Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 1 Pada Juli 2016 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 117,41.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,82 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok sandang 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan harga.
Tingkat deflasi tahun kalender Januari-Juli 2016 sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,16persen.
No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/
I
NFLASI
JULI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,05 PERSEN
Kota Maumere pada bulan Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,47 pada bulan Juni 2016 menjadi 117,41 pada bulan Juli 2016 . Laju deflasi tahun kalender (Januari-Juli 2016) sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,16 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,82 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 2
0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok sandang 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan harga.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2016 antara lain: susu untuk bayi, susu untuk balita, kunyit, talas/keladi, jeruk nipis, susu kental manis, cat tembok, tepung terigu, kacang tanah, ikan kakap merah, ikan kerapu, beras, sirop, semen, teh, besi beton, ikan tongkol, nangka muda, bir, wortel, bawang merah, ayam hidup, pepaya, asam, pare, ketimun, kangkung, tulang sapi, pisang, buncis, telur ayam ras, ikan selar, terog panjang, bayam, labu siam, tomat sayur, sawi hijau dan kol putih/kubis. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: cabai rawit, ikan kembung, ikan layang, angkutan udara, cabai merah, daging ayam ras, vitamin, kacang panjang, ketela pohon, kentang, tauge, ember, ikan bakar, ikan baronang, obat batuk, ikan asin belah, gelas minum, daun singkong. Gula pasir, garam, teri, daging babi, coklat batang, daging ayam kampung, ikan tuna, emas perhiasan, tarip listrik, minyak goreng, rokok kretek, kopi manis, kopi manis, soto, jahe, setrika, bawang putih, obat gosok, rokok kretek filter, daun selada, susu bubuk, sabun detergen bubuk, .
Pada bulan Juli 2016 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan
deflasi adalah: kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar
0,241. Sedangkan kelompok yang memberikan andil inflasi adalah: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,069; kelompok sandang 0,41 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,003; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,068 persen. Sedangkan kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan harga.
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 3
2 3 4 5 6 7
UMUM 114.93 117.6 117.41 -0.05 -0.16 2.16
1. Bahan Makanan 103.15 109.66 103.7 -0.82 -5.43 0.53
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 134.59 136.27 143.86 0.40 5.57 6.89 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 112.64 113.78 117.75 0.17 3.49 4.54
4. Sandang 108.77 109.01 110.97 0.07 1.80 2.02
5. Kesehatan 109.3 111.24 112.58 0.12 1.20 3.00
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 138.62 140.44 140.47 0.00 0.02 1.33 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119.83 117.86 114.72 0.58 -3.22 -3.77
*) Perubahan IHK Juli 2016 Terhadap IHK sebelumnya
**) Perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015.
Laju Inflasi Bulan Juli 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 =100)
Tabel 1 Inflasi tahun ke tahun ***) Kelompok Pengeluaran 1 IHK Juli 2015 IHK Desember 2015 IHK Juli 2016 Inflasi Juli 2016 *) Inflasi Tahun Kalender 2016 **) 2 UMUM -0.055 1 Bahan Makanan -0.241
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0.069
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.041
4 Sandang 0.003
5 Kesehatan 0.006
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 0.000
7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.068
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Maumere Juli 2016 (Persen)
Tabel 2
Kelompok Pengeluaran
1
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 4 114.93 117.41 112 113 114 115 116 117 118 119 120 Juli 2015 Agust 2015 Sept 2015 Okt 2015 Nov 2015 Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 Mar 2016 Apr 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016 IH K Gambar 1
Perkembangan IHK Umum Kota Maumere (2012 = 100) Juli 2015 - Juli 2016 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 IH K Gambar 2
Perkembangan IHK menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere (2012=100), Juli 2015 – Juli 2016
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 5 -0.300 -0.250 -0.200 -0.150 -0.100 -0.050 0.000 0.050 0.100 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi
Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Gambar 3
Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere (2012=100), Juli 2016
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 6
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,82 persen atau terjadi penurunan indeks dari 104,56 pada Juni 2016 menjadi 103,70 pada Juli 2016.
Deflasi sebesar 0,82 persen kelompok bahan makanan disebabkan oleh
beberapa sub kelompok yang mengalami penurunan harga antara lain: padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,45 persen; daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,65 persen; telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,91 persen; sayur-sayuran 8,54 persen; kacang-kacangan sebesar 0,02 persen; kelompok buah-buhan sebesar 4,20 persen. Sedangkan kempok yang mengalami kenaikan harga antara lain: ikan segar sebesar 4,79 persen; ikan diawetkan sebesar 1,85 persen; kelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,48 persen; kelompok lemak dan minyak sebesar 0,81 persen; dan kelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,85 persen.
Andil/sumbangan deflasi kelompok bahan makanan terhadap deflasi Juli 2016 sebesar 0,241. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu: awi hijau 0,102; ayam hidup 0,068; dan pisang 0,061.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 143,28 pada Juni 2016 menjadi 143,86 pada Juli 2016.
Inflasi sebesar 0,40 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
disebabkan kenaikan pada sub kelompok yaitu makanan jadi 0,29 persen; minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,83persen; dan kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,24 persen.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juli 2016 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,069. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah ikan bakar 0,016 dan gula pasir 0,033.
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 7
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok ini pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,55 pada Juni 2016 menjadi 117,75 pada Juli 2016.
Sub kelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,67 persen; dan perlengkapan rumah tangga sebesar 0,42 persen; dan kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok yang mengalami deflasi adalah adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,05 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Juli 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,041 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu tarip listrik 0,040.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,89 pada Juni 2016 menjadi 110,97 pada Juli 2016.
Sub kelompok pada kelompok sandang yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,48 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki sebesar, kelompok sandang wanita, dan kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan harga.
Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok sandang pada Juli 2016 sebesar 0,003 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu emas perhiasan 0,0031.
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,44 pada Juni 2016 menjadi 112,58 pada Juli 2016.
Sub kelompok pada kelompok kesehatan yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,73 persen. Sedangkan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar, kelompok jasa kesehatan, dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga.
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 8
Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok sandang pada Juli 2016 sebesar 0,006 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu vitamin 0,004; obat batuk 0,001 dan obat gosok 0,0005.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok sandang pada Juli 2016 tidak mengalami perubahan harga.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,06 Juni 2016 menjadi 142,72 pada Juli 2016.
Dari empat subkelompok yang terdapat dalam kelompok ini, sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok transpor sebesar 0,87 persen. Sedangkan Sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami, sub kelompok sarana dan penunjang transpor, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga.
Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok ini pada Juli 2016 sebesar 0,0676. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tersebut yaitu angkutan udara 0,0676.
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 9
INFLASI TAHUNAN
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2016 sebesar -0,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2014 masing-masing 1,53 persen dan 2,04 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2015 terhadap Juli 2014 sebesar 3,48 persen dan Juli 2014 terhadap Juli 2013 sebesar 3,83 persen.
.
Tabel 3
Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Kota Maumere Tahun 2014 – 2016
Inflasi 2014 2015 2016
1. Juli 0,13 1,33 -0,05
2. Tahun kalender Januari-Juli 2,04 1,53 -0,16
3. Tahun ke tahun (Juli tahun n terhadap
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 10
Gambar 5
Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari-Juli Kota Maumere 2014 – 2016
Gambar 6
Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, Kota Maumere 2014 – 2016
-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Juni Jan-Juli
2014 2015 2016 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Juni-Juni Juli-Juli 2014 terhadap 2013 2015 terhadap 2014 2016 terhadap 2015
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 11
PERBANDINGAN ANTAR KOTA
Pada Juli Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,41 sedangkan IHK nasional sebesar 125,15 dan inflasi 0,69 persen. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 2,34 persen dengan IHK 133,37 dan terendah terjadi di Gorontalo 0,06 persen dengan IHK 121,72. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,10 persen dengan IHK 126,38 dan terendah terjadi di Maumere 0,05 persen dengan IHK 117,41.
Perbandingan Antar Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera
Pada Juli 2016 dari kota-kota IHK di luar pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 kota, 29 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau 1,54 persen dengan IHK 130,17 dan terendah di Gorontalo 0,06 persen dengan IHK 121,72. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,10 persen dengan IHK 126,38 dan terendah terjadi di Maumere 0,05 persen dengan IHK 117,41 (lihat Tabel 4).
Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus 2016 12
Tabel 4
Perbandingan Indeks dan Inflasi Juli 2016
Kota-kota di di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2012=100)
IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 SINGARAJA 132.48 0.88 2 DENPASAR 121.29 0.51 3 MATARAM 124.01 1.12 4 BIMA 117.41 0.92 5 MAUMERE 126.97 -0.05 6 KUPANG 134.82 -0.35 7 PONTIANAK 124.91 0.87 8 SINGKAWANG 125.20 0.77 9 SAMPIT 121.70 0.49 10 PALANGKA RAYA 126.48 0.20 11 TANJUNG 126.48 1.08 12 BANJARMASIN 125.21 0.56 13 BALIKPAPAN 129.85 1.03 14 SAMARINDA 127.25 0.20 15 TARAKAN 136.28 0.30 16 MANADO 125.35 0.84 17 PALU 126.02 0.39 18 BULUKUMBA 128.32 0.09 19 WATAMPONE 119.81 0.29 20 MAKASSAR 125.56 1.13 21 PAREPARE 122.11 1.31 22 PALOPO 123.48 0.68 23 KENDARI 121.65 0.77 24 BAU-BAU 130.17 1.54 25 GORONTALO 121.72 0.06 26 MAMUJU 124.53 0.64 27 AMBON 123.54 0.50 28 TUAL 138.51 0.66 29 TERNATE 129.79 1.04 30 MANOKWARI 120.08 1.16 31 SORONG 125.78 1.15 32 MERAUKE 129.51 -0.09 33 JAYAPURA 126.38 1.78 NASIONAL 125.15 0.69 K O T A Juli 2016 [1]