• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berubah kearah yang lebih baik. tidak hanya dilakukan dipanggung politik saja melainkan juga dapat merambah ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berubah kearah yang lebih baik. tidak hanya dilakukan dipanggung politik saja melainkan juga dapat merambah ke"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1. 1. Latar Belakang Penelitian

Kampanye sering disamakan dengan propaganda sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya salah karena keduanya sama-sama kegiatan yang dilakukan secara terencana untuk mempengaruhi khalayak, hanya saja pada zaman dahulu istilah propaganda diartikan negatif karena digunakan untuk menjatuhkan lawan saat perang dunia kedua.

Kemudian kata kampanye hadir, namun bukanlah sebagai pengganti kata propaganda ia hadir sebagai kata yang mempunyai arti berbeda dari propaganda konsep kampanye yang lahir kemudian adalah melakukan kegiatan komunikasi, secara terencana yang lebih moderat, terbuka, toleran, dengan waktu terbatas atau jangka pendek, dan program yang jelas, persuasif serta dapat diidentifikasikan secara jelas nara sumbernya (komunikator) dan kegiatan kampanye sendiri selalu berkonotasi positif karena banyak digunakan untuk kegiatan positif dan mengajak masyarakat untuk berubah kearah yang lebih baik.

Kampanye juga banyak digunakan berbagai pihak termasuk dalam dunia Public Relations yang biasa disebut dengan kampanye PR. Kampanye PR disini tidak hanya dilakukan dipanggung politik saja melainkan juga dapat merambah ke masalah korupsi.

Ada banyak kasus tentang korupsi di dunia dan masing-masing negara mempunyai berbagai macam cara untuk menyelesaikannya, seperti: di negara

(2)

China yang menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah penduduk tidak luput dari tindak korupsi, pada akhir tahun 2000 lalu China telah membongkar jaringan penyelundupan dan korupsi yang melibatkan 100 pejabat Cina. Sebanyak 84 orang diantaranya terbukti bersalah dan sebelas orang dihukum mati1, eksekusi tersebut pun diperlihatkan di media massa yang dimaksudkan agar para warga yang melihat tidak melakukan tindak pidana tersebut.

Melihat banyaknya kasus korupsi dari zaman dinasti Zhou sampai saat ini, maka Presiden Hu Jintao selalu mencanangkan bahwa tidak ada kata ampun untuk para pelaku korupsi, dimulai dari perintahnya untuk menyiapkan seratus peti mati untuk para koruptor termasuk untuk dirinya sendiri jika ia terlibat dalam masalah korupsi.

Dari website resmi lembaga penanggulangan korupsi milik Cina yaitu The Independent Commission Against Corruption (ICAC) mereka membuat program pendidikan pencegahan untuk mendidik masyarakat tentang kejahatan korupsi dan menumbuhkan nilai-nilai etika, Departemen Hubungan Masyarakat mengadopsi titik strategi fokus dengan menawarkan program-program pendidikan pencegahan khusus dibuat untuk berbagai kelompok masyarakat seperti pengusaha, profesional dan pegawai negeri melalui melakukan lokakarya pelatihan dan

1 Hukum Mati Cara Terbaik Berantas Korupsi. (28 Juni 2014). Kompasiana.com

[online]. Diakses pada 4 November 2015 dari http://m.kompasiana.com/ikhlas/hukuman-mati-cara-terbaik-berantas-korupsi/

(3)

program pembangunan integritas dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan kelompok sasaran individu.

Mereka juga menyebarkan pesan anti-korupsi kepada siswa di sekolah menengah dan perguruan tinggi melalui cara-cara, seperti drama interaktif, dan pembicaraan tentang etika pribadi dan profesional.2

Kasus lainnya berasal dari negara Malaysia, dilansir dari metrotvnews.com pengadilan tinggi Malaysia memvonis hukuman gantung pada dua polisi yang terjerat kasus pembunuhan dalam skandal korupsi pembelian kapal selam yang diperkirakan senilai Rp 13 Triliun tahun 2002, hukuman gantung memang menjadi hukuman yang berlaku di malaysia untuk para koruptor3.

Pada 1961 malaysia telah mempunyai undang-undang anti korupsi yang bernama Prevention of Corruption Act, lalu dibentuk Badan Pencegahan Rasuah pada 1982, dan pada 1997 berlaku Anti Corruption Act,4 yang makin menguatkan hukuman untuk para koruptor, dan bila bersalah hukuman tersebut akan langsung dilakukan.

2 Preventive Education Programmes. (2 September 2013). The Independent

Commission Against Corruption (ICAC) [online]. Diakses pada 4 November 2015 dari http://www.icac.org.hk/en/ack/pep/index.html

3 Skandal korupsi, dua polisi ini akan dihukum gantung. (13 Januari 2015).

Metrotvnews.com [online]. Diakses pada 4 November 2015 dari http://m.metrotvnews.com/read/2015/01/13/344499/skandal-korupsi-dua-polisi-ini-akan-dihukum-gantung/

4 Nia Maryam. (25 Juni 2015). Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia

BPR/Badan Pencegah Rasuah. Kompasiana.com [online]. Diakses pada 4 November 2015 dari http://m.kompasiana.com/sitim4ryam/komisi-pemberantasan-korupsi-malaysia-bpr-badan-pencegahan-rasu/

(4)

Malaysia Anti Corruption Commision (MACC) diketahui dari situs resminya juga membuat program-program untuk menanggulangi korupsi di negara tersebut, misalnya seperti komunikasi tatap muka ini adalah salah satu strategi yang efektif digunakan untuk menyebarkan pesan anti-korupsi ke publik. Melalui modus ini, MACC mampu memberikan klarifikasi dan penjelasan tentang isu-isu terkait dan penting yang menjadi perhatian atau debat publik. Program berikut mencerminkan inisiatif oleh divisi pendidikan masyarakat dari MACC, antara lain: a. Pembicaraan Umum / Kuliah / Ballads (Talks / Kuliah melalui Musik), b. Seminar / Konvensi / Lokakarya / Briefing Sesi, c. Roundtable Disccusion / Lokakarya, d. “Pergi ke Ground" / Community Outreach Program, dan e. Study Visit oleh Pemerintah Instansi / Swasta Organisasi / LSM5.

Korupsi juga tidak luput menimpa negara adidaya yaitu Amerika Serikat dilansir dari www.okezone.com pada bulan April tahun 2015, seorang Senator Amerika Serikat menjadi tersangka korupsi6, hukuman untuk para koruptor di Amerika memang tidak begitu menakutkan seperti di China ataupun Malaysia.

Foreign Corrupt Practises Act (FPCA) sudah dimiliki oleh Amerika sejak tahun 1970, melalui undang-undang ini, otoritas hukum Amerika dapat menjerat korporasi atau warga negara AS yang melakukan tindak pidana korupsi di negara lain.

5 Penjelasan Program Pendidikan Masyarakat. Sprm.gov [online]. Diakses pada

tanggal 4 November 2015 dari http://www.sprm.gov.my/penjelasan-program.html

6 Ferry Ardiansyah (2 April 2015). Senator Amerika Serikat Jadi Tresangka

Korupsi. Okezone.com [online]. Diakses pada 5 November 2015 dari http://m.okezone.com/read/2015/04/02/18/118172/senator-amerika-serikat-jadi-tersangka-korupsi

(5)

Selain itu, FPCA juga dapat diterapkan terhadap korporasi atau individu dari negara lain yang melakukan tindak pidana korupsi. Dalam FPCA tersangka korupsi dikenakan denda untuk perusahaan yang melanggar hingga 2 juta dollar atau dua kali laba perusahaan, sedangkan untuk perorangan dikenakan denda 100 ribu dollar dan hukuman penjara sampai 5 tahun.7

Ketiga negara tersebut diambil karena menurut peneliti dapat mewakili ketiga ideologi yang ada yaitu: China pada ideologi sosialism, Malaysia pada ideologi democratic, dan Amerika mewakili ideologi liberal. Negara-negara tersebut yang memang sudah menjadi negara yang besar juga masih peduli dengan masalah korupsi dan mempunyai aturan sendiri dalam memberikan hukuman bagi pelaku korupsi.

Dahulu korupsi identik dengan orang-orang tuan namun semakin kesini banyak juga generasi muda yang melakukan tindak pidana korupsi, contohnya saja Angelina Sondakh yang ditangkap pada usia 35 tahun dengan kasus korupsi pembaangunan Wisma atlet Jakabaring, Palembang dengan kerugian negara sebesar. kemudian Gayus Tambunan yang ditanngkap pada usia 32 tahun karena melakukan tindak pidana korupsi yang merupakan gabungan dari beberapa perbuatan yang berdiri sendiri dan secara berlanjut dan pencucian uang. Selanjutnya adalah Anas Urbaningrum yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang pada usia 43 tahun.

7 Indonesia Butuh Regulasi Seperti FCPA. (25 April 2015). Hukumonline.com

[online]. Diakses pada tanggal 5 November 2015 dari http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt51791eba1aa1d/indonesia-butuh-regulasi-seperti-fcpa/

(6)

Ketiga contoh kasus korupsi tersebut adalah kasus korupsi yang dilakukan oleh generasi muda. Generasi muda adalah tonggak penting bagi poros perputaran sebuah negara, karena mereka yang akan menjadi penerus bangsa dan melanjutkan perjuangan orang terdahulunya, maka dari itu penting bagi sebuah negara untuk memberikan edukasi khususnya edukasi untuk anti korupsi sejak dini. Namun, dari ketiga negara diatas yang melakukan kampanye anti korupsi kebanyakan mereka peduli hanya dengan bagaimana menangkap atau menghukum para pelaku korupsi.

“Berikan aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia!” itu adalah kutipan kalimat dari pidato Soekarno sang proklamator Indonesia, dari kalimat itu bisa dilihat bahwa generasi muda adalah Agent of Change yang akan memegang ujung tombak pembangunan dari sebuah negara. Sebuah negara yang baik tentunya ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda yang baik juga karena sejatinya generasi muda memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan dan proses kehidupan disuatu negara.

Memberikan edukasi tentang anti korupsi untuk generasi muda juga penting karena bisa dilihat bahwa korupsi sendiri bukan lagi sebagai pelanggaran hukum melainkan korupsi seperti penyakit sosial yang sudah menjangkit seluruh lapisan masyarakat.

Korupsi tidak melulu tentang uang, tidak melulu juga dilakukan oleh pejabat besar, tanpa kita sadari sering masyarakat biasa melakukan tindak korupsi, kejadian oknum memberikan “uang terimakasih” kepada pegawai negeri sipil

(7)

sudah dianggap biasa kini, dan tak sedikit pula pejabat yang memanfaatkan jabatannya tersebut untuk melakukan tindak korupsi.

Dilansir dari www.kompas.com total kerugian negara dalam kurun waktu 2001-2012 akibat korupsi mencapai Rp 162 Triliun. Menurut wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menyebutkan, bahwa selama tahun 2014 kerugian negara akibat korupsi mencapai angka Rp 5,29 triliun.8

Dana yang sangat besar tersebut tentunya dapat digunakan untuk pembangunan negara misalnya untuk membangun sekolah, memperbaiki sarana dan prasarana transportasi, membangun irigasi, atau membangun perumahan bagi rakyat kecil, jika itu terjadi tentu roda perekonomian akan melaju cepat.

Kemudian dilansir dari www.ti.or.id Indonesia hanya mampu menaikkan skor menjadi 36 dan menempati urutan 88 dari 168 negara yang diukur.9 skor Indonesia secara pelan naik 2 poin dan naik cukp tinggi 19 peringkat dari tahun sebelumnya. Kenaikan peringkat ini juga tak lepas dari kinerja KPK dalam memberantas korupsi.

Di Indonesia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah satu-satunya lembaga milik pemerintah yang bergerak dibidang pemberantasan dan penanggulangan korupsi. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa KPK bukan hanya

8 Korupsi Gerogoti Kekayaan Negara. (4 Juni 2015). Kompas.com [online].

Diakses pada tanggal 5 November 2015 dari http://nasional.kompas.com/read/2015/06/04/15000031/korupsi.Gerogoti.Kekayaa n.Negara

9 Corruption perception index perbaiki penegakan hukum, perkuat KPK, benahi Layanan

Publik (27 Januari 2016) ti.or.id [Online] diakses pada 24 Juni 2016 dari

(8)

memberantas namun juga menanggulangi atau mencegah terjadinya korupsi, berbagai macam cara dilakukan oleh KPK dalam kampanye pencegahan korupsi untuk generasi muda, mulai dari komik, dongeng anti korupsi yang bisa didengar melalui radio streaming, film, sampai aplikasi.

Salah satu aplikasi yang KPK miliki adalah Gratifikasi atau yang biasa disebut GRATIs kepanjangan dari Gratifikasi Informasi dan Sosialisasi, ini adalah sebuah aplikasi yang diproduksi oleh KPK yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, yang mengedepankan sisi edukasi dengan berbagai modul dan games didalamnya, aplikasi GRATIs menggunakan aplikasi telepon pintar seperti IOS dan Android. Hanya dengan syarat terhubung dengan koneksi internet dan kemudian mengetik kata kunci “Gratifikasi KPK” di kotak search dalam aplikasi AppStore untuk IOS atau di Google Play Store untuk Android maka akan munculah aplikasi milik KPK tersebut dan masyarakat sudah dapat langsung mengunduhnya.

Aplikasi ini seakan menjadi jembatan penghubung antara KPK dan masyarakat luas dimana KPK dapat melipat jarak dan menangguhkan waktu, untuk menyebarluaskan informasi mengenai gratifikasi tersebut, biasanya KPK melakukan kampanye tentang gratifikasi dengan seminar atau pelatihan maka sekarang masyarakat tidak perlu repot-repot untuk menghadiri seminar dan dapat mempelajarinya sendiri melalui aplikasi.

Isi aplikasi ini menggambarkan sebuah kota yang didalamnya terdapat gedung-gedung yang menjulang tinggi, kemudian ditengah gedung-gedung itu terdapat sebuah taman yang bernama Taman Gratifikasi yang memiliki sejumlah

(9)

fitur yang memvisualisasikan modul-modul yang mengandung informasi mengenai gratifikasi, antara lain: Apa Gratifikasi, Hukum & Batasan, Contoh Kasus, Pelaporan, Buku Pintar, Pengendalian Gratifikasi, Peran Kita, di dalam modul-modul tersebut pun pemain tidak dibiarkan hanya menonton saja namun ikut serta dalam simulasi jika berada dalam situasi yang menuju ke arah gratifikasi, dan tidak lupa fitur games itu sendiri.

Terdapat 6 jenis permainan di dalam Taman Gratifikasi, antara lain: Mengenal Gratifikasi yang digambarkan dengan permainan berjenis scrabble yang dimana Grato sebagai ikon aplikasi Gratifikasi muncul dengan membawa pertanyaan, kemudian terdapat kotak berisikan huruf acak dan pemain diminta untuk mengurutkan huruf tersebut sehingga membentuk sebuah kata yang menuju ke jawaban, kemudian permainan kedua adalah Memilih Gratifikasi dalam aplikasi ini pemain dihadapkan dengan sebuah ruang kerja dengan rak buku yang besar dan pemain diminta untuk memasukan mana yang termasuk kedalam tindak gratifikasi dan mana yang bukan, permainan ketiga adalah Membersihkan Korupsi disini digambarkan sebuah kodok yang menangkap lebah yang membawa kata yang termasuk gratifikasi dan pemain diminta untuk mengarahkan kodok tersbut untuk mengenai lebah pembawa gratifikasi, Melaporkan Gratifikasi permainan yang menyerupai puzzle ini digambarkan dengan seorang laki-laki yang berada di depan jembatan diminta untuk mengurutkan bagaimana proses pelaporan gratifikasi tersebut dan jika gagal ikon laki-laki tersebut akan jatuuh ke dalam sungai, selanjutnya Menghindari Gratifikasi dalam permainan ini seperti Grato yang digambarkan sedang berada diluar angkasa dan pemain disini bertugas untuk

(10)

mengarahkan ikon Grato tersebut agar tidak mengenai ikon gratifikasi, dan yang terakhir adalah Menangkap Koruptor dimana didalam suatu ruangan seorang koruptor bergabung dengan orang biasa agar tidak dikenali, tugas dari pemain disini adalah untuk menemukan koruptor tersebut dan memasukkannya ke penjara.

Semua kegiatan kampanye KPK dilakukan untuk menggapai semua lapisan masyarakat khususnya anak muda, baik dari ukuran pendidikan, strata sosial, maupun usia, melihat masyarakat Indonesia yang memiliki gawai dan keranjingan oleh internet dan games maka media ini dirasa sangat pas untuk disasarkan ke masyarakat luas dan selain itu juga aplikasi dianggap dapat masuk kekalangan anak muda yang sebagai target dalam program kampanye anti korupsi ini, aplikasi pun dianggap lebih dapat menghibur daripada ceramah atau yang lainnya yang bersifat satu arah. Terlebih lagi aplikasi GRATIs ini menjadi aplikasi pertama yang pernah diluncurkan oleh sebuah lembaga pemberantasan korupsi di dunia dengan pendekatan “mobile education” dengan materi Gratifikasi.

Melihat keunikan program kampanye dengan menggunakan media aplikasi yang menggunakan pendekatan “mobile education” dan menyasar ke masyarakat luas khususnya untuk generasi muda, maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul Program KPK dalam Mengedukasi Generasi Muda Untuk Anti Korupsi Melalui Aplikasi “GRATis”

(11)

1.2. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang akan menjadi fokus penelitian ada pada langkah-langkah bagaimana KPK dalam menjalankan program untuk mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi “GRATis”, langkah-langkah tersebut adalah:

1. Metode kampanye yang digunakan dalam menjalankan program KPK dalam mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi GRATis

2. Teknik kampanye yang digunakan dalam menjalankan program KPK dalam mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi GRATis

3. Penentuan tools dalam kampanye yang digunakan dalam menjalankan program KPK dalam mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi GRATis

4. Jenis-jenis kampanye dalam kampanye yang digunakan dalam menjalankan program KPK dalam mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi GRATis

5. Penentuan isi pesan yang digunakan dalam kampanye yang digunakan dalam menjalankan program KPK dalam mengedukasi generasi muda untuk anti korupsi melalui aplikasi GRATis

1.3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana langkah-langkah KPK dalam membuat kampanye anti korupsi untuk generasi muda melalui aplikasi GRATis?

(12)

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah KPK dalam membuat kampanye dengan melalui aplikasi GRATis.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah manfaat bagi para akademisi dan manfaat dikalangan praktisi, yaitu :

a. Manfaat secara teoritis

Dalam segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu komunikasi khususnya Public Relations dan dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu tentang strategi perusahaan terutama dalam PR Campaign.

b. Manfaat secara Praktis

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang bagaimana langkah-langkah untuk melakukan kampanye PR.

2. Bagi perusahaan, agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi te ntang PR Campaign yang dijalankan.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik dokumentasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen baik tertulis, gambar, maupun elektronik

Halaman bobot masuk halaman berfungsi untuk menampilkan data input dari kriteria calon supplier sepatu keselamatan, seperti yang terlihat pada gambar 9.. Gambar

Biakan bakteri uji diambil menggunakan jarum steril dan diinokulasikan dengan cara ditusukan pada medium agar padat pada tabung reaksi kemudian diinkubasi pada

Dari perspektif pelaporan keuangan, manajer dapat menggunakan manajemen laba untuk Dari perspektif pelaporan keuangan, manajer dapat menggunakan manajemen laba

• Momentum: Oversold (Jenuh Jual), Overbought (Jenuh Beli) and Neutral • Resistance Fractal: Strong Resistance.. • Support Fractal:

didalam media yang digunakan Humas dalam hal ini media yang sering digunakan adalah media Poster, Spanduk maupun media pelatihan seminar.Hasil penelitian

adil disini bukan hanya adil terhadap diri sendiri tetapi adil terhadap sesama manusia, adil terhadap masyarakat, terhadap bangsa dan terhadap Tuhan YME (

Pada konteks ini, knowledge leadership sebagai kepemimpinan yang berorientasi pengetahuan menjadi sesuatu yang perlu dikaji kaitannya dengan penciptaan pengetahuan