• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGUATAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI D"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH DI ERA

GLOBAL

Penerapan TIK dalam Pembelajaran Tingkat SMP Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Dosen Pengampu:

Dr. Zakaria Sabil,M.pd

Disusun Oleh :

Ivan Romianda (A2K016002)

PROGRAM STUDI

MAGISTER ADMINISTRASI

PENDIDIKAN

PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Komputer yang merupakan titik awal pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sekarang ini, digunakan bukan hanya untuk satu aspek atau satu bidang tertentu. Kebutuhan manusia dan perkembangan di bidang teknologi dan komunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh pula pada bidang pen-didikan.

Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembahuruan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasilan dalam pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang berdam-pak meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Pendekatan-pendekatan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu dan teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.

Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi, dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar. Dengan media, siswa dan guru mudah untuk mengakses informasi, menyampaikan materi, mengaktifkan kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya, tanpa harus membuang waktu untuk hanya sekedar melakukan aktivitas mendengar dan menulis.

Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.

(3)

kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan siswa, dan kualitas administrasi sekolah.

(4)

BAB 2 PEMBAHASAN

A. TIK dalam Proses Pembelajaran

Teknologi pendidikan sering dikacaukan dengan istilah teknologi pengajaran. Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).

Selanjutnya Sudjana mengatakan bahwa teknologi pengajaran adalah merupakan sebuah konsep yang kompleks sehingga memerlukan definisi yang kompleks pula. Definisi-definisi yang muncul hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan sebab tidak ada satu pun definisi yang lengkap. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi balajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).

Inovasi di bidang teknologi terutama teknologi informatika telah membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learner centered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange, sebagaimana digambarkan di bawah ini:

Tabel 1.

Arah Perubahan Pendidikan

Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Baru

1.Teacher centered (terpusat kepada 1.Students centered (terpusat kepada

guru) siswa)

2.Single media (satu media yg 2.Multimedia (beragam media yg

(5)

3.Isolated work (bekerja sendiri- 3.Collaborative work (kerja sama)

sendiri) 4.Information exchange (pertukaran

4.Information delivery (pengirim informasi)

informasi) 5.Critical thinking and informed 5.Factual knowledge based-learning decision making (berpikir kritis dan

(fakta pengetahuan berdasarkan membuat keputusan berdasarkan

pembelajaran) informasi)

(Indrianto, 2006)

Multimedia yang dimaksud dalam konteks paradigma baru diasumsikan sebagai penggunaan banyak media (teks, grafis, gambar, foto, audio, animasi dan video) atau paling tidak bermakna lebih dari satu media, yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara bersama-sama guna mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Jadi multimedia pembelajaran bisa dijabarkan sebagai:

Adanya lebih dari satu media yang konvergen; Interaktif;

Mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian nipa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain,

Memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin;

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk: mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri;

Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan;

Memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

Sementara itu program multimedia sebagai media pembelajaran yang juga merupakan program pembelajaran berbantuan komputer (CAI) bisa dikelom-pokkan dalam format penyampaian pesannya (Hardjito, 2004) sebagai berikut: 1. Tutorial

(6)

baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang tepat yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.

2. Drill and practice

Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditam-pilkan secara acak sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda. Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapan pengguna akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.

3. Simulasi

(7)

4. Percobaan atau eksperimen

Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.

5. Permainan

Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran, dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep.

Perkembangan tersebut juga telah menghasilkan produk-produk TIK yang lebih canggih yang kalau dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa nuansa dan perspektif baru dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan dapat mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Selain dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan administratif, produk TIK telah banyak digunakan untuk membantu proses pembelajaran, khususnya di negara-negara maju dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer multimedia berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan kegiatan yang cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik, animasi, dan rekaman video. Ada beberapa perangkat lunak/ fasilitas TIK yang digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu sebagai berikut.

1) CD-ROM

(8)

gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam kaitannya dengan pem-belajaran, sudah cukup banyak materi pembelajaran yang disimpan dalam bentuk CD-Rom dan mudah didapatkan di pasaran. Kontennya juga cukup bervariasi dari berbagai bidang ilmu. Penyajian materi pada umumnya lebih interaktif. Pustekom Jakarta telah banyak memproduksi CD pembelajaran dan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Beberapa contoh CD dengan materi interaktif adalah Longman Interactive English Dictionary (ISBN 0 5 822 3694 0), Encyclopedia Britanica, Compton’s Interactive Encyclopedia, dan Learn to Speak English.

2) Internet

Internet adalah jaringan internasional yang mengkoneksikan ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan, pemerin-tahan, bisnis, budaya, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya melalui komputer dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau. Beberapa fasilitas dan aktivitas internet yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran adalah email, forum diskusi, web browsing, dan chatroom. Email adalah fasilitas internet yang digunakan untuk berkorespondensi, mengirim dan menerima surat, gambar, suara, dan video. Dengan fasilitas ini, guru dapat mengirim tugas kepada siswa, dan sebaliknya siswa dan menyetor tugasnya. Bahkan pada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengkonsultasikan tugas akhirnya dan koreksi dapat secara langsung dilakukan oleh dosen pada naskah tugas akhir yang dikirim oleh mahasiswanya.

(9)

seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru untuk memperkaya sumber bahan ajarnya.

Ada dua cara yang umum orang lakukan dalam menelusur informasi di internet, yakni memasukkan alamat situs pada address bar atau memasukkan kata kunci pada bagian pencarian search engine. Berikut ini adalah beberapa alamat situs search engine dan situs web tertentu yaitu: www.yahoo.com, menyimpan materi (upload) berikut tugas yang diberikan kepada siswa. Di lain pihak, LMS ini juga menyediakan ruang kepada siswa untuk mengerjakan atau menyetor tugas. Pada umumnya, LMS membutuhkan pengguna untuk login sesuai dengan kapasitasnya, admin, guru, siswa, atau tamu. Beberapa LMS menyediakan fasilitas untuk aktivitas chat, forum diskusi, pemberian nilai, dan jurnal. LMS ditawarkan dalam bentuk open source (sumber bebas terbuka) yang biasanya diperoleh dengan gratis dan non-open source (sumber non bebas terbuka) yang biasanya harus dibeli.

4) Authoring Program/Template Pengembangan Bahan Ajar

Authoring Program adalah template yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat dalam bentuk freeware (perangkat gratis) atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Ada beberapa freeware yang dapat di-download dari internet, di antaranya

(10)

Jmix (alat membuat latihan jumble sentence), Jcross (alat membuat latihan teka-teki silang), JMatch (alat membuat latihan mamadankan/menjodohkan), dan

Jcloze (alat membuat latihan cloze di mana siswa mengisikan kata pada tempat yang disediakan). Latihan-latihan tersebut menggunakan JavaScript untuk membuatnya interaktif, dan dapat dijalankan pada Netscape Navigator dan

Internet Explorer versi 4 ke atas baik melalui sistem operasi Windows maupun Macintosh.

Meskipun menggunakan JavaScript, pengguna tidak perlu mengetahui

JavaScript untuk menggunakan program tersebut. Yang dibutuhkan adalah pengguna memasukkan data dalam bentuk teks, pertanyaan, jawaban, dan sebagainya, selanjutnya program tersebut akan memprosesnya dalam bentuk laman web. Kalau pengguna memiliki situs web, maka latihan-latihan tadi dapat dimasukkan ke situs web tersebut.

5) TV Edukasi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi membawa pergeseran sistem pembelajaran menjadi berorientasi pada siswa. Dalam kondisi seperti ini, siswa harus lebih aktif mencari informasi dari berbagai sumber, sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas dan beragam. Untuk itu, Departemen Pendidikan Nasional telah menyediakan salah satu sumber belajar dalam bentuk siaran televisi pendidikan, yang diberi nama Televisi Edukasi berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, Televisi Edukasi adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas.

(11)

B. TIK dalam Proses Pembelajaran SMP

Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi internet. Materi internet itu sendiri diajarkan di kelas IX (sembilan) pada semester I dan II dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut : 1. Memahami dasar-dasar pengunaan internet/intranet

Menjelaskan pengertian internet/intranet

Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan di Internet/Intranet Mengenal ukuran kecepatan akses Internet

Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses internet/ intranet

Cara-cara untuk memperoleh sambungan internet/intranet 2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi

3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat 4. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet

Penerapan pembelajaran berbasis e-learning dipastikan akan membantu siswa untuk lebih menguasai kemampuan dasar internet seperti yang disyaratkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas. Pembelajaran berbasis e-learning dapat memacu siswa untuk mempraktekkan teori penggunaan internet yang didapatkan pada mapel TIK di kelas. Idealnya untuk dapat mengikuti e-learning siswa harus mampu melakukan hal-hal berikut :

a) Membuka sebuah website b) Mencari informasi di internet

c) Mendownload informasi yang diperlukan

d) Berinteraksi dengan orang lain melalui e-mail maupun media lain

(12)

C. Materi Pelajaran Berbasis E-learning di SMP

Prinsip dasar dari e-learning sebenarnya adalah materi pelajaran disampai-kan kepada siswa secara tidak langsung dalam arti pada saat penyampaian materi tidak ada kegiatan tatap muka antara guru dengan siswa. Karena itu, semua materi pelajaran dapat diterapkan dengan metode e-learning ini. Terdapat 3 fungsi E-learning yang dapat membantu kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu : a. Sebagai suplemen (tambahan)

Peserta didik mempunyai kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan e-learning atau tidak. Tidak ada keharusan bagi siswa untuk mengakses materi yang ditampilkan dalam e-learning.

b. Sebagai komplemen (pelengkap)

Materi e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Fungsi ini lebih ditekankan untuk siswa yang cepat menangkap materi pelajaran yang disampaikan di kelas. Fungsi e-learning ini bisa dikatakan sebagai sebuah program pengayaan untuk siswa. c. Sebagai substitusi (pengganti)

Materi e-learning sepenuhnya digunakan sebagai pengganti materi di dalam kelas. Siswa diperkenankan tidak mengikuti pelajaran di kelas tetapi wajib membuka materi yang disampaikan lewat e-learning.

(13)

BAB 3 SIMPULAN

Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi, dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar.

Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.

Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi internet.

(14)
(15)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : vii

Standart Kompetensi : Mendengarkan

Memahami tenses dari lagu

Waktu : 2 X 35 menit

Kompetensi Dasar

Mendengarkan lagu yang didengarkan dan mengisi bagian teks yang kosong serta mencari jenis tenses

A.Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat mendengarkan lagu yang didengarkan, dan mengisi bagian teks yang kosong, serta mencari jenis tenses

Karakter siswa yang diharapkan

• Kerja keras dan bersahabat/komunikatif

B. Materi Pokok

• Lagu

C. Pengalaman Belajar

• Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi

o Tanya jawab mengenai materi tenses o Mengajukan pertanyaan lewat lagu

• Kegiatan Inti:

o Eksplorasi

(16)

Mencari jawaban atas soal o Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

Menceritakan mengenai isi lagu kepada siswa o Konfirmasi

Dala kegiatan konfirmasi guru

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan o Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup guru : Tanya jawab, diskusi, penugasan

Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar

Siswa diberi tugas untuk mengerjakan teks lagu yang dikosongkan dan mencari tenses nya.

Skenario Proses Pembelajaran

(1) Sesi Pertama

Mengingatkan siswa mengenai sumber materi materi utama dalam proses

pembelajaran tenses.

(2) Pertemuan I

(Langkah 1-5)

Membentuk kelompok yang terdiri siswa, menuliskan nama

kelompok sudah tersedia, dan menjelaskan secara ringkas proses

pembelajaran bahasa Inggris yang akan dilakukan.

Mengedengarkan “lagu”. Bila perlu siswa diberikan kesempatan

mengulang/ membaca sumber materi utama terlebih dahulu untuk

dapat mengaitkan lagu dengan materi utama tenses.

(17)

Dengan mengembangkan diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan

yang dianjurkan

Pastikan tidak ada anggota kelompok yang tidak terlibat diskusi

Mengingatkan siswa tentang kewajiban mengisi dan mengumpulkan

(18)

SOAL :

I WILL SURVIVE~ by: CAKE At first i .... afraid i

was petrified i ... thinking

i ... never live without you by my side but then i ... so many nights

just thinking how you... ... me wrong and i ... strong

i ... how to get along so now you're back from outer space

i just ... ... to find you here without the look upon your face

i should have changed my stupid lock i would have made you leave your key if I had known for just one second you... ... ... to bother me I’ve got all my life to live

I’ve got all my love to give i will survive

i will survive yeah, yeah

it ... all the strength i ... just not to fall apart

i'm trying hard to mend the pieces of my broken heart

(19)

Kunci Jawaban:

I WILL SURVIVE~ by: CAKE at first I was afraid (simple past tense)

I was petrified (past passive voice) I kept thinking (simple past tense)

Icould never live without you by my side (simple past tense) but then I spent so many nights (simple past tense)

just thinking how you'did me wrong (simple past tense) and I grew strong (simple past tense)

I learned how to get along (simple past tense) so now you're back

from outer space

I just walked in to find you here (simple past tense) without the look upon your face

I should have changed my stupid lock i would have made you leave your key if I had known for just one second

you'd be back to bother me (simple past tense)

oh now go, walk out the door

just turn around now

you're not welcome anymore

weren't you the one who tried to break me with desire(simple past tense) did you think I'd crumble(simple past tense)

did you think I'd lay down and die(simple past tense) oh no, not I

I will survive

as long as I know how to love I know I'll be alive I've got all my life to live

I've got all my love to give Iwill survive

I will survive yeah, yeah

it took all the strength I had (simple past tense) just not to fall apart

i'm trying hard to mend the pieces of my broken heart

and I spent oh so many nights (simple past tense) just feeling sorry for myself

I used to cry

but now I hold my head up high and you see me

with somebody new

(20)

and so you thought you'd just drop by (simple past tense) and you expect me to be free

but nowI’m saving all my loving for someone who's loving me

oh now go, walk out the door

just turn around now

you're not welcome anymore

weren't you the one who tried to break me with desire(simple past tense) did you think I'd crumble(simple past tense)

did you think I'd lay down and die(simple past tense) oh no, notI

Iwill survive

as long as i know how to love I know I'll be alive I've got all my live to live

I've got all my love to give Ii will survive

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengolahan statistik dengan menggunakan analisis deskriminan juga menunjukkan basil signifikan bahwa perubahan angka ketergantungan merupakan faktor pembeda antara

Tabung tipis dengan perbandingan jari jari R dan ketebalan H yang dikenakan gaya aksial akan mengalami deformasi dan membentuk pola bukling axisymmetric maupun

Kegiatan berikut ini adalah kegiatan di Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa yang telah di anggarkan di dalam APBdes Desa Sendang tahun anggaran 2020 yang

Dengan mengamati gambar beberapa gerakan bertumpu dengan tangan, siswa dapat menjelaskan variasi gerak bertumpu dengan tangan dalam aktivitas senam lantai dengan benar..

Failure Modes and Effect Analysis merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mengevaluasi desain sistem dengan mempertibangkan bermacam-macam jenis kegagalan dari

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, kandungan logam berat dalam tubuh mahluk hidup ditentukan oleh konsentrasi logam berat terlarut dalam air dan oleh

Potential Failure Modes Potential Effect (S) Of Failures Current Process Control Kualitas Bahan Baku Dilakukan oleh kepala bagian proses produksi Takaran Bahan Baku Tidak