BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Saat ini kegiatan wisata merupakan kegiatan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Kegiatan wisata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan melakukan kegiatan rekreasi seperti perjalanan ke destinasi-destinasi wisata. Banyak destinasi-destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu destinasi luar negeri yang saat ini sedang diminati para wisatawan adalah Korea Selatan. Saat ini di Indonesia destinasi-destinasi wisata Korea Selatan sedang marak diperbincangkan, tidak sedikit wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan.
Korea, negara yang saat ini sangat diminati oleh para wisatawan, terletak di Semenanjung Korea di bagian timur laut benua Asia yang berbatasan langsung dengan Cina dan Rusia di sebelah utara, Jepang di sebelah timur dan Laut Kuning di sebelah barat. Korea memiliki 3.200 pulau dengan luas wilayah seluruhnya adalah 223.098 km2. Korea terbagi menjadi 2 wilayah yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Negara ini memiliki 4 musim yang berbeda yakni musim semi, gugur, panas dan musim dingin.
Sesuai dengan pernyataan dalam situs Wikipedia saat ini, Korea berada diurutan ke-36 di dunia sebagai negara yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan baik luar maupun dalam negeri. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan sejak tahun 2010 baik kunjungan dari wisatawan asing maupun domestik. Peningkatan jumlah wisatawan di Korea pun terjadi setiap tahunnya, namun peningkatan paling pesat terjadi sejak 2012 hingga 2014.
Tabel 1.1
Data Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan
Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan Indonesia
2010 2.799
2012 5.235
2013 11.771
2014 12.120
Sumber: Korean Tourism Organization Annual Statistic, 2015
Menurut pihak Korean Tourism Organization (KTO) peningkatan kunjungan terjadi hingga mencapai 30%-60% setiap tahunnya. Tentu banyak faktor yang menyebabkan peningkatan kunjungan wisatawan ke negara ini, salah satunya adalah Hallyu Wave/Korean Wave yang menjadi salah satu faktor penarik wisatawan untuk mengunjungi negara ini. Hallyu sendiri adalah istilah yang diberikan karena budaya Korean pop yang tersebar secara pesat di berbagai negara di dunia. Awal mula tersebarnya budaya Korea ini adalah banyaknya acara hiburan Korea seperti musik, drama, film dan acara hiburan lain tayang dan mudah diakses oleh berbagai negara. pada awalnya budaya Hallyu Wave ini diciptakan oleh negara China pada tahun 1999 karena pesatnya perkembangan budaya Korea disana dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2005 yang kemudian terus berkembang pesat hingga saat ini.
Beberapa efek dari masuknya Hallyu Wave ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Terjalinnya hubungan kerjasama Indonesia-Korea 2. Banyaknya tempat kursus bahasa Korea
3. Banyaknya restoran Korea
4. Diadakannya festival-festival budaya Korea
5. Banyaknya produk Korea yang masuk ke Indonesia 6. Banyaknya Korean Star yang datang ke Indonesia
Pada akhirnya hal ini menyebabkan banyak pecinta Korea yang terobsesi dengan hal yang berbau Korea. Baik itu budaya, hiburan, produk dan brand
schemes, visiting friends, visiting relatives, tourist attractions, culture dan natural environment man-made.
Melihat fenomena Hallyu Wave tersebut dan didukung dengan kemajuan teknologi, negara ini menjadikan Hallyu Wave sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata yang ada disana kepada dunia dan sebagai sarana interaksi budaya dengan cara menjadikan destinasi-destinasi wisata sebagai latar pengambilan drama, variety show,film dan acara hiburan lainnya. Berikut adalah beberapa destinasi wisata favorit dan cukup sering digunakan sebagai latar pengambilan gambar acara hiburan di Korea Selatan.
Tabel 1.2
Destinasi Favorit di Korea Selatan
Kota Destinasi Wisata Atraksi
Seoul Bukhansan (Taman
Nasional)
Hiking, Menikmati pemandangan alam
Namsan Tower Kuliner, menikmati
pemandangan kota Seoul dari ketinggian
Myeongdong Wisata belanja
Teater NANTA Pertunjukan konser
Pusat Kesenian Seoul Lotte World
Pertunjukan kebudayaan Arena taman hiburan (amusement park)
Busan Sea Life Busan Aquarium Menikmati keragaman
hewan laut di dalam aquarium
Haeundae Wisata bahari
Taman APEC Naru Wisata alam dan religi
Lotte Department Store Gwangbok
Wisata belanja
Pulau Jeju Seongsan Ilchulbong Menikmati keindahan
Kebun Raya Yeomji Wilayah konservasi bunga anggrek
Gelanggang Pacuan Kuda Jeju
Pertandingan pacuan kuda
Air terjun Cheonjeyeon Keindahan pemandangan
air terjun tiga tingkat
Air terjun Jeongbang Keindahan pemandangan
air terjun yang terletak dekat dengan laut
Gunung Halla Hiking, pusat konservasi
tumbuhan herbal
Yeongin Everland Resort Kebun binatang, Water
park, taman hiburan
(amusement park)
Sumber: Korean Tourism Organization Travel Destination, 2015
Selain dukungan teknologi, kreatifitas yang tinggi juga merupakan modal bagi para pengelola industri pariwisata di Korea dalam mengemas kawasan wisata menjadi menarik untuk dikunjungi dan bisa menciptakan citra yang baik untuk kawasan-kawasan wisata disana. Selain itu, daya tarik wisata lain yang ditawarkan adalah wisata medis di Korea. Tidak dipungkiri memang Korea juga terkenal dengan kecanggihan teknologi kecantikan dan kesehatan disana.
Wisata medis saat ini menjadi fenomena di kalangan wanita ini banyak diminati oleh wisatawan Indonesia. Banyak paket wisata medis yang ditawarkan oleh klinik-klinik kesehatan dan kecantikan disana bagi para wisatawan yang ingin mempercantik dirinya. Beberapa layanan medis yang ditawarkan adalah
cosmetics surgery and medical skin care, health screening, traditional Korea
“Pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia di dalam mencari sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan suasana atau untuk mendapat perjalanan baru.”
Dengan kata lain, pesatnya perkembangan pariwisata saat ini adalah karena adanya wisatawan yang melakukan kegiatan wisata. Karena tidak dipungkiri saat ini kegiatan wisata sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup manusia. Banyak kegiatan wisata yang menjadi pilihan wisatawan, salah satunya adalah melancong ke negara lain. Biasanya tujuan wisatawan mengunjungi negara lain selain tempat tinggalnya adalah untuk mencari suasana baru dan mempelajari keberagaman budaya di dunia.
Pesatnya perkembangan pariwisata di Korean tidak lepas dari perhatian pemerintah yang sangat serius dalam pembenahan setiap kawasan wisata disana. Dapat dilihat dari perombakan infrastruktur disana untuk kenyamanan para wisatawan disana. Banyak fasilitas umum dan ruang publik yang dibenahi agar menunjang keamanan dan kenyamanan di kawasan wisata. Selain itu, pemerintah juga melengkapi setiap destinasi wisata disana dengan pemandu wisata, sehigga para wisatawan tidak perlu khawatir mengenai bahasa yang digunakan selama berwisata disana.
Pada dasarnya wisatawan yang melakukan perjalanan ke satu destinasi bertujuan ingin keluar dari rutinitas biasanya dan mendapatkan lingkungan yang baru. Hal ini juga termasuk ke dalam faktor yang mendorong wisatawan untuk melakukan perjalanan ke satu destinasi wisata. Seperti yang dikemukakan oleh Dann (1977) dalam Pitana & Gayatri (2005) yang memandang bahwa faktor pendorong utama seseorang untuk melakukan perjalanan wisata (khususnya dari negara Barat ke Dunia Ketiga) adalah untuk melepaskan diri dari tekanan psikis dalam kehidupan sehari-hari di negara industri.
Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendominasi motivasi berkunjung wisatawan Indonesia ke Korea Selatan dengan mengambil judul penelitian “Analisis Faktor – Faktor Yang Mendominasi Motivasi Wisatawan Indonesia yang Berkunjung ke Korea
B. Indentifikasi dan Rumusan Masalah
Meningkatnya kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan tentu dipengaruhi beberapa faktor seperti daya tarik wisata yang terdapat di Korea Selatan. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian mengenai faktor apa saja yang mendominasi motivasi wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi wilayah penelitian yaitu studi kasus untuk wisatawan Kota Bandung.
Berikut adalah rumusan masalah yang akan diteliti:
1. Bagaimana karakteristik wisatawan yang datang ke Korea Selatan?
2. Bagaimana faktor yang mendominasi motivasi berkunjung wisatawan Indonesia ke Korea Selatan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang datang ke Korea Selatan. 2. Menganalisis faktor motivasi berkunjung wisatawan Indonesia.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat akademis
Dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai penelitian analisis faktor dan memberikan informasi mengenai daya tarik wisata yang ada di Korea Selatan.
2. Manfaat bagi Pengelola
Dapat memberikan masukan guna pengembangan pariwisata ke depannya dan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap motivasi wisatawan sehingga kedepannya dapat mengembangkan kegiatan wisata untuk Korea Selatan.
3. Manfaat bagi peneliti
E. Struktur Penelitian Skripsi
Untuk mengarahkan alur penelitian penelitian, berikut struktur penelitian skripsi yang menjadi pedoman penyusunan laporan penelitian ini, yaitu:
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang penelitian bertujuan untuk menjelaskan alasan peneliti mengapa meneliti masalah tersebut dan pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut. Rumusan masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan. Tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapaisetelah penelitian dilakukan. Manfaat penelitian diharapkan memberikan kegunaan bagi semua pihak. Dan struktur organisasi skripsi yang berisi rincian urutan penelitian pada setiap bab dalam laporan penelitian.
BAB II berisi kajian pustaka yang terdiri dari kosep-konsep atau teori-teori dalam bidang yang dikaji. Kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian digunakan hanya untuk penelitian yang memerlukan hipotesis. Dalam kajian pustaka, peneliti membandingkan penelitian yang dikaji dan dikaitkan dengan masalah yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan tahapan untuk merumuskan dan menghubungkan variable dengan teori yang dirujuk.
BAB III Metode Penelitian yang berisi penjabaran mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen seperti lokasi dan subjek atau sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data dan analisis data.
BAB IV hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan.
BAB V kesimpulan dan saran yang menyajikan uraian padat dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.