• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid 580f7e245f613

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid 580f7e245f613"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015 19

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1

Proses Perencanaan

Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup diawali dengan penyusunan

Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan 2013-2018, RENSTRA dimaksud disusun dengan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan 2013-2018, serta Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 12

Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain

Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pada Renstra tersebut diatas, maka

disusun program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dan dituangkan

dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015. Renja Tahun 2015 tersebut

disusun dengan mempertimbangkan hasil pertemuan Forum Satuan Kerja Daerah

(SKPD) Lingkungan Hidup dan hasil rapat koordinasi pembangunan Provinsi

Sulsel serta musyawarah pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Selatan.

Rencana program dan kegiatan tersebut yang tertuang dalam Renja Tahun 2015

merupakan pedoman dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahunan BLHD Provinsi

Sulawesi Selatan. Proses perencanaan ini dilakukan setiap tahun sesuai dengan

pedoman yang berlaku.

2.2

Target Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sesuai dengan Renstra BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2013-2018 sebagai

penjabaran Visi dan Misi maka BLHD Provinsi Sulsel melaksanakan 4 tujuan yang

diuraikan dalam 16 sasaran stategis. Tujuan dan sasaran tersebut merupakan

tindaklanjut dari isu-isu strategis dalam pengelolaan dan perlindungan hidup

khususnya yang ada di Sulawesi Selatan. Selain itu juga dikaitkan dengan tupoksi

yang ada pada BLHD. Sasaran strategis tersebut selanjutnya ditetapkan indikator

beserta targetnya yang akan dicapai pada setiap tahunnya. Khusus pada tahun

2015 sasaran, indikator beserta targetnya telah ditetapkan dalam dokumen Renja

Perubahan BLHD Tahun 2015. Untuk menegaskan korelasi perencanaan yang

telah dibuat, maka sasaran, indikator, dan targetnya tersebut diuraikan dalam

(2)

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015 20

Sulawesi Selatan. Adapun uraian target perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut

adalah sebagai berikut :

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatkan

kualitas

lingkungan hidup di Sulsel.

Meningkatnya kualitas air

Presentase jumlah lokasi pemantauan air yang status mutu airnya memenuhi baku mutu

7%

Persentase jumlah sungai dan danau yang memiliki informasi status mutu air

58,62%

Meningkatnya kualitas udara

Presentase jumlah lokasi pemantauan udara ambien yang status mutu udaranya tidak tercemar

40%

Persentase jumlah

kabupaten/kota yang memiliki informasi mutu udara ambien

70,83%

Meningkatnya Ketaatan

Pemrakarsa Usaha dan Kegiatan terhadap pengelolaan LH

Presentase jumlah

pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang taat terhadap Perizinan, PPU dan PPA

40%

Persentase penurunan beban pencemaran limbah cair

28%

Persentase jumlah

pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang taat terhadap Dokumen Amdal yang dimiliki

19%

Presentase jumlah

pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang taat terhadap pelaporan pengelolaan limbah B3

83%

2 Meningkatkan

daya dukung lingkungan hidup serta adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim.

Meningkatnya daya dukung lingkungan hidup

Persentase tutupan lahan bervegetasi

80%

Cakupan lokasi rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

(3)

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015 21

Cakupan lokasi perlindungan kawasan berfungsi

konservasi

25%

Meningkatnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

Persentase jumlah kampung iklim di Sulsel

40%

3 Meningkatkan

kapasitas manajemen, sumberdaya manusia,

kelembagaan dan peranserta

pemangku kepentingan dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Meningkatnya peran serta Pemangku Kepentingan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan LH

Persentase Kab/Kota di Sulsel yang memperoleh penghargaan Adipura

60%

Cakupan sekolah peduli lingkungan

100%

Persentase Kab/Kota di Sulsel yang menggunakan teknologi ramah lingkungan

60%

Persentase Kab/Kota di Sulsel yang menerapkan kearifan lokal LH

60%

Persentase jumlah organisasi masyarakat yang terlibat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan LH

70%

Cakupan Kab/Kota yang memiliki komisi Amdal

38%

Meningkatnya kapasitas penyebaran informasi LH

Persentase Jumlah Laporan SLHD Kab/Kota terkategori baik

20%

Skor hasil penilaian laporan status lingkungan hidup daerah sulsel

80

Meningkatnya kapasitas laboratorium LH

Cakupan laboratorium LH daerah yang evaluasinya memenuhi persyaratan teknis dan manajemen

30,40%

Persentase jumlah parameter pengujian kualitas LH yang terakreditasi

60%

Persentase kepuasan pelanggan atas penggunaan jasa laboratorium LH

(4)

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015 22

Meningkatnya kinerja BLHD dalam perencanaan dan evaluasi

Nilai Evaluasi Implementasi SAKIP BLHD Provinsi Sulsel

70

Penurunan tingkat pelanggaran kedisplinan pegawai

40%

Persentase kepuasan masyarakat terhadap pelayanan BLHD

75%

Persentase Hasil Evaluasi Pemeriksaan Reguler BLHD yang ditindaklanjuti

100%

Meningkatkan penegakan hukum lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

Meningkatnya penanganan kasus pengrusakan dan pencemaran lingkungan dan ketaatan pemangku kepentingan

terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang lingkungan hidup

Persentase jumlah

kasus/perkara lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

20%

Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

100%

Persentase jumlah jenis produk hukum lingkungan hidup

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemaparan istilah-istilah diatas, maka yang dimaksud dengan pengaruh strategi pembelajaran ekspositori terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah

Bangun Serah Guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan

Mereka hidup dalam persatuan dan kasih (ayat 42), di mana mereka memecahkan roti bersama-sama, segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, mereka saling menolong

Usahatani kacang hijau merupakan suatu usahatani yang tidak terlepas kaitannya dengan pendapatan dan faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kacang hijau tersebut.

The force is measured on a ring shortly before a liquid film tears using a torsion meter2. Determine the surface tension of olive oil as a function

Sedangkan, kelemahan KNN adalah KNN perlu menentukan nilai dari parameter K (jumlah dari tetangga terdekat), training berdasarkan jarak tidak jelas mengenai jenis

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan ulang identitas visual dan penerapannya pada media promosi wisata bahari Surabaya North Quay ini adalah: (1)

- Hacking SAMBA pada suatu target Ubuntu Server untuk mendapatkan akses shell linux (Target Samba dalam kondisi ada yang dishare foldernya tanpa password dengan hak akses