• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNI (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNI (2)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi

Dosen pengampu : Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA

Disusun Oleh :

Bahrani Anggi Sinta

11140150000009

Niken Kesuma Wardani

11140150000032

Aulia Maharani S

11140150000059

Muhammad Robi

11140150000066

Hindatul Wardatus S

11140150000075

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNIA” dengan upaya

untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi.

Dengan selesainya makalah yang penulis buat ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi yang penuh pengabdian memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menulis, menyusun dan menyelesaikan tugas ini. Namun semua ini kembali pada pembelajaran dan penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Penulisan ...2

BAB II: PEMBAHASAN 2.1 Definisi Organisasi Sosial ...1

2.2 Proses Terbentuknya Organisasi Sosial ...3

2.3 Peranan Organisasi Sosial ...5

2.4 Ciri-Ciri Organisasi Sosial ...5

2.5 Sasaran Organisasi Sosial ...9

2.6 Macam-macam Organisasi Sosial ...7

2.7 Jenis Organisasi Sosial di Indonesia dan Dunia ...10

BAB III: PENUTUP 3.1 Kesimpulan...23

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini permasalahan di dunia semakin banyak yang terjadi. Itu disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang tidak henti hentinya. Angka kelhairan yang semakin melonjak. Tidak disadari smakin banyak pertumbuhan penduduk ternyata semakin banyak juga permaalahan baru yang muncul. Baik itu permasalahan yang sifatnya sementara sampai permasalahan yang sifatnya lama untuk diselesaikan, salah satu permasalahan yang terjadi adalah permasalahan sosial. Yang tidak bisa dipungkiri manusia adalah mahluk yang dinamis. Berinteraksi bukan hanya pada satu orang tapi puluhan bahkan ribuan. Ini yang terkadang terjadi permaalahan sosial tersebut adanya ketidaksesuain komunikasi atau salah paham dalam berkomunikasi sehingga antar transfer dan penerima tidak sesuai. Untuk itu masyarakat baiasanya untuk mencegah atau memberhentikan permasalahan sosial yang ada akan membentuk suatu lembaga yang bersifat hukum untuk menertibkan masyarakat yang mempunyai asalah sosial. Biasanya organisasi yang ada dimasyarakat diambil dari norma norma setempat. Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu

yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community, komunitas ini merupakan sesuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para penggemar bus

(5)

aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendapatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama.

Organisasi sosial dibentuk pada dasarnya ntuk menampung aspirasi masyarakat unttuk embangun masyarakat itu sendiri. Membantu memecahkan masalah sosial yang ada di masyarakat. Untuk itu organisasi sosial tidak hanya berfokus pada satu sektor saja. Tetapi melingkupi masyarakat luas. Maka dari itu. Dibentulah organiasai soail yang sifatnya kecil dan besar. Seperti organisasi yang berada di daerah ataupun negara dan organiasasi yang ada di dunia. Dengan terbentuknya organiasi sosial diharapkan mampu membantu menangani permasalahan sosial yang ada baik di negara kita sendiri ataupun dibelahan dunia lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Sosial ? 2. Bagaimana Proses terbentuknya Organisasi Sosial ? 3. Apa peran Organisasi Sosial bagi masyarakat ?

4. Apa saja contoh organisasi sosial di Indonesia dan Dunia ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi Organisasi Sosial

2. Memahami Proses terbentuknya Organisasi Sosial 3. Mengetahui peranan Organisasi Sosial bagi masyarakat

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ORGANISASI SOSIAL

Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” (tool). Kata ini masuk ke bahasa latin, menjadi organizatio dan kemudian ke bahasa Prancis (abad ke-14) menjadi organization. 1 Pengertian organisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Steven P. Robin organisasi adalah kesatuan atau entity sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.2

2. Mills dan Mills organisasi adalah kolektivitas khusus manusia yang aktivitas-aktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. C. Argyris organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individu-individu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan usaha dari banyak orang.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, organisasi berarti suatu kesatuan orang yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu. Istilah sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam masyarakat. Jadi, organisasi sosial adalah suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan manusia yang terjadi dalam masyarakat, di mana hubungan tersebut merupakan suatu kesatuan

yang teratur.

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

1

Kusdi. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Umanika. 2009. Hlm 4

(7)

Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan organisasi sosial.

2.2 PROSES TERBENTUKNYA ORGANISASI SOSIAL

Pada awalnya organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan.

Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut : 1. Diketahui

2. Dipahami dan dimengerti 3. Ditaati

4. Dihargai

Organisasi sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Organisasi yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak.

Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi,

(8)

Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi

tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mempersoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga

tersebut.

Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses-proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

1. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.

2. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.

3. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.

Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan

(9)

2.3 PERANAN ORGANISASI SOSIAL

Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community, komunitas ini merupakan sesuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para penggemar bus dari seluruh penjuru indonesia. Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan/pengawasn terhadap kebijakan

kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis politik. Organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan. Oleh karena itu, banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif, aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendapatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama.

2.4 CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL

Ciri-ciri organisasi sosial antara lain :

1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.

2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.

3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama. Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai

(10)

1. Formalitas, merupakan organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak

langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

2.5 SASARAN ORGANISASI SOSIAL

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya adalah:

1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.

2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.

3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations) 4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)

(11)

2.6 MACAM-MACAM ORGANISASI SOSIAL

A. Berdasarkan Proses Pembentukan

Berdasarkan proses pembentukannya organisasi sosial dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi

masing-masing anggotanya. 2. Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.

B. Berdasarkan Tujuannya

Berdasarkan Tujuan dibentuknya organisasi sosial dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang

(12)

2. Organisasi Bisnis

Organisasi yang tujuannya mendapatkan keuntungan. Organisasi bisnis semacam ini dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa

C. Berdasarkan Hubungannya Dengan Pemerintah

Berdasarkan hubungan dengan pemerintah organisasi sosial dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Organisasi Resmi

Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga

pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.

2. Organisasi Tidak Resmi

Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan.

D. Menurut Hicks

Organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi

(13)

1. Organisasi Primer

Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu. 2. Organisasi Sekunder

Organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada

anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

2.7 Jenis Organisasi Sosial di Indonesia dan Dunia A. Organisasi Indonesia

1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations) a. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah

organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok

orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan

dari kegiatannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia:

1) Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses, mengelola dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan terutama pada bagian yang kerap kali tidak diperhatikan oleh pemerintah.

2) Senantiasa ikut menumbuhkembangkan jiwa dan semangat

(14)

pembangunan, ini merupakan salah satu fungsi utama dari pembentukan lembaga swadaya masyarakat itu sendiri. 3) Ikut melaksanakan, mengawasi, memotivasi dan

merancang proses dan hasil pembangunan secara berkesinambungan tidak hanya pada saat itu juga. Dalam hal ini LSM harus memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan.

4) LSM juga harus ikut aktif dalam memelihara dan menciptakan suasana yang kondusif di dalam kehidupan

masyarakat bukan sebaliknya justru membuat keadaan menjadi semakin kacau dengan adanya isu-isu palsu yang meresahkan masyarakat.

Masing-masing lembaga swadaya masyarakat memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung dengan bidang yang dijalaninya. Jadi, untuk melihat apakah lembaga swadaya masyarakat tersebut sudah bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak harus dilihat lagi tujuannya daru adanya LSM tersebut.

Saat ini di Indonesia ada beberapa bidang yang dinaungi oleh LSM, contohnya dapat dilihat berikut ini: 1) Lembaga swadaya masyarakat perlindungan anak dan

(15)

tersebut dan LSM tersebut akan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang.

2) Lembaga swadaya pelindungan TKI dan TKW, hak-hak para pekerja migran memang kerap kali diabaikan oleh pemerintah oleh karena itu saat ini bermunculan LSM yang bertujuan untuk melindungi para TKI dan TKW yang mendapatkan perlakukan tidak pantas di luar negeri terutama bagi mereka yang menjadi pekerja buruh migrant. 3) Lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan alam,

LSM ini bertujuan untuk mengawasi dan ikut serta dalam

perlindungan lingkungan alam. Biasanya terdapat LSM masing-masing lebih khusus ranahnya seperti LSM perlindungan hutan, LSM perlindungan flora dan fauna yang terancam punah, LSM pecinta lautan dan segala yang ada di dalamnya. LSM dengan tujuan ini juga sudah kian marak perkembangannya seiring dengan rusaknya alam dan tidak adanya perhatian pemerintah secara khusus.

4) Lembaga swadaya masyarakat perlindungan terhadap saksi dan korban, LSM ini bertujuan untuk melindungi mereka yang menjadi korban dan para saksi pada sebuah kasus baik tindak pidana maupun perdata. Hal ini dilakukan karena ada banyak korban dan saksi yang tidak melaporkan tindak kejahatan dikarenakan mereka diancam dan tidak bisa bebas dalam melapor yang menjadi penyebab tawuran antar sesama korban atau saksi. Nah, LSM ini akan memberikan perlindungan kepada mereka sehingga para korban dan saksi ini tidak perlu takut saat melaporkan sebuah tindakan kejahatan.

2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations)

(16)

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba dan independen yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Keberadaan YLKI diarahkan pada usaha meningkatkan kepedulian kritis konsumen atas hak dan kewajibannya, dalam upaya melindungi dirinya sendiri, keluarga, serta lingkungannya. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia disingkat YLKI adalah organisasi non-pemerintah dan nirlaba yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Mei 1973. Tujuan berdirinya YLKI adalah untuk meningkatkan kesadaran kritis konsumen tentang hak dan tanggung jawabnya

sehingga dapat melindungi dirinya sendiri dan lingkungannya. 3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations),

a. Majelis Ta’lim Masjid,

Adapun arti Ta’lim adalah Pengajaran , jadi menurut arti

dan pengertian di atas maka secara istilah Majlis Ta’lim adalah

Lembaga Pendidikan Non Formal Islam yang memiliki kurikulum sendiri/aturan sendiri, yang diselenggarakan secara berkala dan

teratur, dan diikuti oleh jama’ah yang relatif banyak dan bertujuan

untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dan Allah, manusia dan sesamanya dan manusia dan lingkungannya, dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), a. KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),

b. LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).3 5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations),

a. Partai Politik

partai politik adalah organisasi politik yang menjalani

ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi

lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang

(17)

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang

sama

.

B. ORGANISASI DUNIA

Semua Organisasi Internasional pada dasarnya sangat diperlukan keberadaannya oleh setiap Negara untuk membantu dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Berikut ini dipaparkan beberapa organisasi

internasional yang masih menjalankan fungsinya, diantaranya:

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization)

Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Januari 1920 atas usul Presiden Amerika Woodrow Wilson.

Awalnya PBB hanya memiliki 51 anggota negara saja, namun sekarang sudah sebanyak 193 anggota negara anggota PBB yang tergabung. Markas utama PBB terletak di Manhattan, New York, Amerika Serikat dengan kantor utama lain terletak di Jenewa (Swiss), Nairobi (Kenya) dan Vienna (Austria). Saat ini sekjen PBB adalah Antonio Guterres dari Portugal setelah sebelumnya dijabat oleh Ban Ki-Moon dari negara Korea Selatan.

PBB menjadi organisasi yang mendukung perdamaian dunia. Selain itu, PBB juga melakukan pengembangan dengan skala internasional di berbagai bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, industri, pertanian, perdagangan internasional, kemaritiman, kebudayaan, telekomunikasi, keilmuan, perbankan, perburuhan, hak asasi manusia dan lain-lain.

Untuk mengatur dari sektor-sektor tersebut, PBB memiliki beberapa lembaga dan organisasi internasional yang berada di bawah naungan PBB. Berikut ini lembaga dan organisasi di bawah naungan PBB, yaitu:

a. FAO

FAO adalah kepanjangan dari Food and Agriculture Organization, yang artinya Organisasi Pangan dan Pertanian. Organisasi ini

(18)

Silva (Brasil). Dibentuk pada 16 Oktober 1945. Adapun tujuan dan tugasnya yaitu menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup, meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian, mempromosikan pembangunan di pedesaan dan melenyapkan kelaparan.

b. IAEA

IAEA adalah kepanjangan dari International Atomic Energy Agency, yang artinya Badan Tenaga Atom Internasional. Markasnya di Vienna, Austria. Dikepalai oleh Yukiya Amano (Jepang). Tahun pembentuknya pada 29 Juli 1957. Tujuan dan

tugasnya mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer

c. ICAO

ICAO adalah kepanjangan dari International Civil Aviation Organization, yang artinya Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Markasnya di Montreal, Kanada. Dikepalai oleh Fang Liu (Cina). Dibentuk tahun 1947. Tujuan dan tugas: Mengembangkan teknik dan prinsip-prinsip navigasi udara internasional serta membantu perkembangan perencanaan dan pengembangan angkatan udara internasional untuk memastikan pertumbuhan terencana dan aman.

d. IFAD

Kepanjangan dari IFAD adalah International Fund for Agricultural Development, artinya Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian. Bermarkas di Roma, Italia. Dikepalai oleh Kanayo F. Nwanze (Nigeria). Dibentuk pada tahun 1977. Tujuan dan tugasnya menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumber-sumber tambahan untuk program-program yang khusus dirancang untuk pengembangan ekonomi wilayah miskin, terutama dengan mengembangkan produktivitas agrikultural.

(19)

ILO kepanjangan dari International Labour Organization, artinya Organisasi Buruh Internasional. Memiliki markas di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh Guy Ryder (Inggris). Dibentuk pada 11 April 1919. Tujuan dan tugasnya menampung isu buruh internasional serta memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan dunia.

f. IMO

IMO adalah International Maritime Organization maksudnya adalah Organisasi Maritim Internasional. Bermarkas di London, Inggris. Dikepalai oleh Koji Sekimizu (Jepang). Dibentuk pada

tahun 1948. Tujuan dan tugasnya mempromosikan kerjasama antar pemerintah dan antar industri pelayaran untuk meningkatkan keselamatan maritim dan untuk mencegah polusi air laut.

g. IMF

IMF adalah International Monetary Fund, artinya Dana Moneter Internasional. Memiliki markas Washington DC, Amerika Serikat. Dikepalai oleh Christine Lagarde (Prancis). Dibentuk tahun 27 Desember 1945. Tujuan dan tugasnya mempererat kerjasama moneter internasional, mendorong perdagangan internasional, ketersediaan lapangan pekerjaan, kestabilan nilai tukar, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menyalurkan sumber daya kepada negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan. h. ITU

ITU kepanjangan dari International Telecommunication Union, artinya Uni Telekomunikasi Internasional. Bermarkas di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh Houlin Zhao (Cina). Dibentuk tahun 17 Mei 1865. Tujuan dan tugasnya standardisasi, pengalokasian spektrum radio dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional.

(20)

UNESCO adalah United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, artinya Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB. Memiliki markas di Paris, Prancis. Dikepalai oleh Irina Bokova (Bulgaria). Dibentuk pada 16 November 1945. Tujuan dan tugasnya mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerjasama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan keadilan, peraturan hukum, HAM dan kebebasan hakiki.

j. UNIDO

UNINDO adalah United Nations Industrial Development Organization, artinya Organisasi Pengembangan Industri PBB, bermarkas di Vienna, Austria. Diketuai oleh Li Yong (Cina). Dibentuk tahun 1967. Tujuan dan tugasnya mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi serta untuk mempromosikan kerjasama industrial internasional.

k. UNWTO

UNWTO adalah United Nations World Tourism Organization, artinya Organisasi Pariwisata Dunia PBB, bermarkas di Madrid, Spanyol. Diketuai oleh Taleb Rifai (Jordania). Dibentuk tahun 1974. Tujuan dan tugasnya adalah menangani masalah pariwisata internasional dan membuat peringkat pariwisata dunia.

l. UPU

UPU kepanjangan dari Universal Postal Union, artinya Kesatuan Pos Sedunia, memiliki markas di Bern, Swiss. Dikepalai oleh Bishar Abdirahman Hussein (Kenya). Dibentuk pada 9 Oktober 1874. Tujuan dan tugasnya yaitu bergerak dalam bidang pengiriman barang dan perangko secara internasional.

(21)

Kepanjangannya adalah World Bank Group, artinya Grup Bank Dunia. Bermarkasi di Washington DC, Amerika Serikat. Diketuai oleh Jim Y. Kim (Amerika Serikat). Dibentuk pada 27 Desember 1945. Tujuan dan tugasnya menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal serta pengurangan kemiskinan.

n. WFP

WFP adalah World Food Programme, yang artinya Program Pangan Dunia. Markasnya terletak di Roma, Italia. Dikepalai oleh Ertharin Cousin (Amerika Serikat). Dibentuk tahun 1963. Tujuan

dan tugasnya memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang untuk program pangan di negara-negara berkembang.

o. WHO

WHO adalah World Health Organization, artinya Organisasi Kesehatan Dunia. Markasnya terletak di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh Margaret Chan (Hong Kong). Dibentuk pada 7 April 1948. Tujuan dan tugasnya menargetkan semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan, membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang menyebar luas dan melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan.

p. WIPO

Kepanjangannya adalah World Intellectual Property Organization, artinya Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia. bermarkas di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh Francis Gurry (Australia). Dibentuk pada 14 Juli 1967. Tujuan dan tugasnya mendorong kreativitas dan memperkenalkan perlindungan kekayaan intelektual ke seluruh dunia.

(22)

WMO kepanjangan dari World Meteorological Organization, artinya Organisasi Meteorologi Dunia. Bermarkas di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh David Grimes (Kanada), Michel Jarraud (Prancis). Dibentuk tahun 1950. Tujuan dan tugasnya memberi informasi antarnegara mengenai laporan cuaca dengan standar internasional serta iklim global.

Indonesia mulai bergabung dengan PBB pada tanggal 28 September 1950, selanjutnya keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965

dan masuk kembali pada tanggal dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.

2. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

ASEAN adalah organisasi kerjasama regional antara Negara-negara dikawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 8 Agustus 1967 dideklarasikan berdirinya ASEAN oleh Indonesia (Adam Malik), Singapura (S.Rajaratnam), Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso R. Ramos) dan Thailand (Thanat Khoman). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya ASEAN yaitu:

a. Faktor Internal: adanya keinginan untuk bersatu dalam mencapai kepentingan bersama karena adanya perasaan senasib sepenanggungan.

b. Faktor Eksternal: adanya perang Vietnam (Indo-Cina), dan adanya tindakan RRC yang berkeinginan mendominasi Asia Tenggara.

Tujuan ASEAN, diantaranya:

a. Mempercepat pertumbuhan, kemajuan social, dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.

(23)

d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.

e. Meningkatkan kerjasama dibidang pertanian, industry, perdagangan dan jasa, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka.

f. Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

3. Uni Eropa (European Union)

Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintah dan

supranasional, yang terdiri dari Negara-negara Eropa, yang sekarang ini telah memilih 25 negara anggota. Uni Eropa juga memiliki kebijakan, diantaranya:

a. Kebijakan Internal yang mencakup: Pengambilan keputusan yang otonom, Harmonisasi, dan kooperasi.

b. Kebijakan Eksternal yang mencakup: Penetapan suatu tariff eksternal yang sama serta posisi yang sama dalam perundingan perdagangan internasional, Pendanaan untuk program-program di Negara-negara calon anggota Negara Eropa Timur, pembentukan sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara.

4. North Atlatic Treaty Organization (NATO)

NATO merupakan organisasi regional yang menitikberatkan perhatian dalam bidang pertahanan Negara-negara Atlantik Utara. Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara dikawasan Atlantik Utara menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara, dan secara resmi NATO telah berdiri. Sampai saat ini NATO terdiri dari 26 negara. Tujuan Pembentukan NATO yaitu menyelesaikan persengketaan secara damai, tidak membenarkan penggunaan kekuatan militer dalam hubungan

(24)

NATO, dan membela Negara anggota dengan berprinsip bahwa serangan terhadap satu anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO.

5. Liga Arab

Liga Arab di bentuk pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon,Syiria. Tujuan didirikannya Liga Arab yaitu menjamin kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan anggota-anggotanya, mempererat hubungan dan persaudaraan antaranggota, meningkatkan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan, serta melarang penggunaan kekuatan senjata dalam penyelesain sengketa antaranggota. Liga Arab dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Selain Sekretaris Jenderal dalam Liga

Arab juga terdapat organ lainnya yaitu council (badan tertinggi dari wakil setiap Negara anggota) dan committee (menangani bidang-bidang kebudayaan, ekonomi, komunikasi).

6. Organisasi Konferensi Islam (OKI)

OKI adalah organisasi antar-pemerintahan negara-negara islam. OKI didirikan pada tanggal 18 Rajab 1389 H atau tahun 1969. OKI dibentuk sebagai jawaban terhadap Israel yang telah menduduki wilayah Negara-negara Arab dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan berakibat dikuasainya Yerussalem oleh Israel. Tujuan didirikannya OKI diantaranya:

a. Memajukan solidaritas Islam diantara Negara-negara anggota. b. Memperkuat kerjasama antara Negara-negara anggota dalam

bidang ekonomi, social, budaya, ilmu pengetahuan, dan bidang-bidang lainnya serta mengadakan perundingan.

c. Mengupayakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan pemisahan rasial dan diskriminasi.

d. Mengatur usaha melindungi tempat-tempat suci, menyokong perjuangan rakyat Palestina dan membantunya.

e. Membentuk suasana yang harmonis demi meningkatkan kerjasama dan pengertian diantara sesame Negara anggota OKI

(25)

f. Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat, ketidaktergantungan, dan hak setiap Negara Islam.

6. Gerakan Non-Blok

Gerakan ini diprakarsai oleh lima pemimpin Negara, yaitu Yosep Broz Tito (Presiden Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Soekarno (Presiden Indonesia), Jawaharal Nehru (Perdana Menteri India),dan Kwane(Presiden Ghana). Asas-asas gerakan Non-Blok, yaitu:

a. Gerakan Non-Blok bukan merupakan blok tersendiri dan tidak termasuk kedalam salah satu blok yang ada.

b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan Negara-negara

yang sedang berkembang.

c. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolinialisme, rasialisme, dan zionisme.

Tujuan didirikannya Gerakan Non-Blok adalah:

a. Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialism, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, dan zionisme.

b. Wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang. c. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin

Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

d. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.4

4

(26)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan organisasi sosial. Organisasi sosial merupakan oranisasi yang dibentuk untuk menampunga aspirasi masyarakat. Setelah itu aspirasi tersebut di teruskan untuk memcahkan maslah sosial yang ada di masyarakat itu sendiri. Pada awalnya organisasi sosial

(27)

Daftar Pustaka

http://lembaga-internasional.teknologi-indonesia.web.id/ind/2567-

2446/Kategori:Lembaga-swadaya-masyarakat-internasional_136114_stti_lembaga-internasional-teknologi-indonesia.html (diakses pada 31 Oktober 2017 pukul 22.10)

http://media-penyuluhan-pertanian.blogspot.co.id/2013/03/contoh-makalah-organisasi-sosial_19.html

Kusdi. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Umanika. 2009. Hlm 4 Stephen P. Robbins. Teori Organisasi; Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan.

Referensi

Dokumen terkait

Simplified hypothesis in this research used in two directions: (i) the alleged difference in aggregate value of both exports and per- commodity CPO, coffee, and

Setelah acara penjamasan selesai, dilanjutkan dengan acara berjabat tangan dengan sesepuh yang masih basah dengan minyak jamas yang masih melekat pada tangan

Persepsi yang lebih efisien terhadap realitas ( More efficient perception of reality ): Menurut Maslow, Individu yang memiliki kepribadian sehat yang telah mencapai

Jual Wallpaper Dinding Murah memang banyak orang yang mencari sebab orang Indonesia sendiri memang itu yang di cari tetapi apakah ada wallpaper yang berkualitas bagus di Jual

Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan melakuhkan jual-beli online kepada pemuda karang taruna desa Batusari yang dikenal

Penelitian ini bertujuan untuk memastikan adanya pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan manajemen konflik terhadap kepuasan petugas rawat inap di Rumah Sakit

Kegiatan perencanaan yang dilakukan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 5 Yogyakarta adalah melakukan rapat anggota PACTO bersama

Mencangkup agen infeksi saluran nafas terpenting pada bayi dan anak kecil (respiratory syncytial virus dan virus parainfluenza) serta agen penyebab dua penyakit menular yang