• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dalam Meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dalam Meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUHAN

1.1Latar Belakang

Lembaga pendidikan formal adalah sekolah, yang memegang peranan penting dalam peningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan itu benih harapan jika masyarakat dilanda keterpurukan dan penindasan jurus yang paling ampuh adalah dengan pendidikan. Sistem sekolah yang berkarakterlah yang dapat mengahsilkan anak didik berkarakter, sekolah yang hanya mengandalkan daya beli atau tumbuh kembang melalui program materi pembelajaran proyek kementrian menghasilkan anak didik menjadi komoditas. Peran sekolah sebagai salah satu lembaga alternative pelayanan pendidikan merupakan suatu badan tentunya mempunyai visi, misi, tujuan dan fungsi dalam mengemban misi, menciptakan visi, mencapai tujuan, dan melanjankan fungsi pastinya sekolah memerlukan tenaga professional yang mendukung pencapaian tujuan sekolah.

(2)

Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah hendaknya bertanggung jawab atas perencanaan (planning) yaitu memikirkan sebelumnya apa yang akan dikerjakan ini berarti bahwa seorang manajer harus menentuka (memastikan) lebih dahulu serangkaian kegiatan (aktivitas) atau tindakan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan ini tentunya memanfaatkan sumber daya yang telah tersedia seperti manusia (tenaga kerja), teknologi (alat bantu) dan lain sebagainy serta didukung dengan: 1). Perencanaan dalam suatu organisasi perlu adanya penetapan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan serta hasil yang diinginkan, 2). Pengorganisasian suatu kegiatan yang harus dilaksanakan dengan menyelidiki sungguh-sungguh pekerjaan mana yang perlu dan penting.

Pendidikan yang berkualitas membutuhkan guru yang berkualitas pula, seorang guru dalam melaksanakan tugasnya yang mulia mempunyai pendukung yang menunjang sehingga dapat mendorong keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya. Pendidik hendaknya memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan tugasnya, sehingga ia dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, dalam dirinya sangat berdampak pada perilaku seorang pendidik mengajar apabila semangat dalam dirinya rendah maka dengan otomatis gaya mengajarnya akan asal-asalan, guru sebagai tenaga kependidikan dan sebagai pegawai negeri sipil baik di lembaga maupun yayasan sekolah, berperan sebagai pengelola pendidikan. Maka sebagai seorang guru dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya perlu adanya dorongan motivasi dari pemimpin sekolah agar dapat memacu semangat guru dalam mengajar dan mendidik oleh sebab itu guru sangat membutuhkan morivasi, rangsangan serta dorongan dari pimpinan sekolah. Dengan demikian "kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya" (Nainggolan, 1983 :105).

(3)

paling tepat dalam memberi suport, motivasi kepada tenaga kerja kependidikan dengan bermacam-macam tugas dan fungsinya. Dorongan semangat dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui Pusat Sumber Belajar (PSB). Terry dalam Thoha (2003:5)

mengemukakan bahwa “kepemimpinan sebagai suatu gerakan yang

mempengaruhi banyak orang dalam mencapai tujuan pengorganisasian."

Oleh karena itu tugas kepala sekolah adalah dapat menciptakan guru handal yang mememiliki integritas serta budi pekerti baik agar dapat bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan lebih jauh kepala sekolah sebagai pimpinan harus mengetahui kinerja guru-gurunya. Dengan adanya penilaian kinerja kepala sekolah akan memperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalannya dalam menjalankan tugas masing-masing. Kinerja penting untuk diteliti karena ukuran terakhir keberhasilan suatu organisasi atau sekolah adalah kinerja atau pelaksanaan pekerjaannya sehingga kemajuan sekolah banyak dipengaruhi oleh kinerja guru-gurunya. Penilaian kinerja guru pada dasarnya merupakan penilaian sistematik terhadap penampilan kerja guru itu sendiri terhadap taraf potensi kerja guru dalam upaya mengembangkan diri untuk kepentingan sekolah.

Dapat dilihat kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari pengamatan dan pengalaman PPL sealama di SMA Negeri 3 selama 3 bulan pada tahun 2016. Disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

1. Proses pembelajaran masih belum sepenuhnya baik karena masih sering menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, peserta didik cenderung merasa jenuh dikarenakan mereka merasa bosan mendengar guru hanya berbicara didepan kelas.

2. Guru sendiri pun masih kurang memenuhi jam mengajarnya, dilihat dari kegiatan peserta didik yang sering mundar-mandir pada jam pelajaran sudah dimulai.

(4)

bahkan ada yag sampai tidur-tiduran ketika jam pelajaran masih berlangsung siswa sering tidak tertib mengikuti pelajaran.

Keberhasilan kinerja guru akan tampak apabila terdapat dorongan semangat dari pimpinan sekolah serta lingkungan sekitar juga dapat menentukan keberhasilan seseorang. Oleh karena itu, selain guru sendiri yang berusaha pihak sekolah juga berusaha mengupayakan pemberdayaan gurunya agar memiliki kinerja yang baik, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa merasa nyaman menuntut ilmu bersama gurunya. Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi.

1.2 Identifikasi masalah

Dengan adanya beberapa faktor yang disebutkan berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kinerja guru sangat menentukan hasil belajar peserta didik, maka guru dituntut profesional dalam pelaksananaan tugas.

2. Terdapat persoalan dimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, serta kinerja guru dalam disiplin tugas belum optimal.

3. Rendahnya kinerja yang dimiliki para guru, sehingga loyalitas kerja guru kurang optimal.

Dengan adanya beberapa faktor yang telah disebutkan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga?

2. Adakah pengaruh signifikan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga?

(5)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga.

2. Menganalisis pengaruh motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga.

3. Menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga.

1.5 Signifikansi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut:

1.5.1 Singnifikansi Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori minimal menguji teori-teori manajemen pendidikan yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dalam meningkatkan kinerja guru Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga.

1.5.2 Signifikansi Praktis

Di harapkan dapat diperoleh melalui temuan penelitian ini adalah sebagai beikut : a. Bagi sekolah

Sebagai acuan untuk meningkatkan mutu sekolah, agar menghasilkan pendidik-pendidik yang profesional.

b. Bagi Guru

Dapat meningkatkan motivasi kerja dan dapat menjadi acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

c. Bagi Peneliti

Dapat memberi tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat di manfaatkan sebagai referensi dalam penelitian.

d. Bagi peneliti selanjutnya

(6)

1.6 Keterbatasan Masalah

Agar penelitian dapat berjalan baik dan sesuai rencana maka masalah penelitian ini perlu penulis batasi ruang lingkupnya, yang penulis anggap penting atau yang menjadi indikator penelitian permasalahan yang terjadi yaitu: motivasi kerja dan kepemimpinan. Dengan batasan masalah sebagai berikut :

a. Objek penelitian ini mencangkup Kepemimpinan kepala sekolah dan Motivasi kerja guru sebagai penunjangan dalam meningkatan kinerja guru. b. Subjek penelitian ini adalah Guru-guru SMA Negeri 3 Salatiga.

c. Jumlah responden penelitian relatif sedikit sehingga mengurangi kemampuan dalam menggeneralisasikan penelitian ini.

d. Penelitian ini hanya menggunakan metode survei kuisioner sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berdasarkan data hasil pengisian kuisioner.

1.7 Studi Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

(7)

jalur positif dan signifikan

Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian PENGARUH PERSEPSI PNS SD negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Sayung Kabupaten Demak berjumlah 50 orang yang sekaligus ditetapkan sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian:

(8)

parsial berpengaruh positif terhadap kinerja guru dan secara simultan juga berpengaruh

terhadap kinerja guru.

Tabel 1.3

Studi Penelitian Terdahulu

(9)

transformasional

Gambar

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 1.3 Studi Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Musrenbang Tahun 2015, terdapat 1273 program pembangunan yang diusulkan oleh 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru, namun banyak dari usulan tersebut yang tidak

Akan tetapi pada las gas menggunakan panas yang dihasilkan dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam atau oksigen sebagai energinya.. Pada pengelasan drill

Performa Produksi Susu dan Reproduksi pada Berbagai Paritas di PT.Naksatra Kejora (Pembimbing: DIAN WAHYU HARJANTI dan ENNY TANTINI SETIATIN).. Penelitian ini

Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui pentingnya manajemen dalam melakukan pembelajaran seni rupa serta mengetahui strategi yang dapat diterapkan

dengan konstruksi bagian luar dari baja yang dilapisi dengan bahan juga dapat memindahkan / transfer panas dengan lebih baik.. Bahan bakar yang terdiri dari gas alam dan dicampur

ANALISIS D ESKRIPTIF MULTIMED IA INTERAKTIF FRENCH CITY, PLAY & LEARN FRENCH D ALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menentukan jumlah pelumas yang harus ditambahkan ke dalam sistem AC ketika5. dilakukan

Penelitian dengan judul “Analisis Perkembangan Sektor Industri Pengolahan dan Peranannya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Pamekasan” ini bertujuan untuk