• Tidak ada hasil yang ditemukan

TKJ_Perencanaan Komputer Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TKJ_Perencanaan Komputer Jaringan"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDALAMAN MATERI UJI KOMPETENSI LSP LPPPTK KPTK PENDALAMAN MATERI UJI KOMPETENSI LSP LPPPTK KPTK

Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer Jaringan Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer Jaringan

MODUL 1 MODUL 1

PERENCANAAN KOMPUTER JARINGAN PERENCANAAN KOMPUTER JARINGAN

Oleh :

Antonious Duty, Dyah Vitalocca, Edi Suhardi Rahman, Muliadi

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG KELAUTAN PERIKANAN TEKNOLOGI INFORMASI D

BIDANG KELAUTAN PERIKANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIAN KOMUNIKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

(3)

Pengarah: Pengarah: 1. Dr. Rusdi, M.Pd. 2. Yopi Sopian, ST., M.Pd. Penulis: Penulis: 1. Antonius Duty 2. Dyah Vitalocca 3. Edi Suhardi Rahman 4. Muliadi

Editor: Editor:

1. Singgih Afifa Putra, S.Pi., M.Si.

(informasi: singgih.afifa@kemdikbud.go.id)

© Hak Cipta Milik LPPPTK KPTK Gowa, Tahu © Hak Cipta Milik LPPPTK KPTK Gowa, Tahun 2017n 2017

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tujuan suatu masalah; dan pengutipan tidak merugikan kepentingan LPPPTK KPTK Gowa.

Dilarang Mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin LPPPTK KPTK Gowa.

(4)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu “Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan khususnya guru bidang vokasi dalam menjamin profesionalisme nya wajib melakukan untuk dapat melakukan asesmen kompetensi keahlian.

Modul Pendalaman Materi Uji Kompetensi Sertifikasi Keahlian Bagi Guru khususnya yang berpartisipasi dalam Program Keahlian ganda adalah untuk institusi penyelenggara program keahlian ganda dan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksanakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru vokasi. Modul ini disajikan untuk memberikan informasi tentang deskripsi dan kisi-kisi materi uji kompetensi yang akan digunakan dalam

asesmen kompetensi keahlian pada kegiatan program keahlian ganda, dan sertifikasi keahlian bagi guru dan tenaga kependidikan nantinya.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam mewujudkan modul ini, mudah-mudahan modul ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program yang dimaksud. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan modul ini di masa mendatang.

Gowa, 31 Agustus 2017 Kepala LPPPTK KPTK Gowa

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR TABEL...viii DAFTAR TABEL...viii GLOSARIUM...ix GLOSARIUM...ix

PENDAHULUAN: MODUL ASE PENDAHULUAN: MODUL ASESMEN KOMPETENSI GURU VOKASI ...SMEN KOMPETENSI GURU VOKASI ...11 A. Latar Belakang ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Ruang Lingkup ...4

B. Ruang Lingkup ...4

C. Tujuan dan Manfaat...4

C. Tujuan dan Manfaat...4

D. Metode Pembelajaran ...4

D. Metode Pembelajaran ...4

E. Daftar Pustaka ...6

E. Daftar Pustaka ...6

MENGUMPULKAN KEBUTUHAN TEKNIS PENGGUNA YANG MENGGUNAKAN MENGUMPULKAN KEBUTUHAN TEKNIS PENGGUNA YANG MENGGUNAKAN JARINGAN...7 JARINGAN...7 A. Ringkasan ...7 A. Ringkasan ...7 B. Tujuan Pembelajaran ...7 B. Tujuan Pembelajaran ...7 C. Ruang Lingkup ...8 C. Ruang Lingkup ...8

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...8

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...8

E. Kontekstualisas E. Kontekstualisasi i ...99 F. Uraian Materi I ...9 F. Uraian Materi I ...9 G. Aktivitas Pembelajaran...15 G. Aktivitas Pembelajaran...15 H. Lembar Kerja ...16 H. Lembar Kerja ...16

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...21

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...21

J. Kunci Jawaban...22

J. Kunci Jawaban...22

K. Daftar Pustaka ...24

K. Daftar Pustaka ...24

MENGUMPULKAN DATA PERALATAN JARINGAN DENGAN TEKNOLOGI MENGUMPULKAN DATA PERALATAN JARINGAN DENGAN TEKNOLOGI YANGYANG SESUAI ...25 SESUAI ...25 A. Ringkasan ...25 A. Ringkasan ...25 B. Tujuan Pembelajaran ...25 B. Tujuan Pembelajaran ...25 C. Ruang Lingkup ...26 C. Ruang Lingkup ...26

(6)

F. Uraian Materi ...27

F. Uraian Materi ...27

G. Aktivitas Pembelajaran...36

(7)

H. Lembar Kerja ...36

H. Lembar Kerja ...36

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...53

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...53

J. Kunci Jawaban...54

J. Kunci Jawaban...54

K. Daftar Pustaka ...56

K. Daftar Pustaka ...56

MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN ...57

MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN ...57

A. Ringkasan ...57 A. Ringkasan ...57 B. Tujuan Pembelajaran ...57 B. Tujuan Pembelajaran ...57 C. Ruang Lingkup ...57 C. Ruang Lingkup ...57

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...58

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...58

E. Kontekstualisasi E. Kontekstualisasi ...5959 F. Uraian Materi ...59 F. Uraian Materi ...59 G. Aktivitas Pembelajaran...76 G. Aktivitas Pembelajaran...76 H. Lembar Kerja ...77 H. Lembar Kerja ...77

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...92

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...92

J. Kunci Jawaban...93

J. Kunci Jawaban...93

K. Daftar Pustaka ...93

K. Daftar Pustaka ...93

MERANCANG PENGALAMATAN JARINGAN ...94

MERANCANG PENGALAMATAN JARINGAN ...94

A. Ringkasan ...94 A. Ringkasan ...94 B. Tujuan Pembelajaran ...94 B. Tujuan Pembelajaran ...94 C. Ruang Lingkup ...94 C. Ruang Lingkup ...94

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...94

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...94

E. Kontekstualisasi E. Kontekstualisasi ...9595 F. Uraian Materi ...96 F. Uraian Materi ...96 G. Aktivitas Pembelajaran...100 G. Aktivitas Pembelajaran...100 H. Lembar Kerja ...101 H. Lembar Kerja ...101

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...102

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...102

J. Kunci Jawaban...103

J. Kunci Jawaban...103

K. Daftar Pustaka ...103

K. Daftar Pustaka ...103

MENENTUKAN SPESIFIKASI JARINGAN...104

MENENTUKAN SPESIFIKASI JARINGAN...104

A. Ringkasan ...104

(8)

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...105

D. Indikator Pencapaian Kompetensi ...105

E. Kontekstualisasi ...105

(9)

F. Uraian Materi ...106 F. Uraian Materi ...106 G. Aktivitas Pembelajaran...110 G. Aktivitas Pembelajaran...110 H. Lembar Kerja ...110 H. Lembar Kerja ...110

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...117

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut...117

J. Kunci Jawaban...118 J. Kunci Jawaban...118 K. Daftar Pustaka ...119 K. Daftar Pustaka ...119 PENUTUP ...120 PENUTUP ...120 RIWAYAT HIDUP...123 RIWAYAT HIDUP...123

(10)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Life Cycle Jaringan 10

Gambar 2. Keamanan Fisik Komputer 12

Gambar 3. Enkripsi 12

Gambar 4. Jaringan Warnet 19

Gambar 5. Cisco SOHO 29

Gambar 6. RB750Gr3 (heX) 30

Gambar 7. RB960PGS (Hex-Poe) 30

Gambar 8. RB960PGS (Hex-Poe) 31

Gambar 9. Router wireless RB952Ui-5ac2nD-TC 31

Gambar 10. Kabel UTP CAT 3, CAT 5, CAT 5e, dan CAT 6 32

Gambar 11. Kabel UTP CAT 7 32

Gambar 12. Kabel Fiber Optic 34

Gambar 13. Jaringan Nirkabel 35

Gambar 14. Toplogi Bus 61

Gambar 15. Topologi Star 65

Gambar 16. Toplogi Ring pada Jaringan Komputer 68

Gambar 17. Toplogi Tree pada jaringan komputer 70

Gambar 18. Contoh topologi tree 71

Gambar 19. Toplogi mesh fully connected 73

Gambar 20. Toplogi Mesh Partial Connected 74

Gambar 21. Pembagian IP address 96

(11)

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel 1. Unit-unit kompetensi Klaster Perencanaan Jaringan. 3 Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Mengumpulkan

Kebutuhan Teknis Pengguna yang menggunakan Jaringan (Berdasarkan

SKKNI No 321 Tahun 2016) 8

Tabel 3. Daftar perangkat keras 17

Tabel 4. Daftar perangkat Lunak 17

Tabel 5. Format tabel daftar jumlah kebutuhan teknis jaringan 20 Tabel 6. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Mengumpulkan

Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang Sesuai (Berdasarkan

SKKNI No 321 Tahun 2016). 26

Tabel 7. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Merancang Topologi Jaringan (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016) 58 Tabel 8. Tahapan Pembelajaran pada Kelompok Pembelajaran 4 : Merancang

Topologi Jaringan. 76

Tabel 9. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Elemen Kompetensi dan Kriterai Unjuk Kerja Merancang Pengalamatan Jaringan

(Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016) 95

Tabel 10. Alokasi dan Range IP 99

Tabel 11. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Menentukan Spesifikasi Jaringan (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016) 105

Tabel 12. Identifikasi Server 107

Tabel 13. Spesifikasi komputer server yang disarankan 107

Tabel 14. Spesifikasi Komputer Client 108

(12)

GLOSARIUM GLOSARIUM

Node (Latin nodus,

'simpul') : salah satu titik sambungan, titik redistribusi, atau titik akhir komunikasi (beberapa terminal peralatan). Definisi node tergantung pada jaringan dan protokol lapisan tersebut. Routing : proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu

lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk

melakukanrouting trafik.

Dial-upconnection) : istilah teknologi informasi untuk akses Internet dengan menggunakan jaringan telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke penyelenggara jasa Internet.

Hosting (disebut juga Web Hosting /

sewa hosting) : penyewaan tempat untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.

Komputer Server : komputer yang menawarkan suatu layanan tertentu kepada komputer atau jaringan lain.

Router : perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.

Hub/pusatan

Ethernet : sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment).

Switch : perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung . Dilihat dari fungsinya , terlihat mirip dengan Hub . Perbedaan kedua alat ini adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer data.

(13)

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN: MODUL ASESMEN KOMPETENSI GURU VOKASI PENDAHULUAN: MODUL ASESMEN KOMPETENSI GURU VOKASI

Oleh: Singgih Afifa Putra, M.Si.

A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kecakapan/keahlian atau kemampuan yang dibekali dengan pengetahuan untuk proses instruksional atau belajar mengajar dan dilakukan dengan proses sadar serta penuh tanggung jawab. Sadar disini maksudnya adalah mengetahui materi dan keterampilan yang akan dan sudah diberikan. Sedangkan, tanggung jawab maksudnya adalah seorang guru memantau perkembangan kelas dari awal hingga akhir dan dia berusaha agar seluruh kelas terstimulasi, paham, dan turut berperan aktif dalam memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang diajarkan (Kartini, 2011).

Tim Penyusun Standar Kompetensi Guru Pemula (SKGP) merumuskan kompetensi guru dalam 4 (empat) rumpun yaitu, a) penguasaan bidang studi, b) pemahaman tentang peserta didik dan kompetensi lulusan yang harus dicapai, c) penguasaan proses pembelajaran yang sesuai, dan d) pengembangan kepribadian dan keprofesionalan, atau secara teoritis terdiri atas kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional (Mulyawan, 2013; Salim 2014). Seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional sebagai bekal untuk menjalankan tugasnya, yaitu mendidik dan mencerdaskan siswa. Kompetensi pedagogik mengenai ilmu tentang belajar dan pembelajaran, bagaimana melaksanakan pembelajaran yang baik dan efektif, dan bagaimana membelajarkan siswa agar mereka memahami materi pembelajaran (Hartinigtyas et al. 2016). Sedangkan, kompetensi profesional guru adalah kemampuan guru dalam menguasai

materi yang diampu secara luas dan mendalam berupa penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, dan penguasaan materi serta keterampilan tersebut digunakan dalam membimbing peserta didik untuk menguasai materi yang diajarkan yang disebut tata cara

(14)

Sertifikasi kompetensi melalui pendidikan profesi guru sebagai upaya penjaminan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia mempunyai arti strategis dan mendasar dalam upaya peningkatan mutu guru. Oleh karena itu, proses sertifikasi kompetensi dipandang sebagai bagian esensial dalam memperoleh sertifikat kompetensi yang diperlukan (Salim, 2014). Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui pemerintah (PP Nomor 19 Tahun 2005) kepada warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Sebagai guru profesional dan telah menyandang sertifikat pendidik, guru berkewajiban untuk terus mempertahankan profesionalismenya sebagai guru. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui upaya pembinaan dan pemberdayaan guru. Untuk menjamin konsistensi profesionalisme guru seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, diperlukan upaya-upaya peningkatan profesionalisme secara berkesinambungan (Slameto, 2014). Pengalaman dalam pelatihan menjadi factor yang berpengaruh paling besar dalam mempengaruhi profesionalisme guru (Mulyawan, 2013), selain itu secara

preskriptif dukungan kompetensi manajemen, strategi pemberdayaan, supervisi pengembangan, dan penelitian tindakan kelas merupakan dimensi-dimensi alternatif untuk meningkatkan profesionalisme guru (Slameto, 2014).

Rekomendasi ILO (International Labour Organisation) bagi negara-negara yang belum memiliki standar adalah dengan menerapkan Regional Model Competency Standar (RMCS). RMCS adalah sistem uji kompetensi berdasarkan unit kompetensi bukan berdasarkan jabatan atau kualifikasi. Siap saja yang merasa mampu untuk diuji untuk satu unit kompetensi atau lebih dapat dilakukan setiap waktu. Keuntungan uji kompetensi berdasarkan unit ini karena beberapa unit kompetensi dapat dipaketkan menjadi suatu kualifikasi sehingga seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dapat dterima ditempat kerja di industri (Silitonga, 2007). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Badan Nasional Seritifkasi Profesi mengadopsi sistem ini untuk diterapkan dalam proses uji kompetensi keahlian guru-guru vokasi di Indonesia.

(15)

Sistem sertifikasi di Indonesia untuk tenaga pendidik dan tenaga kerja lainnya adalah merupakan sarana pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki baik melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), dan pengalaman kerja, begitu juga di Negara lain.

(16)

Melihat sistem sertifikasi di Jepang yang dilaksanakan oleh JAVADA ( Japan Vocational Ability Development Association), bahwa bahan uji kompetensi dikirim oleh penguji (asesor) beberapa bulan sebelum waktu pelaksanaan ujian dilaksanakan, hal ini dilakukan untuk membantu tenaga kerja mempersiapkan dirinya sebelum menghadapi proses asesmen kompetensi (Silitonga, 2007). Mempertimbangkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini LPPPTK KPTK Gowa menyusun modul pendalaman materi uji kompetensi masing-masing skema kompetensi keahlian di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LPPPTK KPTK Gowa, dengan tujuan untuk dapat dijadikan bahan pembelajar bagi guru dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti proses asesmen kompetensi.

Materi pembelajaran yang disajikan pada modul ini merupakan hasil telaah secara akademik yang diharapkan dapat membantu pendalaman materi uji kompetensi bagi peserta uji kompetensu dalam asesmen kompetensi pada skema kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer di LSP LPPPTK KPTK. Unit-unit kompetensi yang dijelaskan dalam modul ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Unit-unit kompetensi Klaster Perencanaan Jaringan.

No

No Kode UnitKode Unit Unit KompetensiUnit Kompetensi Acuan Standar Acuan Standar

1 J.611000.001.01 Mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan

SKKNI Nomor 321 Tahun 2016

2 J.611000.002.01 Megumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang

sesuai.

3 J. 611000.003.02 Merancang topologi jaringan

4. J.611000.004.01 Merancang pengalamatan jaringan

5. J.611000.005.02 Menentukan spesifikasi perangkat jaringan

(17)

B. Ruang Lingkup B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup di sini maksudnya adalah batasan (limitation) penggunaan modul dan sumber materi uji kompetensi yang akan dijelaskan. Modul ini terbatas penggunaanya hanya untuk diklat pendalaman materi uji kompetensi terkait skema kompetensi yang akan diikuti asesmen kompetensinya. Secara umum sasaran capaian materi uji kompetensi terbatas hanya kepada calon peserta asesmen

kompetensi (asesi) di LSP (lembaga Sertifikasi Profesi) LPPPTK KPTK, dan khususnya kepada peserta guru tahap in service training ke-2 program Keahlian Ganda yang akan mengikuti asesmen kompetensi yang dilaksanakan oleh LPPPTK KPTK Gowa.

C. Tujuan dan Manfaat C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penyusunan modul ini adalah untuk memberikan deskripsi dan kisi-kisi pendalaman materi uji kompetensi pada Skema sertifikasi klaster Perencanaan Jaringan Komputer kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang akan diujikan dalam asesmen kompetensi LSP LPPPTK KPTK. Manfaat dari penyusunan

modul ini adalah kisi-kisi materi uji kompetensi dapat diberikan oleh instruktur sebelum waktu pelaksanaan ujian dilaksanakan, hal ini dilakukan untuk membantu calon asesi mempersiapkan dirinya sebelum menghadapi proses asesmen kompetensi.

D. Metode Pembelajaran D. Metode Pembelajaran

Menurut Purnamawati (2011) pendekatan metode pembelajaran dapat memberikan hasil yang optimal dalam proses pembelajaran, beberapa prinsip yang harus ditaati dalam konsep ini, adalah:

a) Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan lingkungan alternatif, karena hal ini diperlukan untuk memungkinkan seseorang

berproses dalam belajar (learning to know, learning to do, dan actually doing ) secara kontekstual

(18)

c) Isi pembelajaran harus dipahami dan didesain dalam kerangka atau konteks bekal awal (entry level behaviour ) peserta didik, sehingga pengalaman belajar dapat diefektifkan secara optimal

d) Asesmen peserta didik dilakukan secara formatif sebagai diagnosis untuk menyesuaikan pengalaman belajar secara berkesinambungan dalam bingkai belajar sepanjang hayat (life-long-continuing education);

e) Pendidik yang berfungsi sebagai fasilitator memberi keleluasaan dan mendorong munculnya kemajemukan dalam perspektif dan skema pengorganisasian pengetahuan dan kemampuan sehingga pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai peserta didik kaya akan konteks.

Berdasarkan uraian tersebut, Purnamawati (2011) membagi beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan vokasi, yaitu,

a) Pembelajaran peserta didik aktif;

b) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual; c) Pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; d) Pembelajaran discovery-learning ;

e) Pembelajaran tematik (proyek/tugas); f) Pembelajaran problem-solving .

Pembelajaran di laboratorium (pembelajaran praktik) merupakan salah satu cara mengembangkan Competency-Based Training (CBT). Pembelajaran praktik di laboratorium pada pendidikan vokasi bertujuan untuk mengembangkan kompetensi atau kemampuan peserta didik dalam keterampilan manual dan kemampuan berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Dengan demikian CBT merupakan salah satu alternatif pembelajaran dan pelatihan dalam mengembangkan kompetensi (Purnamawati 2011). Larson (1972) Leighbody & Kidd (1968) dalam Purnamawati (2011) menjelaskan pola yang dapat menjadi tuntutan dosen/guru/instruktur dalam menyampaikan pembelajaran berbasis praktik, yaitu: (1) persiapan, meliputi persiapan guru dan motivasi belajar siswa untuk menerima pelajaran; (2) presentasi; (3) aplikasi; dan (4) pengujian (evaluasi).

(19)

E. Daftar Pustaka E. Daftar Pustaka

Hartiningtyas L., Purnomo, Elmunsyah H., 2016. Meningkatkan kompetensi pedagogik dan professional guru SMK melalui pemberdayaan pengembagan keprofesian berkelanjutan (PKB). Seminar Nasional Pendidikan. Hal 79-88. Kartini T., 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi professional guru di

SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu [Tesis]. Program Pascasarjana, Kekhususan Administrasi dan Kebijakan Pendidikan, Universitas Indonesia. 159 Hal.

Mulyawan B., 2013. Pengaruh pengalaman dalam pelatihan terhadap peningkatan kompetensi profesional guru. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 11(1): 45-65 Purnamawati, 2011. Peningkatan kemampuan pelatihan berbasis kompetensi

(competency-based training ) sebagai suatu proses pengembangan pendidikan vokasi. Jurnal MEDTEK 3(2): 13 halaman.

Salim S., 2014. Upaya peningkatan kompetensi professional guru sekolah kejuruan. Prosiding Pedagogika FIP Universitas Negeri Gorontalo. 10 Hal. Tautan: http://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/243/upaya-peningkatan-kompetensi-profesional-guru-sekolah-kejuruan.html [diakses 18 Juli 2017] Silitonga P., 2007. Perbandingan penerapan sistem sertifikasi kompetensi di Indonesia dan di Negara-Negara lain. Panorama Nusantara 2 (1): 57-65 Slameto, 2014. Permasalahan-permasalahan terkait dengan profesi Guru SD.

(20)

BAB 2

BAB 2

MENGUMPULKAN KEBUTUHAN TEKNIS PENGGUNA YANG MENGGUNAKAN MENGUMPULKAN KEBUTUHAN TEKNIS PENGGUNA YANG MENGGUNAKAN JARINGAN

JARINGAN

Kode Unit: (J.611000.001.01)

Oleh: Antonius Duty, Dyah Vitalocca, Edi Suhardi Rahman, Muliadi

A. Ringkasan A. Ringkasan

Unit Kompetensi memen uhi kemampuan mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan adalah salah satu unit kometensi yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku profesional pembangunan jaringan komputer. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta dapat memahami dan mampu mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang akan menggunakan jaringan, melalui tahapan-tahapan pengumpulan kebutuhan teknis yaitu: melakukan survei dan membuat daftar kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat dilakukan

dengan metode studi literatur, ceramah, pendalaman materi melalui kegiatan praktik serta studi kasus. Uraian materi dimulai dengan teori metode pembangunan proyek jaringan komputer, menganalisis kebutuhan jaringan komputer, merumuskan

kebutuhan dan membuat daftar kebutuhan jaringan.

B. Tujuan Pembelajaran B. Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan, diharapkan dapat:

a) Membuat daftar kebutuhan pengguna, b) Menentukan informasi yang di butuhkan c) Membuat rancangan dokumen survei teknis, d) Membuat daftar jumlah kebutuhan pengguna,

(21)

C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup

Unit Kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan, menunjukkan kemampuan individu profesional mampu merancang daftar kebutuhan perangkat membangun jaringan berdasarkan kebutuhan yang akan menggunakan. Unit kompetensi ini merupakan unit dasar yang harus dimiliki oleh tenaga kerja bidang jaringan profesional karena berkaitan dengan wawasan dan

kemampuan merencanakan, memumustakan dan mengelola pembangunan jaringan komputer.

D. Indikator

D. Indikator Pencapaian KompetensiPencapaian Kompetensi

Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan dijelaskan pada Tabel 2 berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang menggunakan Jaringan (Berdasarkan SKKNI No

321 Tahun 2016) No

No Elemen KompetensiElemen Kompetensi NoNo Kriteria Unjuk KerjaKriteria Unjuk Kerja

01 Melakukan survei teknis 1.1 Daftar kebutuhan pengguna telah ditentukan.

1.2 Informasi yang dibutuhkan ditentukan

1.3 Dokumentasi survei dirancang

02 Membuat daftar kebutuhan teknis pengguna jaringan

2.1 Tabel untuk merangkum hasil survei teknis telah dipersiapkan.

2.2 Kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan dibuat

(22)

E. Kontekstualisasi E. Kontekstualisasi

Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan adalah sebagai berikut (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016);

1. Konteks variabel meliputi : unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi, unit kompetensi ini diperlukan dalam tahap

perancangan jaringan

2. Peralatan perlengkapan meliputi : komputer, printer, alat tulis, daftar pengguna. 3. Pengetahuan yang harus dimiliki sebelumnya meliputi : penggunaan bahasa

yang baik, penggunaan mesin pencari (engine search), mampu membaca datasheet , mampu menggunakan plikasi pengolah kata (misal MsWord) dan aplikasi pengolah angka (misal MsExcel), wawasan teknologi terbaru perangkat jaringan, memilih teknologi yang tepat.

4. Produk yang dihasilkan meliputi : daftar perangkat kebutuhan membangun jaringan.

F. Uraian Materi I F. Uraian Materi I

DASAR PERANCANGAN JARINGAN DASAR PERANCANGAN JARINGAN I.

I.

Li fe Cycle

JaringanJaringan

Life Cycle jaringan adalah pertimbangan perencanaan yang penting. Salah satu aspek yang berarti adalah perubahan teknologi yang pasti terlibat selama kehidupan jaringan. Tiap jaringan adalah perwakilan teknologi pada waktu suatu jaringan

dirancang dan diimplementasikan.

Selama Life Cycle-nya jaringan melewati fase-fase sebagai berikut : 1.

1. Studi Studi KelayakanKelayakan

Studi kelayakan mencakup subfase definisi masalah dan penyelidikan. Definisi adalah langkah pertama dalam studi kelayakan. Subfase penyelidikan mencakup pengumpulan data input untuk mengembangkan definisi yang tepat mengenai kondisi komunikasi data pada saat itu dan untuk menyelesaikan masalah. Pada bagian akhir studi kelayakan kita harus membuat laporan. Laporan tersebut harus berisi hal-hal sebagai berikut :

(23)

§ Pemecahan alternatif sebagai bahan tambahan dari pemecahan terbaik yang mungkin dilakukan

§ Alasan melanjutkan ke fase proses berikutnya

§ Jika pemecahan yang dapat dilakukan tidak diketemukan, harus ada rekomendai untuk studi lain dan metodologi lain yang digunakan untuk mendapatkan pemecahan yang layak.

Studi Studi Kelayakan Kelayakan Upgrade Analisis Implementasi

Gambar 1. Life Cycle Jaringan

Desain Desain

2. Analisis 2. Analisis

Fase analisis menggunakan data yang terkumpul pada langkah 1, untuk mengidentifikasikan persyaratan yang harus dipenuhi jaringan bila ia menginginkan berhasilnya implementasi. Hasil akhirnya adalah sekumpulan kebutuhan/persyaratan untuk produk akhir. Produk akhir dari fase ini adalah dokumen yang lain, kadang-kadang disebut laporan spesifikasi fungsional, yang menentukan fungsi yang harus dijalankan oleh jaringan setelah diimplementasikan.

3. Disain 3. Disain

(24)

4. Implementasi 4. Implementasi

Selama fase implementasi, komponen individu dari jaringan dibeli dan diinstal. Fase ini dapat dibagi menjadi :

§ Perolehan software § Perolehan hardware § Instalasi § Pengujian § Dokumentasi § Switch - over

Jadi fase implementasi terdiri atas penginstalan hardware dan software yang membentuk sistem jaringan.

5.

5. Pemeliharaan Pemeliharaan dan dan Pembaharuan Pembaharuan ((

Upgrade

))

Selama fase upgrade dan pemeliharaan, jaringan dijaga operasionalnya dan distel dengan baik (fine-tuned ) oleh personel operasi. Selanjutnya pembaharuan hardware dan software dijalankan untuk menjaga operasional jaringan berjalan dengan efisien dan efektif. Hasil dari fase ini adalah membuat perubahan dan usulan upgrade, memperbaharui dokumentasi

yang ada untuk merefleksikan perubahan dalam jaringan dan melaporkan serta membuat statistik dari fungsi kontrol dan monitoring jaringan.

II.

II. Keamanan Keamanan JaringanJaringan

Tanggung jawab yang penting dari manajer jaringan adalah kontrol pemeliharaan atas keamanan jaringan dan data yang disimpan dan ditransmisikan oleh jaringan tersebut. Tujuan utama dari keamanan ini adalah untuk mencegah kriminal komputer dan hilangnya data.

Keamanan Fisik

Penekanan utama dari keamanan fisik adalah untuk mencegah akses yang tak

(25)

Gambar 2. Keamanan Fisik Komputer

(Sumber : https://wawanoutsider .wordpress.com/2012/10/20/keamanan-komputer)

Enkripsi

Dengan banyaknya jaringan yang menggunakan relay satelit dan mikrowave untuk transmisi data, maka setiap orang dengan antena dapat mendapatkan transmisi dan mempunyai akses ke data yang ditransmisikan. Salah satu metode untuk mengamankan informasi yang ditransmisikan melalui gelombang udara dan bahkan untuk data yang ditransmisikan melalui kawat, disebut enkripsienkripsi atau ciphering.ciphering.

Gambar 3. Enkripsi

Identifik as i Pemakai dan P as s word

User Identification (ID) atau identifikasi pemakai dan password adalah sistem pengamanan yang paling terkenal dalam jaringan, walaupun ia mudah rusak. ID pemakai biasanya diberikan oleh manajer jaringan pada waktu profil pemakai

(26)

K ontrol Lokas i dan Waktu

Waktu dan lokasi akses pemakai ke jaringan dapat dikontrol oleh mekanisme software dan hardware. Kontrol waktu dijalankan pada individu dengan adanya profil pemakai dalam jaringan yang menentukan interval hari dan waktu selama pemakai dapat mengakses sistem. Kontrol lokasi dijalankan dengan adanya profil terminal.

Terminal Peng ubah dan Ak s es P enyambung an

Bagian pengamanan dalam jaringan yang paling mudah ditembus adalah terminal pengubah yang memungkinkan akses dial-in. Untuk meningkatkan keamanan terminal pengubah dengan akses dial-in, ia harus hanya dioperasikan selama waktu ketika transaksi dimungkinkan, bukan dioperasikan selama 24 jam per hari.

A udit Log

Log transaksi adalah aspek yang penting dalam keamanan jaringan. Setiap usaha login harus dicatat, termasuk tanggal dan waktu usaha tersebut, ID pemakai dan password yang digunakan.

Virus

Virus komputer adalah program komputer yang dapat dijalankan, yang

memperbanyak atau menyebarkan dirinya sendiri dengan menggunakan program lain sebagai carrier.

III.

III.

Di s as ter R ecovery P lan

Meningkatnya penggunaan sistem komputer dan jaringan komunikasi data telah meluaskan kebutuhan untuk melakukan rencana disaster yang nyata. Manajer jaringan harus terlibat dalam perencanaan seperti itu dan harus mempunyai

pengetahuan mengenai masalah ini, yaitu : a. Kebutuhan akan perencanaan disaster b. Pendekatan backup komputer

c. Pendekatan backup jaringan

d. Sifat-sifat dari strategi backup disaster e. Proses perencanaan organisasi

(27)

Sifat

Sifat – sifat sifat

Di s as ter R ecovery P lan

Disaster plan harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu : 1. Reliabilitas

2. Kemampuan operasi

3. Waktu respon untuk mengaktifkan plan 4. Efektifitas biaya.

IV.

IV. Manajemen Manajemen JaringanJaringan

Agar jaringan selalu efektif dan efisien dalam periode waktu yang panjang, rencana manajeman jaringan yang baik harus dilakukan. Rencana manajemen jaringan harus mempunyai dua tujuan, yaitu :

a. Rencana harus mencegah masalah yang mungkin timbul.

b. Rencana harus menyiapkan untuk menangani masalah yang kemungkinan besar terjadi.

Rencana yang komprehensif harus memasukkan hal-hal berikut : Mengelola Ruang Hard Disk

Mengelola Ruang Hard Disk

Hard disk server adalah salah satu komoditi utama jaringan. Hard disk ini digunakan untuk penyimpanan data serta berbagai tugas yang berhubungan dengan kelancaran suatu jaringan. Ruang hard disk harus selalu tersedia setiap waktu untuk pemakai jaringan.

Memonitor Penampilan Server Memonitor Penampilan Server

Penampilan server LAN akan menentukan kecepatan server mengirim data ke pemakai. Salah satu faktor yang menentukan kecepatan server mengirim data adalah jumlah pemakai yang ada dalam sistem. Adapun maksud dari memonitor penampilan

server disini adalah untuk memastikan bahwa penampilan server harus maksimal.

Memelihara Informasi Workstation dan Pemakai Memelihara Informasi Workstation dan Pemakai

Pemakai jaringan mempunyai nomor identifikasi jaringan yang dapat digunakan untuk memonitor keamanan dan perkembangan jaringan.

(28)

Memonitor dan Me-reset

Memonitor dan Me-reset Peralatan JaringanPeralatan Jaringan

Jaringan tidak hanya terdiri atas server dan workstation, namun juga peralatan yang lainnya seperti printer. Peralatan harus dimonitor secara berkala dan jadwal pemeliharaan dan reset harus dibuat agar peralatan jaringan bekerja dengan semestinya ketika pemakai membutuhkannya.

Memelihara

Memelihara

S oftware

Aplikasi software perlu dipelihara dengan teratur. Bila ada pembaharuan software, ia harus ditempatkan dalam jaringan.

Membuat

Membuat

Backup

yang Teratur yang Teratur

Backup dari informasi dan data pemakai harus dibuat secara berkala. Backup informasi server biasanya ditempatkan pada tape.

G. Aktivitas Pembelajaran G. Aktivitas Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Ceramah (Teacher based Learning ) 2. Praktikum (Individual Learning ) 3. Kerja Kelompok (Cooperative Learning )

(29)

H. Lembar Kerja H. Lembar Kerja LEMBAR KERJA 1 LEMBAR KERJA 1 TOPIK :

Melakukan S urvey

Teknis

Kode :

-Paket Keahlian : TKJ Waktu :

Modul : Tanggal :

Kegiatan Pembelajaran : 1 Instruktur :

Lembar Kerja : 1

Tujuan : Tujuan :

1. Peserta dapat melakukan survey teknis

Alat dan Bahan: Alat dan Bahan:

1. Alat tulis

2. Kamera (dokumentasi)

Lokasi : Lokasi :

1. Warnet / Warkop di sekitar PB 2. Lab komputer yang terkoneksi Internet

Keselamatan Kerja : Keselamatan Kerja :

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

2. Bertanya dan mintalah instruktur untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.

3. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Persiapan : Persiapan :

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan

2. Tentukan Lokasi yang akan disurvey 3. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang

(30)

Langkah Kerja Langkah Kerja

1. Lakukan pengamatan terhadap perangkat keras jaringan yang digunakan serta spesifikasinya dan catat hasilnya pada Tabel 3:

Tabel 3. Daftar perangkat keras

No. Nama Perangkat Spesifikasi Ket

1

2 3 4 5

2. Lakukan pengamatan terhadap perangkat keras jaringan yang digunakan serta spesifikasinya dan catat hasilnya pada Tabel 4

Tabel 4. Daftar perangkat Lunak

No. Nama Perangkat Spesifikasi Ket

1 2 3 4 5

3. Buatlah dokumen survey teknis menggunakan aplikasi MS Office (MS. Word/exel)

4. Buat kesimpulan dari hasil kegiatan

(31)

LEMBAR KERJA II LEMBAR KERJA II

TOPIK :

Membuat Daftar

kebutuhan teknis

peng g una jarinng an

Kode :

-Paket Keahlian : TKJ Waktu :

Modul : Tanggal :

Kegiatan Pembelajaran : 1 Instruktur :

Lembar Kerja : 2

Tujuan : Tujuan :

1. Peserta dapat membuat daftar kebutuhan teknis pengguna jaringan.

Alat dan Bahan : Alat dan Bahan :

3. Komputer Server 1 buah 4. Komputer Client 5 buah

5. Mouse 6 buah 6. Keyboard 6 buah 7. Earphone 6 buah 8. Printer 1 buah 9. Router 1 buah 10. NIC 6 buah 11. Switch 1 buah

12. Kabel UTP 1 rol

13. Konektor RJ-45 100 buah 14. Modem ADSL 1 buah 15. Billing Aplikasi

16. Aplikasi Game Online

17. Software Aplikasi Windows/Debian 18. Bandwidth limiter

Keselamatan Kerja : Keselamatan Kerja :

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

(32)

Persiapan : Persiapan :

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan

2. Buat desain rancangan jaringan seperti pada Gambar 4 3. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang

Gambar 4. Jaringan Warnet

Langkah Kerja Langkah Kerja

1. Amati gambar jaringan warnet yang memiliki 5 Komputer client dan 1 Server Billing dengan sumber Internet dari Modem seperti pada Gambar 4!

2. Buatlah tabel daftar jumlah kebutuhan jaringan pada Gambar 4 baik hardware maupun software (Tabel 5)!

3. Buatlah dokumen teknis menggunakan aplikasi MS Office (MS. Word/exel) 4. Konfigurasi server

5. Uji coba server 6. Uji coba client

7. Buat kesimpulan dari hasil kegiatan

(33)

Tabel 5. Format tabel daftar jumlah kebutuhan teknis jaringan

No Nama Perangkat Jumlah Satuan

1 2 3 4 5

(34)

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut I. Umpan Balik/Tindak Lanjut

Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

(35)

J. Kunci Jawaban J. Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I

Daftar perangkat keras

NO Nama Perangkat Spesifikasi Ket

1 Modem ADSL/USB 2 NIC 10/100MBps 3 Konektor RG-45 4 Switch 16 port 5 Router 3 MbPs 6 Access Point 802.11 b/g/n

7 Kabel UTP CAT-5

8 Komputer Server + Monitor

Processor Intel Pentium Dual Core 2,7 Ghz atau Lebih.

VGA 1GB atau lebih RAM Minimal 2 GB.

9 Komputer Client +

Monitor 2,7 Ghz atau Lebih.Processor Intel Pentium Dual Core VGA 1GB atau lebih

RAM Minimal 2 GB.

Daftar perangkat Lunak

NO Nama Perangkat Spesifikasi Ket

1 Billing

2 Sistem Operasi

3 Web Browser

4 Internet Download Manager 5 Bandwitch limiter

(36)

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA II KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA II

Format tabel daftar jumlah kebutuhan teknis jaringan No

No Nama PerangkatNama Perangkat JumlahJumlah SatuanSatuan

1 Komputer Server 1 buah

2 Komputer Client 5 buah

3 Mouse 6 buah 4 Keyboard 6 buah 5 Earphone 6 buah 6 Printer 1 buah 7 Router 1 buah 8 NIC 1 buah 9 Switch 1 buah

10 Kabel UTP (disesuaikan) 1 rol

11 Konektor RJ-45 (disesuaikan) 100 buah

12 Modem ADSL 1 buah

13 Billing Aplikasi 1 unit

14 Aplikasi Game Online 6 unit

15 Software Aplikasi 6 unit

16 Windows/Debian 6 unit

17 Bandwidth limiter 1 unit

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban di atas. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pada modul ini.

Rumus:

�� = ℎ �� ����

ℎ  ×100 %

Arti tingkat penguasaan yang dicapai berdasarkan hasil latihan Nilai

Nilai MaknaMakna

90 % - 100 % Excellent

80 % - 89 % Very Good

(37)
(38)

K. Daftar Pustaka K. Daftar Pustaka

Sofana. 2014. Cisco CCNA dan Jaringan Komputer. Bandung. Informatika. Utomo. 2012. Wireless Networking. Yogyakarta. Penerbit Andi

Winarno, zaki, et al. 2013. Membuat Sendiri jaringan Komputer. Jakarta. Elex Media Komputindo.

(39)

BAB 3

BAB 3

MENGUMPULKAN DATA PERALATAN JARINGAN DENGAN TEKNOLOGI YANG MENGUMPULKAN DATA PERALATAN JARINGAN DENGAN TEKNOLOGI YANG SESUAI

SESUAI

Kode Unit: (J.611000.002.01)

Oleh: Antonius Duty, Dyah Vitalocca, Edi Suhardi Rahman, Muliadi

A. Ringkasan A. Ringkasan

Unit Kompetensi memenuhi kemampuan mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan adalah salah satu unit kometensi yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku profesional pembangunan jaringan komputer. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta dapat memahami dan mampu mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, melalui tahapan-tahapan berikut: membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini serta membuat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jarigan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat

dilakukan dengan metode studi literatur, ceramah, pendalaman materi melalui kegiatan praktik serta studi kasus. Uraian materi dimulai dengan teori metode teknologi terkini jaringan, menganalisis kebutuhan jaringan komputer yang sesuai, mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai dan mampu membuat daftar

B. Tujuan Pembelajaran B. Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, diharapkan dapat:

a) Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing), b) Membuat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan.

(40)

C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup

Unit Kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan, menunjukkan kemampuan individu profesional memiliki wawasan teknologi peralatan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan. Unit kompetensi ini merupakan unit dasar yang harus dimiliki oleh tenaga kerja bidang jaringan profesional karena berkaitan dengan wawasan dan kemampuan menentukan teknologi dan perangkat jaringan yang sesuai.

D. Indikator

D. Indikator Pencapaian KompetensiPencapaian Kompetensi

Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan dijelaskan pada Tabel 6 berikut,

Tabel 6. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang Sesuai (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016).

No

No Elemen KompetensiElemen Kompetensi NoNo Kriteria Unjuk KerjaKriteria Unjuk Kerja 01 Membuat daftar teknologi

dan perangkat jaringan saat ini (existing)

1.1 Daftar teknologi yang saat ini dipakai disusun.

1.2 Daftar perangkat jaringan yang ada beserta kinerjanya disusun

02 Membuat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan

2.1 Perkembangan yang ada dari semua teknologi yang dipakai dirangkum 2.2 Teknologi yang berpotensi

meningkatkan kinerja jaringan ditentukan

(41)

E. Kontekstualisasi E. Kontekstualisasi

Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang Sesuai adalah sebagai berikut (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016);

1. Konteks variabel meliputi : unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi, unit kompetensi ini diperlukan dalam tahap

perancangan jaringan.

2. Peralatan perlengkapan meliputi : komputer, printer, alat tulis, daftar pengguna. 3. Pengetahuan yang harus dimiliki sebelumnya meliputi : penggunaan bahasa

yang baik, penggunaan mesin pencari (engine search), mampu membaca datasheet , mampu menggunakan aplikasi pengolah kata (misal MsWord) dan aplikasi pengolah angka (misal MsExcel), wawasan teknologi terbaru perangkat jaringan, memilih teknologi yang tepat.

4. Produk yang dihasilkan meliputi : daftar perangkat kebutuhan jaringan yang sesuai.

F. Uraian Materi F. Uraian Materi

I.

I. Jenis-Jenis Jenis-Jenis Jaringan Jaringan Komputer Komputer

Dalam membangun suatu jaringan komputer diketahui terdapat beberapa jenis jaringan yaitu Multi komputer, LAN (Local Area Network ) , MAN (Metropolitan Are Network ) , WAN (Wide Area Network ) dan Internet . Untuk tugas akhir ini jenis jaringan yang dipakai adalah LAN (Local Area Network ).

1.

1.

Multi

komputer komputer

Jenis jaringan ini merupakan system yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan melalui bus pendek dan sangat cepat.

2. LAN (

(42)

universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan

(43)

terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi yang :

• Bersifat Lokal ( misal, satu gedung atau antar gedung). • Dikontrol oleh satu kekuasaan administrative.

• Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.

• Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer

selalu di sharing .

3. Metropolitan Area Network (MAN) 3. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu

menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching , yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

4. Wide

4. Wide Area Network (WAN)Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.

5. Internetwork (Internet) 5. Internetwork (Internet)

(44)

jaringan yang saling terinterkoneksi, jika system yang dikoneksikan tidak sesuai maka diperlukan mesin gateway untuk keperluan penterjemah agar paket yang dikirim dapat diterima.

II.

II. Perangkat-perangPerangkat-perangkat kat Jaringan Jaringan Komputer Komputer 1. Brand router board dan router wireless di pasaran

a. Cisco SOHO (Small House) 90 Series.

Rotor ini ideal untuk bisnis kecil dengan jumlah karyawan 1-5 orang. Dengan rotor ini, jaringan kantor dan rumah dilengkapi dengan fitur keamanan yang dibutuhkan untuk menjaga bisnis terproteksi secara online. Kelebihan yang dimiliki Cisco SOHO 90 seris si antaranya firewall protection, Encryption for VPN,mudah untuk di-setup, memiliki kemampuan manajemen yang baik, dan biaya oerasi yang murah.

Gambar 5. Cisco SOHO

(Sumber: https: //www.newegg.ca/Product/Product.aspx?I tem=N82E16833150152 )

b. RB750Gr3 (heX)

HEX merupakan generasi setelah RB750GL yang kecil tetapi memiliki spesifikasihardware yang banyak diperuntukkan bagi penggunaan Small House. Memiliki 5 buah port gigabit Ethernet, dengan processor baru MediaTek 2 Core-880 Mhz.

(45)

Gambar 6. RB750Gr3 (heX)

(Sumber: https://img.routerboard. com/mimg/1215_hi_res.pn g )

c. RB960PGS (Hex-Poe)

Router ini adalah varian dari Hex Series yang selain berfungsi sebagai router juga mampu menyalurkan daya Po Eke perangkat lain. Memiliki 5 port Gigabit,

1 SFP dan satu buah port USB.

Gambar 7. RB960PGS (Hex-Poe)

(Sumber: https: //www.mikrotik-store.eu/media/images /popup/RB960PGS.png )

d. RB450G

(46)

PGS (Hex-Poe)

alticnetworks.com/media/ )

Gambar 8. RB960

(Sumber: http://www.b

e. Router wireless RB952Ui-5ac2nD-TC

RB952Ui-5ac2nD-TC memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk personal dan kantor. Memiliki 5 buah port ethernet, 1 buah access point Dual Band 2,4 GHz dan 5Ghz MIMO, antenna embedded 2,5 dbi, dan satu buah port USB. Sudah termasuk power adaptor. PoE out 24v di ether 5.

Gambar 9. Router wireless RB952Ui-5ac2nD-TC

(Sumber: http://www.balticnetworks.com/media/)

2. Teknologi Media Transmisi

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair )

Jenis kabel ini digunakan sebagai kabel jaringan LAN yang umumnya mempunyai impedansi kurang lebih 100 Ohm. Kecepatan dan keluaran

(47)

tranmisi kabel UTP mencapai 10-100 Mbps dengan panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter. Pada umumnya kabel UTP yang terjual di pasaran adalah CAT-5, CAT-6 dan CAT-7.

Gambar 10. Kabel UTP CAT 3, CAT 5, CAT 5e, dan CAT 6

(Sumber:http://cctvjogja.com/wp- content/uploads/2014/1 2/kabel_cctv_cat5_cat 6.jpg )

Gambar 11. Kabel UTP CAT 7

(48)

suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik. Konektor yang bisa digunakan untuk UTP CAT-5 adalah RJ-45.

- Kabel UTP CAT-6 : kategori ini memiliki sertifikasi resmi paling tinggi dan merupakan kabel premium yang di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan dengan cat5. Cat6 ini memiliki kemampuan waktu delay yang nyaris 0 [ nol ] ketika mengirimkan data, sekaligus memiliki kemampuan maksimal panjang kabel lebih dari 100 meter. Maksimal kabel cat6 adalah 200 meter dan maksimal lebar data adalah 10Gbit/s.

- Kabel UTP CAT-7 : Kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.

b. Fiber Optik Cable

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih mahal dan sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Beberapa kelebihan dari kabel fiber optic .

- Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data. Kecepatan transfer data-nya dapat mencapai 1000 mbps.(mega byte per second).

- Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).

- Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal

(49)

- Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas).

- Tidak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar

kabel.

- Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya.

- Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang

frekuensi bahan elektrik.

- Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis

- Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada

Gambar 12. Kabel Fiber Optic

(50)

transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.

Gambar 13. Jaringan Nirkabel

(Sumber:https://4.bp.blogspot.com/-wDGH9Ukv9Lg/Vl )

- WPAN (wireless personal area network), merupakan jaringan nirkabel pribadi yang luas jangkauannya hanya beberapa puluh meter saja. Seperti Bluetooth, HomeRF untuk home radio frequency , koneksi infra red.

- WLAN (Wireless Local Area Network ), merupakan jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi. Wi-Fi merupakan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel. Wi-Fi saat ini lebih banyak digunakan untuk megakses internet.

- WWAN (wireless Wide Area Network), sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih).

Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data.

(51)

G. Aktivitas Pembelajaran G. Aktivitas Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajran unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Ceramah (Teacher based Learning ) 2. Praktikum (Individual Learning ) 3. Kerja Kelompok (Cooperative Learning )

H. Lembar Kerja H. Lembar Kerja

LEMBAR KERJA III LEMBAR KERJA III

TOPIK:

Membuat daftar teknologi perangkat

jaringan saat ini (existing) Kode : Paket Keahlian : TKJ Waktu : Modul : Tanggal : Kegiatan Pembelajaran : 2

Lembar Kerja : 1 Instruktur :

TUJUAN : TUJUAN :

1. Peserta dapat mengidentifikasi kebutuhan jaringan nirkabel yang akan dibangun.

2. Peserta dapat memahami jaringan nirkabel dengan metode Point to Multipoint. 3. Peserta dapat mempresentasikan hasil laporan

ALAT DAN BAHAN : ALAT DAN BAHAN :

1. Modem untuk koneksi internet 2. Notebook / laptop atau komputer PC

(52)

KESELAMATAN KERJA : KESELAMATAN KERJA :

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

2. Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.

3. Bertanya dan mintalah instruktur untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.

4. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

PERSIAPAN : PERSIAPAN :

1. Bekerja dalam kelompok

2. Pastikan komputer / laptop telah dalam kondisi yang baik

3. Pastikan Laptop/Komputer PC telah dilengkapi dengan perangkat internet dan terkoneksi dengan Mikrotik dan Winbox

LANGKAH KERJA LANGKAH KERJA

1. Membaca dan memahami modul secara individu dan mandiri 2. Membuat Topologi jaringan sesuai dengan gambar praktikum:

3. Mengikuti langkah-langkah praktikum sebagai berikut:

a) Koneksikan laptop dengan wifi/hotspot

b) Setting Ethernet dengan konfigurasi IP Static (IP Address dapat diisi bebas), contoh:

(53)

O S

Sharingforr cros orks

DIS6Bndged orkig

QoS Packet Sch u er

ark Ada

icrosc LLDP P tocol Driver a

a aa

-Ø Pilih Ethernet

ControlPanel>Network and Internet >NetworkConnections

~this network device Diagnose this connection Renamethis connection View status ofthis connection

C) Sear ch N

[I

3 Mobile Br oadband :- Disconnected

3 MobileBroadband Prepaid

Disconnected

Ethernet Identifying ..

•ile Connect-3G Mo...

1ileConnect 3G Mo...

.,:jHUAWEI Mobile Connect-3G Mo ... lkp muliandir a

Disconnected

WAN Mmiport (IKEv2)

HUAWEI MobileConnect-3G Mo ...

TELKOMSEL ,-Disconnected

HUAWEI MobileConnect-3G Mo ...

J Realtek PCle GBE Family Controller

11 ~~:~~!:oxHost-OnlyNetwork #2 'itlJIVirtualBox Host-Only Ethernet Ad...

Ø Klik kanan, pilih properties

~ NetworkConnections x

1'fr>Control Panel> Network andInternet> NetworkConne<:tions v (.) Search Ne P

Organize• Disa ble this networkdevice Diagnosethiscoonection Renamethisconnection Viewstatus of this connection ... [] 0

a

~~::~:ile Connect-3G Mo _ -.pindosat 0 ~~::~:de Connect-3G Mo _ Wi·Fi ~ :~l~o~~~l~!:s~9377 Wu.~ 3Mobile Br oad band ~;~~:1le Connect3G Mo... lkp mu1iandir a Disconnected WAN M1niport(IKEv2)

~

Q~;::,le Connect-3G Mo.•

3 MobileBroad band Pr epaid

~~::~~:ile Connect- 3G Mo.

TELK OMSEL Q~~::~:1le Connect-3G Mo.•

IS'Rename '9Properties

Ø Double klik internet Protocol Version 4 (TCP/PV4) pada gambar berikut:

i

(54)

haring, centang Allow other network user to connect through this komp

Ø Klik use the following IP Address dan isi IP address:192.168.1.10

Selanjutnya sharing

Selanjutnya sharing

wireless

laptop dengan cara:laptop dengan cara:

Ø Klik kanan Wifi dan pilih properties

PilihS

(55)

connection (User dapat mengontrol koneksi ineternet) dan pilih Ethernet pada home networking connection kemudan OK.

(56)
(57)

Ø Ethernet

(58)

utnya, Pilih IP

utnya, Pilih IPFDHCP ClientDHCP Client

Ø SelanjSelanj

Selanjutnya, Jalankan Winbox (Gunakan IP Address Default dari Mikrotik untuk Selanjutnya, Jalankan Winbox (Gunakan IP Address Default dari Mikrotik untuk Login)

Login)

(59)

Ø Sehingga muncul tampilan berikut:

(60)

aja, contoh; ether4). Pilih IPIPFAddressAddress

Ø Pilih ether1 untuk Gateway, kemudian klik OK

(Status bound,

(Status bound, menandakan bahwa komputer telah mendapatkan Gateway dari koneksi internet))

Ø Selanjutnya, setting IP Address untuk ether3, ether4, ether5, bisa disetting satu IP s

(61)

ah positif (+) sehingga muncul:

(62)

(Isikan IP Address yang sama segmen dengan Gateway (IP Gateway : 192.168.37.28/24) kemudian klik OK) sehingga diperoleh tampilan berikut:

AddressUst (iJ(iJ E3E3

F

---- Add~ 1re92ss.168.37.100 _ Network192.168.37.100- Unterface ...,.

:: :def ault conf iguration

~ 192.168.88.1 /24 192.168.88. 0

ether4-slave-local ..;

ether2~aster-lo ... D ~~192.168.137.28/24 192.168.137.0 ether l-qetewey

3items

Ø Selanjutnya, pilih IPIPFDHCP Server DHCP Server

@ admin@ll92 ll68.88.l (M <t0Tik)• WinBox v56 onRB750 (m,psbe)

[2]~ [s[sor eMode

Intnteerf rf acesaces W Wiirerelleessss Bridge PPP Swnch Mesh J1P ~ ARP MPLS ~ Accot.m,g Ro Roututiingng ~ Adaesses Sy,tem ~ DHCPCleri Queues Queues DHCP Rolay Flies DHCP Server Log DNS Radius mw.. Tools r Hotspot N

NeewwTermTermiinnalal IPsec

MetaROUTER Neigt)cr$

MakeSupoutfl Packng

Manua Manuall Pool Exit Roues SNMP Services Socks ~ TFTP Traffic flow UPnP eb

(63)

DHCP I Network s Leases O ptions AJerts

l±J

B

B~

[iJ

~ID

-

HC

-

P

-

Co

-

nDf iHg

-

~llCr P

-

SIet

-

u~ p

Name I lntertace Relay LeaseTime AddressPool AddAR...

default ether 2-masterlocal 3d00:00:00 default-dhcp no

!F ind

:::::::::::::.I:seiver 2 ether l:9ateway 3d.OOOOOO=stat=ic=-o=nl\'.='--=no

-

-

-

-

-

--,il

2items

Ø Klik tanda positif (+) untuk mensetting IP Address ether4

New DHCP Server ~

13

Name:

!®M

iil

OK

lnteif ace: etherd-slave-locel Cancel

Relay:

_.I

T

Apply

Lease Time: 3d00:00:00

Bootp Lease Time: forever

I[+

I

Disable Copy Address Pool: ....[st _ at _ _ .i c _ ~ _ n-=-ly .J

+

Remove Src. Address: Delay Threshold:

Authoritative: after2sdelay

Bootp Support: static

Add ARP For Leases

[ foJways Broadcast

(64)

Ø Kemudian klik ApplyApplyFOKOK sehingga muncul:

(65)

Ø Kemudian pilih ActionActionFmasquerademasqueradeFOKOK

(66)
(67)

LEMBAR KERJA IV LEMBAR KERJA IV

TOPIK :

Membuat Daftar

Teknolog i yang dapat

memperbaiki ki nerja

jaring an

Kode :

-Paket Keahlian : TKJ Waktu :

Modul : Tanggal :

Kegiatan Pembelajaran : 2 Instruktur :

Lembar Kerja : 2

TUJUAN : TUJUAN :

1. Peserta dapat membuat daftar teknologi yang dapat memperbaiki jaringan

ALAT DAN BAHAN : ALAT DAN BAHAN : 1. Laptop

2. Web browser

KESELAMATAN KERJA : KESELAMATAN KERJA :

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

2. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

3. Memperhatikan K3 pada saat bekerja

PERSIAPAN : PERSIAPAN :

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan 2. Periksa jaringan internet

LANGKAH KERJA LANGKAH KERJA

1. Temukan jenis-jenis teknologi yang dapat memperbaiki jaringan baik teknologi kabel maupun teknologi nirkabel melalui internet

2. Buatlah daftar teknologi yang dapat memperbaiki jaringan baik teknologi kabel maupun teknologi nirkabel melalui internet

3. Buatlah daftar teknologi yang dapat memperbaiki jaringan menggunakan aplikasi MS Office (MS. Word/exel)

(68)

I. Umpan Balik/Tindak Lanjut I. Umpan Balik/Tindak Lanjut

Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

(69)

J. Kunci Jawaban J. Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA III KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA III

(70)

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA IV KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA IV

1. a. Teknologi kabel yaitu perkembangan dari CAT-5 menjadi CAT-6 atau dari teknologi kabel menjadi fiber otpic

b. Teknologi Wireless yaitu perkembangan 802.11b, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 11Mbps pada frekuensi 2,4

GHz. menjadi 802.11g, yang mempunyai kecepatan transfer data sampai 54Mbps pada frekuensi 2,4 GHz.

2. Daftar Teknologi

No Nama Teknologi Perkembangan

1 Kabel CAT-5 CAT-6 Fiber

Optic

2 Wireles L AN 802.11b 802.11g 802.11n 802.11ac

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban di atas. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pada modul ini.

Rumus:

�� = ℎ �� ����

ℎ  ×100 %

Arti tingkat penguasaan yang dicapai berdasarkan hasil latihan Nilai

Nilai MaknaMakna

90 % - 100 % Excellent

80 % - 89 % Very Good

70 % - 79 % Good

(71)

K. Daftar Pustaka K. Daftar Pustaka

Madcoms. 2014. Membangun Sistem Jaringan Komputer . Andi. Yogyakarta

El Bustani, Akhir Mali. 2013. E-book:Step by Step Jaringan Komputer . Qbonk Media Grups [e-book ] tautan:

Wahana Komputer. 2010.Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet. TransMedia.

(72)

BAB 4

BAB 4

MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN

Kode Unit: (J.611000.004.01)

Oleh: Antonius Duty, Dyah Vitalocca, Edi Suhardi Rahman, Muliadi

A. Ringkasan A. Ringkasan

Unit Kompetensi memenuhi kemampuan merancang topologi jaringan komputer adalah salah satu unit kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku profesional pembangunan jaringan komputer. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta dapat memahami jenis-jenis topologi jaringan komputer dan mampu membuat rancangan topologi jaringan yang dibutuhkan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat dilakukan dengan metode studi literatur, ceramah, pendalaman materi melalui kegiatan praktik serta studi kasus. Uraian materi dimulai dengan teori macam-macam topologi jaringan, kelebihan kekurangan masing-masing topologi, membaca peta lokasi jaringan,menentukan topologi jaringan berdasarkan kebutuhan pengguna, merancang diagram pengkabelan hingga membuat spesifikasi topologi jaringan.

B. Tujuan Pembelajaran B. Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, diharapkan dapat:

a) Menentukan kebutuhan pengguna secara keseluruhan, b) Membuat spesifikasi topologi jaringan.

C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup

Unit Kompetensi Merancang Topologi Jaringan, menunjukkan kemampuan individu profesional memiliki wawasan merancang topologi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan. Unit kompetensi ini merupakan unit dasar yang harus dimiliki oleh tenaga

(73)

kerja bidang jaringan profesional karena berkaitan dengan wawasan dan kemampuan menentukan topologi jaringan yang akan digunakan.

D. Indikator

D. Indikator Pencapaian KompetensiPencapaian Kompetensi

Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi Meancang Topologi Jaringan dijelaskan pada Tabel 7 berikut,

Tabel 7. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Merancang Topologi Jaringan (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016)

No

No Elemen KompetensiElemen Kompetensi NoNo Kriteria Unjuk KerjaKriteria Unjuk Kerja

01 Menentukan kebutuhan

pengguna secara

keseluruhan

1.1 Ruang lingkup jaringan diidentifikasi sesuai dengan usulan.

1.2 Besarnya kapasitas jaringan dihitung berdasarkan kebutuhan bisnis.

02 Membuat spesifikasi

topologi jaringan.

2.1 Besaran bandwidth setiap segmen telah

ditentukan.

2.2 Topologi lokasi penempatan perangkat jaringan telah dipilih dengan mempertimbangkan jarak dan jumlah pengguna.

2.3 Fitur-fitur fisik dipertimbangkan sebagai hasil dari desain jaringan.

2.4 Peta jaringan sesuai dengan keadaan gedung/lapangan dibuat.

2.5. Rancangan kebutuhan perkabelan disusun.

Gambar

Tabel 1. Unit-unit kompetensi Klaster Perencanaan Jaringan.
Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang menggunakan Jaringan (Berdasarkan SKKNI No 321 Tahun 2016)
Gambar 1. Life Cycle Jaringan
Gambar 2. Keamanan Fisik Komputer
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dengan menggunakan VPN, seluruh data yang dikirimkan oleh sebuah pengguna jaringan komputer di sebuah kelompok jaringan komputer ke kelompok jaringan komputer lainnya

 Mengumpulkan data tentang instalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer  Mengolah data tentang. instalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, maka kebutuhan terhadap suatu jaringan akan semakin meningkat, terutama untuk menghubungkan jaringan yang satu

KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR Mengelola jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan pengguna Merencanakan jaringan komputer Mensurvei kebutuhan jaringan Mengumpulkan

KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR Mengelola jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan pengguna Merencanakan jaringan komputer Mensurvei kebutuhan jaringan Mengumpulkan

KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR Mengelola jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan pengguna Merencanakan jaringan komputer Mensurvei kebutuhan jaringan Mengumpulkan

Media jaringan komputer bisa tanpa kabel dan bisa melalui kabel, hal ini memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, misalnya data

Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Semester 1 3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan 16 JP I Ganjil 4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan I Ganjil 2 3.2 MengevaluasiRemote Server 18