13
Penelitian dilakukan di Gedung Ace Partadireja, Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang terletak di Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 2 minggu pada bulan April hingga Mei 2018. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
3.2. Metode Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode observasi lapangan secara langsung, wawancara, dan studi literatur. Metode penelitian tersebut terbagi menjadi 3 tahapan yaitu tahapan pra-lapangan, lapangan,serta kegiatan analisis dan pengolahan data. Rincian untuk metode penelitian tersaji dalam diagram alir berikut ini :
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian Potensi Emisi Gas Rumah Kaca (CO2, CH4, dan N2O) dari Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia
Potensi emisi gas rumah kaca dari transportasi dan penggunaan LPG
Potensi emisi gas rumah kaca dari penggunaan listrik
Kajian pustaka : Nilai kalor dan faktor emisi (CO2,
CH4, dan N2O) pembakaran berdasarkan jenis
bahan bakar
Kajian pustaka : Faktor emisi (CO2,
CH4, dan N2O) penggunaan listrik
Penelitian untuk mendapatkan akumulasi jejak karbon dari ketiga lingkup tersebut dilakukan pengambilan data primer dan data sekunder.
Data primer :
- Observasi langsung untuk mengetahui pemakaian bahan bakar kendaraan bermotor
- Wawancara kepada para pedagang di kantin yang menggunakan LPG Data sekunder :
- Tagihan listrik tiap bulan selama 1 tahun terakhir
- Data kendaraan bermotor untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar - Jumlah sarana dan prasarana kampus untuk penentuan metode minimalisasi
emisi gas rumah kaca yang tepat
Analisis dan pengolahan data :
- Perhitungan faktor emisi untuk setiap lingkup yang diteliti - Perhitungan emisi gas rumah kaca
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari pengamatan langsung peneliti di lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder didapatkan peneliti berdasarkan data-data yang dihimpun berdasarkan dokumentasi kampus atau berdasarkan literatur.
3.3.1. Metode Pengumpulan Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan metode observasi dan wawancara. Adapun rincian data primer dan metode pengambilannya tersaji dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data Primer
Data Sumber Metode Alat
Jenis kendaraan bermotor dan jumlahnya Lapangan parkir Observasi (Direct Counting) Alat dokumentasi Jumlah penggunaan LPG Pedagang di kantin fakultas
Wawancara Alat dokumentasi
a. Observasi (Direct Counting) dilakukan dengan cara menghitung jumlah kendaraan bermotor secara langsung di area parkir Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia untuk mengetahui jumlah kendaraan yang berada di fakultas tersebut setiap harinya. Observasi dilakukan selama 5 hari dalam 1 minggu (hari senin hingga hari jumat) dikarenakan hari tersebut termasuk hari perkuliahan efektif. Pemilihan waktu tersebut berdasarkan pada jadwal perkuliahan yang setiap harinya sama, sehingga jumlah mahasiswa, dosen, maupun karyawan yang menggunakan kendaraan bermotor di Fakultas Ekonomi kurang lebih berjumlah sama.
b. Wawancara dilakukan untuk mengetahui jumlah pemakaian LPG dari setiap pedagang di dalam Kampus Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari dokumentasi fakultas dan berdasarkan literatur. Rincian data sekunder yang diperlukan serta metode pengambilannya tersaji dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data Sumber Metode Alat
Jumlah pemakaian listrik Pengelola Fasilitas Kampus UII Dokumentasi Dokumentasi universitas Inventarisasi peralatan yang mengkonsumsi listrik Divisi Rumah Tangga Fakultas Ekonomi UII Dokumentasi Dokumentasi fakultas Jumlah pemakaian bahan bakar untuk setiap jenis kendaraan
Literatur Studi literatur Bahan literatur
a. Metode dokumentasi yang dilakukan untuk mengetahui jumlah pemakaian listrik fakultas yaitu dengan cara meminta tagihan listrik fakultas selama 1 tahun terakhir. Selain itu, dokumentasi dilakukan untuk mengetahui inventarisasi peralatan yang menggunakan listrik. Data tersebut didapatkan dari Pengelola Fasilitas Kampus (PFK) Universitas Islam Indonesia dan Bagian Rumah Tangga Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. b. Studi literatur untuk pemakaian bahan bakar bagi setiap jenis kendaraan didapatkan dari penelitian terdahulu untuk mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor berdasarkan jarak tempuh kendaraan tersebut. Untuk mengetahui
jenis bahan bakar kendaraan bermotor, dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1) Melihat seri kendaraan bermotor yang tertera di bagian belakang badan kendaraan bermotor. Sebagai contoh untuk mobil keluaran Toyota yang menggunakan bahan bakar jenis solar, di bagian belakang badan mobil tertulis “Diesel” pada seri mobilnya.
2) Mendengarkan suara mesin kendaraan bermotor. Suara mesin kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar jenis solar lebih terdengar (berat dan kasar) dibandingkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar jenis premium.
3.4. Metode Analisis dan Pengolahan Data
Data penelitian kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan metode yang telah ditetapkan untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah. Selanjutnya, data diolah dan dihitung untuk mendapatkan nilai emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, dan N2O) dari tiap kegiatan yang dianalisis.
3.4.1. Pemakaian Listrik
Perhitungan emisi GRK dari aktivitas pemakaian listrik menggunakan rumus sesuai dengan standar IPCC sebagai berikut (Bappenas, 2014) :
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 dimana :
E : emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, dan N2O) dalam kgCO2eq
KE : konsumsi energi dalam kWh
FE : faktor emisi gas rumah kaca dalam kg gas/kWh GWP : Global Warming Potential dalam CO2eq
Tabel 3.3 Faktor Emisi Konsumsi Listrik Untuk Pembangkit Listrik di Indonesia CO2 (kgCO2/kWh) CH4 (kgCH4/kWh) N2O (kgN2O/kWh) 0,774388897 0,00001594341 0,00000876813 Sumber : Ecometrica, 2011
Selanjutnya apabila sudah didapatkan nilai emisi tiap gasnya (CO2, CH4, dan N2O), dihitung nilai total emisi gas rumah kaca yang berasal dari kegiatan pemakaian listrik. Total emisi gas rumah kaca dari kegiatan pemakaian listrik dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝑇𝐸𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 = 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝐶𝑂
2+ 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝐶𝐻4+ 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝑁2𝑂 dimana :
𝑇𝐸𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 : total emisi pemakaian listrik dalam kgCO2eq 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝐶𝑂
2 : emisi CO2 pemakaian listrik dalam kgCO2eq 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝐶𝐻
4 : emisi CH4 pemakaian listrik dalam kgCO2eq 𝐸𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝑁
2𝑂 : emisi N2O pemakaian listrik dalam kgCO2eq
3.4.2. Penggunaan LPG
Perhitungan emisi GRK dari pemakaian LPG menggunakan rumus perhitungan dari KLH (2012) yaitu :
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 dimana :
E : total emisi dalam kgCO2 eq Kbb : konsumsi bahan bakar dalam kg Ec : konversi energi dalam TJ/kg FE : faktor emisi dalam kg/TJ
Tabel 3.4 Konversi Energi dan Faktor Emisi Gas Bahan Bakar Konversi Energi (TJ/kg) Faktor Emisi CO2 (kg/TJ) Faktor Emisi CH4 (kg/TJ) Faktor Emisi N2O (kg/TJ) LPG 47.3 x 10-6 63100 5 0.1 Sumber : KLH, 2012
Setelah mendapatkan nilai emisi CO2, CH4, serta N2O, langkah selanjutnya yaitu menghitung total emisi gas rumah kaca dari kegiatan penggunaan LPG. Perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :
𝑇𝐸𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐿𝑃𝐺 = 𝐸𝐿𝑃𝐺𝐶𝑂2+ 𝐸𝐿𝑃𝐺𝐶𝐻4 + 𝐸𝐿𝑃𝐺𝑁2𝑂 dimana :
𝑇𝐸𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐿𝑃𝐺 : total emisi penggunaan LPG dalam kgCO2eq 𝐸𝐿𝑃𝐺𝐶𝑂
2 : emisi CO2 penggunaan LPG dalam kgCO2eq 𝐸𝐿𝑃𝐺𝐶𝐻
4 : emisi CH4 penggunaan LPG dalam kgCO2eq 𝐸𝐿𝑃𝐺𝑁
2𝑂 : emisi N2O penggunaan LPG dalam kgCO2eq
3.4.3. Kegiatan Transportasi
Pada penelitian ini, perhitungan emisi GRK dari sektor transportasi menggunakan perhitungan dengan persamaan berikut ini :
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 dimana :
E : total emisi dalam kgCO2 eq Kbb : konsumsi bahan bakar dalam liter Ec : konversi energi dalam MJ/L FE : faktor emisi dalam kg/MJ
Tabel 3.5 Konversi Energi dan Faktor Emisi Kegiatan Transportasi Bahan Bakar Konversi Energi (MJ/L) Faktor Emisi CO2 (kg/MJ) Faktor Emisi CH4 (kg/MJ) Faktor Emisi N2O (kg/MJ) Bensin 33 0,0693 0,000033 0,0000032 Solar 36 0,0741 0,0000039 0,0000039 Sumber : KLH, 2012
Perhitungan emisi GRK pada sektor transportasi dibatasi hanya pada jarak tertentu saja, yaitu dari masuk ke kampus hingga keluar kampus. Maka dari itu diperlukan pendekatan konsumsi energi spesifik untuk dapat mengetahui konsumsi bahan bakar berdasarkan jarak yang ditempuh.
Tabel 3.6 Konsumsi Energi Spesifik Kendaraan Bermotor
No Jenis Kendaraan Konsumsi Energi Spesifik (L/100 km) 1 Mobil penumpang: - Bensin - Solar 11.79 11.36 2 Sepeda motor 2.66 Sumber : Jinca, 2009
Setelah didapatkan besar emisi CO2, CH4, dan N2O dari kegiatan transportasi, selanjutnya dihitung total emisi gas rumah kaca dari kegiatan transportasi dengan perhitungan berikut ini :
𝑇𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖= 𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝐶𝑂
2+ 𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝐶𝐻4 + 𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝑁2𝑂 dimana :
𝑇𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐿𝑃𝐺 : total emisi transportasi dalam kgCO2eq 𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝐶𝑂
𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝐶𝐻
4 : emisi CH4 transportasi dalam kgCO2eq 𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖𝑁
2𝑂 : emisi N2O transportasi dalam kgCO2eq
Pengolahan data untuk mendapatkan jumlah total emisi gas rumah kaca dari ketiga kegiatan kampus (pemakaian listrik, penggunaan LPG, serta transportasi) menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Untuk mendapatkan total emisi gas rumah kaca dari kegiatan kampus digunakan perhitungan sebagai berikut :
𝑇𝐸𝐺𝑅𝐾 = 𝑇𝐸𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘+ 𝑇𝐸𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐿𝑃𝐺+ 𝑇𝐸𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖 dimana :
TEGRK : total emisi gas rumah kaca keseluruhan dalam kgCO2eq TEpemakaian listrik : total emisi pemakaian listrik dalam kgCO2eq
TEpenggunaan LPG : total emisi penggunaan LPG dalam kgCO2eq TEtransportasi : total emisi transportasi dalam kgCO2eq
Setelah didapatkan jumlah total emisi gas rumah kaca dari kegiatan penggunaan listrik, transportasi, dan penggunaan LPG dilakukanlah penyusunan skenario upaya minimalisasi emisi gas rumah kaca. Skenario yang disusun berupa kegiatan penghematan pemakaian listrik di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.