• Tidak ada hasil yang ditemukan

IVAO ID Special Ops Dasar Terbang Formasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IVAO ID Special Ops Dasar Terbang Formasi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DASAR TERBANG FORMASI

Terbang Formasi membutuhkan keterampilan dan ketelatenan untuk menjaga agar tetap sinergi dengan pesawat kawan dalam satu formasi. Selain itu dalam terbang formasi juga dibutuhkan kekompakan baik dalam gerakan atas satu perintah, maupun dalam pengisian flightplan yang benar di IVAO. Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur yang harus dilakukan dalam terbang formasi mulai dari tahap persiapan dan tahap penerbangan.

A. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan terbang formasi ada baiknya dalam satu formasi group berdiskusi untuk merencanakan penerbangan tersebut, terbang kemana, melakukan apa, siapa yang memimpin penerbangan, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi miskomunikasi saat terbang. Selain itu juga untuk mengurangi ketidaktahuan arah karena keterbatasan simulator khususnya pada saat online di network (gerakan MTL yang tidak stabil karena bergantung jaringan internet, gangguan-gangguan lain seperti tidak fokus dan sebagainya).

1. Flightplan

Tahap persiapan juga

termasuk mengisi flightplan yang benar, menyamakan antara pilot satu dengan lainnya sehingga ATC tidak kebingungan dengan apa

yang akan dilakukan.

Berikut adalah contoh dari pengisian flightplan:

1. Flight Rules yang digunakan adalah V atau VFR (Visual Flight Rules) 2. Type of Flight yang digunakan adalah M atau Military

3. Kolom “9 number” diisi dengan posisi, untuk leader kode 1, untuk wingman 2, 3 dan seterusnya.

(3)

4. Untuk kolom Departure Aerodrome, Departure Time, Cruise Speed, Altitude, Route, Destination Aerodrome, EET, Alternate Aerodrome, Endurance, dan Others Information harus diisi sama seperti Leader dalam formasi.

5. Untuk kolom “18 Others Information” diharapkan

mencantumkan callsign group flight, individual callsign, dan posisi. Misalnya: RMK/LOCAL SURABAYA CS/HIU FLIGHT /HIU ONE/LEADER

Artinya: kita terbang area lokal di Surabaya dengan callsign HIU FLIGHT dan individual callsign HIU ONE sebagai Leader. Pastikan antara CS/[CALLSIGN]<space>/[Individual Callsign] dipisah dengan spasi agar ATC tidak kebingungan.

Hal ini akan memudahkan ATC dalam mengontrol sehingga 1 flight hanya diberi instruksi 1x dan di repeat oleh Leader flight. 6. Sebelum melakukan penerbangan, pastikan kembali dalam 1

flight, Flightplan sudah sama, dan benar.

2. Communication

Komunikasi pada saat melakukan formasi terdapat dua macam komunikasi. Pertama komunikasi formasi dengan ATC, kedua komunikasi dalam formasi.

a. Komunikasi dengan ATC

Komunikasi dengan ATC dilakukan oleh Leader Flight saja. Wingman maupun komponen lain dalam 1 formasi hanya mendengarkan dan akan menerima perintah dari komunikasi leader to flight.

Komunikasi yang dilakukan oleh Leader dengan ATC dimulai dari ground sampai dengan ground. Berikut contoh skrip percakapan Leader dengan ATC.

GUARDIAN FLIGHT (GF), ATC (A)

GF: Yudi tower, Guardian Flight 6 elements, request start-up for exercise as filled.

A: Guardian Flight, roger start-up approve, cleared exercise as filled expect runway 35, squwak 1250

GF: Cleared exercise as filled expect runway 35, squwak 1250, Guardian Flight

A: Guardian Flight, report ready taxi. GF: Wilco.

(4)

***

GF: Yudi tower, ready for taxi, guardian flight

A: Guardian flight taxi to runway 35 via main taxiway holdshort check-area report ready for departure

GF: taxi to runway 35 via main taxiway holdshort check area, wilco, Guardian Flight

*** GF: Ready for departure, guardian flight

A: Guardian Flight, cleared line-up and take-off runway 35 GF: cleared line-up and take-off runway 35, Guardian Flight ----> take-off massive sesuai kesepakatan 1 formasi (dalam hal ini ada 6 element yang artinya ada 6 pesawat, bisa dibagi 2 bagian, 3-3 take-off)

*** GF: Yudi tower, guardian flight airborne

A: Guardian Flight cleared to join downwind and continue exercise area report reaching

GF: Wilco, call you reaching area, Guardian Flight ***

GF: Yudi Approach, guardian flight reaching exercise area A: Guardian Flight, report completed

GF: Wilco, Guardian Flight

***

GF: Yudi Approach, Guardian flight completed exercise, will be return to base

A: Roger, fly direct to air base report aerodrom insight GF: Wilco, Guardian Flight

*** GF: Aerodrome insight, Guardian Flight A: Guardian flight, confirm intention? GF: Overhead break, fullstop landing.

A: Roger guardian flight, cleared overhead break, report downwind. GF: Roger, cleared overhead break, report downwind

--- leader said, break off! ---

GF: Downwind runway 35, Guardian Flight A: Guardian, cleared to land runway 35 GF: Cleared to land runway 35

(5)

GF: Yudi tower, vacated runway 35, Guardian Flight ---> menunggu semua element keluar runway

A: Roger, cleared taxi to shelter, report onblocks. GF: Wilco, Guardian Flight.

Pada dasarnya dalam komunikasi semua berada ditangan Leader Flight, keputusan yang harus sigap dan dapat segera disampaikan/dilaksanakan oleh formasi flight yang dipimpinnya. Leader harus mampu memanajemen waktu dan tim dengan baik. b. Komunikasi dalam satu formasi

Ketika formation flight komunikasi dengan 1 rekan di flight-nya tentu sangat penting. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka setiap wingman harus memonitor dengan baik radio frekuensi 1 flight formasinya agar tidak ada kesalahpahaman dan menyebabkan formasi menjadi berantakan.

Komunikasi dalam satu formasi tentu lebih sederhana, singkat dan jelas, karena Leader Flight juga harus berkomunikasi dengan ATC. Ketika Leader memerintahkan untuk melakukan sesuati semisal mengganti frekuensi maka wingman hanya perlu menyebutkan callsignnya saja. Contoh:

ketika Leader memeriksa kesiapan flight Leader : Guardian, check!

Guardian 2 : 2 (two) Guardian 3 : 3 (three) Guardian 4 : 4 (four)

Ada perintah yang harus di readback oleh wingman. Biasanya perintah-perintah sederhana dan pendek. Misalnya heading, altitude, fuel dan lain-lain. Contoh:

Leader : Two, closing up Guardian 2 : Two, closing up Leader : Three, say fuel Guardian 3 : Three, fuel 80 ton

(6)

Atau ketika leader meminta mengganti posisi sebagai leader kepada wingman

Leader : Two, take the lead Guardian 2 : Two!

Ada pula perintah yang tidak perlu di readback oleh wingman. Perintah-perintah yang panjang dan hanya memonitor, misalnya mengganti frekuensi radio, atau juga dapat dibalas dengan callsign seperti diatas.

Leader : Guardian, go 122.7

Guardian 1,2,3 : ---- tidak perlu di readback, cukup ganti frekuensi yang diminta ----

B. Tahap Penerbangan

Di dalam penerbangan formasi, kekompakan, ketelitian, ketelatenan, juga kedisiplinan harus diterapkan dengan baik sehingga dalam satu formasi tercipta ketepatan dan tercapai tujuan bersama. Keseragaman dalam satu formasi juga menjadi hal yang penting khususnya bagi ATC, agar memudahkan ATC dalam mengidentifikasi bahwa satu formasi ini adalah satu kesatuan yang dipimpin oleh leader.

Di dalam penerbangan Leader akan selalu menginfokan perubahan speed dan arah terbang kepada Wingman. Selain itu juga, Leader bertugas secara langsung berkomunikasi dengan ATC seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya.

Pada saat melakukan penerbangan formasi hal-hal yang wajib diketahui adalah kita online di Network dengan menggunakan jaringan internet, sehingga ada kemungkinan-kemungkinan pergerakan tidak halus atau lompatan pergerakan. Salah satu contoh, ketika kita online MTL (Multiplayer Traffics Library) akan bergetar atau bergerak maju-mundur, atau terkadang MTL akan bergerak cepat maju kedepan atau tertinggal jauh kebelakang, hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan koneksi internet. Selain itu penggunaan platform FS juga berpengaruh besar, antara pengguna MFS Series khususnya FS2004 dan FSX, akan sangat terlihat

(7)

perbedaannya, disisi pengguna FSX kita sudah begitu dekat dengan rekan kita pengguna FS2004, tetapi, rekan kita melihat posisi kita sangat jauh dengan kita hal ini berlaku sebaliknya. Pun dengan pengguna P3D atau Xplane, namun tidak begitu signifikan perbedaan jaraknya jika dibandingkan dengan FS2004.

Pada saat penerbangan ada beberapa formasi yang dapat digunakan. Berikut beberapa formasi yang dapat digunakan:

Formasi Standar 1. Fingertip 2. Finger Four 3. Echelon 4. Route Formation 5. Route Echelon 6. Close Trail 7. Trail Formasi Non-Standar 1. Fighting Wing 2. Wedge 3. Spread 4. Fluid Four

5. Four Ship Wedge 6. Spread Four 7. Box

8. Arrowhead 9. VIC

Penjelasan masing-masing formasi akan dijelaskan lebih detail pada dokumen tingkat lanjut.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan membandingkan Direct Medical Cost (biaya medik langsung)

Dwi Ratna Eny Purwanti 2011 Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada Perumahan Puri Bunga Nirwana Jember (Studi Kasus Pada PT. Bumi mentari megah,

Sikap penderita dermatomikosis di Puskesmas Bendosari Sukoharjo, menunjukkan kategori baik sebanyak 56 responden (96,6%). Responden memiliki sikap baik telah berobat lebih

Pengalaman seseorang sangat mempengaruhi pengetahuan, semakin banyak pengalaman seseorang tentang suatu hal, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan seseorang akan hal

Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Daerah, maka pelaksanaan penyelenggaraan Otonomi Daerah memerlukan pembiayaan yang di tanggung oleh Daerah melalui Anggaran

Dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel (Singarimbun dan Effendy, 1989:46). Variabel dalam

dengan CTL sama baiknya dengan TPS dan keduanya lebih baik daripada Konvensional, 4) masing-masing kategori model pembelajaran, peserta didik dengan gaya belajar

faktor-faktor dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Lion Air dalam proses menciptakan brand image yang positif dalam persepsi konsumen (penumpang). Bagi