• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) AND SUBSIDIARIES"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

PT PERUSAHAAN PENGELOLA

ASET (PERSERO)

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013

PT PERUSAHAAN PENGELOLA

ASET (PERSERO)

AND SUBSIDIARIES

Consolidated Financial Statement For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position

As of January 1, 2014/December 31, 2013

(2)

Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013

Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2014/December 31, 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial

Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in

Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *)

Notes Rp Rp Rp

3 2,346,889 935,152 953,043

Pihak Berelasi 4 111,029 127,930 132,117 Related Parties

Pihak Ketiga 4 94,394 136,083 145,467 Third Parties

Pihak Berelasi 5 165,019 137,864 119,507 Related Parties

Pihak Ketiga 5 648,932 348,869 128,185 Third Parties

Pihak Berelasi 6 20,489 16,078 21,350 Related Parties

Pihak Ketiga 6 57,518 49,979 31,299 Third Parties

Loans Receivable - Bailout

Pihak Berelasi 7 119,475 96,683 156,229 Related Parties

Pihak Berelasi 8 93,239 202,450 158,324 Related Parties

Pihak Ketiga 8 524,559 549,865 321,868 Third Parties

9 155,571 85,747 58,537 10 151,274 83,900 51,118 11.a 238,592 191,850 163,851 12 58,710 128,336 161,495 4,785,690 3,090,786 2,602,390 13 114,524 141,160 158,173 17 592 500 500

Pihak Berelasi 14 1,062,301 963,832 936,360 Related Parties

15 275,097 144,443 33,849 Invesment Property

11.d 16,687 19,121 19,338

16 593,204 455,821 391,700

18 424,591 370,793 403,177 Property, Plant and Equipment

12 27,558 30,815 34,775

2,514,554 2,126,485 1,977,872 7,300,244 5,217,271 4,580,262

Investasi Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Investments

Pinjaman yang Diberikan - Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi Loans Receivable - Restructuring and/or Revitalization

Properti Investasi

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset Keuangan Diperdagangkan Held for Trading Financial Assets

Piutang Usaha Accounts Receivable

Piutang Retensi Retention Receivables

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

Investasi pada Ventura Bersama Investment in Joint Ventures

Aset Tetap

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Financial Assets

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka Advances and Prepaid Expenses

Aset Lancar Lainnya Other Current Assets

Pajak Dibayar Di muka Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Persediaan Inventories

Pinjaman yang Diberikan - Dana Talangan

Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due from Customers

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

(8)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *)

Notes Rp Rp Rp

LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Accounts Payable

Pihak Berelasi 19 14,397 10,386 4,032 Related Parties

Pihak Ketiga 19 1,019,973 511,256 585,149 Third Parties

Bank and Financial Institution Loans

Pihak Berelasi 20 255,329 392,978 383,246 Related Parties

Pihak Ketiga 20 240,781 311,261 287,909 Third Parties

Current Maturities of

Dalam Satu Tahun Long Term Loan

Pihak Berelasi 20 7,594 -- -- Related Parties

21 608,548 274,507 143,835 Gross Amount Due to Third Parties

Short-Term Advances from Customers

Pihak Berelasi 22 18,197 9,095 14,775 Related Parties

Pihak Ketiga 22 129,066 90,827 52,657 Third Parties

11.b 38,023 11,956 11,363 Taxes Payable

Beban Akrual dan Utang Lain-lain 23 359,039 307,003 313,883 Accrued Expenses and Other Payables Proceeds from Assets Management for

Harus Disetor 24 4,741 51,798 49,852 Remittance

2,695,688 1,971,067 1,846,701 Total Current Liabilities

NON-CURRENT LIABILITIES

25 32,639 35,978 41,400 Employee Benefit Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan 452 315 -- Deferred Tax Liabilities

Long-Term Bank Loans

Pihak Berelasi 20 409,156 277,416 2,219 Related Parties

Pihak Ketiga 20 140,000 97,594 33,589 Third Parties

Long-Term Advances from Customers

Pihak Ketiga 26 157,781 87,094 115,402 Third Parties

740,028 498,397 192,610 Total Non-Current Liabilities

3,435,716 2,469,464 2,039,311 TOTAL LIABILITIES

EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to Owner

Entitas Induk of the Parent

Modal Saham-Nilai Nominal Rp 1.000.000 Share Capital - Rp 1,000,000 par value

per saham - Modal Dasar 5.000.000 saham per share - Authorized Capital 5,000,000 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid

31 Desember 2015 dan 2014 As of December 31, 2015 and 2014

masing-masing 1.996.688 saham 27.a 1,996,688 1,996,688 1,996,688 1,996,688 respectively

Uang Muka Setoran Modal 27.b 1,000,000 -- -- Advance Payment of Share Capital

Tambahan Modal Disetor 27.e (305,768) (305,768) (305,768) Additional Paid in Capital

Retained Earnings:

Telah Ditentukan Penggunaannya 27.c 141,353 135,650 130,495 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 27.d 837,032 688,111 543,527 Unapproriated

Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Unrealized Gain (Loss) on Available

Dijual - Bersih 27.f 35,026 73,593 (5,087) for Sale Securities - Net

Surplus Revaluasi Aset Tetap 27.g 156,166 156,166 178,394 Revaluation Surplus of Property, Plant and Equipment

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to Owner of

Pemilik Entitas Induk 3,860,497 2,744,440 2,538,249 the Parent

Kepentingan Non Pengendali 27.h 4,031 3,367 2,702 Non-Controlling Interest

3,864,528 2,747,807 2,540,951 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7,300,244 5,217,271 4,580,262 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

JUMLAH EKUITAS

Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS

Saldo Laba:

Pinjaman Bank Jangka Panjang LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha

Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan

Utang Bruto kepada Pihak Ketiga Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Pendek

Utang Pajak

Hasil Pengelolaan Aset yang Masih Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Pinjaman Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo

(9)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

Catatan/ 2015 2014 *)

Notes Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 28 3,969,614 2,151,805 REVENUES

BEBAN USAHA 29 (3,608,667) (2,000,826) OPERATING EXPENSE

LABA USAHA 360,947 150,979 OPERATING INCOME

Pendapatan Bunga 12,599 17,222 Interest Income

Keuntungan Penjualan Aset Tetap 1,566 -- Gain on Sale of Property, Plant, and Equipment

Beban Bunga dan Keuangan (104,113) (70,235) Interest Expense and Financial Charge

Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi 15 6,559 60,656 Increase in Fair Value of Investment Property

Beban Pajak Final (105,571) (53,819) Final Tax Expense

Bagian Laba Ventura Bersama 30 37,431 35,703 Share of the Profit of Joint Ventures

Pendapatan (Beban) Lain-lain (23,530) (18,671) Other Income (Expenses)

LABA SEBELUM PAJAK 185,888 121,835 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN INCOME TAXES

Beban Pajak Kini 11.c (12,340) (4,410) Current Tax Expenses

Beban Pajak Tangguhan 11.d (2,586) (532) Deferred Tax Expenses

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (14,926) (4,942) Total Income Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 170,962 116,893 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will not be reclassified to profit or loss

Surplus Revaluasi Aset Tetap 18 -- 17,533 Property, Plant and Equipment Revaluation Surplus

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Actuarial Gain (Loss) from Defined

Imbalan Pasti 25 (2,394) 4,061 Benefit Liabilities

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will be reclassified to profit or loss

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 31 (38,567) 78,680 Available for Sale Financial Assets

Total Penghasilan Komprehensif Lain (40,961) 100,274 Total Other Comprehensive Income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 130,001 217,167 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 170,274 116,444 Owners of The Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 688 449 Non-Controlling Interests

JUMLAH 170,962 116,893 TOTAL

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 129,337 216,502 Owners of The Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 664 665 Non-Controlling Interest

JUMLAH 130,001 217,167 TOTAL

LABA PER SAHAM (dalam angka penuh) 32 85,280 58,318 EARNINGS PER SHARE (in full amount)

(10)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

Catatan/ Kepentingan Non- Jumlah Ekuitas/

Notes Modal Uang Muka Tambahan Aset Keuangan Surplus Revaluasi Jumlah/ Pengendali/ Total Equity

Saham/ Setoran Modal/ Modal Tersedia untuk Aset Tetap/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Total Non-Controlling Capital Advance Payment Disetor/ Dijual/ Revaluation Penggunaannya/ Penggunaannya/ Interests

Stock of Capital Additional on Available for Surplus of Appropriated Unappropriated Paid in Capital Sale Financial Assets Propert, Plant

and Equipment

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2013 1,996,688 -- (305,768) (5,087) 178,394 130,495 565,113 2,559,835 2,702 2,562,537 Balance as of December 31, 2013

Dampak penerapan PSAK No. 24 Effect of Implementation of PSAK No. 24

(Revisi 2013) -- -- -- -- -- -- (21,586) (21,586) -- (21,586) (Revised 2013)

Saldo pada tanggal Beginning Balance

1 Januari 2014 setelah at January 1, 2014 after

penyajian kembali Restatement

Saldo per 1 Januari 2014 1,996,688 -- (305,768) (5,087) 178,394 130,495 543,527 2,538,249 2,702 2,540,951 Balance as of January 1, 2014

Penggunaan Saldo Laba 2013 27 Distribution of 2013 Retained Earnings

Dividen Tunai -- -- -- -- -- -- (10,311) (10,311) -- (10,311) Cash Dividends

Cadangan Umum -- -- -- -- -- 5,155 (5,155) -- -- -- General Reserve

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- 116,444 116,444 449 116,893 Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 78,680 17,358 -- 4,020 100,058 216 100,274 Comprehensive Income for the Year

Transfer ke Saldo Laba -- -- -- -- (39,586) -- 39,586 -- -- -- Transfer to Retained Earnings

Saldo Per 31 Desember 2014 1,996,688 -- (305,768) 73,593 156,166 135,650 688,111 2,744,440 3,367 2,747,807 Balance as of December 31, 2014

Uang Muka Setoran Modal -- 1,000,000 -- -- -- -- -- 1,000,000 -- 1,000,000 Advance Payment of Capital

Penggunaan Saldo Laba 2014 27 Distribution of 2014 Retained Earnings

Dividen Tunai -- -- -- -- -- -- (11,000) (11,000) -- (11,000) Cash Dividends

Cadangan Umum -- -- -- -- -- 5,703 (5,703) -- -- -- General Reserve

Program Kemitraan -- -- -- -- -- -- (1,140) (1,140) -- (1,140) Partnership Program

Program Bina Lingkungan -- -- -- -- -- -- (1,140) (1,140) -- (1,140) Enviromental Development Program

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- 170,274 170,274 688 170,962 Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- (38,567) -- -- (2,370) (40,937) (24) (40,961) Comprehensive Income for the Year

Saldo Per 31 Desember 2015 1,996,688 1,000,000 (305,768) 35,026 156,166 141,353 837,032 3,860,497 4,031 3,864,528 Balance as of December 31, 2015

Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Saldo Laba/Retained Earnings *)

(11)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2015 2014

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 3,820,577 2,130,684 Cash Receipts from Customers

Penyaluran Pembiayaan Konsumen (672,963) (635,610) Cash Disbursement for Consumer Financing

Penerimaan dari (Pengeluaran) Pinjaman yang Diberikan - Bersih (59,896) (7,228) Cash Disbursement for Loans

Penerimaan Imbalan Pengelolalaan Aset Eks BPPN 14,365 15,288 Proceeds from ex-IBRA's Asset Management

Penerimaan Restitusi Pajak 11 8,398 10,176 Cash Receipts from Tax Refund

Penerimaan Bunga atas Pinjaman yang Diberikan 79,381 77,031 Proceeds from Loan Receivables Interest

Penerimaan Penggantian Biaya Aset 1,142 525 Reimbursable Cost of Assets

Pembayaran Beban Usaha (2,788,083) (2,089,969) Payment of Operating Expenses

Pembayaran Beban Bunga (152,104) (101,907) Payment of Interest Expenses

Pembayaran Pajak (141,887) (82,543) Tax Paid

Penerimaan Hasil Investasi 112,017 139,051 Proceeds of Investment

Pencairan (Penempatan) Surat Berharga Diperdagangkan (16,978) 9,222 Receipt from (Placement of) Trading Securities

Penerimaan dari (Setoran) Kerja Sama Pengelolaan Pinjaman Karyawan (3,186) (2,893) Receipts from (Payment) of Jointly Controlled Loan of Employee

Penerimaan (Pengeluaran) Lainnya (8,586) 1,426 Other Income (Expense)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 192,197 (536,747) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap 18 (64,779) (189) Acquisitions of Property, Plant and Equipment

Penambahan Investasi Ventura Bersama 16 (9,000) -- Additional Investment in Joint Venture

Perolehan Properti Investasi 15 (114,758) (1,875) Acquisition of Investment Properties

Hasil Penjualan Aset Tetap 18 1,566 655 Proceeds from Disposal of Property, Plant and Equipment

Pencairan (Penempatan) Surat Berharga Tersedia untuk Dijual 20,753 125,964 Disbursement (Placement) Securities Available for Sale

Hasil Penjualan Properti Investasi -- 20,000 Proceeds from Sales of Property Investment

Penambahan Investasi Jangka Panjang Lainnya (92) -- Additional of Other Long-Term Investment

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi (166,310) 144,555 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman 1,825,962 1,927,132 Receipts from Loan

Pembayaran Pinjaman (1,429,112) (1,542,520) Payment for Loan

Pembayaran Dividen (11,000) (10,311) Dividend Payment

Penerimaan Tambahan Modal 27.b 1,000,000 -- Additional Paid In Capital Receipt

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1,385,850 374,301 Net Cash Provided by Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1,411,737 (17,891) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 935,152 953,043 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2,346,889 935,152 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Terdiri Dari: Cash and Cash Equivalents At End of Year consist of:

Kas 3 1,552 2,021 Cash on Hand

Bank 237,898 117,805 Cash in Banks

Deposito Berjangka 2,107,439 815,326 Time Deposits

Jumlah 2,346,889 935,152 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak Additional informastion of non cash

mempengaruhi arus kas disajikan dalam activities are presented in

(12)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian dan Informasi Umum 1.a. Establishment and General Information

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta

Notaris No. 7 tanggal 27 Februari 2004 dari Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-05780 HT.01.01.TH.2004 tanggal 9 Maret 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 2004, Tambahan No. 4541. Akta pendirian Perusahaan tersebut dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 10 Tahun 2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset. Beberapa ketentuan dalam PP No. 10 Tahun 2004 telah diubah dengan diterbitkannya PP No. 61 tahun 2008 tanggal 4 September 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 2004 yang menetapkan, antara lain perluasan maksud dan tujuan Perusahaan dan ruang lingkup kegiatan Perusahaan.

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (“the Company") was established under Notarial Deed No. 7 dated February 27, 2004 of Lenny Janis Ishak, SH, Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Decree No. C-05780 HT.01.01.TH.2004 dated March 9, 2004 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 14, 2004, Supplement 4541. The deed of establishment was made based on Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia No. 10 Year 2004 dated February 27, 2004 on the Establishment of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) in Asset Management Area. Several clauses in the PP No. 10 Year 2004 have been amended by the issuance of PP No. 61 Year 2008 dated September 4, 2008 on the Amendment to Government Regulation No. 10 Year 2004 which stipulates, among others expanded the purposes and objectives of the Company and its scope of activities.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 62 tanggal 21 Februari 2014 dari Desman, S.H.

Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan No.

AHU-10460.AH.01.02 tanggal 10 Maret 2014.

The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by Deed of the Company’s Meeting Resolution No. 62 dated February 21, 2014 of Desman, S.H., Notary in Jakarta. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by under the Decree No. AHU-10460.AH.01.02 dated March 10, 2014.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan program pembangunan nasional pada umumnya. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan melakukan kegiatan usaha yang meliputi:

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the purposes and objectives of the Company are to undertake and support the Government’s policies and programs in economics sector and national development programs in general. To achieve its purposes and objectives the Company conducting several business activities which comprise of:

1. Pengelolaan aset negara yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, untuk dan atas nama Menteri Keuangan;

1. State’s asset management which

originated from Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) after the termination and dissolution the task of IBRA, for and on behalf of the Minister of Finance;

(13)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

2. Restrukturisasi dan/atau revitalisasi Badan Usaha Milik Negara (”BUMN”);

3. Kegiatan investasi; dan

4. Kegiatan pengelolaan aset BUMN.

2. Restructuring and/or revitalization of State-Owned Enterprises (“SOE’s”); 3. Investment activities; and

4. SOE’s asset management activities.

Perusahaan berkedudukan di Sampoerna

Strategic Square, North Tower Lantai 9 sampai 12, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 45-46, Jakarta.

The Company is located at the Sampoerna Strategic Square, North Tower Floor 9th to 12th, Jalan Jenderal Sudirman Lot 45-46, Jakarta.

1.b. Struktur Entitas Anak 1.b. Subsidiaries Structure

Perusahaan memiliki lebih pengendalian atas entitas-entitas anak pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The Company has control over the

Subsidiaries at December 31, 2015 and 2014 as follows:

Entitas Anak/ Domisili/ Aktivitas Persentase Tahun Operasi Jumlah Aset Jumlah Subsidiaries Domicile Bisnis Utama/ Kepemilikan/ Komersial/ 31 Desember Pendapatan

Core Percentage of Start of 2015/ 31 Desember 2015/ Business Ownership Commercial Total Assets Total Revenues

Activity Operation December 31, December 31,

2015 2015

% Rp Rp

PT PPA Finance ("PT PPAF") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.999 2009 590,456 66,510

PT PPA Kapital ("PT PPAK") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.996 2012 87,986 150

PT Nindya Karya ("PT NK") Jakarta Konstruksi/Construction 99.000 1961 3,328,419 3,547,952

PT Nindya Beton *) ("PT NB") Jakarta Pabrikasi/Manufacturing 100.000 2013 228,844 82,601

PT Duta Mentari Raya **) ("PT DMR") Jakarta Pabrikasi/Manufacturing 98.15 2014 32,674

--*) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Nindya Karya/Indirectly Ownership through PT Nindya Karya

**) Kepemilikan tidak langsung melalui PT PPA Kapital/Indirectly Ownership through PT PPA Kapital

Entitas Anak/ Domisili/ Aktivitas Persentase Tahun Operasi Jumlah Aset Jumlah Pendapatan Subsidiaries Domicile Bisnis Utama/ Kepemilikan/ Komersial/ 31 Desember Tahun 2014/

Core Percentage of Start of 2014/ Total Revenues Business Ownership Commercial Total Assets 2014

Activity Operation December 31, 2014

% Rp Rp

PT PPA Finance ("PT PPAF") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.999 2009 412,401 37,828

PT PPA Kapital ("PT PPAK") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.996 2012 23,325 632

PT Nindya Karya ("PT NK") Jakarta Konstruksi/Construction 99.000 1961 2,396,112 1,859,699

PT Nindya Beton *) ("PT NB") Jakarta Pabrikasi/Manufacturing 100.000 2013 165,998 37,376

(14)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

PT PPAF PT PPAF

Berdasarkan surat persetujuan Menteri Negara BUMN No. S-360/MBU/2009 tanggal 27 Mei 2009, Perusahaan membentuk PT PPAF dengan kepemilikan saham sebesar 99,999%.

Based on the letter of approval from the Minister of SOE’s No. S-360/MBU/2009 dated May 27, 2009, the Company established PT PPAF, with share’s ownership of 99.999%.

PT PPAK PT PPAK

Berdasarkan persetujuan Menteri Negara BUMN melalui surat No. S-372/MBU/2011 tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan membentuk PT PPAK dengan kepemilikan saham sebesar 99,996%.

Based on the approval of the Minister of SOE’s through letter No. S-372/MBU/2011 dated June 22, 2011, the Company

established PT PPAK with share’s

ownership of 99.996%.

PT NK PT NK

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2012, Perusahaan melakukan penyertaan modal pada PT NK sebesar Rp499.997.421.000 (Rupiah penuh) atau merupakan 99% dari modal disetor dan ditempatkan.

Based on Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 69 Year 2012, the Company made an equity investment in PT NK for Rp499,997,421,000 (full amount) or 99% of the issued and paid up capital.

PT NB PT NB

Pada tahun 2013, PT NK mempunyai entitas anak yaitu PT NB yang didirikan berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan antara PT NK dan Perusahaan No. 013/DIRUT/KTR/SEKPER/02/

2013 dan PKS-01/PPA/0213 tanggal

1 Februari 2013, Keputusan Para Pemegang Saham PT NK No. SK-149/MBU/2013 dan KEP-PS 04/PPA/0213 tanggal 18 Februari 2013 tentang Pendirian Entitas Anak PT NK di

bidang produksi beton pracetak. Akta

Perseroan Terbatas PT NB tanggal

19 Februari 2013 dari, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-10206.AH.01.01 Tahun 2013

tentang Pengesahan Badan Hukum

Perseroan.

In 2013, PT NK has subsidiary, named PT NB that is established according to Joint Venture Agreement between PT NK and the

Company No.013/DIRUT/KTR/SEKPER/

02/2013 and PKS-01/PPA/0213, dated February 1, 2013, Shareholders Decisions of PT NK No. SK-149/MBU/2013 and KEP-PS 04/PPA/0213 dated February 18, 2013, regarding Establishment of Subsidiary of PT NK in precast concrete production sector. The Limited Company Deed of PT NB dated February 19, 2013 of Khairina, S.H., Notary in Jakarta which has approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through The Minister of Law and Human Rights Republic of

Indonesia Decision Number

AHU-10206.AH.01.01 Year 2013 regarding Authorization of the Company’s Legal Entity.

Permodalan untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai oleh para pendiri, yaitu:

The first capital has been taken part and fully paid with cash by the founders, as follow:

• PT NK sebanyak 510 juta saham atau

seluruhnya Rp51.000.000.000 (Rupiah penuh).

PT NK amounting to 510 million shares or

totally Rp51,000,000,000 (full amount).

• Perusahaan sebanyak 490 juta saham

atau seluruhnya Rp49.000.000.000

(Rupiah penuh).

The Company amounting to 490 million

shares or totally Rp49,000,000,000 (full amount).

(15)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

PT DMR PT DMR

Pada tahun 2015, PT PPAK mempunyai entitas anak yaitu PT DMR yang didirikan berdasarkan akta pendirian No. 3 tanggal 3 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, S.H., L.L.M, dengan maksud dan tujuan berusaha dalam bidang industri dan perdagangan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT DMR dapat melakukan kegiatan industri kelapa sawit dan perdagangan ekspor dan impor.

In 2015, PT PPAK has subsidiary, named PT DMR that is established according to notary deed made by Mala Mukti, S.H., L.L.M No.3 dated February 3, 2014, with the intention and purpose to engage in industry and commerce. To achieve these objectives PT DMR may perform the palm oil industry, export, and import trade.

Permodalan telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai yaitu:

The capital has been taken part and fully paid with cash by the founders, as follow:

• PT PPAK sebanyak 54 lembar saham

atau seluruhnya Rp54.000.000 (Rupiah penuh).

PT PPAK amounting to 54 shares or

totally Rp54,000,000 (full amount).

• PT Koperasi Karyawan PPA sebanyak 1

lembar saham atau seluruhnya

Rp1.000.000 (Rupiah penuh).

PT Koperassi Karyawan PPA amounting

to 1 shares or totally Rp1,000,000 (full amount).

Perusahaan dan entitas anak selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

The Company and subsidiaries hereinafter collectively be referred as “the Group”.

1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.c. The Board of Commissioners, Directors and Employees

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-244/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014, No.SK-38/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014, No.SK-357/MBU/2013 tanggal 19 September

2013, dan Keputusan Dewan Komisaris

No.Ll/KEP.KOM/PPA/XI/2013 tanggal 13

November 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Based on the Minister of SOE’s Decree as a General Meeting of Shareholders No. SK-244/MBU/10/2014 dated October 17, 2014; No. SK-38/MBU/2014 dated February 21, 2014; No.SK-357/MBU/2013 dated September 19, 2013, and Board of Commissioners Decision No. Ll/KEP.KOM/PPA/XI/2013 dated November 13, 2013 the composition of Board of Commissioners and Directors as follows: 2015 dan 2014/

2015 and 2014

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Edy Putra Irawady President Commissioner

Komisaris Dedi Rudaedi Commissioner

Komisaris Taufik Sukasah Commissioner

Komisaris Hendrika Nora Osloi Commissioner

Direksi: Directors:

Direktur Utama Saiful Haq Manan President Director

Direktur Andi Saddawero Director

Direktur Henry Sihotang Director

Direktur Ajar Setiadi Director

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan

31 Desember 2014 jumlah karyawan Perusahaan masing-masing 169 dan 177 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014 the numbers of employees of the Company were

169 and 177 persons, respectively

(16)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).

The consolidated financial statements are prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial

Accounting Standards (PSAK) and

Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI).

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

2.b. The Basis of Measurement and

Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan

metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

(17)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Berikut adalah standar baru, perubahan atas

standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:

The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:

• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan

Keuangan Tersendiri”

• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation

of Financial Statements”

PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate

Financial Statements”

PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments

in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee

Benefits”

• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak

Penghasilan”

• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen

Keuangan: Penyajian”

• PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

• PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 65 “Laporan Keuangan

Konsolidasian”

• PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”

• PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain”

• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

• ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”

PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income

Taxes”

PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment

of Assets”

PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial

Instruments: Presentation”

PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial

Instruments: Recognition and

Measurement”

PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial

Instruments: Disclosures”

PSAK No. 65 “Consolidated Financial

Statements”

PSAK No. 66 “Joint Arrangements”

PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in

Other Entities”

PSAK No.68 “Fair Value Measurement”

ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded

Derivatives”

• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan

Keuangan”.

PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation

of Financial Statements”

• PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan

dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain:

PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduced

changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are:

- Perubahan nama laporan yang

sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”

- Change of report title which previously

named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or

Loss and Other Comprehensive

(18)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

- Adanya persyaratan penyajian

penghasilan komprehensif lain yang

dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.

- Requirement for the presentation of

other comprehensive income are grouped into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss.

Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.

This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.

• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan

Tersendiri”

PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate

Financial Statements”

PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu

standar yang hanya mengatur laporan

keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.

PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.

• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments

in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah direvisi dan diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Standar ini mengatur ketentuan mengenai penerapan metode ekuitas sebagai metode akuntansi untuk investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.

PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” has been revised and re-titled into PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This standard sets out the requirements for the application of the equity method when accounting for investments in associates and joint ventures.

Standar ini mendefinisikan “pengaruh

signifikan”, memberikan panduan mengenai bagaimana metode ekuitas diterapkan dan menetapkan bagaimana investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama diuji penurunan nilainya.

It defines “significant influence”, provides guidance on how the equity method of accounting is to be applied and prescribes how investments in associates and joint ventures should be tested for impairment.

Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.

(19)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee

Benefits”

PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi

untuk pesangon dan penyempurnaan

ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.

This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.

Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut:

Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows:

a. pengakuan keuntungan (kerugian)

aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain;

a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income;

b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal

antara ketika amandemen/kurtailmen

program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang

belum vested tidak lagi dapat

ditangguhkan dan diakui sepanjang

periode vesting.

b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore, the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period.

c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.

c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate net defined benefit liabilities (assets) as determined at the beginning of each annual reporting period.

Perubahan ini diterapkan secara

retrospektif (kecuali perubahan nilai

tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 25.

This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 25.

(20)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

d. PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

e. PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”

PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini

memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur

dengan nilai wajar, dengan

mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.

This PSAK No. 46 (Revised 2013)

emphasizes on measurement of

deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.

Grup telah mereklasifikasi penyajian

beban pajak penghasilan final. Informasi komparatif telah disajikan kembali.

The Group has reclassified the presentation of final income tax expense. The comparative information has been restated.

f. PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

g. PSAK No. 48 (Revised 2014)

“Impairment of Assets”

Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi

2014), terutama berkaitan dengan

perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.

Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.

Penerapan standar revisi ini tidak

memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.

• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen

Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55

(Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK

No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”

Perubahan pada ketiga PSAK ini,

terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.

The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.

PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised

2014) provides more specific

arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.

(21)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014)

mengatur tentang pengukuran dan

reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan

kriteria dan penghentian instrumen

lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.

The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative,

arrangement of criteria and

derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas

keuangan, serta pengalihan aset

keuangan.

PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offsetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.

Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini

dan telah melengkapi persyaratan

pengungkapan yang diminta.

The Group had adopted these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.

• PSAK No. 65 “Laporan Keuangan

Konsolidasian”

PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”

Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.

This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.

PSAK No. 65 memperkenalkan suatu

model konsolidasi tunggal yang

menggunakan pengendalian sebagai

dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh

jenis entitas, dimana pengendalian

didasarkan pada apakah suatu investor

memiliki kekuasaan atas investee,

eksposur / hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasa-annya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

PSAK No. 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.

Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak substantif dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.

The new standard also includes guidance on substantive and protective

rights and on agent-principal

(22)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.

The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.

• PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” • PSAK No. 66 “Joint Arrangement”

Standar ini (yang menggantikan PSAK No.12 (revisi 2009) dan ISAK No. 12) memperkenalkan terminologi “pengaturan bersama”. Standar ini mengharuskan satu pihak dalam suatu pengaturan bersama

untuk menentukan jenis pengaturan

bersama dengan menilai hak dan

kewajibannya, dan kemudian

mempertanggungjawabkan hak dan

kewajibannya tersebut sesuai dengan jenis pengaturan bersama. Pengaturan

bersama dapat berbentuk operasi

bersama atau ventura bersama. Standar ini juga menghapus pilihan kebijakan

akuntansi metode konsolidasi

proporsional.

This standard (that replaces PSAK No 12 (revised 2009) and ISAK No. 12)

introduces terminology “joint

arrangement”. This standard requires a party to a joint arrangement to determine the type of joint arrangement in which it is involved by assessing its rights and obligations, and then account for those rights and obligations in accordance with that type of joint arrangement. Joint arrangements are either joint operations or joint ventures. This standard also removes selection of proportionate consolidation method.

Dampak PSAK No. 66 terhadap laporan

keuangan konsolidasian Grup tidak

material.

The effect of PSAK No. 66 on the

Group’s consolidated financial

statements is immaterial.

• PSAK No. 67 “Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”

PSAK No. 67 menggabungkan,

meningkatkan, dan menggantikan

persyaratan pengungkapan untuk entitas

anak, pengaturan bersama, entitas

asosiasi, dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini mensyaratkan Grup untuk mengungkapkan informasi

yang memungkinkan para pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan, risiko yang terkait dengan, kepentingannya dalam entitas lain dan

dampak dari kepentingan tersebut

terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

PSAK No. 67 combines, enhances, and replaces the disclosure requirements for subsidiaries, joint arrangements,

associates, and unconsolidated

structured entities. This standard requires the Group to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on Group’s consolidated financial statements.

(23)

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

Penerapan standar ini menyebabkan pengungkapan yang lebih ekstensif dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of this standard has resulted in more extensive disclosures in the Group’s consolidated financial statements.

• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”

PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain

mengharuskan dan mengizinkan

pengukuran nilai wajar.

PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No. 68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements

Grup telah melengkapi persyaratan

pengungkapan yang diminta sesuai

standar ini.

The Group has completed the

disclosures requirement as required under this standard.

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.b.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.b.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, i.e. the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk

melaksanakan (yakni hak substantif)

dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (i.e. substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its subsidiaries are directly and indirectly controlled. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Referensi

Dokumen terkait

1) Tesis/disertasi dipertahankan dalam Ujian Tahap I dan Ujian Tahap II (Ujian Promosi untuk jenjang S3). 2) Dosen pembimbing tidak menguji tetapi memberi nilai pembimbingan

(6) Jika seorang anggota jawatankuasa tatatertib tidak dapat hadir prosiding dua kali berturut-turut, anggota itu hendaklah digantikan oleh Lembaga dan jawatankuasa itu hendaklah

Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat US adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik baru yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar

Topik penelitian adalah wilayah masalah yang cakupannya sangat luas yang terdiri dari bermacam-macam potensi masalah penelitian (Brink & Walt, 2005). Topik penelitian

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Elektro lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah

Kısa devre çubuklu rotorlarda meydana gelen rotor arızaları sonunda motor momenti azalır, verim düşer, akım artar ve gürültülü bir çalışma meydana gelir. 7

Bukti yang lain adanya fakta yang menunjukkan bahwa kebanyakan kitab-kitab dikaji dan dipelajari dalam Madrasah-madrasah dan Pesantren-pesantren di Indonesia sampai

a Pejabat Pembina Kepegawaian setelah menerima daftar peringkat nilai peserta ujian dari Tim, menetapkan nama pelamar dan nomor seleksi yang dinyatakan wajib mengikuti wawancara