• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU-SYDNEY OPERA HOUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU-SYDNEY OPERA HOUSE"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sydney Opera House | Kata Pengantar |i

Kata

Pengantar

Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Penyayang, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku ini tepat pada waktunya.

Selain sebagai salah satu syarat kelulusan pada Mata Kuliah Arsitektur Bentang Lebar, pembuatan buku ini juga merupakan wujud kontribusi kami dalam pembahasan dunia arsitektur. Oleh karena itu, dalam buku ini kami mengangkat judulmengenai Analisis Bangunan Sydney Opera House dari sudut pandang Arsitektur Bentang Lebar. Dengan harapan bahwa buku ini dapat memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang baru mengenai struktur bentang lebar khususnya pada bangunan Sydney Opera House.

Namun demikian, mengingat keterbatasan penulis, buku ini tidak akan selesai tanpa dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. H. Sidik Hananto., MT. dan Bapak Fauzi Rahmannullah, S.Pd., MT. selaku dosen mata kuliah Arsitektur Bentang Lebar. 2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah membantu memberikan

dukungan berupa moril maupun materil.

3. Teman-teman dan sahabat Pendidikan Teknik Arsitektur yang turut mendukung dalam penulisan buku ini.

4. Pihak lain yang turut membantu terselesaikannya buku ini. Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, maka di dalam buku ini tentu masih ditemui banyak ketidaksempurnaan. Untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan buku ini di masa-masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Secara khusus, penulis berharap semoga buku ini dapat menginspirasi generasi bangsa ini agar menjadi bermartabat, kreatif, dan mandiri.

(3)

Sydney Opera House | Kata Pengantar |ii

ABSTRAKSI

, dengan rancangan yang futuristik dan hightect inovation merupakan suatu bentuk tantangan dalam bidang arsitektur yang berhasil diwujudkan. Keberhasilan ini telah menghadirkan suatu motivasi dalam dunia arsitektur masa depan dengan menghadirkan karya arsitek yang mengagumkan. Dirancang oleh arsitek Denmark Jorn Utzon pada tahun 1959 selama 14 tahun ini terbentang di atas tanah seluas 1,8 Ha dengan ketinggian atap mencapai 67 m diatas permukaan laut dengan desain “sperical geometry” yang terdiri dari 2.194 bagian beton pre-cast. Shell yang dipakai pada atap Sydney Opera House merupakan shell free form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural. Meskipun bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama. Gaya- gaya yang dialami struktur shell ini tetap diperhitungkan sesuai dengan kaidah strukturalnya. Namun tidak membatasi arsiteknya dalam mengeksplorasi ide dan gagasan dalam berkarya. Hal tersebut tercermin dalam desain Sydney opera house yang mampu menjadi inspirasi dalam karya-karya arsitektur selanjutnya.

(4)

Sydney Opera House | Kata Pengantar |iii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR | i ABSTRAKSI | ii DAFTAR ISI | iii BAB I

DESKRIPSI BANGUNAN

A. Lokasi Sydney Opera House | 1 B. Sejarah Sydney Opera House | 4

C. Gaya arsitektur Sydney Opera House | 12 D. Fungsi Bangunan Sydney Opera House | 18 E. Tim Arsitek Sydney Opera House | 24

BAB II

STRUKTUR BANGUNAN SYDNEY OPERA HOUSE A. Teori struktur bentang lebar | 37

B. Struktur bangunan Sydney Opera House | 44 Struktur atap | 44

Struktur pondasi | 58

BAB III

ANALISIS GAYA STURUKTUR BENTANG LEBAR A. Analisis gaya pada struktur atap | 60

FAKTA DAN ANGKA-sydney opera house | 67 DENAH, TAMPAK POTONGAN | 69

DAFTAR PUSTAKA | 73 TENTANG PENULIS | 74

(5)
(6)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 1

Deskripsi

bangunan

A. LOKASI

Sydney Opera House terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem, dekat dengan Sydney Harbour Bridge, New South Wales, Australia

Gambar 1.1 Location Map

(7)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 2 Peta topografi menunjukkan lokasi Sydney Opera House dan batas zona dalam kota Sydney. Dalam kaitannya Sydney Opera House tertulis di Daftar Warisan Dunia, zona penyangga yang dirancang untuk melindungi nilai-nilai World Heritage dalam kaitannya dengan terbenamnya di Sydney Harbour akan mulai berlaku. Pusat-pusat zona penyangga di perairan dalam dari Sydney Harbour. Ini termasuk tempat sekitar Sydney Harbour dalam radius 2,5 kilometer yang telah diidentifikasi sebagai pandangan kritis menuju Sydney Opera House yang akan memberikan kontribusi yang signifikan sebagai Warisan Dunia.

Rencana situs berikut menunjukkan batas milik dari Sydney Opera House di bawah Sydney Opera House Trust Act 1961 (NSW). Batas nominasi Warisan

Gambar 1.2 Topography Map

(8)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 3 Dunia dari Sydney Opera House meliputi tanah di Bennelong Point dimiliki oleh Pemerintah New South Wales dan dikelola oleh Sydney Opera House Trust. Luasnya situs ini ditunjukkan oleh garis batas merah.

Sydney Opera House

Luas yang dinominasikan: 5,8 hektar Buffer Zone : 438,1 hektar

Total : 443,9 hektar

Gambar 1.3 Site Plan

(9)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 4

B. SEJARAH

Perencanaan Opera House Sydney dimulai pada akhir tahun 1940-an ketika Eugène Goossens, Direktur NSW State Conservatorium of Music, mencari tempat yang cocok untuk konser orchestra besarnya, karena yang pada waktu itu Sydney Town Hall sudah tidak dianggap cukup besar lagi untuk acara konsernya. Pada tahun1954, Goossens berhasil mendapatkan dukungan dari Premier NSW,Cahill Yusuf, yang disebut sebagai pemrakarsa dalam pembuatan gedung tersebut.

Pada 13 September 1955, Cahill membuka kompetisi untuk mendesain bangunan Opera House Sydney, dan akhirnya terd apat 233 peserta dari 32

Gambar 1.4

Juri Kompetisi Desain, dari kiri ke kanan: arsitek terkenal Inggris Leslie Martin;

Cobden Parkes (NSW Arsitek Pemerintah); arsitek terkemuka di Amerika Finlandia Eero Saarinen, dan H

Ingham Ashworth, Profesor Arsitektur, Universitas Sydney.

(10)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 5 negara ikut berkompetisi dalam ajang tersebut dengan kriteria yang ditentukan, yaitu aula besar tempat duduk 3000 dan aula kecil untuk 1200 orang, masing-masing harus dirancang untuk berbagai kegiatan termasuk opera, orchestra, paduan suara, konverensi, kuliah, balet performance, presentasi dan lainnya.

Pada tahun 1957, Jorn utzon, seorang arsitek berkebangsaan Denmark memenangkan kompetisi tersebut dengan hadiah sebesar £5000, dan pada saat itu juga Utzon menuju Sydney untuk membantu mengawasi proyek tersebut, lalu pada Februari 1963 akhirnya Utzon berpindah kantor di Sydney.

Pembangunan resmi Opera House dimulai pada Maret, 1959. Proyek ini dibangun dalam tiga tahapan. Tahap I (1959-1963) bangunan yang terdiri dari atas mimbar atau podium. Tahap II (1963-1967) pembangunan luar yaitu konstruksi atap. Tahap III terdiri dari desain interior dan konstruksi 1967-1973).

Gambar 1.5

Salah satu gambar asli Utzon dalam Kompetisi, 1956

(11)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 6 Tahap Pembangunan :

 Tahap I dimulai pada tanggal 2 Maret 1959, perusahaan konstruksi Sipil & Civic, dipantau oleh para insinyur Ove Arup dan Rekan . Pemerintah telah mendorong untuk mulai bekerja. Namun, Utzon masih belum menyelesaikan desain akhir. Masalah struktural utama masih tetap belum terpecahkan. 23 Januari 1961, konstruksi dimulai sebelum gambar konstruksi yang tepat telah disiapkan, perubahan dokumen kontrak asli). Sehingga menyebabkan masalah di kemudian hari,di antaranya adalah fakta bahwa kolom podium tidak cukup kuat untuk mendukung struktur atap, dan harus dibangun kembali.

Gambar 1.6

(12)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 7  Tahap II Desain atap 1957-1962, Utzon dan Ove Arup

dan Rekan membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk memecahkan masalah atap. Dalam pencarian solusi, berbagai geometri diteliti melalui proposal Utzon solusi berbentuk bola yang akhirnya diadopsi dan paling kompleks geometri sederhana untuk menentukan bentuk atap. Ove Arup dan Mitra mengeksplorasi berbagai konstruksi dimulai dengan saran Utzon untuk kulit shell beton bertulang tunggal dengan kaku rusuk. Double kulit dan ruang solusi untuk bingkai. yang serius diperdebatkan sebelum pracetak ini, kubah bergaris berongga diadopsi. Insinyur itu juga meneliti berbagai jenis konstruksi

Gambar 1.7

Proses pembangunan kolom podium yang harus dibangun kembali

(13)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 8 sebelum ditetapkannya pracetak berusuk kubah, dengan solusi insitu :

 Single kulit beton bertulang dengan rusuk

 Single kulit shell dengan rusuk

 Double kulit beton bertulang dengan arah rusuk 2 dan dinding struktural aliran udara

 Baja ruang bingkai dengan kulit beton bertulang, shell aliran udara replacing louvre wall menggantikan dinding aliran udara

 Insitu beton pracetak

 Rusuk beton bertulang pracetak, menara tahap dinding structural

Ubin keramik berglasir dari Swedia melapisi atap cangkang Opera House Sydney. Cangkang dibangun oleh Hornibrook Group Pty Ltd , yang juga bertanggung jawab untuk Gambar 1.8

Rusuk kulit shell

Gambar 1.9 Lapisan Ubin berglasir

(14)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 9 konstruksi di Tahap III. Hornibrook memproduksi tulang rusuk pracetak 2400 dan 4000 panel atap di lapangan pabrik.

 Tahap III, interior, Utzon tidak memegang proyek ini lagi karena terjadi perubahan pemerintahan tahun 1965, dan Robert Askin pemerintah baru menyatakan bahwa proyek di bawah yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum. Sejauh ini, pada bulan Oktober 1966, biaya hanya $ 22.900.000 kurang dari seperempat anggaran akhir yaitu $ 102.000.000. Namun, biaya yang diproyeksikan untuk desain pada tahap ini jauh lebih signifikan. (saat proyek sudah tidak dipegang lagi oleh Utzon). Menuju tahap akhir posisi Utzon diambil alih oleh Peter Hall, bertanggung jawab untuk desain interior.

Gambar 1.9

(15)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 10 Orang lain yang ditunjuk pada tahun yang sama untuk menggantikan Utzon adalah EH Farmer sebagai arsitek pemerintah, DS Littlemore dan Lionel Todd. Pada akhirnya Utzon mengundurkan diri di tahun yang sama 1966.

Opera House yang secara resmi telah selesai pada tahun 1973, dengan biaya $ 102 juta. HR 'Sam' Hoare, direktur Hornibrook proyek, berikut adalah rincian yang diberikan pada tahun 1973.

Tahap I: mimbar atau podium (Sipil & Civic Pty Ltd) sekitar $ 5.5m.

Tahap II: Atap cangkang (MR Hornibrook (NSW) Pty Ltd) sekitar $ 12.5m.

Tahap III: Finishing Interior (Hornibrook Group) $ 56.5m. Gambar 1.10

Struktur sebagai pendukung keindahan Interior

(16)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 11 Kontrak terpisah: peralatan panggung, lampu panggung dan organ $ 9.0m. Biaya-biaya lainnya $ 16.5m. Perkiraan biaya awal di tahun 1957 adalah £ 3.500.000 ($ 7 juta). Dan selesai pada tanggal (ditetapkan oleh pemerintah) adalah 26 Januari 1963 (AustraliaDay). Berikut adalah jumlah belanja yang dikeluarkan beserta nama Tim Arsitek Opera House Sydney.

Pengeluaran 1957-2002 * $ 69.000.000

TOTAL EXPENDITURE JUMLAH BELANJA Aktual Juta TAHAP 1: PLATFORM: 1957-1963 (Arsitek: Jørn

Utzon)

$ 5,2 TAHAP 2: ATAP: Untuk Feb 1967 (Arsitek: Jørn

Utzon)

$ 13,2 TAHAP 3: INTERIOR: Untuk Juni 1973 (Arsitek: Hall

Peter)

$ 80,4 Halaman depan Renovasi: 1988 (Anderson

Andrew)

$ 34,6

UPGRADE 1: LUAR / INTERIOR: 1988-1989 (PWD) $120,0

CAR PARK UNDERGROUND: Untuk 1993 Maret 17 $ 40,0

THEATREWORKS / ATAS STUDIO / CH ruang tamu / foyer WESTERN BROADWALK: Untuk 1999 Maret 5 (Arsitek: Leif Kristensen)

$ 12,0

UPGRADE 2: LUAR / INTERIOR: 1 998-2002 (Arsitek: Richard Johnson / Jørn Utzon & Jan)

*$ 69,0

TOTAL JUMLAH $ 374,4

Tabel 1.1

Jumlah Belanja Konstruksi Sydney Opera House dan Renovasi

(17)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 12

C. GAYA ARSITEKTUR

Sydney Opera House adalah kompleks teater dan hall yang saling terhubung di bawah cangkang putih yang terkenal itu. Sejak dibuka tahun 1973, gedung opera ini menjadi pusat pertunjukkan seni tersibuk di dunia, menggelar sekitar 3000 even tiap tahunnya dengan penonton sekitar 2 juta orang, dioperasikan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu dan hanya tutup saat natal dan paskah. Sejumlah buku dan film mencatat sejarah 30 tahun, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek Sydney Opera House secara keseluruhan. Salah satunya karya Françoise Fromonot, “Jørn Utzon – The Sydney Opera House”.

Kisah gedung opera bergaya Modern Ekspresionis ini dimulai tahun 1957, kala Jørn berumur 38 tahun. Jørn yang membuka studio tahun 1945 dekat kastil Hamlet-nya Shakespeare ini, masih belum dikenal. Jørn tinggal di kota kecil Hellebæk, bersama istri dan

Gambar 1.11

Sydney Opera House dengan 3 cangkang putih

(18)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 13 ketiga anak mereka, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi arsitek. Konsep Jørn “tiga cangkang beton berlapis keping putih” tak dinyana terpilih sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi internasional merancang gedung opera di tanjung pelabuhan Sydney yang diikuti 230 peserta dari lebih 30 negara pada tahun 1957. Setelah mengerjakan proyek ini di Denmark bertahun-tahun disertai kunjungan berkali-kali ke Sydney, Jørn akhirnya memutuskan memboyong keluarganya ke Sydney akhir 1962. Utzon memang senang menggarap bangunan publik monumental dan proyek perumahan yang rendah hati. Kekuatan motivasi telah membentuk karir arsitek Denmark ini.

Atap cangkang bertumpuk karya Jørn bertahta di atas panggung mengesankan karya Ove Arup – pemenang asli kompetisi tahun 1957 ini – adalah skema yang mendobrak tradisi. Utzon bekerja sama dengannya pada proyek ini, sedang saat menuntaskan desain akhir Jørn bekerja dengan Tobias Faber. Hal itu

Gambar 1.11

Sydney Opera House, tumpukan 3 cangkang di atas dermaga

(19)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 14 bermanfaat bagi Utzon untuk menguji gagasannya, sedangkan bagi Faber kesempatan berharga dapat mengamati kreasi dari gagasan besar. Mereka berdua mempelajari karya Gunnar Asplund, mengagumi kekuatan gagasan utamanya yang selalu didukung kesempurnaan detail. Ketika para arsitek tertarik arsitektur Jepang, mereka mempelajari buku-buku tentang monumen Cina dan arsitektur lokal untuk dasar mempelajari tradisi bangunan Jepang. Mereka pelajari juga buku-buku Frank Lloyd Wright dan pendekatan arsitekturnya serta foto-foto menawan dalam buku Jerman „Wunder der Natur”.

Semua itu dilakukan berdasarkan intuisi Utzon akan hal yang akan menjadi esensi arsitektur masa datang. Reaksi mereka atas ketakpedulian kualitas umumnya hasil Gerakan Modern waktu itu, dikumpulkan dalam suatu artikel di majalah Denmark „Arkitekten‟ tahun 1947. Inspirasi mereka peroleh dari struktur dan tekstur alam, bangunan lokal dan monumental masa lalu di Meksiko, India, Yunani dan Cina. Pendeknya setelah itu, dalam sebuah introduksi pameran kecil, Utzon menjelaskan gagasannya untuk pendekatan baru arsitektur dengan bekal latihan kepekaan diri, pemahaman hukum alam, kebutuhan imaginasi dan mimpinya.

Suasana khusus senantiasa mendorong Utzon membuat solusi khusus pula. Sydney Opera House terletak di atas dermaga pelabuhan Sydney, dikelilingi pegunungan dan lereng, dimana penduduk dapat memandang ke bawah kota. Atap menjadi bagian penting ke lima tampak. Bangunan itu bagai pahatan

(20)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 15 yang dibungkus cangkang, memantulkan langit dan awan.

Dalam periode aliran Post Modern yang dangkal, Utzon menjadi pribadi yang menarik perhatian. Jørn sepanjang hidupnya bekerja dengan brilian, selektif, tidak mudah puas untuk mencapai yang terbaik. Pribadi yang tenang, terbuka, antusias, peka, loyal, tapi penuh ilham, sulit ditebak. Menggambar bentuk-bentuk alam dan persepsi manusia yang menghasilkan karya termasyhur. Sydney Opera House adalah epik keseniannya yang indah.

Cirinya pada gairah arsitektur yang terbangun dengan jernih, terinspirasi alam, memadukan gagasan keseimbangan Asplund, kualitas pahatan Alvar Aalto, dan struktur organik Frank Lloyd Wright. Ia melebihkan arsitektur sebagai seni dan mengembangkan bentuknya sampai ke tingkat puitis, dengan perencanaan matang, keutuhan struktural dan harmoni seni pahat. Karya arsitektur imaginatifnya, tentu terlalu personal untuk ditiru, namun penghargaannya terhadap kaidah arsitektur di masa lalu dan metode kerja progresifnya yang serius mestinya mengilhami imajinasi arsitek muda hari ini.

Transformasi Bentuk

Dalam perencanaan desainnya Jorn Utzon melakukan beberapa transformasi desain bentuk. Bermula dari gagasannya dari ayahnya yang merupakan seorang pelayar. Utzon terinspirasi dari bentuk layar Gambar 1.12

Bentuk layar kapal sebagai awal mula gagasan bentuk Sydney Opera House

(21)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 16 kapal yang bisa terbentang lebar dengan tarikan tali sehingga membentuk sebuah ruang.

Kemudian dalam transformasi bentuk layarnya Utzon terinspirasi dari bentuk shell atau cangkang kerang yang tipis namun kuat. Dalam pembentukan ruang bangunannya Utzon membentuk dari bentuk jeruk yang berbentuk silindris.

Dari ketiga transformasi tersebut, Utzon mengkombinasikan desainnya hingga menjadi Syney Opera House.

Gambar 1.13

Bentuk cangkang kerang tipis sebagai inspirasi

Gambar 1.14

Bentuk jeruk (silindris) sebagai inspirasi pembentukan ruang

(22)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 17 Bermula dari tarikan tali pada sebuah layar (cangkang kerang) kemudian disusun dengan bentuk- silindris pada kulit jeruk.

Kulit kerang akan mengerahkan tegangan-tegangan lentur perbatasan. Kalau bentuk kulit kerang dan kondisi –kondisi tumpuan, kedua-duanya dipillih secara tidak tepat, maka kulit kerang mungkin akan mengarahkan tegangantegangan lentur meliputi seluruh permukaannya. “kulit kerang” yang didesain secara tidak tepat semacam ini tidak dapat bekerja sebagai kulit kerang tipis, jadi tidak mampu sebagian terbesar dari beban melalui tegangan-tegangan membran sehingga kulit kerang yang dibuat dari konkret beton pracetak.

(23)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 18

Inspirasi Utzon

Gambar 1.15

Awan di atas laut, Utzon 1962

Gambar 1.16

Sketsa rumah jepang, Utzon, 1962

Gambar 1.17

Sketsa Awal kubah dari Sydney Opera House, 1958

Gambar 1.18

Sketsa Konsep untuk Sydney Opera House, 1958

(24)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 19

D. FUNGSI BANGUNAN

Sesuai dengan namanya, bangunan ini digunakan untuk pertunjukan teater, musik, opera, tarian modern, ballet, pameran dan film. Salah satunya ialah Opera Australia, The Australian Ballet, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony yang diselenggarakanoleh Sydney Opera House Trust, di bawah Kementrian Kesenian New South Wales.

Gambar 1.19

(25)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 20 Bangunan dengan struktur cangkang yang akan dibahas adalah sydney Opera House, dibangun pada tahun 1957 di Benellong point. Dibuka pertama kali oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1973. Bangunan ini digunakan untuk pertunjukan teater , musik, opera, tarian modern , ballet, pameran dan film. Sydney Opera House merupakan bangunan dengan struktur cangkang berbentuk spherical geometry dengan bentang kurang lebih 185 m dan 120 m.

Bagian-bagian ruangan Opera House Sydney

Sydney Opera House memiliki banyak bagian ruangan, dan diantaranya adalah:

1. Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar dengan kapasitas 2679 orang, merupakan rumah dari Sydney Symphony, dan digunakan oleh sejumlah composer besar lainnya, didalamnya terdapat Sydney Opera House Grand Organ

Gambar 1.20 Concert Hall

(26)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 21 2. Opera Theatre, ruang teater yang terdiri dari

1547 kursi merupakan rumah dari Sydney Opera Australia dan The Australian Ballet.

3. Drama Theatre, ruangan yang berkapasitas 544 orang, digunakan oleh Perusahaan Teater Sydney dan presenter tari dan teater.

Gambar 1.21 Opera Theatre

Gambar 1.21 Drama Theatre

(27)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 22 4. Playhouse, Reception Hall, Foyer, digunakan

untuk seminar, kuliah, dengan kapasitas 398 orang

Gambar 1.22 Playhouse

Gambar 1.22 Foyer

(28)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 23 5. Lima Auditorium, lima studio yang masing-masing

berkapasitas 400 orang, empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang ganti, perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.

Gambar 1.23 Studio Gambar 1.24 Restaurant Gambar 1.25 Bar Theatre

(29)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 24 6. The Utzon Room, ruangan kecil multi fungsi,

berkapasitas hingga 210 orang. Ruangan ini adalah satu-satunya ruang interior yang telah dirancang oleh Utzon.

7. Ruang terbuka terletak tepat didepan bangunan utama Opera House Sydney, yang multifungsi digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, Konser terbuka (outdoor), Konferensi, Upacara, dan Fungsi sosial, termasuk juga dalam memanfaatkan langkah yang monumental yaitu sebagai latar (background) untuk tempat berfoto.

Gambar 1.26 The Utzon Room

Gambar 1.27 Teater Terbuka

(30)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 25 8. Daerah lain (misalnya di utara dan barat foyers)

tersebut juga digunakan untuk kinerja pada dasar berkal, bangunan rumah juga rekaman studio, lima restaurant, dan empat toko souvenir.

E. TIM ARSITEK

PEMBANGUNAN TIM ARSITEK

TAHAP 1: PLATFORM: 1957-1963 Jørn Utzon TAHAP 2: ATAP: Untuk Feb 1967 Jørn Utzon n Ove

Arup (civil) TAHAP 3: INTERIOR: Untuk Juni 1973 Hall Peter Halaman depan Renovasi: 1988 Anderson Andrew UPGRADE 1: LUAR / INTERIOR:

1988-1989 (PWD)

Gambar 1.28 Halaman Sekitar Sydney

(31)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 26 CAR PARK UNDERGROUND: Untuk 1993

Maret 17

THEATREWORKS / ATAS STUDIO / CH ruang tamu / foyer WESTERN

BROADWALK: Untuk 1999 Maret 5

Leif Kristensen

UPGRADE 2: LUAR / INTERIOR: 1 998-2002

Richard Johnson / Jørn Utzon & Jan

Tabel 1.2

(32)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 27

Jørn Utzon, Sang Arsitek

Menakjubkan. Sepertinya takdir menempatkan Jørn pada posisi terhormat ini. Ditilik latar belakang keluarganya yang pembuat kapal, Jørn seperti diuntungkan untuk memenangi proyek kompetisi ini. Lihatlah atap Sydney Opera House yang mirip rangkaian layar terkembang dan lokasinya yang di tepi laut, Jørn bagai menemukan masa kecil yang dahulu diakrabinya, bermain-main dengan kreasi dan fantasinya. “Saya suka memacu kemampuan sampai batas kemungkinan,” ujar Jørn Utzon. Untuk kenekadannya ini, setelah melalui rentang panjang dedikasinya, Jørn diganjar berbagai penghargaan dan namanya dikenal dunia luas. Bagaimana Jørn mencapai ini semua, kita simak bersama perjalanannya.

Gambar 1.29

Jorn Utzon memenangi proyek kompetisi Sydney Opera House

(33)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 28 Masa-masa pengemblengan

Jørn Utzon adalah arsitek Denmark paling berbakat dan orisinil di abad modern. Pria kelahiran Copenhagen, 1918 ini semula tak ada niatan untuk berkarir sebagai arsitek. Utzon muda malah membayangkan kehidupan laut sebagai awak kapal. Anak dari Aage Utzon ini, menghabiskan masa kecilnya di Aalborg, Denmark dimana ia menyelesaikan SMU-nya tahun 1937. Sang ayah yang mengepalai galangan kapal di Alborg adalah arsitek perkapalan yang brilian, banyak dari desain yacht-nya masih diproduksi hingga hari ini.

Beberapa anggota keluarganya dikenal sebagai pengemudi perahu balap yang hebat. Sampai usia 18 tahun, Jørn membantu ayahnya, mempelajari desain baru, menggambar denah dan membuat model,

Gambar 1.30

(34)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 29 berlatih menjadi arsitek perkapalan seperti ayahnya. Pengaruh lebih jauh diperkenalkan selama liburan musim panas dengan kakek-kakeknya. Di sana Jørn bertemu dengan Paul Schrøder dan Carl Kyberg, yang memperkenalkannya pada seni. Saudara sepupu ayahnya, Einar Utzon-Frank, seorang pemahat juga profesor di Royal Academy of Fine Arts, memberi inspirasi tambahan.

Jørn tertarik memahat. Pada satu titik, sepertinya Jørn ingin menjadi seniman, tapi yang jelas meyakinkan, sekolah arsitektur akan menjadi jalur karir yang terbaik untuknya. Meski nilai akhirnya di SMP, terutama matematika kurang, bakat menggambar freehand-nya yang hebat cukup membantunya diterima di Royal Academy of Fine Arts di Copenhagen. Jørn kemudian dikenal memiliki bakat arsitektur luarbiasa. Mereka mengamati pengaruh lingkungan pada diri Utzon muda

Gambar 1.31

Jorn Utzon, jiwa seniman ia tunjukan dalam karyanya yang begitu futuristik

(35)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 30 dan melihat minatnya yang besar pada hubungan manusia dengan tempat tinggal dan tetangganya.

Jørn belajar di bawah bimbingan Kay Fisker dan Steen Eiler Rasmussen. Ketika lulus tahun 1942, karena PD II, Jørn, seperti banyak arsitek waktu itu, melarikan diri ke Swedia, negeri netral, dan bekerja di kantor Stockholm milik Hakon Ahlberg. Di sana, Utzon berhasil memenangkan Medali Emas Danish Royal Academy. Selanjutnya, Jørn ke Finlandia bekerja dengan Alvar Aalto. Lalu bersamanya, Jørn mengunjungi arsitek dan seniman besar waktu itu seperti Le Corbusier, Mies van der Rohe, Frank Lloyd Wright dan Henry Laurens. Jørn juga bersahabat dengan arsitek Norwegia, Arne Korsmo. Utzon mengakui Aalto, Asplund dan Wright adalah tiga arsitek yang memberi pengaruh utama padanya.

Pencarian Jati Diri

Jørn kembali ke Denmark dengan keluarganya setelah perang dan mendirikan kantor prakteknya di Copenhagen tahun 1950. Jørn mulai dengan proyek rumah pribadinya di Hellebaek tahun 1952, disusul rumah beberapa kliennya, dan banyak desain kompetisi. Minat awal Utzon pada pemukiman manusia menggiringnya bereksperimen dengan rumahnya sendiri, karya pertama berupa model berskala penuh dari kayu dan kanvas. Dengan rumah itu, Utzon memperkenalkan sistem open plan yang digagas idolanya, Frank Lloyd Wright, pada publik Denmark. Dua puluh tahun kemudian Jørn membangun rumah tetirahnya di pulau Majorca. Tapak spesifik di ketinggian karang di atas laut membentuk gugusan empat kotak kecil yang terpisah dengan pemandangan berlainan yang luar biasa dari laut Tengah.

(36)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 31 Dalam hidupnya kemudian, pendekatan arsitektur Jørn tak pernah berdasarkan rasio namun lebih ke spontanitas. Intuisinya mencatat reaksi manusia terhadap visual dan sekelilingnya. Misalnya pada kompleks sidang Kuwait (1972 ), Jørn membuat kolom raksasa yang mendominasi lobby, menopang balok yang menggantung, yang dibentuk seperti kanopi dari kanvas. Keindahan bangunan ini disebut-sebut menyamai kuil Karnak.

Pengalaman ruang alami Jørn, juga bisa dilihat pada proyek fantastiknya di musium bawah tanah di Silkeborg ( 1964 ). Jørn terilhami gua-gua di Tatung, Cina, dimana seluruh dinding gua ditutupi patung Budha berbagai ukuran. Berkas cahaya masuk dari celah-celah dinding. Untuk proyek interior showroom

furniture Paustian ( 1986 ), Jørn mengambil unsur kreatif

sejenis pohon besar di Denmark, dengan matahari dan langit berkilauan di celah rerimbunan daun dan dahan yang kokoh. Peralihan puitis interior tersebut, dicapai dengan sistem kolom dan balok prefabrikasi dengan bermacam variasi tinggi, bentang dan irama.

Gereja Bagsvaerd Kirke, Copenhagen ( 1974-76 ) oleh Jørn dibuat persegi, sederhana, tapi dengan ruang interior sangat tinggi, ditutupi balok tinggi bervariasi, sehingga memungkinkan matahari menembus dan memantul, memperlihatkan perubahan langit sepanjang waktu, terinspirasi variasi awan yang menghiasi hari-hari cerah di pantai. Jørn mendapatkannya saat berbaring di pantai Hawai saat jeda mengajar. Jørn melihat fenomena aneh dari awan lewat di atas kepalanya dan tak bisa melupakannya.

Tahun 1950-an, Jørn sempat mengunjungi Maroko, Meksiko, Amerika Serikat, Cina, Jepang, India

(37)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 32 dan Australia. Dari perjalanan itu, Utzon terkesan tanah datar buatan manusia di piramida Meksiko,“Sebagai elemen arsitektonis, panggungnya sungguh mempesona. Hati saya tertambat pada Meksiko ( 1949 ), ketika saya menemukan gagasan yang kaya pada sebuah panggung tunggal dikelilingi alam yang masih perawan. Semua panggung di sana diletakkan secara halus dalam lansekap, selalu dengan kreasi dan gagasan brilian, melingkari sebuah kekuatan besar. Anda bisa rasakan tanah kokoh di bawah anda, ketika berdiri di atas tebing besar. Izinkan saya memberi anda contoh kekuatan ide ini. Yucatan adalah daerah lembah yang rata diliputi hutan yang tak bisa ditembus, di manapun kita memandang terlihat ketinggian yang meyakinkan.

Masyarakat Maya terbiasa tinggal di kampung yang dikelilingi huma kecil hasil pembukaan hutan. Pada semua sisi, dan juga di atas, ada hutan hijau, lembab dan hangat. Semula tak ada pemandangan bagus, serasa monoton, tapi dengan membangun panggung setinggi pucuk hutan, masyarakat ini seolah menaklukkan dimensi baru sebagai tempat penting untuk menyembah dewa mereka. Mereka membangun kuil di panggung tinggi ini yang bisa ratusan meter panjangnya. Di sini, mereka punya langit, awan dan angin sepoi-sepoi. Tiba-tiba atap hutan bertransformasi menjadi dataran terbuka yang luas. Dengan cara ini mereka berhasil mentransformasikan lansekap, menghadirkan ke pandangan mata mereka, kebesaran yang sejajar dengan keagungan dewa mereka. Pengalaman mengesankan dari ketebalan hutan yang beralih ke keterbukaan luas di atas panggung itu masih ada di sana hingga hari ini. Pembebasan yang anda

(38)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 33 rasakan di sini di tanah Nordic, seperti pengalaman berminggu-minggu hujan, awan dan kegelapan lalu tiba-tiba muncul sinar matahari lagi.” Pengalaman „panggung‟ ini kemudian diterapkan di banyak karya Jørn, termasuk Sydney Opera House.

Di Kota Terlarang Beijing, Jørn mengagumi harmoni yang tercipta dari kontras mimbar yang berat dengan lengkungan atap yang indah berlapis genteng glasur. Dari buku pengrajin Cina berumur ribuan tahun, Jørn mengetahui prefabrikasi kayu bertaraf tinggi Cina telah menyempurnakan rumah-rumah Jepang sehingga nampak seperti potongan furnitur dengan peninggian lantai sebagai meja. Semua kesan ini dicatat, namun Utzon tak pernah menyalin atau secara langsung mentransfer gagasan itu. Dia selalu merubah kesan itu terlebih dahulu ke proyek imaginatif, individual melalui serangkaian perubahan bentuk. Meski karya dan proyek arsitekturnya berbeda satu sama lain, masih mungkin menemukan karakteristik menonjol dikaitkan dengan studinya di masa muda. Mimbar atau dataran buatan sebagai elemen alas diulangi dalam proyek lain yang nyaris tak terwujud.

Gambar 1.32

Jorn Utzon, dengan proyek yang imaginatif

(39)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 34 Perhatian Utzon pada prefabrikasi menunjukkan usahanya menggunakan industri lebih dari sekedarnya. Menyusun elemen berbeda bentuk, ukuran dan bahan ternyata bisa menghasilkan struktur yang kaya dan mengesankan. Untuk Sydney Opera House, Utzon bermain dengan bentuk-bentuk geometris dan sterometris murni, agar dapat mengontrol perhitungan kekuatan strukturnya. Dari sebuah bola dia memotong seluruh elemen menjadi shell setinggi 60 m.

Tahun 1966 Jørn meninggalkan Sydney karena pertikaian politik yang berujung penundaan kontrak. Utzon, yang waktu itu digambarkan media agak tertutup, tak sengaja terseret dalam intrik politik dan diserbu pers yang memusuhinya. Untungnya Jørn sempat menyelesaikan struktur dasarnya, sedangkan bagian interior di kerjakan pihak lain. Gedung opera ini

Gambar 1.33

Jorn Utzon, meninggalkan Sydney karena pertikaian politik

(40)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 35 akhirnya diselesaikan pembangunannya pada Agustus tahun 1973 oleh Peter Hall.

Belakangan hari menjelang pensiun, Utzon mengutus putranya Jan dengan bendera Utzon Architect, bekerja sama dengan Sydney Opera House Trust dan pemerintah Australia, dalam pengembangan dan renovasi gedung opera ini di masa mendatang, meliputi pembuatan dokumen prinsip desain dan panduan modifikasi untuk generasi muda Australia yang akan mewarisinya. Jørn berpesan,” Saya harap gedung ini bisa bertahan untuk seni. Generasi berikut mesti punya kebebasan untuk mengembangkan gedung ini untuk kebutuhan masa tersebut.”

Duduk di Bennelong Point, memandang ke bawah dari jembatan tersohor Sydney Harbour Bridge, Opera House terekspos seutuhnya, sejelas segmen berwarna dimana gedung opera ini berdiri. Tak heran si wanita di awal kisah langsung terpesona. Terang saja, ia melihat bangunan kebanggaan rakyat Australia ini di tempat paling strategis untuk mengaguminya.

Penghargaan demi penghargaan untuk Utzon baru datang berpuluh tahun kemudian. Maret 2003, Utzon mendapatkan Honorary Doctorate dari University of Sydney. Dalam rangka merenovasi gedung, Utzon kini kembali dilibatkan. Juga di tahun 2003, ia mendapatkan penghargaan Pritzker Prize sebagai peraih penghargaan tertinggi. Bahkan di tahun 2007 lalu, Sydney Opera House ditetapkan sebagai World Heritage Site.

Namun, apa daya. Berulang kali Utzon diundang ke Australia tapi ia sudah terlalu tua dan sakit untuk

(41)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 36 bepergian. Utzon mengutus anaknya, Jan Utzon untuk menghadiri acara-acara kehormatan tersebut. Dalam peresmian gedung opera setelah renovasi, Jan Utzon berkata,”Tanpa ayah saya datang ke sini, sebagai perancangnya, ia tinggal memejamkan mata untuk bisa merasakan gedung opera ini.”

Utzon meninggal dunia di Copenhagen, 29 November 2008 karena serangan jantung. Bulan Maret 2009 lalu, peringatan atas meninggalnya Jorn Utzon berlangsung dalam sebuah konser rekonsiliasi di Concert Hall, Sydney Opera House.

Utzon sebagai arsitek internasional, dapat bekerja di mana saja di dunia. Meskipun ia mempunyai dasar tradisi bangunan Denmark, namun kesederhanaan dan kerendahan hatinya membuat semua bangunan ciptaannya bebas dari perasaan

Gambar 1.34

Jorn Utzon, Arsitek, Guru, dan Ayah yang Berhasil

(42)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 37 sentimentil dan kebiasaan membesar-besarkan diri. Beberapa karya penting yang dibuat Jørn di Denmark diantaranya ; Courtyard-Style Housing ( 1956-58 ), Kingo Houses di Helsingør, Fredensborg Houses ( 1962 ), Kalkbrænderihavnen di tepi laut Copenhagen, kantor Herning Shipping ( 1986 ), gedung pertemuan Stride Strømme di Denmark Institute of Technology, Odense ( 1986 ), proyek perluasan Hotel Marienlyst di Helsingør, Hotel Vejle, stasion pompa bensin „uno-X petrol‟ di Herning, Ro-house di Fyn, Kalvebod Hotel di Copenhagen, Esbjerg Theatre and Concert Hall (Musikhuset Esbjerg), Skagen Odde Nature Centre ( 1999-2000 ) oleh Jørn, Kim and Jan Utzon. Sedangkan di luar Denmark, Jørn merancang Humana Zimbabwe, proyek IICD – Dowagiac, Michigan, USA, dua rumah mirip acropolis mini dinamai Can Feliz di pulau Majorca, Spanyol awal 1970-an yang ia tinggali bersama istrinya, Lis. Utzon pensiun di usia 84 tahun dan menikmati hari tuanya di sana.

Putranya, Jan dan Kim menjadi arsitek berbakat, sedangkan putrinya Lin Utzon bekerja sama dengan

Gambar 1.35

Jorn Utzon, gagasan yang di turunkan kepada anak-anaknya

(43)

Sydney Opera House|Bab I|Deskripsi Bangunan 38 sang ayah membuat semua tenunan untuk gereja Bagsvaerd. Lin, seniman mural porselen dan media dekoratif, memiliki putra-putri bergelar sarjana arsitektur. Utzon dan kedua putranya mendirikan Utzon Associates di Haarby, Denmark. Wisma budaya Dunkers Kulturhus di Hälsingborg, Swedia di desain Kim Utzon, sedangkan kompleks Kuwait National Assembly ( 1982 ) dan Paustian Building di Copenhagen adalah proyek pertama Jørn dengan Kim Utzon. Kedua putra Utzon ini melanjutkan pekerjaan di Utzon Associates dan berhasil mengembangkan gagasan dan metode ayah mereka.

(44)
(45)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 39

Struktur Bangunan

Sydney Opera

Hoouse

F. TEORI STRUKTUR BENTANG LEBAR

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.

Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secara umum menjadi 2 yaitu:

1. Bentang Lebar Sederhana 2. Bentang Lebar Kompleks

Bentang Lebar Sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada.

Bentang Lebar Kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.

(46)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 40 Bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.

Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk bangunan yang memiliki bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan pemanfaatan ruang secara maksimal (dapat berupa pentiadaan kolom di tengahnya). Jenis-jenis struktur bentang lebar pun sangat beragam. Beberapa yang saya pelajari adalah Struktur Portal, Struktur Kabel, Struktur Membran, Struktur Cangkang, Struktur Rangka Ruang, Struktur Pneumatik (Balon). Berikut ini adalah sedikit gambaran mengenai struktur-struktur tersebut.

MACAM-MACAM STRUKTUR Struktur Massa

Struktur massa yang betul-betul padat dapat dikatakan struktur tumpuk yang terdiri dari batu-batu yang ditumpuk dengan bentuk bangunan yang stabil dan statis. Contohnya pyramid yang ada di Mesir dan Candi Bororbudur yang ada di Indonesia. Struktur massa kecuali sebagai pemikul, juga berfungsi sebagai penutup ruang dan pelindung terhadap iklim yang sempurna. Tetapi karena dibutuhkan bahan yang sangat banyak dan upah pemasangan yang mahal,

(47)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 41 maka menjadi kurang ekonomis. Juga tidak begitu menguntungkan dengan adanya pembatasan structural. Biasanya terabatas bentangan terbuka sampai kira-kira 8 meter, dan juga ketinggian dinding yang tergantung dari tebalnya.

Dinding plat atau solid yang tebal adalah baik sekali sebagai penerus gaya-gaya didalamnya. Begitu pula ketaanan terhadap perubahan temperature dan panas api. Mengenai isolasi terhadap suara masih kurang memenuhhi syarat akibat dari efek tranmisi massa.

Struktur Rangka

Bentuk struktur rangka adalah perwujudan dari pertentangan antara gaya tarik bumi dan kekokohan. Contoh sederhana struktur rangka adalah payumg dan tenda, dimana kulit dan kain sebagai “membrane”

Gambar 2.1 Struktur Massa

(48)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 42 dipentang/ditarik kuat dan dihubungkan dengan kerangka.

Pada dasarnya rangka terdiri dari dua unsur. Balok/gelagar, sebagai unsure mendatar yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya kepada tiang. Tiang/pilar sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyaliur beban dan gaya ke tanah. Perencanaan struktur bangunan modern adalah berkat penyelidikan dan perhitungan dengan pandanagan bahwa bangunan beserta pondasinya merupakan suatu struktur yang kompleks tetapi integral.

Struktur Permukaan Bidang

Pada struktur ini, bidang menerima beban, membentuk ruang dan sekaligus memikul beban.

Kekuatan utamanya terletak pada bebasnya arah-arah gaya yang bekerja padanya, sesuai dengan bentuk ruang struktur itu.

Gambar 2.2 Struktur Rangka

(49)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 43 Struktur permukaan bidang terbagi beberapa macam, yaitu:

Struktur Lipatan

Terjadinya struktur ini adalah hasil dari percobaan-percobaan dengan melipat-lipat dengan berbagai cara pada bahan yang tipis yang diberi penguat samping yang kemudian diberi beban.

Jadi Struktur Lipatan adalah pelat datar sebagai atap dan pelat lainnya sebagai panil, dinding, dikerjakan menjadi lipatan pelat-pelat, yng berfungsi sebagai struktur permukaan bidang dan dapat berdiri sendiri.

Struktur Cangkang

Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting, keong dan sebagainya. Bentuk melengkung, tapi kaku dan kokoh. Sifat-sofat inilah yang ditiru manusia dari alam dalam pembuatan strukutur. Cangkang pada umumnya menerima beban yang merata dan dapat menutup ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat tadi. Bila ada

Gambar 2.3 Struktur Lipatan

(50)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 44 beban berat terpusat diperlukan tulangan ekstra. Dengan menimbulkan rusuk akan menimblkan gaya-gaya lain daripada yang dikehendaki. Dari tipisnya pelat, dibandingkan dengan bentangnya, maka cangkang mendekati sifat membran, sehingga gaya-gaya yang bekerja hanya gaya-gaya tangential dan radial, sedangkan gaya lintang dan gaya momen dianggap tidak ada, karena kecil nilainya. Struktur cangkan dapat dibuat dari beton tulang, plastik atau pelat baja.

Struktur Kabel Dan Jaringan

Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pada pendukungnya dibebanklan gaya tekan. Prinsip konstruksi kabel udah dikenal sejak zaman dahulu pada jembatan gantung, dimana gaya-gaya tarik yang digunakan adalah tali.

Pada jembatan gantung, kabel-kabel terletak dalam bidang datar ( dua dimensi), sedangkan pada struktur kabel dan jaringan rngkaian kabel yang berjumlah

Gambar 2.4 Struktur Cangkang

(51)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 45 banyak, disusun orthogonal dalam bidang lengkung, masing-masing kearah yang berlawanan agar saling mendukung satu sama lain, sehingga menghasilkan system yang stabil dalam tiga dimensi.

Struktur Biomorfik

Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai contoh disain untuk gedung-gedung yang mempergunakan prinsip struktur dan motif alam. Aliran ini disebut arsitektur biomorfik. Hal yang berhubungan erat ialah dengan memanfaatkan keadaan alam sebagai system struktur yang aktif dengan mempergunakan system yang ada dialam untuk tujun arsitektur. Pendekatan ini disebut biomorfik.

Gambar 2.5 Struktur Kabel & Jaringan

Gambar 2.6 Struktur Biomorfik

(52)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 46

G. STRUKTUR BANGUNAN SYDNEY OPERA

HOUSE

STRUKTUR ATAP

 Luas Bangunan : 26.400 m3

Bentang bangunan 185 x120 meter

 Tinggi Bangunan : 67,4 m

 Sistem Struktural : frame beton dan berusuk beton pracetak atap

 Terdapat 2194 bagian pra-cetak beton atap  Setiap bagian atap beratnya mencapai 15 ton  Disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km  Memiliki lebih dari 1 juta genteng keramik swedia

pada atapnya

Atap pada Sydney Opera House merupakan bentuk metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama.

Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal)/double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.

(53)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 47 Sydney Opera House pada shell atau cangkang atapnya terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-masingse berat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1.656.056 keramik Swedia.

Gambar 2.7 Tulangan atap yang

berbentuk sirip-sirip

Gambar 2.8 Bagian-bagian sirip

(54)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 48 Gambar 2.9

Perkembangan Desain Struktur Atap

(55)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 49 Struktur atap yang digunakan Sydney Opera House adalah strutur cangkang. Bahan yang digunakan dalam pembangunan atap ini adalah beton pracetak dengan pola-pola tertentu serta dikuatkan dengan adanya tarikan kawat baja menghubungkan tiap beton yang melintang.

Struktur Cangkang (Shell)

Joedicke (1963) struktur shell adalah plat yang

melengkung ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya.

Schodeck (1998), shell atau cangkang adalah

bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung.

Ishar (1995), cangkang atau shell bersifat tipis dan

lengkung. Jadi, struktur yang tipis datar atau lengkung tebal tidak dapat dikatakan sebagai shell.

Salvadori dan Levy (1986) istilah cangkang disebut

kulit kerang. Sebuah kulit kerang tipis merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan- tegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk dibawah tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadi pada suatu membran ideal. Dibawah beban, suatu kulit kerang tipis adalah stabil di setiap beban lembut yang tidak menegangkan pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah bentuk untuk menghindari timbulnya tegangan- tegangan tekan.

(56)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 50

Sifat-Sifat Lokal Permukaan Kulit Kerang

Dalam usaha untuk memperoleh suatu pengertian yang sempurna mengenai kelakuan struktural dari struktur-struktur lengkung dua dimensi, seperti mambran dan kulit kerang adalah penting untuk pertama kalinya mengenali sifat-sifat geometris dari permukaan mereka.sifat- sifat ini dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu:

a. Sifat- sifat lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera sekitar suatu titik

b. Sifat- sifat umum, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai suatu keseluruhan.

Permukaan- permukaan dibagi kedalam tiga kategori yang berbeda tergantung kapada variasi dari kelengkungan mereka disekitar satu titik:

1. Kalau kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai tanda sama, maka permukaan disebut sinklastik pada titik tersebut .Kalau kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai tanda yang sama kecuali pada satu arah, yaitu nol, maka permukaan itu disebut juga dapat direbahkan (developable) pada titik tersebut. 2. Kalau kelengkungan pada suatu titik adalah positif dalam arah- arah tertentu dan negatif dalam arah- arah lainnya, permukaan disebut sebagai antiklastik atau suatu permukaan pelana (saddle surface) pada titik tersebut.

(57)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 51

Klasifikasi Shell

Menurut Ishar (1995), struktur shell dibagi kedalam beberapa kategori, yaitu:

 Shell silindrical

 Shell rotasi

 Shell conoida

 Shell hyperbolis parabola

 Shell dengan bentuk bebas (free form shell)

Sedangkan menurut Joedicke (1963), bentuk struktur shell dibagi menurut tipe kelengkungan permukaannya sebagai berikut:

1. Singly curved shell, terbentuk dari perpindahan garis lurus yang melebihi bentuk lengkung

Gambar 2.10 Kelengkungan permukaan Shell

(58)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 52 2. Doubly curved shell with principle curves in the same

direction (domical shell)dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap sumbu pada bidang tersebut dan membentuk lengkungan kearah sumbunya.

3. Doubly curved shell with principle curves in opposite direction (hiperbolik paraboloid)

Gambar 2.11 Bentuk Singly curved shell

Gambar 2.12 Hiperbolic Paraboliid

(59)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 53 4. Doubly curved shell with principle curve in the same

and opposite direction yang memberikan contoh prinsip- prinsip alternatif arah lengkungan.

Material

Menurut Salvadori dan Levy (1986 ), kulit kerang tipis atau cangkang terbuat dari bahan-bahan seperti logam, kayu, dan plastik yang mampu menahan tegangan tekan dan ada kalanya tegangan tarik. Akan tetapi betonbertulang merupakan suatu bahan ideal untuk struktur kulit kerang tipis karena mudahnya beton dituang atau dibentuk menjadi bentukbentuk lengkung.

Gambar 2.13 Beton precast memiliki

(60)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 54 Gambar 2.14

Lapisan genting keramik swedia dibuat secara fabrikasi dengan pola yang berbeda-beda pula

Gambar 2.15

(61)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 55 Gambar 2.16

Pemasangan beton precast

Gambar 2.17

Distribusi beton pracetak dengan menggunakan Tower Crane

(62)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 56 Gambar 2.18

Atap Sydney Opera House selesai tahap pemasangan beton pracetak

Gambar 2.19

Beton di tegangkan dengan kawat baja sehingga membentuk lengkungan

(63)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 57 Beton pracetak dipasang dan dikuatkan dengan kabel baja dengan teknik konstrusi beton prategang atau yang sering disebut dengan Press Stresed.

Press Stresed Concrete (Beton Prategang)

Beton prategang pada dasarnya adalah beton di mana tegangan-tegangan internal dengan besar serta istribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh beban-beban luar dilawan sampai suatu tingkat yang diinginkan. Pada batang beton bertulang, prategang pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangannya.

Kekuatan tarik beton polos hanyalah merupakan suatu fraksi saja dari kekuatan tekannya dan masalah kurang sempurnanya kekuatan tarik ini ternyata menjadi faktor pendorong dalam pengembangan material komposit yang dikenal sebagai “beton bertulang”.

Timbulnya retak-retak awal pada beton bertulang yang disebabkan oleh ketidakcocokan (non compatibility) dalam regangan-regangan baja dan beton barangkali merupakan titik awal dikembangkannya suatu material baru seperti “beton prategang”. Penerapan tegangan tekan permanen pada suatu material seperti beton, yang kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam menahan tarikan, akan meningkatkan kekuatan tarik yang nyata dari material tersebut, sebab penerapan tegangan tarik yang berikutnya pertama-tama harus meniadakan prategang tekanan. Dalam tahun 1904, Freyssinet mencoba memasukkan gayagaya yang

(64)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 58 bekerja secara permanen pada beton untuk melawan gaya-gaya elastik yang ditimbulkan oleh beban dan gagasan ini kemudian telah dikembangkan dengan sebutan “prategang”.

Baja prategang

Baja prategang dapat berbentuk kawat-kawat tunggal, strands yang terdiri atas beberapa kawat yang dipuntir membentuk elemen tunggal dan batang-batang bermutu tinggi. Tiga jenis yang umum digunakan adalah:

 Kawat-kawat relaksasi rendah atau stress-relieved tak berlapisan.

 Strands relaksasi rendah atau stress-relieved strands tak berlapisan.

 Batang-batang baja mutu tinggi tak berlapisan.

Tabel 2.1 Kawat-kawat untuk

(65)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 59 Pemberian Pascatarik

Di dalam pemberian pascatarik, strand, kawat-kawat, atau batang-batang ditarik sesudah beton mengeras. Strand diletakkan di dalam saluran longitudinal di dalam elemen beton pracetak. Gaya prategang ditransfer melalui penjangkaran ujung seperti chucks dari Supreme Products. Tendon berupa strand tidak boleh dilekatkan atau disuntik sebelum terjadinya prategang penuh.

Gambar 2.20

a)angker strand b)angker strand tunggal c)chuck angker dari supreme product

(66)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 60

STRUKTUR PONDASI

Dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon diubah menjadi suatu mahakarya yang indah dan dikenang sepanjang masa pada tahun 1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat.Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall.

Gambar 2.21 Tumpuan Atap

(67)

Sydney Opera House|Bab II|Struktur Bangunan 61 Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :

 Tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang.

 Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan shell

Bulk Active System

Tumpuan atap sydney di terima oleh balok aktif yang terhampar di permukaan bangunan.

Gambar 2.22 Bulk Active System

(68)
(69)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 62

Analisis Gaya

Struktur Bentang Lebar

H. ANALISIS GAYA PADA STRUKTUR ATAP

Teori Dan Analisa Desain Cangkang

Kulit kerang yang tipis dapat memikul suatu beban lembut dengan tegangan- tegangan membran, dan bahwa tegangan- tegangan membran, yang dikerahkan didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi- kondisi tumpuan perbatasannya.Syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan membran murni didalam sebuah kulit kerang, antar lain:

 Gaya- gaya reaksif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan dengan gaya- gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban

 Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul teganagn lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:

(70)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 63

 Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.

 Gaya- gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.

 Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51049‟ diukur dari garis vertikal diukur dari garis vertikal.

 Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.

 Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari.

 Menggunakan hubungan sendi sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan menimbulkan momen lentur. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis,merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangantegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya,akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadi pada suatu membran ideal. Di bawah beban, suatu kulit kerang tipis mengerahkan tegangan-tegangan membran, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan dan

(71)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 64 tegangan geser singggung. Suatu kulit kerang tipis adalah stabil di bawah setiap beban lembut yang tidak menegangkan pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah bentuk untuk menghindari timbulnya tegangan-tegangan tekan.

Suatu kulit kerang harus ditumpu dengan selayaknya. Suatu tumpuan layak adalah suatu tumpuan yang :

a. mengerahkan reaksi membran,yaitu reaksi-reaksi yang bekerja dalam bidang yang menyinggung kulit kerang pada perbatasan dan b. memungkinkan perpindahan – perpindahan

membran yang pada perbatasan kulit kerang , yaitu perpindahan-perpindahan yang di timbulkan oleh regangan-regangan akibat tegangan-tegangan membran.

Apabila reaksi-reaksi tumpuan tidak pada bidang singgung kulit kerang atau kalau perpindahan – perpindahan membran dihalangi oleh tumpuan-tumpuan, maka kulit kerang akan mengerahkan tegangan-tegangan lentur perbatasan. Kalau bentuk kulit kerang dan kondisi –kondisi tumpuan, kedua-duanya dipillih secara tidak tepat, maka kulit kerang mungkin akan mengarahkan tegangantegangan lentur meliputi seluruh permukaannya. “kulit kerang” yang didesain secara tidak tepat semacam ini tidak dapat bekerja sebagai kulit kerang tipis, jadi tidak mampu sebagian terbesar dari beban melalui tegangan-tegangan membran.

(72)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 65

Analisis Gaya Struktur Atap Sydney Opera House

Gaya- gaya yang bekerja pada pada tap shell Sydney opera house antara lain adalah:

1. Gaya meredional

Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap.

Skema pembebanan pada

shell di sydney Skema secara vertikal pada pembebanan shell

Gaya meredional yang bekerja pada atap

diatasi dengan

mempertebal permukaan

dan membentuk

permukaannya menyerupai

Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal

permukaan dan

(73)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 66 sirip- sirip dengan tujuan

agar permukaan lebih kaku kekolom penyangga atap

permukaannya

menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku

2. Gaya rotasional

Tabel 3.1

Gaya Meredional yang terjadi pada struktur Sydney Opera House

Gambar 3.1 Gaya Rotasional

(74)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 67 Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui tulangan atap.

3. Beban lentur

Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi.

4. Kondisi tumpuan

Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan

layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu : Gambar 3.2

(75)

Sydney Opera House|Bab III|Analisis Gaya 68

 Tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang.

 Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan shell

Gambar 3.3

(76)

Sydney Opera House|Lampiran|Fakta dan Angka 69

Fakta dan Angka

Sydney Opera

House

Dirancang oleh arsitek Denmark Jorn Utzon

Dibuka oleh Ratu Elizabeth II pada 20 Oktober 1973

Menghabiskan biaya sebesar $ AU 102.000.000

Kurang lebih 3000 acara dilangsungkan setiap

tahunnya

200.000 orang setiap tahun berwisata di Opera

House Sydney

Dihadiri oleh 2 juta penonton setiap tahunnya

Terdapat kurang lebih 1000 Ruangan

Bentang bangunan 185 x120 meter, tinggi 62

meter

Terdapat 2194 bagian pra-cetak beton atap

Setiap bagian atap beratnya mencapai 15 ton

Disatukan dengan kabel baja sepanjang 350

km

Memiliki lebih dari 1 juta genteng keramik

swedia pada atapnya

Menggunakan 6225 meter persegi kaca dan

645 kilometer kabel listrik

Pada tahun 2007 Opera House mendapatkan

(77)

Sydney Opera House|Lampiran|Fakta dan Angka 70

Fakta dan Angka

Sydney Opera

House

Pada tahun 1990, pemerintah NSW

memperbaiki hubungan dengan keluarga Joern Utzon. melalui Jan Utzon, putra dari sang arsitek.

Sydney Opera House adalah ikon kota

metropolitan Sydney. Konser para musisi taraf dunia diadakan di gedung opera ini.

Opera House juga menjadi tempat

diadakannya konser terbuka. Konser Crowded House ini dihadiri oleh 150.000 penonton

Joern Utzon menerima penghargaan tertinggi

Pritzker Architecture Prize pada tahun 2003 atas rancangan Shell Design yang terwujud menjadi Opera House.

Di Copenhagen,pada tanggal 29 November

2008 Joern Utzon meninggal dunia dengan tenang pada usia 90 tahun.

Seorang Arsitek besar yang tidak pernah

melihat dengan mata kepalanya sendiri hasil karya besar yang dirancangnya : The Sydney Opera House.

(78)

Sydney Opera House|Lampiran|Prelimineri Desain 71

DENAH

Upper Floor Plan

(79)

Sydney Opera House|Lampiran|Prelimineri Desain 72

POTONGAN

Concert Hall Axial Section

(80)

Sydney Opera House|Lampiran|Prelimineri Desain 73

TAMPAK

Northern Elevation

(81)

Sydney Opera House|Lampiran|Prelimineri Desain 74

TAMPAK

Eastern Elevation

(82)

Sydney Opera House|Lampiran|Tentang Penulis 75

Tentang Penulis

Ristiani Hotimah

Lahir di Bandung, 13 September 1992 Memiliki ketertarikan dalam dunia Arsitektur khususnya dalam bidang Psikologi Arsitektur.

Cita-cita : Tenaga Pendidik Moto Hidup : Do the best!

Email : ristiani.hotimah@gmail.com Twitter : @Ristiani_H

Azizah Darajat

Lahir di Cibubur, 3 Maret 1991 Memiliki ketertarikan dalam dunia Arsitektur khususnya dalam bidang Perencanaan Tata Kota.

Cita-cita : Arsitek

Moto Hidup : Tersenyumlah dan bangkit Email : azizah.darajat@yahoo.com Twitter : @jijonx

(83)

Gambar

Gambar 1.1  Location Map
Gambar 1.2  Topography Map
Gambar 1.3  Site Plan
Gambar 1.9  Lapisan Ubin berglasir
+7

Referensi

Dokumen terkait