• Tidak ada hasil yang ditemukan

949343711.doc 1.60MB 2015-10-12 00:18:26

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "949343711.doc 1.60MB 2015-10-12 00:18:26"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

JUDUL PROGRAM

GREMMERS (GERAKAN REMEMBER INGGRIS)

PELATIHAN BAHASA INGGRIS BISNIS SEBAGAI LINGUA FRANCA PADA UMKM STRATEGI MENGHADAPI MEA 2015

DI KABUPATEN WONOSOBO

Diusulkan Oleh:

Afrida Sakti Ngarviyanto 7101413005 / 2013 Oggi Susanti Wulandari 6101413054 / 2013 Hermawan Afif Novali 7311414136 / 2014 Tubagus Fahmi 7311414132 / 2014

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)
(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Luaran yang Diharapkan ... 3

E. Kegunaan Program ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 5

BABIV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. Anggaran Biaya ... 7

B. Jadwal Kegiatan ... 7

DAFTAR PUSTAKA ... 8

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... v

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... xi

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... xiii

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... xiv

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra ... xv

(4)

iv

dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pengusaha UMKM di Kabupaten Wonosobo. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu memperlancar program pemerintah dalam sosialisasi kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana pada MEA diberlakukan persaingan bebas antar negara ASEAN tanpa adanya beban tarif masuk negara lain baik, berupa barang ataupun jasa. Saat kebijakan berlaku, dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki daya saing dan kompetensi tinggi, salah satu kompetensi adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai komunikasi bisnis antar negara. Maka dari itu pelatihan dan sosialisasi bahasa inggris bisnis pada UMKM di Kabupaten Wonosobo tepat dilakukan dan diharapkan dapat menjadi pilot project pelatihan dan sosialisasi pada daerah lain di Indonesia. Sehingga Indonesia mampu bersaing dalam kegiatan ekonomi bisnis antar negara ASEAN.

Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan program ini dimulai dari persiapan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program. Tahap persiapan program akan dimulai dari survei lapangan untuk mengetahui keadaan lingkungan fisik daerah tujuan. Informasi yang tidak diperoleh dari kegiatan survei akan dilakukan wawancara dengan masyarakat. setelah dilakukan wawancara, maka tahap selanjutnya yaitu persiapan peralatan dan melakukan kerjasama dengan UMKM di Kabupaten Wonosobo. Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan program . tahap ini akan dimulai dengan mengadakan sosialisasi tentang kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan pentingnya kemampuan bahasa inggris dalam MEA. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pelatihan peserta, dimana peserta akan dikelompokkan sesuai jenis dan bidang usahanya kemudian akan dilatih secara intensif mengenai materi bahasa inggris bisnis yang meliputi kegiatan mambaca (reading), menulis (writng), berbicara (speaking), dan kemasan dalam bahasa inggris (english packaging).setelah program ini terlaksana kami akan melakukan evaluasi mengukur keberhasilan program dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Disamping itu kami juga akan membentuk komunitas UMKM di Kabupaten Wonosobo yang siap dan tangguh menghadapi MEA 2015, komunitas ini sebagai wadah bertukar gagasan dan bekerjasama membentuk kekuatan ekonomi yang besar.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Akhir tahun 2015 merupakan awal pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA merupakan gagasan dari pemimpin ASEAN dan negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan melakukan integrasi ekonomi berupa aliran perdagangan bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik antar negara ASEAN. Indonesia dengan jumlah penduduk yang lebih dari 241 juta jiwa akan menjadi sasaran perdagangan karena sangat berpotensi menjadi basis konsumsi yang besar. oleh karena itu jika Indonesia memiliki strategi yang baik, MEA 2015 dapat menjadi peluang besar pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

Salah satu cara Indonesia dalam membangun perekonomiannya adalah dengan mengoptimalkan sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut data BPS 2012 menunjukkan kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia tahun 2011 sebesar 56% dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. UMKM juga berkontribusi dalam penambahan devisa negara dalam bentuk peneriaan ekspor sebesar 27.700 milyar dan menciptakan peranan 4,86% terhadap ekspor (Nagel, 2012).

Pemberlakuan MEA 2015 mempunyai beberapa kendala bagi Indonesia, salah satunya dalam hal bahasa. Pemahaman pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa dunia perlu diinternalisasi di masyarakat melalui pendekatan pendidik ataupun orang tua di rumah terlebih di tempat kerja. Kemudian yang lebih penting, mengubah kerangka berpikir masyarakat bahwa bahasa Inggris sudah selayaknya jadi bahasa Internasional yang biasa digunakan oleh masyarakat.

Bahasa Inggris yang sudah menjadi lingua franca globalisasi bukan lagi sekedar dipelajari sebagai alat pengembangan diri semata, namun posisinya sebagai alat yang penting dalam ekonomi dan bisnis. Dengan terbukanya kesempatan bisnis lintas negara yang kian lebar, ketersediaan sumber daya manusia pun harus makin ditingkatkan. Hal ini mutlak hukumnya, sebab sudah pasti negara-negara berkembang menginginkan sumberdaya yang menjanjikan dalam mengoptimalkan bisnis mereka di negara lain. Disinilah peran bahasa Inggris dibutuhkan, disamping dengan keterampilan profesi yang memadai tentunya.

(6)

Pertimbangannya jelas saja, karena para pemimpin bisnis kelas dunia akan memilih negara mana yang masyarakatnya berusaha memperbaiki kemampuan bahasa Inggris untuk menarik investasi global seperti bisnis yang akan mereka lakukan, serta mereka akan memilih berinvestasi di negara yang dengan mudahnya bisa merekrut tenaga terampil yang bisa bekerja untuk sebuah lingkungan internasional. Selain itu pilihan akan ditentukan di negara mana mereka bisa merelokasi karyawan yang merupakan penutur bahasa Inggris.

Jumlah UMKM di Kabupaten Wonosobo tahun 2012 sebanyak 57,192 di mana yang terbanyak adalah UMKM sektor pertanian diikuti industri, perdagangan dan jasa/aneka usaha (wonosobokab.go.id). Potensi ini harus di imbangi dengan kemampuan pengusaha UMKM dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, sehingga ketika MEA diberlakukan mereka dapat berkompetisi dengan negara lain untuk menguasai pasar ASEAN.

Berangkat dari permasalahan diatas kami berinisiatif untuk melakukan pengabdian dengan bentuk pelatihan bahasa Inggris bisnis yang berkelanjutan. Pelatihan ini bertujuan mengenalkan bahasa Inggris khususnya dalam lingkungan bisnis guna meningkatkan taraf kompetensi pengusaha UMKM sehingga mereka dapat berkomunikasi dan melakukan bisnis dengan pengusaha bisnis dari luar negeri. Kemudian pengabdian ini bukan hanya pelatihan namun ada timbal balik dari peserta pelatihan yaitu terbentuknya komunitas UMKM Wonosobo yang berdaya saing global. Disini akan di bagikan berbagai pengetahuan tentang perdagangan Internasional, sehingga UMKM di Wonosobo dapat menjadi pemimpin dalam perdagangan pada MEA 2015.

1.2.Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan pengusaha UMKM melalui penguasaan bahasa Inggris dalam menghadapi MEA 2015?

2. Bagaimana cara meningkatkan kompetensi pengusaha UMKM dalam menghadapi perdagangan Internasional?

3. Bagaimana membentuk komunitas UMKM yang siap menghadapi MEA 2015?

1.3.Tujuan

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah

1. Tujuan umum dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan meningkatkan kapasitas usaha masyarakat sehingga dapat bersaing lebih baik

(7)

1.4.Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah:

1. Memberikan ketrampilan berbahasa inggris pada pengusaha UMKM sebagai strategi Menghadapi MEA 2015

2. Meningkatkan kompetensi pengusaha UMKM dalam aktivitas perdagangan internasional

3. Terbentuknya sumberdaya manusia Indonesia yang kompetitif dan siap bersaing di pasar global

1.5.Kegunaan Program

Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya program ini adalah:

a. Bagi Masyarakat

1. Sebagai solusi peningkatan kompetensi SDM

2. Sebagai strategi peningkatan kapasitas usaha UMKM menghadapi persaingan Global

b. Bagi Akademisi

1. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan 2. Sebagai referensi kajian pustaka

c. Bagi Pemerintah

1. Sebagai referensi pembuatan kebijakan menghadapi MEA

2. Memperlancar program sosialisasi pemerintah tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Wilayah Kabupaten Wonosobo terletak pada 70.43’.13” dan 70.04’.40” garis Lintang Selatan (LS) serta 1090.43’.19” dan 1100.04’.40” garis Bujur Timur (BT), dengan luas 98.468 ha (984,68 km2) atau 3,03 % luas Jawa Tengah. Dilihat dari aspek topografi, Kabupaten Wonosobo bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu, daerah dengan ketinggian 250–500 m dpl seluas 33,33% dari seluruh wilayah. Daerah dengan ketinggian 500–1.000 m dpl seluas 50,00% dari seluruh areal dan daerah dengan ketinggian > 1.000 m dpl seluas 16,67% dari seluruh wilayah, sehingga menjadikan ciri dataran tinggi sebagai wajah Kabupaten (RPJD Wonosobo, 2009-2015).

(8)

usia 10-14 tahun sebanyak 72.460 jiwa, disusul kelompok usia 5-9 tahun sebanyak 68.516 jiwa, dan kelompok usia 0-4 tahun sebanyak 68.287 jiwa. Dari 238.400 keluarga di Kabupaten Wonosobo, sebanyak 24,65 persen masuk kategori keluarga pra sejahtera dan 18,59 persen keluarga sejahtera I. Hal ini bisa disimpulkan bahwa sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Wonosobo secara umum masih rendah (wonosobokab.go.id).

Menurut data RPJD Kabupaten Wonosobo 20009-2015, bahwa kontribusi terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Kabupaten Wonosobo disumbang oleh sektor pertanian yang setiap tahun rata-rata mencapai 46,45%. Sedangkan kontribusi terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang setiap tahun rata-rata mencapai 0,65%. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor dominan di Kabupaten Wonosobo.

Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan dengan dimensi yang lebih luas yaitu dimensi kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Hal ini disebabkan karena pada semua tingkatan pembangunan beberapa kapasitas dasar diperlukan bagi pembangunan manusia yaitu Sehat dan berumur panjang, berpengetahuan dan memiliki akses kepada sumber daya ekonomi. Pada tahun 2009 IPM Kabupaten Wonosbo telah mencapai 70,40, angka tersebut masih dibawah angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah sebesar 72,10. Tabel berikut menggambarkan perkembangan indikator IPM tahun 2006 – 2009.

Tabel 1. Perkembangan Indikator IPM tahun 2006-2009

(9)

BAB III METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan program pelatihan bahasa Inggris bisnis bagi pengusaha UMKM di Kabupaten Wonosobo, perlu dipersiapkan secara matang diantaranya:

1. Menyajikan metode pelatihan yang menarik

2. Melakukan Focus Grup Discussion (FGD) dengan peserta pelatihan

3. Materi pelatihan yang bertahap meliputi keahlian membaca (reading), menulis (writing), berbicara (speaking), dan menyimak (listening), serta tata bahasa (grammer),Presentasi (Presentation), dan pengemasan dalam bahasa inggris (packging)

Untuk mendapatkan pencapaian yang maksimal maka diperlukan usaha perencanaan yang terdiri sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Menyusun proposal program kegiatan

b. Bekerjasama dengan pengusaha UMKM Kabupaten Wonosobo

c. Mempersiapkan perangkat dan peralatan yang dibutuhkan pra-kegiatan d. Menyebar undangan dan pamflet iklan

e. Mempersiapkan waktu dan tempat kegiatan

f. Mempersiapkan perangkat dan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan

g. Merekam proses pelatihan dan mengabadikannya dalam keping CD h. Sosialisasi melalui media internet maupun berupa pamflet

2. Pelaksanaan a. Mitra kerja

Dalam PKM Pengabdian Masyarakat ini mitra kerja kami adalah seluruh pengusaha dan Asosiasi UMKM Kabupaten Wonosobo

b. Kepanitiaan

Panitia penyelenggara kegiatan ini adalah tim penyusun Program Kreativitas Mahasiswa, beserta semua komponen pengusaha UMKM di Kabupaten Wonosobo yang turut membantu pelaksanaan pelatihan ini.

c. Keamanan

Keamanan atau security ini bertugas mengamankan kondisi dan mengatur ketertiban selama kegiatan. Pihak keamanan dilakukan oleh pihak keamanan gabungan antara panitia dengan pengusaha UMKM d. Alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan

1. Modul pelatihan bahasa inggris bisnis

2. Materi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN

3. Formulir yang berkaitan dengan perdagangan Internasional 4. Video Shooter

(10)

e. Materi

Pelatihan bahasa Inggris level dasar (basic) yang ditampilkan dengan menargetkan 4 keahlian berbahasa Inggris, yaitu keahlian membaca (reading), menulis (writing), berbicara (speaking), dan menyimak (listening), serta tata bahasa (grammer). Materi meliputi : Introducing Yourself and Other People, Finding Out About Personnel Information, Checking Numbers, Talking About Money, Talking About Departments, Describing Your Company, Receiving Visitors, Talking About Office Routines, Describing Processes, Describing Locations, Telephoning and Taking a Message, Making Requests and Offers, Giving Directions, Describing People, Talking About Abilities, Stating Likes and Dislikes, Describing Current Activities, Making Appointments, Making Reservations, Writing Business Letters.

f. Publikasi hasil pengabdian

Publikasi ini dilakukan lewat media massa internet, yaitu melalui blog komunitas UMKM Wonosobo sebagai strategi mengahadapi MEA 2015. Publikasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada khalayak umum tentang metode pelatihan bahasa Inggris bisnis bagi UMKM yang berguna untuk menghadapi persaingan MEA 2015.

g. Wawancara

Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada peserta pelatihan. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program kegiatan ini berhasil

h. Penghargaan diberikan kepada peserta pelatihan yang paling aktif dan mampu menyerap materi pelatihan yang telah disampaikan dengan memberikan pelakat dan uang pembinaan

i. Kemudian setelah pelatihan berakhir akan dibentuk sebuah komunitas bagi UMKM yang didalamnya adalah ajang untuk berdiskusi bertukar informasi tentang MEA 2015

3. Evaluasi pasca kegiatan

a. Evaluasi dilakukan secara kontinyu pada peserta pelatihan, mengenai sejauh mana perkembangan kompetensi bahasa inggris mereka, kemudian tim akan menganalisa kendala, kritik dan saran, untuk perbaikan pelatihan selanjutnya. Kemudian tim akan melakukan wawancara sebagai tolak ukur keberhasilan pelatihan

b. Evaluasi pasca kegiatan

(11)

c. Laporan kegiatan disusun sebaai laporan pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan. Laporan disusun berdasarkan proses kegiatan yang telah dilaksanakan serta hasil evaluasi yang telah diadakan

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1.Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang Rp 2.400.000

2 Bahan Habis Pakai Rp 5.440.000

3 Perjalanan Rp 2.200.000

4 Lain-lain Rp 1.550.000

Jumlah Rp 11.590.000

4.2.Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 A Tahap Pertama

1 Survey Lapangan X

Wawancara X

Persiapan Alat X

Kerjasama X

B Tahap Kedua

1 Sosialisasi X X

2 Pengadaan Bahan Baku dan Penunjang X X

3 Seminar dan Grand Opening X

4 Pelatihan X X X

C Tahap Terakhir (Evaluasi)

1 Evaluasi Kegiatan X X X X X

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Masyarakt Ekonomi ASEAN segera diberlakukan, Siapkah Kita?. http://nusamania.com/training-english-perusahaan/. Diunduh pada 25 September, pukul 11.16 WIB.

Anonim. 2015. Bussiness English Level 1.

http://www.lppi.or.id/index.php/module/Pages/sub/16/id/business-english-level-1. Diunduh pada 25 September 2015, pukul 11.20 WIB.

BPS. 2013. Diunduh http://bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/1322 pada 15 september 2015

Pemkab Wonosobo. 2015. Kependudukan.

http://www.wonosobokab.go.id/index.php/2014-02-01-04-40-52/potensi-daerah/kependudukan. Diunduh pada 3 Oktober 2015 pukul 21.30.

Nagel, P. Julius F. “Kecerdasan Kewirausahaan (Entre-Q) Untuk Meningkatkan

Daya Saing UMKM”, Disampaikan Dalam Seminar Nasional Dan Call For

Papers “Orientasi Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM”. Diselenggarakan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Jendral Soedirman Purwokerto 21 November 2012.

Pemkab Wonosobo. 2009. PRJD Kabupaten Wonosobo. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7& cad=rja&uact=8&ved=0CD0QFjAGahUKEwitzJb2tKbIAhWLGY4KHbTL CF0&url=http%3A%2F%2Fwww.wonosobokab.go.id%2Fdata%2FTranspa

(13)

v

1 Nama Lengkap Sandy Arief, S.Pd., M.Sc. 2 Jenis Kelamin L/P L

3 Program Studi Pendidikan Ekonomi Unnes

4 NIDN 0005078301

5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 5 Juli 1983

6 E-mail Sandy.arief@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 087832487654

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Kali Brebes SMP N 2 Brebes SMA N 1 Brebes Jurusan

Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan tempat

1 International Conference on Learning and Teaching 2013

28 – 29 Juni 2013 Selangor-Malaysia.

2 The Fourth International Conference on Interdisciplinary Research and Development

30-31 Mei 2014 organized by the Interdisciplinary Network of the Royal Institute of Thailand, Bangkok-Thailand 3 International Conference on

Accounting (ICOA 2015)

(14)

vi sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM 2015.

Semarang, 17 September 2015

Dosen Pembimbing

(15)

vii 2 Jenis Kelamin L/P L

3 Program Studi Pendidikan Ekonomi – S1

4 NIM 7101413005

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 17 Maret 1995

6 E-mail Sakti390@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089682629599

E. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD 1 Kertek SMP 1 Kertek SMK 1 Wonosobo

Jurusan Akuntansi

Tahun Masuk-Lulus 2001 2007 2010

F. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Judul Artikel Ilmiah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM 2015.

Semarang, 17 September 2015

Ketua

(16)

viii 2 Jenis Kelamin L/P P

3 Program Studi PJKR

4 NIM 6101413056

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 28 Agustus 1993

6 E-mail javanesemoiro@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089624787026

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM 2015.

Semarang, 17 Maret 2015

Anggota 1

(17)

ix 2 Jenis Kelamin L/P L

3 Program Studi Manajemen

4 NIM 73114141136

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 2 Februari 1996

6 E-mail Herm.afif@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089670602614

B. Riwayat Pendidikan

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM 2015.

Semarang, 17 Maret 2015

Anggota 2

(18)

x 2 Jenis Kelamin L/P L

3 Program Studi Manajemen

4 NIM 7311414132

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 29 Oktober 1995

6 E-mail tubagusfahmi92@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP +6287848651194

B. Riwayat Pendidikan

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM 2015.

Semarang, 17 Maret 2015

Anggota 3

(19)

xi

Sewa Printer Cetak surat undangan

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

(20)

xii

Pemakaian Satuan (Rp)

Survey

Pelatihan 1 Semarang -Wonosobo

4 orang (PP)

Rp 100.000 Rp 400.000

Pelatihan 2 Semarang -Wonosobo

4 orang (PP)

Rp 100.000 Rp 400.000

Pelatihan 3 Semarang- Wonosobo laporan PKM Pembuatan

laporan

3 Buah Rp 50.000 Rp 50.000

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

xvii

Sumber :

https://www.google.co.id/maps/dir/Universitas+Negeri+Semarang,+Semarang,+Ja

wa+Tengah/Krasak,+Mojotengah,+Wonosobo,+Jawa+Tengah/@-7.2062093,110.0356638,11z/data=!3m1!4b1!4m13!4m12!1m5!1m1!1s0x2e708b0

a4d43650d:0x988de320b93085ff!2m2!1d110.3924008!2d-7.0505981!1m5!1m1!1s0x2e700a9c45e8797f:0xd7a25fdde9d8ba38!2m2!1d109.9 184251!2d-7.320797

Keterangan :

A : Universitas Negeri Semarang

B : Salah satu Mitra Kerja UMKM di Wonosobo (YUASA FOOD) alamat Krasak, Mojotengah Wonosobo.

Denah diatas merupakan denah yang menunjukkan tempat mitra kerja kami jika ditempuh dari Universitas Negeri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim jika terdapat hak

Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya,

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai PUQE pada ibu hamil yang mengalami mual muntah sebelum diberikan self management module morning sickness memiliki nilai rata-..

Masalah perilaku berisiko di kalangan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan yang disebabkan oleh kemampuan self efficacy (kepercayaan diri) untuk menghindari seks bebas dan

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak

segala usaha yang dilakukan sekolah untuk mempengaruhi belajar anak baik didalam maupun diluar kelas. Menurut UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 kurikulum

bahwa dengan memberikan kesempatan melakukan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera saat di meja operasi dapat memberikan rasa nyaman pada ibu serta