• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan Audit"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan

Perencanaan

Perencanaan

Perencanaan

Audit

Audit

Audit

Audit

(2)

Perencanaan

Perencanaan A

Audit

udit

Perencanaan Audit

Perencanaan Audit

 Perencanaan audit Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkanadalah total lamanya waktu yang dibutuhkan

oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit

oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padaawal sampai pada  pengembangan rencana

 pengembangan rencana audit dan program aaudit dan program audit menyeluruh.udit menyeluruh. Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh

kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.auditor. 

 Perencanaan audit Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi meliputi pengembangan strategi menyeluruhmenyeluruh

 pelaksanaan dan lingkup a

 pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. siudit yang diharapkan. sifat, lingkup, danfat, lingkup, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan

saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitaskompleksitas entitas, pengalaman mengenai entitas, dan pengetahuan tentang entitas, pengalaman mengenai entitas, dan pengetahuan tentang  bisnis entitas.

(3)

Perencanaan Audit

Perencanaan Audit

Ada tiga alasan utama mengapa auditor harus

merencanakan penugasan dengan baik:

o

ntuk memperoleh bukti yang cukup dan kompeten

o

ntuk menentukan biaya audit

(4)

!ahap Penerimaan Penugasan Audit

!ahap Penerimaan Penugasan Audit

"valuasi #ntegritas $anajemen

$engindentifikasi Keadaan%Keadaan Khusus dan &isiko

!idak 'iasa

$enetapkan Kompetensi untuk $elakukan Audit

"valuasi #ndependensi

$enentukan Kemampuan untuk 'ekerja dengan (ermat

dan )eksama

(5)

Komunikasi dengan Auditor Pendahulu

Komunikasi dengan Auditor Pendahulu

*)ebelum Penunjukan+

*)ebelum Penunjukan+

'agi klien yang pernah diaudit oleh auditor lain, pengetahuan tentang

manajemen klien yang dimiliki oleh auditor pendahulu merupakan informasi penting bagi auditor pengganti. )ebelum menerima  penugasan, P)A o.-, Komunikasi Antara Auditor Pendahulu dengan  Auditor Pengganti *)A /-0.12+, mengharuskan auditor pengganti untuk  berkomunikasi dengan auditor pendahulu, baik secara lisan maupun

tertulis.

3alam berkomunikasi, auditor pengganti harus mengajukan pertanyaan

yang spesifik dan wajar mengenai berbagai hal yang berpengaruh atas  pengambilan keputusan menerima atau penolak penugasan, seperti :

#ntegritas manajemen, Ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai  prinsip akuntansi dan prosedur audit, dan Pemahaman auditor  pendahulu mengenai alasan klien melakukan penggantian auditornya.

(6)

 Engagement Letter

 Engagement Letter * )urat Perikatan+

* )urat Perikatan+

 Engagement Letter

adalah suatu kesepakatan antara

KAP dengan klien tentang sejumlah persyaratan atas

 penugasan audit serta sejumlah jasa lainnya yang terkait

)urat perikatan dapat pula mendokumentasikan

dan menegaskan penerimaan auditor atas

 penunjukan perikatan, tujuan dan lingkup audit,

dan luasnya tanggung jawab auditor kepada

(7)

Pembuatan )urat Perikatan *

Pembuatan )urat Perikatan * Engagement

 Engagement

 Letter 

 Letter ++

!ujuan audit atas laporan keuangan.

!anggung jawab manajemen atas laporan keuangan.

4ingkup audit, termasuk penyebutan undang%undang, peraturan,  pernyataan dari badan profesional yang harus dianut oleh auditor.

'entuk laporan atau bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk menyampaikan hasil perikatan.

5akta bahwa karena sifat pengujian dan keterbatasan bawaan lain suatu audit, dan dengan keterbatasan bawaan pengendalian intern, terdapat risiko yang tidak dapat dihindari tentang kemungkinan beberapa salah saji material tidak dapat terdeteksi.

Akses yang tidak dibatasi terhadap catatan, dokumentasi, dan informasi lain apa pun yang diminta oleh auditor dalam hubungannya dengan

audit.

Pembatasan atas tanggung jawab auditor.Komunikasi melalui e%mail.

(8)

Pembuatan )urat Perikatan *

Pembuatan )urat Perikatan * Engagement Letter 

 Engagement Letter ++

Auditor dapat pula memasukkan hal berikut ini dalam surat

 perikatan auditnya:

Pengaturan berkenaan dengan perencanaan auditnya.

6arapan untuk menerima konfirmasi tertulis dari manajemen

tentang representasi yang dibuat dalam hubungannya dengan

audit.

Permintaan kepada klien untuk menegaskan bahwa syarat%

syarat perikatan telah sesuai dengan membuat tanda

 penerimaan surat perikatan audit.

Penjelasan setiap surat atau laporan yang diharapkan oleh

auditor untuk diterbitkan bagi kliennya.

(9)

Pembuatan )urat Perikatan *

Pembuatan )urat Perikatan * Engagement Letter 

 Engagement Letter ++

7ika relevan, butir%butir berikut ini dapat pula

dimasukkan dalam surat perikatan audit:

a+ Pengaturan tentang pengikutsertaan auditor lain

dan8atau tenaga ahli dalam beberapa aspek audit.

 b+ Pengaturan tentang pengikutsertaan auditor intern

dan staf klien yang lain.

c+ Pengaturan, jika ada, yang harus dibuat dengan

auditor pendahulu, dalam hal audit tahun pertama.

d+ Pembatasan atas kewajiban auditor jika

kemungkinan ini ada.

e+ )uatu pengacuan ke perjanjian lebih lanjut antara

auditor dengan kliennya.

(10)

!ahapan Perencanaan Audit

!ahapan Perencanaan Audit

Pemahaman bisnis klien dan industri klien

$elakukan prosedur analitis

$elakukan penilaian awal terhadap materialitas

$enilai risiko audit

$engembangkan strategi audit pendahuluan untuk

asersi%asersi yang signifikan

(11)

Pemahaman 'isnis Klien dan #ndustri Klien

Pemahaman 'isnis Klien dan #ndustri Klien

6al yang berkaitan dengan bisnis dan industri klien yang perlu dipahami auditor adalah sebagai berikut:

◦ 7enis bisnis dan produk klien

◦ 4okasi dan karakteristik operasi klien seperti metoda produksi

dan pemasaran

◦ 7enis dan karakteristik industri

◦ "ksistensi ada tidaknya pihak terkait yang mempunyai hubungn

erat dengan klien misalnya sama%sama anak perusahaan dari suatu holding company

◦ &egulasi pemerintah yang mempengaruhi bisnis dan industri

klien

◦ Karakteristik laporan yang harus diberikan kepada badan

(12)

Pemahaman 'isnis Klien dan #ndustri Klien

Pemahaman 'isnis Klien dan #ndustri Klien

Pemahaman auditor tentang bisnis klien dan industri klien dapat diperoleh melalui:

◦  penelaahan kertas kerja tahun lalu

◦  penelaahan data industri dan data bisnis ◦  peninjauan terhadap operasi klien

◦  pengajuan pertanyaan pada dewan komisaris maupun komite

audit

◦  pengajuan pertanyaan pada manajemen

◦  penentuan keberadaan hubungan ekonomis dengan perusahaan

(13)

$elakukan Prosedur Analitis

$elakukan Prosedur Analitis

 Prosedur Analitis  adalah evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan. Prosedur analitis meliputi  perbandingan jumlah%jumlah yang tercatat dengan ekspektasi

auditor.

!ahapan Prosedur Analitis :

a+ $engidentifikasi perhitungan 8 perbandingan yang akan dibuat  b+ $engembangkan ekspektasi atau harapan

c+ $elakukan perhitungan 8 perbandingan

d+ Analisis data dan #dentifikasi perbedaan signifikan e+ $enyelidiki selisih tak diharapkan yang signifikan f+ $enentukan pengaruh atas perencanaan audit

(14)

$elakukan Penilaian Awal terhadap $aterialitas

$elakukan Penilaian Awal terhadap $aterialitas

3alam merencanakan suatu audit, auditor harus

mempertimbangkan materialitas pada dua tingkat,

yaitu :

Tingkat laporan keuangan

*karena pendapat

auditor mengenai kewajaran mencakup laporan

keuangan sebagai keseluruhan +

Tingkat saldo rekening

* karena auditor

melakukan verifikasi atas saldo%saldo rekening

untuk dapat memperoleh kesimpulan menyeluruh

mengenai kewajaran laporan keuangan .

(15)

&isiko Audit

&isiko Audit

Risiko bawaan (inherent risk )

&isiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo rekening atau

golongan trasaksi terhadap suatu salah saji yang material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur struktur

 pengendalian intern yang terkait.  Risiko pengendalian (control risk )

&isiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur pengendalian intern satuan usaha.

Risiko deteksi (detection risk )

&isiko deteksi adalah risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.

(16)

)trategi Audit Pendahuluan

)trategi Audit Pendahuluan

Primarily Substantive Approach

)trategi ini biasa digunakan dalam audit klien yang pertama kali daripada auidit atas klien lama. )trategi ini lebih mengutamakan pengujian substantif dari pada pengujian pengendalian. Auditor relatif lebih sedikit melakukan prosedur untuk memperoleh pemahaman mengenai struktur  pengendalian intern klien.

Lower Assessed of ontrol Risk Approach!

#ni merupakan kebalikan dari strategi yang pertama, dimana yang lebih diutamakn dalam strategi ini adalah pengujian pengendalian daripada  pengujian substantif. !etapi auditor dalam hal ini auditor bukan berarti

tidak melakukan pengujian substantif tapi tidak se%ektensif pada  pendekatan yang pertama. Auditor lebih banyak melakukan prosedur untuk memperoleh pemahaman mengenai struktur pengendalian intern klien. )trategi ini sering digunakan dalam auidit klien lama.

(17)

Pembuatan Program Audit

Pembuatan Program Audit

 Program audit merupakan daftar prosedur audit yang akan dilaksanakan oleh pekerja lapangan atau penghimpun bukti.

Program audit membantu auditor dalam memberikan perintah pada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilakukan.

3engan demikian program audit berfungsi sebagai:

a+ Petunjuk tentang apa yang harus dilakukan, dan instruksi  bagaimana harus dilakukan dan diselesaikan.

 b+ Alat untuk melakukan koordinasi, pengawasan, dan  pengendalian audit

(18)

Penentuan 9aktu Pelaksanaan Prosedur Audit

Penentuan 9aktu Pelaksanaan Prosedur Audit

9aktu pelaksanaan pekerjaan lapangan biasanya

diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu:

"er#a intern: pada umumnya dilaksanakan antara

 bulan sebelum tanggal neraca sampai dengan

tanggal neraca

"er#a akhir tahun

: yaitu pekerjaan audit yang

dilaksanakan sejak tanggal neraca sampai dengan

dua tiga bulan sesudahnya.

(19)

$enentukan )taf ntuk $elaksanakan Pemeriksaan

$enentukan )taf ntuk $elaksanakan Pemeriksaan

)eorang partner yang bertanggung jawab secara

keseluruhan atas pemeriksaan

)atu atau lebih manajer bertanggung jawab pada

koordinasi dan supervisi pelaksanaan program audit

)atu atau lebih auditor senior yang bertanggung jawab

 pada bagian program audit dan pengawasan kerja asisten

Akuntan junior atau asisten yang bertanggung jawab

(20)

Pengawasan Audit

Pengawasan Audit

$enurut

SA $%&

Pengawasan Audit meliputi:

$emerintah asisten untuk mencapai tujuan prosedur

audit yang dilaksanakan

$enjaga informasi mengenai masalah penting yang

diperoleh dari pelaksanaan prosedur audit

$eneliti8mereview hasil kerja yang dilakukan

$enangani perbedaan pendapat antar anggota staf

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa karakteristik yang ditemukan dari hasil analisis data mengenai aspek gramatikal.Pertama, kohesi gramatikal yang terdiri atas empat aspek yakni

Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak

The experimental in this research had the purpose to know the different effect of treatment between the experimental class who got the teaching and

Proses di dalam menggunakan HOG ialah mencari nilai gradient orientation dan gradient vertical dan kemudian mencari nilai magnitude dan orientasi binning dari

Data yang digunakan adalah laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Daerah Kota Magelang Tahun 2012- 2016.. Data diperoleh dari Dinas Pendapatan

al., (2102), menunjukan bahwa interaksi antara perlakuan varietas dengan jenis pupuk tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun dikarenakan perbedaan

Sirkulasi vertikal bangunan rumah sejahtera susun diletakkan pada bagian tepi timur dan barat bangunan berupa tangga darurat yang juga berfungsi untuk mereduksi