• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong di CV Indonesia Multi Indah, Pati, Jawa Tengah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong di CV Indonesia Multi Indah, Pati, Jawa Tengah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Peternakan memiliki peranan penting dalam kebutuhan pangan manusia. Perkembangan ekonomi yang meningkat, serta sadarnya masyarakat tentang pentingnya gizi dan standar pangan yang baik mengakibatkan meningkatnya permintaan daging di pasaran. Peternakan sapi potong mempunyai andil besar

dalam memenuhi kebutuhan pangan. Masa pemeliharaan sapi potong dapat dipanen dalam waktu 4 – 6 bulan dalam masa penggemukan. Jenis sapi yang

dipelihara memiliki kriteria khusus seperti badan yang besar dan pertambahan bobot badan yang tinggi.

Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu peternakan. Konsumsi pakan yang tinggi berpotensi dalam meningkatkan bobot badan ternak. Pakan yang baik mengandung unsur nutrien yang dibutuhkan ternak dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan status fisiologi ternak, pakan harus mengandung protein, mineral, serat kasar, abu, energi dan vitamin agar mampu mengoptimalkan produksi daging sapi karena pakan yang bergizi akan membuat pertambahan bobot badan sapi meningkat.

(2)

2

energi akan terpakai untuk mengatur suhu tubuh. Standar suhu untuk ternak potong yaitu 13 – 25 Cº, temperatur lingkungan yang nyaman akan melancarkan fungsi proses fisiologis ternak.

Referensi

Dokumen terkait

Tema yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah nutrisi ternak dengan judul Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Perah pada Musim yang Berbeda di Koperasi Peternak Sapi

Pakan yang diberikan harus berkualitas tinggi yaitu mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh ternak dalam hidupnya seperti air, karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan air

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam formulasi ransum ayam broiler adalah kebutuhan protein, energi, serat kasar, Ca dan P..

Zat besi (Fe) merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh ternak untuk menunjang pertumbuhan yang normal. Zat besi dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit,

Hal ini menunjukkan bahwa sumber Zn dari pakan belum dapat memenuhi kebutuhan mineral seng ternak maupun mikroba rumen, dibutuhkan dalam jumlah yang cukup tinggi sekitar 130

Unsur mineral dalam tanah akan berpengaruh terhadap kandungan mineral sumber pakan yang hidup pada lahan tersebut termasuk di daerah aliran sungai.. Unsur hara pada

Mineral makro merupakan mineral yang dibutuhkan oleh ternak dalam jumlah yang banyak, sedangkan mineral mikro merupakan mineral yang dibutuhkan oleh ternak dalam jumlah

Sampel bahan pakan diperoleh dari pakan yang diberikan pada ternak, kemudian dianalisis kandungan mineral seng pakan tersebut.. Sampel tanah diambil dari daerah