• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA

AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PRIMER KOPERASI KARTIKA KUWERA

SRIWIJAYA DI PALEMBANG

Skripsi Oleh : RIA DWI ASTUTI

01031181320060 Akuntansi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI 2018

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu.

Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”.

(QS. Al-Baqarah: 216)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”.

(QS. Al-Baqarah: 286)

Persembahan :

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

❖ Kedua orang tuaku ❖ Saudara-saudaraku ❖ Sahabat-sahabatku ❖ Almamaterku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Efektivitas Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya di Palembang”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana Ekonomi program strata satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Skripsi ini membahas mengenai laporan keuangan Koperasi dari segi pengakuan, pengukuran, penyajian, serta pengungkapan informasi keuangan di dalamnya. Selama penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun kendala tersebut dapat diatasi berkat bimbingan, doa, dan dukungan dari berbagai pihak.

Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini bisa bermanfaat baik pada penulis sendiri, akademisi dan masyarakat umum terutama bagi pihak Koperasi agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan yang berguna dimasa yang akan datang.

Palembang, 15 Maret 2018 Penulis,

Ria Dwi Astuti 01031181320060

(8)

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendala tersebut dapat diatasi berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Allah SWT, atas segala nikmat yang diberikan.

2. Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE beserta jajaran pengurus Rektor lainnya.

3. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Taufiq Marwah, S.E., M.Si.

4. Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak., CA dan Ibu Umi Kalsum, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

5. Bapak Drs. H. Burhanuddin M.Acc., Ak., CA dan Bapak Arista Hakiki, S.E, M.Acc., Ak., CA, Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, kritik, saran, dan pengarahan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmunya selama masa studi.

7. Seluruh Staf dan Karyawan bagian tata usaha, dan perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah banyak membantu dalam semua proses yang diperlukan.

8. Orang tuaku tercinta, Bapak Aswin dan Ibu Rohimah yang selalu memberikan motivasi, semangat dan kasih sayangnya yang tidak terhingga. 9. Abang Dedi dan Adik Iyan yang selalu memberikan semangat untuk tetap

maju meraih kelulusan.

10. Saudariku Nur Abni Rinasih yang selalu mendoakan dan selalu ada untuk mendengarkan setiap keluh kesah ini, terima kasih banyak atas segalanya.

(9)

ix

11. Seluruh pengurus Koperasi Kuwera yang bersedia memberikan izin untuk melakukan penelitian.

12. Sahabat sekaligus keluarga selama di kampus yaitu Ade, Amanda, Heni, Fini, Winda, Rifda, Febi, Desi dan Lis.

13. Sahabatku selama 8 tahun yaitu Endang Prastiwi, terima kasih atas semua doa dan bantuannya semoga impian kita segera tercapai.

14. Teman-Teman jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan yang indah selama penulis menempu pendidikan. Semoga kita menjadi orang yang sukses.

15. Terimakasih untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang dengan tulus memberikan motivasi dan mendoakan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Palembang, 15 Maret 2018 Penulis,

(10)
(11)
(12)

xii

RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Ria Dwi Astuti Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 18 Mei 1995

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Perumahan Ogan Permata Indah Alamat Email : dear.dwiria@gmail.com

Pendidikan formal:

Sekolah Dasar : SDN. 95 Palembang

SLTP : SMPN 7 Palembang

SLTA : MAN 1 Palembang

S-1 : Universitas Sriwijaya

Pendidikan Non Formal :Kursus Bahasa Inggris di Global English Pengalaman Organisasi : 1. Anggota BEM FE (2014-2015)

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iv

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... ... xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 7 1.3. Tujuan Penelitian ... 7 1.4. Manfaat Penelitian ... 7 1.5. Metodelogi Penelitian ... 8

(14)

xiv

1.5.1 Jenis Penelitian ... 8

1.5.2 Lokasi Penelitian ... 9

1.5.3 Jenis dan Sumber Data ... 9

1.5.4 Teknik Pengumpulan Data ... 10

1.5.5 Teknik Analisis Data ... 10

1.6 Sistematika Penulisan ... 13

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN 2.1 Landasan Teori ... 14

2.1.1Teori Agensi ... 14

2.1.2 Akuntansi ... 14

2.1.3 Siklus Akuntansi... ... 15

2.1.4 Gambaran Umum SAK ETAP... ... 17

2.1.5 Pengakuan Unsur Laporan Keuangan ... 18

2.1.6 Pengukuran Unsur Laporan Keuangan ... 20

2.1.7 Penyajian Laporan Keuangan ... 21

2.1.8 Pengungkapan Laporan Keuangan ... 26

2.1.9 Koperasi ... 27

2.1.10 Fungsi dan Peranan Koperasi ... 28

2.1.11 Struktur Organisasi Koperasi ... 29

2.1.12 Jenis dan Klasifikasi Koperasi ... 30

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

(15)

xv

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya ... 36

3.2. Visi dan Misi Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya ... 36

3.3. Struktur Organisasi Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya... ... 37

3.4. Unit Kegiatan Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya...41

3.5. Hasil yg Dicapai Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya ... 45

3.6. Laporan Keuangan Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sistem Pencatatan Laporan Keuangan Kuwera... 50

4.2 Analisis Kesesuaian Neraca Primkop Kuwera ... 53

4.3 Analisis Kesesuaian Laporan Laba Rugi Primkop Kuwera ... 65

4.4 Analisis Kesesuaian Laporan Arus Kas Primkop Kuwera ... 71

4.5 Analisis Kesesuaian Laporan Perubahan Ekuitas Kuwera ... 72

4.6 Analisis Kesesuaian CALK Primkop Kuwera ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran . ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

Tabel 4.2 Checklist Pos Neraca Minimal Menurut SAK ETAP ... 54

Tabel 4.3 Pos Aset Neraca Koperasi Kuwera ... 56

Tabel 4.4 Daftar Aset Tetap dan Metode Penyusutan ... 59

Tabel 4.5 Pos Kewajiban Pada Neraca Primkop Kuwera ... 61

Tabel 4.6 Pos Ekuitas Pada Neraca Primkop Kuwera... 62

Tabel 4.7 Perbandingan Pengakuan Laporan Posisi Keuangan ... 63

Tabel 4.8 Perbandingan Pengukuran Laporan Posisi Keuangan ... 64

Tabel 4.9 Pos Minimal Laporan Laba Rugi Primkop Kuwera ... 66

Tabel 4.10 Pos Pendapatan Pada Laporan Sisa Hasil Usaha Kuwera ... 67

Tabel 4.11 Pos Pengeluaran Pada Laporan SHU Primkop Kuwera... 69

Tabel 4.12 Perbandingan Pengakuan Laporan Laba Rugi Kuwera ... 69

Tabel 4.13 Perbandingan Pengukuran Laporan Laba Rugi Kuwera ... 70

Tabel 4.14 Laporan Arus Kas Berdasarkan SAK ETAP ... 71

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan Koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Koperasi dan UMKM yang telah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Peran Koperasi dan UMKM yang besar ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap produksi nasional, jumlah unit usaha dan penyerapan tenaga kerja (Sjafruddin, 2011).

Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 13 Tahun 2015 mendefinisikan Koperasi sebagai “badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan”.

Semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar pengelolaan koperasi dilaksanakan secara profesional semakin besar. Pengelolaan yang profesional memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian koperasi. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari sistem informasi yang diperlukan untuk menumbuhkan

(19)

2

koperasi melalui akuntansi, khususnya merumuskan standar akuntansi keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan keuangannya (Ariantini, 2014).

Keterbatasan informasi akuntansi dan kelemahan pada pelaporan keuangan yang tidak terstruktur dengan baik dan tidak berstandar berakibat pada sulitnya koperasi-koperasi di Indonesia memperoleh bantuan dana atau permodalan dari pemerintah, mitra kerja ataupun perbankan. Kondisi tersebut tentunya dapat mempersulit koperasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Alasan utama sulitnya pemerintah memberikan bantuan kepada koperasi karena sulitnya mencari data formal seperti laporan keuangan dan rencana bisnis yang belum jelas. Oleh sebab itu, para pelaku koperasi secara tidak langsung dituntut untuk melakukan pelaporan keuangan yang formal dan terstruktur sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku agar dapat dipahami tidak hanya oleh pemilik tetapi juga oleh pihak lain, seperti pemerintah ataupun perbankan yang akan memberikan permodalan (Pratiwi, 2016).

Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan koperasi yang disusun berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku, akan membuat informasi yang disajikan menjadi lebih mudah dipahami, mempunyai relevansi, keandalan dan mempunyai daya banding yang tinggi. Sebaliknya jika laporan keuangan koperasi disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku dapat menyesatkan penggunanya (Yulianartati, 2013).

(20)

3

Sebagai sebuah lembaga ekonomi yang mana nantinya akan menghasilkan sebuah laporan keuangan, koperasi sudah dipastikan akan berhubungan dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan terhadap hasil kinerja mereka (Khafid, 2011). Selain pihak internal dari koperasi sendiri (pengurus dan anggota), pihak pengguna laporan keuangan lainnya yang memiliki kepentingan terhadap hasil kinerja koperasi adalah lembaga keuangan formal seperti perbankan, otoritas pajak, dan pemerintah terutama ketika memberikan bantuan dana.

Di Indonesia prinsip akuntansi disusun dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Saat ini, Indonesia memiliki empat standar akuntansi keuangan yaitu PSAK berbasis IFRS, PSAK Syariah, Standar Akuntansi Pemerintahan, dan SAK ETAP. Pada mulanya Koperasi menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 27 tentang Akuntansi Koperasi. Namun pada tanggal 23 Oktober 2010, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) Nomor 8 tentang Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 27 Tentang Akuntansi Koperasi. Hal ini berdampak pada perubahan penyajian laporan keuangan koperasi yang semula mengacu pada PSAK 27. Pada periode berikutnya yaitu tepatnya tanggal 1 Januari 2011, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) telah dinyatakan efektif berlaku untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik (Veronica, 2011).

SAK ETAP adalah standar yang mengatur tentang perlakuan akuntansi terhadap UMKM dan koperasi yang ada di Indonesia, tetapi semua kegiatan koperasi juga berpedoman pada undang-undang dan peraturan pemerintah terbaru

(21)

4

yang dikeluarkan oleh menteri terkait dalam hal ini Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015, tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi pasal 3, maka setiap koperasi yang tidak memiliki akuntabilitas publik, dipersyaratkan laporan keuangannya mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

Perbedaan antara PSAK ETAP dan PSAK yang berlaku umum (terkonvergensi IFRS) adalah peraturan PSAK ETAP yang lebih ringkas dan sederhana dibanding PSAK yang berlaku umum, kemudian pertanggungjawaban pengelolaan terhadap stakeholder menggunakan basic stewardship yang mana lebih cenderung menggunakan prinsip reliability, sedangkan dalam PSAK umum telah bergeser untuk pemenuhan pengguna dalam pengambilan keputusan sehingga cenderung menggunakan prinsip relevan. kemudian SAK ETAP hanya menggunakan model biaya untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. Sedangkan PSAK umum boleh memilih model biaya atau model revaluasi (Martini, 2015).

Dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. SAK ETAP sendiri merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum. SAK ETAP relatif tidak berubah selama beberapa tahun serta memiliki bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan (Martini, 2015).

(22)

5

Penelitian penerapan SAK ETAP pada entitas bisnis skala kecil dan menengah termasuk koperasi di Indonesia sampai saat ini masih sangat terbatas dan umumnya penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif yang hanya melihat pada satu entitas koperasi saja. Ditambah dengan semakin hangatnya pembahasan SAK-ETAP dewasa ini dan dengan terus dilakukannya penyempurnaan standar tersebut melalui konvergensi IFRS for SME, membuat penerapan SAK-ETAP menjadi suatu topik yang menarik untuk diamati (Santoso, 2013). Mengacu pada penjelasan singkat di atas maka isu penerapan SAK ETAP pada koperasi merupakan hal yang menarik untuk diteliti.

Dalam hasil peneltian terdahulu mengenai perkembangan penerapan aset tetap yang sesuai SAK ETAP oleh UMKM yang ada di Indonesia yaitu oleh Veronica (2011) bahwa dalam penelitiannya mengatakan bahwa dari total 50 responden UMKM yang ada di Jabodetabek hanya 32% (16 responden) yang mengaku hanya pernah mengetahui atau mendengar adanya peraturan tentang SAK ETAP dan hanya sedikit UMKM yang telah menerapkan pengakuan, pengukuran dan penyajian Aset tetap yang sesuai dengan standar SAK ETAP. Hal ini dikarenakan kurangnya juga perhatian pemerintah terhadap perkembangan Standar Akuntansi yang berbasis ETAP ini. Penelitian yang sama mengenai Analisis Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Koperasi di Bandarlampung oleh Viona (2016) mengatakan bahwa dari 9 koperasi yang dijadikan sampel hanya 1 koperasi yang menerapkan SAK ETAP dan dari 9 koperasi, 8 diantaranya tidak menyertakan laporan perubahan

(23)

6

ekuitas, laporan arus kas dan CALK. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan koperasi mengenai SAK ETAP.

Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya merupakan salah satu koperasi di Palembang yang berdiri sejak tahun 1992 dan bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam, pertokoan, percetakan dan pengkreditan barang. Jumlah aset yang dimiliki Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya Tahun 2016 sebesar 1.211.684.007. Hal yang menarik disini adalah bahwa Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya ini sudah berdiri cukup lama, yang mana tentu saja pada pencatatan laporan keuangannya yang dulu masih menggunakan PSAK yang berlaku umum, yang kemudian pada tahun 2009 muncul kebijakan baru dari DSAK IAI yang menerbitkan Standar Keuangan khusus untuk entitas yang belum go public yaitu SAK ETAP. Sehingga perlu adanya penyesuaian dari pihak PRIMKOP Kuwera untuk membuat laporan keuangan yang sesuai standar SAK ETAP. Karena juga cukup besar aset yang dimiliki Koperasi ini, membuat penulis sangat tertarik untuk melakukan analisis bagaimana cara perusahaan menyajikan laporan keuangannya, apakah sudah sesuai dengan standar SAK ETAP atau masih belum.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya di Palembang”.

(24)

7 1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahannya yaitu :

Apakah Penyajian Laporan Keuangan Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya Palembang telah sesuai Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk Menganalisis Efektivitas Laporan Keuangan Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya Palembang Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat yang sangat berarti antara lain :

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat menambah pengembangan bagi ilmu pengetahuan dan hasil penelitian juga dapat menambah wawasan terutama bidang kajian Efektivitas Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi.

(25)

8 2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kinerja Koperasi, terutama yang berkaitan dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi.

3. Penelitian Lanjutan

Dari hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat berguna bagi lembaga pendidikan terutama bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya sebagai salah satu sumber pustaka dan sumber informasi bagi peneliti-peneliti berikutnya yang akan membantu memperdalam ilmu mengenai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi.

1.5. Metodelogi Penelitian 1.5.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan keadaan sebenarnya (Nazir, 2011). Indriantoro dan Supomo (2011) mengatakan bahwa penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase yang spesifik atau khas dari keseluruhan personalita. Penelitian deskriptif ini menunjukkan penelitian non hipotesis, sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Peneliti memilih metode ini karena peneliti ingin

(26)

9

menggambarkan dan menginterprestasi data Penyajian Laporan Keuangan tahunan PRIMKOP Kuwera terkait kesesuaiannya terhadap SAK ETAP.

1.5.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Diponogoro Nomor 8 Palembang dengan fokus penelitian adalah Efektifitas Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Primer Koperasi Kartika Kuwera Sriwijaya Palembang.

1.5.3. Jenis dan Sumber Data

Data adalah sesuatu yang terjadi dan dapat dijadikan fakta atau bukti untuk mendukung dalam pembahasan masalah yang ada. Menurut Indriantoro dan Supomo (2011), menyatakan bahwa data ditinjau dari cara memperolehnya yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Data primer juga disebut data asli atau baku. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari PRIMKOP Kuwera berupa :

a. Profil Koperasi PRIMKOP Kuwera

b. Buku Kas Gabungan PRIMKOP Kuwera Tahun 2016

(27)

10 b. Data Sekunder

Data sekunder adalah pengumpulan data dengan mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yaitu dari berbagai dokumen, majalah dan buletin yang diterbitkan oleh perusahaan dan juga biasanya data ini diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian yang terdahulu. Data sekunder disebut juga tersedia atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro, 2011).

1.5.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ilmiah salah satu hal penting adalah teknik pengumpulan data karena pemilihan teknik pengumpulan data yang relevan dengan situasi dan kondisi obyek penelitian diharapkan data-data yang diperoleh mampu menggambarkan secara objektif (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

A. Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik dokumen yang resmi dan fotografi untuk melengkapi data. Menurut Sugiyono (2011) Dokumentasi adalah metode yang dipakai untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda, dan lain sebagainya.

1.5.5. Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan :

(28)

11 1. Analisis Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk bahasa, pada suatu konteks khusus dan dapat memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2012).

2. Analisis Deskriptif

Mendiskripsikan laporan keuangan yang berada pada perusahaan, mengevaluasi, dan menganalisis dan memberi rekomendasi tentang pencatatan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif. Menurut Moleong (2012), analisis deskriptif adalah mendeskripsikan fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, kemudian menganalisis dengan teori yang ada. Adapun prosedur analisis data adalah sebagai berikut:

A. Pengumpulan data, yaitu peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi di lapangan.

B. Reduksi data, yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengentitaskan data-data yang telah direduksi, memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya sewaktu-waktu diperlukan. Setelah data dikumpulkan, penulis memilih data-data apa saja yang diperlukan dalam penelitian.

(29)

12

C. Mengidentifikasi masalah dengan memeriksa data yang memperlihatkan kondisi yang ada dengan kesesuaiannya berdasarkan SAK ETAP pada PRIMKOP Kuwera yang meliputi :

a) Neraca

b) Laporan Laba Rugi

c) Laporan Perubahan Ekuitas d) Laporan Arus Kas

e) Catatan Atas Laporan Keuangan

D. Menganalisis laporan keuangan yang ada pada PRIMKOP Kuwera dan juga penerapan sesuai SAK ETAP.

E. Pengambilan keputusan atau verifikasi, berarti bahwa setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk itu diusahakan mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan dan sebagainya. Setelah data dikumpulkan, direduksi, diidentifikasi dan dianalisis kesesuaiannya, penulis mengambil keputusan yaitu berupa penarikan kesimpulan dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu berdasarkan SAK ETAP.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini. Proses akhir dari penelitian ini setelah data terkumpul dan dianalisa adalah proses perencanaan sistem informasi dalam bentuk laporan akhir dengan sistem penulisan sebagai berikut :

(30)

13

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang yang menggambarkan alasan dasar penyususnan skripsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat pembuatan skripsi.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menjabarkan teori dan pemikiran dari literatur yang berkaitan dengan amasalah penelitian, dalam penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

BAB III. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai gambaran umum dari objek penelitian yang digunakan.

BAB IV. ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan membahas hasil penelitian mengenai efektivitas penyajian laporan keuangan Primer Koperasi Kuwera Sriwijaya berdasarkan SAK ETAP.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab ini di kemukakan kesimpulan yang di peroleh berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis akan memberikan saran yang dianggap perlu oleh penulis.

(31)

79

DAFTAR PUSTAKA

Ariantini, Ni Luh Gede. 2014. Penerapan SAK ETAP Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Lembing Sejahtera Mandiri. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.4, No.1.

Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS. Yogyakarta: CV.Andi.

Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. 2011. Metadata Kredit

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

htpp://www.bi.go.id/web/id/statistik/metadata/SEKDA/. Diakses pada tanggal 24 Desember 2016.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Cetakan Kelima.

Indriantoro, N. Dan Supomo, B. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Jensen, M. C., dan Meckling, W. H. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost & Ownership Structure. Journal of Financial, 3, 308.

Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUKM. (2014). Pengkajian Strategis Tahap Lanjut Sentra Bisnis UKM dan Koperasi. Tersedia pada : www.depkop.go.id

Khafid, M. 2011. Analisis PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Usaha pada KPRI. Dinamika Akuntansi, 2(1), 37-45.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas. Jakarta:Erlangga.

Martini, Dwi., dkk. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah Buku 2. Jakarta: Selemba Empat.

Meleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta:CV.Andi Offset.

(32)

80

Mulyani. 2013. Analisis Penerapan Standar Akuntansi keuangan Entitas Tanpa akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi Mandiri Jaya Tanjung Pinang dan Koperasi Karyawan Plaza Hotel Tanjung Pinang. Jurnal Cahaya Aktiva Politeknik Cahaya Surya. Vol. 3, No. 2. Hal 81-91.

Nazir, Muhammad. 2011. Metode Penelitian. Edisi Keempat. Bogor: Ghalia Indonesia

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 13/Per/M.Kukm/IX/2015. Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Tersedia pada: www.depkop.go.id.

Pratiwi, 2014. Analisis Penerapan SAK ETAP pada penyajian laporan keuangan PT. Nichindo Suisan Manado. Jurnal EMBA Universitas Sam Ratulangi Manado. Vol 2, No 3. Hal.254-265.

Pratiwi, Hidayati. 2016. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Pada Koperasi Karyawan Bersama PT EPFM. Jurnal Riset Edisi V Unibos Makasar. Vol. 4, No. 002.

Rahayu, Yuri. 2015. Reformasi Sistem Akuntansi Cash Basis Menuju Sistem Accrual Basis. Ecomedica. Vol. III. No. 1.

Santoso, Anita. 2013. Analisis Penerapan SAK Etap Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi Wanita Serba Usaha “Setia Budi Wanita” Jawa Timur. Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA). Vol. 01, No.02. Siagian, Raven Pardomuan & Pangemanan, Sifrid S. 2016. Analisis Penyajian

Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Pada Koperasi Karyawan Bank Solut Go. Jurnal EMBA. Vol. 4, No. 1. Hal. 1450-1460.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung

Undang-Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian. 2012. Pengertian Koperasi. Tersedia pada: perpustakaan.dpr.go.id. (diakses pada 10 Desember 2016).

Veronica, S., & Rudiantoro, R. 2011. Kualitas Laporan Keuangan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XIV, 2-3. Jakarta.

Viona, 2016. Analisis Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Koperasi di Bandarlampung. Ekonomi Akuntansi Manajemen (JEAM). Vol. 6, No.2.

(33)

81

Yulinartati. 2013. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi KUD Tri Karsa Jaya Kec. KUD Tri Karsa Jaya Kec. Bangsalsari Kab. Jember KUD Tri Karsa Jaya Kec. Bangsalsari Kab. Jember. Journal Ekonomi Akuntansi Manajemen (JEAM). Vol. 7, No.1.

Referensi

Dokumen terkait

1) Faktor genetik, mempunyai kemampuan untuk mereduksi radikal bebas, perubahan kadar enzim antioksidan, dan kemampuan melindungi protein dari trauma panas,

Carding adalah sebuah ungkapan mengenai aktivitas berbelanja secara maya atau melalui situs-situs belanja yang disediakan di internet, sedang cara pembayaran transaksi

pembelajaran Quantum Teaching & Learning. Ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model

Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2013 tanggal 12 September 2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (Lembaran Negara

Gunung Slamat kembali melakukan kegiatan promosi yang sama yaitu menyediakan product sampling kepada para konsumen yang berkunjung dalam event tersebut, sehingga

Di tingkat Daerah, baru dilakukan uji coba pada Satpol PP (lihat PP Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Satpol PP yang kemudian diganti lagi dengan PP Nomor 6 Tahun