• Tidak ada hasil yang ditemukan

(diambil dari Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(diambil dari Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 1 (diambil dari Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni)

Contents

BAB 3 – ISI DAN SISTEMATIKA SKRIPSI ... 2

A. Bagian awal ... 2

B. Bagian Inti ... 5

1. Penelitian Kuantitatif (Alternatif Pertama) ... 6

2. Penelitian Kuantitatif (Alternatif Kedua) ... 15

3. Penelitian Bidang Sastra ... 15

4. Skripsi Penulisan Kreatif (Prodi Sastra Inggris) ... 19

5. Skripsi Penerjemahan (Prodi Sastra Inggris) ... 20

6. Skripsi Pengembangan Media Pembelajaran (Prodi Sastra Inggris) ... 21

7. Penelitian dan Pengembangan ... 22

8. Sistematika Lain-lain ... 23

C. Bagian Akhir ... 24

1. Daftar rujukan (References) ... 24

2. Lampiran-lampiran (Appendices) ... 24

3. Riwayat Hidup (Autobiography) ... 24

(2)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 2

BAB 3 – ISI DAN SISTEMATIKA SKRIPSI

Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis substantif, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan objektif. Terdapat beberapa alternatif format pelaporan untuk hasil penelitian dan karya cipta yang dibuat. Format-format tersebut bisa dipilih sesuai dengan sifat penelitian dan penciptaan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Secara umum, isi skripsi sebagai laporan hasil penelitian dan penciptaan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi pada intinya sama apapun jenis tugas akhirnya. Sementara itu, untuk bagian inti, isinya beragam tergantung jenis dan sifat tugas akhir yang dijalankan. Keragamannya bisa dilihat dalam hal sistematika penyusunan dan isi dari masing-masing komponen. Mahasiswa memutuskan memilih sistematika yang sesuai dengan pertimbangan dari pembimbing. Untuk bagian akhir, hampir semua jenis skripsi memiliki komponen yang serupa, kecuali untuk skripsi pencitaan (creative writing, translation, dan teaching media development), di mana terdapat satu lampiran wajib berupa karya cipta yang dihasilkan (karya sastra, karya terjemahan, dsb.).

Berikut rincian bagian awal, inti, dan akhir skripsi beserta sistematika yang ditawarkan: A. Bagian awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: 1. Halaman Sampul

Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Ma Chung dengan diameter 3 cm dan diikuti dengan nama lengkap universitas, fakultas, jurusan, dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 poin. Contoh isi dan format halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1a s.d. 1f.

(3)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 3 Lembar logo hanya berisi lambang Universitas Ma Chung dengan ukuran diameter 8 cm.

3. Halaman Judul

Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1) judul skripsi secara lengkap diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi diajukan kepada Universitas Ma Chung untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana..., (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama lengkap universitas, fakultas, dan jurusan diketik dengan huruf kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian.

4. Lembar Persetujuan

Ada dua macam lembar persetujuan. a. Lembar persetujuan pembimbing

Lembar persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah: (1) teks Skripsi oleh... ini telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing I dan Pembimbing II. Contoh isi dan format lembar persetujuan pembimbing yang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran 4.

b. Lembar persetujuan dan pengesahan

Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, ketua jurusan, dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan-tahun dilaksanakannnya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari masing-masing dewan penguji dan dekan/ketua jurusan/program studi (untuk skripsi). Contoh lembar persetujuan dosen penguji ini dapat dilihat dalam Lampiran 5.

(4)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 4 Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diaku sebagai karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim disebut plagiasi. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. Contoh pernyataan kesalian tulisan dapat dilihat pada Lampiran 12.

6. Abstract

Kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak dua spasi dari kata ABSTRAK, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama, diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata Skripsi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh disingkat), nama fakultas, nama universitas, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing I dan II lengkap gelar akademiknya.

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima kata atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul skripsi beserta abstraknya dengan mudah. Dalam teks abtstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan.

Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Contoh format abstrak dapat dilihat pada Lampiran 6.

7. Acknowledgments 8. Table of Contents

Di dalam halaman daftar is dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya

(5)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 5 menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh format halaman daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 7.

9. List of Tables

Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman tempat pemuatan setiap tabel. Judul tabel dalam daftar tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 8.

10. List of Pictures

Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih jdari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh format daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 9.

11. List of Appendices

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh format daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 10. 12. Other Lists

Jika dalam suatu skripsi banyak digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna esensial (misalnya singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam matematika, ilmu eksakta, teknik, dan bahasa), maka perlu ada daftar khusus mengenai lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut.

B. Bagian Inti

Bagian inti skripsi memiliki isi yang beragam tergantung jenis skripsi yang dipilih mahasiswa atau bentuk spesifik kajian yang dilakukan. Penelitian yang bersifat pengkajian memiliki isi dan sistematika yang berbeda dengan penelitian yang bersifat penciptaan, penerjemahan, maupun pengembangan. Namun, secara umum semua bentuk skripsi ini memiliki tulang punggung yang sama, yaitu latar belakang, kajian atas dasar pengetahuan atau pengetahuan

(6)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 6 sebelumnya, metode, penyajian hasil, dan penutup. Komponen-komponen ini bisa disajikan dengan sistematika yang berbeda-beda.

Berikut beberapa alternatif sistematika yang bisa digunakan oleh mahasiswa, yang terbuka untuk dimodifikasi dengan pertimbangan pembimbing skripsi.

1. Penelitian Kuantitatif (Alternatif Pertama)

Chapter I - Introduction

A. Background of the Study

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretis ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

Hasil kajian pustaka dan/ atau kerangka teori yang biasanya dipaparkan pada bab tersendiri ditulis secara terpadu dalam bagian latar belakang masalah untuk mendukung argumentasi penulis sesuai dengan relevansinya.

B. Statements of the Problems

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalaminat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Matematika?

(7)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 7 Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Matematika.

C. Theoretical Basis

D. Significance of the Study

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab Kegunaan Penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

E. Definition of Key Terms

Definisi Istilah atau Definisi Operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel peneletian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti.

Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu kepada bagaimana mengukur suatu variabel. Contoh definisi operasional dari

(8)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 8 variabel “prestasi aritmatika” adalah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan desimal.

Penyusunan definisi operasional perlu dilakukankarena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

CHAPTER II RESEARCH METHOD

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Metode Penelitian paling tidak mencakup (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.

A. Research Design

Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental , rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu kepada hipotesis yang diuji.

Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam subbab Rancangan Penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, survai, atau penelitian historis, korealsional, dan komparasi kasual. Di samping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut.

(9)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 9 B. Population and Sample

Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survai, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kuantitatif disebut informan atau subjek, tergantung pada cara pengambilan datanya.

Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel.

C. Research Instrument

Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan intstrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Suatu instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas.

Instrumen penelitian dapat diambil dari instrumen yang sudah baku, atau instrumen yang sudah baku tetapi diadaptasi, atau instrumen yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jika instrumen penelitian diambil dari instrumen yang sudah baku, maka jabaran variabelnya tidak perlu dipaparkan

(10)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 10 lagi. Namun, apabila peneliti perlu memaparkan proses dan hasil validasi instrumen.

Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai.

Dalam ilmu eksakta, istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, subbab Instrumen Penelitian dapat diganti dengan Alat dan Bahan.

D. Data Gathering

Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.

Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.

E. Data Analysis

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang daoat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik para metrik dan statistik nonparametrik.

Pemilihan jenis analisi data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi kepada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.

(11)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 11 Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih, dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat, jika diibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.

Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misanya SPSS for Windows.

CHAPTER III RESULT OF THE ANALYSIS

Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis.

A. Sub-CHAPTER I (Data Presentation/deskripsi data)

Kata “deskripsi data” bukan merupakan judul subbab karena pada bagian ini diuraikan masing-masing variabel yang telah diteliti. Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai retata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk kepada rumusan masalah atau tujuan penelitian.

Materi yang disajikan dalam CHAPTER II I dari skripsi adalah temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat tetapi bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan

(12)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 12 untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan).

Temuan penelitian yang telah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel, atapun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti.

B. Sub-CHAPTER II (Pengujian Hypothesis)

Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagidalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas da padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik

C. Sub-CHAPTER III

CHAPTER IV - DISCUSSION

Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam CHAPTER II I memiliki arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan-temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian.

Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada.

(13)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 13 Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang relevan. Oleh karena itu, hasil kajian pustaka, khususnya yang berisi hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang biasanya disajikan dalam bab tersendiri juga ditulis secara terpadu dalam CHAPTER IV - dan digunakan untuk membandingkannya dengan hasil analisis peneliti.

Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya apabila didukung oleh hasil penelitian orang lain. Namun sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis ataupun metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat.

Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis peneletian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan suatu hipotesis ditolak. Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang digunakan tidak sahih atau kurang reliabel. Jika demikian, dalam pembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.

Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak

(14)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 14 sebagian, hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya, dan penolakan tehadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru.

Apabila uraian tentang hasil analisis (CHAPTER II I) dan pembahasan (CHAPTER IV - ) terlalu pendek, maka CHAPTER IV - dapat digabungkan ke dalam CHAPTER II I sehingga “Pembahasan” hanya menjadi subbab. Kemudian, secara otomatis Bab yang berisi Penutup akan menjadi CHAPTER IV - .

A. Sub-chapter 1 B. Sub-chapter 2 C. Sub-chapter 3

CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTION A. Conclusion

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil analisis yang telah diuraikan secara lengkap dalam CHAPTER II I. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam CHAPTER II I. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara.

B. Suggestion

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, dia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu,

(15)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 15 saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.

2. Penelitian Kuantitatif (Alternatif Kedua) CHAPTER I - INTRODUCTION

Deskripsi untuk bagian ini bisa dilihat pada Penelitian Kuantitatif (Alternatif Pertama) A. Background of the Study

B. Statements of the Problems C. Theoretical Basis

D. Significance of the Study E. Definition of Key Terms

CHAPTER II - REVIEW OF RELATED LITERATURE CHAPTER III - RESEARCH METHOD

A. Research Design

B. Population and Sample

C. Research Instrument

D. Data Gathering

E. Data Analysis

CHAPTER IV - FINDINGS AND DISCUSSION OF THE FINDINGS

CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTIONS

A. ... B. ... C. ...

3. Penelitian Bidang Sastra

CHAPTER I - INTRODUCTION

Pendahuluan (Introduction) adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan

(16)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 16 penelitian, (4) hipotesis penelitian, (5) kegunaan penelitian (6) asumsi penelitian (jika ada), (7) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, dan (7) definisi istilah/ operasional

A. Background of the Study

Di bagian ini dikemukakan latar belakang yang mendasari rasa penasaran peneliti terhadap bahan kajian. Peneliti juga hendaknya mampu menjelaskan signifikansi karya tersebut untuk dikaji.

B. Statements of the Problems

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan tentang tujuan dari dilakukannya penelitian ini.

C. Significance of the Study

Bagian ini menguraikan signifikansi dari penelitian ini terhadap pemahaman atas karya sastra yang menjadi bahan kajian.

D. Definition of Key Terms

Definisi Istilah atau Definisi Operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Dalam penelitian sastra, istilah kunci biasanya terdiri genre karya sastra, fokus penelitian, konsep-konsep teori kritis yang dijadikan pisau telaah untuk memahami fenomena yang diteliti dalam bahan kajian. Dalam penelitian kualitatif atau penelitian karya sastra yang bersifat memahami, bagian ini bisa ditulis di bagian akhir penelitian, setelah diputuskan konsep yang digunakan untuk menjelaskan fenomena sastra yang dikaji.

(17)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 17 Bagian ini pada intinya terdiri dari kajian atas literatur yang berhubungan dengan karya sastra yang dikaji, baik dalam hal teori sastra yang bermanfaat untuk memfokuskan pada penggalian data, maupun literatur mengenai kajian-kajian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain atas karya yang akan dikaji dalam skripsi ini.

A. Literary Theory

Di bagian ini, peneliti dapat mengkaji teori-teori terkait unsur-unsur tertentu dalam karya yang akan dikaji. Pada penelitian dengan desain tertentu, kajian atas teori intrinsik karya sastra ini akan bermanfaat dalam memfokuskan penggalian data. Sebagai contoh, bila bahan kajian berupa sebuah novel dan peneliti berencana menyoroti tokoh utama, maka bagian ini perlu menyoroti teori-teori terkait karakterisasi. Kajian atas literatur terkait karakterisasi ini pada akhirnya akan membantu peneliti dalam menentukan data-data dalam penelitiannya.

B. Critical Theory (alternatif)

Bagian ini tidak perlu ada pada skripsi di mana peneliti belum menentukan teori kritis yang dipakai untuk menafsirkan data-data yang akan menjawab pertanyaan penelitian. Namun, bila peneliti sudah mengetahui tentang pendekatan atau teori kritis yang akan dia gunakan untuk penelitiannya, maka di bagian ini penelitian akan menjelaskan konsep-konsep tertentu dari teori kritis yang akan digunakan untuk menafsirkan karya sastra.

C. Earlier Studies

Ini merupakan bagian yang sangat penting karena menguraikan kajian-kajian yang pernah dilakukan terhadap karya sastra yang saat ini dijadikan bahan kajian. Selain itu, bagian ini juga dapat mengulas kajian-kajian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait topik yang disoroti dalam kajian ini.

CHAPTER III - RESEARCH METHOD

Bagian ini merupakan uraian terperinci yang membahas secara eksplisit bagian-bagian tertentu dari penelitian ini agar pembaca memahami detail mengenai bahan kajian dan bagaimana meneliti melaksanakan penelitian ini.

(18)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 18 Bagian ini memberikan uraian singkat mengenai bahan kajian. Untuk penelitian yang mengkaji karya sastra, bagian ini hendaknya menggambarkan detail mengenai karya yang dikaji.

B. Study Design

Rancangan penelitian menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian ini. C. Data Gathering

Bagian ini menguraikan proses pengumpulan data dalam penelitian ini. D. Data Analysis & Interpretation

Bagian ini menguraikan secara jelas bagaimana data-data yang diperoleh akan dianalisis dan ditafsirkan.

CHAPTER IV - FINDINGS AND DISCUSSION OF THE FINDINGS

Secara umum, bagian ini menyajikan hasil pengumpulan, pengolahan, dan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini. Struktur bagian ini bisa beragam sesuai dengan hasil pengolahan. Alternatif pertama untuk struktur bagian ini bisa berupa a. Penyajian temuan, b. Pembahasan temuan, c. Penarikan kesimpulan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah yang disampaikan pada Bab 1. Struktur alternatif untuk bab ini bisa berupa a. Pembahasan hasil temuan data untuk menjawab rumusan masalah pertama, b. Pembahasan hasil temuan data untuk menjawab rumusan masalah kedua, dan seterusnya.

A. Sub-chapter 1 B. Sub-chapter 2

CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTIONS

A. Conclusion

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

(19)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 19 Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil analisis yang telah diuraikan secara lengkap dalam CHAPTER III. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam CHAPTER III. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara

B. Suggestsion

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, dia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.

4. Skripsi Penulisan Kreatif (Prodi Sastra Inggris) CHAPTER I - INTRODUCTION

1. Background: a brief description of the actual situation in the real world, which can be formulated as actual problems in the real world that need to be addressed; and

2. Project Objective(s): a formulation of the purpose of the project to address the problems mentioned in the previous point.

CHAPTER II - REVIEW OF RELATED LITERATURE

1. Theoretical framework: a presentation of ideas or concepts from various fields (social sciences, natural sciences, religion, local wisdom, etc.) that can be considered in addressing the problem formulated in the previous chapter;

2. Formal framework: a presentation of formal theories related to the proposed forms or genres. For example, creative project in prose should discuss theories related to plot, characters, settings, themes, tones, etc.; and

3. Studies on earlier works: it also includes a review of earlier literary works that serve a model to present the offered solution as discussed in the previous section. This second section can

(20)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 20 discuss particular aspects of certain works (characterization, plot, literary devices, themes, etc.) that might be relevant as models for composing the proposed creative work.

CHAPTER III - PROCESS OVERVIEW 1. Project description:

2. Formal elements of the work, namely, the characterization, settings and plot structure. These elements should be described in a manner that suggests how they will help achieve the purpose of the project as set forth in the first chapter, i.e. addressing the actual problems in the world; and

3. The stages of creation: this section breaks down the stages of completing the proposed project by listing the number of stages and explaining how and when each of the stages will be completed.

CHAPTER IV – PROCESS NOTES

This chapter presents the writer’s notes from the creative process. This section includes the problems that the writer has experienced during the writing process or the lessons that the writer has learned from the writing process. The structure of this chapter varies depending on the unique creative process of each writer.

CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTIONS

This chapter summarizes the main points of the report and suggest a few points that future writers can address in the light of the limitation of the project.

References:

This lists all the sources that the writer cites in their report. 5. Skripsi Penerjemahan (Prodi Sastra Inggris)

CHAPTER I - INTRODUCTION

1. Background: This section explains the reasons behind the selection of translation of a particular text, either literary text or nonliterary one. The writer should explain why they are interested in translating the text. The writer may describe the existing situation (the text is important for whatever reason and it needs to be read by more audiences from different linguistic background, the non-existent of the translation of the text, the need to reach more audiences, etc.).

2. Project Objective(s): This section states the objective(s) of conducting such project. CHAPTER II - REVIEW OF RELATED LITERATURE

(21)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 21 1. Theoretical Framework: This section explains the theories/principles that are relevant to

translation and the text being translated.

2. Review on Earlier Works: It discusses similar translation that have been done in the field. At the end of the section, the writer should give a few remarks that indicate the positioning of his/her own translation.

CHAPTER III - PROCESS OVERVIEW

1. Project Description: this section describes briefly the project currently taken, which includes the details of translated materials.

2. Theoretical guidelines: This section discusses certain guiding principles that they follow in order to translate the text. The writer should also relate the discussion in this chapter to the theories/principles in Chapter 2.

3. Stages of creation: describes a step-by-step procedure the writer took to translate the text. 4. Project Timeline: describes the proposed month-by-month process of project completion

CHAPTER IV – PROCESS NOTE

This chapter presents notes from the translation process. This section includes the problems that the translator has experienced during the translation process or how the translator solves the problems. In other words, this section can serve as the lessons learned section. The structure of this chapter varies depending on the unique experience of each translator. CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTIONS

This chapter summarizes the main points of the report and suggest a few points to be followed up or taken by other readers who wish to engage in translating similar text. REFERENCES

This lists all the sources that the writer cites in his/her report.

6. Skripsi Pengembangan Media Pembelajaran (Prodi Sastra Inggris) CHAPTER I - INTRODUCTION

1. Background: the reasons behind the creation of the teaching media. The writer should explain why they are interested in building the media. The writer may describe the existing situation (outdated media in the classroom, absence of teaching media for the target school, inappropriate media, etc.)

2. Project Objective: a formulation of the purpose of the project to address the situations/problems mentioned in the previous point.

(22)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 22 CHAPTER II - REVIEW OF RELATED LITERATURE

1. Theoretical framework: this section reviews the theories/principles that are relevant to the teaching media being built.

2. Studies on earlier teaching media: this section discusses similar teaching media that have been built, its users, the impact on the teaching-learning activities, etc. At the end of the chapter the writer should give a few remarks that indicate the uniqueness of their own media.

CHAPTER III - CONSTRUCTION OF THE MEDIA

The chapter describes a step-by-step procedure the writer took to build his/her teaching media. They should also discuss certain models and instructions that they follow in order to create the media. The writer should also relate the discussion in this chapter to the

theories/principles in Chapter 2.

CHAPTER IV - THE PRESENTATION OF THE MEDIA

This chapter showcases the media that have been built. Pictures may be necessary as proofs in this chapter. Alternatively, if the media is in the form of online materials, links must be given so that the readers may check them out for themselves.

This chapter may also explain the try out phase that the writer may have done in order to see the potential impact of his/her teaching media.

CHAPTER V - CONCLUSION AND SUGGESTIONS

This chapter summarizes the main points of the report and suggest a few points to be followed up or taken by other readers who wish to engage in developing a similar teaching media.

REFERENCES

This lists all the sources that the writer cites in his/her report. 7. Penelitian dan Pengembangan

Skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lainnya.kegiatan penelitian lainnya pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkankegiatan penelitian dan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

(23)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 23 8. Sistematika Lain-lain

Tugas akhir bentuk lain yang tidak bisa dicakup dalam sistematika bagian-bagian inti yang telah disampaikan di atas bisa dikembangkan oleh mahasiswa dengan panduan pembimbing dan persetujuan Kaprodi dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

CATATAN

Jika skripsi ditulis kembali dalam bentuk artikel untuk dimuat di jurnal, pembimbing dapat dicantumkan namanya sebagai penulis dengan tetap mencantumkan nama mahasiswa peneliti sebagai penulis utama/pertama. Oleh karena itu, para pembimbing sebaiknya memberikan dorongan dan bimbingan kepada mahasiswa bimbingannya untuk menulis artikel hasil penulisan skripsi mereka untuk kemudian dikirimkan ke jurnal yang relevan.

(24)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 24 C. Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini termuat: 1. Daftar rujukan (References)

Bahan pustaka yang dimasukkan dalam rujukan pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan, dalam pedoman ini.

Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. Dalam skripsi, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka. Contoh format daftar rujukan dapat dilihat pada Lampiran 11.

2. Lampiran-lampiran (Appendices)

Lampiran hendaknya hanya berisi dokumen penting yang secara langsung perlu disertakan dalam suatu skripsi, misalnya ringkasan analisis data penelitian dan salinan (fotokopi) surat ijin penelitian. Untuk skripsi penciptaan (creative writing, translation, dan teaching media development), karya cipta disertakan sebagai lampiran pertama. Dokumen lain yang berupa data mentah, misalnya, tidak perlu disertakan dalam lampiran skripsi.

Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab. Pencantuman nomor lampiran dalam tubuh tulisan skripsi harus sesuai dengan urutan penyajian dalam teks. Suatu nomor lampiran merupakan kelanjutan dari nomor urut lampiran dalam tubuh tulisan sebelumnya.

3. Riwayat Hidup (Autobiography)

Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan

(25)

Isi dan Sistematika Skripsi FBS Page 25 sekolah menengah. Yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

CATATAN

Jika skripsi ditulis kembali dalam bentuk artikel untuk dimuat di jurnal, pembimbing dapat dicantumkan namanya sebagai penulis dengan tetap mencantumkan nama mahasiswa peneliti sebagai penulis utama/pertama. Oleh karena itu, para pembimbing sebaiknya memberikan dorongan dan bimbingan kepada mahasiswa bimbingannya untuk menulis artikel hasil penulisan skripsi mereka untuk kemudian dikirimkan ke jurnal yang relevan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada artikel ini kami akan memaparkan mengenai “harga advan t2h dan spesifikasi lengkap” buat pecinta hp advan android murah, berikut kami ulas secara singkat dan jelas di bawah

[r]

penerimaan sumber pendapatan negara yang diperoleh dari kontribusi wajib pajak.. rakyat, dimana peraturan pungutannya diatur dalam undang-undang

penguasaan sumber daya alam seperti minyak air dan pangan. 14 Hubungan Internasional di Afrika *) • Mahasiswa memiliki pengetahuan teori dan konteks tentang studi HI di Afrika

"Marketing sales di kuartal pertama sebesar Rp 585 miliar, artinya hampir sama dibandingkan tahun lalu," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, Rabu (19/4)..

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang koperasi jasa keuangan syariah khususnya berkaitan dengan pengaruh Persepsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor fisik dan non fisik yang mempengaruhi usaha perikanan laut, (2) pengelolaan hasil tangkapan nelayan di

Berikut adalah jumlah penduduk yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya dan yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Kota Medan