• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan pangan atau makanan dan minuman merupakan hal yang sangat essensial bagi setiap individu agar terwujudnya kualitas hidup yang baik dengan derajat kesehatan yang baik pula. Namun perlu diperhatikan secara khusus akan kualitas dan keamanan makanan dan minuman itu sendiri. Meskipun suatu makanan memiliki cita rasa yang nikmat, terlihat menarik, dan memiliki nilai gizi yang tinggi namun dapat menjadi tak berarti sama sekali jika tidak diperhatikan keamanannya (Cahyadi, 2008). Makanan yang aman adalah tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia. Karena itu kualitas makanan baik secara bakteriologis, kimia dan fisik harus selalu diperhatikan.

Di negara berkembang seperti Indonesia, penyakit infeksi masih menjadi masalah utama (Wijaya, 2011). Pada infeksi saluran cerna, penyakit diare memiliki angka kejadian yang tinggi. Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial kejadian luar biasa yang sering disertai dengan kematian (Primadi, 2012). Salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama dalam masalah makanan dan minuman (Marbun, 2011). Masyarakat cenderung lebih memilih makanan yang terlihat menarik, enak dan murah daripada mempertimbangkan keamanan, kualitas dan kebersihannya (Mugampoza et al, 2013).

Di kota Medan, banyak penjaja makanan dan minuman di pinggir jalan secara bebas, diantaranya adalah penjual buah potongan. Buah potongan ini banyak diminati oleh masyarakat kota Medan, dikarenakan lebih praktis dan murah. Buah yang dijajakan terdiri dari bermacam-macam buah, seperti pepaya, semangka, nanas, melon, jambu, dan lain-lain. Buah yang dijajakan sebelumnya

(2)

2

sudah dipotong kecil dan disajikan dengan bumbu rujak, bumbu somboy, ataupun tanpa bumbu.

Kejadian infeksi saluran perncernaan yang disebabkan oleh konsumsi buah memang lebih jarang dibandingkan dengan makanan lain (Raouf et al.1993). Hal ini mungkin disebabkan karena buah memiliki lapisan epidermal yang dapat menghalangi penetrasi mikroorganisme. Namun memotong dan mengiris buah dapat menghilangkan perlindungan ini dan mengakibatkan mikroorganisme dapat melakukan penetrasi ke dalam jaringan buah (Mukhopadhyay et al, 2002).

Pada umumnya mikroorganisme yang menjadi kontaminan buah adalah bakteri-bakteri koliform, di antaranya adalah Escherichia coli, Shigella sp, Salmonela sp dan Campylobacter jejuni (Saddleback, 2008). Bakteri-bakteri koliform ini bisa ditularkan melalui foodborne maupun waterborne. Penularan melalui foodborne salah satunya adalah melalui buah yang terkontaminasi bakteri koliform. Bakteri koliform dalam buah merupakan indikasi adanya perlakuan higienitas yang tidak benar. Kontaminasi fekal bisa berasal dari perilaku penjual makanan dan peralatan yang ia gunakan untuk memotong buah, untuk mencuci buah, ataupun plastik pembungkus yang digunakan. Bakteri koliform tersebut juga bisa berasal dari kontaminasi udara selama proses penjualan di pinggir jalan. Keberadaan E.coli diluar tubuh manusia menjadi indikator sanitasi makanan dan minuman, apakah tercemar oleh kotoran manusia atau tidak. Keberadaan E. coli dalam makanan juga dianggap memiliki kolerasi tinggi dengan ditemukannya bibit penyakit (patogen) pada pangan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 terhadap buah nenas dan semangka yang dijajakan secara terbuka di pinggir jalan di Nigeria, ditemukan adanya kontaminasi bakteri koliform 2,2 x 105 coloni/g. Dari semua sampel positif koliform ditemukan adanya bakteri E.coli 40% positif. Disamping itu juga ditemukan adanya bakteri lain seperti Bacillus sp, S.aureus dan Penicillium sp, Aspergillus niger, Enterobakter sp, Salmonella sp, Klebsiella sp,

Proteus sp, Pseudomonas aeruginosa, Micrococcus sp dan Lactobacillus sp

(Oranusi et al, 2011).

(3)

3

Pada tahun 2013 dilakukan penelitian terhadap 64 sampel buah dari sebuah pasar lokal di Ethiopia. Dari seluruh sampel ditemukan adanya bakteri koliform dengan rentang 6,64x103–4,89x104 koloni/g. Dari seluruh sampel positif koliform ditemukan adanya kontaminasi bakteri E.coli pada 31 sampel (48,4%), Pseudomonas aeroginosa dari 13 sampel (20,3%), Salmonella sp dari 25 sampel

(39,1%), Staphylococcus aureus 35 sampel (54,68%), dan Shigella sp pada 10 sampel (15,6%) (Gultie et al, 2013).

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Calcutta pada tahun 2002, dari 30 sampel buah pepaya potongan yang dijajakan dijalanan, terdeteksi bakteri koliform dari 70% sampel. Dari sampel yang positif koliform ditemukan 48% positif E.coli. Salmonella sp. dan Vibrio cholera terdeteksi pada masing-masing 1 sampel dan Staphylococcus aureus ditemukan pada 17% sampel positif (Mukhophadyay et al, 2002). Makosim dkk menyebutkan dalam penelitian yang dilakukannya di Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada tahun 2009, pada sampel buah pepaya potongan yang dijajakan di pinggir jalan tersebut terdeteksi adanya bakteri aerob 1,3 x 106 coloni/g, bakteri koliform 6,3 x 105 koloni/g, Staphylococcus sp 1,7 x 105 koloni/g.

Sama halnya dengan daerah yang disebut diatas, di daerah kita khususnya di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara, penjualan buah potongan ini cukup banyak, karena daya konsumsi mahasiswa terhadap buah cukup tinggi. Mahasiswa cenderung memilih buah pepaya dikarenakan pada umumnya diketahui bahwa pepaya dapat memperlancar pencernaan karena kandungan serat yang tinggi. Disamping manfaat dari mengkonsumsi buah itu sendiri dapat memperlancar pencernaan, buah potongan ini juga praktis dan ekonomis. Melihat banyaknya pedagang buah potongan ini serta tingginya minat mahasiswa untuk mengkonsumsi buah potongan tersebut, untuk itu peneliti merasa perlu untuk mengetahui apakah ada kontaminasi bakteri koliform pada buah pepaya potongan yang dijajakan dikawasan Universitas Sumatera Utara.

(4)

4

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pada buah pepaya (Carica papaya L.) potongan yang dijajakan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara terdapat bakteri koliform ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada buah pepaya

(Carica papaya L.) potongan yang dijajakan di kawasan kampus Universitas

Sumatera Utara terdapat bakteri koliform.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai:

1. Masukan bagi Rektorat Universitas Sumatera Utara dalam pengawasan makanan yang dijajakan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. 2. Masukan bagi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan

Dinas Kesehatan Kota Medan dalam pengawasan penjualan makanan untuk dikonsumsi masyarakat kota Medan.

3. Informasi dan pertimbangan masyarakat khususnya mahasiswa kawasan Universitas Sumatera Utara dalam memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi.

4. Masukan bagi penjual buah potongan agar lebih menjaga higienitas buah yang dijual.

5. Bagi peneliti, agar menambah pengetahuan tentang proses penelitian kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Isto eleva o orçamento total do Fundo de Desenvolvimento de Capital Humano em 2013 para 42,5 milhões de dólares, conforme a Tabela 3.. MINISTÉRIO

Kecemasan ibu pada saat persalinan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh perawat, karena apabila kecemasan berlangsung terus-menerus

Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah yang selanjutnya disingkat PMT – AS adalah kegiatan penyediaan makanan tambahan kepada peserta didik dalam bentuk

Surat Tanda Terima Setoran yang selanjutnya disingkat STTS adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

- Pelamar kriteri Putra/Putri Papua dan Papua Barat, melampirkan fotokopi Ijasah SD, SMP dan SLTA atau Surat Keterangan dari Kelurahan / Kepala Desa yang menerangkan bahwa

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa guna memeroleh gelar sarjana sastra pada Program Studi Sastra Indonesia