Implementasi Sistem Informasi Geografis untuk
Optimalisasi Program Bantuan Kemiskinan di Salatiga
Berbasis Aplikasi Desktop
1)
Dwi Agus Sudarmono,
2)Christine Dewi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52
–
60, Salatiga 50711, Indonesia
E-mail:
1)agussudarmono05@gmail.com,
2)christine_dewi@staff.uksw.edu
Abstract
Poverty is a condition where group of people meet the standard of living. According to BPS data, the
percentage of poor people in the village And cities 10,96% in September 2014 rose to 11.22% in
March 2015 . Research needs to be done to help the process of poverty alleviation. The author takes a
case study in Salatiga City. Dinas Sosial Salatiga as a body tasked to alleviate poverty has
constraints such as distribution of aid and there is no information systems that can support performance. One of the efforts to alleviate poverty is by sharpening the targeting of poor areas. Mapping using a geographic information system (GIS) can visualize data owned by the Dinas Sosial Salatiga, making it easier to read data and targeting. Data owned by Dinas Sosial Salatiga is processed using frequency distribution method then described with GIS in the form of mapping of poor area which divided into 3 that is low area, medium area, and high area.
Keywords : Poverty, Geographic Information System, Desktop Aplication,Frequency Distribution.
Abstrak
Kemiskinan merupakan keadaan dimana sekelompok orang untuk memenuhi standar kebutuhan hidup. Menurut data BPS presentase penduduk miskin di desa dan kota 10,96% pada bulan September 2014 naik menjadi 11,22% pada bulan Maret 2015. Penelitian perlu dilakukan untuk membantu proses pengentasan kemiskinan. Penulis mengambil studi kasus di Kota Salatiga. Dinas Sosial Salatiga sebagai badan yang bertugas untuk mengentaskan kemiskinan memiliki kendala seperti pendistribusian bantuan serta belum adanya sistem informasi yang dapat menunjang kinerja. Salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan penajaman dalam penetapan sasaran daerah miskin. Pemetaan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) dapat memvisualisasikan data yang dimiliki Dinas Sosial Salatiga sehingga mempermudah pembacaan data dan penentuan sasaran. Data yang dimiliki Dinas Sosial Salatiga diolah menggunakan metode distribusi frekwensi kemudian digambarkan dengan SIG dalam wujud pemetaan daerah miskin yang dibagi menjadi 3 yaitu daerah rendah, daerah sedang, dan daerah tinggi.
Kata kunci: Kemiskinan,Sistem Infromasi Geografis, Aplikasi Desktop, Distribusi Frekwensi.
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.