A.
A. ModeModel Pl Proroses ses KewirKewirausaausahaanhaan Kew
Kewirauirausahsahaan aan berberkemkembanbang g dan dan diadiawali wali dendengan gan adaadanya nya inoinovasvasi.i. Inova
Inovasi ini si ini dipicu dipicu oleh fakoleh faktor pritor pribadi, lbadi, lingkuingkungan, dngan, dan sosioan sosiologi. Flogi. Faktor aktor individu yang
individu yang memicu kewirausahaan memicu kewirausahaan adalah pencapaian locuadalah pencapaian locus of cons of control,trol, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Sedangkan faktor pemicu yang berasal usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, inkubator, sumber dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, inkubator, sumber day
daya, a, dan dan kebkebijaijakan kan pempemerinerintahtah. . SedSedangangkankan, , fakfaktor tor pempemicu icu berberasal asal dardarii lin
lingkugkungangan n sosiasosial l melmelipuiputi ti kelkeluaruarga, ga, oraorang ng tua tua dan dan jarjaringingan an kelkelompompokok.. seperti halnya
seperti halnya pada tahap pada tahap perintperintisan isan kewirakewirausahaausahaan, n, maka pertumbuhmaka pertumbuhanan kewirausahaan sangat tergantung pada kemampuan pribadi, organisasi, dan kewirausahaan sangat tergantung pada kemampuan pribadi, organisasi, dan li
lingngkukungnganan. . FaFaktktor or lilingngkukungngan an yayang ng memempmpenengagaruruhi hi peperturtumbmbuhuhanan kewirausahaan adalah pesaing, pelanggan, pemasok, dan lembaga-lembaga kewirausahaan adalah pesaing, pelanggan, pemasok, dan lembaga-lembaga keuangan yang akan membantu pendanaan. Sedangkan faktor yang berasal keuangan yang akan membantu pendanaan. Sedangkan faktor yang berasal da
dari ri prpribibadadi i adadalalah ah kokomimitmtmenen, , isiisi, , kekepepemimimpmpininanan, , dadan n kekemamampmpuauann ma
mananajejeriarial. l. SeSelalanjnjututnynya a fakfaktotor r yayang ng beberarasal sal dadari ri ororgaganinisassasi i adadalaalahh kel
kelompompok, ok, strustruktukturr, , budbudayaaya, , dan dan strastrategtegi. i. adadi i kewkewirairausausahaahaan n diadiawalwalii den
dengan gan inoinovasvasi. i. InoInovasvasi i tertersebusebut t dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h nilnilai-nai-nilailai i pripribadbadi,i, sosiologi, organisasi, dan
sosiologi, organisasi, dan lingkungan.lingkungan.
Seorang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat Seorang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat men
menggaggabunbungkagkan n nilnilai- ai- nilnilai ai sifasifat-sit-sifat fat utautama ma !po!pola la siksikap" ap" dan dan perperilailakuku de
dengngan an bebekakal l pepengngetetahahuauan, n, pepengngalalamaman an dadan n keketeterarampmpililan an prprakaktitiss ((kknnoowwlleeddgge e aannd d pprraaccttiiccee)).. adadi, i, pedpedomaoman-pn-pedoedomanman, , penpenghagharaprapan- an- pengharapan
pengharapan dan dan nilai-nilai, nilai-nilai, baik baik yang yang berasal berasal dari dari pribadi pribadi maupunmaupun kelompok berpengaruh dalam membentuk perilaku kewirausahaan.
kelompok berpengaruh dalam membentuk perilaku kewirausahaan.
B.
B. FaktFaktoror-fak-faktor tor PemicPemicu Kewiru Kewirausaausahaanhaan #
#aavviid d $$. . %%cc##eellllaannd d !&!&''((&&) ) **++"", , mmeennggeemmuukkaakkan an bbaahhwwaa ke
kewiwiraraususahahaaaan n !en!entrtrepeprenreneueurshrshipip" " diditententutukakan n ololeh eh momotitif f beberprprerestastasisi !achievement", optimisme !optimism", sikap-sikap nilai !value attitudes" dan !achievement", optimisme !optimism", sikap-sikap nilai !value attitudes" dan status kewirausahaan !entrepreneurial status" atau keberhasilan. Sedangkan status kewirausahaan !entrepreneurial status" atau keberhasilan. Sedangkan menurut Ibnoe Soedjono dan oopke, proses kewirausahaan atau tindakan menurut Ibnoe Soedjono dan oopke, proses kewirausahaan atau tindakan
kewirausahaan !entrepreneunalaction" merupakan fungsi dan property right!", competencylahility!$", incentive !I", dan e/ternal environment!0".
erilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan !propertyrig-ht, ", kemampuan1kompetensi !competency1ability, 2, dan insentif !incentive", sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan !environment, 0". %enurut Ibnoe Soedjono, karena dalam kemampuan afektif !affective abilities" mencakup sikap, nilai-nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang kesemuanya sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang ada, maka dimensi kemampuan afektif !affective abilities" dan kemampuan kognitif !cognitive abilities" merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan !entrepreneurial. adi, kemampuan berwirausaha !entrepreneurial merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.
Hak Kepemilikan (Property Right-pr) INTERNAL Kemampuan Atau Kompetensi (Ability Or Competency)
FAKTOR Insentif
(Incentive-i)
C. Tahap Permulaan Dan Pertumbuhan Kewirausahaan
ertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil tersebut memiliki tiga ciri penting, yaitu)
1. 3ahap imitasi dan duplikasi (imitating and duplicating).
2. 3ahap duplikasi dan pengembangan (duplicating and developing).
3. 3ahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda (creating new and different).
ada tahap pertama, yaitu proses imitasi dan duplikasi, para wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya untuk memulai atau merintis usaha barunya diawali dengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenis barang yang akan dihasilkan imita meniru yang sudah ada. 3eknik produksi, desain, pemrosesan, organisasi usaha, dan dupli pola pemasarannya meniru yang sudah ada. 4eberapa keterampilan tertentu
diperoleh dan melalui magang atau pengalaman baik dari lingkungan keluarga maupun orang lain. 5kan tetapi tidak sedikit pula wirausaha yang berhasil karena proses pengamatan.
Selanjutnya, pada tahap duplikasi dan pengembangan, para wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya. #alam tahap duplikasi produk misalnya, wirausaha mulai mengembangkan produknya melalui diversifikasi dan diferensiasi dengan di desain sendiri. #emikian pula dalam organisasi usaha dan pemasaran mulai dikembangkan model-model pemasaran sendiri. %eskipun pada tahap ini mengalami perkembangan
yang lambat dan cenderung kurang dinamis, tetapi sudah ada sedikit perubahan. %isalnya desain dan teknik yang cenderung monoton, mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali, pemasaran cenderung dikuasai oleh bentuk-bentuk monopsoni oleh para pedagang pengumpul seperti usaha kecil pada umumnya. 4eberapa wirausaha di antaranya ada juga yang mengikuti model pemasaran dan cenderung berperan sebagai market follower dan beberapa perusahaan lagi mengikuti kehendak pedagang
pengumpul.
Setelah tahap duplikasi dan pengembangan, kemudian tahap menciptakan sendiri sesuatu yang baru dan berbeda melalui ide-ide sendiri sampai terus berkembang. ada tahap ini wirausaha biasanya mulai bosan dengan proses produksi yang ada, keingintahuan, ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada mulai fiftibul dan adanya keinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul secara menggebu-gebu. ada tahap ini organisasi usaha mulai diperluas dengan skala yang lugs pula, produk mulai diciptakan sendiri berdasarkan pengamatan pasar dan berdasarkan kebutuhan konsumen, ada keinginan untuk menjadi penantang pasar (market challenger) bahkan pemimpin pasar (market leader). roduk- produk unik yang digerakkan oleh pasar (market driven) mulai diciptakan dan disesuaikan dengan perkembangan teknik yang ada. 4eberapa industri kecil tertentu, misalnya industri kecil sepatu dan industri konveksi mulai menantang pasar (market challenger), sedangkan industri lainnya yang menggunakan teknik produksi tradisional dan semi modern masih menjadi pengikut pasar (market follower).
D. an!kah Menu"u Keberhasilan #irausaha
#un Steinhoff 6 ohn F. 4urgeess mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk mencapai pengembangan keberhasilan berwirausaha sebagai berikut)
7ntuk menjadi wirausaha yang sukses, pertama-tama harus memiliki ide atau visi bisnis !business vision" yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko, baik waktu maupun uang. 5pabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya. 5gar usahanya berhasil, selain harus kerja keras sesuai dengan urgensinya, wirausaha harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usahanya maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
$. Faktor Pen%ebab Keberhasilan Dan Ke!a!alan #irausaha &. enyebab Keberhasilan 4erwirausaha
Keberhasilan seorang wirausaha ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu) a. Kemampuan dan Kemauan
8rang yang tidak memiliki kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. $ontohnya, seorang pemilik kios yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkannya, maka kios yang dimilikinya tidak akan pernah berubah dan berkembang. Sebaliknya, seseorang yang memiliki
kemampuan, baik ilmu maupun keahlian berdagang tetapi tidak memiliki kemauan dan malah malas, tidak akan pernah berdagang. b. 3ekad yang Kuat dan Kerja Keras.
Sukses
Bertanggung a!ab atas kesuksesan atau kegagalan
"embangun #ubungan $emi pelangan% karya!an% pemasok% $an lainnya
Berkera keras
"erencanakan% mengorganisasikan% $an menalankan
Berani mengambil resiko !aktu $an uang
8rang yang tidak memiliki tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
c. %engenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan.
*. enyebab Kegagalan 4erwirausaha
Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi oleh potensi kegagalan yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekedar kesuksesan. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. 9immerer !&''() &:-&;" mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya yaitu)
a. 3idak kompeten dalam %anajerial
3idak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang engalaman
4aik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang #apat %engendalikan Keuangan
5gar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. %engatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
d. <agal dalam erencanaan
erencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
e. =okasi yang Kurang %emadai
=okasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. =okasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
f. Kurangnya engawasan eralatan
engawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap, usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. #engan Sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan1transisi kewirausahaan >irausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi kewirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setup waktu.
F. Cara Men!hindari Ke!a!alan Berwirausaha
$ara menghindari dari kegagalan dan memperoleh wawasan mengenai hal-hal yang membuat suatu usaha tersebut dapat berhasil. &. %engenali 4isnis Secara %endalam
#apatkan pendidikan terbaik yang mungkin diperoleh di bisnis itu sebelum membuka bisnis sendiri. 4aca segala macam yang mungkin misalnya, majalah bisnis, jurnal niaga, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis yang akan dimasuki. ?ubungan pribadi
dengan pemasok, pelanggan, perkumpulan bisnis, dan kegiatan lainnya dalam industri yang sama adalah cara lain yang baik untuk memperoleh pengetahuan.
*. %engembangkan encana 4isnis yang %atang
adalah resep yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis. 3anpa rencana bisnis yang matang, perusahaan berjalan tanpa arah yang jelas. @amun para wirausahawan, yang cenderung menjadi orang yang cepat bertindak, sering kali langsung lompat ke suatu usaha bisnis tanpa meluangkan waktu untuk menyiapkan rencana tertulis yang meluangkan pokok-pokok kegiatan bisnisnya. 3etapi rencana bisnis yang seksama dan informasi keuangan yang tepat merupakan hal yang kritis. Ini semua akan membantu dalam mengambil keputusan yang penting mengenai bisnis.dan harus terus menerus memantau apa yang telah dicapai sesuai yang telah direncanakan. A. %engelola Sumber #aya Keuangan
ertahanan terbaik dalam menghadapi persoalan keuangan adalah dengan mengembangkan sistem informasi keuangan dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan-pengambilan keputusan bisnis. 3idak ada wirausahawan yang dapat mengendalikan bisnisnya tanpa mengetahui kesehatan bisnisnya. =angkah pertama dalam mengelola bisnis secara efektif adalah dengan memiliki modal permulaan yang cukup. 3erlalu banyak wirausahawan yang memulai bisnis dengan modal yang terlalu kecil. Sedangkan sumber daya yang paling berharga untuk bisnis kecil adalah uang tunai. %emang menghasilkan laba itu penting
untuk dapat bertahan dalam jangka panjang, tetapi sebuah perusahaan harus cukup memiliki uang untuk membayar tagihan dan kewajiban lainnya. 4eberapa wirausahawan mengandalkan pertumbuhan penjualan untuk menutupi kebutuhan dana perusahaan, tetapi hal ini hampir tidak pernah terjadi. erusahaan yang sedang tumbuh biasanya memerlukan
lebih banyak uang tunai daripada yang dihasilkannya dan semakin meningkatannya, semakin banyak pula menghabiskan uang.
:. %emahami =aporan Keuangan
Setiap pemilik bisnis harus mengandalkan catatan dan laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan bisnisnya. ?ampir selalu catatan-catatan ini hanya digunakan untuk keperluan pajak dan tidak dimanfaatkan sebagai alat pengendali yang vital. 7ntuk benar-benar mengenal apa yang terjadi dalam bisnis, seorang wirausaha paling tidak harus mempunyai
pemahaman dasar mengenai akuntansi dan keuangan. 5pabila dianalisa dan ditafsirkan dengan benar, laporan-laporan keuangan ini merupakan indikator-indikator yang dapat dipercaya mengenai kesehatan perusahaan kecil. =aporan-laporan ini cukup membantu dalam memberi peringatan adanya masalah. Sebagai contoh, penurunan penjualan, tidak tercapainya laba, membengkaknya utang, dan menyusutnya modal kerja, yang semoanya merupakan gejala adanya masalah yang berpotensi mematikan yang membutuhkan perhatian segera.
;. 4elajar %engelola %anusia Secara 0fektif
3idak menjadi soal apa jenis bisnis yang akan dilakukan, tetapi harus dapat mempelajari cara mengelola manusia. Setipa bisnis tergantung pada landasan karyawan yang terlatih baik dan termotivasi. 3idak ada pemilik bisnis dapat mengerjakan segala sesuatunya sendirian. 8rang-orang yang
diperkerjakan oleh sang wirausahawan pada akhirnya akan menentukan seberapa jauh perusahaan akan berkembang atau seberapa jauh perusahaan akan jatuh. %eskipun demikian, merekrut dan mempertahankan suatu korps karyawan yang bermutu bukanlah tugas yang mudah. ersoalan ini selalu merupakan tantangan begi setiap pemilik bisnis.
(. %enjaga Kondisi #iri
Keberhasilan suatu bisnis akan tergantung peda keberadaan dan perhatian secara terus-menerus, oleh sebab itu seoarang wirausahawan perlu memantau kesehatan diri denagn cermat. Stres merupakan masalah utama, terutama bila tidak dikendalikan. Karyawan juga bisa menderita masalah kesehatan. 4eberapa bisnis mendapatkan bahwa program kebugaran tubuh yang disponsori perusahaan akan efektif secara biaya. Kewirausahaan dan %anajemen 4isnis Kecil, 3homas > 9immerer 6 @orman %. Scarborough!second edition, *B-*'".
&. Keuntun!an Dan Keru!ian Dalam Berwirausaha
Keuntungan dan kerugian kewirausahaan identik dengan keuntungan dan kerugian pada usaha kecil milik sendiri. eggy =ambing dan $harles =. Kuehl !*+++" mengemukakan keuntungan dan kerugian berwirausaha
sebagai berikut)
Keuntungan Kewirausahaan &. 8tonomi
engelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang CbosC yang penuh kepuasan.
*. 3antangan awal dan perasaan motif berprestasi
3antangan awal atau perasaan bervariasi yang tinggi merupakan hal menggembirakan. eluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
A. Kontrol finansial
4ebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
Kerugian Kewirausahaan
#i samping beberapa keuntungan seperti di atas, dengan berwirausaha juga memiliki berapa kerugian, yaitu)
&. engorbanan personal. ada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. ?ampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
*. 4eban tanggung jawab. >irausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan. A. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha
menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka margin laba1 keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
#5F35 7S35K5
9immerer, >. 3homas %. Scarborough.&''(, 0ntrepreneurship and 3he @ew Denture Formation. @ew ersey) rentice ?all International Inc.
#un Steinhoff,ohn F. 4urgess.&''A.Small 4usiness %anagement Fundamentals (th ed.