• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bandar Lampung Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : XI/2

Materi/Materi Pokok : Konflik sosial, kekerasan, dan perdamaian/Konflik, kekerasan dan perdamaian

Alokasi Waktu : 10 menit Kompetensi Dasar :

3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respon untuk melakukan resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat

4.4 Memetakan konflik untuk dapat melakukan resolusi konflik dan menumbuhkembangkan perdamaian di masyarakat

A. TujuanPembelajaran

Dengan menggunakan metode PBL (Laboy-Rush) Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respon untuk melakukan resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat, serta peserta didik dapat Memetakan konflik untuk dapat melakukan resolusi konflik dan menumbuhkembangkan perdamaian di masyarakat, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

B. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 : 10 menit

Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik

2. Guru dan peserta didik bersama-sam berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran

3. Guru memotivasi peserta didik untuk selalu displin, tepat waktu dalam proses pembelajaran

4. Guru menjelaskan rancangan kegiatan pembelajaran, penilaian pembelajaran pada kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi dan menampilkan power point mengenai konflik, kekerasan dan perdamaian

2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk mengumpulkan informasi mengenai konflik, kekerasan dan perdamaian 3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan tanya jawab

(berdiskusi) mengenai materi yang dijelaskan oleh guru 4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk

mengidentifikasi dan menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi

(2)

Kegiatan Penutup 1. Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan kedua ini

2. Guru meminta peserta didik untuk mencari 3 contoh konkret dalam masyarakat mengenai kekerasan dan perdamaian, serta mengklasifikaskannya ke dalam jenis – jenis konflik dan kekerasan

3. Tugas tersebut dikerjakan dibuku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

C. Penilaian

1. Rancangan Penilaian

 Penilaian sikap : Observasi partisipasi

 Penilaian pengetahuan : Tertulis

 Penilaian keterampilan : Portofolio

2. Teknik Penilaian

Penilaian observasi partisipasi

Pengamatan dilakukan oleh guru pada pertemuan kedua ini berdasarkan keaktifan peserta didik dalam merespons materi dan power point yang diberikan oleh guru dan jenis pertanyaan yang dilontarkan pada forum diskusi. Berikut instrumen penilaian observasi :

No

Nama peserta

didik

Aspek perilaku yang dinilai Keaktifan peserta didik Cara penyampaian pendapat peserta didik Wawasan/penge tahuan peserta didik Jumlah nilai akhir 1 Andri 90 90 95 275 : 3 = 91,66 2 ... ... ... 3  Penilaian tertulis

Penilaian aspek tugas tertulis yang diberikan oleh guru Instrumen penilaian tertulis :

Pertanyaan :

1. Dalam masyarakat yang majemuk sering terjadi konflik, konflik tersebut terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang terhalang upayanya dalam mencapai tujuan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut,

(3)

jelaskan faktor–faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik dalam masyarakat ?...

Jawaban :

1. Perbedaan antarindividu, merupakan perbedaan pandanganyang tidak jarang menimbulkan rasa amarah, benci hingga dapat timbul usaha untuk saling menghancurkan

2. Perbedaan kebudayaan, perbedaan kepribadian individu sebagai akibat pola kebudayaan yang berbeda tidak jarang menjadi penyebab terjadinya konflik antarkelompok masyarakat

3. Perbedaan kepentingan, perbedaan kepentingan antarindividu ataupun kelompok merupakan faktor penyebab konflik atau pertentangan seperti kepentingan ekonomi dan persaingan politik

4. Perubahan sosial, perubahan dalam masyarakat dapat mempengaruhi car pandang sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, jika perubahan tersebut berlangsung secara cepat dan meluas, muncullah perilaku yang berlawanan dan bertentangan sehingga menimbulkan konflik atau pertentangan

2. Pada masyarakat majemuk, terjadi pengelompokan–pengelompokan dalam masyarakat sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan pada akhirnya menimbulkan konflik dalam kelompok sosial tersebut, jelaskan dengan singkat dampak yang dirasakan masyarakat dari adanya konflik tersebut ?...

Jawaban :

1. Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok 2. Kerusakan harta benda

3. Berubahnya sikap kepribadian para individu

4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah 3. Konflik sosial merupakan proses disasosiatif yang mengarah pada kemungkinan

terjadinya kekerasan, konflik juga merupakan suatu proses sosial yang

mempunyai segi positif dalam masyarakat, jelaskan segi positif dari konflik yang terjadi di masyarakat ?...

Jawaban :

1. Konflik dapat memperjelas aspek–aspek kehidupan yang masih belum tuntas ditelaah

2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali nilai–nilai dan norma– norma di masyarakat

3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok

4. Konflik merupakan jalan mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok

5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma–norma lama dan menciptakan norma–norma baru

(4)

No Nama peserta didik Nilai Keterangan

Penilaian portofolio

Instrumen penilaian portofolio dapat dilihat pada instrumen penilaian hasil keterampilan berdasarkan tugas yang telah dikumpulkan peserta didik

Instrumen penilaian portofolio : No

Nama peserta

didik

Aspek yang dinilai Jumlah

skor Skor nilai

1 Dira

Ketepatan dalam mengaitkan contoh konkret dalam masyarakat mengenai kekerasan dan perdamaian, serta mengklasifikaskannya ke dalam jenis – jenis konflik dan kekerasan

80

170 : 2 = 85 Kalimat dalam tugas peserta didik jelas

dan mudah dimengerti oleh guru dan peserta didik lainnya

90

2 Dani

Ketepatan dalam mengaitkan contoh konkret dalam masyarakat mengenai kekerasan dan perdamaian, serta mengklasifikaskannya ke dalam jenis – jenis konflik dan kekerasan

Kalimat dalam tugas peserta didik jelas dan mudah dimengerti oleh guru dan peserta didik lainnya

Bandar Lampung, 4 Januari 2021 Mengetahui

Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Guru Mata Pelajaran

Hi. Hendra Putra, S.Pd., M.Pd Wita Rianti, S.Sos., MM

(5)

Materi Konflik, Kekerasan dan Perdamaian

KONFLIK

Konflik berasal dari bahasa Latin yaitu conflitus (saling berbenturan, bertentangan, berlawanan, ketidaksesuaian). Menururt M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasaan ketika tujuan pihak-pihak yang berkonflik tidak hanya mendapatkan keuntungan, tapi juga untuk menundukkan saingannya. Sementara, Soerjono Soekanto mengungkapkan pendapatnya bahwa konflik yaitu suatu proses sosial orang per orang atau kelompok manusia yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa konflik adalah bentuk interaksi sosial antara satu pihak dengan pihak lain yang ditandai dengan adanya sikap saling mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan

Gambar 1 konflik sosial

Penyebab konflik diantaranya : 1. Perbedaan kebudayaan

2. Perbedaan individu 3. Perbedaan ideologi 4. Perbedaan kepentingan 5. Perubahan nilai-nilai sosial

Bentuk-bentuk konflik

Bentuk Konflik Sosial Secara Umum 1. Konflik Pribadi

Konflik ini terjadi dikarenakan ada dua individu yang mana sedang mengalami sebuah masalah pribadi dan saling tidak ingin menyadari kesalahan masing-masing. Dalam

(6)

konflik pribadi, biasanya masing-masing individu akan berusaha untuk mengalahkan lawannya.

2. Konflik Antar Kelas

Konflik yang terjadi antar kelompok ataupun individu yang memiliki masalah dengan individu lainnya yang berada di kelompok (kelas) lainnya. Yang dimaksud kelas disini dapat diartikan sebagai kedudukan seseorang ataupun kelompok di dalam lingkungan masyarakat secara vertikal (kelas atas atau kelas bawah).

3. Konflik Politik

Konflik sosial yang terjadi pada dua kelompok atau individu yang satu sama lainnya memiliki perbedaan serta pandangan berbeda mengenai prinsip dari masalah

ketatanegaraan yang akhirnya berdampak pada perselisihan pandangan. Konflik politik ini bisa mengaitkan beberapa golongan-golongan tertentu dalam masyarakat hingga negara.

4. Konflik Rasial

Konflik rasial merupakan konflik yang terjadi diantara kelompok ras yang berbeda dikarenakan adanya kepentingan serta kebudayaan yang bertabrakan satu sama lainnya.. Konflik ini biasanya terjadi karena salah satu ras yang merasa lebih unggul dibandingkan dengan ras lainnya.

5. Konflik Internasional

Konflik internasional merupakan konflik yang terjadi dengan melibatkan beberapa kelompok negara dikarenakan adanya perbedaan kepentingan di dalamnya. Banyak sekali kasus konflik internasional yang terjadi berawal dari konflik dua negara yang mana dikarenakan adanya masalah ekonomi dan politik. Lambat laun, konflik yang terjadi diantara kedua negara ini berkembang dan menjadi konflik internasional. Hal ini terjadi karena masing-masing negara mencari kawan sekutu yang memiliki visi serta tujuan yang sama mengenai masalah yang sedang terjadi.

6. Konflik Antar Suku Bangsa

Konflik yang terjadi karena adanya perbedaan di dalam kehidupan masyarakat, antara suku bangsa yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan yang dimaksud adalah mulai dari abhasa daerah, adat istiadat, kesenian daerah, seni bangunan rumah, serta tata susunan kekerabatan.

(7)

Bentuk-bentuk konflik sosial antara agama ini merupakan konflik yang terjadi pada pemeluk agama satu sama lainnya.

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Sifat 1. Konflik Konstruktif

Konflik yang memiliki sifat fungsional yang terjadi dikarenakan adanya perbedaan pemahaman dari individu ataupun kelompok saat menghadapi sebuah permasalahan yang terjadi. Konflik konstruktif ini nantinya dapat menimbulkan konsensus dari

berbagai pemahaman serta mencitakan sebuah perbaikan. Sehingga konflik ini nantinya akan memberikan nilai positif pada pengembangan organisasi atau komunitas.

2. Konflik Destruktif

Konflik destruktif merupakan konflik yang terjadi karena adanya perasaan yang kurang senang, benci, bahkan dendam dari indvidu atau kelompok kepada pihak-pihak lainnya. Konflik destruktif menciptakan bentrokan-bentrokan fisik yang membuat hilangnya harta benda hingga nyawa orang lain.

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Posisi Pelaku Yang Terkait Konflik 1. Konflik Vertikal

Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi diantara komponen masyarakat yang berada di dalam sebuah pimpinan dengan karyawan yang ada di dalam kantor. Konflik ini terjadi karena adanya jabatan yang berbeda.

2. Konflik Horizontal

Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi diantara individu ataupun kelompok yang memiliki kedudukan yang hampir atau bahkan sama.

3. Konflik Diagonal

Konflik diagonal merupakan konflik yang muncul karena adanya pengalokasian sumber daya yang tidak adil pada semua organisasi yang akhirnya menyebabkan terjadinya pertentangan yang cukup ekstrim.

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Sifat Pelaku Yang Berkaitan Dengan Konflik 1. Konflik Terbuka

(8)

Konflik terbuka merupakan konflik yang kejadiannya diketahui oleh banyak pihak bahkan masyarakat umum.

2. Konflik Tertutup

Konflik tertutup merupakan konflik yang terjadi dan hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, yaitu individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut.

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Dengan Bentuk 1. Konflik Realistis

Merupakan konflik yang terjadi karena adanya rasa kekecewaan dari individu atau kelompok tentang perkiraan keuntungan atau tuntutan yang ada dalam sebuah lingkungan sosial.

2. Konflik Nonrealistis

Merupakan konflik yang didasarkan pada sebuah kebutuhan yang digunakan untuk meredakan ketegangan, setidaknya dari salah satu pihak yang berkaitan.

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Pendapat Ralf Dahrendorf

1. Konflik peran, konflik yang terjadi di dalam sebuah peranan sosial. Konflik peran ini merupakan kondisi dimana seseorang menghadapi berbagai harapan berbeda dengan peranan yang dimilikinya.

2. Konflik antara kelompok sosial

3. Konflik antara kelompok yang sudah tergorganisis dengan kelompok yang tidak terorganisi

4. Konflik antara satuan nasional

Dampak positif konflik diantaranya : 1. Memperjelas apek-aspek kehidupan

2. Adanaya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta hubungan sosial dalam kelompok

3. Jalan mengurangi ketegangan antar individu atau kelompok

4. Jalan untuk mengurangi atau menekan pertentangan yang terjadi dalam masyarakat 5. Memunculkan komromi baru

6. Berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat

(9)

Dampak negatif konflik diantaranya : 1. Retaknya persatuan kelompok

2. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

3. Berubahnya sikap dan kepribadian individu yang mengarah pada hal yang bersifat negatif 4. Serta munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang salah.

KEKERASAN

Kekerasan adalah sebuah aksi atau tindakan yang bertujuan untuk merusak, mencederai, melukai, memusnahkan properti bahkan manusia. Kekerasan sendiri terbagi menjadi dua yaitu kekerasan secara langsung (direct violence) dan kekerasan struktural (structural

violence). Kekerasan secara langsung tidak sekedar melakukan kekerasan secara tangible, tapi lebih dari itu, yakni merupakan aksi yang bertujuan untuk menciptakan hirarki dan hegemoni.

Kedua adalah kekerasan struktural (structural violence), yakni kekerasan yang diawali dari adanya perbedaan kelas dan posisi yang menghegemoni dan dihegemoni sehingga

memungkinkan terjadinya tindakan alienasi-diskriminasi-eksploitasi-represi yang bertujuan untuk menjaga hirarki yang sudah ada oleh kelompok yang berkuasa, maupun bertujuan untuk menghancurkannya oleh kelompok yang tertindas Kekerasan struktural biasanya dilakukan oleh kelompok mayoritas atau yang memegang kekuasaan sehingga di dalam penerapan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu memihak pada kelompok berkuasa/mayoritas dan

mendiskriminasi kelompok yang tertindas/minoritas.

Faktor Penyebab Kekerasan

1. Adanya prasangka buruk kepada pihak lain 2. Individu tidak dapat mengendalikan emosinya

3. Lahirnya permasalahan yang memancing permusuhan

4. Kontrol sosial sudah tidak berfungsi untuk mengendalikan persaingan yang terjadi 5. Adanya keinginan manusia untuk mendapatkan prestasi

PERDAMAIAN

Berbagai macam bentuk konflik dan kekerasan kemudian menjadi stimulan untuk menerapkan metode-metode baru konsep perdamaian agar bisa menjawab tantangan yang ada. Perdamaian adalah sebuah istilah/kata untuk menyebut suatu kondisi adanya harmoni, kemanan (tidak terjadi perang), serasi, dan adanya saling pengertian. Perdamaian juga bisa diartikan suasana yang tenang dan tidak adanya kekerasan

(10)

Gambar

Gambar 1 konflik sosial

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan perangkat lunak dengan cara kerja sistem dimulai ketika sensor loop mendeteksi mobil yang tepat berada diatas kawat lilitan, data dari sensor itu dikirim ke

Kegiatan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung penyusunan Laporan Keuangan Instansi Vertikal adalah berupa bimbingan teknis maupun

Makromineral yang dibutuhkan dalam pembentukan jaringan kulit udang adalah kalsium, magnesium, kalium dan fosfor (Darmono 1995).. Makhluk hidup pada lingkungan perairan

Sampel penelitian ini dari 15 strain Candida albicans yang dikuluturkan pada media agar Sabouraud Dextrose tanpa penambaham Dextrose atau sebagai kontrol, dengan

Setelah menyimak penjelasan guru tentang tanggung jawab warga, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa di desanya.. Setelah

Orang yang beragama muslim di india mengalami deskriminasi yang berawal dari penerbitan Undang-undang kewarganegaraan yang baru di amandemen dimana hak orang muslim

yan ang g ak akan an se seiim mba bang ng de deng ngan an ar arus us k kas as m mas asuk uk y yan ang g dihasilkan dari in!estasi" rus kas yang mengambil

An online resource bank and community forum where teachers can access thousands of Cambridge support resources, exchange lesson ideas and materials, and join subject-specific