PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BATCH I
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMANTAUAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
MELALUI PEMBAKUAN FORMAT ISIAN PEMANTAUAN
PADA SUBDIREKTORAT PENGATURAN DAN PEMANTAUAN
DISUSUN OLEH : NAMA : AZIZ RIZAL PRASETIYO
NIP : 199409262019031003
FORMASI JAFUNG : TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA
UNIT ORGANISASI : SUBDIREKTORAT PENGATURAN DAN PEMANTAUAN DIREKTORAT BINA PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemantauan
Penggunaan Sumber Daya Air Melalui Pembakuan Format Isian Pantauan pada Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan”.
Selama proses pelaksanaan aktualisasi ini, penulis mendapat bimbingan, dukungan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besatnya kepada:
1. Allah SWT,. Atas segala rahmat dan karunia-Nya.
2. Orangtua yang senantiasa tidak henti-hentinya memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang kepada penulis.
3. Ibu Khourie Widiasari, SH. M.Sc, selaku Mentor 4. Ibu Sri Maharani D. P. R. M, S.H, MH, selaku Coach
5. Semua pegawai Subdirektorat Pengaturan Dan Pemantauan, Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air
6. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan Aktulisasi ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis agar di masa yang akan datang menjadi lebih baik.
Jakarta, 6 September 2019
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1.Latar Belakang ... 11.2.Maksud dan Tujuan Aktualisasi ... 2
1.3.Ruang Lingkup ... 2
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ... 3
2.1.Deskripsi Organisasi ... 3
2.2.Tugas dan Fungsi Organisasi Unit Kerja ... 4
2.3.Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ... 5
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI ... 6
3.1.Deskripsi Nilai Dasar PNS, Peran dan Kedudukan PNS, serta Nilai Organisasi PUPR ... 6
3.2.Penetapan Isu yang Diangkat ... 8
3.3.Gagasan Pemecahan Isu ... 9
3.4.Matrik Rancangan Aktualisasi ... 10
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 17
4.1.Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 17
4.2.Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ... 18
4.3.Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat ... 19
4.3.1. Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA (Kegiatan 1) ... 19
4.3.2. Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan (Kegiatan 2) ... 21
iii
4.3.3. Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan
sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait (Kegiatan 3) ... 23
4.3.4. Membuat draft format final laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas (Kegiatan 4) ... 25
4.3.5. Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat (Kegiatan 5) ... 28
4.3.6. Manfaat Aktualisasi Pembakuan Format Isian Pemantauan ... 30
4.4.Analisa Dampak ... 30
BAB V PENUTUP ... 32
5.1.Kesimpulan ... 32
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai Dasar PNS ... 6
Tabel 3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI ... 7
Tabel 3.2 Nilai-Nilai Organisasi Kementerian PUPR ... 7
Tabel 3.3 Penilaian Urgency, Seriousness, Growth ... 9
Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi... 11
Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 16
Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 17
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ... 3
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air ... 4
Gambar 4.1 Pengumpulan file SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting ... 19
Gambar 4.2 Identifikasi SK Izin Penggunaan SDA dan Laporan Eksisting ... 20
Gambar 4.3 Format Pemantauan di Lapangan ... 22
Gambar 4.4 Pembuatan Format Pemantauan di Lapangan ... 22
Gambar 4.5 Koordinasi Bersama Mentor Mengenai Format Pemantauan di Lapangan ... 23
Gambar 4.6 Format Paparan Diskusi Berdasarkan Pemantauan di Lapangan ... 24
Gambar 4.7 Pembuatan Format Paparan Diskusi Berdasarkan Pemantauan Di Lapangan ... 25
Gambar 4.8 Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA Dalam Bentuk Nota Dinas ... 26
Gambar 4.9 Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA Dalam Bentuk Surat Pembinaan ... 27
Gambar 4.10 Pembuatan Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA ... 27
Gambar 4.11 Koordinasi Bersama Mentor Mengenai Format Paparan Diskusi Berdasarkan Pemantauan Di Lapangan dan Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA ... 28
1
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 memuat tiga fungsi ASN yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan fungsi ASN serta untuk menunjang kapabilitas ASN dalam menjalankan tugas maka sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar sebagai pembentukan karakter ASN yang sesusai dengan nilai-nilai dasar ASN yang berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dikenal dengan sebutan ANEKA.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Sehubungan dengan hal itu maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Formasi Tahun 2018 untuk membekali CPNS tersebut sebelum melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya.
Subdirektorat (Subdit) Pengaturan dan Pemantauan merupakan Unit Kerja Eselon (UKE) III dibawah Direktorat Bina Petanagunaan Sumber Daya Air (BPSDA) yang mempunyai tugas melaksanakan analisis peraturan perundang-undangan bidang sumber daya air (SDA), pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air serta bimbingan teknis dan pemberdayaan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang sumber daya air. Dalam menjalankan tugasnya, Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan menyelenggarakan fungsinya. Salah satu fungsi yang dilakukan Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan, yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air.
Dalam melakukan fungsinya tersebut, seringkali pegawai subdirektorat ini melakukan pemantauan secara langsung di lapangan. Seharusnya, tugas tersebut dilakukan oleh unit kerja Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai (BBWS/BWS) sesuai dengan wewenang wilayahnya. Akan tetapi, pada kenyataannya jarang bahkan sama sekali tidak dilakukan. Fungsi yang dilakukan Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan yaitu pembinaan terhadap BBWS/BWS terhadap kegiatan pemantauan penggunaan SDA.
2
Seringkali kegiatan pembinaan pemantauan ini terkendala dengan tidak bakunya format isian untuk melakukan pemantauan penggunaan SDA.
Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan terhadap format isian pemantauan yang akan digunakan untuk melakukan pembinaan pemantauan penggunaan SDA kepada BBWS/BWS terkait. Berdasarkan uraian tersebut, penulis memilih judul Optimalisasi Pemantauan
Penggunaan Sumber Daya Air Melalui Pembakuan Format Isian Pemantauan Pada Subdirektorat Pengaturan Dan Pemantauan.
1.2. Maksud dan Tujuan Aktualisasi
Maksud disusunnya laporan aktualisasi ini sebagai bentuk internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, serta kontribusi penguatannya terhadap nilai-nilai dasar organisasi, sehingga CPNS dapat melakukan habituasi dan dapat menjadi tunas perubahan bagi unit organisasinya.
Sedangkan tujuan dari aktualisasi ini untuk menghasilkan format isian pemantauan yang baku guna memudahkan pekerjaan pemantauan penggunaan SDA.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan aktualisasi ini dibatasi pada:
1.
Internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar PNS, peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, serta kontribusi penguatannya terhadap nilai-nilai dasar organisasi2.
Pembakuan format isian pemantauan untuk melaksanakan pemantauan penggunaan sumber daya air. Hal ini akan berkontribusi terhadap peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan.3. Pelaksanaan pembuatan format pemantauan sebatas untuk izin pengambilan air 4. Aktulisasi dilaksanakan pada Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan, Direktorat
Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
5. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah 30 hari kerja, yaitu dari tanggal 25 Juli 2019 sampai dengan 4 September 2019
3
2. BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA 2.1. Deskripsi Organisasi
Kementerian PUPR berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor: 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian PUPR mempunyai tugas yang sangat strategis dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur khususnya dalam bidang sumber daya air. Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA sebagai salah satu unit Eselon I, merupakan pengelola sumber daya air yang bertugas dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Ditjen SDA membawahi beberapa Direktorat, salah satunya adalah Direktorat BPSDA. Direktorat BPSDA membawahi beberapa Subdirektorat, diantaranya adalah Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan yang menjadi tempat pelaksanaan aktualisasi saat ini. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan kedudukan dari Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2 di bawah ini.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air 2.2. Tugas dan Fungsi Organisasi Unit Kerja
Tugas dari Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan yaitu analisis peraturan perundang-undangan bidang sumber daya air, pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air serta bimbingan teknis dan pemberdayaan Penyidik Pengawai Negeri Sipil bidang sumber daya air.
Sedangkan fungsi dari Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan adalah sebagai berikut:
a. pelaksanaan analisis peraturan perundang-undangan bidang sumber daya air; b. pemberian bimbingan teknis dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
bidang sumber daya air;
c. pelaksanaan verifikasi rancangan norma, standar, prosedur dan kriteria pengelolaan sumber daya air;
d. pelaksanaan pemantauan penyusunan produk hukum daerah di bidang pengelolaan sumber daya air; dan
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air.
Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, dalam pelaksanaan pemantauan penggunaan SDA masih terdapat kendala yang cukup berarti seperti: 1) tidak efisiennya pemantauan di lapangan, dan 2) format yang tersedia untuk melakukan pemantauan penggunaan SDA tidak baku.
Untuk mendukung peningkatan pemantauan tersebut, maka diperlukan pembakuan format isian pemantauan penggunaan sumber daya air khususnya pada pengambilan air.
5
2.3. Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan unsur yang berhubungan dengan penilaian prestasi kinerja PNS. Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada setiap CPNS Kementerian PUPR tahun anggaran 2018, maka disusunlah SKP sebagai syarat kelulusan CPNS. Adapun uraian kegiatan yang terdapat pada SKP, yaitu:
1. Menyusun Tugas Mandiri 1 2. Menyusun Tugas Mandiri 2 3. Mengikuti Pelatihan Bela Negara 4. Mengikuti Pelatihan Dasar
5. Mengikuti Pengenalan Kelitbangan
6. Mengisi Buku (Logbook) Lembar Pencatatan Tugas Harian 7. Melaksanakan Penugasan Selama On Job Training (OJT)
6
3. BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Deskripsi Nilai Dasar PNS, Peran dan Kedudukan PNS, serta Nilai Organisasi PUPR
Nilai-nilai dasar PNS yang akan diaktualisasikan terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi, yang selanjutnya disebut ”ANEKA”. Nilai-nilai tersebut, dalam penerapannya bagi PNS dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Nilai Dasar PNS
No Nilai Dasar
PNS Deskripsi
Nilai yang Terkandung
1 Akuntabilitas Prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan
kepada atasannya - Kepemimpinan - Transparansi - Integritas - Tanggung jawab - Keadilan - Kepercayaan - Keseimbangan - Kejelasan - Konsistensi 2 Nasionalisme Pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati
bangsa lain
- Cinta tanah air - Tidak diskriminatif - Taqwa
- Gotong royong - Demokratis - Rela berkorban 3 Etika Publik Refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengerahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayan publik - Jujur - Cermat - Disiplin - Hormat - Sopan - Taat aturan - Menjaga rahasia 4 Komitmen Mutu
Peningkatan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan dengan cara menerapkan pelayanan yang efektif, efisien, dan
inovatif
- Efektivitas - Efisiensi - Inovasi 5 Anti Korupsi Sikap melawan atau menentang
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negra atau perusahaan untuk
keuntungan pribadi atau orang lain.
- Jujur - Peduli - Mandiri - Disiplin - Kerja keras - Berani - Adil
7
PNS harus memiliki kesadaran akan keniscayaannya menjadi bagian dari 3 aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, yaitu Whole of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut ini penjelasan mengenai 3 aspek peran dan kedudukan PNS dalam NKRI:
Tabel 3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
No Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI Deskripsi
1 Manajemen ASN Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman
2 Whole of Government Pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan bersama dalam bidang pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik
3 Pelayanan Publik Bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
Setelah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dan ke-3 aspek penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, dalam rangka mewujudkan visium 2030 PUPR, setiap ASN PUPR wajib menumbuhkan dan memelihara serta melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Nilai-Nilai Organisasi Kementerian PUPR
No Nilai Organisasi Deskripsi
1 Integritas - melaksanakan tugas dengan jujur;
- bersikap dan berperilaku sesuai antara ucapan dan perbuatan;
- konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan;
- tidak menyalah-gunakan wewenang, dan lain-lain.
2 Profesional - merumuskan kebijakan, perencanaan dan program kegiatan;
- pengalokasian anggaran dan pelaksanaan; - pengawasan berdasarkan kompetensi; - sesuai dan patuh dengan prosedur, dan
8
No Nilai Organisasi Deskripsi
3 Orientasi Misi - berpijak pada visi dan misi kementerian; - mencapai sasaran kesuksesan, serta - melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. 4 Visioner - mencapai tujuan yang lebih besar dari sekedar
output;
- berbuat untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara;
- memberikan makna dalam setiap kegiatan. 5 Etika - Akhlakul Karimah - berbudi pekerti, akhlak dan tingkah laku yang
terpuji, serta
- memberikan kenyamanan bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara.
3.2. Penetapan Isu yang Diangkat
Dari hasil pengamatan selama masa On the Job Training (OJT), diperoleh beberapa isu yaitu:
1. Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Tepat Waktu di Subdit Pengaturan dan Pemantauan
2. Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
3. Tidak teraturnya pengarsipan dokumen pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan 4. Lemahnya kompetensi pegawai subdit mengenai pemahaman peraturan
perundangan-undangan bidang sumber daya air
Adanya isu – isu tersebut diatas selanjutnya diolah dengan alat bantu atau metode tertentu sehingga diperoleh kualitas penetapan isu menghasilkan permasalahan yang sesuai kriteria. Salah satu alat bantu yang bisa digunakan untuk memilih isu adalah analisis USG. Analisis ini menggunakan pertimbangan :
1. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. 2. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan denganakibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
9
Bentuk penilaian atas kriteria diatas disajikan dalam bentuk Tabel 3.3 dibawah ini. Skala penilaian dilakukan antara skala 1 sampai 5, dimana semakin tinggi keterkaitan isu dengan kriteria USG maka semakin tinggi nilai yang diberikan.
Tabel 3.4 Penilaian Urgency, Seriousness, Growth
No Isu Urgency Seriousness Growth Total
Skor
1
Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Tepat Waktu di Subdit Pengaturan dan
Pemantauan
4 3 4 11
2
Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
4 5 5 14
3 Tidak teraturnya pengarsipan dokumen
pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan 5 2 3 10
4
Lemahnya kompetensi pegawai subdit mengenai pemahaman peraturan perundangan-undangan bidang sumber daya air
3 5 4 12
Berdasarkan penilaian diatas maka isu yang digunakan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber
daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan. 3.3. Gagasan Pemecahan Isu
Penetapan gagasan dilakukan dengan mempertimbangkan keterjangkauan dalam merealisasikan gagasan tersebut tanpa melupakan substansi permasalahan yang ingin diselesaikan. Adapun gagasan yang dipilih dalam rancangan aktualisasi ini adalah
Optimalisasi Pemantauan Penggunaan Sumber Daya Air Melalui Pembakuan Format Isian Pemantauan Pada Subdirektorat Pengaturan Dan Pemantauan. Kegiatan yang
dilakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA
2. Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan
3. Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait
4. Membuat format laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas
10
3.4. Matrik Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dapat dengan mudah dilakukan ketika membuat suatu skema tahapan kegiatan dan keterkaitannya dengan substansi mata pelatihan dasar CPNS. Tabel 3.4 di bawah ini menjelaskan dengan rinci setiap kegiatan dengan langkah-langkah penyelesaiannya. Selanjutnya Tabel 3.5 menunjukkan jadwal kegiatan guna menjaga kualitas ketepatan waktu pelaksanaan aktualisasi.
11 Tabel 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Organisasi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan
Identifikasi Isu
1. Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Tepat Waktu di Subdit Pengaturan dan Pemantauan
2. Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan 3. Tidak teraturnya pengarsipan dokumen pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
4. Lemahnya kompetensi pegawai subdit mengenai pemahaman peraturan perundangan-undangan bidang sumber daya air Isu yang diangkat Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
Gagasan Pemecahan isu Optimalisasi Pemantauan Penggunaan Sumber Daya Air Melalui Pembakuan Format Isian Pemantauan Pada Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA 1. 2. 3.
Membuat surat izin mengenai pembakuan format isian
pemantauan untuk diajukan ke atasan Inventarisasi SK Izin dan laporan kegiatan pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh subdit pengaturan dan pemantauan Identifikasi syarat yang harus ada pada pengambilan air
Checklist prasarana
sumber daya air dan syarat penggunaan SDA
Akuntabilitas
Checklist prasarana sumber
daya air dibuat sesuai dengan laporan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan Anti Korupsi
Checklist prasarana sumber
daya air dibuat dengan
jujur dan transparan Whole of Government
Identifikasi SK izin dan laporan dilakukan dengan cara diskusi dengan
mentor yang merupakan
kegiatan koordinasi Pembakuan format isian pemantauan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan, yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air
Dengan adanya format isian pemantauan yang baku dapat meningkatkan kinerja
pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air. Hal ini akan menguatkan
nilai,
Integritas:
Pemantauan dan evaluasi penggunaan SDA
menggunakan format isian pemantauan yang baku guna mencegah KKN dalam penggunaan SDA
Profesional:
Menggunakan format isian pemantauan yang baku, maka organisasi bekerja sesuai dengan prosedur
12
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2 Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan 1. 2. Menyiapkan data prasarana sumber daya air hasil dari identifikasi laporan pemantauan Membuat format pemantauan lapangan Format pemantauan di lapangan Komitmen Mutu Format pemantauan lapangan dibuat dengan cara yang efektif dan
efesien
Whole of Government
Pembuatan format pemantauan dilakukan dengan cara diskusi
dengan mentor yang
merupakan kegiatan koordinasi Pembakuan format isian pemantauan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan, yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air
Dengan adanya format isian pemantauan yang baku dapat meningkatkan kinerja
pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air. Hal ini akan menguatkan
nilai,
Integritas:
Pemantauan dan evaluasi penggunaan SDA
menggunakan format isian pemantauan yang baku guna mencegah KKN dalam penggunaan SDA
Profesional:
Menggunakan format isian pemantauan yang baku, maka organisasi bekerja sesuai dengan prosedur
13
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait 1. 2. Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan Singkronisasi dengan format pemantauan lapangan Format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan Komitmen Mutu
Paparan diskusi dibuat dengan cara yang efektif
dan efesien Pelayanan Publik
Format paparan dibuat supaya pelanggan/publik
terjelaskan secara rinci
dan mudah memahami apa yang ingin disampaikan
Pembakuan format isian pemantauan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan, yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air
Dengan adanya format isian pemantauan yang baku dapat meningkatkan kinerja
pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air. Hal ini akan menguatkan
nilai,
Integritas:
Pemantauan dan evaluasi penggunaan SDA
menggunakan format isian pemantauan yang baku guna mencegah KKN dalam penggunaan SDA
Profesional:
Menggunakan format isian pemantauan yang baku, maka organisasi bekerja sesuai dengan prosedur
14
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Membuat draft format final laporan pemantauan
penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas
1.
2.
Membuat draft format final laporan
pemantauan penggunaan SDA Singkronisasi dengan format pemantauan di lapangan dan hasil pembahasan diskusi pemantauan
penggunaan SDA di lapangan
Draft format final laporan penggunaan SDA
Komitmen Mutu
Format laporan penggunaan SDA dibuat dengan cara yang efektif dan efesien
Etika Publik
Pembuatan format laporan menggunakan tata bahasa yang baik agar
publik/pelanggan dapat memahami apa yang ingin
disampaikan
Whole of Government
Pembuatan format dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas sebagai bentuk koordinasi kepada atasan dan unit kerja lainnya Pembakuan format isian pemantauan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan, yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air
Dengan adanya format isian pemantauan yang baku dapat meningkatkan kinerja
pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air. Hal ini akan menguatkan
nilai,
Integritas:
Pemantauan dan evaluasi penggunaan SDA
menggunakan format isian pemantauan yang baku guna mencegah KKN dalam penggunaan SDA
Profesional:
Menggunakan format isian pemantauan yang baku, maka organisasi bekerja sesuai dengan prosedur
15
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 5 Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat 1. 2. 3. 4.
Pemaparan format dan tata cara pengisianya melalui media presentasi kepada seluruh pegawai subdirektorat Diskusi mengenai format yang sudah dibuat Finalisasi format laporan pemantauan Membuat dan memberikan kuesioner kebermanfaatan format isian pemantauan 1. 2. Tanggapan dari rekan kerja subdirektorat Umpan balik hasil kuesioner kebermanfaatan format isian pemantauan Akuntabilitas
Sosialisasi format isian pemantauan dilakukan dengan tanpa menutup-nutupi apapun
(transparansi) Etika Publik
Sosialisasi dilakukan dengan bertingkahlaku
sopan dan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti
Whole of Government
Sosialisasi merupakan salah bentuk kegiatan
penyampaian pendapat dan
koordinasi kepada semua
pegawai subdirektorat Pembakuan format isian pemantauan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan, yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air
Dengan adanya format isian pemantauan yang baku dapat meningkatkan kinerja
pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air. Hal ini akan menguatkan
nilai,
Integritas:
Pemantauan dan evaluasi penggunaan SDA
menggunakan format isian pemantauan yang baku guna mencegah KKN dalam penggunaan SDA
Profesional:
Menggunakan format isian pemantauan yang baku, maka organisasi bekerja sesuai dengan prosedur
16 Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
17
4. BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan selama 30 hari kerja, mulai tanggal 25 Juli 2019 sampai dengan 4 September 2019. Lokasi pelaksanaan aktualisasi yaitu pada Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan, Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Untuk mencapai tujuan dari aktualisasi ini, maka dilakukan pembagian dalam beberapa bentuk kegiatan.
Ada 5 (lima) kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi ini. Deskripsi kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(1) (2) (3)
1 Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA
Kegiatan identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan yang sudah dibuat oleh BBWS/BWS maupun subdirektorat pengaturan dan pemantauan mengenai kegiatan pemantauan penggunaan
SDA.Kegiatan ini akan menghasilkan format laporan dan daftar prasarana sumber daya air 2 Membuat format pemantauan
penggunaan SDA di lapangan
Pembuatan format kegiatan pemantauan yang akan dilaksanakan di lapangan supaya
kegiatan pemantauan lebih terarah dengan jelas
3 Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait
Pembuatan format paparan berdasarkan kegiatan pemantauan di lapangan. Diskusi dilakukan bersama pemrakarsa izin dan BBWS/BWS terkait setelah pemantauan di lapangan
4 Membuat draft format final laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat
pembinaan dan nota dinas
Format laporan pemantauan SDA dibuat untuk melaporkan kegiatan pemantauan yang sudah dilakukan di lapangan kepada atasan maupun BBWS/BWS terkait secara resmi melalui nota dinas dan surat pembinaan sehingga menghasilkan draft format final
18
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(1) (2) (3)
5 Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat
Kegiatan sosialisasi merupakan kegiatan mengemukakan pendapat kepada semua pegawai subdirektorat guna mendapatkan umpan balik dan finalisasi format
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Rangkaian pelaksanaan aktualisasi, waktu pelaksanaan, tingkat pencapaian dan keluaran (output) yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Pencapaian Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Pencapaian Output
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA 25 Juli 2019 s/d 2 Agustus 2019 100% Checklist prasarana sumber daya air dan syarat penggunaan SDA 2. Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan 5 Agustus 2019 s/d 9 Agustus 2019 100% Format pemantauan di lapangan
3. Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait 12 Agustus 2019 s/d 16 Agustus 2019 100% Format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan
4. Membuat draft format final laporan pemantauan
penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas
19 Agustus 2019 s/d 23 Agustus
2019
100% Draft format final laporan penggunaan SDA
5. Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat 26 Agustus s/d 4 September 2019 100% 1. Tanggapan dari rekan kerja subdirektorat 2. Umpan balik hasil
kuesioner evaluasi format isian pemantauan
19
4.3. Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat
Pada bagian ini dijelaskan uraian pelaksanaan aktualisasi, temasuk hambatan dan tindakan penyelesaian masing-masing kegiatan serta keterkaitan kegiatan dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI
4.3.1. Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA (Kegiatan 1)
A. Uraian kegiatan dan hambatan
Kegiatan aktualisasi yang pertama adalah identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menginventarisasi SK izin dan laporan terkait. SK izin dan laporan terkait dikhususkan pada konteks pengambilan air. Setelah itu dilakukan identifikasi prasarana SDA dan syarat yang berlaku untuk pengambilan air. Dari beberapa SK izin dan laporan yang ada, diambil beberapa sampel yang mewakili populasi yang ada. Hal ini dimaksudkan mendapatkan data valid yang bisa mewakili keseluruhan SK izin dan laporan. Diambil 10 masing-masing SK izin dan laporan untuk diidentifikasi. File yang tersedia dalam bentuk softcopy.
Gambar 4.1 Pengumpulan file SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting
Setelah itu dilanjutkan dengan pengidentifikasian SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting. Tahap kegiatan ini akan menghasilkan checklist prasarana SDA dan syarat-syarat untuk pengambilan air. Hasil identifikasi dapat dilihat di bawah ini:
a. Debit maks dan debit yang diambil b. Cara pengambilan
20
d. Alat ukur volumetrik e. Peilschaal
f. Jumlah bangunan pengambilan g. Jadwal pengambilan
h. Kualitas air buangan
i. Dokumen-dokumen pencatatan debit, tinggi muka air, kalibrasi alat ukur, pengolahan kualitas air
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan idenifikasi adalah banyaknya format laporan pemantauan yang berbeda sehingga membutuhkan waktu lima hari lebih dari rencana kegiatan untuk mengidentifikasi persyaratan penggunaan SDA. Oleh karena itu, solusi yang digunakan adalah dengan melakukan koordinasi dengan staf subdit maupun diluar subdit yang berkaitan dengan subdit pengaturan dan pemantauan
Gambar 4.2 Identifikasi SK Izin Penggunaan SDA dan Laporan Eksisting
B. Keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
Pelaksanaan Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting mengenai pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA memiliki keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI, yaitu:
• Akuntabilitas, yaitu identifikasi SK izin dan laporan pemantauan eksisting dengan mengumpulkan dan mengidentifikasi banyak laporan sehingga membuat hasilnya, yaitu checklist prasarana sumber daya air dapat dipertanggungjawabkan
21
• Anti Korupsi, yaitu checklist prasarana sumber daya air dibuat dengan jujur dan transparan sehingga dapat mencegah kecurangan dalam memantau pengambilan air
• Whole of Government, yaitu dengan cara berdiskusi dengan mentor, identifikasi SK izin dan laporan dilakukan agar mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya mengenai kegiatan terkait.
4.3.2. Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan (Kegiatan 2)
A. Uraian kegiatan dan hambatan
Kegiatan kedua adalah membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan format isian yang akan digunakan ketika kegiatan pemantauan penggunaan SDA di lapangan.
Data hasil dari identifikasi SK izin dan laporan eksisting perlu disiapkan guna membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan. Setelah itu, dibuat suatu konsep umum untuk digunakan kegiatan pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA khususnya pengambilan air. Format pemantauan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan pada lampiran.
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan pembuatan format ini adalah beragamnya prasarana sumber daya air dan syarat yang diperlukan untuk pengambilan air sehingga membutuhkan ketelitian untuk menyimpulkan persyaratan penggunaan SDA. Oleh karena itu, solusi yang digunakan adalah dengan melakukan koordinasi dengan staf subdit maupun diluar subdit yang berkaitan dengan subdit pengaturan dan pemantauan
22
Gambar 4.3 Format Pemantauan di Lapangan
23
Gambar 4.5 Koordinasi Bersama Mentor Mengenai Format Pemantauan di
Lapangan
B. Keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
Pelaksanaan kegiatan pembuatan format pemantauan penggunaan SDA di lapangan memiliki keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI , yaitu:
• Komitmen mutu, yaitu format pemantauan lapangan dibuat dengan cara yang menyuluruh tanpa mengurangi syarat tertentu sehingga mendapatkan hasil yang efektif dan ditambahkan tata cara pengisian format guna mengefesienkan kinerja
• Whole of Government, yaitu dengan cara berdiskusi dengan mentor, identifikasi SK izin dan laporan dilakukan agar mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya mengenai kegiatan terkait
4.3.3. Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait (Kegiatan 3)
A. Uraian kegiatan dan hambatan
Kegiatan selanjutnya, yaitu membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait. Format paparan diskusi dibutuhkan untuk memudahkan pengisian hasil pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi. Diskusi ini bertujuan untuk menindaklanjuti pemegang izin.
Pembuatan format paparan diskusi dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan mentor mengenai perihal apa saja yang diperlukan untuk ditampilkan. Selain dengan
24
berdiskusi, hasil dari identifikasi laporan eksisting juga diperlukan sebagai bahan untuk membuat format paparan diskusi. Format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan pada lampiran.
Tidak ada hambatan dalam menjalankan kegiatan yang ketiga ini sehingga menghasilkan format paparan diskusi yang optimal.
25
Gambar 4.7 Pembuatan Format Paparan Diskusi Berdasarkan Pemantauan Di
Lapangan
B. Keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
Pelaksanaan kegiatan membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait memiliki keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI , yaitu:
• Komitmen mutu, yaitu format paparan diskusi berdasarkan pemantauan lapangan dibuat dengan cara yang menyuluruh tanpa mengurangi syarat tertentu sehingga mendapatkan hasil yang efektif dan ditambahkan tata cara pengisian format guna mengefesienkan kinerja
• Pelayanan publik, yaitu membuat format paparan dengan tujuan menjelaskan kepada pelanggan/publik secara rinci dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga apa yang ingin disampaikan dapat diterima
4.3.4. Membuat draft format final laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas (Kegiatan 4)
A. Uraian kegiatan dan hambatan
Kegiatan keempat adalah pembuatan draft format final laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas. Surat pembinaan berguna untuk memberitahukan secara formal kepada BBWS/BWS terkait permasalahan penggunaan SDA. Sedangkan nota dinas, merupakan laporan kepada direktur mengenai hasil kegiatan pemantauan penggunaan SDA.
26
Pembuatan format laporan pemantauan ini dilakukan dengan cara menyiapkan hasil identifikasi laporan eksisting. Setelah itu menarik kesimpulan dari berbagai sampel yang sudah diambil. Kemudian dibuatkan format laporan pemantauan penggunaan SDA. Format yang sudah jadi, dikonsultasikan kepada mentor agar diberikan masukan apabila terdapat kekurangan terhadap format yang ditawarkan. Format laporan penggunaan SDA dapat dilihat pada Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 serta pada lampiran.
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan pembuatan format ini adalah perlunya pembelajaran mengenai tata cara membuat nota dinas dan surat pembinaan karena belum adanya pengalaman. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah penyediaan media informasi mengenai tata cara pembuatan nota dinas dan surat pembinaan.
Gambar 4.8 Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA Dalam Bentuk Nota
27
Gambar 4.9 Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA Dalam Bentuk Surat
Pembinaan
28
Gambar 4.11 Koordinasi Bersama Mentor Mengenai Format Paparan Diskusi
Berdasarkan Pemantauan Di Lapangan dan Draft Format Final Laporan Penggunaan SDA
B. Keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
Pelaksanaan kegiatan pembuatan format laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas memiliki keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI , yaitu:
• Komitmen mutu, yaitu draft format final laporan pemantauan penggunaan sda dibuat dengan cara yang menyuluruh tanpa mengurangi syarat tertentu sehingga mendapatkan hasil yang efektif dan ditambahkan tata cara pengisian format guna mengefesienkan kinerja
• Etika publik, yaitu pembuatan format laporan menggunakan tata bahasa yang baik sehingga dapat diterima dengan baik oleh atasan maupun instansi terkait • Whole of Government, yaitu dengan cara berdiskusi dengan mentor, draft
format final laporan pemantauan dibuat agar mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya mengenai kegiatan terkait
4.3.5. Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat (Kegiatan 5)
A. Uraian kegiatan dan hambatan
Kegiatan terakhir yaitu sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat. Kegiatan ini merupakan pemaparan gagasan format isian pemantauan yang akan digunakan pada kegiatan pemantauan penggunaan SDA. Sosialisasi ini juga merupakan penjelasan mengenai tata cara mengisi format isian pemantauan.
29
Sosialisasi dilakukan dengan cara mendapati persetujuan mentor mengenai waktu untuk diadakannya sosialisasi bersama para seluruh pegawai subdirektorat. Setelah itu, pemaparan format dan dilanjuti sesi diskusi yang menghasilkan tanggapan sebagai berikut:
1. Tambahkan bagian lain-lain apabila ada kecurangan pengambilan air pada format isian pemantauan.
2. Tambahkan kop tulisan Direktorat BPSDA pada format paparan diskusi. 3. Tambahkan format lampiran pada surat pembinaan.
Hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi adalah menentukan waktu yang tepat untuk berkumpulnya seluruh pegawai subdirektorat. Sering terjadi tidak lengkapnya pegawai dikarenakan sering dinas luar sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan sosialisasi ini. Oleh karena itu, solusi yang digunakan adalah melakukan sosialisasi personal dahulu kemudian ketika sudah mempunyai waktu untuk berkumpul semua, maka dilakukan sosialisasi bersama.
Gambar 4.12 Sosialisasi Format Isian Pemantauan
B. Keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat memiliki keterkaitan dengan mata pelatihan ANEKA serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI , yaitu:
30
• Akuntabilitas, yaitu kegiatan sosialisasi format isian pemantauan dilakukan dengan keterbukaaan informasi secara menyuluruh sehingga pegawai subdit menerima materi sosialisasi dengan jelas
• Etika publik, yaitu sosialisasi dilakukan dengan bertingkahlaku sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
• Whole of Government, yaitu dengan adanya kegiatan sosialisasi yang merupakan salah satu bentuk kegiatan penyampaian pendapat dan koordinasi kepada semua pegawai subdirektorat maka dapat disampaikan keseluruhan format pemantauan yang sudah dibuat
4.3.6. Manfaat Aktualisasi Pembakuan Format Isian Pemantauan
Dari semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari identifikasi SK izin dan laporan eksisting sampai dengan sosialisasi format isian pemantauan memiliki manfaat bagi kinerja Subdit Pengaturan dan Pemantauan. Pembakuan format isian pemantauan berkontribusi menunjang tugas fungsi subdirektorat pengaturan dan pemantauan yaitu pemantauan dan evaluasi penggunaan sumber daya air.
Manfaat yang diberikan dengan adanya pembakuan format isian pemantauan adalah lebih berdayagunanya kegiatan pemantauan penggunaan SDA. Format isian pemantauan dapat mempermudah kegiatan tersebut dengan mengisi format yang tersedia secara instan sesuai dengan kondisi kegiatan pemantauan.
4.4. Analisa Dampak
Pengoptimalan pemantauan penggunaan SDA melalui pembakuan format isian pemantauan dapat menyebabkan beberapa dampak pada Subdirektorat Pengaturan Dan Pemantauan. Kegiatan aktualisasi ini dapat membuat kegiatan pembinaan maupun pemantauan langsung dilakukan secara teratur. Dalam hal ini, ketika ada kegiatan pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA di lapangan dapat dengan mudah dilakukan karena sudah disusun secara teratur mengaenai hal-hal yang harus dipantau.
Analisis dampak dilakukan juga dengan menyebarkan kuesioner setelah dilakukan sosialisasi kepada pegawai Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan. Berdasarkan hasil survei, informasi kebermanfaatan dari format isian pemantauan dapat dilihat pada Gambar 4.14 sampai dengan Gambar 4.17.
1. Apakah penjelasan mengenai format isian pemantauan dan tatacara pengisiannya mudah dimengerti?
31
• Tanggapan sulit 0%, tanggapan cukup mudah 62,5%, tanggapan mudah 37,5% 2. Apakah format isian pemantauan mudah diaplikasikan?
• Tanggapan tidak aplikatif 0%, tanggapan cukup aplikatif 25%, tanggapan sangat aplikatif 75%.
3. Apakah format isian pemantauan sudah sesuai dengan kebutuhan dari Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan?
• Tanggapan tidak sesuai 0%, tanggapan cukup sesuai 50%, tanggapan sangat sesuai 50%.
4. Apakah dengan adanya format isian pemantauan dapat memberikan manfaat dalam menjalankan TUSI di Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan?
• Tanggapan tidak bermanfaat 0%, tanggapan cukup bermanfaat 25%, tanggapan sangat bermanfaat 75%.
Dari hasil survei diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya format isian pemantauan dapat memberikan manfaat dan memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi di Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan. Apabila pembakuan format isian pemantauan ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada format yang baku untuk melakukan pembinaan pemantauan penggunaan SDA. Hal itu dapat menyebabkan kegiatan pembinaan dan pemantauan secara langsung penggunaan SDA menjadi terhambat dan membutuhkan waktu yang lama.
Pelaksanaan aktualisasi juga memiliki kontribusi pada penguatan nilai-nilai dasar Kementerian PUPR yaitu integritas, profesional, orientasi misi, visioner, dan etika-akhlakul karimah (iProVe) serta nilai-nilai ANEKA dan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI. Penguatan nilai organisasi Kementerian PUPR berarti setiap kegiatan yang dirancang tidak hanya sesuai dengan seluruh nilai iProVe, ANEKA dan peran kedudukan PNS dalam NKRI, tetapi juga mendorong peningkatan internalisasi nilai tersebut dalam diri setiap insan PUPR
32
5. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan aktualisasi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam proses aktualisasi, nilai-nilai dasar ASN telah dilaksanakan pada 5 (lima) kegiatan.
2. Kondisi sebelum ada aktualisasi pada subdirektorat pengaturan dan pemantauan adalah tidak bakunya format isian pemantauan sehingga membuat sulitnya dalam mengerjakan tugas fungsi pemantauan penggunaan sumber daya air.
3. Kondisi setelah dilakukannya aktualisasi yaitu tugas fungsi menjadi lebih mudah dikerjakan. Hal tersebut terjadi dengan cara menerapkan gagasan pembakuan format isian pemantauan guna menjalankan tugas fungsi pemantauan penggunaan sumber daya air.
4. Kondisi setelah dilakukannya aktualisasi dibuktikan dengan melakukan survey evaluasi ide gagasan dalam bentuk kuesioner setelah dilakukannya simulasi pengisian format pemantauan dengan hasil survei adalah tanggapan buruk 0%, tanggapan cukup baik 25%, dan tanggapan sangat baik 75%.
5.2. Saran
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, tentunya terdapat beberapa kekurangan. Maka dari itu saran yang dapat dilakukan terkait pembakuan format isian pemantauan adalah sebagai berikut ini:
1. Internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar PNS, peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, harus tetap dilakukan dalam setiap tugas fungsi unit kerja sehingga dapat berkontribusi nilai-nilai dasar organisasi
2. Untuk selanjutnya, kegiatan pembuatan format isian pemantauan dapat dilakukan untuk penggunaan SDA sebagai media
3. Dibuat poster atau media sosialisasi lainnya sehingga apabila ada perekrutan pegawai baru, tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya mengenai pemantauan penggunaan SDA
LAMPIRAN 2. FORMAT PAPARAN DISKUSI BERDASARKAN
LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Surat Izin Dan Catatan Mentor Mengenai Pelaksanaan Aktualisasi
Simulasi Pengisian Format Pemantauan pada kegiatan Pemantauan dan Pengawasan Sumber Daya Air di Bengkulu
Pembagian Kuesioner Evaluasi Pembakuan Format Isian Pemantauan Penggunaan Sumber Daya Air
9/6/2019
1 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
OPTIMALISASI PEMANTAUAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
MELALUI PEMBAKUAN FORMAT ISIAN PEMANTAUAN
PADA SUBDIREKTORAT PENGATURAN DAN PEMANTAUAN
AZIZ RIZAL PRASETIYO
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2
OUTLINE
Pendahuluan
• Latar belakang • Ruang lingkupRancangan Aktualisasi
• Kondisi saat ini• Rencana kegiatan
Pelaksanaan Aktualisasi
• Pelaksanaan kegiatan• Keterkaitan dengan nilai dasar ASN dan peran PNS • Hambatan dan manfaat
• Analisa dampak
Penutup
• Kesimpulan • Saran9/6/2019
2 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat 3
PENDAHULUAN
Latar belakang 1 UU No.5/2014 tentang ASN Pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa 2 PerLAN No.12/2018 Latsar CPNS 3 Latsar CPNS Kementerian PUPR 4Tusi Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan, pemantauan dan evaluasi
penggunaan sumber daya air
5
Tidak Bakunya format isian pemantauan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
4
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
Internalisasi dan implementasi ANEKA, Peran dan kedudukan PNS, dan nilai organisasi
Pembakuan format isian pemantauan
peningkatan pelaksanaan tusi subdit
Kegiatan Pemantauan berdasarkan izin pengambilan air
Lokus pada Subdirektorat Pengaturan dan Pemantauan, Direktorat BPSDA, Ditjen SDA
9/6/2019
3 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
5
RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang Diangkat dan Gagasan Pemecahannya
1. Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Tepat Waktu di Subdit Pengaturan dan Pemantauan
2. Tidak bakunya format isian pemantauan penggunaan sumber daya air pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
3. Tidak teraturnya pengarsipan dokumen pada Subdit Pengaturan dan Pemantauan
4. Lemahnya kompetensi pegawai subdit mengenai pemahaman peraturan perundangan‐ undangan bidang sumber daya air
OPTIMALISASI PEMANTAUAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
MELALUI PEMBAKUAN FORMAT ISIAN PEMANTAUAN
PADA SUBDIREKTORAT PENGATURAN DAN PEMANTAUAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan Kegiatan
1. Identifikasi SK izin dan laporan penggunaan SDA
2. Membuat format pemantauan penggunaan SDA di Lapangan 3. Membuat format paparan diskusi 4. Membuat draft format final laporan penggunaan SDA 5. Sosialisasi format isian pemantauan
9/6/2019
4 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
7
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 1
Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA
Pengumpulan data dan konsultasi Identifikasi SK izin dan laporan pemantauan
Akuntabilitas,
Identifikasi SK izin dan laporan pemantauan eksisting dengan mengumpulkan dan mengidentifikasi banyak laporan sehingga membuat hasilnya, yaitu checklist prasarana sumber daya air dapat dipertanggungjawabkan
Whole of Government,
Dengan cara berdiskusi dengan mentor, identifikasi SK izin dan laporan dilakukan agar mendapatkan informasi yang sebenar‐ benarnya mengenai kegiatan terkait.
Anti Korupsi,
Checklist prasarana
sumber daya air dibuat dengan jujur dan transparan sehingga dapat mencegah kecurangan dalam memantau pengambilan air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
8
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 1
Identifikasi SK izin penggunaan SDA dan laporan eksisting pemantauan dan pengawasan penggunaan SDA
1. Debit maks dan debit yang diambil 2. Cara pengambilan
3. Bangunan pengambilan 4. Alat ukur volumetrik 5. Peilschaal
6. Jumlah bangunan pengambilan 7. Jadwal pengambilan
8. Kualitas air buangan
9. Laporan pencatatan debit, tinggi muka air, kalibrasi alat ukur, pengolahan kualitas air
Hambatan,
Banyak format yang berbeda
Hambatan,
9/6/2019
5 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
9
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 2
Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan
Pembuatan format pemantauan Konsultasi bersama mentor
Komitmen Mutu,
Format pemantauan lapangan dibuat dengan cara yang efektif dan efesien
Whole of Government,
Pembuatan format pemantauan dilakukan dengan cara diskusi dengan mentor yang merupakan kegiatan koordinasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
10
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 2
Membuat format pemantauan penggunaan SDA di lapangan
Hambatan, Banyaknya syarat yang berbeda, butuh waktu untuk menyimpulkan Hambatan, Banyaknya syarat yang berbeda, butuh waktu untuk menyimpulkan
9/6/2019
6 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
11
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 3
Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait
Pembuatan format paparan diskusi
Komitmen mutu,
Format paparan diskusi dibuat dengan cara yang efektif dan efesien
Whole of Government,
Pembuatan format pemantauan dilakukan dengan cara diskusi dengan mentor yang merupakan kegiatan koordinasi
Tidak ada Hambatan Tidak ada Hambatan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
12
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 3
Membuat format paparan diskusi berdasarkan pemantauan di lapangan sebagai bahan diskusi bersama BBWS/BWS terkait
9/6/2019
7 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
13
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 4
Membuat draft format final laporan pemantauan penggunaan SDA dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas
Pembuatan draft format final laporan pemantauan
Etika publik,
pembuatan format laporan, perlu diperhatikan tatanan bahasa yang baik agar publik/pelanggan dapat memahami apa yang ingin disampaikan
Komitmen mutu
Format laporan penggunaan SDA dibuat dengan cara yang efektif dan efesien
Whole of Government,
Pembuatan format dalam bentuk surat pembinaan dan nota dinas sebagai bentuk koordinasi kepada atasan dan unit kerja lainnya
Koordinasi bersama mentor
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 14
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 4 Hambatan, Belum adanya pengalaman mengenai tata cara pembuatan nota dinas dan surat pembinaan sehingga membutuhkan waktu untuk mempelajari hal tersebut Hambatan, Belum adanya pengalaman mengenai tata cara pembuatan nota dinas dan surat pembinaan sehingga membutuhkan waktu untuk mempelajari hal tersebut9/6/2019
8 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
15
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 5
Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat
Sosialisasi format isian pemantauan penggunaan SDA
Akuntabilitas
Sosialisasi format isian pemantauan dilakukan dengan tanpa menutup‐nutupi apapun (transparansi)
Etika publik
Sosialisasi dilakukan dengan bertingkahlaku sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Whole of Government
Sosialisasi merupakan salah bentuk kegiatan penyampaian pendapat dan koordinasi kepada semua pegawai subdirektorat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
16
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 5
Hambatan,
Sering terjadi tidak lengkapnya pegawai dikarenakan sering dinas luar sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan sosialisasi ini
Hambatan,
Sering terjadi tidak lengkapnya pegawai dikarenakan sering dinas luar sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan sosialisasi ini
Sosialisasi format isian pemantauan kepada seluruh pegawai subdirektorat
1. Tambahkan bagian lain‐lain apabila ada kecurangan pengambilan air pada format isian pemantauan.
2. Tambahkan kop tulisan Direktorat BPSDA pada format paparan diskusi.
3. Tambahkan format lampiran pada surat pembinaan.
9/6/2019
9 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
17
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Manfaat kegiatan aktualisasi dan Penguatan IPROVE
Lebih berdayaguna /
mengefisienkan tugas fungsi subdirektorat
Mempermudah kegiatan pemantauan Berkontribusi menunjang ugas fungsi subdirektorat 1 2 3 Penguatan IPROVE, Integritas Professional
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 18
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Analisa Dampak 0 0 0 0 62,5 25 50 25 37,5 75 50 75 0 10 20 30 40 50 60 70 80Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4
Hasil Survei Evaluasi Dampak Aktualisasi
Buruk Cukup Sangat Baik
Jenis Soal:
1. Penjelasan format 2. Pengaplikasian format 3. Kesesuaian kebutuhan tusi 4. Kebermanfaatan subdit
9/6/2019
10 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
19
PENUTUP
Kesimpulan
1. Aktualisasi dilaksanakan dengan 5 kegiatan secara lancar dan tidak ada hambatan yang berat
2. Kondisi sebelum ada pembakuan format isian pemantauan membuat sulitnya melaksanakan pemantauan penggunaan SDA
3. Kondisi sesudah ada pembakuan format isian pemantauan
bermanfaat dan memudahkan pelaksanaan pemantauan
penggunaan SDA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
20
9/6/2019
11 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat