Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 69
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif berjenis komparatif dengan metode survei untuk meneliti adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan informasi di KMF dan Society FISIP UNPAD dalam media sosial LINE@ Musik Indie Bandung. Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif karena penelitian yang dikaji merupakan penelitian eksplanatif berjenis komparatif. Kriyantono (2006, hlm. 60) mengemukakan bahwa “komparatif bermaksud untuk membuat komparasi (membandingkan) antara variabel satu dengan variabel lainnya yang sejenis.”
Model komparasi dalam penelitian ini menggunakan sampel independen, karena terdiri dari satu variabel yaitu pemenuhan kebutuhan informasi dan adanya dua objek atau kelompok sampel dalam penelitian ini yang tidak berkaitan satu sama lainnya sehingga bukan sampel berpasangan.
B. Partisipan Penelitian
Dalam proses penelitiannya, peneliti memiliki partisipan yang cukup jelas agar penelitian lebih terfokus. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah komunitas musik yang terdiri dari dua komunitas, yaitu anggota KMF dan Society FISIP UNPAD sebagai responden. Alasan pemilihan anggota KMF dan Society FISIP UNPAD dikarenakan komunitas ini adalalah komunitas yang aktif bergerak di bidang industri musik, salah satunya musik
indie. Sehingga para anggota sering menggunakan media massa khususnya media sosial LINE@ Musik Indie Bandung sebagai sarana pemenuhan
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah komunitas musik, yaitu anggota KMF dengan jumlah anggota 167 orang dan anggota Society FISIP berjumlah 83 orang. Karakterstik anggota KMF dan Society FISIP UNPAD berusia remaja akhir yaitu mahasiswa.
Sampel dari penelitian ini merupakan bagian dari anggota KMF dan
Society yang masih aktif dan menggunakan LINE@ Musik Indie Bandung, maka dari itu untuk mendapatkan generalisasi, diperlukan bobot sampel yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Kriyantono (2006, hlm. 164) mengungkapkan bahwa, untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya. Rumusnya adalah:
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, 5%, kemudian e ini dikuadratkan.
Sampel KMF:
Sampel Society FISIP:
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil tersebut maka jumlah sampel dari penelitian ini adalah 185 responden, yang terdiri dari anggota KMF adalah 117 responden, dan Society FISIP UNPAD adalah 68 responden.
D. Instrumen Penelitian 1. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui kuisioner/angket, jenis data primer berasal dari dari responden Komunitas Musik FIKOM (KMF) dan Society FISIP UNPAD.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, maupun internet yang terkait dengan objek penelitian merupakan sumber data sekunder.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014, hlm. 142).
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh teori dan asumsi tetulis berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, penulis menggunakan studi literatur dalam laporan penelitian, buku serta media internet.
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Melalukan dokumentasi demi pembuktian berlangsungnya pengumpulan data.
3. Operasionalisasi Variabel
Dalam memudahkan penelitian ini untuk mengumpulkan data, adapun hasil teori yang telah diinterpretasikan kemudian dirinci agar dapat diketahui indikator yang digambarkan dalam operasionalisasi variabel pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(kognitif)
Penelitian dilakukan berupa angket yang berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. setiap butir pernyataan menggunakan skala likert berjenis ordinal yang mempunyai jenjang terdiri dari 5 poin dari yang sangat negatif hingga positif. Maka dalam penelitian ini digunakan pilihan respon skala lima jawaban pernyataan. Dengan penelitian variabel X (unvariat) = Media Sosial LINE@ Musik Indie Bandung Sebagai Sarana Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pada KMF dan Society FISIP UNPAD.
4. Validitas dan Realibilitas Instrumen a. Validitas Data
Setiap instrumen dikatakan valid apabila memiliki skor total.
Adanya validitas yang tinggi jika skor setiap pertanyaan mempunyai kesejajaran dengan skor total. Teknik analisis yang digunakan dalam
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r hitung = n (∑ XY) –(∑ X).(∑ Y)
√{n.∑X2–(∑ X)2}.{n.∑Y2–(∑ Y)2}
Dimana:
r hitung = Koefisien korelasi ∑ Xi = Jumlah skor item
∑ Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden
Menurut Azwar (1997, hlm. 7) mengemukakan bahwa “Menggunakan alat ukur kadangkala tidak memberikan hasil ukur yang cermat dan teliti sehingga akan menimbulkan kesalahan (varians error). Kesalahan tersebut dapat berupa hasil yang terlalu tinggi (overestimate) atau terlalu rendah (underestimate). Alat ukur yang valid adalah yang memiliki varians erroryang kecil.”
Dalam kaitannya dengan koefisien korelasi antara item dengan skor total tes, sedikitnya jumlah item yang ada dalam tes akan mengakibatkan terjadinya overestimasi terhadap korelasi yang sebenarnya. Oleh karena
itu, agar memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes, maka nilai korelasi yang diperoleh dikoreksi
kembali dengan rumus berikut:
√
(Azwar. 2009, hlm. 62) Keterangan:
ri(x-i) = Koefisien korelasi item total setelah dikoreksi
rix = Koefisien korelasi item total sebelum dikoreksi
Si = Deviasi standar skor suatu item
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut adalah keputusan pengujian validitas instrument menurut Azwar (2010, hlm. 65).
1) Item pernyataan dinyatakan valid jika ri (x-1) > 0,30
2) Item pernyataan dinyatakan tidak valid jika ri (x-1) < 0,30
Pengujian validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30-2 = 28.
Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus di atas menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Moment) versi 16.0. Adapun langkah-langkah untuk uji validitas menggunakan SPSS versi 16.0, adalah sebagai berikut:
1) Mengkoding data mentah yang didapatkan dari kuesioner yang sudah diisi oleh responden;
2) Menjumlahkan nilai (skor) yang diperoleh dari masing-masing responden;
3) Masukkan data tersebut ke SPSS;
4) Lalu klik Analyze Correlate Bivariate;
5) Memasukkan seluruh item pernyataan ke kolom sebelah kanan,
hal ini berfungsi untuk menganalisis seluruh validitas pada setiap item;
6) Memberi tanda checklist pada option Pearson dan Two-tail, lalu klik OK;
7) Untuk melihat hasil validitas setiap item pernyataan, dapat dilihat pada kolom paling akhir (kolom jumlah score).
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi No Item
Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
Nilai r Keterangan
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 23
Pengujian validitas instrumen variabel yaitu penggunaan media sosial seabgai sarana pemenuhan kebutuhan informasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30-2 = 28, sehingga diperoleh nilai r sebesar 0,30. Maka dari itu setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat
dikatakan valid karena setiap item pernyataan memiliki ri(x-i) lebih besar daripada r(ri(x-i) > r), artinya pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat
dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur. Hasil dari uji validitas variabel ini adalah 31 item pertanyaan dinyatakan valid.
b. Realibilitas Data
Sebuah data memerlukan realibilitas untuk meyatakan keujiannya. Riduwan (2004, hlm. 125) mengungkapkan bahwa “metode mencari realibilitas internal yaitu menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran”. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik metode Alpha.
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suatu variabel dikatakan reliable, jika hasil α = > 0,60 = reliable
dan hasil α <0,60 = tidak reliable”. Untuk mengetahui hasil uji
reliabilitas dengan menggunakan SPSS versi 16.0 yaitu sebagai berikut:
1) Mengkoding data mentah yang didapatkan dari kuesioner yang sudah diisi oleh responden;
2) Menjumlah nilai responden yang diperoleh dari masing-masing responden;
3) Masukkan data tersebut ke SPSS;
4) Lalu klik Analyze Scale Reliability Analysis;
5) Memasukkan seluruh item pernyataan ke kolom sebelah kanan, hal ini berfungsi untuk menganalisis reliabilitas seluruh data; 6) Pilih Alpha untuk option model peneliti gunakan, lalu klik OK; 7) Hasil reliabilitas dapat dilihat di tabel „Reliability Statistic‟.
Adapun hasil uji reliabilitas dari variabel penelitian ini menggunakan software SPSS versi 16.0, dapat dilihat dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Hasil Uji Realibilitas Variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 31
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas, pada variabel penggunaan media sosial sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi memiliki nilai 0,939 yang memiliki koefisien korelasi lebih besar dari kriteria uji yaitu sebesar 0,60 yang berarti instrument penelitian variabel adalah reliabel (teruji keandalannya).
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam melakukan penelitian. Menurut Misbahuddin & Hasan (2013, hlm. 18) mengemukakan bahwa“prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau urutan yang harus dilalui atau dikerjakan oleh suatu penelitian”. Penelitian ini memiliki beberapa prosedur penelitian menurut Misbahuddin & Hasan (2013, hlm.18-20) yaitu sebagai berikut.
1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan anggapan dasar 4. Merumuskan hipotesis 5. Memilih pendekatan
6. Menentukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun instrument 8. Mengumpulkan data
9. Analisis data
10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan
Langkah ke-1 sampai dengan ke-7 merupakan pembuatan rancangan penelitian. Langkah ke-8 sampai dengan ke-11 merupakan pelaksanaan
penelitian dan langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian.
F. Analisis Data
Dari data penelitian ini, data yang diperoleh diakumulasikan dan disusun secara sistematis, kemudian dianalisis dengan menggunakan dengan cara teknik analisis deskriptif dan teknis analisis data komparatif yaitu
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
inferensial yang tujuannya untuk membandingkan (komparatif) dan digunakan untuk mengetahui kebutuhan informasi di KMF dan Society FISIP UNPAD. Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut.
Menurut Siregar (2011, hlm. 206) mengemukakan bahwa “pengolahan data untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumusan tertentu.”
Menurut Siregar (2011, hlm. 208) mengemukakan bahwa “kegiatan dalam pengolahan data meliputi editing, codeing, tabulasi.”
Kemudian setelah melakukan tabulasi, sebagai alat pengolahan data peneliti menggunakan SPSS 16 dalam pengolahan data statistik deskriptif (Bungin, 2005, hlm. 173). Sebelum masuk pada tahap analisis data dengan berbagai analisis uji data maka hasil data penelitian harus diberikan peringkat dengan menggunakan garis kontinum. Langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum ini dipaparkan Sugiyono (2013, hlm. 95) sebagai berikut.
1. Mencari nilai indeks maksimum
Nilai indeks maksimum = skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah responden
2. Mencari nilai indeks minimum
Nilai indeks minimum = skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah responden
3. Mencari panjang kelas interval
4. Panjang kelas interval = (nilai indeks maksimum – nilai indeks minimum) : banyaknya kelas-kelas interval
5. Persentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2000, hlm. 70). Tetapi di lain pihak, pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan metode Succesive Interval. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Menentukan banyaknya frekuensi (f)
2. Menghitung proporsi dengan rumus ; Pi=f/N
3. Menerapkan nilai Z yang di peroleh dari tabel kurva normal baku 4. Menghitung scala Value (SV) dengan rumus
SV = Densitycat lower limit – Densty at upper limit Area Under upper Limit – Area Under lower limit
Berdasarkan langkah-langkah tersebut dapat di rangkum dalam Tabel 3.4
Tabel 3.4
Pengolahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria /linear 1 2 3 4 5
Frekuensi Proporsi
Proporsi komulatif Nilai Z tabel Cale Value
Sumber: Sugiyono (2005, hlm. 87)
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdistribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penting karena dengan data yang berdistribusi normal atau mendekati normal, maka data tersebut terdistribusi normal dan data dianggap dapat mewakili suatu populasi. Maka dari itu pengolahan data normalitas tersebut dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21.
1. Analisis Deskriptif
Menurut Bungin (2005, hlm. 181) mengemukakan bahwa “Pengolahan hasil penelitian dengan statistik deskriptif digunakan pada penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada. Dalam penelitian sosial dikenal beberapa teknik statistik deskriptif, penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Perhitungan data dengan distribusi frekuensi ini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data tersebut kemudian dipresentasekan”
Untuk menghitung sebaran presentase dari frekuensi tersebut, dapat digunakan rumus:
Keterangan:
N = Jumlah kejadian Fx = Frekuensi individu
2. Analisis Komparatif
Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif, kemudian hasil dari kedua sampel pada penelitian ini dilakukan uji perbedaan atau analisis statistik komparatif yaitu uji-t.
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemungkinan hasil. Pertama, perbedaan yang memiliki arti (signifikan). Kedua, perbedaan terjadi tapi tidak mempunyai arti (nonsignifikan)”.
A.,Morissan M.,dkk (2012, hlm. 329) menyatakan bahwa uji-t
digunakan untuk membandingkan mean atau nilai rata-rata sampel yang diamati dengan nilai rata-rata yang diharapkan secara normal dari distribusi nilai rata-rata. Singkatnya, uji-t membandungkan nilai rata-rata satu sama lain untuk menentukan adanya signifikasi statistik. Misalnya untuk membandingkan skor rata-rata dari dua kelompok yang hendak diuji.
Tipe pengujian uji-t pada penelitian ini adalah uji-t untuk kelompok independen atau uji-t dua variabel/sampel yang dibantu dengan menggunakan SPSS 21. Tujuan uji-t dua sampel adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua mean sampel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel).
A.,Morissan M.,dkk (2012, hlm. 332) menyatakan bahwa uji-t sampel independen digunakan untuk mempelajari dua kelompok independen untuk mengetahui perbedaannya. Masing-masing sampel bersifat independen karena kejadian pada masing-masing sampel tidak sama sejak awal, dan tidak ada penilaian yang dilakukan pada tahap sebelum dan sesudah tindakan tertentu
terhadap sampel.
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 273) rumus uji t sampel independen sebagai berikut.
̅ ̅
√
Dimana, ̅ = Rata-rata sampel ke-1
̅ = Rata-rata sampel ke-2 = Ukuran sampel ke-1
= Ukuran sampel ke-2
Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Varians sampel ke-2
Adapun langkah-langkah untuk menghitung nilai t sebagai berikut: 1. Membuat Ho dan Ha model statistik:
a.Ho : �1=�2 b.Ha : �1≠�2
2. Menentukan kaidah pengujian a. Taraf signifikansi (α = 0,05)
b. dk = n1 + n2– 2, sehingga hasilnya diperoleh c. Kriteria pengujian dua pihak:
Jika : - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika : -t tabel -t hitung atau t tabel t hitung maka Ha diterima dan Ho
ditolak.
3. Membandingkan dengan