• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MAPEL DESAIN GRAFIS KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN GRAFIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL MAPEL DESAIN GRAFIS KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN GRAFIKA"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MAPEL DESAIN GRAFIS

KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN GRAFIKA

DINAS PENDIDIKAN JAWA TIMUR SMK NEGERI 4 MALANG

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 4

A. TUJUAN UMUM ... 4

B. TUJUAN KHUSUS... 4

BAB II MENGGABUNGKAN DATA UNTUK PRA CETAK SECARA ELEKTRONIK... 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik... 5

1. Pengetahuan tentang Pra Cetak... 5

2. Dasar Desain dan Layout... 7

3. Teknik menggabungkan data gambar dan teks... 14

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik... 17

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik... 17

BAB III MENGGABUNGKAN IMAGE KOMPLEKS SECARA ELEKTRONIK... 18

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggabungkan image kompleks secara elektronik... 18

1. Memahami tahapan Job Order/Spesifikasi Pekerjaan pada perusahaan percetakan... 18

2. Tahapan konsep desain dan layout... 20

3. Proses penggabungan Image komplek menggunakan Aplikasi Coreldraw... 22

4. Tahapan konsep desain dan layout... 33

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggabungkan image kompleks secara elektronik... 34

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggabungkan image kompleks secara elektronik... 34

(3)

B. Referensi Lainnya ... 35

DAFTAR ALAT DAN BAHAN ... 36

A. DAFTAR PERALATAN/MESIN ... 36

B. DAFTAR BAHAN ... 36

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memahami dan dapat menerapkan penggabungan image secara elektronik, untuk keperluan dalam proses pembuatan acuan cetak. Dengan tahapan mulai dalam proses menuangkan ide dalam bentuk sketsa, pengaplikasian pada software hingga menyiapkan data/file agar dapat digunakan dalam proses pembuatan acuan cetak.

B. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menggabungan image secara elektronik ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Fungsi pembuatan sketsa/draft layout halaman 2. Fungsi pembuatan template halaman

3. Fungsi pembuatan imposisi halaman

(5)

BAB II

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam proses menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

1. Tahapan penggabungan dan persiapan kerja direncanakan: komputer, software yang sesuai, sistem dan kapasitas harddisk.

Untuk memulai pekerjaan penggabungan data untuk pracetak secara elektronik harus terjadi persiapan dari komputer yang akan kita pakai dalam proses

pengerjaannya diantaranya:  Komputer dan software

Spesifikasi komputer harus memenuhi standar komputer grafis agar kestabilan kinerja komputer dapat berjalan dengan lancer

Software yang digunakan harus disesuaikan dengan konsep grafis bitmap atau vector yang dipakai dalam proses pembuatan acuan cetaknya, agar nantinya dapat menggabungkan dua konsep grafis tersebut dalam satu layout acuan cetak.

Sistem dan kapasitas hardisk

Sistem operasional yang lebih familiar dipakai dalam penggabungan data untuk pracetak secara elektronik adalah Sistem Operasi Windows dan kapasitas harddisk pada system untuk mengoperasikan software bitmap dan vektornya harus terdapat minimal space 50% dari total harddisk agar computer dapat berjalan secara stabil.

untuk memahami proses penggabungan data pada pracetak ada beberapa materi yang harus dipahami salah satunya tentang pracetak dan metodenya

Pengetahuan tentang Pra Cetak

Sebelum kita mengetahui lebih jauh mengenai pracetak digital dan pracetak konvensional, perlunya kita mengetahui terlebih dahulu ‘Apa itu Pracetak?’.

Pracetak atau dalam perusahaan percetakan sering disebut bagai bagian Prepress secara harfiah berarti “sebelum cetak”, dari bahasa Latin untuk præ

(6)

sampai kepada proses produksi untuk menuju kepada semua materi yang ‘siap untuk proses cetak’ yang dilakukan secara manual maupun menggunakan Komputer.

Pracetak dimulai dari input data sampai desain siap cetak atau Final Artwork. Semua hal yang dilakukan saat membuat layout artwork dengan menggunakan beragam Software Grafis populer seperti Adobe Photoshop, Macromedia Freehand, Illustrator, CorelDraw, PageMaker, InDesign atau QuarkExpress, dsb.

Proses selanjutnya yaitu pembuatan film baik secara konvensional maupun digital. Pembuatan film secara konvensional yaitu dengan fotoreproduksi film, sedangkan secara digital dapat menggunakan mesin Computer to Film (CtF) atau menggunakan mesin Computer to Plate (CtP).

Proses terakhir yaitu pembuatan pelat. Pembuatan pelat dapat dilakukan secara konvensional menggunakan plate maker dan film hasil fotoreproduksi maupun film dari CtF. Dapat juga dilakukan dengan digital menggunakan Computer to Plate. Hasil akhir dari pracetak adalah plate yang akan digunakan untuk mencetak pada bagian cetak.

Proses pracetak dapat dilakukan dengan 2 metode diantaranya: a. Metode Konvensional

Pada bagian pracetak dilakukan aktivitas yang berhubungan dengan persiapan pekerjaan mencetak. Dengan perkembangan teknologi digital dan elektronik saat ini, bagian pracetak telah banyak menggunakan peralatan tersebut sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pekerjaannya.

(7)

Metode konvensional merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan masih lebih sederhana. Metode konvensional pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Konvensional.

b. Metode Digital

Metode digital merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan lebih modern. Karena sarana dan prasarananya yang digunakan lebih modern, proses pracetak menjadi lebih mudah atau efektif. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan-perusahaan percetakan sekarang lebih mengutamakan menggunakan metode digital. Metode Digital pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Digital.

(8)

2. Data digabungkan : membuat page layout, mengaplikasikan spread dan chokes (electronic trapping)

Dalam proses membuat page layout, mengaplikasikan spread dan chokes electronic trapping ada beberapa materi yang harus dipahami terlebih dahulu agar hasil karya dapat tampil maksimal adalah tentang dasar desain dan layout.

Dasar Desain dan Layout a. Desain Manual

Pekerjaan desain manual meliputi peracangan suatu barang cetakan hingga pembuatan art work. Biasanya dalam merancang suatu desain barang cetakan, seorang desainer akan membuat rancangan lebih dari satu model. Rancangan yang dibuatnya dapat berupa racangan yang full color atau hitam putih saja. Kemudian apabila hasil rancangan tersebut telah mendapat persetujuan dari pemesan atau seorang penanggungjawab, maka hasil rancangannya dibuatkan art work. Apabila rancangan tersebut membutuhkan gambar ilustrasi, maka dapat dibuat olehnya bila memang mampu. Tetapi bila desainer tidak dapat mengerjakan ilustrasinya, maka yang ilustrasi tersebut dapat dikerjakan oleh juru gambar. Selanjutnya oleh desainer dibuatkan rancangannya dengan ilustrasi yang dibuat orang lain.

a) Unsur-unsur desain grafis

Sebuah desain baik itu objek ataupun berbentuk font, selalu terdiri daribeberapa unsur-unsur yang membentuk sebuah desain. Beberapa unsur-unsur yang ada di desain yaitu :

1) Garis (Line) 2) Bentuk (Shape) 3) Tekstur (Texture) 4) Ruang (Space) 5) Ukuran (Size) 6) Warna (Color) 7) Layout:

(9)

b) Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Dalam bekerja seorang desainer grafis harus mempertimbangkan berbagai prinsip demi mencapai hasil akhir yang baik. Prinsip – Prinsip Desain Grafis adalah sebagai berikut:

1) Keselarasan (Harmony) 2) Kesebandingan (Proporsi) 3) Irama (Ritme) 3) Keseimbangan (Balance) 4) Kesatuan (Unity) 5) Penekanan (Emphasis) c) Desain secara elektronik

Desain adalah salah satu penunjang dari kelangsungan sirkulasi sebuah majalah, desain juga dapat mempengaruhi para konsumen untuk membeli majalah yang dipasarkan. Dalam mendesain diperlukan daya imajinatif dan kreativitas guna merealisasikan majalah yang hendak diterbitkan.

1) Program Pengolah Grafis

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1.1 Aplikasi Pengolah Vektor/Garis

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah: - Adobe Illustrator - Beneba Canvas - CorelDraw - Macromedia Freehand - Metacreations Expression - Micrografx Designer

(10)

yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga

mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan

dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:

- Adobe Photoshop - Corel Photo Paint - Macromedia Xres - Metacreations Painter - Metacreations Live Picture - Micrografx Picture Publisher - Microsoft Photo Editor - QFX

- Wright Image 2) Konsep Grafik

Komputer didalam mempresentasikan suatu gambar/foto memliki dua bentuk, yaitu Bitmap dan Vektor grafik.

2.1 Bitmap

Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

Kelebihan Grafis Bitmap :

· Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.

(11)

Kelemahan Grafis Bitmap:

· Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.

· Efek yang didapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

Beberapa pengertian yang berhubungan dengan bitmap antara lain: - Pixel

Jika kita melihat foto atau gambar yang ada di komputer maka gambar tersebut sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan titiktitik yang sangat kecil dan tiap-tiap titik tersebut memiliki warna tertentu. Titik-titik itulah yang umum dikenal sebagai pixel.

Resolusi Jumlah pixel per centimeter disebut sebagai resolusi. Dan resolusi itulah yang mementukan kualitas dari gambar yang dihasilkan. Gambar sering kita lihat dalam komputer umumnya mempunyai resolusi 72 pixel per inchi atau disingkat Dpi. Sebagai contoh gambar yang berukuran satu centimetermpersegi akan memiliki 72 x 72 = 5184 titik atau pixel. Misalnya gambar tersebut diperbesar dari 1 cm persegi menjadi 10 cm persegi, maka jumlah pixel keseluruhan adalah tetap yaitu 5184 pixel yang berubah adalah resolusinya, yaitu 51844 : 100 = 5,184 pixel per cm. Berarti jika suatu gambar diperbesar maka resolusinya akan semakin kecil dan mengakibatkan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka akan semakin tinggi kemampuan perbesarannya. - Intensitas

Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna-warna tertentu dan jumlah warna-warna yang dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale), serta

(12)

hitam-warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.

Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk

merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya. Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang.

2.2 Vektor

Berbeda dengan bitmap, vector grafik merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vector.

Vector grafik ukuran gambar tidak mempengaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vector grafik dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaan vector yang digunakan. Kekurangan dari vector grafik tidak mampu menampilkan secara detail dari kompleks.

Kelebihan Grafis Vektor:

· Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien

(13)

· Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer

· Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan

Kekurangan Grafis Vektor:

· Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap

d) Setting Komputer

Pekerjaan setting adalah pekerjaan menyusun huruf/naskah teks menggunakan komputer. Lingkup pekerjaannya hanya melakukan penyusunan teks dengan jenis huruf, besar huruf, jarak antar baris dan bentuk susunan yang diinginkan oleh seorang desainer.

Sehingga praktis pekerjaannya menuntut untuk dapat mengoperasikan komputer dengan baik. Tetapi dengan adanya perkembangan perangkat komputer saat ini, pekerjaan tersebut menjadi lebih luas. Apalagi dengan tersedianya software yang mendukung pekerjaan setting, maka pekerjaan tata letak dapat dikerjakan secara langsung dalam computer

1) Kelompok Huruf

Dari sekian banyak jenis huruf maka dapat dikelompokkan/ golongkan dalam 5 kelompok besar jenis huruf.

- Jenis pokok huruf Roman

Ciri huruf Roman peralihan luwes dari tebal ketipis kaitnya berbentuk segitiga (garis kecil yang menutup garis gambar) dan kaki.Contoh huruf:

(14)

Jenis pokok huruf BodoniCiri huruf Bodoni cirinya peralihan tiba-tiba dari tebal ke tipis, kait garis halus Contoh : Bodoni, Egmont

- Jenis pokok huruf Egyptien

Ciri huruf Egyptien batang dan kait tegang lurus, hampir dimana-mana sama tebal. Contoh : Atlasm Cheops, Memphis

- Jenis pokok huruf San Serif

Ciri huruf bentuk kerangka tanpa kait Contoh : Helvetica, Arial, Univers, Nobel, Helios dll

- Jenis pokok huruf Fantasi

Ciri huruf bervariasi seperti tulis tangan Contoh : Brush Scrift, French Scrift, Rosewood Str dll.

Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks yaitu penentuan format susunan yang benar sesuai dengan model yang telah ditetapkan. Ukuran kertas juga menentukan terhadap hasil dan format susunan. 2) Parameter Layout

Dalam menyusun suatu model teks maka tetapkanlah data parameter untuk teks tersebut yang diantaranya terdiri dari:

- Font

Font adalah pilihan jenis huruf yang akan dipergunakan untuk teks tersebut.

- Size (Ukuran huruf (korp)

Size adalah pilihan untuk besar huruf yang akan dipergunakan. Satuan ukuran yang dipergunakan adalah point (pt). Misalnya: 6 point, 7 point s.d. 100 point dst, dimana point adalah bagian dari dari ukuran tipografi yang dinyatakan dengan pica dan sicero (agustin).

- Leading

Leading adalah penetapan jarak antar baris dari suatu susunan teks. - Type Style (Variasi huruf /keluarga huruf)

Variasi huruf adalah gambaran dari satu jenis huruf masih dapat dibedakan lagi antara lain: normal, Bold (tebal), Miring (italic), Kapital,

(15)

huruf bergaris tengah, reverse untuk huruf berwarna putih dan seterusnya.

- Alignment

Alignment adalah pilihan untuk bentuk susunan teks. Pada pekerjaan setting bentuk susunan terbagi menjadi Align Left (rata kiri), Align right (rata kanan), Align Centre (rata tengah), Justify/force justify (rata kiri dan kanan).

Page Layout

Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak halaman dokumen pada setiap software. Pada software coreldraw page setup digunakan untuk mengatur ukuran kertas, mengatur batas pengetikan dan layout halaman. untuk menampilkan Page Setup, pada software corel draw kita bisa lakukan dengan cara ini :

Klik menu File - Page Setup, atau

Doubel klik pada kiri atau kanan mistar ( area mistar yang berwarna abu-abu)

Pada tab Paper, klik paper size untuk menentukan jenis kertas yang kita inginkan, apabila ukuran kertas tidak ada yang sesuai maka kita gunakan width untuk menentukan lebar kertas dan height untuk menentukan tinggi kertas.

(16)

dengan batas pengetikan atas dan kiri 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, sedangkan di mistar satuan yan tampil Inchi. untuk itu kita harus mengubah ukuran mistarnya. Klik menu Tools – Options

Pilih Tab General

Ganti satuan mistar pada kotak Measurement Unit – Ok Trapping

Proses Trapping merupakan teknik penumpukan warna satu dengan warna yang lainnya berdasarkan posisi dan terang gelapnya warna dengan tujuan untuk

menghindari terjadinya missregister pada hasil cetakan. Proses Trapping biasa dilakukan dengan pemberian nilai overlapping pada suatu obyek sebesar 1-2 mm dari ukuran normal. Gerakan-gerakan ringan dapat menyebabkan missregiter antara warna dan bahkan sampai setengah mm(milimeter) maka akan terlihat jika kita memiliki dua(2) warna yang dirancang untuk menyentuh satu sama lain dengan sempurna. Hal ini sama pentingnya sebagai bentuk berwarna yang

digariskan dalam hitam. Dalam desain, kita dapat membuat sebuah tumpang tindih (biasanya dikenal sebagai "spread" dan "choke") terjadi antara warna sebelah untuk mengurangi kemungkinan bahwa gerakan pada mesin cetak akan terlihat. Kebanyakan teknik trapping (spread dan choke) ini digunakan untuk proses pembuatan acuan cetak saring.

(17)

3. Image ganda dibuat sesuai kebutuhan spesifikasi pekerjaan Teknik menggabungkan data gambar dan teks

Penggabungan gambar dan teks yang akan di ulas adalah penggabungan gambar dan teks menggunakan software coreldraw. Saat pertama kali menggunakan

coreldraw, bagaimana cara kita menggabungkan atau mengkombinasikan gambar A dan teks B atau yang lain menjadi satu bagian dalam sebuah penyusunan tata letak/layout. Pembahasan ini akan dimulai dari membuat lembar kerja baru, penginputan paragraf teks, import gambar hingga mengaturkomposisi layout, di bawah ini adalah cara untuk pengaplikasian pada software coreldraw dalam proses penggabungan data gambar dan teks.

Langkah-langkah proses penggabungan gambar dan teks: 1) Buka software coreldraw

2) Lalu klik New untuk membuat lembar kerja baru

(18)

4) Buat Paragraph Text dengan cara pilih Text Tool (F8) kemudian klik tahan geser (drag) arah diagonal kebawah dan lepas tombol mouse, dan ketik apa saja atau bisa Copy dari MS.Word.

5) Inputkan gambar dengan perintah File > Import atau langsung menggunakan shortcut Ctrl+i

6) Setelah tampilan jendela Import image keluar, pilih gambar/image yang akan dimasukkan pada lembar kerja. Jika selesai tekan tombol Import

(19)

7) Klik ditempat/posisi area lembar kerja yang diinginkan

8) Sesuaikan proporsi ukuran gambar dan teks (simulasi keterangan pada sebelah kanan) dengan menggunakanPick tool.

tips: agar saat diperbesar atau diperkecil menggunakan Pick tool gambar tetap proporsional maka tarik atau dorong kursor dari arah sudut(corner)

(20)

B. Keterampilan yang Diperlukan dalamproses menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

1. Pemahaman alur kerja Pracetak

2. Pengaplikasian Pengetahuan tentang Pra Cetak 3. Pengaplikasian Dasar Desain dan tata letak(Layout)

4. Pengaplikasian Teknik menggabungkan data gambar dan teks

5. Sikap yang Diperlukan dalamproses menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Harus bersikap secara :

1. Tepat dan benar dalam pengaplikasian konsep desain dan tata letak(layout) 2. Teliti dalam proses menggabungkan data untuk keperluan pracetak

3. Cermat dan teliti dalam mengecek hasil penggabungan data untuk keperluan pracetak

(21)

BAB III

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam proses Menggabungkan image kompleks secara elektronik

1. Spesifikasi pekerjaan image kompleks dikaji untuk kerja penggabungan.

Memahami tahapan Job Order/Spesifikasi Pekerjaan pada perusahaan percetakan Perusahaan yang bergerak dibidang percetakan mempunyai beberapa bagian atau departemen untuk mendukung tercapainya kualitas yang sempurna dari produk yang dihasilkan dan tentunya pelayanan yang maksimal untuk hasil produk sesuai permintaan konsumen. Hasil produk yang diberikan ke konsumen harus sesuai dengan order, dan suatu hasil produk tersebut tidak luput dari kerja sama beberapa bagian. Bagian itu diantaranya:

a. Marketing

Marketing merupakan bagian dari perusahaan yang berperan penting dalam menentukan kemajuan perusahaan. Proses kegiatan yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen sebagai pemakai produk. Fungsi dari bagian ini adalah untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Semakin meningkat pendapatan yang akan dicapai, maka perusahaan akan berkembang dengan baik dan sebaliknya.

b. Gudang

Bertanggung jawab menerima, menyimpan dan mendistribusikan material produksi. Bertanggung jawab menjaga bahan baku yang diambil atau dibeli dari supplier bahan baku. Senantiasa melakukan pengawasan atau pengecekan pada persediaan barang secara rutin. Bertanggung jawab atas persediaan barang dalam gudang perusahaan.

c. PPIC (Production Planning Inventory Control)

Tugas umum dari PPIC adalah menerima order dari bagian penjualan (sales/marketing), membantu sales/marketing, kemudian memastikan order tersebut selesai dan dikirim ke customer pada waktu yang sudah disepakati. Fungsi PPIC ini berkaitan erat dengan fungsi marketing dan produksi, yang

(22)

d. R&D (Desain)

Menerima data/order dari konsumen melalui marketing, mengerjakan layout, desain sesuai instruksi kerja dan yang pasti sesuai permintaan customer. Di bagian ini proses desain bisa menggunakan Paradox Coreldraw dan Adobe Photoshop serta program desain lainnya. Dan juga software untuk pemisahan warna dengan cara otomatis yaitu Acrobat Distiller dan bisa menggunakan software yang lain. Proses pemisahan warna kebanyakan menggunakan per warna, menggunakan warna-warna khusus, tetapi bisa juga warna sparasi dipisahkan sesuai warna pokok seperti pada cetak offset yaitu C,M,Y,K.

e. Proof

Cetak coba produk sebelum dibuatnya acuan cetak sangat diperlukan untuk mengecek dan mengoreksi apakah sudah sesuai dengan pesanan atau keinginan konsumen, diantaranya: desain, layout, warna, teks, ejaan dsb.

f. Plate Making

Plate Making (PM) ini merupakan bagian pembuatan acuan cetak tahap awal. Data dari PPIC dibuat plat sesuai ukuran yang ditetapkan. Plate yang masih dalam bentuk lembaran, akan diproses pada mesin CtP(Computer to Plate) hingga mendapatkan plat cetak yang sesuai dengan job order

g. Press

Proses cetak merupakan inti dari proses produksi grafika, karena proses produksi dalam industri grafika dilakukan pada proses cetak. Mutu dan jumlah (kualitas dan kuantitas) dari hasil produksi cetak sebagian besar ditentukan dalam proses cetak. Jika terjadi penyimpangan mutu dan jumlah pada hasil cetak maka

kerugian terbesar hanya dapat terjadi dalam proses cetak. Oleh karena itu proses cetak merupakan bagian produksi yang penting untuk diperhatikan dan

dikendalikan.

h. QC (Quality Control)

Mengontrol hasil dari cetakan sebelum pendistribusian, apakah sudah sesuai dengan permintaan klien atau belum (warna, gambar dsb). Jika hasil kontrol aman, maka hasil cetakan siap kirim ke klien/konsumen.

(23)

saling berkaitan, saling membutuhkan, saling mendukung satu dengan yang lainnya demi tercapainya suatu produk yang berkualitas. Diibaratkan semua departemen itu seperti kereta, andaikan hilang satu gerbongnya maka akan timbul masalah dan tidak akan pernah sampai pada tujuan yang akan dicapai. 2. Image kompleks diedit, di tusir, dikoreksi warna, disempurnakan sesuai spesifikasi

pekerjaan.

Tahapan konsep desain dan layout

Dalam mengerjakan desain, kebanyakan orang langsung menggunakan software pada komputer. Begitu umumnya cara kerja tersebut, sampai terbentuk persepsi bahwa belajar desain sama dengan belajar komputer. Komputer dan software memang diperlukan dalam mendesain/me-layout, tetapi itu adalah tahapan ke sekian. Adapun proses yang benar dimulai dengan membuat: a. Konsep Desain

Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab sebelum mendesainlayout yang baik:

Apa tujuan desain tersebut?Siapa target audience-nya?

 Apa pesan yang ingin disampaikan kepada targetaudience?  Bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut?

 Di mana, media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh targetaudience? jawaban semua pertanyaan di atas adalah konsep dasar secara umum yang harus ada sebagai panduan untuk mendesain layout

b. Media dan Spesifikasinya

Setelah mengerjakan konsep desain, kemudian tentukan media dan spesifikasi yang digunakan:

Media apa yang paling cocok. Misalnyaflyer, brosur, spanduk dll  Bahan. Misalnya kertas daur ulang,fancy, kain dll.

Ukuran bersih dan ukuran kotor

(24)

c. Thumbnails dan Dummy

Berdasarkan spesifikasi media yang dipilih, sekarang mulai

merencanakan pengorganisasianlayout dengan membuat thumbnails atau sketsalayout dalam bentuk mini. Sebaiknya dalam mengerjakannya tidak langsung menggunakan komputer, cukup dengan pensil dan kertas dulu. Thumbnails berguna tidak hanya untuk memperkirakan letak elemen layout, termasuk juga urutan dan pengaturan halaman untuk karya desain publikasi yang lebih kompleks, seperti buku atau majalah.

Untuk mengantisipasi kesalahan cetak, dibutuhkan alat bantu yang murah dan sederhana yaitu dummy atau mock-up. Dummy adalah contoh jadi suatu desain, sehingga kita dapat melihat bagaimana kira-kira bentuk karya desain tersebut nantinya.

d. Desktop Publishing

Setelah semua panduan dan tahapan sudah lengkap, baru langkah

selanjutnya menggunakan software grafis & layout di komputer untuk memulai eksekusi desain. Program desktop publishing yang dapat digunakan antara lain seperti InDesign, PageMaker, Photoshop, Freehand, Illustrator, CorelDraw dll.

Dengan mengenal dan menguasai berbagai software grafis & layout

tersebut di atas akan sangat membantu kita dalam mengerjakan sebuah karya desain, misalnya untuk membuat majalah dengan banyak foto/image, kita tidak dapat hanya mengandalkan semuanya pada satu software saja.

Setelah selesai tahapan ini, perlu dilakukan cek ulang, untuk

mengantisipasi kesalahan, kemudian menyiapkan file untuk siap dicetak, diantaranya pengaturan warna, mengumpulkan font yang akan dipakai, memberikan penanda untuk menunjang pada proses finishing, diantaranya memberikan tanda bagian-bagian desain yang akan dipotong atau dilipat nantinya.

(25)

e. Proses edit,tusir dan koreksi warna yang disempurnakan sesuai spesifikasi pekerjaan.

Setelah penerimaan file dari konsumen hendaknya bagian pracetak melakukan proses pemeriksaan file diantaranya :

Editing

Proses ini dilakukan untuk mendeteksu apakah layout sudah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan atau spesifikasi mesin cetak

Tusir

Proses ini dilakukan untuk mendeteksu apakah layout dan keterbacaan teks pada file sudah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebelum sebelum dilanjutkan pada proses berikutnya

Koreksi warna

Proses ini dilakukan untuk mendeteksu apakah warna yang digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan standar cetak

3. Masalah teknis penyusunan halaman yang timbul pada pekerjaan penggabungan/ binding dipecahkan.

Masalah yang sering timbul pada proses penyusunan halaman adalah yang berkaitan pada imposisi halaman, maka harus dipahami terlebih dahulu tentang materi imposisi halaman terdahulu sebelum membuat acuan cetaknya.

Berdasarkan pengaturan pada plat cetaknya, Imposisi juga harus ditentukan dari proses penyusunan halaman cetaknya, terutama untuk buku atau katalog yang memiliki halaman cukup banyak. Dengan menggunakan halaman yang banyak, akan dibutuhkan juga plat cetak lebih dari satu, sehingga antar cetakan harus diurutkan berdasarkan nomor halamannya. Oleh karena itu, imposisi dibagi lagi menjadi 2 teknik, yaitu

1. Teknik Tumpukan(Tumpuk) 2. Teknik Gabungan (Sisip)

Dimana untuk buku yang memiliki halaman cukup banyak, lebih baik gunakan teknik tumpukan. Demikian pula sebaliknya.

(26)

Montage dan Imposisi

Montase adalah memasang atau menempel film-film negatif atau positif di atas selembar atau beberapa lembar alas bening (astralon) menurut tata letak atau lay-out yang telah direncanakan terlebih dahulu.

Seiring perkembangan teknologi montase sekarang juga dapat dikerjakan dengan sistem digital(elektronik) atau menggunakan software dengan harapan akan lebih cepat dan efisien untuk waktu pengerjaannya.

Imposisi dengan sistem elektronik membutuhkan waktu yang relatif singkat karena penyusunannya secara digital, seandainya ada kesalahan penggabungan yang kurang sesuai bisa diedit secara cepat. Pengecekannya juga dapat dilihat langsung dilayar monitor. Ketepatan cetaknya dapat dipastikan register karena dikerjakan secara digital.

pada imposisi elektronik penggabungan halaman full colour dengan hitam putih tidak berbeda dan mudah untuk dikerjakan. Software yang sering digunakan untuk melakukan imposisi seperti QuarkXtension, DK&A Imposition, Impose (Barco), Signastation (Heidelberg), dan lain-lain.Dengan demikian montase mempunyai kaitan erat dengan “ imposisi atau penempatan halaman-halaman”.

Tujuan montase dan imposisi yaitu menyatukan lembaran-lembaran halaman yang disusun oleh bagian desain/layout dan dikerjakan secara manual atau digital pada bagian pracetak, sehingga berbentuk lembaran montase buku atau majalah sesuai dengan urutan halaman yang diinginkan.

(27)

Untuk montase barang cetakan yang dilipat dan dijilid (buku/majalah) maka dalam pengaturan halaman susunannya harus benar bila pencetakan dan pelipatan selesai dikerjakan. Biasanya lembaran kertas dicetak bolak balik, untuk itu

pengaturan halaman dapat dilakukan dengan 2 cara meliputi: a. Pencetakan secara “Outside dan Inside”

Yaitu dibutuhkan 2 acuan/pelat untuk mencetak bagian muka dan belakang lembaran kertas, misalnya suatu lembaran dengan 8 halaman akan dicetak dengan mesin ukuran 4 halaman, artinya 4 halaman dicetak dimuka (outside) dan 4 halaman dicetak dibelakang (inside).

b. Pencetakan secara “Work and Turn”

Yaitu hanya dibutuhkan 1 acuan/pelat untuk mencetak suatu lembaran pada kedua permukaan kertas bagaian muka dan bagaian belakang.

Dalam pencetakan yang dilakukan pada dua muka yaitu setelah lembar muka dicetak, selanjutnya kertas itu harus dibalik dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri dan muka yang lain (belakang) dicetak dengan pelat yang sama, sisi kertas tempat griper (penjepi) tetap pada posisi yang sama. Hal ini untuk memperoleh kepastian penempatan yang benar untuk pencetakan dua muka yang sama. Kertas selanjutnya dipotong tengah-tengah sehingga diperoleh 2 lembar dengan hasil cetak yang sama.

Ada juga dalam membalik kertas untuk mencetak muka yang lain belakang) dengan cara sisi kertas tempat gripper berubah, sisi side lay berada tetap tinggal tempat yang sama, gripper muka lembar yang telah dicetak dijungkir balik ke belakang sehingga permukaan kertas yang belum tercetak berada di atas, ini disebut dengan “tumbling”.

(28)

4. Hasil penggabungan disimpan dengan tipe file yang sesuai dan dipastikan dapat beroperasi dengan baik.

Proses penggabungan Image komplek menggunakan Aplikasi Coreldraw Dalam mengerjakan dekstop publishing seperti buku, majalah, tabloid dan booklet dapat menggunakan beberapa software diantaranya adalah software Adobe Pagemaker, Adobe Indesign, QuarkXpress, Ventura, Microsoft Publisher bahkan Ms. Word. Fasilitas yang memudahkan dan biasa ditemukan dalam software desktop publishing tersebut antara lain pengaturan : Halaman, Kolom, Paragraph Style, Bullet dan Numbering, Text Wrapping, Page Numbering, Print Mirror page, dll. Semua fasilitas diatas juga sudah terdapat disoftware grafis Paradox CorelDRAW Berikut langkah-langkah penggabungan image komplek menggonakan software Coreldraw;

a. Mengatur Halaman

1) Buka software CorelDRAW Versi berapapun

2) Buka lembar kerja baru, pada Menu Bar > File > New atau tekan tombol Ctrl+N di keyboard. Disini buku yang akan di buat adalah ukuran setengah A4 (A5), 8 halaman

3) Pada Menu Bar > Tools > Options... (Ctrl+J) untuk membuka tabel Options, seperti gambar dibawah ini;

(29)

4) Pada jendela sebelah kiri, klik Document > Page Size > pada Jendela Page Size rubah ukuran kertas menjadi A4, posisi Landscape;

5) Selanjutnya klik Layout, pada kotak Layout ubah yang tadinya Full Page ke Booklet > KlikOK, beri tanda Ceklis pada Facing Pages.

Catatan : * BOOKLET untuk buku yang dilipat tengah, sementara BOOK untuk buku yang akan dipotong menjadi dua.

(30)

6) Setting diatas hanya ada 1 halaman, agar ada 8 halaman maka harus ditambah 7 halaman lagi, pada Menu Bar > klik sub menu Layout > Insert Page, isi kolom Number of pages: 7 dan klik OK

Catatan : * Batas maksimal untuk membuat halaman pada CorelDRAW adalah 999 halaman, lebih dari itu harus membuat dengan aplikasi lain, karena nomor halaman tidak bisa diatur custom start pada Page Numbering, sehingga lembar kerja kita berubah menjadi ukuran setengah A4 (2 x A5=A4)

(31)

1) Pada software CorelDRAW tidak ada pengaturan khusus untuk margin, untuk itu kita dapat menggunakan Guideline. Agar Guideline lebih presisi atau tepat pada koordinat yang diinginkan, aktifkan Grid dengan spasi (misal 1 mm). klik menu View > Grid and Ruler Setup, lalu atur seperti gambar dibawah dan klik OK.

2) Buat margin sebanyak 20 mm dari pinggir kertas. tentukan titik acuan pada koordinat 0,0 dan buat Guidelines dengan klik dan tahan pada ruler vertikal dan horizontal dan drag atau seret kedalam, lihat pada gambar dibawah ini

(32)

c. Membuat Paragraph Text

1) Buat Paragraph Text dengan cara pilih Text Tool (F8) arahkan pointer pada Gidelines halaman pertama yang sudah kita buat, kemudian klik tahan geser (drag) arah diagonal kebawah dan lepas tombol mouse, dan ketik apa saja atau bisa Copy dari MS.Word ke Paragraph Text pada halaman pertama (kalau hanya bentuk text saja), untuk meneruskan ke halaman kedua klik pada tanda yang dilingkari merah

(33)

2) Kemudian cukup hanya klik saja di dalam Guidelines halaman kedua maka dengan sendirinya sudah muncul paragraph text-nya, begitu juga langkah pada halaman berikutnya

(34)

d. Menempatkan Gambar Pada Paragraph Text

1) Masukkan gambar yang akan digabungkan dengan paragraph text klik menu Menu bar File > Import, pilih file gambar dan klik import

2) Seperti dibawah ini hasil dari import gambar ke lembar kerja untuk digabungkan dengan Paragraph Text

(35)

3) Geser gambar yang sudah diimport ke dalam paragraph text

4) Hasil seperti diatas bagian paragraph text masih tertutup oleh gambar, agar gambar tidak menutupi teks lakukan klik kanan pada object gambar/foto, kemudian pilih Wrap Paragraph Text

5) Hasil seperti diatas kurang menarik kelihatannya, dan untuk

mengantisipasinya buatlah object kurva yang berfungsi untuk memotong gambar agar pengaplikasian Wrap Paragraph Text lebih menarik

(36)

6) Setelah object kurva dibuat selanjutnya seleksi kedua object dan klik

Intersect pada Property Bar maka akan tercipta object perpotongan, dan jika kita terapkan pada paragraph text hasilnya akan seperti di bawah ini

e. Mengisi nomor halaman

1) Sekarang tinggal mengisi page number dengan klik Tools > Macros > Macro Manager

2) Sehingga Muncul kotak Docker Macro Manager pada Visual Basic for

Applications > pilihCorelMacros > Doubel klik pada PageNumbering, seperti pada gambar dibawah

(37)

3) Pada kotak dialog Page Numbering atur pada tab Font, seperti gambar dibawah ini dan jika sudah klik Apply

4) Sehingga nomor terisi sesuai dengan urutan halaman yang kita inginkan yaitu Booklet

(38)

5) Jika menginginkan tampilan yang lain seperti misalnya "Page 1 of 4" atau "Halaman 1 dari 4" caranya sebagai berikut:

Pada Label Text ketik Page # of *

# (pagar) maksudnya nomor yang tampil pada setiap halaman * (bintang) maksudnya jumlah halaman yang ada

6) Sehingga nomor terisi sesuai dengan urutan halaman yang kita inginkan yaitu Booklet

(39)

7) Jika sudah lakukan penyimpanan file dengan memilih menu bar File>save.as

8) Atau juga bisa untuk di publish PDF dengan memilih menu bar File>publish pdf

(40)

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam proses Menggabungkan image kompleks secara elektronik

1. Pemahaman tentang job order/spesifikasi pekerjaan 2. Pemahaman tahapan konsep desain dan layout

3. Pengaplikasian Proses penggabungan Image komplek menggunakan Aplikasi Coreldraw

4. Pemahaman tahapan konsep desain dan layout

C. Sikap yang Diperlukan dalam proses Menggabungkan image kompleks secara elektronik

Harus bersikap secara :

1. Tepat dan benar dalam pemahaman tentang job order/spesifikasi pekerjaan 2. Teliti dalam proses konsep desain dan layout untuk keperluan pracetak 3. Cermat dan teliti dalam penerapan montase serta imposisi halaman untuk

(41)

BUKU KERJA PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Menggabungan image secara elektronik telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menggabungan image secara elektronik ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Menggabungan image secara elektronik. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Menggabungan image secara elektronik.

(42)

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I. MENGGABUNGKAN DATA UNTUK PRA CETAK SECARA ELEKTRONIK .. 4 C. Tugas Teori ... 4 D. Tugas Praktik ... 6 E. Pengamatan Sikap Kerja ... 11 BAB II. MENGGABUNGKAN IMAGE KOMPLEKS SECARA ELEKTRONIK... 12 A. Tugas Teori ... 12 B. Tugas Praktik ... 15 C. Pengamatan Sikap Kerja ... 21 Lampiran ... 22 1. Kunci jawaban tugas teori 1... 22 2. Kunci jawaban tugas teori 2 ... 27

(43)

BAB I

MENGGABUNGKAN DATA UNTUK PRA CETAK SECARA ELEKTRONIK C. Tugas Teori 1

Perintah : Jawablah soal di bawah ini

Waktu Penyelesaian : 90 menit

Soal :

a. Proses pracetak dapat dilakukan dengan 2 metode, sebutkan dan jelaskan 2 metode proses Pracetak yang dimaksud?

b. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari prinsip-prinsip desain bagi seorang desainer demi mencapai hasil akhir yang baik?

c. Jelaskan perbedaan konsep grafik Bitmap dan Vektor beserta juga kelebihan dan kekurangannya?

d. Dalam tahap setting komputer harus ditetapkan parameter layout teks, sebutkan dan jelaskan parameter layout tersebut?

e. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam proses import gambar dalam software Coreldraw? Jawaban: 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ………

(44)

Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah

1. 2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ... PENILAI ... ... Catatan Penilai:

(45)

D. Tugas Praktik 1

1. Elemen Kompetensi : Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

2. Waktu Penyelesaian : 180 menit

3. Tujuan Pelatihan : Peserta pelatihan mampu mengidentifikasi bahan dan peralatan untuk proses menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

No. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Laptop, komputer Mesin untukpraktek desain dan layout

2. Printer Mesin untukproof image

3. Uninterruptible Power Supply(UPS) Mesin tambahanlistrik untuk komputer 4. Penggaris dan peralatan ATK Alat untukpraktek desain

dan layout B. BAHAN

1. Kertas

Bahan praktek untuk sketsa dan print bagian desain layout 2. Tinta print Bahan praktek untuk bagian proof image/cetak coba

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu memahami job order/spesifikasi pekerjaan untuk menentukan ukuran jadi dari produk cetakan

b. Mampu mengerjakan job order/spesifikasi pekerjaan desain dan layout yang dibuat sesuai sketsa awal

(46)

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah:

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

b. Waktu menggunakan komputer, printer, dan alat lainnya diharapkan mengikuti petunjuknya masing-masing yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis.

c. Kerapian, kerajinan, ketelatenan dan ketelitian harus diperhatikan. d. Bekerja sesuai SOP.

8. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik 1

Sebuah perusahaan percetakan mendapatkan job order/spesifikasi pekerjaan dari konsumen untuk pembuatan desain poster yang nantinya akan dicetak pada mesin cetak. Dalam desain poster tersebut konsumen menginginkan terdapat teks dan gambar, maka seorang desainer harus memahami proses pengaplikasian unsur dan prinsip desain dalam pembuatannya. Ditinjau dari job order/spesifikasi pekerjaan yang diajukan oleh konsumen maka akan terjadi proses penggabungan data secara elektronik pada pembuatan desain poster. Spesifikasi mesin cetak yang ada di perusahaan konsumen terdapat beberapa macam, maka akan mempengaruhi ukuran dari proses pembuatan acuan cetak. Konsumen dari perusahaan percetakan tersebut menginginkan

(47)

Maka dari itu jelaskan dalam bentuk pengumpulan data, informasi serta menentukan desain dan layout dalam pembuatan desain poster yang dikerjakan dengan proses menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

1. Siapkan referensi materi tentang pembuatan desain poster untuk layout pembuatan acuan cetak dalam penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

2. Pilih referensi tentang pembuatan desain poster untuk menentukan layout pembuatan acuan cetak dalam penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

3. Siapkan alat dan bahan untuk proses pembuatan sketsa/draft layout desain poster sebelum proses pengaplikasian pada komputer dalam penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

4. Tentukan jenis layout/template dengan mempertimbangkan unsur dan prinsip desain sebelum diaplikasikan pada komputer dalam proses penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

5. Menentukan bagian elemen desain yang akan menggunakan konsep grafis vektor dan grafis bitmap dalam proses penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

6. Pengaplikasian desain pada komputer sesuai dengan sketsa/draft dan layout/template yang dibuat

7. Menentukan ukuran lembar kerja, jenis teks yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan keterbacaan.

8. Mengaplikasikan prinsip-prinsip desain dan layout dalam proses pembuatan desain poster serta menentukan jenis teks yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan keterbacaan agar sesuai

(48)

10. Melakukan cetak coba /proof image untuk memastikan warna,layout dan teks sesuai yang diinginkan.

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIANYA TIDAK K BK

1. Siapkan referensi metode pengumpulan data tentang pembuatan desain poster untuk layout pembuatan acuan cetak dalam penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Macam-macam metode pengumpulan data

2. Pilih metode pengumpulan data tentang pembuatan desain poster untuk menentukan layout

pembuatan acuan cetak dalam penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Sketsa/ Draf hasil memilih metode pengumpulan data

3. Siapkan alat dan bahan untuk proses pembuatan sketsa/draft layout desain poster sebelum proses pengaplikasian pada komputer dalam

penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat manual desain

4. Tentukan jenis

layout/template dengan mempertimbangkan unsur dan prinsip desain sebelum

diaplikasikan pada komputer dalam proses penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Sketsa/draft manual desain

5. Menentukan bagian elemen desain yang akan

menggunakan konsep grafis vektor dan grafis bitmap dalam proses

penggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik

Sketsa/draft manual desain

6. Pengaplikasian desain pada komputer sesuai dengan sketsa/draft dan

layout/template yang dibuat

Kesesuaian sketsa dan pengaplikasian

dikomputer 7. Menentukan ukuran lembar

kerja, jenis teks yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan keterbacaan.

Pengaplikasian pada komputer menganut pada job order

(49)

poster serta menentukan jenis teks yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan keterbacaan agar sesuai dengan kaidah desain dan fungsinya.

prinsip desain

9. Memastikan warna yang digunakan adalah standar cetak CMYK

Cek pada komputer tentang informasi dan spesifikasi dokumen 10. Melakukan cetak coba

/proof image untuk memastikan warna,layout dan teks sesuai yang diinginkan.

Hasil cetak coba/proof image

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ... PENILAI ... ... Catatan Penilai:

(50)

E. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan

1.Harus bertindak tepat dan benar 1.1 2.Harus bertindak tepat, teliti dan

benar 1.2

3.Harus bertindak teliti dan

cermat 1.3 Catatan: ... ... ... ... ...

Tanda Tangan Peserta : ... Tanda Tangan Instruktur : ...

(51)

BAB II

Menggabungkan image kompleks secara elektronik.

A. Tugas Teori 2

Perintah : Jawablah soal di bawah ini

Waktu Penyelesaian : 90 menit

Soal : Essay

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan dari konsep desain dan layout?

2. Jelaskan langkah-langkah penggabungan image komplek menggunakan software Coreldraw mulai dari membuka lembar kerja, meng edit page size & position paper dan setting facing page

3. Dalam bahasan memahami Job Order/Spesifikasi Pekerjaan yang Berkaitan dengan Acuan cetak, apakah tugas dari R&D(Desain)?

4. Dalam bahasan memahami Job Order/Spesifikasi Pekerjaan yang Berkaitan dengan Acuan cetak, apakah tugas dari Cetak(Press)?

5. Dalam bahasan memahami Job Order/Spesifikasi Pekerjaan yang Berkaitan dengan Acuan cetak, apakah tugas dari QC(Quality Control)?

6. Jelaskan langkah-langkah dalam proses membuat paragraph text

menggunakan software Coreldraw hingga paragraph text tersebut dapat tersambung pada halaman selanjutnya?

7. Jelaskan langkah-langkah dalam proses Wrap Paragraph Text pada

software Coreldraw hingga pengaplikasian object kurva dan intersect yang akan menampilkan hasil Wrap Paragraph Text lebih menarik?

8. Jelaskan langkah-langkah dalam proses mengisi nomor halaman/pages numbering pada software Coreldraw sehingga nomor halaman bisa ditampilkan urut pada setiap halaman?

9. Apakah tujuan montase dan imposisi yang terdapat pada barang cetakan? 10.Untuk montase barang cetakan yang dilipat dan dijilid (buku/majalah)

(52)

pembuatan acuan cetak? Jawaban: 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ……… 6. ……… 7. ……… 8. ……… 9. ……… 10. ………

(53)

Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggabungkan image kompleks secara elektronik

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori menggabungkan image kompleks secara elektronik dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ... PENILAI ... ... Catatan Penilai:

(54)

B. Tugas Praktik 2

1. Elemen Kompetensi : Tugas Menggabungkan image kompleks secara elektronik

2. Waktu Penyelesaian : 300 menit

3. Tujuan Pelatihan : Peserta pelatihan mampu menggabungkan image Kompleks secara elektronik

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

No. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Laptop, komputer Mesin untukpraktek desain

2. Printer Mesin untukcetak coba/

proof image 3. Uninterruptible Power Supply(UPS) Mesin tambahanlistrik untuk

komputer 4. Penggaris dan peralatan ATK Alat untukpraktek desain

sketsa/draft B. BAHAN

1. Kertas untuk print Bahan praktekuntuk proses proofing 2. Tinta proof Bahan praktek untuk bagian proof/cetak coba 5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu memahami job order/spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan b. Mampu mengerjakan job order/spesifikasi pekerjaan desain dan layout

yang dibuat sesuai sketsa awal

c. Mampu menggabungkan image kompleks secara elektronik

d. Mampu dalam mengerjakan pengaturan susunan halaman yang benar dalam proses montase pembuatan acuan cetak

(55)

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah:

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

b. Waktu menggunakan komputer, printer dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan, biar tidak terjadi kecelakaan kerja.

c. Bekerja sesuai SOP. 7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis.

c. Bekerja sesuai SOP. 8. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik 2

Sebuah perusahaan percetakan mendapatkan job order/spesifikasi pekerjaan dari konsumen untuk pembuatan desain booklet yang nantinya akan dicetak pada mesin cetak. Dalam desain booklet tersebut konsumen menginginkan terdapat paragraf teks, gambar dan nomor halaman pada desain dan layout bookletnya. Maka seorang desainer harus memahami proses pengaplikasian unsure,prinsip dan layout/template desain dalam pembuatannya. Ditinjau dari job order/spesifikasi pekerjaan yang diajukan oleh konsumen maka akan terjadi proses penggabungan image kompleks secara elektronik pada pembuatan desain booklet. Spesifikasi mesin cetak yang ada di perusahaan konsumen terdapat beberapa macam, maka akan mempengaruhi ukuran dari

(56)

cetak seperti apa yang harus dia pesan nantinya untuk menyesuaikan dengan spesifikasi mesin cetak. Maka dari itu jelaskan dalam bentuk pengumpulan data, informasi serta menentukan desain dan layout dalam pembuatan desain booklet yang dikerjakan dengan proses penggabungan image kompleks secara elektronik.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

1. Pahami job order/spesifikasi pekerjaan serta siapkan referensi metode pengumpulan data tentang pembuatan desain booklet untuk layout pembuatan acuan cetak dalam penggabungan image kompleks secara elektronik

2. Buatlah dummy/mockup untuk menentukan penempatan halaman pada desain booklet sebelum pembuatan sketsa/draft dalam proses

penggabungan image kompleks secara elektronik

3. Siapkan alat dan bahan untuk proses pembuatan sketsa/draft layout desain booklet sebelum proses pengaplikasian pada komputer dalam proses penggabungan image kompleks secara elektronik

4. Tentukan jenis layout/template dengan mempertimbangkan unsure dan prinsip desain sebelum diaplikasikan pada komputer dalam proses penggabungan image kompleks secara elektronik

5. Menentukan bagian elemen desain yang akan menggunakan konsep grafis vektor dan grafis bitmap dalam proses proses penggabungan image kompleks secara elektronik

6. Pengaplikasian desain pada komputer sesuai dengan sketsa/draft dan layout/template desain yang dibuat

7. Menentukan ukuran lembar kerja, position paper, facing page dan jenis teks yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan keterbacaan. 8. Melakukan penggabungan gambar dan paragraf teks pada proses

(57)

9. Mengaplikasikan prinsip-prinsip desain dan layout/template dalam proses pembuatan desain booklet agar sesuai dengan kaidah desain dan fungsinya.

10. Mengaplikasikan nomor halaman/page numbering pada desain booklet 11. Memastikan warna yang digunakan adalah standar cetak CMYK

12. Melakukan cetak coba /proof image untuk memastikan warna,layout, nomor halaman dan teks sesuai yang diinginkan.

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIANYA TIDAK K BK

1. Pahami job order/spesifikasi pekerjaan serta siapkan referensi metode pengumpulan data tentang pembuatan desain booklet untuk layout

pembuatan acuan cetak dalam penggabungan image kompleks secara elektronik

Job order dan Macam-macam metode pengumpulan data

2. Buatlah dummy/mockup untuk menentukan penempatan halaman pada desain booklet sebelum pembuatan

sketsa/draft dalam proses penggabungan image kompleks secara elektronik

Dummy penempatan halaman desain

3. Siapkan alat dan bahan untuk proses pembuatan sketsa/draft layout desain booklet sebelum proses pengaplikasian pada komputer dalam proses

penggabungan image kompleks secara elektronik

Alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat manual desain 4. Tentukan jenis layout/template dengan mempertimbangkan unsure dan prinsip desain sebelum diaplikasikan pada komputer dalam proses penggabungan image kompleks secara elektronik

Sketsa/draft manual desain

5. Menentukan bagian elemen desain yang akan

menggunakan konsep grafis vektor dan grafis bitmap dalam proses proses penggabungan image

Sketsa/draft manual desain

(58)

6. Pengaplikasian desain pada komputer sesuai dengan sketsa/draft dan

layout/template desain yang dibuat

Kesesuaian sketsa dan pengaplikasian

dikomputer

7. Menentukan ukuran lembar kerja, position paper, facing page dan jenis teks yang akan dipergunakan dengan

mempertimbangkan keterbacaan.

Pengaplikasian pada komputer menganut pada job order

8. Melakukan penggabungan gambar dan paragraf teks pada proses pembuatan desain booklet Pengaplikasian pada komputer menganut pada sketsa/draft serta mempertimbangkan prinsip desain 9. Mengaplikasikan prinsip-prinsip

desain dan layout/template dalam proses pembuatan desain booklet agar sesuai dengan kaidah desain dan fungsinya. Pengaplikasian pada komputer dengan mempertimbangkan prinsip desain 10. Mengaplikasikan nomor

halaman/page numbering pada desain booklet

Pengaplikasian pada komputer menganut pada dummy/mockup yang sudah dibuat 11. Memastikan warna yang

digunakan adalah standar cetak CMYK

Cek pada komputer tentang informasi dan spesifikasi dokumen 12. Melakukan cetak coba /proof

image untuk memastikan warna,layout, nomor halaman dan teks sesuai yang diinginkan.

Hasil cetak coba/proof image

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Menggabungan image kompleks secara elektronik dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

(59)

NAMA TANDA TANGAN PESERTA ... ... PENILAI ... ... Catatan Penilai:

(60)

C. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan

1.Harus bertindak tepat dan benar 1.1 2.Harus bertindak tepat, teliti dan

benar 1.2

3.Harus bertindak teliti dan

cermat 1.3 Catatan: ... ... ... ... ...

Tanda Tangan Peserta : ... Tanda Tangan Instruktur : ...

(61)

LAMPIRAN

Kunci Jawaban Tugas Teori 1 dan 2

A. Kunci Jawaban Tugas Teori 1 NO.

KUK NO. SOAL KUNCI JAWABAN

Isian

1.2 A.1

Proses pracetak dapat dilakukan dengan 2 metode diantaranya: 1. Metode Konvensional

Pada bagian pracetak dilakukan aktivitas yang berhubungan dengan persiapan pekerjaan mencetak. Dengan perkembangan teknologi digital dan elektronik saat ini, bagian pracetak telah banyak menggunakan peralatan tersebut sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pekerjaannya. Metode konvensional merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan masih lebih sederhana. Metode konvensional pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Konvensional. 2. Metode Digital

Metode digital merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan lebih modern. Karena sarana dan prasarananya yang digunakan lebih modern, proses pracetak menjadi lebih mudah atau efektif. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan-perusahaan percetakan sekarang lebih mengutamakan menggunakan metode digital. Metode Digital pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Digital.

1.2 A.2

Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Dalam bekerja seorang desainer grafis harus mempertimbangkan berbagai prinsip demi mencapai hasil akhir yang baik. Prinsip – Prinsip Desain Grafis adalah sebagai berikut: 1. Keselarasan (Harmony)

(62)

merupakan suatu pola untuk memenuhi kaidah-kaidah estetik serta mengutamakan aspek keselarasan dan kepantasan. Harmoni dalam desain,

2. Kesebandingan (Proporsi)

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau dengan elemen keseluruhan.

3. Irama (Ritme)

Ritme berwujud abstrak dan hanya dapat dirasakan. Ritme terjadi adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan perasaan kita terjadi adanya gerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Irama terjadi karena adanya gerak dan pengulangan yang mengajak mata melihat untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya. Pengulangan muncul disebabkan oleh hadirnya unsur secara berulang-ulang yang ditata secara teratur.

4. Keseimbangan (Balance)

Rasa yang diwakili dari diri pribadi manusia untuk merasakan keseimbangan dalam suatu bidang. Kekuatan diri pribadi manusia dalam merasakan keseimbangan karya desain dapat ditentukan oleh pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.

5. Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan tiap unsurnya.

Hal initergantung pada bagiamana suatu bagian menunjang bagian yang lain secara selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh tidak terpisah pisah

6. Penekanan (Emphasis)

Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian emphasis adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis

(63)

arah dengan memberi kasat mata.

1.2 A.3

Konsep Grafik

Komputer didalam mempresentasikan suatu gambar/foto memliki dua bentuk, yaitu Bitmap dan Vektor grafik.

1. Bitmap

Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

Kelebihan Grafis Bitmap :

· Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.

· Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan

Kelemahan Grafis Bitmap:

· Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.

· Efek yang didapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

2. Vektor

Berbeda dengan bitmap, vector grafik merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vector.

Vector grafik ukuran gambar tidak mempengaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vector grafik dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaan vector yang digunakan. Kekurangan dari vector grafik tidak mampu menampilkan secara detail dari kompleks.

Kelebihan Grafis Vektor:

· Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien

(64)

· Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer

· Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan

Kekurangan Grafis Vektor:

· Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap

1.2 A.4

Parameter Layout

Dalam menyusun suatu model teks maka tetapkanlah data parameter untuk teks tersebut yang diantaranya terdiri dari:

1. Font

Font adalah pilihan jenis huruf yang akan dipergunakan untuk teks tersebut.

2. Size (Ukuran huruf (korp)

Size adalah pilihan untuk besar huruf yang akan dipergunakan. Satuan ukuran yang dipergunakan adalah point (pt). Misalnya: 6 point, 7 point s.d. 100 point dst, dimana point adalah bagian dari dari ukuran tipografi yang dinyatakan dengan pica dan sicero (agustin).

3. Leading

Leading adalah penetapan jarak antar baris dari suatu susunan teks.

4. Type Style (Variasi huruf /keluarga huruf)

Variasi huruf adalah gambaran dari satu jenis huruf masih dapat dibedakan lagi antara lain: normal, Bold (tebal), Miring (italic), Kapital, Onderkas (lowercase Type), merapat (condense), melebar (extended),Underline untuk huruf bergaris bawah, strikethru untuk huruf bergaris tengah, reverse untuk huruf berwarna putih dan seterusnya.

5. Alignment

Alignment adalah pilihan untuk bentuk susunan teks. Pada pekerjaan setting bentuk susunan terbagi menjadi Align Left (rata kiri), Align right (rata kanan), Align Centre (rata tengah),

(65)

1.2 A.5

Langkah-langkah proses penggabungan gambar dan teks: 1. Buka software coreldraw

2. Lalu klikNewuntuk membuat lembar kerja baru 3. Tentukan ukuran dan posisi lembar kerja pada jendela

properties

4. Buat Paragraph Text dengan cara pilih Text Tool (F8) kemudian klik tahan geser (drag) arah diagonal kebawah dan lepas tombol mouse, dan ketik apa saja atau bisa Copy dari MS.Word.

5. Inputkan gambar dengan perintah File > Import atau langsung menggunakan shortcut Ctrl+i

6. Setelah tampilan jendela Import image keluar, pilih

gambar/image yang akan dimasukkan pada lembar kerja. Jika selesai tekan tombol Import

7. Klik ditempat/posisi area lembar kerja yang diinginkan untuk penempatan gambar hasil import

8. Sesuaikan proporsi ukuran gambar dan teks dengan menggunakan Pick tool.

tips: agar saat diperbesar atau diperkecil menggunakan Pick tool gambar tetap proporsional maka tarik atau dorong kursor dari arah sudut(corner)

9. Jika proporsi gambar sudah sesuai dengan paragraph text, lanjutkan dengan menyimpan file dengan masuk pada menu bar File>save as

(66)

B. Kunci Jawaban Tugas Teori 2 NO.

KUK NO. SOAL KUNCI JAWABAN

Isian

2.1 A.1

Tahapan konsep desain dan layout

Dalam mengerjakan desain, kebanyakan orang langsung

menggunakansoftwarepada komputer. Begitu umumnya cara kerja tersebut, sampai terbentuk persepsi bahwa belajar desain sama dengan belajar komputer. Komputer dansoftwarememang

diperlukan dalam mendesain/me-layout, tetapi itu adalah tahapan ke sekian. Adapun proses yang benar dimulai dengan membuat:

1. Konsep Desain

Sebelum mendesainlayout yang baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

Tujuan dari pembuatan desain tersebutSiapa target audience-nya

Pesan yang akan disampaikan kepada targetaudienceCara menyampaikan pesan tersebut

Di mana, media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh targetaudience

2. Media dan Spesifikasinya

Setelah mengerjakan konsep desain, kemudian tentukan media dan spesifikasi yang digunakan:

Media apa yang paling cocok. Misalnyaflyer, brosur, spanduk dll

Bahan. Misalnya kertas daur ulang,fancy, kain dll.Ukuran bersih dan ukuran kotor

Posisi. Misalnya vertikal/portraitatau horisontal/landscapeKapan , berapa lama dan di mana karya desain tersebut akan

diperlihatkan pada targetaudience. 3. Thumbnails dan Dummy

(67)

thumbnailsatau sketsa layoutdalam bentuk mini. Sebaiknya dalam mengerjakannya tidak langsung menggunakan komputer, cukup dengan pensil dan kertas dulu.

Thumbnailsberguna tidak hanya untuk memperkirakan letak elemenlayout, termasuk juga urutan dan pengaturan halaman untuk karya desain publikasi yang lebih kompleks, seperti buku atau majalah.

Untuk mengantisipasi kesalahan cetak, dibutuhkan alat bantu yang murah dan sederhana yaitudummy ataumock-up.Dummy

adalah contoh jadi suatu desain, sehingga kita dapat melihat bagaimana kira-kira bentuk karya desain tersebut nantinya. 4. Desktop Publishing

Setelah semua panduan dan tahapan sudah lengkap, baru langkah selanjutnya menggunakansoftwaregrafis & layout di komputer untuk memulai eksekusi desain. Programdesktop publishingyang dapat digunakan antara lain seperti InDesign, PageMaker, Photoshop, Freehand, Illustrator, CorelDraw dll.

Dengan mengenal dan menguasai berbagaisoftwaregrafis & layout tersebut di atas akan sangat membantu kita dalam

mengerjakan sebuah karya desain, misalnya untuk membuat majalah dengan banyak foto/image, kita tidak dapat hanya mengandalkan semuanya pada satu software saja.

Setelah selesai tahapan ini, perlu dilakukan cek ulang, untuk mengantisipasi kesalahan, kemudian menyiapkanfile untuk siap dicetak, diantaranya pengaturan warna, mengumpulkanfont

yang akan dipakai, memberikan penanda untuk menunjang pada proses finishing, diantaranya memberikan tanda bagian-bagian desain yang akan dipotong atau dilipat nantinya.

2.1 A.2

Langkah-langkah membuka lembar kerja, meng edit page size & position paper dan setting facing page menggunakan software Coreldraw:

1. Buka software CorelDRAW

(68)

3. Pada Menu Bar > Tools > Options... (Ctrl+J) untuk membuka tabel Options

4. Pada jendela sebelah kiri, klik Document > Page Size > pada Jendela Page Size rubah ukuran kertas menjadi A4, posisi Landscape

5. Selanjutnya klik Layout, pada kotak Layout ubah yang tadinya Full Page ke Booklet > KlikOK, beri tanda Ceklis pada Facing Pages

A.3

R&D (Desain)

Menerima data/order dari konsumen melalui marketing, mengerjakan layout, desain sesuai instruksi kerja dan yang pasti sesuai permintaan customer. Di bagian ini proses desain bisa menggunakan Paradox Coreldraw dan Adobe Photoshop serta program desain lainnya. Dan juga software untuk pemisahan warna dengan cara otomatis yaitu Acrobat Distiller dan bisa menggunakan software yang lain. Proses pemisahan warna kebanyakan menggunakan per warna, menggunakan warna-warna khusus, tetapi bisa juga warna sparasi dipisahkan sesuai warna pokok seperti pada cetak offset yaitu C,M,Y,K.

A.4

Press

Proses cetak merupakan inti dari proses produksi grafika, karena proses produksi dalam industri grafika dilakukan pada proses cetak. Mutu dan jumlah (kualitas dan kuantitas) dari hasil produksi cetak sebagian besar ditentukan dalam proses cetak. Jika terjadi

penyimpangan mutu dan jumlah pada hasil cetak maka kerugian terbesar hanya dapat terjadi dalam proses cetak. Oleh karena itu proses cetak merupakan bagian produksi yang penting untuk diperhatikan dan dikendalikan.

A.5

QC (Quality Control)

Mengontrol hasil dari cetakan sebelum pendistribusian, apakah sudah sesuai dengan permintaan klien atau belum (warna, gambar

Gambar

Grafik merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vector.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data menunjukkan bahwa dinamika psikologis yang terjadi pada wanita lesbian yang ingin mengubah orientasi seksualnya yaitu termotivasi agar dapat

Akan tetapi pada saat setelah S tidak bergabung lagi dengan geng tersebut dan putus dengan pacarnya, S tidak pernah pulang malam dan tidak merokok lagi meskipun hubungan

Aktivitas  antibakteri   Propionibacterium  acnes   dan  formulasi.….Farid  Salahudin,  Heru  Agus  Cahyanto..  However,  cream  formulation  with  2%  concentration  has

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa dissenting opinion dalam pemeriksaan peninjauan kembali perkara pidana pelanggaran merek

Dalam hal ini Rn-222 atau yang biasa disebut radon merupakan sumber utama dari kanker paru-paru radon juga banyak terdapat pada rokok dan pada beberapa kasus penyebab utama

Banyak data tuturan yang merugikan dan menjatuhkan muka tuturnya di depan dosen dan peserta diskusi yang lain dengan menyebutkan kekurangan mitra tutur secara

Analisa dilakukan untuk mengetahui massa jenis dari komposit. Analisa dilakukan dengan percobaan perhitungan massa jenis pada umumnya, yaitu menghitung hasil bagi dari

Sebelum melakukan analisis kerusakan, dilakukan studi literatur dengan mempelajari dokumen terkait, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengecekan pada sub sistem seksi 100 PCP