PDCA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PDCA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2016
TAHUN 2016
RUMAH SAKIT AR. BUNDA PRABUMULIH
RUMAH SAKIT AR. BUNDA PRABUMULIH
Jl. Angkatan 45 Kel Gunung Ibul Prabumulih Timur
Jl. Angkatan 45 Kel Gunung Ibul Prabumulih Timur
TELP. 0713
TELP. 0713
–
–
322954FAX. 0713
322954FAX. 0713
–
–
323895
323895
PRABUMULIH
JUDUL
JUDUL : : KELENGKAPKELENGKAPAN AN PENGISIAN PENGISIAN AWAL AWAL MEDIS < MEDIS < 24 24 JAMJAM
Problem/ Masalah
Problem/ Masalah Dokter masih sering tidak mengisi asessmen awal medisDokter masih sering tidak mengisi asessmen awal medis
Plan/
Plan/ Perencanaan Perencanaan Perencanaan:Perencanaan:
Meningkatkan kepatuhan tentang disiplin dokter dalam mengisi asessmen awal Meningkatkan kepatuhan tentang disiplin dokter dalam mengisi asessmen awal medis
medis
Harapan: Harapan:
Dapat meningkatkan kepatuhan dokter dalam mengisi assesmen awal medis Dapat meningkatkan kepatuhan dokter dalam mengisi assesmen awal medis
Do
Do 1.1. Petugas/perawat selalu mengingatkan dokter untuk mengisi asessmen awalPetugas/perawat selalu mengingatkan dokter untuk mengisi asessmen awal medis.
medis. 2.
2. PenambaPenambahan jhan jumlah dokter ruangan.umlah dokter ruangan.
Check Check
Action
Action 1.1. Petugas selalu mengingatkan dokter untuk mengisi kelengkapan awal medis.Petugas selalu mengingatkan dokter untuk mengisi kelengkapan awal medis. 2.
2. Penambahan jumlah dokter ruanganPenambahan jumlah dokter ruangan 3.
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnyaEvaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya 4.
4. Membuat surat rekomendasi kepada Kabag Pelayanan bahwa angka kelengkapanMembuat surat rekomendasi kepada Kabag Pelayanan bahwa angka kelengkapan awal medis 1x24 jam diruang rawat inap belum sesuai standar.
awal medis 1x24 jam diruang rawat inap belum sesuai standar.
Rencana Tindak Lanjut: Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP : Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP : 1.
1. Penambahan dokter ruanganPenambahan dokter ruangan 2.
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnyaEvaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
AR BUNDA,
dr. H.
dr. H. Alip Yanson, MARSAlip Yanson, MARS
49% 49% 53%53% 51%51% 53%53% 61% 61% 51% 51% 47% 47% 49%49% 47%47% 39% 39% 0% 0% 10% 10% 20% 20% 30% 30% 40% 40% 50% 50% 60% 60% 70% 70% A AGGUUSSTTUUS S SSEEPPTTEEMMBBEER R OOKKTTOOBBEER R NNOOVVEEMMBBEER R DDEESSEEMMBBEERR
ANGKA KELENGKAPAN PENGISIAN
ANGKA KELENGKAPAN PENGISIAN
AWAL MEDIS < 24 JAM
AWAL MEDIS < 24 JAM
LE
PDCA : IAK 2
JUDUL : KESALAHAN PENULISAN HASIL LABORATORIUM YANG DI INPUT KE SIM RS Problem / Masalah Masih terjadi kesalahan dalam penulisan hasil laboratorium yang di input ke SIM
RS
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan ketelitian petugas laboratorium dalam menginput data ke SIM RS
Harapan:
Dapat menurunkan angka kesalahan penulisan hasil laboratorium yang di input ke SIM RS.
Do 1. double cross check pada saat input data sebelum data dicetak
2. penambahan jumlah petugas/ petugas on call pada saat pasien banyak.
Check
Action 1. Pembuatan jadwal petugas on call
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
3. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Unit Laboratorium bahwa angka kesalahan penulisan hasil laboratorium belum sesuai standar.
Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP : 1. Pembuatan jadwal petugas on call
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
dr. H. Alip Yanson, MARS
0 0.05 0 0 0 0 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KESALAHAN INPUT HASIL LABORATORIUM
YANG DI INPUT KE SIM RS
JUDUL : KETEPATAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK Problem /
Masalah
1. Pemberian antibiotik masih belum tepat sesuai order dokter 2. Ruangan tidak boleh mengadakan stok obat injeksi
3. Order obat injeksi di instalasi farmasi lama
Plan /
Perencanaan
Perencanaan:
Meningkatkan ketepatan pemberian antibiotik diruangan
Harapan:
Dapat meningkatkan ketepatan pemberian antibiotik sesuai standar 100%
Do Melaksanakan survey ketepatan pemberian antibiotik setiap bulan
Check
Action 1. Penambahan Jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian 2. Pembuatan depo obat disetiap lantai.
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
4. Membuat surat rekomendasi kepada Kabag Pelayanan bahwa ketepatan pemberian antibiotik belum sesuai standar yang ditetapkan
5. Saran pengajuan kepada Kepala Instalasi Farmasi agar meningkatkan kecepatan pelayanan dan penambahan jumlah TTK.
Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP : 1. Penambahan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian
2. Pembuatan depo obat disetiap lantai
4. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
dr. H. Alip Yanson, MARS
68% 64% 63% 49% 54% 56% 24% 36% 49% 51% 46% 44% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KETEPATAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK
PDCA : IAK 5
JUDUL : KELENGKAPAN LAPORAN OPERASI
Problem / Masalah Laporan operasi masih ada yang belum diisi
Plan /
Perencanaan
Perencanaan:
Meningkatkan kepatuhan dokter dalam mengisi laporan operasi
Harapan:
Dapat meningkatkan kelengkapan laporan operasi sesuiai standar 100%
Do 1. Menunjuk 1 petugas sebagai penanggung jawab dalam memonitoring kelengkapan laporan operasi.
2. Monitoring dan evaluasi setiap bulan bersamaan dengan laporan indikator mutu
Check
Action 1. Menunjuk 1 petugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor kelengkapan laporan operasi
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
3. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Kamar Operasi bahwa angka kelengkapan laporan operasi belum sesuai standar yang ditetapkan.
Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP :
1. Kepala Kamar Operasi menunjuk PJ untuk memonitor kelengkapan laporan operasi 2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
dr. H. Alip Yanson, MARS
78% 88% 100% 96% 94% 78% 22% 12% 0% 4% 6% 23% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KELENGKAPAN LAPORAN OPERASI
JUDUL : Ketersedian alkes dan obat penting (emergency ) di ruang resusitasi IGD
Problem / Masalah
Ketersediaan alkes dan obat penting (emergency) diruang resusitasi IGD belum sepenuhnya lengkap ada yaitu morphin injeksi.
Plan /
Perencanaan
Perencanaan:
Meningkatkan ketersediaan dan obat penting (emergency) diruang resusitasi di IGD.
Harapan:
Dapat meningkatkan ketersediaan alkes dan obat penting (emergency) diruang resusitasi di IGD
Do 1. Membuat daftar obat yang ada dan yang belum ada di IGD
2. Memonitor ketersediaan obat/alkes penting di IGD melalui data yang dikumpulkan setiap bulan ke komite PMKP
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Instalasi Gawat Darurat bahwa angka kelengkapan alkes dan obat penting di IGD belum sesuai standar yang ditetapkan. 2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya.
3. Saran Koordinasi dengan instalasi farmasi untuk memesan obat yang belum lengkap di IGD
Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP :
1. Kepala IGD berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi untuk pemesanan obat yang belum lengkap di IGD
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
dr. H. Alip Yanson, MARS
89% 94% 94% 94% 94% 94% 11% 6% 6% 6% 6% 6% 0% 20% 40% 60% 80% 100%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KETERSEDIAAN ALKES DAN OBAT PENTING DI RUANG
RESUSITASI DI IGD
PDCA : IAM 3
JUDUL: Insiden tertusuk jarum suntik Problem /
Masalah
1. Masih ada petugas yang tertusuk jarum suntik 2. Petugas masih belum bekerja sesuai SPO.
3. Masih ada petugas yang tidak memakai APD saat melalukan tindakan.
Plan /
Perencanaan
Perencanaan:
1. Meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SPO pemberian injeksi 2. Meningkatkan kepatuhan petugas dalam pemakaian APD
Harapan:
Tidak terjadi insiden tertusuk jarum suntik pada petugas.
Do 1. Sosialisasi ulang SPO pemberian injeksi 2. Sosialisasi ulang pemakaian APD
Check
Action 1. Kepala Ruangan harus memonitor kepatuhan petugas terhadap SPO setiap memberikan injeksi
2. Kepala Ruangan harus memonitor kepatuhan petugas dalam memakai APD
3. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Unit/ Ruangan bahwa insiden tertusuk jarum suntik masih terjadi.
4. Menyarankan kepada Kepala Ruangan agar segera melaporkan kalau ada insiden tertusuk jarum suntik 1x24 jam kepada Komite PPI agar segera dilakukan
tindakan pencegahan.
Rencana Tindak Lanjut:
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Komite PMKP :
1. Kepala Ruangan memonitor kepatuhan petugas terhadap SPO pemberian injeksi 2. Kepala Ruangan memonitor kepatuhan petugas dalam memakai APD
3. Insiden tertusuk jarum suntik harus segera dilaporakan dalam waktu 1x24 jam agar segera direkomendasikan tindakan pencegahan.
4. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
Mengetahui
DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA,
dr. H. Alip Yanson, MARS
0 0.05 0.11 0 0.1 0.06 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
INSIDEN TERTUSUK JARUM
SUNTIK
JUDUL : Pemanfaatan alat otoacoustic emission (OAE).
Problem / Masalah 1. Angka pemanfaatan OAE belum sesuai standar yang ditetapkan yaitu 100%
2. Kurangnya kesadaran staf untuk sosialisasi/ promosi pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru
lahir
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angkan pemanfaatan OAE Harapan:
Program OAE dapat dilaksanakan sebagai program unggulan RS AR Bunda Prabumulih, seperti program-program lainnya.
Do Telah dilakukan sosialisasi pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir oleh dokter spesialis THT.
Check
Action 1. Mewajibkan semua bayi yang lahir di rumah sakit AR Bunda Prabumulih termasuk bayi yang dirawat di neonatus < 30 hari untuk menggunakan OAE karena OAE merupakan tindakan yang tidak beresiko
2. Meningkatkan kesadaran staf pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan Rumah Sakit karena baru di Rumah
Sakit AR Bunda ada Pelayanan OAE di Prabumulih.
3. Pertimbangan untuk memberikan reward untuk staf yang ikut melaksanakan program
4. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Unit/Ruangan untuk meningkatkan promosi penggunaan OAE.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 20% 40% 60% 80% 100%
PENGGUNAAN OAE UNTUK
DETEKSI DINI GANGGUAN
PENDENGARAN PADA BAYI
PDCA : IAM 5
JUDUL :Kepuasan Pelanggan
Problem / Masalah Angka survey kepuasan pelanggan belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu 80%
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
Harapan:
Kepuasan pelanggan yang berobat di Rumah SAkit AR Bunda meningkat dan mencapai standar yang ditetapkan.
Do Melaksanakan survey kepuasan pelanggan setiap bulan
Check
Action 1. Berkoordinasi dengan unit terkait (Satpam, Parkir, Farmasi dan petugas BPJS) untuk lebih meningkatkan kinerja
2. Evaluasi SPO di unit terkait
3. Untuk meningkatan mutu dan kualitas pelayanan, seluruh unit terkait harus bekerja sesuai SPO
73% 74% 79% 71% 65% 74% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 0% 50% 100%
SUTVEY KEPUASAN
PELANGGAN
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN STANDAR
JUDUL : Harapan dan kepuasan staf
Problem / Masalah Angka survey kepuasan staf belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu 80%
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angka harapan dan kepuasan staf
Harapan:
Angka kepuasan staf meningkat dan mencapai standar yang ditetapkan.
Do Melaksanakan survey kepuasan staf setiap 6 bulan.
Check
Action 1. Mengubah metode penilaian menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami oleh responden (staf)
2. Melakukan survey ulang dengan menggunakan metode baru 3. Selain menggunakan metode survey tertulis, survey juga
dilakukan dengan wawancara langsung dengan metode sistematis sehingga data dapat dicross check
2.1 8.4 4.2 6.3 5.3 6.3 18.4 62.5 46.8 67.4 40 47.4 20.5 40.7 0 20 40 60 80
Hasil Survey Kepuasan Staf
Persepsi
PDCA : 1AM 8
JUDUL : Ketepatan waktu pembayaran tagihan (piutang) oleh Perusahaan
Problem / Masalah Perusahaan/ asuransi yang bekerjasama dengan Rumah Sakit AR Bunda masih ada yang belum tepat waktu membayar tagihan.
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Berkoordinasi dengan perusahaan/asuransi rekanan secara intensif agar pembayaran piutang perusahaan tepat waktu
Harapan:
Ketepatan waktu pembayaran piutang perusahaan sesuai standar yang ditetapkan .
Do 1. Selalu berkoordinasi dengan perusahaan/asuransi rekanan 2. Mengirimkan rekap tagihan piutang perusahaan setiap tgl
Check
Action 1. Monitoring ketepatan pembayaran piutang perusahaan 2. Bagian Adm & Piutang perusahaan selalu berkoordinasi
dengan perusahaan rekanan. 60% 75% 67% 40% 25% 33% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KETEPATAN WAKTU PEMBAYARAN
PIUTANG PERUSAHAAN
JUDUL : Kepatuhan petugas dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di ruangan
Problem / Masalah Masih kurangnya kesadaran petugas untuk menggunakan APD
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD.
Harapan:
Seluruh staf mempunyai kesadaran untuk selalu menggunakan APD sehingga mencapai standar yang ditetapkan 100%.
Do 1. Melakukan survey kepatuhan penggunaan APD (PPI)
Check
Action 1. Sosialisasi ulang penggunaan APD ke seluruh staf.
2. Monitoring dan pengawasan dari Kepala Ruangan/ Unit dalam pemakaian APD.
3. Monitoring dan pengawasan dari Kepala Ruangan/ Unit ketersediaan APD diruangan.
77% 75% 80% 78% 80% 90% 23% 25% 20% 22% 20% 10% 0% 20% 40% 60% 80% 100%
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
PDCA : SKP 1
JUDUL : Kepatuhan petugas menjelaskan manfaat gelang
Problem / Masalah 1. Masih ada pasien yang belum terpasang gelang sampai ke ruang rawat inap
2. Masih ada pasien yang tidak tahu manfaat gelang yang dipasang.
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angka kepatuhan petugas menjelaskan manfaat gelang
Harapan:
Seluruh petugas menjelaskan manfaat gelang kepada pasien sehingga angka kepatuhan petugas menjelaskan manfaat gelang sesuai standar yang ditetapkan yaitu 100%
Do Melakukan survey kepatuhan petugas menjelaskan manfaat gelang melalui data indikator yang dikumpulkan setiap bulan
Check
Action Monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan staf dalam menjelaskan kepatuhan menjelaskan manfaat gelang
97% 98% 99% 3% 2% 1% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
DESEMBER JANUARI FEBRUARI KEPATUHAN PETUGAS
MENJELASKAN MANFAAT GELANG
JUDUL : Kepatuhan dokter menandatangani lembar komunikasi via telepon di CPPT.
Problem / Masalah 1. Masih ada dokter yang tidak menandatangani lembar komunikasi via telepon di CPPT
2. Perawat belum terbiasa melakukan pengecekan form perintah lisan 1x24 jam
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angka kepatuhan dokter menandatangani lembar komunikasi via telepon 1x24 jam di CPPT.
Harapan:
Seluruh dokter menandatangani lembar komunikasi via telepon sehingga angka kepatuhan sesuai standar yang diharapkan yaitu 100%.
Do Monitoring kepatuhan dokter menandatangani lembar komunikasi via telepon
Check
Action 1. Monitoring kepatuhan dokter menandatatangani lembar komunikasi via telepon setiap bulan melalui data yang dikumpulkan setiap bulan
2. Berkoordinasi dengan bagian rekam medik untuk isi kelengkapan status
3. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Unit/ Ruangan dan melampirkan data kepatuhan dokter menandatangani lembar komunikasi via telepon 1x 24 jam
86% 83% 86% 86% 80% 81% 14% 17% 14% 14% 22% 23% 0% 50% 100%
KEPATUHAN DOKTER
MENANDATANGANI LEMBAR
KOMUNIKASI VIA TELEPON 1X24
JAM DI CPPT
PDCA : SKP 4
JUDUL : Kepatuhan melaksanakan proses time out
Problem / Masalah 1. Angka kepatuhan petugas melaksanakan proses time out belum sesuai standar yang ditetapkan yaitu 100%
2. Operasi yang datang secara bersamaan sehingga lalai melaksanakan proses time out.
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Meningkatkan angka kepatuhan petugas melaksanakan proses time out
Harapan:
Seluruh petugas melaksanakan proses time out sehingga angka kepatuhan sesuai standar 100%.
Do Monitoring kepatuhan petugas melaksanakan proses time out setiap bulan
Check
Action 1. Buat kesepakatan bersama seluruh staff kamar operasi untuk patuh dalam melakukan proses time out
2. Aktif mengingatkan dokter terutama untuk disiplin dalam melaksanakan proses time out.
98% 100% 98% 95% 85% 79% 2% 0% 2% 5% 15% 21% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
KEPATUHAN MELAKSANAKAN
PROSES TIME OUT
JUDUL : Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
Problem / Masalah Masih ada angka kejadian pasien jatuh.
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Mencegah agar pasien jatuh tidak berulang
Harapan:
Angka kejadian pasien jatuh menurun dan mencapai standar yang ditetapkan yaitu 0%
Do 1. Setiap pasien yang beresiko jatuh sudah dipasang pin kuning 2. Pemasangan stiker resiko jatuh disetiap pintu kamar pasien yang beresiko jatuh
3. Edukasi resiko jatuh sudah diberikan
4. Pembuatan form asesmen awal dan ulang resiko jatuh 5. Sosialisasi intervensi pencegahan jatuh
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi untuk pencegahan jatuh pada pasien yang beresiko jatuh kepada Kepala Unit/ Ruangan
2. Sosilaisasi ulang Mencegah agar pasien jatuh tidak berulang dengan cara sosialisasi SPO Pasien jatuh
0.16 0 0.13 0 0 0 -0.02 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18
PDCA : IKU 1
JUDUL : Pemberi pelayanan rawat inap
Problem / Masalah Jumlah pemberi pelayanan rawt inap terutama perawat masih kurang
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Penambahan jumlah perawat agar pelayanan lebih berkualitas
Harapan:
Jumlah perawat sesuai standar yang ditetapkan sehingga pelayanan lebih bermutu dan berkualitas
Do Melaksanakan survey kebutuhan pemberi pelayanan rawat inap setiap bulan.
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi kepada unit/instalasi yang angka pemberi pelayanan rawat inap belum sesuai standar.
2. Saran pengajuan ke Komite Keperawatan untuk penambahan jumlah SDM keperawatan. 83% 93% 83% 83% 83% 86% 83% 78% 70% 75% 80% 85% 90% 95%
JUDUL : Kematian pasien > 48 jam
Problem / Masalah Angka kematian pasien > 48 jam melebihi standar yang ditetapkan yaitu 0,24%
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Menurunkan angka kematian pasien > 48 jam
Harapan:
Seluruh perawat mempunyai kemampuan/ skill dalam melakukan perawatan pasien-pasien terminal
Do Melaksanakan survey kematian pasien > 48 jam setiap bulan
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi kepada unit/instalasi yang angka kematian pasien > 48 jam melebihi standar yaitu < 0,24%
2. Saran pengajuan pelatihan PPGD/BTCLS secara berkala untuk seluruh perawat.
0 0 0.85 0.44 0.93 0.76 0.25 0.13 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
PDCA : IKU 9
JUDUL : Kejadian pulang paksa
Problem / Masalah Angka kejadian pulang paksa tinggi > 5%
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Menurunkan angka kejadian pulang paksa
Harapan:
Pasien yang berobat ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih tidak ada yang pulang paksa sehingga sesuai standar yang ditetpakan yaitu < 5%
Do Melaksanakan survey kejadian pulang paksa setiap bulan
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi kepada unit/instalasi yang angka kejadian pulang paksa tinggi
2. Menyarankan Unit/instalasi tersebut untuk lebih meningkatkan edukasi kepada pasien tentang penyakit dan pengobatannya.
1% 2% 1% 2% 2% 8% 0% 0% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9%
JUDUL : Pasien rawat inap dengan TB yang ditangani dengan strategi TB DOTS
Problem / Masalah Pasien dengan TB belum ditangani dengan strategi TB DOTS
Plan / Perencanaan Perencanaan:
Pasien TB yang berobat ke RUmah Sakit AR Bunda ditangani dengan strategi TB DOTS
Harapan:
Pasien TB yang berobat ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih ditangani dengan strategi TB DOTS sehingga sesuai standar yang ditetapkan yaitu 100%
Do Melaksanakan survey pasien TB yang ditangani dengan strategi TB DOTS setiap bulan
Check
Action 1. Membuat surat rekomendasi kepada Kepala Unit/ ruangan yang angka pasien TB belum ditangani dengan strategi TB DOTS
2. Menyarankan sosialisasi ulang kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam tentang program TB DOTS di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.
KETUA KOMITE PMKP
dr. Dwi Prawitasari, Sp. THT-KL
Prabumulih, Januari 2017
Mengetahui,
DIREKTUR RUMAH SAKIT
AR BUNDA
dr. H. Alip Yanson, MARS
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 20% 40% 60% 80% 100%