• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Tutorial 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Format Tutorial 1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

TUTORIAL KLINIK SESI 1 Tanggal pengkajian : 06 April 2017

Jam : 14.30

I. DATA DEMOGRAFI

1. Biodata

A. Nama (inisial) : Tn.B

B. Usia / tanggal lahir : 60th/31/5/1957 C. Jenis kelamin : laki-laki

D. Alamat :Jl.Sultan Adam Komp.Kelap E. Suku / bangsa : Banjar/Indonesia

F. Status pernikahan : Kawin G. Agama / keyakinan : Islam H. Pekerjaan / sumber penghasilan : Wiraswasta I. Diagnosa medik : Dm+Parese J. No. medical record : 23.84.31 K. Tanggal masuk : 1/4/2017

Penanggung jawab

L. Nama : Fuad Ansyari

M. Usia : 32th

N. Jenis kelamin : Laki-Laki O. Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta P. Hubungan dengan klien : Anak

II. KELUHAN UTAMA

Keluarga klien mengatakan pada tanggal 01 April 2017 sekitar jam 12.00 siang setelah baru pulang kerja klien tiba-tiba mengeluh pusing, muntah 3kali dan tiba-tiba lemas, Oleh keluarga klien dibawa ke RSIB untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Saat pengkajian keluarga mengatakan klien susah tidur sejak 3 hari yang setelah keluar ICU, klien sering terbangun malam dan susah tidur, nafsu makan tidak ada, dan klien tidak ada BAB selama 5 hari

(2)

NO. LEARNING ISSUE 1 (00095) Insomnia b/d ketidak nyamanan fisik (nyeri)

- Sleep Enhancement

1. Monitor jumlah dan kualitas tidur klien

2. Menginstruksikan pasien untuk tidur pada waktunya 3. Mengidentifikasi penyebab kekurangan tidur pasien.

4. Diskusi dengan pasien dan keluarga pasien untuk meningkatkan tekhnik tidur. 5. Menentukan pola tidur pasien

6. Bantu untuk membuang faktor stress sebelum tiba waktu tidur. 7. Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur

8. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

9. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca) 10. Ciptakan lingkungan yang nyaman

11. Kolaborasi pemberian obat tidur

- Environment management (Manajemen lingkungan) 1. Ciptakan lingkungan yang aman untuk klien

2. Berikan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman 3. Berikan posisi tidur yang membuat klien nyaman

4. Control kebisingan 5. Atur pencahayaan 6. Batasi pengunjung

7. Berikan satu ruangan jika diindikasikan - Jurnal :

Pengaruh Terapi Murottal AL-QUR’AN Surah AR-RAHMAN Terhadap Kualitas Tidur Pasien Diruang ICCU RSUD PROF. dr. MARGONO SUEKARJO

PURWOKERTO Tahun 2016

2. (00002) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia A. Manajemen Nutrisi :

1. Kaji faktor yang mungkin menjadi penyebab kekurangan nutrisi

2. Tanyakan kebiasaan makan, pantangan makan, alergi dan jenis makanan yang disukai

3. Timbang berat badan pasien

4. Jaga kebersihan badan dan mulut pasien

5. Anjurkan pasien makan dengan porsi yang kecil tetapi sering sesuai dengan diet yang diberikan

B. Jurnal :

Intervensi gizi dan Ramuan jamu untuk diabetes mellitus terhadap gula darah di RRJ HORTUS MEDICUS

3.

4. (00011) Resiko konstipasi b/d penurunan motilitas traktus gastrointestinal Manajemen konstipasi

1. Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konstipasi 2. Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis

3. Jelaskan penyebab dan rasionalisasi tindakan pada pasien

4. Konsultasikan dengan dokter tentang peningkatan dan penurunan bising usus 5. Kolaburasi jika ada tanda dan gejala konstipasi yang menetap

6. Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan serat) terhadap eliminasi

7. Jelaskan pada klien konsekuensi menggunakan laxative dalam waktu yang lama 8. Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat dan cairan

(3)

BAB

5. (00132) Nyeri b/d Iskemia serebral - Manajemen Nyeri

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

4. Kurangi faktor presipitasi nyeri

5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi 6. Ajarkan tentang teknik non farmakologi

Analgesic Administration

1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

2. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi 3. Cek riwayat alergi

4. Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu

5. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 6. Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal

7. Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur 8. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali 9. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat

10. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

6 (00051) Hambatan komunikasi verbal b/d Iskemik jaringan otak Peningkatan Komunikasi: Defisit Pendengaran

1. Memudahkan janji bertemu dengan pasien untuk menguji kemampuan mendengar pasien, jika sesuai

2. Beri tahu pasien bahwa suara yang dialami akan berbeda dengan pada saat menggunakan alat bantu pendengaran

(4)

kacau

4. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek, jika sesuaiTingkatkan volume suara, jika diperlukan

5. Jangan menutup mulut, merokok, berbicara sesukanya, atau mengunyah permen karet ketika berbicara

6. Gunakan kertas, pensil, atau komunikasi komputer, ketika penting

7 (00201) Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d Iskemia NIC

Peripheral Sensation Management(Manajemen sensasi perifer)

1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/ tajam/tumpul

2. Monitor adanya paretese

3. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada Isi atau laserasi 4. Gunakan sarun tangan urituk proteksi

5. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 6. Monitor kemampuan BAB

7. Kolaborasi pemberian analgetik 8. Monitor adanya tromboplebitis

9. Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi 8. (00146) Ansietas b/d Perubahan besar (status kesehatan)

NIC

Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stres

5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut 6. Dorong keluarga untuk menemani anak

7. Lakukan back/neck rub

8. Dengarkan dengan penuh perhatian 9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu, pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 12. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

13. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan

NO .

PROBLEM SOLVING

Diagnosa Nanda NOC NIC

2. (00095) Insomnia b/d ketidak nyamanan fisik (nyeri)

- Anxiety Control - Comfort Level - Pain Level

- Rest : Extent and Pattern - Sleep : Extent and Pattern

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam teratasi dengan kriteria

- Sleep Enhancement

1. Monitor jumlah dan kualitas tidur klien

2. Menginstruksikan pasien untuk tidur pada waktunya 3. Mengidentifikasi

penyebab kekurangan tidur pasien.

(5)

hasil:

- Jumlah jam tidur dalam batas normal

- Pola tidur,kualitas dalam batas normal

- Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat

- Mampu mengidentifikasi

hal-hal yang

meningkatkan tidur

4. Diskusi dengan pasien dan keluarga pasien untuk meningkatkan tekhnik tidur.

5. Menentukan pola tidur pasien

6. Bantu untuk membuang faktor stress sebelum tiba waktu tidur.

7. Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur

8. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

9. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca) 10. Ciptakan lingkungan yang

nyaman

11. Kolaborasi pemberian obat tidur

Environment management (Manajemen lingkungan) 1. Ciptakan lingkungan yang

aman untuk klien

2. Berikan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman

3. Berikan posisi tidur yang membuat klien nyaman 4. Control kebisingan 5. Atur pencahayaan 6. Batasi pengunjung

7. Berikan satu ruangan jika diindikasikan

2. (00002)

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia

Memperlihatkan status gizi: asupan makanan dan cairan, yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut: (sebutkan 1-5: tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup adekuat, sangat adekuat). - Makanan oral atau

pemberian makanan lewat selang

- Asupan cairan oral atau IV

- Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal

Manajemen Nutrisi :

1. Kaji faktor yang mungkin menjadi penyebab kekurangan nutrisi

2. Tanyakan kebiasaan makan, pantangan makan, alergi dan jenis makanan yang disukai

3. Timbang berat badan pasien

4. Jaga kebersihan badan dan mulut pasien

5. Anjurkan pasien makan dengan porsi yang kecil tetapi sering sesuai

(6)

dengan diet yang diberikan

6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang sesuai

3. (00085) Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan Neuromuskuler

Joint movement:active Mobility level

Self care :ADLs Kriteria hasil 3x shift

- Klien mampu meningkat dalam aktivitas

- Skala otot 5555 5555 5555 5555

- Skala aktivitas minimal 3

1. Monitoring TTV

sebelum/sesudah latihan dan lihat respon klien saat latihan

2. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi

3. Damping dan bantu klien saat mobilisasidan bantu penuhi kebutuhan ADLs klien. 4 (00011) Resiko konstipasi b/d penurunan motilitas traktus gastrointestinal NOC: - Bowl Elimination - Hidration

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. konstipasi pasien teratasi dengan kriteria hasil:

- Pola BAB dalam batas normaL

- Feses lunak

- Cairan dan serat adekuat - Aktivitas adekuat - Hidrasi adekuat NIC : Manajemen konstipasi 1. Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konstipasi 2. Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis 3. Jelaskan penyebab dan

rasionalisasi tindakan pada pasien

4. Konsultasikan dengan dokter tentang peningkatan dan penurunan bising usus 5. Kolaburasi jika ada tanda

dan gejala konstipasi yang menetap

6. Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan serat) terhadap eliminasi 7. Jelaskan pada klien

konsekuensi

menggunakan laxative dalam waktu yang lama 8. Kolaburasi dengan ahli

gizi diet tinggi serat dan cairan

9. Dorong peningkatan aktivitas yang optimal 10. Sediakan privacy dan

(7)

keamanan selama BAB 5. (00132) Nyeri b/d Iskemia

serebral - Pain Level,

- Pain control, - Comfort level

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien 4. Kaji kultur yang

mempengaruhi respon nyeri

5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan

lain tentang

ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau

7. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan

8. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

9. Kurangi faktor presipitasi nyeri

10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)

11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan

(8)

intervensi

12. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 13. Berikan analgetik

untuk mengurangi nyeri 14. Evaluasi keefektifan

kontrol nyeri

15. Tingkatkan istirahat 16. Kolaborasikan dengan

dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

17. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration

11. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

12. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi

13. Cek riwayat alergi 14. Pilih analgesik yang

diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu 15. Tentukan pilihan

analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri

16. Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal

17. Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk

(9)

pengobatan nyeri secara teratur

18. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

19. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat

20. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping) 6. (00051) Hambatan

komunikasi verbal b/d Iskemik jaringan otak

Kemampuan Komunikasi

Menunjukkan hasil

perbaikan:

- Penggunaan bahasa lisan Penggunaan bahasa non-verbal

- Memberikan balasan dari pesan yang diterima - Menyampaikan pesan

langsung secara tepat - Bertukar pesan dengan

yang lainnya Komunikasi: Kemampuan Menerima Menunjukkan hasil perbaikan - Menginterpretasikan bahasa lisan - Menginterpretasikan bahasa non-verbal

- Memberikan balasan dari pesan yang diterima

Peningkatan Komunikasi: Defisit Pendengaran

1.Memudahkan janji bertemu dengan pasien untuk menguji kemampuan mendengar pasien, jika sesuai

2.Memfasilitasi penggunaan alat bantu pendengaran, jika dibutuhkan

3.Beri tahu pasien bahwa suara yang dialami akan berbeda dengan pada saat menggunakan alat bantu pendengaran

4.Jaga kebersihan alat bantu pendengaran

5.Periksa baterai alat bantu pendengaran secara rutin 6.Memberi suatu petunjuk

sederhana setiap waktunya 7.Mendengarkan dengan penuh

perhatian

8.Menahan diri untuk tidak marah kepada pasien dengan kondisi komunikasi yang kacau

9.Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek, jika sesuaiTingkatkan volume suara, jika diperlukan

10. Jangan menutup mulut, merokok, berbicara sesukanya, atau mengunyah

(10)

permen karet ketika berbicara

11. Dapatkan perhatian pasien melalui sentuhan

12. Gunakan kertas, pensil, atau komunikasi komputer, ketika penting

13. Memudahkan penempatan sumber daya untuk alat bantu pedengaran

7. (00201) Resiko

Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d Iskemia

NOC

-Circulation status

-Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil :

-Mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :

-Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan

-Tidak ada ortostatikhipertcnsi -Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)

-Mendemonstrasikan

kemampuan kognitif yang ditandai dengan:

-Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan

-Menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi -Memproses informasi

-Membuat keputusan dengan benar

-Menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter

NIC

Peripheral Sensation Management(Manajemen sensasi perifer)

1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/ tajam/tumpul

2. Monitor adanya paretese 3. Instruksikan keluarga

untuk mengobservasi kulit jika ada Isi atau laserasi

4. Gunakan sarun tangan urituk proteksi

5. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung

6. Monitor kemampuan BAB 7. Kolaborasi pemberian analgetik 8. Monitor adanya tromboplebitis 9. Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi 8. (00146) Ansietas b/d Perubahan besar (status kesehatan) NOC - Anxiety self-control - Anxiety level - Coping. Kriteria Hasil: - Klien raampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas - Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik NIC Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) 1. Gunakan pendekatan yang

menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur

(11)

untuk mengontol: cemas - Vital sign dalam batas

normal

- Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan

berkurangnya kecemasan

terhadap situasi stres 5. Temani pasien untuk

memberikan keamanan dan mengurangi takut 6. Dorong keluarga untuk

menemani anak

7. Lakukan back/neck rub 8. Dengarkan dengan penuh

perhatian

9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu, pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

12. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

13. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan

Banjarmasin, April 2017

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Referensi

Dokumen terkait

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih ke beberapa pihak yang telah banyak membantu, membimbing dan mendukung penulis dalam penyusunan

Bahan makanan mengandung racun (poisonous plant and animal) e. Terdapatnya racun kimia yang berasal dari bahan pengawet, bahan aditif pewarna atau penyedap, kontaminan, proses-proses

Pendahuluan Vagina spa merupakan perawatan daerah vagina melalui teknik penguapan dengan menggunakan ramuan tertentu, yang mempunyai manfaat merawat organ intim

Pembelajaran tematik yang diterapkan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga sudah baik namun akan lebih menarik apabila dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif

Walaupun masih banyak orang merasa takut dan bahkan tidak setuju penggunaan kalkulator di sekolah, namun menurut Suherman dkk (2001:90) kalkulator perlu dipertimbangkan

Instumen pada penelitian ini berupa unsur-unsur intrinsik yang berhubungan dengan cerita Kunang-kunang Pelita Hati dan Kisah... Sepasang Sandal Kulit sesuai dengan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang “Gambaran pengetahuan Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA ) di

Dalam tulisan ini akan didefinisikan beberapa himpunan bagian tertentu yang dilambangkan dengan S n( x, y ) dari semigrup implikatif, kemudian akan dikaji hubungan antara