• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas metodologi membuat proposal tentan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "tugas metodologi membuat proposal tentan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perencanaan adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya perubahan pada suatu keseimbangan awal dapat mengakibatkan perubahan pada sistem sosial yang akhirnya membawa sistem yang ada menjauhi keseimbangan awal. Perencanaan sebagai bagian daripada fungsi manajemen yang bila ditempatkan pada pembangunan daerah akan berperan sebagai arahan bagi proses pembangunan berjalan menuju tujuan di samping itu menjadi tolak ukur keberhasilan proses pembangunan yang dilaksanakan.

Perencanaan ekonomi dianggap sebagai alat pembangunan karena perencanaan ekonomi memang merupakan alat strategis dalam menuntun jalannya sebuah perusahaan. Perencanaan ekonomi berfungsi untuk mengatasi ekonomi menjadi lebih baik, dan dapat mempermudah.

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Kegunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat logam paduan. Logam paduan nikel memiliki karakteristik kuat, tahan panas, serta tahan karat. Sekitar 65% nikel digunakan untuk membuat stainless steel, yang umumnya memiliki komposisi sebagian besar besi, 18% kromium, dan 8% nikel

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat di butuhkan untuk menyempunakan makalah ini dan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jayapura, 29 Maret 2016

(3)

DAFTAR ISI

(4)

2.6.1. Payback Period...15

2.6.2. Analisis Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR)...16

2.7. Aliran Kas...17

2.7.1 Pengertian Aliran Kas...17

2.8. Analisis Sensitivitas...19

2.9. Perhitungan Umur Tambang...21

2.10. Tingkat Produksi...21

2.11. Depresiasi...22

BAB III...23

METODOLOGI PENELITIAN...23

3.1. Rencana Penelitian...23

3.1.1. Persiapan...23

3.2. Persiapan Alat dan Bahan...24

3.2.1. Alat...24

3.2.2. Bahan...24

3.3. Tahapan Penelitian...24

3.4. Diagram Alir...26

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 keadaan Geodesi

Gambar 2 Proses Iteratif Analisis Kelayakan Tambang Gambar 3 Spiderweb Analisis Sensitivitas

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan ekonomi merupakan salah satu fungsi pokok perusahaan yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian ekonomi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan ekonomi. Perencanaan ekonomi merupakan suatu proses terpenting dari semua fungsi perusahaan karena tanpa perencanaan ekonomi, sebuah perusahaan dapat mengalami kerugian. Kerugian tersebut dapat mengakibatkan kebangkrutan di sebuah perusahaan, oleh sebab itu setiap perusahaan harus memiliki perencanaan ekonomi.

Perencanaan ekonomi dianggap sebagai alat pembangunan karena perencanaan ekonomi memang merupakan alat strategis dalam menuntun jalannya sebuah perusahaan. Suatu perencanaan ekonomi yang disusun secara acak-acakkan (tidak sistematis) dan tidak memperhatikan aspirasi target group (sasaran), maka pembangunan yang dihasilkan tidak seperti yang diharapkan.

Perencanaan ekonomi berfungsi untuk mengatasi ekonomi menjadi lebih baik, dan dapat mempermudah sebuah perusahaan untuk mengetahui berapa banyak ekonomi yang dikeluakan dan dihasilkan. PT. Adhita Nikel Indonesia memiliki perencanaan ekonomi yang sangat baik karena setiap bulannya PT. Adhita Nikel Indonesia selalu menganalisa kembali perencanaan ekonomi dengan sangat teliti.

(7)

jika di padukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat berbentuk baja tahan karat yang keras.

Kegunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat logam paduan. Logam paduan nikel memiliki karakteristik kuat, tahan panas, serta tahan karat. Sekitar 65% nikel digunakan untuk membuat stainless steel, yang umumnya memiliki komposisi sebagian besar besi, 18% kromium, dan 8% nikel.

1.2. Permasalahan

Adapun permasalahan yang ada dalam studi saya adalah kurangnya data yang saya dapatkan, sehingga dari sinilah timbul pertanyaan :

1. Apakah perencanaan ekonomi dapat tercapai jikalau data ekonomi dalam perusahaan tidak lengkap?

2. Bagaimana cara membuat perencanaan ekonomi yang benar?

3. Dampak apa yang terjadi jika tidak adanya perencanaan ekonomi di suatu perusahaan?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang saya ambil adalah Perencanaan ekonomi pada batuan nikel di PT. Adhitia Nikel Indonesia Halmahera Timur pada tahun 2015-2016.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan perencanaan ekonomi dari perusahaan. PT. Adhitia Nikel Indonesia adalah :

1. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan. 2. Memperoleh laba yang maksimal.

3. Perusahaan mampu bersaing dengan meningkatkan produk pada Perencanaan ekonomi.

(8)

Manfaat yang saya dapat pada penelitian ini adalah saya dapat mengetahui lebih banyak tentang perencanaan ekonomi, dan bagaimana cara membuat suatu perencanaan ekonomi dengan benar yang dapat menghasilkan keuntungan.

1.6. Kondisi Lingkungan

Lokasi kegiatan penambangan nikel laterit PT.Adhita Nikel Indonesia terletak di dusun Tewil desa Soagimalaha Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara. Lokasi kegiatan PT. Adhita Nikel Indonesia dapat dicapai dengan menggunakan angkutan udara selama ± 25 menit dari Ternate, bisa juga di jangkau dengan menggunakan kapal laut dari Ibu Kota Provinsi Maluku Utara selama ± 36 jam,atau kadang juga dapat di gunakan transportasi darat dari sofifi selama ± 8 jam.

1.6.1. Litologi

Litologi daerah penelitian yang merupakan batuan sedimen di endapkan terakhir kala Miosen-Pliosen tersusun oleh batu pasir berselingan dengan batu lempung, batu lanau, napal, batu gamping, dan konglomeret. Batu pasir terdiri dari batu pasir arkosa, gampingan berbutir sedang, warna kuning dan kelabu, batu pasir kolongmeratan berfragmen cangkang, batu pasir kelabu tua, kehitaman berbutir halus, keras, menunjukan struktur perlapisan tipis dan graiwacke berwarna kelabu tua kehitaman, batu lempung kelabu, kehitaman, kehijauan, kelabu tua dan coklat tua. 1.6.2. Stratigrafi

Berdasarkan geologi Halmahera Timur terutama dibentuk oleh satuan ultrabasa yang sebarannya cukup luas. Batuan sedimen berumur kapur (Kd) dan berumur Paleosen-Eosen (Tped, Tpee, dan Tpe) diendapkan tak selaras di atas batuan ultrabasa.

(9)

itu terbentuk pula batuan karbonat, yaitu batu gamping formasi tutuli (Tomt). Setelah itu terjadi rumpang dalam pengendapan selama Miosen Bawah bagian atas sampai yang pliosen. Di atas, terbentuklah cekungan luas yang berkembang sejak miosen atas sampai pliosen. Di dalam cekungan itu di endapkan batu pasir berselingan dengan napal, tufa, konglomerat yang membentuk formasi weda (Tmpw),batuan konglomerat yang membentuk satuan Tmpc, dan batuan karbonat yang membentuk formasi tingteng (Tmpt). Pengangkatan terjadi pada zaman kuarter sebagaimana ditunjukkan oleh batu gamping terumbu di pantai daerah lengan timur Halmahera.

Batuan tertua di daerah geologi halmahera barat berupa batuan gunung api Oligon-Plison tersebar luas di mandala ini; kebanyakan sedimennya bersifat tufaan. Selain itu di bagian utaranya ditemukan pula batuan gunung api kuarter (Qpk dan Qht).

(10)

1.6.3. Keadaan Geodesi

Keadaan Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi.

Gambar 1 keadaan Geodesi 1.7. Letak Astronomis

letak astronomis PT. Adhita Nikel Indonesia berada pada 128020’14” bujur timur dan 00030’31” lintang selatan.

1.8. Batasan Wilayah

(11)

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Teluk Kao, - Sebelah Selatan : berbatasan dengan kabupaten Halmahera Tengah . - Sebelah Barat : berbatasan dengan Teluk Kao dan Kota Tidore Kepulauan - Sebelah Timur : berbatasan dengan Teluk Buli, Laut Halmahera dan Samudera Pasifik.

Kabupaten Halmahera Timur yang beribukota di Maba memiliki luas 13.267,19 km2. Kabupaten Halmahera Timur memiliki 77 Desa dan 10 Kecamatan yaitu : Kecamatan Maba Selatan, Kecamatan Kota maba, maba, Kecamatan Maba tengah, Kecamatan Maba Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah, Kecamatan Wasile Timur, Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Selatan.

1.9. Peneliti Terdahulu

Beberapa peneliti terdahulu yang telah melakukan penelitian pada PT. Adhita Nikel Indonesia tentang Perencanaan Ekonomi :

1. Coki Tahun 2015 mengenai Perencanaan Ekonomi Berdasarkan Aliran Kas dan Sensivitas pada PT. Adhita Nikel Indonesia di Halmahera Timur.

(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Genesa Nikel

Endapan nikel laterit merupakan hasil pelapukan lanjut dari batuanultramafik pembawa Ni-Silikat. Umumnya terdapat pada daerah dengan iklim tropissampai dengan subtropis. Pengaruh iklim tropis di Indonesia mengakibatkan proses pelapukan yang intensif, sehingga beberapa daerah di Indonesia memiliki profil laterit produk pelapukan! yang tebal dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil nikel laterit yang utama. Proses konsentrasi nikel pada endapan nikel lateritdikendalikan oleh beberapa faktor yaitu, batuan dasar, iklim, topografi, airtanah,stabilitas mineral, mobilitas unsur, dan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap tingkat kelarutan mineral.

Proses terbentuknya nikel laterit dimulai dari peridotit sebagai batuan induk. Batuan induk ini akan berubah menjadi serpentin akibat pengaruh larutan hidrotermal atau larutan residual pada waktu proses pembentukan magma (proses serpentinisasi) dan akan merubah batuan peridotit menjadi batuan Serpentinit atau batuan Serpentinit Peridotit

(13)

batuan induk. Batuan asal yang mengandung unsur-unsur Ca, Mg, Si, Cr, Mn, Ni, dan Co akan mengalami dekomposisi.

2.2. Ilmu Investasi

Ilmu tentang investasi telah diketahui sejak bertahun-tahun lamanya oleh karena itu banyak muncul pendapat dan mitos yang salah tentang investasi, diantaranya adalah (Damodaran, 1996) dalam Irwandi Arif 2008 : Karena model dari analisisi investasi berupa data kuantitatif, maka hasil analisis pasti objektif. Hasil analisis yang dilakukan dengan baik akan dapat digunakan sampai kapan pun, tanpa batasan waktu. Hasil analisis yang baik akan memberikan nilai estimasi yang tepat. Semakin banyak model kuantitatif, akan semakin baik hasil analisisnya. Seluruh harga pasar adalah salah. Proses dari analisis tidaklah penting, yang penting hanyalah nilai dari hasil analisis.

(14)

Seberapa penting peranan tingkat bunga terhadap proyek? Bagaimana pengaruh keuntungan marginal terhadap nilai proyek.

Dalam sejarah industri mineral, terdapat kesalahpahaman antara individu di bidang geologi, tambang, metalurgi, dan keuangan tentang tahapan evaluasi mineral. Karena setiap individu hanya mengkonsentrasikan diri pada bidangnya masing-masing, maka hal mendasar dari evaluasi tambang terlupakan. Seharusnya digalang kerjasama antar individu yang saling terkait ini untuk menciptakan dasar evaluasi untuk suatu proyek dengan baik dan sistematis.

Peranan seorang engineer tambang dalam suatu analisis investasi proyek adalah memberikan pendapat teknikal dan informasi tentang parameter yang berhubungan dengan desain, metode ekstraksi, biaya produksi, recovery, laju penambangan, dan informasi tentang variabel lainnya. Dan analisis teknik ini akan berguna bagi proyek bila dilengkapi dengan analisis finansial. Karena analisis kelayakan tambang adalah suatu proses iterative antar variable utamanya, yang terdiri dari cadangan mineral (ore reserves), skala tambang (mine size), biaya produksi (production cost) dan kadar batas pulang pokoknya (cut of grade). Diagram 2.1 memperlihatkan proses iterative analisis kelayakan tambang (Gentry & O, 1984):

(15)

Variabel-variabel diatas akan selalu berubah setiap saat, dan seorang analis yang baik harus selalu menyesuaikan perubahan tersebut dengan variabel lainnya dan memperhatikan pengaruhnya terhadap hasil analisis keuangan. Proses iterative ini harus dilakukan berulang kali sampai diperoleh hasil yang paling ekonomis dan menguntungkan untuk proyek.

2.3. Karakteristik Industri Tambang

Meskipun industri pertambangan merupakan bagian dari dunia industri umum tetapi terdapat karakteristik khusus dari investasi pada industri pertambangan yang berbeda dengan industri lainnya. Pemahaman tentang karakteristik khusus ini penting untuk melakukan analisis kelayakan suatu proyek tambang. Beberapa karakteristik tersebut adalah:

1. Modal besar

Besarnya modal yang dibutuhkan untuk industri tambang bervariasi, tergantung dari jenis bahan tambang, metode penambangan, skala penambangan, lokasi dan parameter lainnya.

2. Periode praproduksi yang panjang.

Lama periode praproduksi tergantung dari metode penambangan, metoda pengolahan, ukuran dan letak deposit, kompleksitas operasi, dan kendala lingkungan. Periode praproduksi ini berkisar antara 3-12 tahun. Periode praproduksi yang panjang akan berdampak terhadap besar modal yang dibutuhkan dan terhadap tingkat pengembalian modal.

3. Beresiko tinggi

(16)

resources) Implikasi dari sumber daya alam yang tak dapat di perbaharui ini terhadap industri tambang adalah bahwa pendapatan utama perusahaan hanya diperoleh dari penjualan bahan tambang, dan mengakibatkan umur tambang tergantung dari jumlah cadangan dan tingkat produksi sehingga dibutuhkan eksplorasi kontinu untuk menemukan deposit baru.

4. Mendorong pertumbuhan ekonomi

Dikarenakan letak aktivitas penambangan banyak terdapat di daerah terpencil, hal ini akan dapat memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

5. Dampak terhadap lingkungan

Kegiatan eksploitasi bahan tambang akan mengubah bentang alam sehingga berdampak buruk terhadap keadaan lingkungan. Oleh karena itu, tingkat kepedulian industri tambang terhadap lingkungan harus tinggi. Reklamasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan penambangan dan pengolahan.

6. Sifat indestructibility of product

Konsekuensi dari sifat ini adalah munculnya pasar sekunder dan dapat mengurangi prosentase kebutuhan akan bijih/bahan tambang. Daur ulang logam sering dipertimbangkan lebih menguntungkan dibandingkan menambang bijih untuk dijadikan logam.

2.4. Fungsi Ilmu Investasi

(17)

dilakukan oleh individu ataupun perusahaan dalam rangka meningkatkan tingkat perekonomian mereka. Dan hal ini berlangsung sejak dulu sampai sekarang.

Keputusan investasi modal akan mempunyai dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang bagi kelangsungan perusahaan untuk dapat berkompetisi atau pun untuk tetap berproduksi. Keputusan investasi yang salah tidak saja dapat mengurangi keuntungan perusahaan tetapi juga dapat menghentikan kegiatan perusahaan sama sekali keputusan investasi modal mempunyai dua bentuk tindakan utama, yaitu :

1. Mengalokasikan sejumlah modal untuk investasi proyek tertentu atau untuk menyediakan asset produksi.

2. Memperoleh sejumlah modal untuk meningkatkan nilai perusahaan. 3. (Stermole & Stermole, 1987) terdapat lima langkah penting dalam

e. Mengubah keputusan menjadi tindakan yang efektif Analisis investasi yang di lakukan terdiri dari tiga klasifikasi, yaitu : 1. Analisis ekonomi

Evaluasi terhadap kemakmuran relatif dari situasi-situasi dari sudut pandang laba dan ongkos.

2. Analisis financial

(18)

.3. Analisis intangible

Evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tetapi sukar di ukur secara kuantitatif. Contoh factor intangible antara lain perijinan, pertimbangan, keamanan, opini public, pertimbangan politik, factor ekologi dan lingkungan, dan ketidakpastian kondisi peraturan pajak. Ketiga jenis analisis ini mutlak harus dilakukan karena sering terjadi suatu alternative yang hasil ekonominya baik, ternyata tidak cukup baik di lihat dari analisis financial dan intangiblenya. Sebagai contoh, suatu proyek di tolak dari analisis financial bila dana internalnya tidak mencukupi untuk membiayai proyek dan juga tidak dapat memperoleh pinjaman dana dari luar dengan tingkat bunga yang sesuai. Factor intangible yang dapat mengakibatkan suatu proyek di tolak secara ekonomis pada umumnya adalah karena opini public dan masalah polusi udara, tanah, dan air. Karenanya pengaruh analisis financial dan intangible terhadap analisis ekonomi harus di perhatikan secara seksama karena analisis-analisis tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pemilihan alternatif investasi.

(19)

biaya.

Dalam evaluasi investasi terdapat tiga persamaan yang sering digunakan, yaitu :

1. Present Worth (PW) equation : PW Cost = PW Revenue Membandingkan pendapatan dan biaya diawal umur proyek.

2. Annual Worth (AW) equation : Eq Annual Cost = Eq Annual Revenue Membandingkanpendapatan dan biaya secara seri tiap tahun.

3. Future Worth (FW) equation : FW Cost = FW Revenue Membandingkan pendapatan dan biaya diakhir umur proyek.

Pengertian Biaya (cost) adalah pengeluaran termasuk biaya operasi langsung dan tak langsung, pembayaran utang, investasi, dan lain-lain. Dalam aliran kas biaya merupakan aliran kas negatif. Sedangkan Pendapatan (revenue) adalah pendapatan hasil penjualan, nilai sisa (salvage value), hak paten, piutang, jasa, dan lain-lain. Dalam aliran kas pendapatan merupakan aliran kas positif.

2.5.2. Laju Pengembalian Bunga ( Rate of Return )

Besarnya laju pengembalian kepada investor diperhitungkan setiap tahun berdasarkan pada investasi yang tidak diamortisasi. Jadi pengertian ROR bukanlah hanya sejumlah nilai yang diterima dari investasi setiap tahun tetapi sejumlah nilai yang diterima dari invetasi tak teramortisasi setiap tahunnya. Karena sangatlah penting untuk mengetahui nilai dari investasi yang tak teramortisasi agar besarnya laju pengembalian yang diterapkan sesuai sehingga dapat diambil keputusan yang tepat dalam menentukan pilihan terhadap alternatif investasi. Perhitungan yang umum digunakan dalam menghitung ROR adalah dengan menggunakan average ROR.

Average ROR = Average annual profit after taxes Average invesment

(20)

1. Perhitungannya sederhana.

2. Dapat memperoleh informasi akuntansi dengan cepat.

3. Memperlihatkan langsung besar ROR yang dibutuhkan para manajer.

Apabila metode ini diterapkan pada suatu proyek, maka nilai ROR dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, nilai kadar batas, dan dapat diketahui apakah proyek tersebut layak atau tidak.

Tetapi metode ini juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya :

1. Perhitungannya berdasarkan pada keuntungan bukan apada nilai aktual aliran kas.

2. Jangka waktu dari keuntungan tidak diperhitungkan.

Dari sudut pandang ekonomi, investasi dengan laju pengembalian tinggi, bukanlah investasi yang baik untuk dipilih.

2.6. Jenis Kriteria Evaluasi Proyek 2.6.1. Payback Period

Payback Period adalah waktu (dalam tahun) yang dibutuhkan oleh pendapatan suatu proyek untuk mengembalikan nilai investasi yang telah ditanamkan dalam proyek tersebut. Investasi dengan payback period pendek lebih disukai daripada investasi dengan payback period panjang, karena payback period pendek menunjukan bahwa investasi tersebut dapat menghasilkan pendapatan dengan cepat sepanjang umurnya sehingga biaya investasi dapat tergantikan dengan cepat pula, tingkat likuiditas tinggi, laju pengembalian investasi cepat, dan tingkat resiko investasi yang lebih rendah.

(21)

Analisis net value didasarkan pada perbedaan antara net revenue (inflow) dan net cost (outflow) selama umur proyek pada tingkat laju pengembalian modal minimum (i*).

Pengertian net yaitu penjumlahan keseluruhan komponen-komponen inflow atau outflow. Analisis net value dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Present value adalah sejumlah uamg pada saat sekarang (awal proyek, t = 0) yang ekivalen nilainya dengan uang sepanjang di masa depan (selama umur proyek) pada laju pengembalian modal tertentu (i, tertentu).

2. Annual value adalah sejumlah uang yang bernilai sama tiap tahun (selama umur proyek) yang ekivalen nilainya dengan uang sepanjang umur proyek pada laju pengembalian modal tertentu (i, tertentu).

3. Future value adalah sejumlah uang di masa datang (akhir proyek) yang nilainya ekivalen dengan uang selama umur proyek pada laju pengembalian modal tertentu (i, tertentu).

Secara matematis analisis net value dijabarkan sebagai berikut :

a. Net Present Value (NPV) =

Present worth revenue or saving @ i* - present worth cost @ i*

b. Net Annual Value (NAV) =

(22)

c. Net Future Value (NFV) =

Future worth revenue or saving @ i* - future worth cost @ i* atau sama dengan Net future worth positive dan negative cash flow @ i*

Suatu Proyek dikatakan layak sevara ekonomis bila NPV, NAV dan NFW positive (>0), dan sebaliknya jika nilainya negative (<0) maka proyek itu dikatakan tidak layak.

2.6.2. Analisis Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR)

Discounted Cash Flow Rate of Return adalah laju pengembalian investasi (dalam persen) pada saat nilai Net Present Value sama dengan nol. Atau laju pengembalian investasi pada saat penjumlahan Present worth positive dan Present worth negative. Istilah DCFROR mempunyai pengertian yang sama dengan Internal Rate of Return (IRR) dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR). Secara sistematis DCFROR dapat dinyatakan sebagai berikut:

DCFOR adalah laju pengembalian pada saat :

NPV = ∑ Present Worth Revenue - ∑ Present Worth Cost = 0 Atau

∑ Present Worth Revenue = ∑ Present Worth Cost

Nilai DCFROR dapat digunakan untuk menentukan kelayakan suatu investasi dengan cara membandingkan nilai DCFROR dengan ROR minimum (i*) yang ditetapkan perusahaan. Apabila nilai DCFROR >ROR minumum maka investasi layak secara ekonomis. Sebalikya bila DCFROR < ROR minimum maka investasi tidak layak secara ekonomis.

(23)

2.7. Aliran Kas

2.7.1 Pengertian Aliran Kas

Pengertian dari aliran kas adalah aliran pemasukan dan pengeluaran uang yang terjadi selama periode operasi (stermole & stermole, 1987). Analisis aliran kas penting dilakukan untuk mengetahui potensi pendapatan pada masa sekarang dan masa yang akan datang bila dilakukan penambangan terhadapa suatu deposit mineral. Analisis aliran kas tahunan memerlukan pertimbangan-pertimbangan berikut ini :

1. Jumlah total ton yang ditambang per tahun dan kadar yang akan di produksi. 2. Net Smelter Return .

3. Pembayaran royalti tiap tahun. 4. Biaya produksi tahunan. 5. Pajak.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut harus dilakukan mengingat perbedaan karakteristis industri pertambangan dengan industri lainnya. Maka seorang analisis investasi harus dapat mengakomodasi perbedaan tersebut sehingga dapat melakukan analisis suatu investasi pertambangan dengan benar. Beberapa perbedaan dalam analisis aliran kas tersebut diantaranya adalah : mengestimasi pendapatan, memperkirakan tingkat resiko usaha, memperkirakan biaya operasi, adanya konsep royalti, dan sebagainya.

(24)

dengan berkurangnya cadangan dan produksi, bahkan bisa pula negative karena harus mengeluarkan biaya reklamasi, biaya penutupan tambang atau biaya sosial lainnya.

Pengeluaran yang dibayarkan perusahaan tambang didalam aliran kas terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Pengeluaran Nyata

Pengeluaran ini tercakup biaya operasi, biaya kapital, pembayaran pajak, pembayarang utang dan bunganya, royalti, biaya umum dan administrasi.

2. Pengeluaran Biaya tidak Nyata (Pengurang Book cash atau non cash)

3. Pegeluaran tidak nyata terdiri dari depresiasi, deplesi (tidak digunakan di Indonesia), amortisasi, dan pengurangan pajak lainnya. Maka penjumlahan dan pengurangan dari Net Profit, depresiasi, amortisasi, dan pengurangan lainnya dapat di defenisikan sebagai aliran kas atau dapat pula disimpulkan dalam persamaan dibawah ini :

Aliran kas = Pendapatan bersih + Pengurang tidak nyata – Biaya Kapital

= Pendpatan bersih + Depresiasi + Amortisasi + Pengurang lainnya – Biaya Kapital

= Hasil penjualan – Biaya operasional – Income Taxes – Biaya Kapital

2.8. Analisis Sensitivitas

(25)

berpengaruh terhadap keekonomian suatu proyek. Parameter investasi yang menjadi

Ada dua pendekatan untuk mengkuatifikasi dampak ketidakpastian, yaitu :

1. Analisis sensitivitas deterministik : teknik analisis dengan merubah satu parameter investasi dengan mengasumsikan parameter lainnya tetap.

2. Analisis sensivitas probabilistic : teknik analisis dengan merubah beberapa parameter. Perubahan parameter-parameter tersebut dapat mempunyai tingkat probabilitas yang berlainan (beberapa tingkat probabilitas).

Analisis sensitivitas umumnya mengandung asumsi bahwa hanya satu parameter saja yang berubah (variabel), sedangkan parameter yang lainnya diasumsikan relativ tetap dalam satu persamaan analisis. Untuk mengetahui sensitivitas parameter yang lainnya, maka diperlukan persamaan kedua, ketiga, dan seterusnya. Jika analisis sensitivitas dikenakan pada dua atau lebih parameter sekaligus, dimana akan terdapat dua atau lebuh variabel, penyelesaiannya dapat dilakukan dengan metode persamaan dinamis, mungkin dalam bentuk program dinamis atau progrma simulasi komputer. Sementara itu jika parameter yang ditinjuau dalam bentuk variabel satu demi satu dengan asumsi parameter yang lainnya bersifat konstan, maka masalahnya dapat diselesaikan dengan persamaan sederhana biasa. Analisis sensitivitas dapat ditinjau atas dua perspektif, berikut :

(26)

t=0

n

CFt (Faktor bunga)t = 0

2. Sensitivitas terhadap alternatif lain, biasanya ditemukan jika terdapat alternatif yang harus dipilih salah satunya untuk dilaksanakan.

Hasil akhir dari analisis sensitivitas pada spiderweb analisis sensitivitas.

Gambar 3 Spiderweb Analisis Sensitivitas 2.9. Perhitungan Umur Tambang

Umur tambang merupakan waktu yang akan kita lalui dalam menyelesaiakan tugas / kegiatan penambangan ( mengambil cadangan ) sesuai dengan perhitungan cadangan yang telah kita ketahui dari perhitungan cadangan.

Umur tambang dapat kita hitung dengan menggunakan rumus perhitungan cadangan, yaitu :

2.10. Tingkat Produksi

Salah satu faktor penting dalam evaluasi ekonomi adalah tingkat produksi yang di pilih / ditentukan, karena dari tingkat produksi yang ada, dapat diketahui umur

Sumber : Ananlisis Investasi Tambang

(27)

tambang, biaya modal dan biaya operasi. Perlu ditekankan bahwa pada saat awal biasanya proyek tidak beroperasi dengan kapasitas penuh. Diperlukan waktu beberapa bulan bahkan tahun untuk masa penyesuaian / pembelajaran untuk mencapai kapasitas penuh.

Penentuan tingkat produksi harus menyesuaikan dengan jumlah cadangan dan pasar yang dituju. Bila tingkat produksi terlalu besar ( hampir mendekati jumlah cadangan ), maka umur tambang akan menjadi terlalu singkat untuk dapat menghasilkan pengembalian modal yang ditanam dalam suatu proyek perencanaan tambang tersebut secara memadai. Umur tambang yang singkat akan mengurangi peluang untuk dapat melakukan penyesuaian atau perbaikan atas kerusakan alat maupun ketidakefisien dalam operasi, sebelum cadangan habis. Sebaliknya jika tingkat produksi terlalu kecil, maka keuntungan operasi akan terlalu kecil untuk dapat menutup modal awal dan pengembalian yang diperlukan pada tahun – tahun awal operasi.

2.11. Depresiasi

Depresiasi adalah perhitungan biaya penyusutan pada alat. Depresiasi terjadi karena alat yang sering dipakai untuk produksi tentu saja kemampuannya akan semakin menurun.

Umur ekonomis alat adalah lima tahun. Jadi depresiasi dapat dihitung dengan persamaan :

Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui berapa besar biaya penyusutuan pada setiap alat yang digunakan.

Terdapat beberapa Metode perhitungan depresiasi, yaitu : Harga Alat

(28)

1. Depresiasi garis lurus (Straight line) 2. Declining balance

3. Decining Balance switching to straight 4. Unit of Opeation

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rencana Penelitian

Untuk melakukam penelitian Perencanaan Ekonomi pada PT. Adhita Nikel Indonesia di Halmahera timur, penulis harus melakukan persiapan sebelum melakukan penelitian serta telah mempelajari metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian.

3.1.1. Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu agar penelitian berjalan lancar, yaitu :

(29)

Karena penelitian ini penulis lakukan sebagai seorang mahasiswa yang digunakan untuk melengkapi tugas akhir, maka persiapan pertama yang harus dilakukan adalah mengirim surat/proposal untuk meminta ijin kepada universitas.

2. Komunkasi Perusahaan

Untuk mencegah terjadinya salah pengertian, maka komunikasi dengan perusahaan tempat kita akan melakukan penelitian harus terus dilakukan. 3.1.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, dalam hal ini air asam tambang. Pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah informasi utama yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini. Adapun data yang penulis butuhkan untuk melakukan penelitian ini adalah Aliran Kas dan sensitivitas pada PT. Adhita Nikel Indonesia di Halmahera Timur.

2. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder adalah informasi pendukung yang membantu peneliti saat melakukan penelitian. Dalam hal ini, data sekunder yang dibutuhkan penulis adalah karakteristik industr tambang, ilmu investasi, kriteria evaluasi proyek.

3.2. Persiapan Alat dan Bahan

Untuk melakukan penelitian, maka diperlukan alat dan bahan yang memadai. Dalam penelitian ini, alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.

3.2.1. Alat

(30)

2. Microsoft Office

3.2.2. Bahan

Bahan yang dibutuhkan dari penelitian ini adalah aliran khas dan Sensitivitas pada PT. Adhita Nikel Indonesia.

3.3. Tahapan Penelitian

Saat melakukan penelitian, penulis melakukan tahapan-tahapan agar penelitian yang dilakukan berjalan sesuai standar dan tujuan yang di inginkan bisa tercapai. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:

1. Observasi Lapangan

Maksud dari observasi lapangan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. Orientasi lapangan dilakukan untuk mengetahui sekilas kondisi lapangan.

2. Pengambilan Data

Pengambilan data terdiri dari dua cara, yaitu: a. Pengambilan Data Primer

Data yang diambil berupa aliran kas dan sensitivias di PT. Adhita Nikel Indonesia Halmahera Timur.

b. Pengambilan Data Sekunder

(31)

3.4. Diagram Alir

Secara garis besar metode penelitian untuk melakukan studi Perencanaan Ekonomi pada PT. Adhita Nikel Indonesia di Halmahera Timur dilaksanakan seperti diagram alir dibawah ini:

Persiapan

Komunikasi Perusahaaan Ijin Universitas

(32)

Data Sekunder Data Primer

Ilmu Investasi dan Kriteria Evaluasi Proyek Aliran Kas dan

Sensitivitas

Tahapan Penelitian

Pengambilan Data Observasi Lapangan

Gambar 4 diagram alir

Aliran Kas dan

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia,2011.Nickel.http://en.wikipedia.org/wiki/Nickel francisj (diakses tanggal 10 Desember 2011, pukul 17.00 WITA)

Rudy Sayoga G., dan Ginting Jalu K., Kajian Awal Teknik Pertambangan, ITB, Bandung

Mega Brilianingrum mengenai Perencanaan Ekonomi

Wikipedia 2011 Perencanaan Ekonomi-arti devenisi pengertian

Gambar

Gambar 1 keadaan Geodesi
Gambar 2 Proses Iteratif Analisis Kelayakan Tambang
Gambar 3 Spiderweb Analisis Sensitivitas
Gambar 4 diagram alir

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengukuran suhu menggunakan gelombang ultrasonik memerlukan osilator pembangkit gelombang 40 KHz dengan IC NE555 sebagai multivibrator astabil untuk

kategori adh-dha&gt;ri’ah yang semula ditentukan untuk mubah, tidak ditujukan untuk kerusakan, namun biasanya sampai juga kepada kerusakan yang mana. kerusakan itu lebih besar

Adanya hasil empiris terdahulu yang masih kontradiktif dan pentingnya pengaruh konsep economic performance dalam mempengaruhi perusahaan secara mikro, dengan setting

Loand to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio keuangan perusahaan perbankan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana kepada para debiturnya dengan dana yang dimiliki

Program Magazine Show adalah format acara televisi yang mempunyai format menyerupai majalah (Media Cetak), yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam rubrik dan

Adanya potensi bioaktif seromukoid bekicot sebagai anti inflamasi dan kitosan bersifat biodegradable, biokompatibel dan non toksik maka kajian karakterisasi senyawa bioaktif

Dengan demikian, komunikasi menurut Gerbner adalah suatu proses di mana seseorang (komunikator atau komunikan), mempersepikan suatu objek peristiwa dan bereaksi