• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. PERENCANAAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. PERENCANAAN KINERJA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro i DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF ... i DAFTAR ISI... iv I. PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG... 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN ... 2

C. LANDASAN HUKUM ... 3

D. SISTEMATIKA ... 5

E. STRUKTUR ORGANISASI ... 6

F. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 7

G. KONDISI PEGAWAI ... 16

H. SARANA DAN PRASARANA ... 17

II. PERENCANAAN KINERJA ... 20

A. GAMBARAN UMUM PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2018-2023 20 B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ... 24

C. KEBIJAKAN STRATEGIS ... 27

D. RENCANA KINERJA TAHUNAN ... 29

F. PERJANJIAN KINERJA ………. ... 30

III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 32

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI (SKPD) ... 32

B. REALISASI KEUANGAN ... 35

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu prinsip kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas, yang salah satunya diukur dengan konsistensi dan kesesuaian dokumen perencanaan, baik antar waktu, antar pemerintah dan antar fungsi. Akuntabilitas merupakan azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (UU Nomor 28 tahun 2000).

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro kinerjanya diukur berdasarkan kontribusi yang dihasilkan dalam menunjang tercapainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah tertuang dalam Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020.

Guna mencapai penetapan kinerja tersebut, penerapan prinsip-prinsip manajemen, dimana Perencanaan Pembangunan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi pembangunan merupakan satu kesatuan proses, guna menjamin kesesuaian antara tujuan yang direncanakan dengan hasil akhir dari sebuah proses pembangunan. Dalam proses tersebut, indikator kinerja yang merupakan cerminan dari kinerja yang direncanakan, merupakan instrumen yang sangat vital guna mengukur seberapa jauh capaian dari setiap tahapan. Transformasi input, menjadi proses, kemudian keluar output dan kemanfataan harus jelas terukur, sehingga akan menjamin efisiensi dan efektivitas sebuah program/kegiatan. Oleh sebab itu perlu disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja yang memuat perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan pencapaian sasaran/organisasi.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro memobilisasi seluruh sumberdaya, baik dana yang dialokasikan di tahun 2020, maupun sumberdaya manusia, dengan mendorong seluruh kinerja tim pelaksana kegiatan maupun dengan dukungan sarana dan prasarana yang tersedia di DPMPTSP.

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 2 Selain itu aspek-aspek external juga menjadi perhatian, karena begitu dinamisnya perubahan lingkungan, ekonomi dan tehnologi baik regional, nasional maupun global yang terjadi, yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro adalah media pertanggungjawaban Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro. Dalam Laporan Akuntabilitas ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kin erja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023.

Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan kinerja (performance improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumberdaya yang dimiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro.

Evaluasi terhadap capaian kinerja ditujukan untuk :

1. Memberikan informasi capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya;

2. Memberikan bahan evaluasi sebagai masukan untuk peningkatan akuntabilitas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro;

3. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro;

4. Peningkatan kredibilitas terhadap pemberi wewenang.

5. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif.

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 3 6. Pemberian reward yang selayaknya kepada aparat pemerintah daerah yang

berprestasi.

Untuk mengantisipasi perkembangan yang sedang dan akan terjadi, maka faktor-faktor internal dan eksternal telah dipertimbangkan untuk mengantisipasi perkembangan yang begitu cepat. Perubahan lingkungan strategis baik dari internal, regional, nasional maupun Global memiliki andil dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan demikian untuk meningkatkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro harus dengan mempertimbangkan faktor-faktor kelemahan (Weakness) dan memanfaatkan kekuatan (Strenght) dari faktor internal yang ada untuk dapatnya memanfaatkan peluang (Opportunity) dan dapat mengatasi ancaman (Threat) yang mungkin terjadi.

C. LANDASAN HUKUM

Dalam menyusun Laporan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro memperhatikan berbagai peraturan perundang – undangan antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 4 Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan informasi laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat ; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional ;

11. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor : 0199/M PPN/04/2010, Nomor : PMK 95/PMK07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 ; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 7 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013-2018;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro;

15. Peraturan Bupati Kabupaten Bojonegoro Nomor 54 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro;

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 5 D. SISTEMATIKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)

Daftar Isi Daftar tabel

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, Sistematika, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Kondisi Pegawai dan Sarana prasarana

Bab II PERENCANAAN KINERJA

Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi, Misi Bupati dan Tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013-2018, serta Penetapan Kinerja Tahun 2020 yang memuat program, kegiatan dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro.

Bab III Akuntabilitas Kinerja.

Bab ini berisi uraian pengukuran kinerja dan Analisis atas capaian, Indikator Kinerja Utama yang tercantum dalam Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2020 terkait dengan tugas pokok dan tugas-tugas strategis lainnya.

Bab IV Penutup

Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 6 E. STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro dan Peraturan Bupati Kabupaten Bojonegoro Nomor 54 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro membentuk Lembaga baru yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro. Pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro tersebut dimaksudkan untuk membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan secara melekat menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu, mempunyai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi dan sbb :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan; dan 2. Sub Bagian Program dan Laporan.

c. Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal membawahi: 1. Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal; dan

2. Seksi Promosi Penanaman Modal.

d. Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal, membawahi: 1. Seksi Pengendalian Penanaman Modal; dan

2. Seksi Pengolahan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal. e. Bidang Pelayanan, membawahi:

1. Seksi Pelayanan Perizinan dan non perijinan; dan

2. Seksi Pengaduan, Penyuluhan dan Peningkatan Layanan. f. UPT Dinas;

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 7 g. Kelompok jabatan fungsional

1. Kepala Dinas

a. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan tugas pembantuan.

b. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi.

1) perumusan kebijakan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

2) pelaksanaan kebijakan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4) pelaksanaan administrasi dinas di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 8 5) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupatiterkait dengan tugas dan

fungsinya.

2. SEKRETARIAT

Dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan laporan serta keuangan.

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi: a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;

b. pengelolaan administrasi kepegawaian; c. pengelolaan administrasi keuangan; d. pengelolaan administrasi perlengkapan; e. pengelolaan urusan rumah tangga;

f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan produk hukum daerah;

g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang; h. pengelolaan kearsipan dinas;

i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkait dengan tugas dan fungsinya.

2.1 . Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan, mempunyai tugas: a. melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; b. melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan

kearsipan;

c. melaksanakan pengelolaan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan data pegawai, buku induk pegawai, mutasi, pengangkatan, kenaikan pangkat, pembinaan karier dan pensiun pegawai;

d. melaksanakan penyusunan bahan informasi dan perencanaan pegawai; e. melaksanakan penyusunan administrasi serta evaluasi kepegawaian; f. menyelenggarakan usaha peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 9 g. melaksanakan penghimpunan dan pengolahan bahan-bahan untuk

menyusun anggaran;

h. menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD;

i. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan dan pembukuan realisasi APBD;

j. melaksanakan perhitungan anggaran dan verifikasi; k. menyelenggarakan tata usaha pembayaran gaji pegawai;

l. mengelola keuangan pada belanja perjalanan dinas, alat tulis kantor serta makanan dan minuman;

m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang keuangan; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

2.2 . Sub Bagian Program dan Laporan, mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengumpulan dan pengadaan sistematisasi data untuk bahan penyusunan program;

b. melaksanakan tugas pengumpulan dan penyajian data statistik; c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan penyusunan rencana

program;

d. menyiapkan bahan pengelolaan, inventarisasi, pengkajian, dan analisis pelaporan;

e. melaksanakan inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan;

f. menyiapkan bahan penyelenggaraan kerjasama pengawasan;

g. melaksanakan analisis dan evaluasi serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan;

h. melaksanakan penghimpunan dan pengadaan sistematisasi data dan menyusun dokumentasi Peraturan Perundang-undangan dan hasil pembangunan;

i. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 10 3. Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal.

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal.

Dan Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal, mempunyai fungsi:

a. pengkajian, penyusunan dan pengusulan rencana umum, rencana strategis dan rencana pengembangan penanaman modal lingkup daerah berdasarkan sektor usaha maupun wilayah;

b. pengkajian, penyusunan dan pengusulan deregulasi/kebijakan penanaman modal;

c. pengembangan potensi dan peluang penanaman modal dengan memberdayakan badan usaha melalui penanaman modal, antara lain meningkatkan kemitraan dan daya saing penanaman modal lingkup daerah;

d. penyusunan dan pengembangan kebijakan/strategi promosi penanaman modal;

e. penyusunan bahan, sarana dan prasarana promosi penanaman modal; f. perencanaan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan luar

negeri;

g. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan di luar negeri; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkait dengan tugas dan fungsinya.

3.1 . Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal, mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan seksi pengembangan iklim penanaman modal;

b. melaksanakan pengumpulan data, analisis data dan menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana pengembangan penanaman modal, kebijakan penanaman modal, potensi dan peluang penanaman modal;

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 11 c. melaksanakan kebijakan pengembangan iklim penanaman modal,

kerjasama dengan dunia usaha dan pengembangan komunitas kemitraan penanaman modal;

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pengembangan iklim penanaman modal, kerjasama dengan dunia usaha; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal terkait dengan tugas dan fungsinya.

3.2 . Seksi Promosi Penanaman Modal, mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengumpulan data, analisis dan penyusunan kebijakan/strategi promosi penanaman modal;

b. melaksanakan penyiapan bahan/sarana dan prasarana promosi penanaman modal;

c. melaksanakan perencanaan dan melaksanakan kegiatan promosi penanaman modal;

d. melaksanakan publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi penanaman modal; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal terkait dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal.

Dan dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal, mempunyai fungsi :

a. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan kebijakan teknis data dan sistem informasi;

b. penyusunan rumusan penetapan pembatalan/pencabutan izin usaha/izin komersial;

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 12 c. pelaksanaan koordinasi dan pengembangan sistem informasi

penanaman modal;

d. pelaksanaan penyusunan dan memelihara data statistik Penanaman Modal;

e. pelaksanaan pemantauan dan pembinaan dalam pelaksanaan penanaman modal;

f. pelaksanaan pengawasan terhadap perusahaan yang menggunakan fasilitas penanaman modal atau berdasarkan izin yang dimiliki;

g. pelaksanaan fasilitasi penyelesaian permasalahan penanaman modal dan bimbingan/penyuluhan kepada penanam modal;

h. penyusunan Laporan Kegiatan Penanaman Modal dan laporan hasil analisis dan pengolahan data penanaman modal serta bahan visualisasi data dan informasi penanaman modal;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan data serta sistem informasi; dan j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkait dengan tugas dan fungsinya.

4.1 . Seksi Pengendalian Penanaman Modal, mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan pemantauan, teknik pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal;

b. menyiapkan bahan koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penanaman modal, dan bahan inventerisasi dan identifikasi terkait hak, kewajiban dan tanggung jawab penanaman modal;

c. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan penanaman modal;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan analisis laporan kegiatan penanaman modal dari hasil kunjungan lapangan serta inventarisasi, rekapitulasi dan evaluasi data realisasi pelaksanaan penanaman modal ;

e. menyiapkan bahan pembinaan, bahan fasilitasi bahan bimbingan dan penyuluhan, dan bahan koordinasi pembinaan pelaksanaan penanaman modal;

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 13 f. menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi dan bahan penyusunan

rumusan penetapan pembatalan/ pencabutan izin usaha/izin komersial; g. menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi permasalahan

perusahaan atas pelaksanaan proses produksi yang tidak sesuai dengan izin, perusahaan yang menggunakan fasilitas dan permohonan scrapping mesin atau peralatan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal terkait dengan tugas dan fungsinya.

4.2 . Seksi Pengolahan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal, mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengumpulan data dan informasi, bahan analisis dan evaluasi data, serta bahan sistem informasi;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan bahan visualisasi verifikasi dan pengolahan data, analisis dan evaluasi data serta pengembangan sistem informasi penanaman modal;

c. menyiapkan bahan penyusunan pengembangan dan bahan layanan sistem informasi penanaman modal;

d. menyiapkan bahan analisis, penyusunan dan memelihara data penanaman modal dan sistem informasi penanaman modal;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan verifikasi dan pengolahan data, analisis dan evaluasi data, serta sistem informasi; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal terkait dengan tugas dan fungsinya..

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 14 5. Bidang Pelayanan

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup bidang Pelayanan.Dan dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pelayanan, mempunyai fungsi :

a. perencanaan, pelaksanaan, pengoordinasian, pengolahan, pemeriksaan, pemvalidasian, pengevaluasian dan pelaporan administrasi pelayanan serta penerbitan perizinan dan non perizinan;

b. penyiapan dan pengumpulan data pengaduan, infomasi, dan konsultasi layanan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan; c. pemberian sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;

d. penyusunan rancangan kebijakan dan harmonisasi peraturan serta advokasi layanan terkait dengan pelayanan perizinan dan nonperizinan; e. penyusunan rancangan kebijakan dan harmonisasi peraturan yang

meliputi; pengembangan, pengendalian, mutu layanan, standar layanan (SOP, SP, SPM dan MP), dan Inovasi pelayanan perizinan dan nonperizinan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkait dengan tugas dan fungsinya.

5.1 . Seksi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan, mempunyai tugas:

a. merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan;

b. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan; c. mengolah penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan; d. memeriksa dokumen/berkas pemohonan pelayanan perizinan dan non

Perizinan;

e. memverifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan; f. mengidentifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

Perizinan;

g. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan;

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 15 i. membuat konsep penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

Perizinan;

j. menyusun dan mengevaluasi laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan;

k. mengadministrasi pelayanan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non Perizinan;

l. menerbitkan dokumen layanan perizinan dan non Perizinan; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan terkait dengan tugas dan fungsinya.

5.2 . Seksi Pengaduan, Penyuluhan dan Peningkatan Layanan, mempunyai tugas:

a. melaksanakan administrasi pengaduan, informasi, dan konsultasi layanan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan; b. menyiapkan dan mengumpulkan data pengaduan, infomasi, dan

konsultasi layanan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;

c. merencanakan penanganan pengaduan, informasi, dan konsultasi layanan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan; d. mendokumentasikan dan mengarsipkan penanganan pengaduan, informasi, dan konsultasi layanan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;

e. menyusun laporan penanganan pengaduan, informasi dan konsultasi layanan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;

f. menyiapkan bahan sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;

g. membuat konsep rancangan kebijakan dan harmonisasi peraturan serta advokasi layanan terkait dengan pelayanan perizinan dan nonperizinan; h. menyusun laporan kebijakan dan harmonisasi peraturan serta advokasi

layanan terkait dengan perizinan dan nonperizinan dalam mengeluarkan peraturan lingkup daerah;

i. menyiapkan data dan bahan pelaporan yang meliputi: pengembangan, pengendalian, mutu layanan, standar layanan (SOP, SP, SPM dan MP), dan inovasi pelayanan perizinan dan nonperizinan; dan

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 16 j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

terkait dengan tugas dan fungsinya;

6. UPT Dinas

Dipimpin oleh Kepala UPT Dinas sebagai unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

UPT Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan nomenklaturnya serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas..

G. KONDISI PEGAWAI

Apabila ditinjau dari jumlah, Jenis kelamin, Tingkat pendidikan formal, Kepangkatan dan Pendidikan Penjenjangan, maka kondisinya dapat diketahui sebagai berikut :

a. Jumlah dan Jenis Kelamin

NO JENIS

KELAMIN P N S PEG.KONTRAK PEG.HONORER JUMLAH

1. Laki-laki 12 25 - 37

2. Perempuan 13 6 - 19

3. Jumlah 25 31 - 56

b. Tingkat Pendidikan Formal

NO. PENDIDIKAN PNS PEG.

KONTRAK PEG. HONORER JUMLAH 1. S2 5 - - 4 2. S1 14 10 - 17 3. Sarmud/D III 1 3 - 3 4. SLTA 3 16 - 6 5. SLTP 2 2 - 2 Jumlah 25 31 - 56

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 17 c. Tingkat Kepangkatan

NO. PANGKAT / GOLONGAN RUANG JUMLAH

1 Pembina Utama Muda (IV/c) 0

2 Pembina Tingkat I (IV/b) 2

3 Pembina (IV/a) 3

4 Penata Tingkat I (III/d) 4

5 Penata (III/c) 4

6 Penata Muda Tingkat I (III/b) 3

7 Penata Muda (III/a) 1

7 Pengatur Tingkat I (II/d) 2

8 Pengatur (II/c) 4

9 Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 1

10 Pengatur Muda (II/a) 1

10 Juru Tingkat I (I/d) 0

11 Kontrak/Honorer 31

Jumlah 56

d. Diklat Kepemimpinan Aparatur

NO. DIKLATPIM JUMLAH

1. Diklatpim II -

2. Diklatpim III 4

3. Diklatpim IV 8

J U M L A H 12

H. SARANA DAN PRASARANA

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro telah tersedia aset/modal (sarana dan prasarana) sbb :

 Sofa : 2 set

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 18  AC Unit/Split : 10 unit

 Kipas Angin : 10 unit

 Wireless : 1 unit

 Kaca Hias : 1 buah  Kendaraan roda 4 : 2 Unit  Kendaraan Roda 2 : 7 Unit

 Komputer/PC : 10 Unit

 Mesin Ketik : 2 Unit  Laptop/Notebook/Ipad : 8 Unit

 LCD : 1 Unit

 Camera Digital : 2 Unit

 Printer : 7 Unit

 Scanner : 1 unit

 TV : 2 Unit

 Lemari Besi : 1 unit

 Rak Besi : 12 buah

 Rak Kayu : 2 buah

 Filing Besi : 11 unit

 Papan Pengumuman : 2 buah  Papan Tulis : 2 buah  White Board : 1 buah  Mesin Absensi : 1 buah

 Meja Rapat : 1 buah

 Meja Panjang : 1 buah  Kursi Rapat : 32 buah  Kursi Putar : 1 buah  Bangku Tunggu : 8 unit

 Kursi Lipat : 10 buah

 Meja Kerja pejabat eselon : 15 buah  Meja Kerja Non Struktural : 15 buah  Kursi Kerja eselon : 15 buah  Kursi Kerja Non Struktural : 11 buah

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 19

 Pompa air : 1 unit

 Genset : 1 unit

 UPS : 9 unit

 Pesawat telpon : 4 buah

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 20 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. GAMBARAN UMUM PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2018-2023

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu utama saat ini dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dinamika pembangunan harus sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat, arus globalisasi dan tidak meninggalkan norma-norma yang berlaku. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan pemerintahan sudah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang terus berubah. Oleh karena itu, diperlukan pemerintahan yang responsif dan terarah guna mewujudkan pemerintahan yang baik.

Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pembangunan Kabupaten Bojonegoro selama lima tahun kedepan diarahkan untuk mewujudkan visi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020-2023, yaitu “Menjadikan Bojonegoro sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan, dan Sosial Budaya Lokal untuk Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Sejahtera dan Berdaya Saing”, suatu pilihan yang telah menjadi komitmen bersama, sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama-sama antara berbagai pemangku kepentingan.

Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bojonegoro dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi dilingkup regional, nasional, maupun global.

Penjabaran filosofi pembangunan Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2023, sebagaimana tertuang pada tabel berikut:

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 21 VISI :

“Menjadikan Bojonegoro sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan untuk Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Sejahtera, dan

Berdaya Saing” NO FILOSOFI VISI PENJELASAN VISI 1 “Sumber Ekonomi Kerakyatan

a. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro berlandaskan kekuatan ekonomi kerakyatan, dimana rakyat diberi kesempatan yang sama dan proporsional untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi unggulan.

b. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dengan arah kebijakan dan strategi yang berpihak pada kepentingan rakyat dengan prinsip pemerataan, keadilan kemanfaatan, kesejahteraan dan kemandirian ekonomi

c. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro berlandaskan pilar ngayomi ngopeni bagi seluruh lapisan rakyat untuk meningkatkan kesejahteraannya secara nyata

FILOSOFI ATAP

1 “Bojonegoro Beriman”

a. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan berlandaskan nilai-nilai religious dan kearifan local

b. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dengan menciptakan tata kelola pembangunan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab.

2 ‘Bojonegoro Sejahtera”

a. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 22 dilaksanakan dengan memberikan rasa aman dan

keberpihakan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta kaum dhuafa

c. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi kreatif

3 “Bojonegoro Berdaya Saing”

a. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan dengan meningkatkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal

b. Bermakna bahwa Pembangunan Bojonegoro dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur yang merata dan ramah lingkungan.

FILOSOFI PILAR

1 “Ngayomi” Bermakna bahwa pemimpin dan aparatur pemerintah memberikan perlindungan, pelayanan, dan rasa tenteram kepada warganya yang telah memberikan mandat dan tanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan

2 ‘Ngopeni” Bermakna bahwa pemimpin dan aparatur pemerintah harus mampu menjaga, merawat, melayani dan melaksanakan pembangunan berdasarkan skala prioritas dan prinsip pemerataan dalam mewujudkan kesejahteraan

FILOSOFI PONDASI

Bermakna bahwa pondasi pembangunan terdiri dari 7 (tujuh) bagian pondasi yang merupakan pengejawantahan dari tujuh misi “Pitutur Bojonegoro”

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 23 Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Berdasarkan pengertian dimaksud serta dengan berlandaskan kepada makna visi Kabupaten Bojonegoro, maka ditetapkan misi Kabupaten Bojonegoro 2018-2023 sebagaimana tabel berikut:

VISI :

“Menjadikan Bojonegoro sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan untuk Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Sejahtera, dan Berdaya Saing”

NO MISI PENJELASAN MISI

1 Mewujudkan tata kehidupan sosial yang berlandaskan nilai-nilai religius dan kearifan local;

Bermakna pemerintah dan masyarakat menjamin kebebasan umat beragama dalam menjalankan ibadahnya berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal dalam koridor falsafah Negara Pancasila

2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab;

Bermakna peningkatan kinerja lembaga pemerintahan dan aparatur pemerintahan daerah maupun desa yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, profesional melalui reformasi birokrasi sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani 3 Mewujudkan peningkatan

kualitas sumber daya manusia yang

berkelanjutan;

Bermakna pemerintah dan masyarkat bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat

4 Mewujudkan rasa aman dan keberpihakan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta kaum dhuafa;

Bermakna pemerintah dan masyarakat memberikan perlindungan melalui keberpihakan kepada kaum perempuan, anak, penyandang difabel dan kaum fakir miskin sehingga timbul rasa aman, nyaman dan tenteram

5 Mewujudkan peningkatan kesejahteraan berbasis ekonomi kerakyatan dan

Bermakna pemerintah dan masyarakat berusaha mengentaskan masyarakat dari kemiskinan melalui pengembangan ekonomi

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 24 ekonomi kreatif; kerakyatan dan ekonomi kreatif dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat keseluruhan

6 Mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal;

Bermakna meningkatnya daya saing ekonomi masyarakat yaitu hasil usaha masyarakat mampu bersaing didalam negeri dan luar negeri perkembangan ekonomidaerah. Usaha masyarakat tersebut berbasis potensi lokal artinya mengandalkan bahan-bahan produksi dan distribusi usaha dari daerah tersebut

7 Mewujudkan pembangunan insfrastruktur yang merata dan ramah lingkungan

Bermakna meratanya pembangunan infrastruktur diseluruh wilayah terutama di daerah terpencil, perbatasan dan tertinggal. Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan artinya pembangunan yang dilakukan tanpa merusak lingkungan yang ada didaerah tersebut

Dari penjabaran di atas, DPMPTSP Kabupaten Bojonegoro mendukung misi kedua dan keenam yang di breakdown ke dalam tiga program. Misi kedua dilaksanakan melalui program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, sedangkan misi keenam di laksanakan melalui program Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal serta program Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal.

B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan merupakan target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi, dimana pencapaian target-target tersebut merupakan ukuran dari keberhasilan kinerja faktor-faktor penentu keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu, tujuan merupakan bagian integral dari proses manajemen strategi yang didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan keinginan.

Sasaran organisasi merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis organisasi sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus utama penentuan

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 25 sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Tujuan dan sasaran kinerja DPMPTSP Kabupaten Bojonegoro 2018-2023 mendukung Misi ke-2 “Mewujudkan tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Bertanggungjawab” dan Misi ke-6 “Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal”. Berikut tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro tahun 2018 – 2023:

(30)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 26 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Bojonegoro

Misi 2: Mewujudkan tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Bertanggungjawab

No. Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-

1 2 3 4 5

1. Meningkatkan pelayanan perizinan dan non

perizinan Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap

Pelayanan di DPMPTSP

76,65 76,8 77,05 77,50 78,25

Misi 6 : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal

No. Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1. Meningkatkan potensi dan peluang investasi yang kondusif Nilai realisasi investasi

Meningkatnya investasi Peningkatan realisasi investasi 4,23 % 4,35 % 4,51 % 4,69 % 4,93 %

Indikator Kinerja DPMPTSP

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran JMD 2018-2023

No. Indikator

Kondisi Kinerja pada Awal Periode JMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode JMD 2019 2020 2021 2022 2023 1. Nilai realisasi investasi 3.407.287.889.318 3.698.652.179.882,10 3.859.585.412.518,28 4.033.800.443.007,85 4.223.026.203.862,77 4.431.392.520.913,09 20.246.456.760.184,10

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 27 C. KEBIJAKAN STRATEGIS

Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah yang dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dlam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, serta tujuan perangkat daerah.

Strategi dan kebijakan yang akan diterapkan di DPMPTSP sejalan dengan visi RPJMD 2018-2023, yakni “Menjadikan Bojonegoro sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan, dan Sosial Budaya Lokal untuk Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Sejahtera dan Berdaya Saing” dan misi kedua “Mewujudkan tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Bertanggungjawab” serta misi ke enam dalam RPJMD 2018-2023, yaitu “Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal”. Tabel berikut menggambarkan relevansi arah strategi dan kebijakan DPMPTSP dengan visi dan misi RPJMD 2018-2023:

(32)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 28 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Menjadikan Bojonegoro sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan, dan Sosial Budaya Lokal untuk Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Sejahtera dan Berdaya Saing

MISI KE-2 : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan pelayanan perizinan dan non

perizinan

Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

1. Meningkatkan pelayanan perijinan dan non perijinan

1. Peningkatan kualitas layanan perijinan dan non perijinan

MISI KE-6 : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya potensi dan peluang investasi yang

kondusif

Meningkatnya investasi 1. Mendorong peningkatan jumlah investor

2. Meningkatkan penyediaan dan pemutakhiran data pengendalian dan informasi penanaman modal

1. Meningkatkan koordinasi, kerjasama semua stakeholder yang terlibat dalam investasi di Bojonegoro

2. Peningkatan kualitas data pengendalian dan informasi penanaman modal

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 29 D. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro yang telah disajikan pada tabel 2.3, maka selama tahun anggaran 2020 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro didukung dengan anggaran sebesar Rp. 3.407.926.000,00 pada APBD Induk 2020 dan Rp. 3.244.956.500,00 pada Perubahan APBD 2020, dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Program/Kegiatan Pagu APBD

Induk 2020

Pagu PAPBD 2020

URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN

DASAR

URUSAN PENANAMAN MODAL

I Program Pelayanan Umum Perangkat Daerah

3.698.670.000,00 3.319.207.140,00

1 Layanan administrasi umum dan kepegawaian

2.088.604.950,00 2.719.227.640,00 2 Layanan administrasi keuangan 1.596.305.050,00 580.358.000,00 3 Penyusunan program dan laporan 13.760.000,00 19.621.500,00 II Program Pengembangan Iklim

dan Promosi Penanaman Modal 1.372.559.500,00 696.891.270,00 4 Penyelenggaraan pengembangan

iklim penanaman modal 697.137.500,00 321.702.070,00 5 Penyelenggaraan promosi

penanaman modal 675.422.000,00 375.189.200,00 III Program Pengendalian dan

Informasi Penanaman Modal 308.940.000,00 202.472.860,00 6 Pengendalian penanaman modal 204.862.000,00 98.349.860,00

7 Pengolahan data dan sistem

informasi penanaman modal 104.078.000,00 104.123.000,00 IV Program Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan 879.773.000,00 1.018.551.600,00 8 Penyelenggaraan pelayanan

perizinan 210.172.000,00 252.330.000,00

9 Penyelenggaraan pelayanan non

(34)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 30

No Uraian Program/Kegiatan Pagu APBD

Induk 2020

Pagu PAPBD 2020

10 Pengaduan, penyuluhan dan

peningkatan layanan 509.988.000,00 632.597.000,00 JUMLAH 6.259.942.500,00 5.237.122.870,00

E. PERJANIAN KINERJA

Dalam rangka memastikan seluruh program dan kegiatan pada APBD dilaksanakan dengan baik, maka disusunlah perjanjian kinerja bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana uraian berikut:

Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap Pelayanan di DPMPTSP 76,8 Program Pelayanan Umum Perangkat Daerah 3.319.207.140,00 Layanan administrasi umum dan kepegawaian

2.719.227.640,00 Layanan administrasi keuangan 580.358.000,00 Penyusunan program dan laporan 19.621.500,00 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

1.018.551.600,00 Penyelenggaraan

pelayanan perizinan 252.330.000,00 Penyelenggaraan

pelayanan non perizinan 133.624.600,00 Pengaduan, penyuluhan

dan peningkatan layanan 632.597.000,00 Meningkatnya investasi Peningkatan realisasi investasi 4,35 % Program Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal 696.891.270,00 Penyelenggaraan pengembangan iklim 321.702.070,00

(35)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 31 Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran penanaman modal Penyelenggaraan promosi penanaman modal 375.189.200,00 Program Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal 202.472.860,00 Pengendalian penanaman modal 98.349.860,00 Pengolahan data dan

sistem informasi penanaman modal

104.123.000,00

(36)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 32

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI (SKPD)

Dalam memberikan penilaian tingkat Capaian Kinerja setiap sasaran menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

(37)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 33

Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :

1. Bilamana indikator sasaran mempunyai makna progress positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2020 SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

5 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

4 76 % ≤ 90 % Tinggi

3 66 % ≤ 75 % Sedang

2 51 % ≤ 65 % Rendah

1 ≤ 50 % Sangat Rendah

2. Sebaliknya bilamana indikator sasaran mempunyai makna progres negative, maka skala yang digunakan sebagai berikut :

SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

5 91% ≤ 100% Sangat Rendah

4 76 % ≤ 90 % Rendah

3 66 % ≤ 75 % Sedang

2 51 % ≤ 65 % TinggI

1 ≤ 50 % Sangat Tinggi

Pengukuran kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 disajikan sebagai berikut :

(38)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 34 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan strandart nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan

7.Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

Sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro pada rentang waktu 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan untuk mendukung visi Bupati terpilih melalui misi ke 2 (dua) “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan

dan bertanggungjawab “ dan ke 6 (enam). “Mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal “, Sebagai tindak lanjut telah diselesaikannya

seluruh program dan kegiatan pada tahun 2020, berikut diuraikan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro yang merujuk pada kedua misi tersebut.

Capaian Target Indikator Sasaran RENSTRA disajikan sebagaimana berikut : 1. Tujuan : Meningkatkan pelayanan perizinan dan non perizinan

Indikator Tujuan : Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

Sasaran : Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

Indikator Sasaran : Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap Pelayanan di DPMPTSP.

2. Tujuan : Meningkatkan potensi dan peluang investasi yang kondusif Indikator Tujuan : Nilai realisasi investasi

Sasaran : Meningkatnya investasi

(39)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 35

Tabel 3.2.

Perbandingan target dan realisasi tahun 2020

Sasaran Indikator Formula Target

2020 Real 2020 % capaian Kategori Capaian Meningkatn ya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

- Sesuai dengan Permenpan No. 16 thn 2014 ttg SKM terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Hasil atas SKM tidak harus disajikan dalam bentuk skoring/angka absolut, tetapi dapat pula disajikan dalam bentuk kualitatif (baik atau buruk). - Hasil akhir SKM dihitung oleh Pihak

Ketiga. 76,8 % 85,06% 110,75% Sangat Tinggi Meningkatn ya Investasi Peningkatan realisasi investasi

Jumlah nilai investasi Tahun n-Tahun (n-1) dibagi Jumlah nilai investasi Tahun (n-1) dikali 100 4,35 % 32.47% 746% Sangat Tinggi Realisasi investasi 2019 = Rp. 8.574.020.066.311,- Realisasi investasi 2020 = Rp. 11.358.225.479.707,-Target Investasi 2020 = Rp. 3.859.585.412.518,28 Realisasi Investasi 2020 = Rp. 11.358.225.479.707 Capaian investasi 2020 = 746% dari target RPJMD

Dari table diatas dapat diketahui bahwa pencapaian sasaran-sasaran yang mendukung tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sasaran Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dihitung berdasarkan survey yang dilakukan oleh Pihak Ketiga dalam tahun 2020 yang melakukan survey adalah Sucofindo dengan uraian seperti di bawah ini :

Ruang lingkup Survei Kepuasan Masyarakat dalam pekerjaan setidaknya mencakup entitas yang tertera pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelanggara Pelayanan Publik yang meliputi :

(40)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 36 1. Persyaratan Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam

pengurusan suatu jenispelayanan,baik persyaratan teknis maupun administratif.

2. Sistem, Mekanisme dan ProsedurProsedur adalah tata carapelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan. 3. Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. 4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan

dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

6. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan, pengalaman.

7. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan. 8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tata cara

pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

9. Sarana dan Prasarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

(41)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 37 Tabel 3.3.

Analisa Indeks Kepuasan Masyarakat untuk setiap Unsur Pelayanan DPMPTSP Kabupaten BojonegoroTahun 2020

NO Unsur Pelayanan Nilai IKM (rata-rata) Nilai konversi Mutu Pelayanan Ukuran Kinerja 1 Persyaratan 3,30 82,55 B Baik 2 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3,36 83,94 B Baik 3 Waktu Penyelesaian 3,21 80,35 B Baik 4 Biaya/Tarif 3,81 95,23 A Sangat Baik 5 Produk Spesifikasi Jenis

Pelayanan

3,27 81,67 B Baik

6 Kompetensi Pelaksana 3,37 84,31 B Baik 7 Perilaku Pelaksana 3,36 84,09 B Baik 8 Penanganan Pengaduan, Saran

dan Masukan

3,58 89,59 A Sangat Baik

9 Sarana dan Prasarana 3,35 83,80 B Baik

Jumlah 30,62 765,54

Nilai IKM 3,40 85,06 B Baik

Berdasarkan IKM untuk sembilan unsur pelayanan tersebut, diperoleh data rata-rata memiliki kinerja yang baik, terdapat duaunsur dengan mutu pelayanan A (sangat baik), yaitu biaya/tariff dan penanganan pengaduan, saran dan masukan. Bagi unsur biaya/tarif pelayanan dan penanganan pengaduan, saran dan masukan tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Sedangkan bagi unsur pelayanan lainnya seperti: persyaratan, sistem mekanisme dan prosedur, waktu penyelesaian, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana,sarana dan prasarana,dengan mutu B (baik) perlu untuk ditingkatkan dan diantaranya perlu untuk dilakukan evaluasi serta disusun suatu program/kegiatan. Dan untuk memperdalam analisis data akan dibahas setelah table pernyataan keluhan tertulis yang disampaikan oleh responden disajikan.

Kemudian berdasarkan tabel di atas,dapat dilihat bahwa hasil dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan DPMPTSP Kabupaten BojonegoroTahun 2020 memperoleh Indeks

(42)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 38 Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 85,06 atau masuk dalam kategori

kinerja B (BAIK).

2. Sasaran Meningkatnya investasi

Realisasi investasi thn 2020 baik migas maupun tanpa migas dapat di capai dari investasi baru sektor migas dan dari pendaftaran UMKM melalui OSS, selain itu meningkatnya investasi dihitung juga dari laporan realisasi investasi dan tenaga kerja per bidang usaha dan Laporan realisasi jumlah izin dan non izin yang ada di data DPMPTSP sebagaimana table di bawah ini.

1) Perkembangan Penanaman Modal di Kabupaten Bojonegoro 2019 -2020

Tabel 3.4

Analisa Perkembangan Penanaman Modal di Kabupaten Bojonegoro 2019 -2020

No. Bidang Usaha 2019 2020

Unit Usaha Investasi Unit Usaha Investasi 1. Pertanian 69 137.933.809.700 34,760,500,000 2. Peternakan 21 7.861.984.899 - 3. Perikanan 17 11.444.500.000 2,682,500,000 4. Perkebunan 36 10.416.855.000 3,965,000,000 5. Pertambangan dan penggalian Gol.C 0 0 1,102,000,000 6. Perindustrian 368 277.550.509.932 609,662,508,014 7. Perdagangan 2471 679.973.588.773 4,228,289,341,279 8. Koperasi 26 8.514.741.919 2,382,347,209 9. Perhotelan/losmen/pe nginapan 19 109.846.348.611 - 10. Restoran/Rumah makan/café 158 38.847.236.958 17,018,505,805

11. Perumahan dan Ruko 1 12.000.000.000 875,000,000

12. Perkantoran. Pasar/swalayan/ Supermal 0 0 13. Jasa Kontruksi 1123 1.877.811.088.830 852,656,456,659 14. Pergudangan 19 13.502.075.000 15. Transportasi darat/laut 51 162.928.473.900 20,153,300,000 16. Kesehatan 13 213.387.422.868 27,500,476,000 17. Jasa hiburan/rekreasi 143 31.457.402.041 56,877,350,000 18. Lain-lain 253 226.127.693.200 20,834,075,805

(43)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 39

No. Bidang Usaha 2019 2020

Unit Usaha

Investasi Unit

Usaha

Investasi

19. Jumlah OSS (IUK + IUMK)

4.788 3.819.603.731.631 3,107 5,878,759,360,771 20. NON OSS &

SIPPADU 7 62,437,922 21. JTB (Proyek Strategis Nasional) 1 4.382.679.834.680 ($313.048.559,62 asumsi $1 = Rp. 14.000,-) 1 5,466,502,430,200 22. PAD C Sukowati (Proyek Strategis Nasional) 1 361.200.000.000 ($25.800.000,00 asumsi $1 = Rp. 14.000,-) 44 12,901,250,814 23. LKPM Online 2 10.536.500.000 TOTAL 4.792 8.574.020.066.311 3,159 11,358,225,479,70 7

Tabel 3.5. Analisa Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dan 2020

No. Indikator Kinerja Target 2020

Realisasi

Th. 2019 (n-1) Th.2020 (n)

1. Nilai Realisasi

Investasi 3.859.585.412.518,28 8.574.020.066.311,00 11,358,225,479,707

Tabel 3.6. Analisa Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD No. Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD Realisasi 2020

Tingkat Kemajuan

1. Nilai Realisasi Investasi 20.246.456.760.184,10 11,358,225,479,707 56 % menuju akhir RPJMD

Tabel 3.7. Analisa Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional

No. Indikator Kinerja Realisasi 2020 Realisasi/ Rata-rata Nasional

1. Nilai Realisasi Investasi 11,358,225,479,707 a. Realisasi 2020 = 826,3 Triliun b. Rata-rata nasional (6 wilayah)

= 137.7 Triliun

Tabel 3.8 Effesiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran No Sasaran Strategis Indikator Kinerja % Capaian

Kinerja % Serapan Anggaran Tingkat Effisiensi 1 Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 110,75 88.5 125%

2 Meningkatnya Investasi Peningkatan realisasi investasi

(44)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 40

Tabel 3.9. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

No. Realisasi 2020 Kategori Capaian

Analisis

Penyebab Hal Yang Dilakukan

1. 11,358,225,479,707 Sangat Tinggi Sumbangan Sektor migas masih menjadi penopang terbesar investasi di Bojonegoro

Perlu mencari alternatif investasi non migas sebelum sektor migas telah usai/habis

Memperkuat ukm dan ikm untuk lebih besar berperan dalam menunjang investasi dan ekonomi Bojonegoro Memperbanyak promosi Investasi baik di dalam dan diluar Bojonegoro

Menyiapkan kawasan industri

Tabel 3.10.

Capaian Kinerja dan Penyerapan Anggaran

No. Capaian Kinerja % Penyerapan

Anggaran

1. Program Pelayanan Umum Perangkat Daerah 94.90

2. Layanan Administrasi Umum dan Kepegawaian 96.98

3. Layanan Administrasi Keuangan 85.02

4. Penyusunan Program dan Laporan 99.00

5. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 82.20

6. Penyelenggaraan pelayanan perizinan 79.99

7. Penyelenggaraan pelayanan non perizinan 85.15 8. Pengaduan, penyuluhan dan peningkatan layanan 82.46 9. Program Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman

Modal

94.40

10. Penyelenggaraan pengembangan iklim penanaman modal 97.99 11. Penyelenggaraan promosi penanaman modal 91.33 12. Program Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal 99.37

13. Pengendalian penanaman modal 98.74

14. Pengolahan data dan sistem informasi penanaman modal 99.96

Dari tabel diatas terlihat bahwa investasi yang masuk ke Bojonegoro masih tetap didominasi atau masih disumbang oleh sektor Migas yaitu :1. Jambaran Tiung Biru (JTB) (Proyek Strategis Nasional) dan 2. PAD C Sukowati (Proyek Strategis Nasional) setelah

(45)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 – DPMPTSP Kab. Bojonegoro 41

itu investasi yang menduduki peringkt ketiga adalah dari Jumlah OSS (IUK + IUMK) sebesar 5,878,759,360,771.

2) Perkembangan PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN

Tabel 3.11

Perkembangan PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN

NO. URAIAN

INVESTASI

JUMLAH

PMA PMDN Non PMA/PMDN

1. Tahun 2019 Unit Usaha 2 4.786 4 4.792 Investasi (Rp) 120.514.896.968,- 3.699.088.834.663,- 4.754.416.334.680,- 8.574.020.066.311,- Tenaga Kerja (orang) 3.022 22.135 1000 26.157 2. Tahun 2020 Unit Usaha - 3.114 45 3.159 Investasi (Rp) - 5.878.821.798..693 5.479.403.681.014 11.358.225.479.707 Tenaga Kerja (orang) - 41.877 6.174 48.051 Tabel 3.12

Analisa penyebab Keberhasilan/kegagalan atau

Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan

No Indikator Kinerja Target 2020 Realisasi 2020

Analisa Penyebab Solusi Perbaikan atau

Peningkatan 1 Meningkatnya nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 76,8 % 85,06% (110,75%) Kepercayaan masyarakat Bojonegoro dalam mengurus perijinan di MPP sangat meskipun MPP baru berdiri 2 thn

Persyaratan yang harus dibawa pemohon untuk mengurus ijin ke MPP harus lengkap dgn demikian surat yg di butuhkan pemohon akan selesai tepat waktu,Produk Spesifikasi Jenis

Pelayanan dan sarana prasarana di MPP akan

Gambar

Tabel 3.5. Analisa Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dan 2020
Tabel 3.16. Realisasi Belanja  No  Uraian Program/Kegiatan  Pagu PAPBD

Referensi

Dokumen terkait

berbagai pihak yang berkepentingan dapat menaruh perhatian yang cukup demi pemanfaatannya dimasa yang akan datang. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pengembangan dari

Keabsahan formal yaitu transaksi yang dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan

Unit Organisasi : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sub Unit Organisasi : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu U P B : Dinas Penanaman Modal

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pelayanan Terpadu Satu

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol (EM) memiliki kandungan total antioksidan yang secara nyata lebih tinggi daripada ekstrak etanol (EE) dan ekstrak

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan ilmiah khususnya bidang ilmu kesehatan untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih luas,

Dari keseluruhan kajian pustakaan yang telah penulis telusuri belum menemukan sebuah karya yang membahas tentang Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.