• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Terhadap Dosis Kascing dan Cara Pemberian Pupuk Organik Cair di Pre Nursery

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Terhadap Dosis Kascing dan Cara Pemberian Pupuk Organik Cair di Pre Nursery"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Deskripsi varietas kelapa sawit D x P Simalungun Rerata produksi : 28,4 ton TBS/ha/tahun

Rendemen minyak : 26,5%

Produksi CPO : 7,53 ton/ha/tahun

Rasio inti/buah : 9,2 %

Pertumbuhan meninggi : 75-80 cm/tahun

Rata-rata jumlah Tandan : 13 tandan /pohon/tahun

Rata-rata berat tandan : 19,2 Kg Tandan Buah Segar ( TBS)

Potensi : 33 ton/ha/tahun

Panjang Pelepah : 5,47 Meter

Keunggulan : Pertumbuhan jagur, produksi tandan

tinggi, rendemen minyak sangat tinggi,

mulai berbuah sangat awal yaitu 22

bulan. Dapat ditanam di berbagai areal.

Standart mutu bibit yang baik untuk Pre Nursery : umur 3-4 bulan, jumlah daun

3,5 – 4,5 helai dalam keadaan sempurna, tinggi tanaman 20 – 25 cm, bebas dari

organisme pengganggu tanaman.

Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

(2)
(3)

Lampiran 3. Bagan plot penelitian

50 cm

50 cm

20 cm

(4)

Lampiran 4. Kandungan unsur hara pupuk organik cair NASA (PT. Natural Nusantara, 2012)

Kandungan senyawa Persentase

N 2,60%

P2O5 1,36%

K2O 1,55%

C/N 5,86%

(5)

Lampiran 5. Hasil analisis kascing

(6)

Lampiran 6. Hasil analisis tanah ultisol

Asal Sampel : Kebun Percobaan USU Tambunan

PARAMETER SATUAN NILAI KETEGORI

pH H2O --- 4,75 Masam

pH KCl --- 3,96 Masam

C organiik % 0,64 Sangat Rendah

Al dd KCl/N me / 100 g 1,23 Sangat Rendah

KTK me / 100 g 11,52 Rendah

Kejenuhan Al % 10,68 Sangat Rendah

Tekstur --- --- Lempung Liat

Berpasir

Kadar air % 13,00 ---

Kapasitas Lapang % 49,00 ---

P Ppm 4,75 Sangat Rendah

K me / 100 g 0,253 ---

(7)

Lampiran 7. Data pengamatan tinggi bibit 6 MST

Perlakuan Blok Total Rataan

1 2 3

Lampiran 8. Sidik ragam tinggi bibit 6 MST

(8)

Lampiran 9. Data pengamatan tinggi bibit 8 MST

Lampiran 10. Sidik ragam tinggi bibit 8 MST

(9)

Lampiran 11. Data pengamatan tinggi bibit 10 MST

Lampiran 12. Sidik ragam tinggi bibit 10 MST

(10)

Lampiran 13. Data pengamatan tinggi bibit 12 MST

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 14. Sidik ragam tinggi bibit 12 MST

(11)

Lampiran 15. Data pengamatan diameter batang 6 MST

Lampiran 16. Sidik ragam diameter batang 6 MST

(12)

Lampiran 17. Data pengamatan diameter batang 8 MST

Lampiran 18. Sidik ragam diameter batang 8 MST

(13)

Lampiran 19. Data pengamatan diameter batang 10 MST

(14)

Lampiran 21. Data pengamatan diameter batang 12 MST

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 22. Sidik ragam diameter batang 12 MST

(15)

Lampiran 23. Data pengamatan jumlah daun 6 MST

Perlakuan Blok Total rataan

I II III

Lampiran 24. Sidik ragam jumlah daun 6 MST

(16)

Lampiran 25. Data pengamatan jumlah daun 8 MST

Perlakuan Blok Total rataan

I II III

Lampiran 26. Sidik ragam jumlah daun 8 MST

(17)

Lampiran 27. Data pengamatan jumlah daun 10 MST

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 28. Sidik ragam jumlah daun 10 MST

(18)

Lampiran 29. Data pengamatan jumlah daun 12 MST

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 30. Sidik ragam jumlah daun 12 MST

(19)

Lampiran 31. Data pengamatan bobot basah akar

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 32. Sidik ragam bobot basah akar

(20)

Lampiran 33. Data pengamatan bobot basah tajuk

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 34. Sidik ragam bobot basah tajuk

(21)

Lampiran 35. Data pengamatan bobot kering akar

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 36. Sidik ragam bobot kering akar

(22)

Lampiran 37. Data pengamatan bobot kering tajuk

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Lampiran 38. Sidik ragam bobot kering tajuk

(23)

Lampiran 39. Data pengamatan panjang akar

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 40. Sidik ragam panjang akar

(24)

Lampiran 41. Data pengamatan total luas daun

Perlakuan Blok Total Rataan

I II III

Lampiran 42. Sidik ragam total luas daun

(25)

Lampiran 43. Persiapan media tanam

(26)
(27)

Lampiran 45. Lahan percobaan

Lampiran 46. Bibit kelapa sawit per plot

(28)

Lampiran 47. Panen tanaman blok I

Lampiran 48. Panen tanaman blok II

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketiga pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Akut Miokard Infark (AMI) merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan atau kematian otot jantung

Sesungguhnya pendidikan akhlak merupakan bagian yang penting dalam substansi pendidikan Islam. diutus oleh Allah swt. untuk menjadi rasul dengan tugas menyempurnakan

Selajutnya beliau juga menjelaskan, pada satu sisi pengembangan kurikulum berarti menyusun seluruh perangkat kurikulum mulai dari dasar-dasar kurikulum, struktur dan sebaran

Hubungan kerja yang terjadi merupakan perilaku muamalah dalam bab Ija@rah ‘ala al-asykhash yaitu sewa atas jasa, keahlian, atau pekerjaan orang, yang didalam

• Untuk mendapatkan efek yang sama pada curah jantung, volume infus cairan kristaloid setidaknya tiga kali lebih banyak dari volume infus cairan

Perda/Keputusan Bupati/Camat BelumAda Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan BPD Tidak Ada / Perda/Keputusan Bupati/Camat Belum Ada Dasar Hukum Jumlah aparat pemerintahan Desa/Kelurahan

yang digunakan pada fermentasi tempe mulai berkurang. Salah satu jenis Rhizopus yang langka ditemukan pada tempe adalah R. delemar pada tempe yang diambil dari

Kemudian pada Mei 2019 permintaan dari pasar melebihi kapasitas produksi dari perusahaan PT Indopherin Jaya dalam menyediakan produk resin dengan jumlah