• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SURVEI PERTAMBANGAN

SURVEI PERTAMBANGAN

MODELLING DATA SEAM BATUBARA,

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN

PEMBUATAN

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Dosen Pengampu :

Dosen Pengampu :

Ruli Andaru, S.T., M.Eng.Ruli Andaru, S.T., M.Eng.

Disusun oleh : Disusun oleh :

NAMA

NAMA : : ARI ARI WIDIYANTIWIDIYANTI NIM

NIM : : 16 16 / / 396858/SV/11042396858/SV/11042 PRODI

PRODI : : TEKNIK TEKNIK GEOMATIKAGEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(2)

 Laporan Praktikum Survei Pertamban

 Laporan Praktikum Survei Pertambangangan PagePageiiii

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SURVEI PERTAMBANGAN

SURVEI PERTAMBANGAN

MODELLING DATA SEAM BATUBARA,

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN

PEMBUATAN

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai semestesemester 4r 4

setelah melaksanakan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan setelah melaksanakan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan

Cropline, dan Kontur Struktur Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac menggunakan software surpac mata kuliah

mata kuliah Praktikum Survei PertambanganPraktikum Survei Pertambangan Program Studi Diploma Teknik

Program Studi Diploma Teknik GeomatikaGeomatika Sekolah Vokasi

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada

2018 2018

Disusun oleh : Disusun oleh :

NAMA

NAMA : : ARI ARI WIDIYANTIWIDIYANTI NIM

NIM : : 16 16 / / 396858/SV/11042396858/SV/11042 PRODI

PRODI : : TEKNIK TEKNIK GEOMATIKAGEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2018

2018

(3)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SURVEI PERTAMBANGAN

SURVEI PERTAMBANGAN

MODELLING DATA SEAM BATUBARA,

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN

PEMBUATAN

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai semestesemester 4r 4

setelah melaksanakan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan setelah melaksanakan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan

Cropline, dan Kontur Struktur Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac menggunakan software surpac mata kuliah

mata kuliah Praktikum Survei PertambanganPraktikum Survei Pertambangan Program Studi Diploma Teknik

Program Studi Diploma Teknik GeomatikaGeomatika Sekolah Vokasi

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada

2018 2018

Disusun oleh : Disusun oleh :

NAMA

NAMA : : ARI ARI WIDIYANTIWIDIYANTI NIM

NIM : : 16 16 / / 396858/SV/11042396858/SV/11042 PRODI

PRODI : : TEKNIK TEKNIK GEOMATIKAGEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(4)

 Laporan Praktikum Survei Pertamban

 Laporan Praktikum Survei Pertambangangan PagePageiiiiii

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan yang berjudul : Laporan yang berjudul :

MODELLING DATA SEAM BATUBARA,

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN

PEMBUATAN

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Oleh : Oleh :

NAMA

NAMA : : ARI ARI WIDIYANTIWIDIYANTI NIM

NIM : : 16 16 / / 396858/SV/11042396858/SV/11042 PRODI

PRODI : : TEKNIK TEKNIK GEOMATIKAGEOMATIKA

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas praktikum Modelling Data Seam Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac mata Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac mata kuliah Praktikum Survei Pertambangan pada tanggal 09 April 2018. Untuk itu kami mohon kuliah Praktikum Survei Pertambangan pada tanggal 09 April 2018. Untuk itu kami mohon kepada pihak yang bersangkutan untuk mengesahkan laporan ini seba

kepada pihak yang bersangkutan untuk mengesahkan laporan ini seba gai bahan pertimbangangai bahan pertimbangan sesuai standar laporan Program Studi Diploma Teknik Geomatika.

sesuai standar laporan Program Studi Diploma Teknik Geomatika.

Telah diperiksa

Telah diperiksa dan disahkan dan disahkan oleh oleh ::

Mengesahkan : Mengesahkan : Dosen Pengampu Dosen Pengampu

Mata Kuliah Praktikum Survei Pertambangan Mata Kuliah Praktikum Survei Pertambangan

Ruli Andaru, S.T., M.Eng. Ruli Andaru, S.T., M.Eng.

(5)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Modelling Data Seam hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac iniini dengan baik dan tepat waktu.

dengan baik dan tepat waktu.

Laporan praktikum ini disusun guna melengkapi salah satu mata kuliah Teknik Laporan praktikum ini disusun guna melengkapi salah satu mata kuliah Teknik Geomatika yakni Praktikum Survei Pertambangan. Laporan praktikum ini secara garis besar Geomatika yakni Praktikum Survei Pertambangan. Laporan praktikum ini secara garis besar  berisi mengenai proses

 berisi mengenai proses pembuatan Modelling Data pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dandan Kontur Struktur dengan bantuan sorfware surpac. Dimana dalam proses pengerjaannya, Kontur Struktur dengan bantuan sorfware surpac. Dimana dalam proses pengerjaannya,  penulis

 penulis menemui menemui banyak banyak kendala kendala yang yang tanpa tanpa bantuan bantuan dari dari berbagai berbagai pihak pihak tentu tentu laporanlaporan  praktikum

 praktikum ini ini tidak tidak dapat dapat terselesaikan terselesaikan dengan dengan baik. baik. Oleh Oleh karena karena itu itu penulis penulis mengucapkanmengucapkan terima kasih serta memohon maaf atas kesalahan yang telah penulis lakukan kepada terima kasih serta memohon maaf atas kesalahan yang telah penulis lakukan kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam pembu

 pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan praktikum ini.atan laporan praktikum ini. 1.

1. Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga pada saat kamiAllah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga pada saat kami mengerjakan laporan tidak ada kendala yang berarti.

mengerjakan laporan tidak ada kendala yang berarti. 2.

2. Orang tua kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu serta memberikanOrang tua kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu serta memberikan fasilitas/sarana prasarana

fasilitas/sarana prasarana yang mendukung yang mendukung dalam pembuatan laporan ini.dalam pembuatan laporan ini. 3.

3. Bapak Ir. Waljiyanto, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Diploma TeknikBapak Ir. Waljiyanto, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Diploma Teknik Geomatika.

Geomatika. 4.

4. Bapak Ruli Andaru, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah PraktikumBapak Ruli Andaru, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Survei Pertambangan

Survei Pertambangan 5.

5. Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan ini.Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masihmasih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk sempurnanya laporan praktikum ini. Selain itu penulis membangun dari berbagai pihak untuk sempurnanya laporan praktikum ini. Selain itu penulis  juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bag

 juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.i kita semua.

Yogyakarta,

(6)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Pagev

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud dan Tujuan ... 1

C. Metodologi ... 2

D. Keselamatan Kerja ... 3

E. Peserta Praktikum ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

A. Titik Bor ... 4

B. Urutan Pekerjaan Survei Pertambangan ... 4

C. Digital Terrain Model (DTM) ... 5

D. Metode Garis Kontur ... 5

E. Boundary ... 6

F. Volume ... 6

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ... 7

A. Waktu Pelaksanaan Praktikum ... 7

B. Tempat Pelaksanaan Praktikum ... 7

C. Alat dan Bahan ... 7

D. Langkah Kerja ... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

BAB V PENUTUP ... 40

Kesimpulan ... 40

Saran dan Kritik ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pekerjaan pengeboran bertujuan utnuk mengetahui lebih detil penyebaran lapisan tanah dan/atau batuan secara vertical serta memperoleh contoh tanah atau batuan pada kedalaman tertentu. Dalam rangka kegiatan perencanaan ini maka dibutuhkan desain  penyebaran titik bor.

Design peta sebaran titik bor yang begitu vital tentu saja membutuhkan beberapa data dan parameter yang mendukung dalam desain yang baik. Data yang dibutuhkan  berupa data kontur ori topografi, Data titik bor roof dan data titik bor floor. Parameter

yang diperlukan adalah berupa kecepatan yang akan diterapkan, desain topografi original, Ketika proses pembuatan bench dan berm dengan ketentuan gradient dan elevasi tertentu, juga perhitungan luasan area dan volume sebaran titik bor.

Kegiatan desain dan perhitungan yang begitu kompleks menjadikan kegiatan  perencanaan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur

harus dilakukan dengan tepat sesuai spesifikasi yang diminta. Salah satu perangkat lunak yang bisa digunakan untuk pekerjaan desain adalah surpac. Perangkat lunak surpac memiliki kemampuan dalam desain lengkung horisontal, lengkung vertikal, dan superelevasi yang belum dapat dilakukan oleh perangkat lunak sejenis. Kemampuan lainnya dari surpac adalah mampu melakukan pembuatan bench berm dengan ketentuan gradient dan elevasi yang ditentukan, perhitungan luas, volume, dan pembentukan DTM (Digital Terrain Model) yang sangat membantu untuk melihat kenampakan 3 dimensi dari data.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan praktikum tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan desain topografi original.

2. Mahasiswa mampu menghitung volume sebaran titik bor.

3. Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat kontur mayor dan kontur minor. 4. Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat layout pada peta sebaran titik bor.

(8)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page2 5. Mahasiswa dapat melakukan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline,

dan Kontur Struktur

C. METODOLOGI

Dalam praktikum tersebut dilakukan beberapa metodologi. Berikut adalah rinciannya :

1. Pemaparan Materi

Pemaparan materi dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah praktikum Survei Pertambangan yaitu Bapak Ruli Andaru, S.T., M.Eng. Materi yang disampaikan terkait dengan praktikum yaitu pengantar mengenai praktikum yang akan dilakukan. Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah yang dilakukan untuk Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac.

2. Kegiatan Praktikum

Dalam praktikum ini, kegiatan dimulai dengan melakukan pembuatan desain topografi original, perhitungan volume sebaran titik bor hingga pembuatan kontur dan layout peta.

3. Pengolahan Data

Data –  data yang diperlukan dalam praktikum ini adalah file Kontur topografi original, data titik bor floor dan data titik bor roof, data tersebut akan diolah menggunakan software surpac.

4. Penyusunan Laporan

Tahap selanjutnya adalah mengolah rekapitulasi data menjadi suatu laporan. Isi laporan tidak hanya data ukuran praktikum, tapi juga ditambah dengan studi literatur yang dapat dijadikan dasar teori penulisan data t ersebut.

Studi literature meliputi studi pustaka yang dilakukan berdasarkan pada  publikasi dari pengukuran  –   pengukuran terdahulu yang dipublikasikan. Studi literatur dilakukan terhadap hal - hal yang terkait dengan pemahaman konsep  praktikum Pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur dan membuat Layout peta menggunakan software Surpac, dll. Studi

(9)

 pustaka dan literatur ini kemudian dijadikan sebagai bahan acuan bagi penulis dalam  pembuatan laporan. Sumber literatur di dapat dari buku dan internet.

D. KESELAMATAN KERJA

Hal terpenting dalam praktikum adalah keselamatan. Jadi, dalam praktikum ini keselamatan kerjalah yang diutamakan. Keselamatan kerja yang paling penting pada saat  praktikum kali ini adalah keselamatan pribadi dan alat. Berikut adalah rinciannya.

D.1 Keselamatan pribadi

Demi keselamatan kerja dan juga untuk memperlancar praktikum, setiap anggota diwajibkan mematuhi SOP di dalam Laboratorium Fotogrametri maupun di lingkungan kampus yang telah ditentukan seperti memakai pakaian yang sopan, memakai sepatu dan menjaga barang bawaan ketika di praktikum.

D.2 Keselamatan alat

Setiap alat- alat yang digunakan dalam praktikum harus digunakan efisien dan se-efektif mungkin.

E. PESERTA PRATIKUM

Praktikum Pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur, menghitung volume sebaran titik bor dan membuat Layout peta menggunakan software Surpac, diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi DIII Teknik Geomatika kelas A.

(10)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TITIK BOR

Pekerjaan pengeboran bertujuan utnuk mengetahui lebih detil penyebaran lapisan tanah dan/atau batuan secara vertical serta memperoleh contoh tanah atau batuan pada kedalaman tertentu. Dalam rangka kegiatan perencanaan ini maka dibutuhkan desain  penyebaran titik bor.

B. URUTAN PEKERJAAN SURVEI PERTAMBANGAN

Route survey meliputi pekerjaan lapangan dan perhitungan-perhitungan yang menyangkut perencanaan dan konstruksi. Urutan pekerjaan dilapangan dan dikantor adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data-data dengan pertama-tama mengumpulkan semua peta yang  bisa diperoleh dan yang menyangkut proyek ini. Peta-peta ini merupakan peta topografi (skala 1 : 25.000), peta kadaster, peta geologi dan sebagainya, kemudian dipelajari dikantor untuk mendapatkan konsep dari proyek.

2. Penyuluhan dilapangan.

Data-data dari lapangan diolah dikantor dan dibuat laporan rekomendasi. 3. Survey pendahuluan ( Preliminary surveys)

Sebagai hasil dari penyuluhan, maka diadakanlah peninjauan pada beberapa rute dan  pengukuran untuk memilih satu rute yang tepat.

4. Pekerjaan dikantor.

Membuat peta dan proyeksi serta profil dari route yang dipilih pada survey  pendahuluan. Mengadakan perhitungan pendahuluan dari pekerjaan dan biaya.

5. Lokasi

Pengukuran dilapangan untuk memasang patok-patok dari sumbu atau as rute. Penelitian dan perbaikan pada bagian-bagian yang kurang cocok dengan peta.

6. Pekerjaan kantor

Meliputi spesifikasi-spesifikasi dan gambar-gambar dari semua detail proyek, memborong proyek (tender), adanya hubungan dengan pemilik tanah.

(11)

7. Pengukuran konstruksi meliputi pemasangan patok-patok untuk pekerjaan konstruksi, pemasangan pilar/patok acuan atau reference, patok tanjakan dan  penggalian, patok kontrol konstruksi, ukuran periodik dan menghitung pekerjaan yang sudah dikerjakan sebagai dasar untuk membayar pemborong, pengukuran- pengukuran untuk bangunan seperti jembatan dan sebagainya.

C. DIGITAL TERRAIN MODEL (DTM)

“Digital Terrain Model (DTM) adalah representasi statistik permukaan tanah yang kontinyu dari titik-titik yang diketahui koordinat X, Y, dan Z nya pada suatu sistem koordinat tertentu.”(Li Zhilin dan Gold, 2005). Suatu DTM merupakan sistem yang terdiri dari dua bagian, yaitu sekumpulan titik-titik yang mewakili bentuk permukaan terrain yang disimpan pada memori komputer, dan Algoritma untuk melakukan interpolasi titik-titik baru dari data titik yang diberikan atau menghitung data lain. (Linkwitz, 1970) DTM sendiri dapat diartikan sebagai representasi ketinggian dari suatu continuous terrain atau permukaan (tanpa ada feature alam dan hand made) dalam bentuk digital atau numeris, dalam sistem koordinat X, Y, Z. Pengertian DTM mencakup tidak hanya tinggi (height) dan elevasi (elevation), tetapi juga unsur-unsur morfologi yang lain seperti garis sungai, dsb. (Dipokusumo dkk, 1983).

D. METODE GARIS KONTUR

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama, sehingga bidang yang dibentuk oleh sebuah garis kontur adalah merupakan bidang datar. Luas penampang ditentukan dengan luasan yang dibatasi oleh suatu garis kontur, sedangkan beda tinggi atau jarak antar penampang ditentukan dari interval garis kontur, yaitu beda tinggi antara dua garis kontur yang berurutan.

Penentuan volume dengan menggunakan garis kontur dapat ditentukan dengan mengguanakan rumus end areas untuk setiap dua buah tampang yang berurutan. Metode ini juga dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur- prosedur yang umum dikenal.

(12)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page6 E. BOUNDARY

Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai untuk membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill, atau dapat  juga digunakan menjadi batas desain area jalur jalan.

F. VOLUME

Prinsip perhitungan volume menggunakan adalah perhitungan luasan dua  penampang serta jarak antara penampang atas dan dan penampang bawah, maka dapat

dihutung luas masing-masing penampang. Volume dihitung dari DTM yang dibentuk dari  jarring-jaring segitiga (TIN). Jaring segitiga inilah yang akan membentuk suatu geometri  prisma dari dua surface. Surface dibedakan menjadi dua yaitu design surface dan base surface. Design surface merupakan surface yang akan dihitung volumenya sedangkan  base surface merupakan surface yang dijadikan sebagai alas.

(13)

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM A.1 Pelaksanaan Praktikum

Praktikum pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur dilakukan secara individu selama 1 hari pada tanggal 09 April 2018.

A.2

Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan Praktikum pembuatan peta kontur struktur seam A dilakukan secara individu pada tanggal 15 April 2018

B. TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIKUM B.1 Praktikum

Praktikum pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, Kontur Struktur dan membuat Layout peta menggunakan software Surpac dilaksanakan secara mandiri di Laboratorium Fotogrametri.

B.2 Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan dilakukan secara mandiri di Rumah penulis masing –  masing.

C. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah 1. Software Surpac 6.5.1

2. File kontur topografi original.str 3. Data titik bor Roof

4. Data titik bor Floor 5. Laptop

(14)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page8 D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM

1. Set as work directory folder yang akan digunakan dalam penyimpanan.

2. Membuat DTM data original

a. Klik menu Surfaces > DTM File Functions > Create DTM from string file.

(15)

c. Hasil DTM Data Original :

3. Membuat konturing data Original

a. Klik Surfaces > Contouring > Contour DTM File

(16)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page10 c. Hasil Kontur minor

d. Mengubah warna string dengan klik menu edit > string > renumber range.

e. Muncul jendela string renumber range > inputkan seperti gambar dibawah ini.

(17)

g. Simpan kontur minor

h. Hasil dari kontur Mayor

i. Mengubah warna string dengan klik menu edit > string > renumber range.

(18)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page12 k. Hasil kontur Mayor :

l. Simpan hasil kontur Mayor.

4. Kemudian melakukan extend roof

Disediakan 2 data (.str) titik bor ; roof A, floor A. Disediakan juga data topografi original. Lakukan proses extend data bor ke arah “updeep” untuk roof A dan floor A, sehingga ada 2x proses extend dengan kombinasi yang sama baik untuk roof maupun floor. Ingat kembali cara pembuatan extend data bor.

a. Buka Bor_roofa10

(19)

Hasil :

c. Klik menu create > points > On line between any points

d. Klik titik bor yang saling berdekatan dan sejajar titik satu dengan titik satunya Locate point by : Horizontal Distance

Distance : 500

(20)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page14 Lakukan kembali pada titik lainnya

Hasil :

e. Lakukan langkah yang sama yakni Klik titik bor yang saling berdekatan dan sejajar titik satu dengan titik satunya sampai dengan titik terakhir.

Locate point by : Horizontal Distance Distance : 500

(21)

5. Melakukan multiple point by subdiving pada data titik roof a. Melakukan break a line terlebih dahulu.

 b. Hasil :

c. Merubah warna string agar sama

d. Melakukan join titik bor

(22)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page16 e. Melakukan Subdiving dengan cara klik menu Create > Points > Multiple points by

subdiving.

f. Inputkan pada jendela subdivide Distance type : slope

Distance between new points : 5

Hasil subdiving :

6. Membuat DTM hasil dari subdiving

(23)

 b. Inputkan data titik roof subdiving pada jendela Create a DTM from a stri ng file.

7. Kemudian melakukan extend floor

Disediakan 2 data (.str) titik bor ; roof A, floor A. Disediakan juga data topografi original. Lakukan proses extend data bor ke arah “updeep” untuk roof A dan floor A, sehingga ada 2x proses extend dengan kombinasi yang sama baik untuk roof maupun floor. Ingat kembali cara pembuatan extend data bor.

a. Buka Bor_floora10

 b. Klik symbol D1 untuk mengaktifkan nama titik boor

(24)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page18 d. Klik menu create > points > On line between any points

e. Klik titik bor yang saling berdekatan dan sejajar titik satu dengan titik satunya Locate point by : Horizontal Distance

Distance : 500

Hasil :

8. Melakukan multiple point by subdiving pada data titik roof a. Melakukan break a line terlebih dahulu.

(25)

c. Melakukan join titik bor

Hasil :

g. Melakukan Subdiving dengan cara klik menu Create > Points > Multiple points by subdiving.

h. Inputkan pada jendela subdivide Distance type : slope

Distance between new points : 5

(26)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page20 9. Membuat DTM hasil dari subdiving

a. Klik menu surfaces > DTM File Function > Create DTM from st ring file.

 b. Inputkan data titik floor subdiving pada jendela Create a DTM from a str ing file.

10. Melihat tampilan dari hasil DTM ori, DTM Roof, dan DTM Floor

Klik menu Colour untuk membedakan warna roof dan floor dengan DTM Ori

11. Membuat Intersection dengan klik Surfaces > clip or intersect DTMs > Line of intersection between DTMs.

(27)

Inputkan data ori DTM dan titik floor hasil subdiving DTM pada jendela Intersect….

Hasil Intersection :

12. Melakukan pembuatan boundary

a. Dengan pendigitasian intersection dan titik floor hasil subdiving.

(28)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page22 c. Hasil dari pendigitasian > Simpan.

d. Jadi kan satu segment

(29)

Klik menu surfaces > Drape Segment over DTM > Hasil.

14. Melakukan penghitungan Volumes cut and fill OB

a. Klik menu Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs

 b. Inputkan data pada jendela DTM Cut and fill volumes

(30)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page24 15. Menghitung Volumes Cut and fill Seam

a. Klik menu Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs

 b. Inputkan data pada jendela DTM Cut and fill volumes

c. Hasil Volumes Cut And Fill Seam :

16. Membuat Konturing roof

(31)

 b. Inputkan data pada jendela extract contours…

c. Hasil Kontur minor

d. Hasil Kontur mayor

17. Membuat Konturing floor

(32)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page26  b. Inputkan data pada jendela extract contours…

c. Hasil kontur minor

d. Hasil Kontur mayor

(33)

a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

 b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim

(34)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page28 a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

 b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

(35)

a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

 b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

(36)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page30 a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

 b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

22. Melakukan plotiing sebagai berikut :

a. Buat layout dengan Plotting > entity > edit.

 b. Akan muncul jendela Modify an existing entity > pilih name of existing entity dengan CONTOUR LABEL > apply.

(37)

c. Akan muncul jendela Define a string entity > inputkan seperti gambar dibawah ini > Apply.

d. Akan muncul jendela Modify an existing entity > pilih name of existing entity dengan DH LABEL > apply.

e. Akan muncul jendela Define a string entity > inputkan seperti gambar dibawah ini > Apply.

(38)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page32 Use string operations 2

f. Klik menu Plotting > Map > New

g. Akan muncul jendela Create a new map > inputkan nama peta > Apply

h. Akan muncul jendela Define a map > inputkan entity dan data location > Apply.

(39)

 j. Akan muncul jendela Process existing map definitions > pilih nama peta yang sudah dibuat > Apply.

k. Akan muncul jendela Plot presentation parameters > inputkan seperti dibawah ini > apply.

l. Akan muncul jendela User Definable title block lines > inputkan seperti data dibawah ini > apply.

(40)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page34 n. Hasil Plotting Peta kontur struktur seam A

(41)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PERTANYAAN

1. Berapakah luas final wall yang terbentuk. 2.  berapakah Volume OB?

3. Volume Cadangan Seam A

4. Coba anda estimasi berapakah tebal rata-rata dari seam A.

5. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10m, coba anda estimasi berapakah volume IB nya.

6. Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3m, coba anda estimasi  berapakah volume cadangan seam B.

7. Dari hasil a s/d f, hitunglah SR nya.

8. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, berapakah total biaya yang harus dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan IB tsb.

9. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, berapakah nilai jual batubara seam A, dan berapa nilai jual batubara seam B. (diketahui massa jenis batubara adalah 1,3 Ton/m3)

B. JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. Luas final wall yang terbentuk dapat diketahui dengan cara :

Membuka string file Final Wall kemudian memilih icon Segment Properties > klik  pada segment final wall

Sehingga pada command window akan muncul informasi mengenai segment tersebut termasuk luas area final wall yang ditunjukkan dengan Horizontal Area = 112793.883 m2

2. Volume OB dapat diketahui dengan Membuat surface dari file topografi dan file roof karena cut and fill akan dihitung dengan first DTM adalah dtm dari topografi dan second DTM adalah dtm surface yang harus dibentuk. Caranya adalah :

(42)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page36 menghitung cut and fill titik roof subdividing.dtm dengan original data dengan menu Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs

Sehingga akan muncul report berupa notepad apabila berhasil pada hitungan cut and fill tersebut.

Pada notepad tersebut ditunjukkan dengan Fill Volume bahwa nilai Volume OB yaitu sebesar 3079343 m3

3. Volume Cadangan Seam A dapat dicari dengan hitungan cut and fill dimana menggunakan file DTM roof sebagai second DTM dan DTM floor sebagai first DTM seam A tersebut dan menggunakan boundary final wall, sehingga hasilnya akan terhitung pada volume yang berada di dalam boundary tersebut. Berikut hasilnya :

Pada window diatas dapat disimpulkan bahwa volume seam A adalah jumlah antara Cut volume dengan Fill Volume yaitu sebesar 614359 m3

Volume ditambahkan karena bentuk dari roof dan floor menyilang atau mengalami  perpotongan dimana floor memiliki orientasi ke arah yang lebih tinggi dibandingkan

dengan roof dan menyebabkan floor menjadi diatas roof seperti berikut :

Floor

Roof  Floor

(43)

4. Estimasi tebal rata-rata dari seam A dapat dihitung dengan cara membagi Volume seam A dengan luas boundary yang digunakan. Berikut hitungannya :

Ketebalan rata – rata =   

 

= 5 BCM

, m

= 5,45 m

5. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10 m, estimasi volume IB dapat dihitung dengan rumus yang sama pada langkah (d)

Ketebalan rata – rata =  

 

10 =  

 

Volume IB = 10 x Luas Boundary Volume IB = 10 x 112793,883 m2

= 1127938,83 m3

6. Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3 m, estimasi volume cadangan seam B dapat dihitung dengan rumus yang sama dengan langkah (e)

Volume Rata – rata =      3 =    ,  Volume Seam B = 3 x 112793,883 m2 = 338381,649 m3

7. Dari hasil a s/d f dapat dihitung SR (Stripping Ratio) dengan pembagian antara  jumlah volume Overburden, Volume Interburden dengan Tonnage seam A dan seam

B, berikut hitungannya :

Stripping Ratio (SR) Seam A =  

   =  5 x , =  , = 3,855604597 Stripping Ratio (SR) Seam B =  

  

= ,

(44)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page38 = 2,5641025641

Stripping Ratio (SR) =  + 

  +  

=  + 

(Volume Seam A x ρ)+(Volume Seam B x ρ)

= +, (5 x ,)+ , x , = , ,+ , = , 5, = 3,3969062219

Sehingga dari hasil hitungan Stripping Ratio diatas masih memenuhi TOR yaitu sebesar 1:10 dan dapat dikatakan layak.

8. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, total biaya yang harus dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan IB dapat dihitung seperti berikut :

  = (  +  )    

= (3079343  1127938,83)  15.000, −

= 4207281,83   15.000, − =  63.109.227.450, −

9. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, maka nilai jual batubara seam A dan nilai jual batubara seam B dapat dihitung dengan cara seperti berikut : (diketahui massa jenis batubara adalah 1,3 Ton/m3)

 Nilai jual batubara seam A

   =    ℎ   

= 798666,7 3  200.000, −

= 159.733.340.000, −

 Nilai jual batubara seam B

   =    ℎ   

= 439896,14373  200.000, −

(45)
(46)

 Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page40

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Proses extend data bor dilakukan untuk menaikkan titik bor yang berada di dalam tanah agar dapat terlihat hingga ke permukaan dan daapt dihitung volume dan ketebalannya.

2. Intersection merupakan garis perpotongan antara DTM original dengan DTM floor, dimana garis tersebut digunakan sebagai boundary yang membatasi pengukuran volume.

3. Pembuatan boundary dilakukan dengan cara digitasi yang mana nantinya digabungkan dengan hasil intersection.

4. Pembuatan peta kontur struktur dilakukan untuk menghitung volume dan ketebalan suatu seam batu bara maupun OB.

5. Dari hasil membuat cropline, membentuk final wall hingga menghitung volume seam disimpulkan bahwa tambang batu bara ini layak untuk dieksploitasi karena dengan Stripping Ratio yang rendah memungkinkan lebih banyak keuntungannya dalam kegiatan penambangan seam A ini.

6. Data yang digunakan tidak ideal karena roof dan floor tidak sejajar sampai dengan cropline, masih terdapat perpotongan. Namun dalam hal ini mungkin saja terjadi  pada dunia nyata.

B. KRITIK DAN SARAN

1. Adanya beberapa materi yang kurang jelas sehingga menyebabkan kebingungan ketika  praktikum. Sebaiknya lebih diperjelas lagi mengenai detail penyampaian materi  praktikum.

2. Adanya keterbatasan waktu membuat ada beberapa materi praktikum yang belum terlaksana.

3. Sebaiknya pemberian modul dilakukan setiap praktikum agar dapat membantu mempermudah pelaksanaan praktikum.

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan konstruksi peta kontur struktur atap dan lantai batubara menggunakan Autodesk Land Desktop, pada konstruksi menggunakan perangkat lunak berbasis elemen hingga

4.9 Layout dan peta kontur nilai tingkat kebisingan di ruang rawat inap. kelas 1 Catleya

Penarikan arah persebaran dan kemenerusan batubara dilakukan dengan menggunakan metode Kontur Struktur (KS) yang dipadukan dengan data bor sebagai data pembantu, sehingga

1) Peta isopach; merupakan peta yang menunjukkan kontur penyebaran ketebalan batubara. Data ketebalan pada peta ini merupakan tebal sebenarnya yang dapat diperoleh

akuisisi data akuisisi data gravity gravity dilakukan pada dilakukan pada lintasan tertutup, sehingga akan memudahkan dalam pembuatan peta kontur, baik  lintasan

Dari kajian elektrofasies yang telah dikoreksi terhadap litofasies pada batubara seam X25 dari data bor inti ( coring ), maka dapat diinterpretasikan bahwa

Contoh: Broker membawa peta topografi/ peta situasi daerah yang sudah dilakukan eksploasi awal sebanyak dengan 4 seam batubara dengan ketebalan bervariasi 1 – 3 m.,

5.5 Perhitungan Sumber Daya Batubara Setelah mengintepretasikan dan mengkorelasikan setiap litologi pada titik bor, penulis menghitung sumber daya batubara pada