Bab 10
PROSEDUR–PROSEDUR
METODE CAMPURAN
Pendahuluan
penelitian kualitatif dan kuantitatif
ilmu sosial humaniora
Populer
Metode Penelitian
metode campuran adalah salah satu wujud dari perkembangan penelitian saat ini
Mixed Methoods
Berevolusi dan
Komponen-Komponen Mixed Methods Procedure
Komponen-komponen penting dalam designing a mixed methods procedure, John W Creswell (2009:838) membuat dalam bentuk checklist pertanyaan-pertanyaan seperti dalam tabel berikut:
B. The Nature Of Mixed Methods Research
Karena mixed methods research ini relatif baru, maka peneliti perlu menyampaikan definisi dasar dan deskripsi singkat dari mixed method dalam proposal. Berikut ini, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait the nature of mixed method research dalam proposal penelitian yaitu sebagai berikut:
Jelaskan secara kronologis dan singkat sejarah perkembangan mixed method. Beberapa sumber mengidentifikasi penelitian ini berawal dari psikologi dan matriks multitrait-multimethod Campbell dan Fiske (1959) yang tertarik untuk mengonvergensi dan mengtriangulasi sumber-sumber data kuantitatif dan
kualitatif (Jick, 1979). Namun, ada pula yang menyatakan bahwa mixed method ini didorong oleh keinginan untuk
mengembangkan metodologi yang berbeda dalam penelitian (Creswell & Clark Plano, 2007; Tashakkori & Teddlie, 1998).
next
Definisikan mixed methods research, yaitu metode yang fokus pada pengkombinasian dua metode
(kulitatif dan kuantitatif) dalam satu penelitian. Jelaskan pula mengapa peneliti harus menggunakan rancangan mixed method.
2
Jelaskan secara singkat perkembangan minat terhadap mixed methods research seperti yang banyak terungkap dalam buku-buku, artikel, jurnal, penelitian akademik dan proyek-proyek yang didanai
next
Tulislah tantangan-tangan yang anda hadapi ketika menerapkan mixed methods research. Tantangan ini bisa berupa sifat pengumpulan datanya yang harus ekstensif, sifat analisisnya yang begitu intensif atas data teks dan angka-angka, serta tuntutan akan pengetahuan
mendalam tentang bentuk penelitian kuantitatif sekaligus kualitatif.
Risa Arifiani
STRATEGI- STRATEGI PENELITIAN
METODE CAMPURAN DAN
Faktor yang dapat membantu peneliti untuk merancang prosedur-prosedur penelitian campuran
Risa Arifiani
Waktu
Bobot
PencampuranTeorisasi
1 2 4 3Selain faktor tersebut. masih ada enam strategi penting yang bisa dipilih dalam merancang
prosedur-prosedur penelitiannya yang
Masing-masing strategi metode campuran dapat dideskripsikan dengan notasi yang sudah lazim digunakan dalam ranah metode campuran.
• Simbol "+" mengindikasikan strategi pengumpulan data secara konkuren dan simultan, dengan data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu.
• Simbol "→" mengindikasikan strategi pengumpulan data sekuensial, dengan satu jenis data (misalnya, data kualitatif) yang mendukung, jenis data yang lain
(misalnya, data kuantitatif).
• Pengapitalan ("KUAN" atau "KUAL") mengindikasikan suatu bobot/prioritas yang diberikan pada data, analisis, dan interpretasi kuantitatif atau kualitatif.
• "Kuan" dan "Kual" merupakan kependekan dari
kuantitatif dan kualiatif. Keduanya menggunakan jumlah kata yang sama untuk menunjukkan keseimbangan antara dua jenis data.
• Notasi Kuan/Kual mengindikasikan bahwa metode kualitatif ditancapkan ke dalam rancangan kuantitatif. • Kotak-kotak mengindikasikan analisis dan pengumpulan
data kuantitatif dan kualitatif.
Selain notasi tersebut, yang perlu dimasukkan ke dalam setiap gambar adalah prosedur-prosedur spesifik dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk membantu pembaca memahami prosedur-prosedur spesifik yang digunakan.
Dalam hal ini, sebuah gambar setidaknya harus terdiri dari dua elemen: prosedur umum dalam metode campuran yang digunakan dan prosedur-prosedur yang lebih spesifik dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.
Strategi Eksplanatoris Sekuensial
• merupakan strategi yang cukup populer dalam
penelitian metode campuran dan sering kali digunakan oleh para peneliti yang lebih condong pada proses
kuantitatif.
• diterapkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama yang diikuti oleh
pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal
kuantitatif.
• Bobot/prioritas lebih diberikan pada data kuantitatif.
Strategi Eksplanatoris Sekuensial
• Rancangan ini biasanya digunakan untuk
menjelaskan dan menginterpretasikan hasil-hasil kuantitatif berdasarkan basil pengumpulan dan analisis data kualitatif.
• Rancangan ini secara khusus berguna ketika muncul basil-hasil yang tidak diharapkan dari penelitian kuantitatif.
• Keunggulan : Sifat keterusterangan rancangan ini dan rancangan ini mudah dideskripsikan dan dilaporkan.
• Kelemahan : lamanya waktu dalam pengumpulan data karena harus melewati dua tahap secara terpisah dan lemah ketika dua tahap pengumpulan data diberikan prioritas yang seimbang.
Strategi Eksploratoris Sekuensial
• Mirip dengan strategi sebelumnya, hanya tahap pe-ngumpulan dan analisis datanya saja yang dibalik. • melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif
pada tahap pertama, diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap kedua yang
didasarkan pada hasil-hasil tahap pertama.
• Bobot/prioritas lebih cenderung pada tahap pertama
Strategi Eksploratoris Sekuensial
Tujuan dari strategi ini adalah :
1. menggunakan data dan hasil-hasil kuantitatif untuk membantu menafsirkan penemuan-penemuan kualitatif.
2. untuk melakukan generalisasi atas penemuan-penemuan kualitatif pada sampel-sampel yang berbeda.
• Keunggulan : mudah diwujudkan, dideskripsikan, dan dilaporkan; tepat untuk mengeksplorasi suatu fenomena; membuat penelitian kualitatif yang sangat luas menjadi nyaman dibaca oleh pembimbing.
• Kelemahan : melewati waktu yang relatif lama dalam menyelesaikan tahap pengumpulan data, peneliti harus membuat keputusan penting tentang penemuan awal kualitatif apa saja yang akan difokuskan dalam tahap kuantitatif berikutnya
Strategi Eksploratoris Sekuensial
Strategi Transformatif Sekuensial
• merupakan proyek dua tahap dengan perspektif teoretis tertentu yang turut membentuk prosedur-prosedur di dalamnya.
• Terdiri dari tahap pertama (baik itu kuantitatif ataupun kualitatif) yang diikuti oleh tahap kedua (kuantitatif maupun kualitatif).
• Dapat menggunakan salah satu dari dua metode dalam tahap pertama, dan bobotnya dapat diberikan pada salah satu dari keduanya atau didistribusikan secara merata pada masing-masing tahap.
Strategi Transformatif Sekuensial
• Tujuan dari strategi transformatif sekuensial
adalah untuk menerapkan perspektif teoretis si peneliti.
• Kelebihan : Tahapan yang berbeda dalam strategi ini memudahkan peneliti untuk menerapkan, mendeskripsi, dan melaporkan hasil; telah menempatkan penelitian metode campuran dalam kerangka transformatif.
• Kelemahan : sedikitnya buku yang ditulis tentangnya; peneliti masih perlu memutuskan tentang hasil-hasil apa saja pada tahap pertama yang akan dijadikan fokus untuk ditindaklanjuti pada tahap kedua
Strategi Transformatif Sekuensial
Strategi Triangulasi Konkuren
• peneliti mengumpulkan data kuantitatif
dan kualitatif secara konkuren (dalam satu waktu), kemudian membandingkan dua database ini untuk mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan, atau beberapa kombinasi.
• Umumnya menerapkan metode kuantitatif dan kualitatif secara terpisah untuk menutupi/ menyeimbangkan kelemahan satu metode dengan kekuatan metode yang lain. • Idealnya, bobot kedua metode setara/seimbang, tetapi dalam praktiknya, ada prioritas yang lebih dibebankan pada satu metode ketimbang pada metode yang lain.
Strategi Triangulasi Konkuren
• Strategi ini memiliki banyak manfaat selain
karena sudah populer di kalangan peneliti, juga dapat menghasilkan penemuan yang substantif dan benar-benar tervalidasi.
• Kelemahan : membutuhkan usaha keras dan keahlian khusus dari peneliti untuk mengkaji fenomena dengan dua metode yang berbeda; kerumitan pada keharusan untuk membandingkan hasil-hasil dari dua analisis dengan dua data yang berbeda; peneliti bisa saja bingung bagaimana mengatasi ketidaksesuaian-ketidaksesuaian yang sering kali muncul ketika membandingkan hasil-hasil penelitian.
Strategi Triangulasi Konkuren
Strategi Embedded Konkuren
• strategi metode campuran yang menerapkan
satu-tahap pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu
• memiliki metode primer yang memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur-prosedur penelitian.
• metode sekunder menjabarkan rumusan masalah yang berbeda dari metode primer atau mencari informasi dalam tingkatan analisis yang berbeda.
Strategi Embedded Konkuren
Risa Arifiani
Digunakan agar peneliti dapat memperoleh
perspektif-perspektif yang lebih luas karena mereka tidak hanya menggunakan metode yang dominan saja, melainkan juga menggunakan dua metode yang berbeda.
Kelebihan : Peneliti mampu mengumpulkan dua jenis data secara serempak dalam satu tahap
pengumpulan data saja; peneliti dapat memperoleh perspektif-perspektif yang lebih luas dari jenis-jenis data yang berbeda dalam satu penelitian.
Kelemahan : harus mentransformasikan data dari dua metode ini ke dalam beberapa kategori agar
Strategi Embedded Konkuren
Strategi Transformatif Konkuren
• diterapkan dengan rnengumpulkan data
kuantitatif dan kualitatif secara serernpak serta didasarkan pada perspektif teoretis tertentu (teori kritis, advokasi, dan sebagainya), triangulasi dan embedded, untuk menfasilitasi perspektif teoretis yang dibawanya.
Strategi Transformatif Konkuren
• diterapkan dengan rnengumpulkan data
kuantitatif dan kualitatif secara serernpak serta didasarkan pada perspektif teoretis tertentu (teori kritis, advokasi, dan sebagainya), triangulasi dan embedded, untuk menfasilitasi perspektif teoretis yang dibawanya.
• Memiliki nilai plus karena tidak seperti dua strategi konkuren sebelumnya yang telah menempatkan penelitian metode campuran dalam kerangka transformatif, yang membuatnya tampak menarik bagi para peneliti yang memang ingin menggunakan fransformatif untuk memandu penelitiannya.
Strategi Transformatif Konkuren
Tips penelitian tentang cara-cara bagaimana
memilih strategi metode campuran :
Gunakanlah informasi dalam perencenaan perencanaan prosedur metode campuran
• (Gambar 10.1) untuk mengevaluasi prosedur-prosedur yang ingin anda terapkan, lalu
identifikasikanlah salah satu dari enam strategi yang telah dibahas dalam bab ini sebagai strategi utama yang akan anda gunakan untuk penelitian anda.
Pertimbangkan batas waktu yang anda miliki dalam mengumpulkan data. Strategi konkruen tidak terlalu time consuming karena data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu dilokasi penelitian
Ingatlah bahwa pengumpulan dan anlisis data
kuantitatif dan kualitatif merupakan proses rigorus yang benar-benar memakan waktu. Ketika waktu menjadi masalah, saya selalu memberikan
pertimbangan kepada para mahasiswa untuk menggunakan strategi embedded konkruen.
Cobalah untuk menggunakan strategi sekuensial eksplanatoris. Strategi ini merupakan strategi favorit para mahasiswanya. Khususnya mereka yang
kurang berpengalaman dengan penelitian kualitatif, namun memiliki potensi besar dalam penelitian
kuantitatif.
Bacalah artikel jurnal-jurnal yang menggunakan
strategi –strategi yang berbeda dan tentukan artikel mana yang paling berkesan bagi anda. Crasswell dan Plano Clark (2007) menyertakan empat artikel
jurnal utuh sehingga pembaca dapat mengamati detail-detail penelitian di dalamnya menerapkan strategi-strategi yang berbeda
Carilah artikel-artikel jurnal metode campuran yang menerapkan strategi yang anda pilih,lalu tunjukkan artikel tersebut pada pembimbing anda atau pihak-pihak fakultas agar mereka memiliki satu model nyata tentang strategi penelitian tentang yang ingin anda gunakan.
PROSEDUR-PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
A. Identifikasi dan tentukanlah jenis data baik kualitatif maupun kuantitatif--- yang akan
dikumpulkan selama penelitian. Amati kembali tabel 1.3 yang menunjukkan dua jenis data
tersebut ( kuantitafif dan kualitatif).
B.Ketahuilah bahwa data kuantitatif seringkali dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel, dan sampel ini dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih luas.
Teddy dan Yu (2007) telah mengembangkan tipologi lima sampling metode campuran
1. Strategi-strategi dasar; di dalamnya sampling
kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan
( seperti ,stratified purpose ful sampling dan purpose random sampling)
2. Sampling sekuensial, didalamnya sampling tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua
3. Sampling konkuren; didalamnya probabilitas kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan menjadi
prosedur-prosedur sampling independen atau
diterapkan secara bersamaan ( seperti instrumen survei dengan respon tertutup dan respon terbuka)
4. Sampling multilevel; di dalamnya sampling diterapkan pada dua atau lebih unit analisis. 5. Sampling yang menerpkan bentuk apapun
dengan strategi-strategi metode campuran sebelumnya.
c. Sertakan prosedur-prosedur rinci dan model visual anda. Misalnya dalam strategi eksplanatoris
sekuensial, prosedur-prosedur umum harus terletak di bagian atas halaman, sedangkan prosedur-prosedur yang lebih spesifik ditulis dibawahnya
ANALISIS DATA DAN PROSEDUR-PROSEDUR VALIDASI
Ada beberapa analisis data metode campuran yang menerapkan pendekatan –pendekatan berikut ini (lihat Caracelli & Greene, 1993; Craswell dan Plano Clark,2007; Tashakkori & Teddlie,1998) :
- Transformasi data. Dalam strategi-strategi
konkuren, peneliti bisa saja menghitung ( quantiity) dan kualitatif.
- Mengeksplorasi outlier-outlier. Dalam strategi sekuensial, analisa data kuantitatif pada tahap
pertama dapat menghasilkan kasus-kasus ekstrem dan outlier. Setelah analisi ini,peneliti dapat
Membuat instrumen. Dengan menerapkan strategi
sekuensial sebelumnya, kumpulkan tema-teman atau statement dari partisipan pada tahap pertama kualitatif Menguji level-level ganda. Dengan menerapkan
strategi Embedded konkuren ,lakukan survei ( misalnya pada kelompok-kelompok ) untuk
mengumpulkan hasil-hasil kuantitatif tentang sampel. Pada waktu yang bersamaan, lakukan wawancara kualitatif ( seperti pada individu-individu) untuk
mengeksplorasi suatu fenomena berdasarkan pandangan individu dalam kelompok-kelompok tersebut.
Membuat matriks/tabel. Dengan menerapkan salah satu strategi konkuren yang sudah dijelaskan
sebelumnya, kombinasikanlah informasi-informasi yang diperoleh dari pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif ke dalam sebuah matriks/tabel.
SUSUNAN LAPORAN PENELITIAN
Penulis proposal perlu memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana menyusun laporan akhir.
1.Dalam penelitian sekuensial, peneliti metode
campuran biasanya menyusun laporannya mengenai prosedur-prosedur ke dalam bagian pengumpulan data kuantitatif dan analisis data kuantitatif yang
dilanjutkan dengan bagian data kualitatif, pengumpulan data kualitatif, dan analisis data kualitatif. Setelah itu, pada bagian kesimpulan dan interprestasi, peneliti
memberikan komentar tentang bagaimana hasil-hasil kualitataif membantu mengelaborasi atau memperluas hasil-hasil kuantitatif
2. Dalam penelitian konkuren, laporan tentang
pengumpulan data kuantitaif dan kualitatif dapat disajikan dibagian terpisah, tetapi koalisi dan
interprestasinya harus dikombinasikan untuk mencari konvergensi dan kesamaan-kesamaan antara hasil yang diperoleh.
3. Dalam penelitian transformatif, susunanya biasanya meliputi pembahasan mengenai isu advokasi di awal proposal, sedangkan untuk penyusunan proposal, penelitian transformatif bisa menggunakan susunan sekuensial ataupun konkuren seperti yang dijelaskan sebelumnya
CONTOH-CONTOH PROSEDUR METODE CAMPURAN
• Contoh 10.1 Strategi Sekuensial
Kushman (1992) meneliti dua jenis komitmen para guru -baik komitmenya secara organisasional
maupun komitmennya terhadap pembelajaran
siswa- di 63 SD dan SMP Kota. Penelitian Kushman ini menerapkan strategi metode campuran
sekuensial eksplanantoris dua tahap,sebagaimana dijelaskan dalam tujuan penelitiannya.
Contoh 10.2 Strategi Konkuren
- Pada tahun , 1993 Hossler dan Vespar meneliti
faktor-faktor yang berhubungan dengan penghematan orang tua untuk anak-anaknya yang tengah studi
perguruan tinggi. Dengan data longitudinal yang dikumpulkan dari para mahsiswa dan orang tua
mereka selama jangka waktu 3 tahun. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang paling berhubungan tabungan orang tua untuk pendidikan S2 anak-anak mereka.
Hasilnya, ditemukan bahwa faktor-faktor yang penting dalam relasi ini adalah dukungan orang tua,
Contoh 10.3 Strategi Trransformatif
- Bhopal (2000) menggunakan perspektif feminis dalam penelitian metode campuran triangulasi transformatifnya. Ia tertarik menguji apakah teori-teori patriarki bisa ditearpkan untuk meneliti para wanita Asia selatan ( dari India, Pakistan, dan
Bangladesh) yang hidup di London Timur. Sejak kaum wanita ini menikah dan diberi maskawain,
mereka seringkali mengalami bentuk-bentuk patriarki yang-anehnya-justru tidak dialami oleh kaum wanita kulit putih di Briatania.
Tujuan penelitian ini secara keseluruhan adalah “untuk memperoleh pengetahuan detail dengan