BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Ba
Baktktereri i SaSalmlmononelella la sp sp memerurupapakan kan mimikrkrobiobia a papaththogeogen n pepenyenyebabab b sasakikit t peperurut t yayangngapapatat menyebabkan kematian! yang isebut sebagai Salmonellosis. Habitat alamiSalmonella sp aalah menyebabkan kematian! yang isebut sebagai Salmonellosis. Habitat alamiSalmonella sp aalah i usus manusia an he"an! seangkan air an makanan merupakanmeia perantara penyebaran i usus manusia an he"an! seangkan air an makanan merupakanmeia perantara penyebaran Sal
Salmonmonellella a sp sp #$l#$li%ei%er r an an DoyDoyle! le! 1&&'1&&'(. (. SalSalmonmonellella a sp sp apapatmatmengiengin)en)eksi ksi manmanusiusia a *ik*ikaa men+em
men+emari makanan ari makanan an an kemuikemuian an ikonsikonsumsi oleh umsi oleh manusimanusia.,area.,arena na itu itu masalmasalah ah keamanakeamanann pangan #)oo sa)ety( men*ai sangat penting artinya bagiseluruh masyarakat
pangan #)oo sa)ety( men*ai sangat penting artinya bagiseluruh masyarakat
Salmonella typhi #S.
Salmonella typhi #S. typhi(! Salmonella paratyphi A #S. Paratyphi A(! Salmonella paratyphi B #S.typhi(! Salmonella paratyphi A #S. Paratyphi A(! Salmonella paratyphi B #S. paratyphi
paratyphi B( B( an an Salmonella Salmonella paratyphi paratyphi $ $ #S. #S. paratyphi paratyphi $( $( merupakan merupakan penyebab penyebab in)eksi in)eksi utamautama paa
paa manusia! manusia! biasanya biasanya +enerung +enerung meningkat meningkat paa paa masyarakat masyarakat engan engan stanar stanar kebersihankebersihan renah terutama paa aerah tropik.
renah terutama paa aerah tropik.
In)
In)ekseksi i oleoleh h SalSalmonmonellella a sp. sp. hamhampir pir selselalu alu melmelalualui i *al*alan an oraoral! l! yaiyaitu tu melmelalualui i makmakanan anan anan minum
minuman an yang telah yang telah terkonterkontamiatamiasi! masuk si! masuk ke ke mulutmulut! ! mele"amele"ati saluran pen+ernaan! melaluiti saluran pen+ernaan! melalui ining usus halus! masuk ke sistem limpa! berear melalui aliran arah! menyerang li%er! ining usus halus! masuk ke sistem limpa! berear melalui aliran arah! menyerang li%er! kantung empeu! limpa! gin*al! an sum-sum tulang! kemuian bakteri berkembang biak an kantung empeu! limpa! gin*al! an sum-sum tulang! kemuian bakteri berkembang biak an melakukan penyerangan ke berbagai organ.
melakukan penyerangan ke berbagai organ.
In)
In)ekseksi i S. S. typtyphi! hi! S. S. parparatyatyphi A! phi A! S. S. parparatyatyphi phi B B an an S.pS.paraaratyptyphi hi $ $ apapat at munmun+ul +ul sebsebagaiagai gastroenteritis! typhus abominalis! an septikemia. Demam ti)oi an parati)oi merupakan gastroenteritis! typhus abominalis! an septikemia. Demam ti)oi an parati)oi merupakan penyakit
penyakit in)eksi in)eksi akut akut usus usus halus halus yang yang isebabkan isebabkan oleh oleh S. S. typhi! typhi! seangkan seangkan emam emam parati)oiparati)oi isebabkan oleh spesies Salmonella enteriitis yaitu Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi isebabkan oleh spesies Salmonella enteriitis yaitu Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi A atau S. paratyphi A! Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi B atau S. paratyphi B! A atau S. paratyphi A! Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi B atau S. paratyphi B! Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi $ atau S. paratyphi $.
Salmonella enteriitis bioserotipe paratyphi $ atau S. paratyphi $.
Dem
Demam am ii)oi)oi ataatau u typtyphus hus ababomiominalnalis! is! tytyphoiphoi )e%)e%er er ataatau u ententerieri+ + )e%)e%er er yanyang g mermerupaupakankan penyakit
penyakit sistemik sistemik yang yang akut akut yang yang mempunyai mempunyai karakteristik karakteristik emam! emam! sakit sakit kepala kepala anan ketiakenakan abomen! ge*ala ini berlangsung lebih kurang / minggu yang *uga isertai engan ketiakenakan abomen! ge*ala ini berlangsung lebih kurang / minggu yang *uga isertai engan ge*ala 0 ge*ala sakit perut! pembesaran limpa
Paa pemeriksaan laboratorium terapat penurunan sel arah putih! an ter*ai peningkatan titer ial. iter "ial ikatakan meningkat bila titernya lebih ari 1213' atau iapatkan kenaikan titer 4 kali lipat ari titer sebelumnya alam "aktu 1 minggu. ial merupakan salah satu metoe pemeriksaan yang apat igunakan untuk membantu menegakkan iagnosa penyakit emam tipoi! akan tetapi pemeriksaan "ial tersebut memiliki sensiti)itas an spesi)itas yang lemah! untuk itu perlu ilakukan pemeriksaan penun*ang lain yang apat igunakan untuk menegakkan iagnosa penyakit emam tipoi yaitu engan melakukan kultur bakteri ari penerita emam tipoi paa sampel )eses! urin! an arah.
1.4 5umusan 6asalah
1. Bagaimana mor)ologi mikroorganisme kelompok Salmonella paratyphi7 4. Bagaimana epiemiologi ari salmonella paratyphi 7
/. Bagaimana stuktur antigen ari salmonella paratyphi 7
8. Bagaimana Patagonesis #9alur 6asuknya Bakteri ke Dalam ubuh( ari salmonella patyphi 7
:. Bagaimana ge*ala klinis ari salmonella paratyphi 7 3. Bagaimana Diagnose lab ari salmonella paratyphi 7 ;. Bagaimana pengobatan ari salmonella paratyphi 7 <. Bagaimana pen+egahan ari salmonella paratyphi 7
1./ u*uan
1. Untuk mengetahui karakteristik mikroorganisme kelompok Salmonella paratyphi 4. Untuk mengetahui epiemiologi ari salmonella paratyphi
/. Untuk mengetahui stuktur antigen ari salmonella paratyphi
8. Untuk mengetahui Patagonesis #9alur 6asuknya Bakteri ke Dalam ubuh( ari salmonella patyphi 7
:. Untuk mengetahui ge*ala klinis ari salmonella paratyphi 3. Untuk mengetahui Diagnose lab ari salmonella paratyphi ;. Untuk mengetahui pengobatan ari salmonella paratyphi <. Untuk mengetahui pen+egahan ari salmonella paratyphi
BAB II
PE6BAHASAN
4.1 karakteristik mikroorganisme kelompok Salmonella paratyphi
Se*umlah 4''' tipe Salmonella telah ibeakan se+ara serologis an iberi nama khusus. 6isalnya! Salmonella typhi #penyebab emam tipus( an Salmonella paratyphi. Salmonella typhimurium! S. agona! S. panama aalah hanya sebagian ke+il ari berbagai *enis mikroorganisme penyebab kera+unan bahan pangan tipe gastroenteritis yang suah ikenal. =e*ala-ge*ala emam tipus akan Nampak setelah ; sampai 18 hari in)eksi an umumnya itanai oleh perasaan kurang enak an sakit kepala. 9enis mikroorganisme penyebab tipus ini hanya terapat paa manusia an tiak i*umpai paa he"an lain. ,lasi)ikasi Salmonella sp. sangat kompleks! biasanya iklasi)ikasikan menurut asar reaksi biokimia an serotype yang iienti)ikasi menurut struktur antigen >! H an ?i yang spesi)ik. 6enurut reaksi biokimianya! klasi)ikasi ari salmonella paratyphi @
,LASII,ASI Superkingom @ Ba+teria ,ingom @ Ba+teria Phylum @ Proteoba+teria $lass @ =ammaproteoba+teria >rer @ Enteroba+teriales amily @ Enteroba+teria+eae =enus @ Salmonella
Spe+ies @ Salmonella Parayhpi
Salmonella sp. apat iklasi)ikasikan men*ai tiga spesies yaitu =astroenteritis #S. typhimurium(! Septi+emia #S. $holeraesius(! Enteri+ e%ers #i.e. S. typhi 0 yphoi e%er. Berasarkan serotipenya iklasi)ikasikan men*ai empat serotype yaitu S. paratyphy A #Serotipe group A(! S. parathyphi B #Serotipe group B(! S. parathyphi group $! an S. typhi ari Serotipe group D. Perbeaan karakteristik ari masing-masing spesies Salmonella sp. berasarkan
si)at-sa)at biokimianya apat ilihata paa tabel 1 sebagai berikutabel 1. Perbeaan ,arakteristik Salmonella
No Si)at Biokimia Salmonella typhi Salmonella paratyphi A Salmonella paratyphi B Salmonella paratyphi $ 1. Inol - - - -4. 65 /. ?p - - - -8. $itrat - - -:. 6otilitas 3. Urease - - - -;. SIA ,2A = #-(! H4S #( ,2A = #(! H4S #-( ,2A = #(! H4S #( ,2A = #(! H4S #( <. =lukosa A! = #-( A! = #( A! = #( A! = #( &. Laktosa - - - -1'. Sukrosa - - - -4.4 6or)ologi
C Bakteri batang gram negati%e
C iak membentuk spora.
C akultati) anaerob.
C Ukurannya@ 4-/ '!8-'!3 mikrometer! pan*angnya ber%ariasi.
C iak apat mem)ermentasi laktosa atau sukrosa #hanya 1 yang apatmem)ermentasi laktosa(.
C 6embentuk asam an gas ari glukosa an mannosa.
C 6emprouksi H4S
C 6ereuksi nitrat.
C iak memprouksi +yto+hrome oyase.
C Sur%i%e )reeFing in "ater )or long perio.
C 5esisten terhaap bahan kimia tertentu #brilliant green! soiumtetrathionate! soium eoy+holate( i mana bahan kimia tersebut apatmenghambat enteri+ ba+teria lain
C bahan kimia ini seringkali igunakanalam meia isolasi salmonella ari )eses
4./ Epiemiologi
Beberapa hal yang mempengaruhi ter*ainya penyebaran emam ti)oi i negara seang berkembang aalah kepaatan penuuk! sumber air minum! prouksi makanan! strain resisten antibiotik! kesulitan menentukan ienti)ikasi an penatalaksanaan karier! keterlambatan membuat iagnosis pasti! patogenesis an %irulensi yang belum iketahui sepenuhnya! serta belum aanya %aksin! e)ekti) aman an murah.
Bakteri S. Paratypi apat bertahan hiup i lingkungan kering an beku! peka terhaap proses klorinasi an pasteurisasi paa suhu 3/' $. >rganisme ini mampu bertahan beberapa minggu i
es! ebu! sampah kering! an pakaian! mampu bertahan i tempat sampah selama satu minggu an apat berkembang biak alam susu! aging atau prouknya tanpa merubah "arna atau bentuknya. merupakan satu-satunya sumber penularan alami melalui kontak langsung maupun tiak langsung engan seorang penerita ti)oi atau karier kronis. ransmisi kuman terutama engan +ara menelan makanan atau air yang ter+emar tin*a manusia. ransmisi se+ara kongenital apat ter*ai ari seorang ibu yang mengalami bakteriemia kepaa bayi alam kanungan! atau tertular paa saat ilahirkan oleh seorang ibu merupakan karier ti)oi engan rute )ekal oral.
4.8 Struktur Antigen
Salmonella Paratyphi 6empunyai antigen somatik #>( yang teriri ari oligosakaria! )lagelar antigen #H( yang teriri ari protein an en%elope antigen #,( yang teriri ari polisakaria. 6empunyai makromolekular lipopolisakaria kompleks yang membentuk lapis luar ari ining sel an inamakan enotoksin
4.: Patagonesis #9alur 6asuknya Bakteri ke Dalam ubuh(
In)eksi iapat engan +ara menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi an apat pula engan kontak langsung *ari tangan yang terkontaminasi tin*a! urin! sekret saluran na)as! atau engan pus penerita yang terin)eksi. Agar apat menimbulkan ge*ala klinis! iperlukan S. paratyphi alam osis 1'3 - 1'& . Paa )ase a"al emam ti)oi biasa itemukan aanya ge*ala saluran na)as atas. Aa kemungkinan sebagian kuman ini masuk ke alam perearan arah melalui *aringan lim)oi i )aring. Paa tahap a"al ini penerita *uga sering mengeluh nyeri telan. Liah tampak kotor tertutup selaput ber"arna putih sampai ber"arna putih sampai ke+oklatan yang merupakan akibat sel epitel mati oleh bakteri S. paratyphi. Bila ter*ai in)eksi ari naso)aring melalui saluran tuba eusta+hi ke telingah tengah an hal ini apat ter*ai otitis meia.
Di lambung! organisme menemui suasana asam engan pH engan renah alam kuman imusnahkan. Pengosongan lambung yang bersi)at lambat merupakan pelinung )isiologis. Setelah melalui barier asam lambung mikroorganiusme sampai ke usus halus an menemui ua mekanisme pertahanan tubuh! yaitu motilitas an )lora normal usus. Penurunan motilitas usus karena obat-obatan atau )aktor anatomis meningkatkan era*at beratnya penyakit an timbulnya komplikasi! serta memperpan*ang keaaan karier kon%alesens.
Sebuah penelitian menun*ukkan bah"a apabila kuman yang masuk sebanyak 1'/ atau kurang! belum apat menimbulkan ge*ala paa penerita! tetapi *ika *umlahnya lebih ari 1': atau lebih menimbulkan ge*ala paa 4; sukarela"an. Semakin tinggi *umlah kuman yang masuk! semakin besar kemungkinan seseorang terkena eman typhoi! apalagi apabila kuman tersebut termasuk *enis yang menghasilkan gen polisakaria kapsul atau ?i. Selan*utnya kuman akan menembus ining usus halus! masuk ke kelen*ar mesentrika! lalu ke uktus thora+i+us an masuk ke alam perearan arah! an menimbulkan bakteriemi I. ,uman-kuman ini kemuian akan itangkap oleh sel-sel 5ES ari limpa hati an organ-organ lainnya. Setelah beberapa lama! kuman-kuman tersebut kembali masuk ke perearan arah! an menimbulkan bakteriemi II an menyebar ke seluruh tubuh! termasuk melalui kantung empeu an aliran empeu! masuk ke lumen usus lalu menembus hingga ke plaGue peyeri.
4.3 =e*ala klinis
Paa anak! perioe inkubasi emam ti)oi antara :-8' hari engan rata-rata 1' 0 18 hari. =e*ala klinis emam ti)oi sangat ber%ariasi! ari ge*ala klinis ringan an tiak memerlukan pera"atan khusus sampai engan berat sehingga harus ira"at. ?ariasi ge*ala ini isebabkan )aktor galur Salmonella! status nutrisi! imunologi an lama sakit i rumahnya.
Semua pasien emam ti)oi selalu menerita emam paa a"al penyakit. Paa era pemakaian antibiotik belum seperti saat ini! penampilan emam paa kasus emam ti)oi mempunyai istilah khusus yaitu step laer temperature +hart yang itanai engan emam timbul insiius! kemuian naik se+ara bertahap tiap harinya an men+apai titik tertinggi paa akhir minggu pertama! setelah itu emam akan bertahan tinggi an paa minggu ke-8 emam turun perlahan se+ara lisis! ke+uali apabila ter*ai )okus in)eksi seperti kolesistitis! abses *aringan lunak maka emam akan menetap. Banyak orang tua pasien emam ti)oi melaporkan bah"a emam lebih tinggi saat sore an malam hari ibaningkan enga pagi harinya. Paa saat emam suah tinggi! paa kasus emam ti)oi apat isertai ge*ala sistem sara) pusat seperti kesaaran berkabut atau
elirium atau obtunasi! atau penurunan kesaaran mulai apati sampai koma.
=e*ala sistemik lain yang menyertai timbulnya emam aalah nyeri kepala! malaise! anoreksia! nausea! mialgia! nyeri perut! an raang tenggorokan. Paa kasus yang berpenampilan klinis berat! paa saat emam tinggi akan nampak toksik2sakit berat. Bahkan apat *uga i*umpai
penerita emam ti)oi yang atang engan syok hipo%olemik sebagai akibat kurang masukan +airan an makanan. =e*ala gastrointestinal paa kasus emam ti)oi sangat ber%ariasi. Pasien apat mengeluh obstipasi! obstipasi kemuian isusul episoe iare! paa sebagian pasien liah tampak kotor engan putih i tengah seang tepi an u*ungnya kemerahan. Banyak i*umpai ge*ala meteorismus! 5ose spot suatu ruam makulopapular yang ber"arna merah engan ukuran sering kali i*umpai paa aerah abomen! toraks! ekstremitas anm4-8 punggung paa orang tua kulit putih! tiak pernah ilaporkan itemukan paa anak Inonesia. Bronkhitis banyak i*umpai paa emam ti)oi sehingga buku a*ar lama bahkan menganggap sebagai bagian ari penyakit emam ti)oi. Braikari relati) *arang i*umpai paa anak.
4.; Diagnosa lab
Diagnosis itegakkan berasarkan ge*ala klinis berupa emam! gangguan gastrointestinal an mungkin isertai perubahan atau gangguan kesaaran! maka seorang klinisi apat apat membuat iagnosis tersangka emam typhoi. Diagnosis pasti itegakkan melalui isolasi S. typhi ari arah! atau apat pula ari )e+es atau urine. Paa ua minggu pertama sakit! kemungkinan mengisolasi S. typhi ari alam arah pasien lebih besar ari paa minggu berikutnya. Biakan yang ilakukan paa urin an )eses! kemungkinan keberhasilan lebih ke+il. Biakan spesimen yang berasal ari aspirasi sumsum tulang mempunyai sensiti%itas tertinggi! hasil positi) iapat paa &' kasus. Akan tetapi pr+seur ini sangat in%asi)! sehingga tiak ipakai alam praktek sehari-hari. Paa keaaan tertentu apat ilakukan biakan spesimen empeu yang iambil ari uoenum an memberikan hasil yang +ukup baik.
U*i serologi ial suatu metoe serologik yang memeriksa antiboi aglutinasi terhaap antigen somatik #>(! )lagela #H( banyak ipakai untuk membuat iagnosis emam ti)oi. Di Inonesia pengambilan angka titer > aglutinin 128' engan memakai u*i ial slie aglutination #proseur pemeriksaan membutuhkan "aktu 8: menit( menuniukkan nilai ramal positi) &3. Artinya apabila hasil tes positi)! &3 kasus benar sakit emam ti)oi! akan tetapi apabila negati) tiak menyingkirkan. Banyak penapat apabila titer > aglutinin sekaii periksa 124'' atau paa titer sepasang ter*ai kenaikan 8 kali maka iagnosis emam titJoi apat itegakkan. Aglutinin H banyak ikaitkan engan pas+a imunisasi atau in)eksi masa lampau! seang ?i aglutinin ipakai paa eteksi pemba"a kuman S. typhi #karier(. Banyak peneliti mengemukakan bah"a u*i serologik ial kurang apat iper+aya sebab apat timbul positi) palsu paa aerah
enemis! an sebaliknya apat timbul negati) palsu paa kasus emam ti)oi yang terbukti. biakan arah positi) Akhir-akhir ini banyak imun+ulkan beberapa *enis pemeriksaan untuk
meneteksi antiboi S.typhi alam serum! antigen terhaap S. typhi alam arah! serum an urin bahkan DNA S. typhi alam arah an )ae+es. alaupun laporan-laporan penahuluan
menun*ukkan hasil yang baik namun sampai sekarang tiak salah satupun ipakai se+ara luas. Sampai sekarang belum isepakati aanya pemeriksaan yang apat menggantikan u*i serologi ial. Diagnosis BaningPaa staium ini emam ti)oi beberapa penyakit kaang-kaang se+ara klinis apat merupakan iagnosis baning yaitu in)luenFa! gastroenteritis! bronkitis an bronkopneumonia. Beberapa penyakit yang isebabkan oleh mikroorganisme intraselular seperti tuberkulosis! in)eksi 9amur sistemik! bruselosis! tularemia! shigelosis an malaria *uga perlu ipikirkan. Paa emam typhoi yang berat! sepsis! leukemia! lim)oma! an penyakit hogkin apat sebagai iagnosis baning.
4.< Pengobatan
Sebagian besar pasien emam ti)oi apat iobati i rumah engan tirah baring! isolasi yang memaai! pemenuhan kebutuhan +airan! nutrisi serta pemberian antibiotik. Seangkan untuk kasus berat harus ira"at i rumah sakit agar pemenuhan +airan! elektrolit serta nutrisi isamping obser%asi kemungkinan timbul penyulit apat ilakukan seksama.
,loram)enikol masih merupakn pilihan pertama paa pengobatan penerita emam ti)oi. Dosis yang iberikan aalah 1'' mg2kg Berat Baan2hari ibagi alam 8 kali pemberian selama 1' sampai 18 hari seang paa kasus engan malnutrisi atau penyakit! pengobatan apat iperpan*ang sampai 41 hari. Salah satu kelemahan kloram)enikol aalah tingginya angka relaps an karier. Namun paa anak hal hal tersebut *arang ilaporkan.
Ampisilin memberikan respons perbaikan klinis kurang apabila ibaningkan engan kloram)enikol. Dosis yang ian*urkan aalah 1''-4'' mg2kg Berat Baan2hari ibagi 8 kali pemberian se+ara oral atau suntikan intra%ena. Amoksilin engan osis 1'' mg2kg Berat
Baan2hari ibagi 8 kali pemberian memberikan hasil yang setara engan kloram)enikol "alaupun penurunan emam lebih lama. ,ombinasi trimetophin sul)ametoksaFol memberikan hasil yang kurang baik ibaning kloram)enikol. Di beberapa negara suah ilaporkan kasus emam ti)oi yang resisten terhaap kloram)enikol. Se)triakson an se)operaFon apat
memberikan angka kesembuhan &' an relaps '-8. Akhir-akhir ini +e)iime oral 1:-4' mg2kgBB2hari pertama 1' kali apat iberikan sebagai alternati)! terutama apabila *umlah leukosit K atau i*umpai resistensim4'''2 terhaap S.typhi.
Paa emam ti)oi kasus berat seperti elirium! koma atau syok! eksametason osis tinggi 1 0 / mg2kg Berat Baan2hari isamping antibiotik yang memaai apat menurunkan angka kematian. Demam ti)oi engan ti)oi enga npenyulit perarahan usus kaang-kaang memerlukan tran)usi arah. Seangkan apabila iuga ter*ai per)orasi! aanya +airan paa peritoneum an uara bebas paa )oto abomen apat membantu menegakan iagnosis. Laparotomi segera harus ilakukan paa per)usi usus iertai penambahan antibiotik metroniaFol apat memperbaiki prognosis.m iga persen penerita emam typhoi akan men*ai karier! ke*aiannya meningkat
sesuai engan bertambahnya umur. er*ainya penerita engan karier biasanya isebabkan oloh in)eksi kanung empeu yang kronis akibat batu empeu an penerita mengeluarkan kumannya melalui kotoran # kanung empeu an saluran empeu sebagai sumber in)eksi(! sehingga kolesistektomi apal ipertimbangkan paa < karier! bahkan tanpa pemberian antibiotika.
6erupakan golongnn Guinolon! telah berhasil baik paa penerita e"asa. ,arena pengaruhnya lerhaap perkeimbangan ulang ra"an! sehingga tiak ian*urkani untuk anakyang lebih mua ari 1< tahun.Dis)ungsi kanung empeu >bat an osis sama engan untuk kanung empeu normal ,olesistektomi Amoksisilin untuk /' hari kemuian. ,asus emam ti)oi yang mengalami relaps iberi pengobatan sebagai kasus emam ti)oi serangan pertama.
4.& Pen+egahan
Se+ara umum! untuk memperke+il kemungkinan ter+emar S.Paratyiphi! maka setiap ini%iu harus memperhatikan kualitas makanan an minuman yang mereka konsumsi. Salmonella paratyphi i alam air akan mati apabila ipanasi seting :;$ untuk beberapa menit
atau engan proses ioinasi2kloronisasi Untuk rnakanan! pemanasan sampai suhu :;$ beberapa menit an se+ara merata *uga apat mematikan kuman Salmonella paratyphi. Penurunan enemisitas suatu negara2aerah tergantung paa baik buruknya pengaaan sarana air an pengaturan pembuangan sampah serta tingkat kesaaran ini%iu terhaap higiene pribai. Imunisasi akti) apat membantu menekan angka ke*aian emam ti)oi.
%aksin emam ti)oi Saat sekarang ikenal #tiga ma+am %aksin untuk penyakit emam ti)oi! yaitu yang berisi kuman yang imatikan! kuman hiup an komponen ?i ari Salmonella typhi. ?aksin yang berisi kuman S. paratyphi A! S. paratyphi B yang imatikan #AB %a++ine( telah puluhan tahun igunakan engan +ara pemberian suntikan subkutan namun %aksin ini hanya memberikan aya kekebalan yang terbatas! isamping e)ek samping lokal paa tempat suntikan yang +ukup sering. ?aksin yang berisi kuman Salmonella typhi hiup yang ilemahkan #y-41a( iberikan per oral tiga kali engan inter%al pemberian selang sehari! memberi aya perlinungan 3 tahun. ?aksin y-41a iberikan paa anak berumur i atas 4 tahun. Paa penelitian i lapangan iapat hasil e)ikasi proteksi yang berbaning terbalik engan era*at transmisi penyakit.
BAB III
PENUUP
Salmonella paratyphi aalah bagian ari )amily Enteroba+teria+eae! termasuk alam motil =ram-negati%e! berbentuk batang! bersi)at )akultati) anaerob an terapat ienti)ikasi serologis antigens somati+ an )lagellar. Salmonella paratyphi ter*ai se+ara sporais engan pen*angkitan yang terbatas an hanya ter*ai paa manusia. Bakteri ini menular melalui kontak langsung maupun tak langsung engan tin*a atau melalui urin paa pasien penerita namun hal tersebut *arang itemukan. 6eia penularan Salmonella paratyphi apat *uga melalui makanan an minuman yang telah ter+emar oleh bakteri tersebut erutama susu! prouk susu maupun perikanan! bisa *uga ter+emar melalui tangan kotor ataupun lalat yang mungkin menyebabkan kontaminasi. Salmonella paratyphi aalah penyebab emam enteri+. Salmonella paratyphi *uga memiliki *angkauan inang yang luas an beberapa iantaranya menyebabkan penyakit atau peraangan usus an penyakit sistemik #menyebabkan emam Paratyphoi( serta Entero+olitis #Dahulu M=astroenteritis(.
/.4 Saran
Se+ara umum! untuk memperke+il kemungkinan ter+emar S.Paratyiphi! maka setiap ini%iu harus memperhatikan kualitas makanan an minuman yang mereka konsumsi
DAA5 PUSA,A
Anonim! Ba+teria =enomes 0 SAL6>NELLA PA5AOPHI! http@22""".ebi.a+.uk!i akses tanggal 1< 6aret 4''<
9ohnson!Arthur =.!kk! 1&&8! 6ikrobiologi an Imunologi! 3<-;'! Penerbit Binarupa Aksara! 9akarta
9a"etF E.!kk! 1&&:! 6ikrobiologi Untuk Pro)esi ,esehatan eisi 13! 4&&-/'/! Penerbit Buku ,eokteran E=$! 9akarta
6askey! Ashish P.! Salmonella enteri+ Sero%ar Paratyphi A an S. enteri+a Sero%ar yphi 6enyebabkan =e*ala Oang ak Bisa Dikenali i
,athmanu! Nepal! http@22*ournal.shoui.net! i akses tanggal 1< 6aret 4''<