas dengan tingkat kemajuan karir saya dalam kantor ini.

8

Kepuasan terhadap rekan kerja

(satisfaction with co-workers)

Dukungan rekan kerja dalam pekerjaan.

Rekan kerja saya tidak memberikan dukungan yang cukup kepada saya ketika bekerja.

9

Ketika saya meminta rekan kerja saya melakukan sesuatu, mereka mengerjakan dengan baik.

10

Kerjasama dari rekan kerja.

Saya adalah orang yang senang bekerja sama.

11

Saya bekerjasama dengan rekan-rekan sekerja yang bertanggung jawab.

(8)

54

Kepuasan terhadap

supervisi

(satisfaction with supervisors)

Dukungan atasan.

Atasan saya selalu mendukung saya dalam bekerja.

13

Atasan yang memiliki kompeten di

bidangnya

Atasan saya adalah orang yang berkompeten di bidangnya.

14

Sikap tidak

mendengar pendapat dan perlakuan yang tidak adil oleh atasan

Atasan saya tidak pernah mendengarkan saran atau pendapat saya.

15

Atasan saya tidak memperlakukan saya dengan adil.

16

Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri (satisfaction with work itself)

Perasaan tertarik dengan pekerjaan.

Saya merasa pekerjaan saya adalah pekerjaan yang menarik atau menyenangkan

17

Dalam pekerjaan di kantor ini, saya merasa senang dengan jumlah beban kerja atau

tanggung jawab yang saya miliki dalam pekerjaan ini.

18

Seandainya ada pilihan, saya lebih memilih pekerjaan lain.

19

Dalam pekerjaan di kantor ini, saya kurang berprestasi dalam mengerjakan tugas.

20

TOTAL 20

3.5 ETOS KERJA

(9)

55

Tabel

Blue Print Kuesioner Etos Kerja

NO ITEM

F U

Kepercayaan diri Keyakinan atas kemampuan diri sendiri untuk memiliki

pengharapan yang realistis.

Kepercayaan diri adalah kunci untuk menjadi berhasil.

1

Seseorang akan menjadi lebih baik jika mereka bergantung pada diri mereka sendiri.

2

Saya tidak suka bergantung pada orang lain.

3

Saya berusaha untuk menjadi pecaya diri.

4

Memiliki banyak

ketidakbergantungan dari orang lain sangat penting bagi saya.

5

Hanya orang yang bergantung pada diri sendiri yang maju dalam hidup.

6

Moralitas/Etika Nilai/norma yang menjadi pegangan seseorang dalam mengatur tingkah lakunya.

Seseorang tidak bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakannya sendiri.

7

Orang terkadang melakukan yang bertentangan dengan kebenaran dan atau keadilan.

8

Seseorang seharusnya tidak memberikan pendapat/keputusan sampai ia telah

mendengar semua fakta. 9

Engkau seharusnya tidak pernah mengatakan kebohongan tentang orang lain.

10

Penting menyenangkan orang lain sebagaimana engkau suka

disenangkan.

11

Tidak pernah layak mengambil sesuatu yang

(10)

56

bukan milikku.

Waktu luang Pemanfaatan waktu luang untuk

meningkatkan mutu pribadi dan kerja.

Hidup akan menjadi lebih bermakna jikalau kita memiliki banyak waktu luang.

13

Saya akan suka suatu pekerjaan yang

mengizinkan saya untuk memiliki banyak waktu luang.

14

Banyak waktu yang saya dapat habiskan di dalam aktivitas-aktivitas waktu luang, saya rasakan lebih baik.

15

Pekerjaan yang menyediakan banyak waktu luang adalah pekerjaan bagi saya.

16

Seseorang seharusnya memiliki banyak waktu luang untuk dihabiskan di dalam bersantai-santai.

17

Aktivitas-aktivitas waktu luang lebih menarik daripada bekerja.

18

Kerja keras Kesungguhan hati di dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diemban

Tidak ada yang mustahil jikalau engkau bekerja cukup keras.

19

Bekerja keras adalah kunci untuk menjadi berhasil.

20

Kerja keras membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.

21

Dengan bekerja keras seseorang dapat mengatasi setiap rintangan yang sedang dihadapinya.

22

Setiap orang yang mampu dan mau kerja keras memiliki kesempatan yang baik untuk berhasil.

23

Dengan bekerja cukup keras, seseorang dapat mencapai tujuan-tujuannya.

24

Sentralitas kerja Fokus kepada pekerjaan yang

Saya merasa tenang ketika tidak ada pekerjaan untuk saya lakukan.

25

Saya merasa senang ketika saya telah

(11)

57

sedang dilakukan

dengan saksama.

menghabiskan hari kerja. Sekalipun saya mampu secara finansial, saya tidak berhenti bekerja.

27

Hal yang sangat penting bagi saya untuk selalu mampu bekerja.

28

Sekalipun itu mungkin bagi saya untuk berhenti, saya masih akan terus bekerja.

29

Hidup tanpa bekerja akan menjadi sangat

membosankan.

30

Waktu yang disia-siakan Pemanfaatan waktu secara efisien di dalam bekerja, sehingga tidak disia-siakan.

Penting untuk tetap sibuk pada pekerjaan dan tidak membuang-buang waktu.

31

Waktu seharusnya tidak disia-siakan, itu

seharusnya digunakan secara efisien.

32

Saya mengatur jadwal saya terlebih dahulu untuk menghidari pemborosan/penyia-nyiaan waktu.

33

Saya dengan terus-menerus mencari jalan/cara untuk menggunakan waktu secara produktif.

34

Bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka sepenting bagaimana mereka menghabiskan uang mereka.

35

Hal-hal yang engkau harus menanti adalah sangat bermanfaat.

36

Penundaan

kegembiraan/kepuasan

Kemampuan untuk menunda kepuasaan sesaat berkaitan dengan keyakinan

Saya lebih suka

menghemat sampai saya dapat menghasilkan sesuatu dan tidak membayarnya dengan kredit.

37

Hal-hal yang terbaik di dalam hidup ini adalah engkau harus

menantinya.

38

Satu-satunya cara untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat adalah engkau harus

(12)

58

sesorang bahwa

tujuan di masa mendatang akan lebih baik.

menghematnya. Saya tipe orang yang besar pasak dari pada tiang.

40

Total 40

3.6 VALIDITAS DAN RELIABILITAS

3.6.1 Uji Validitas

Uji

validitas

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsinya, maka perlu untuk

dilakukan pengukuran secara cermat terhadap

pertanyaan-pertanyaan. Cara untuk mengetahui validitas dari alat ukur

adalah mengkorelasikan nilai yang diperoleh dari setiap

item dengan skor total, dan untuk memperoleh koefisien

korelasi dengan skor total digunakan teknik korelasi

product

moment

dari Pearson menggunakan bantuan komputer

dengan SPSS

for windows

versi 17.0 pada setiap item dari

kedua angket yang digunakan. Dalam penelitian ini suatu

item dikatakan valid apabila koefisien korelasi item totalnya

lebih besar dari 0.30 (Azwar, 2010).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Analisa reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan alat ukur yang sama (Aswar 2010).

(13)

59

karena sesuai untuk tes-tes yang memiliki item yang dapat

diskor dalam suatu rentang nilai tertentu, dan dengan

menggunakan program

SPSS for windows versi

17.0. Menurut Kaplan and Saccuzzo (2001) kriteria reliabilitas

yang digunakan adalah bila:

1. r

≥ 0.7 berarti alat ukur tersebut dapat diandalkan

dalam melakukan penelitian.

2. r ≤ 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat

diandalkan dalam melakukan penelitian.

3.7 TEKNIK ANANLISIS DATA

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Supramono dan Haryanto (2005) menyatakan bahwa

sebelum melakukan pengujian hipotesis, data perlu terlebih

dahulu diuji agar memenuhi

Criteria Best Linear Unbiased

Estimator

(BLUE), sehingga dapat menghasilkan parameter

penduga yang sahih.

1.7.1.1 Uji Normalitas

(14)

60

1.7.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Sebab jika terjadi korelasi, maka

terdapat

problem

multikolinearitas.

Pengujian

akan

dilakukan dengan melihat nilai

tolerance

dan

Variance

Inflation Factor

(VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai

tolerance ≤ 0.10 dan VIF ≥10 (Ghosali, 2009).

1.7.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varians tetap maka terjadi problem heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik yaitu homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan

untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu

melihat

scatterplot

(nilai prediksi dependen ZPRED dengan

residual SRESID). Apabila titik pada grafik

scatterplot

menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada

sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas

(Santoso, 2000).

1.7.1.4 Uji Autokorelasi

(15)