• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Of Management, Accounting, Economic and Business"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

371 | P a g e

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DI PT. PERKASA BETON BATAM

Veryca

1

,

2

Syaifullah

1,2Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Batam

pb160910305@upbatam.ac.id

Received: 11 Juli 2020; Accepted: 10 Agustus 2020; Published: 20 Agustus 2020

Abstract (Indonesia)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan efek disiplin kerja dan komunikasi kinerja karyawan di PT. Perkasa beton Batam. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan quaterner, sementara metode penelitian menggunakan non-probabilitas sampling. data analisis teknik dalam penelitian ini digunakan beberapa analisis regresi linier, uji validitas, uji keandalan, uji asumsi klasik, koefisien tes penentuan, dan pengujian hipotesis. Proses perhitungan dibantu dengan program aplikasi software SPSS 25,0. Hasil tes menunjukkan bahwa disiplin kerja memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan, komunikasi memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan, dan disiplin kerja dan komunikasi memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan.

Kata kunci : Perfomance Karyawan; Disiplin Kerja; Komunikasi

Abstract (English)

This research was conducted with the aim to determine the effect of work discipline and communication on employee performance at PT. Perkasa Beton Batam. The research was done by spreading the quaterner, while the research method using Non-probability Sampling.Data analysis techniques in this study used multiple linear regression analysis, validity test, reliability test, classic assumption test, coefficient of determination test, and hypothesis testing. The calculation process is assisted with the SPSS 25.0 software application program. The test results show that work discipline has a positive and significant effect on employee performance, communication has a positive and significant effect on employee performance, and work discipline and communication have a positive and significant effect on employee performance.

(2)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

372 | P a g e PENDAHULUAN

Dalam berbagai bidang terutama dalam kehidupan organisasi, manusia merupakan persoalan utama dengan semua kegiatan yang ada didalamnya. Untuk mencapai misi perusahaan, perusahaan tidak dapat bekerja sendiri melainkan membutuhkan adanya sumber daya manusia yang beroperasi di dalamnya. Sumber daya manusia sendiri merupakan bagian terpenting yang dibutuhkan sebuah perusahaan dibandingkan dengan sumber daya yang lain sebab manusia yang mengendalikan sumber daya yang lain seperti sumber daya alam, teknologi, modal dan komponen lainnya. Perusahaan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, modal yang besar, teknologi yang canggih namun tidak ada manusia yang mengelolanya maka kegiatan yang ada pada perusahaan tidak dapat bekerja seusai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Mengingat perkembangan teknologi dan pengetahuan yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, hal ini membuat tuntutan masyarakat terhadap perusahaan menjadi semakin meningkat dan sulit untuk dipenuhi. Karyawan yang menjadi sumber daya utama yang ada pada perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kepiawaian dan keahlian serta kualitas yang dimiliki oleh seorang karyawan sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Kinerja karyawan dalam perusahaan dapat dilihat dari karakteristik yang dimiliki oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaanya sehari-hari dengan prestasi dan kreativitasnya di perusahaan tempat ia bekerja (Hendra, 2018, p. 28).

Salah satu unsur penting yang mempengaruhui kinerja karyawan adalah disiplin kerja dan komunikasi. Disiplin kerja adalah perilaku yang selalu tepat janji dan patuh terhadap peraturan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan adanya disiplin kerja, pekerjaan dilakukuan dengan aturan yang sudah ditentukan dan pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga membuat kegiatan yang ada pada perusahaan dapat berjalan dengan baik. Karyawan yang memiliki disiplin yang tinggi akan bekerja dengan baik tanpa ada yang mengawasi, dan mentaati peraturan yang sudah ditetapkan ditempat ia bekerja tanpa merasakan adanya tekanan. Disiplin kerja dapat membuat pekerjaan lebih teratur dan pastinya membuat proses kegiatan yang ada pada perusahaan berjalan dengan baik. Disiplin dilihat dari besarnya tanggung jawab yang dilakukan seseorang dalam melakukan setiap pekerjaan yang diberikan, disiplin tidak akan bertahan lama apabila karyawan tidak berniat untuk melakukannya (Razak et al., 2018: 69).

Komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, agar dapat berinteraksi dengan orang yang ada disekitar kita. Komunikasi organisasi merupakan faktor yang dapat menunjang dalam karyawan meningkatkan sebuah kinerja yang lebih baik. Dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, komunikasi sangat dibutuhkan agar dapat menghasilkan ketentraman dan kemakmuran para karyawan, sehingga karyawan merasa puas dalam bekerja (Yuyun Yuniasiha, 2016, p. 73).

Komunikasi dilakukan agar setiap individu dapat Saling menukar informasi yang ada didalam sebuah perusahaan. Komunikasi merupakan hal yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik. Didalam perusahaan komunikasi yang baik sangat penting agar tidak terjadinya kesalapahaman selama proses bekerja. Setiap karyawan dengan karyawan, maupun atasan dengan bawahan harus saling berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahan selama bekerja. Jika terjadi kesalahpahaman dalam memberikan informasi maka akan berdampak buruk terhadap perusahaan dan akan merugikan perusahaan. Untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, perusahaan harus menjaga komunikasi yang baik dengan karyawan agar tidak terjadi kesalahan.

(3)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

373 | P a g e

Berlandaskan latar belakang yang disampaikan, maka dapat diidentifkasi poin-poin permasalahan yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu : (1) adanya pengaruh disiplin kerja karyawan yang mempengaruhi kinerja perusahaan (2) adanya pengaruh komunikasi yang baik antar karyawan yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Berlandaskan latar belakang dan identifikasi masalah yang disampaikan sebelumnya, maka juru tulis membatasi permasalahan dalam batasan yang diteliti tersebut. Pemakaian variabel tersebut dibatasi oleh: (1) Variabel independen : disiplin kerja dan komunikasi karyawan PT Perkasa Beton Batam (2) Variabel

dependen : kinerja karyawan PT Perkasa Beton Batam (3) penelitian dalam objek yang diteliti ini adalah

karyawan PT Perkasa Beton Batam. Berlandaskan latar belakang diatas, peneliti dalam penelitian ini bisa memperoleh pokok permasalahan yaitu : (1) apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Perkasa Beton Batam? 2) Apakah Komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Perkasa Beton Batam? (3) Apakah disiplin kerja dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Perkasa Beton Batam?

Berlandaskan perumusan masalah yang disampaikan, jadi maksud dari penelitian ini adalah: (1) untuk menjelaskan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Perkasa Beton Batam. (2) untuk menjelaskan pengaruh Komunikasi terhadap kinerja karyawan di PT Perkasa Beton Batam.

KAJIAN TEORI

Kinerja seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, inisiatif, pengalaman kerja, pendidikan, dan motivasi pegawai. Hasil kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk selalu aktif melakukan kerjanya secara baik dan diharapkan akan menghasilkan mutu kerja yang baik (Nico Harumanu Feel, Toni Herlambang, 2018: 179).

Menurut (Wahyuni, 2016: 29) pengukuran kinerja diarahkan pada enam aspek yaitu : 1. Hasil Kerja

Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. 2. Pengetahuan Pekerjaan

Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja,

3. Inisiatif

Tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah masalah yang timbul.

4. Kecakapan Mental

Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instuksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.

5. Sikap

Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. 6. Disiplin Waktu Dan Absensi

(4)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

374 | P a g e

Disiplin kerja didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk meminta sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (Nugrahaningrum & Triastity, 2018: 381).

menurut (Mangkunegara 2017: 129) terdapat 2 bentuk disiplin kerja, yaitu: 1. Disiplin Preventif

Suatu usaha untuk menggerakkan karyawan mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah diatur oleh perusahaan.

2. Disiplin Korektif

Suatu usaha untuk menggerakkan karyawan dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagai panduan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media, dengan tujuan mengubah sikap, pandangan atau prilaku (Afandi 2017: 48).

Proses komunikasi menurut (Muh. Ridewan, 2016: 48) menyangkut hal-hal berikut :

1. Adanya dua pihak yang terlibat, yaitu subyek dan obyek komunikasi. Subyek merupakan sumber dan obyek sebagai sasaran komunikasi.

2. Adanya pesan yang hendak disampaikan oleh subyek kepada obyek.

3. Pemilihan cara atau metode yang digunakan oleh obyek untuk menyampaikan pesan, lisan atau tertulis dengan alat penyampaian.

4. Pemahaman metode penyampaian pesan oleh obyek sehingga pesan diterima dalam bentuk yang diinginkan oleh subyek.

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori, tujuan penelitian, dan penelitian terdahulu serta permasalahan yang telah dikemukakan, berikut disajikan kerangka pemikiran yang diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1

H2

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Komunikasi

Kinerja Karyawan

Disiplin Kerja

(5)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

375 | P a g e Hipotesis

Hipotesis ialah respon perumusan masalah yang dianggap sebagai sementara yang diduga karena masih perlu diverifikasi. Berdasarkan studi teoritis, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir yang terlampir, hipotesis yang disajikan dalam penelitian yang diteliti ini ditampilkan sebagai berikut :

H1 : Disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan H2 : komunikasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan

H3 : Disiplin Kerja dan Komunikasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari suatu tempat tertentu secara alamiah. Peneliti melakukan pengumpulan data, dengan mengedarkan kuesioner pada populasi besar maupun kecil. (Darna & Herlina, 2018). Populasi merupakan seluruh kumpulan bagian yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Kumpulan bagian yang dimaksud untuk menunjukkan jumlah sedangkan ciri-ciri tertentu dimaksudkan sebagai karakteristik dari kumpulan tersebut (Sanusi, 2011: 87). Populasi dalam penelitian adalah karyawan yang ada di PT Perkasa Beton Batam yang berjumlah 136 populasi.

Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Dalam penerapannya, seorang peneliti jarang melakukan penelitian terhadap keseluruhan kumpulan populasi. Peneliti biasanya melakukan penyaringan terhadap bagian elemen-elemen populasi dengan tujuan penyaringan tersebut dapat menggambarkan karakteristik populasi yang ada apabila jumlah populasi besar (Sanusi, 2011: 87). Penelitian mengenai pengaruh disiplin kerja dan komunikasi terhadap kinerja karyawan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode non-probability sampling (pengambilan sampel secara tidak acak). Karena jumlah populasinya dianggap kecil, maka penulis menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh yaitu mengambil seluruh jumlah populasi yang ada. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 136 responden.

Untuk melihat apakah suatu pengukuran dapat dinilai sah / valid yaitu menggunakan uji validitas pada kuesioner. Pengujian validitas instrumen menggunakan Analyze Correlate Bivariate untuk mencari correlation

coefficient dari Pearson Product Moment dengan SPSS. Untuk butir pernyataan dengan nilai koefisien korelasi (r

hitung) > r tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jumlah responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 136 orang, maka nilai r tabel dapat ditentukan dari DK=n-2 = 136-2 = 134, nilar r tabel dengan dk = 134 adalah 0.1416. Jadi, jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan dinyatakan valid.

(6)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

376 | P a g e

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja (X1)

Disiplin Kerja

Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan X1_1 0,862 0,1416 Valid X1_2 0,800 0,1416 Valid X1_3 0,757 0,1416 Valid X1_4 0,729 0,1416 Valid X1_5 0,708 0,1416 Valid X1_6 0,649 0,1416 Valid Sumber : Data Penelitian (2020)

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Komunikasi(X2)

Disiplin Kerja

Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan X2_1 0,768 0,1416 Valid X2_2 0,716 0,1416 Valid X2_3 0,371 0,1416 Valid X2_4 0,796 0,1416 Valid X2_5 0,759 0,1416 Valid X2_6 0,811 0,1416 Valid Sumber : Data Penelitian (2020)

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Disiplin Kerja

Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan Y_1 0,757 0,1416 Valid Y_2 0,709 0,1416 Valid Y_3 0,829 0,1416 Valid Y_4 0,736 0,1416 Valid Y_5 0,723 0,1416 Valid Y_6 0,804 0,1416 Valid Sumber : Data Penelitian (2020)

Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 25, yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic cronbach’s alpha (a). Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai

cronbach’s alpha > 0,60. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel.

(7)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

377 | P a g e Tabel 4. Hasil Uji Reabilitas

Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan Disiplin Kerja 0,844 0,60 Reliabel

Komunikasi 0,795 0,60 Reliabel Kinerja Karyawan 0,851 0,60 Reliabel

Sumber : Data Penelitian (2020)

Dalam memastikan suatu model regresi , variabel penganggu atau residual terdapat distribusi normal maka digunakannya pengujian normalitas. Dalam penelitian ini, Peneliti memakai analisis grafik dengan melihat hasil dari grafik Histogram dan Normal P- P Plot of Regression Standardized Residual dan pengujian statistik memakai uji Kolmogrov Smirnov (KS). Hasil uji asumsi klasik sebagai berikut :

Gambar 2. Uji Normalitas Kurva Histogram Sumber : Data Penelitian (2020)

Gambar 3. Uji Normalitas Grafik Normal P- P Plot of Regression Standardized Sumber : Data Penelitian (2020)

(8)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

378 | P a g e

Tabel 5. Hasil Uji One Sample Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 136

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.04085978 Most Extreme Differences Absolute .067 Positive .060 Negative -.067 Test Statistic .067 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data Penelitian (2020)

Menurut hasil tabel yang di tampilkan dapat dilihat bahwa point signifikasi (Asym. Sig.2-tailed) senilai 0,200. Dikarenakan nilai Asymp.Sig lebih tinggi dari 0,05 jadi distribusi data yaitu normal. Jadi kesimpulan diambil bahwa data tersebut sudah berdistribusi normal.

Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Total _X1 (Disiplin Kerja) ,576 1,736 Total _X2 (Komunikasi) ,576 1,736 a. Dependent Variabel: Total_Y (Kinerja Karyawan)

Sumber : Data Penelitian (2020)

Hasil multikolinearitas menunjukkan nilai VIF dari masing-masing variabel Disiplin Kerja dan Komunikasi 1,736 yakni dibawah 10, adapun nilai Tolerance dari masing-masing variabe1 Disiplin Kerja dan Komunikasi 0,576 yakni 1ebih dari 0,01. Dengan demikian dapat disimpu1kan tidak terjadi multikolinearitas.

(9)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

379 | P a g e

Tabel 7. Hasil Uji Heteroskedastistitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .978 .735 1.330 .186 Disiplin Kerja .023 .038 .070 .618 .538 Komunikasi .002 .038 .006 .053 .958

a. Dependent Variable: ABRESID

Sumber : Data Penelitian (2020)

Hasil tabel yang ditampilkan, menunjukkan bahwa probabilitas signifikan variabel disiplin kerja bernilai 0,538 yang artinya lebih besar dari 0,05, dan variabel komunikasi bernilai 0,958 yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak mengalami gejala heteroskedastisitas atau dengan arti lain korelasi masing-masing variabel dengan nilai residunya menghasilkan nilai yang lebih besar dari alphanya.

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.262 1.147 1.972 .051 Disiplin .300 .059 .320 5.119 .000 Komunikasi .562 .059 .593 9.487 .000 a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Penelitian (2020)

Disimpulkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 25 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut :

Y= 2.262 + 0,300 X1 + 0,562 X2

Persamaan regresi tersebut memiliki makna:

1. Konstanta memiliki nilai sebesar 2.262 menunjukkan bahwa disiplin kerja (X1) dan komunikasi (X2) bernilai

nol, maka variabel kinerja karyawan (Y) bernilai 2.262.

2. Nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X1) mempunyai nilai sebesar 0,300 artinya jika nilai

(10)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

380 | P a g e

kinerja karyawan akan meningkat menjadi sebesar 0,300. Koefisien bernilai positif menandakan adanya hubungan positif antara disiplin kerja (X1) dengan kinerja karyawan (Y), artinya semakin tinggi nilai disiplin

kerja (X1) maka semakin tinggi pula kinerja karyawan (Y).

3. Nilai koefisien regresi variabel komunikasi (X2) mempunyai nilai sebesar 0,562 artinya jika nilai independen

lainnya tetap, dan variabel komunikasi mengalami kenaikan sebesar 1 poin atau 1% maka kinerja karyawan akan meningkat menjadi sebesar 0,562. Koefisien bernilai positif menandakan adanya hubungan positif antara komunikasi (X2) dengan kinerja karyawan (Y), artinya semakin tinggi nilai komunikasi (X2)

maka semakin tinggi pula kinerja karyawan (Y).

Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .837a .701 .696 2.056

a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplin b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Penelitian (2020)

Hasil uji nilai R square bernilai .701. Hal ini berarti bahwa antara disiplin kerja (X1) dan komunikasi (X2)

mempunyai hubungan terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 70,1% sedangkan sisanya sebanyak 29,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Tabel 9. Hasil Uji T

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.262 1.147 1.972 .051 Disiplin Kerja .300 .059 .320 5.119 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Penelitian (2020)

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa t hitung variabel disiplin kerja (X1) adalah 5.119 dan

menandakan positif, sedangkan nilai t tabel untuk 136 orang adalah 1,9778 maka t hitung > t tabel dengan signifikan 0,00 < 0,05. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X1) pengaruh

(11)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

381 | P a g e Tabel 10. Hasil Uji T

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.262 1.147 1.972 .051 Komunikasi .562 .059 .593 9.487 .000 a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Penelitian (2020)

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, dapat disimpulkan bahwa t hitung variabel disiplin kerja (X2) adalah 9.487

dan menandakan positif, sedangkan nilai t tabel untuk 136 orang adalah 1,9778 maka t hitung > t tabel dengan signifikan 0,00 < 0,05. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi (X2) pengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Tabel 11. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1317.328 2 658.664 155.796 .000b

Residual 562.290 133 4.228 Total 1879.618 135

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

b. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplin Kerja

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, menunjukkan bahwa f hitung sebesar 155.796 > dari f tabel 2,67 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 (nilai alpha). Hasil uji f ini memperlihatkan bahwa variabel disiplin kerja dan komunikasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan.

(12)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

382 | P a g e PEMBAHASAN

H1: Disiplin Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.berdasarkan hasil uji t tabel diperoleh nilai t hitung sebesar 5,119 dengan taraf signifikan 0,00. Perhitungan nilai t tabel sebesar 1,9778. Hasil uji variabel disiplin kerja menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel dan tingkat signifikan 0,00 < nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa “H1: Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan” diterima. Hal

ini menunjukkan bahwa disiplin kerja yang kuat dapat meningkatkan kinerja karyawan yang ada di PT Perkasa Beton Batam.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh (Wasiman, 2017) dengan judul “Influence, Motivation, Work Environment and Discipline Performance Against High School Teacher in the City in Bogor”, menyatakan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Sejalan dengan penelitian (Nugrahaningrum & Triastity, 2018), yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Kepuasan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai RRI Surakarta”, menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

H2: Komunikasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) membuktikan bahwa komunikasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Berdasarkan hasil dari uji t tabel nilai t dihitung sebesar 9,487 dengan taraf signifikan dari t tabel sebesar 1,9778. Hasil uji variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa t hitung > t tabel dan tingkat signifikan 0,00 < nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil pebgujian ini membuktikan bahwa secara statistik “H2: Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan” diterima. Artinya

komunikasi dapat berpengaruh terhadap kinerja yang ada pada perusahaan.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh (Hendra, 2018) dengan judul “Pengaruh Komunikasi dan Seleksi terhadap Kinerja Karyawan di PT Bhanda Ghara Reksa Medan”, yang menyatakan bahwa variabel komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Sesuai dengan penellitian terdahulu sebelumnya oleh (Marpaung, 2019) dengan judul “Pengaruh Komunikasi dan Sikap Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Cimb Niaga Medan Thamrin”, menyatakan bahwa komunikasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

H3: Disiplin Kerja dan Komunikasi Secara Bersama - Sama Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian ketiga (H3) membuktikan bahwa disiplin kerja dan komunikasi secara Bersama-sama

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan uji f. hasil perhitungan statistik menghasilkan tingkat signifikan sebesar 0,000 dan diketahui nilai f sebesar 155,796. Selanjutnya untuk nilai f tabel yaitu 2,67 maka hasil uji secara bersamaan diketahui besarnya nilai f hitung adalah 155,796 > 2,67 dengan 0,000 < 0,50 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pengujian ini membuktikan bahwa “H3: Disiplin Kerja dan Komunikasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan” diterima. Menurut hasil

penelitian yang dilakukan oleh (Andriani, 2018) dengan judul “Pengaruh Komunikasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Bamas Satria Perkasa (Moro Mall) Purwokerto)” menyatakan bahwa disiplin kerja dan komunikasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

(13)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

383 | P a g e KESIMPULAN

Dari hasil yang dianalsisi dan pembahasan yang telah ditampilkan pada bagian sebelumnya, jadi bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT Perkasa Beton Batam. Kesimpulan itu didapatkan dimana hasil uji t parsial yang dikerjakan oleh penliti, maka kesimpulan yang didapatkan adalah hipotesis pertama dari penelitian ini bisa diterima.

2. Komunikasi memiliki berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap terhadap Kinerja Karyawan di PT Perkasa Beton Batam. Kesimpulan itu didapatkan dimana hasil uji t parsial yang dikerjakan oleh peneliti, maka kesimpulan yang didapatkan adalah hipotesis kedua dari penelitian ini bisa diterima. 3. Disiplin Kerja dan komunikasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan di PT Perkasa Beton Batam. Kesimpulan itu didapatkan dimana hasil uji F yang dikerjakan oleh peneliti, maka kesimpulan yang didapatkan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini bisa diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, A. P. T. (2018). PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BAMAS SATRIA PERKASA (MORO MALL) PURWOKERTO. 6–29.

Darna, N., & Herlina, E. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, 5(1), 287–292. https://doi.org/10.2827/jeim.v5i1.1359

Hendra, N. (2018). PENGARUH KOMUNIKASI DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BHANDA GHARA REKSA MEDAN. 3(2), 28–36.

Marpaung, M. (2019). Pengaruh Komunikasi dan Sikap Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Cimb Niaga Medan Thamrin.

Muh. Ridewan, A. U. A. R. M. (2016). PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS The Influence of Leadership , Communication and Professionalism on Employee Performance. 1, 45–55. Nico Harumanu Feel, Toni Herlambang, Y. R. (2018). PENGARUH DISIPLIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI

DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI. 3(2), 176–185.

Nugrahaningrum, R. O., & Triastity, R. (2018). PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RRI SURAKARTA (Survei pada Pegawai RRI Surakarta). 379–386. Razak, A., Sarpan, S., & Ramlan, R. (2018). Effect of Leadership Style , Motivation and Work Discipline on

(14)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

384 | P a g e

Sanusi, A. (2011). METODOLOGI PENELITIAN BISNIS.

Wahyuni, S. (2016). PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANDAR UDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT. 11–39.

Wasiman. (2017). Influence, Motivation, Work Environment and Discipline Performance Against High School Teacher in the City in Bogor. Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam, 5(1), 135–149.

Yuyun Yuniasiha, S. M. (2016). Jurnal Ekonomi Manajemen ( S UATU P ENELITIAN P ADA S TAFF P EGAWAI N ON M ANAJER DI B ANK. 2(November), 72–80.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berpikir Komunikasi
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja (X1)  Disiplin Kerja
Gambar 3. Uji Normalitas Grafik Normal P- P Plot of Regression Standardized   Sumber : Data Penelitian (2020)
Tabel 5. Hasil Uji One Sample Kolmogorov Smirnov  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
+4

Referensi

Dokumen terkait

seperangkat tatanan posisi-posisi, seperti dalam suatu perusahaan, keluarga, asosiasi- asosiasi sukarela, partai politik atau organisasi-organisasi sejenis; (2) keteraturan

Menurut Pasal 56 ayat (1) UUK bahwa &#34;Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 56A, setiap kreditur yang memegang Hak Tanggungan, hak gadai atau hak agunan atas kebendaan

PERNYATAAN SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul analisis potensi dan pemanfaatan hijauan pakan pada peternakan domba rakyat

Terapi kelompok ditujukan untuk mengurangi kecemasan yang dialami dengan memberikan kesadaran akan keadaan mereka saat ini dan juga menyelesaikan perasaan yang

Namun demikian, di- lakukan evaluasi terhadapprototipe yang dibuat berdasarkan konsep rancangan terpilih dengan menghitung nilai risiko yang dihasilkan dari skenario penggunaan

Beberapa tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta

a) Nama pekerjaan : pembuatan terumbu karang buatan (TKB) sebanyak 20 unit untuk rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan. b) Lokasi pekerjaan di kawasan

Sistem penambangan yang digunakan di perusahaan ini adalah sistem penambangan bawah tanah (underground mining) dengan menggunakan metode cut and fill.Permasalahan penting