• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH PEMBUKAAN PEKAN PEMUDA GKJW 2020 MINGGU, 25 OKTOBER 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA IBADAH PEMBUKAAN PEKAN PEMUDA GKJW 2020 MINGGU, 25 OKTOBER 2020"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TATA IBADAH PEMBUKAAN PEKAN PEMUDA GKJW 2020

MINGGU, 25 OKTOBER 2020

(Dilayani oleh Pdt. Teguh Hadi Saputro) I. PERSIAPAN

1. Pelayan dan petugas ibadah mempersiapkan diri untuk pelayanan ibadah 2. Warga Jemaat mempelajari tata ibadah

II. TATA LAKSANA IBADAH

1. Panggilan Ibadah (oleh Liturgos - Pemuda)

L : Jemaat yang dikasihi Tuhan, pemuda adalah generasi sekarang dan masa depan gereja.

GKJW mengajak kita untuk menghayati peran pemuda dalam gereja melalui Pekan Pemuda GKJW 2020. Tema Pekan Pemuda Greja Kristen Jawi Wetan di tahun 2020 adalah

“BERGAS”. Melalui tema ini pemuda diajak untuk mampu Berkarya, Bergaya dan Ber-asa

dalam Kristus di tengah situasi perkembangan jaman yang penuh dengan tantangan. Maka marilah kita masuk ke dalam bait-Nya yang kudus dengan penuh sukacita. Jemaat diundang berdiri dan dengan penuh semangat seperti semangat insan manusia di masa mudanya.

J : Kami datang dengan menyembah Tuhan Allah kami dengan hati yang penuh sukacita dan riang gembira.

S : Menyanyikan PKJ. 216 : 1, 3 “Berlimpah Sukacita di Hatiku”

[JEMAAT BERDIRI] 2. Votum dan Salam

PF : Kebaktian Pembukaan Pekan Pemuda ini kami lakukan di dalam nama Tuhan Allah yang

sudah memberi semangat kepada orang-orang muda.

J : Amin

PF : Kasih karunia dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara.

J : Dan menyertai saudara juga.

[JEMAAT DUDUK] 3. Introitus : 1 Timotius 4 : 12

4. Nyanyian Jemaat : Lagu ”Masa Muda” 5. Panggilan Pertobatan

a. Fragmen

(Diawali dengan fragmen yang menggambarkan situasi kondisi yang dihadapi oleh pemuda/i

saat ini – misalnya: Pemuda ditengah Pandemi Covid-19.) b. Ungkapan Penyesalan (oleh Pemuda)

L : Saudara-saudara, marilah kita mengakui segala kesalahan yang telah kita lakukan dalam

kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam membangun kehidupan bersama dengan sesama dan marilah dengan penuh kerendahan hati kita mohon pengampunan kepada TUHAN yang Mahakasih.

Saat Teduh

P 1 : Ya Tuhan, Engkau telah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya dalam keadaan

baik, tetapi kami sering kurang menghargai kebaikan ciptaan-Mu itu karena keserakahan kami.

Ya Tuhan ampunilah kami.

J : Menyanyikan Kidung Kontekstual 25

P 2 : Engkau telah memberikan kepada kami sesama yang sepadan, supaya dalam kehidupan

sehari-hari kami saling mengasihi. Tetapi kami mengakui bahwa kami masih belum mampu sepenuhnya saling mengasihi.

Ya Tuhan ampunilah kami.

(2)

P 3 : Engkau telah mempersekutukan dan mengkuduskan kami melalui Greja Kristen Jawi

Wetan, tetapi kami masih sering mementingkan diri kami sendiri daripada persekutuan kami di tempat ini.

Ya Tuhan ampunilah kami.

J : Menyanyikan Kidung Kontekstual 25

P 4 : Engkau telah memanggil kami di masa muda kami untuk turut ambil bagian dalam

pelayanan-pelayanan di gereja kami, sesuai dengan talenta kami masing-maasing, tetapi kami mengakui bahwa kami masih sering menolak untuk melakukannya sekalipun seharusnya kami bisa dan mampu.

Ya Tuhan ampunilah kami.

J : Menyanyikan Kidung Kontekstual 25

S : Ya Allah inilah pengakuan kesalahan kami dhadapan-Mu, kiranya Engkau, Allah yang

Mahakasih berkenan mengampuni segala dosa dan kesahalan kami. Amin.

(JEMAAT BERDIRI)

c. BERITA ANUGERAH

PF : Saudara-saudara, Tuhan adalah Mahakasih dan penyayang. Apabila kita mengakui segala

dosa dan kesalahan dengan hati yang tulus, maka Ia berkenan mengampuni kita. Sebagaimana firman-Nya yang demikian: “JIka kita berkata, bahwa kita tidak berdosa,

maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:8-9)

J : Menyanyikan lagu “Allah Itu Baik”

[JEMAAT DUDUK] 6. Pelayanan Firman

a. Doa Epiklese (oleh Pemuda)

b. Pembacaan Alkitab : Matius 22 : 34 – 46 (oleh Pemuda) c. Nyanyian Jemaat : lagu ”Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku” d. Khotbah oleh Pdt. Teguh Hadi Saputro

e. Saat Teduh

[JEMAAT BERDIRI] 7. Pengakuan Iman Rasuli

[JEMAAT DUDUK] 8. Pembukaan Pekan Pemuda

(seluruh pemuda / i berdiri dan mengucapkan IKRAR & JANJI PEMUDA GKJW, lalu dilanjutkan menyanyikan MARS PEMUDA GKJW)

IKRAR DAN JANJI PEMUDA GKJW Kami PEMUDA-PEMUDI GKJW

Berjanji menjunjung tinggi Patunggilan Kang Nyawiji

Kami PEMUDA-PEMUDI GKJW

Berjanji mewujudkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama

KAMI PEMUDA-PEMUDI GKJW

(3)

MARS PEMUDA GKJW Kidung Kontekstual 93

Hai pemuda GKJW, janganlah kau terlena Besar tanggung jawab kita di dalam kehidupan

Marilah bersatu hati dalam menggapai cita Rukun bersama berkarya tanpa lelah berjuang

Sungguh indahnya jika pemuda Bekerja bersama dengan semangat

Biar berjaya negeri tercinta Dalam nama Tuhan Yesus Sang Kristus

9. Persembahan

a. Nats Persembahan (Mazmur 103 : 1, 2) – oleh Pemuda

P5 : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, atas kebaikan Tuhan yang tak bertara dalam

kehidupan kita, marilah kita mengucap syukur dengan mengumpulkan persembahan. Adapun dalam pengucapan syukur kita, Alkitab memberikan sebuah kesaksian kepada kita yang berbunyi demikian ______________________

b. Nyanyian Jemaat : KPJ. 157 : 1, 2 ”Caosna Pisungsungmu”

10. Doa Syafaat

(JEMAT BERDIRI) 11. Amanat Pengutusan

L : Mari tetap tangguh dalam Berkarya, Bergaya dan Berasa dalam Kristus J : Sekalipun banyak tantangan dan halangan di depan kita.

L : Mari tetap setia dalam Berkarya, Bergaya dan Berasa dalam Kristus

J : Yesus Kristus, Sang Sumber Kebenaran, menjaga dan menguatkan kita semua. 12. Nyanyian Jemaat : KJ. 340 : 1, 2 ”Hai Bangkit Bagi Yesus”

13. Berkat

PF : Allah sumber pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus memenuhi kamu dengan segala

sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kamu dimampukan untuk Berkarya, Bergaya dan Berasa dalam Kristus. Amin.

14. Nyanyian Jemaat : Lagu ”Bapa Trimakasih”

(4)

RANCANGAN KHOTBAH PEMBUKAAN PEKAN PEMUDA GKJW

MINGGU, 25 OKTOBER 2020

(Dilayani oleh Pdt. Teguh Hadi Saputro)

---

BERKARYA BERGAYA BER-ASA DALAM KRISTUS

Matius 22 : 34 – 46 Pengantar

Banyak yang bertanya; tentang makna tema pekan pemuda tahun ini, kenapa “BERGAS : Berkarya,

Bergaya dan Ber-asa dalam Kristus”. Bergas menurut KBBI adalah kata sifat yang dikategorikan dalam

“arkhais” (kata yang tidak lazim digunakan). Namun KBBI juga menerangkan jika kata tersebut memiliki arti “gagah dan cergas (tangkas, giat, gesit cekatan)” yaitu sifat yang identik dengan kepemudaan. Kata “bergas” mungkin lebih sering digunakan saat berkomunikasi menggunakan “bahasa Jawa masa kini” yang sebenarnya arti dalam kata itu tidak berbeda dengan yang diterangkan oleh KBBI yaitu menunjuk pada sifat “tangkas, giat, gesit dan cekatan”.

Tidak bermaksud menghilangkan arti dari yang dipaparkan KBBI, DPPM mencoba merangkai kata tersebut supaya dapat menjadi JARGON yang pas, yang dapat memudahkan umat kristiani khususnya warga GKJW lebih khusus lagi kaum muda, dalam mengingat jati diri mereka sebagai orang Kristen yang berkarakter Kristus. BERGAS (Berkarya, Bergaya, dan Ber-asa dalam Kristus).

Isi

Introitus/bacaan pembuka/tema ibadah kita di 1 Timotius 4:12 mengatakan : "Janganlah seorangpun

menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Paulus memberikan nasihat supaya Timotius mampu menjadi teladan sekalipun masih sangat muda. Selain menjadi nasihat bagi Timotius, nasihat Paulus itu juga menjadi nasihat bagi seluruh orang percaya, khususnya pemuda – pemudi Gereja. Semua kita sebagai orang percaya, harus mampu menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan dalam kesucian. Untuk menjadi teladan sangat perlu umat percaya meneladani karakter Kristus. Dengan demikian, ketika orang melihat kita, maka orang akan melihat pribadi Kristus yang terpancar melalui hidup kita. Pusatnya dalam bacaan kita hari ini Matius 22 : 34 – 46 cukup sekali untuk menjabarkan makna BERGAS tersebut, ada “kasih, ketaatan dan kesetiaan”.

Lalu pertanyaannya: apa saja karakter Kristus yang harus ada dalam hidup kita?. Mengacu dari Injil Matius 22 ada hal yang sangat penting menjadi perhatian kita

1. Terus Berkarya dan Taat akan Tugas Serta Tanggung-Jawabnya.

Soal ketaatan dalam diri Tuhan Yesus, tidak perlu diragukan lagi. Karena besarnya kasih yang Ia miliki kepada BapaNya, dan besarnya kasih yang Ia miliki kepada manusia, membawa Dia menjadi pribadi yang taat atas tugasNya dan atas tanggungjawab yang dimilikiNya. Saat menjalankan tugasNya, tantangan yang dihadapi luar biasa dahsyat. Kematian salib menjadi puncak pembuktian atas ketaatan dan kasih yang Ia miliki.

Tidak ada cerita di situ Tuhan Yesus mutung. Tidak ada cerita di situ Tuhan Yesus protes kenapa tugasNya begitu berat!!!???

Wah yo gak mungkin isa boss nek pleg persis Gusti Yesus. Tuhan tidak pernah meminta kita untuk

dapat sebanding dengan Dia, taat kepada Tuhan dan mau mengambil bagian dalam setiap karyaNya itu sudah baik, terlebih jika kita dapat mengamalkan tanggung jawab kita sebagai orang kristiani (penuh kasih, jujur dan taat atas tugas dan tanggung jawabnya)

(5)

2. Peduli kepada SesamaNya Manusia.

Tuhan berkarya bukan untuk keuntunganNya sendiri, semua kita orang percaya paham betul akan hal itu. Karya yang Ia lakukan pyur (murni) untuk umat manusia dan kemuliaan Bapa. Ia mengajar, Ia menyembuhkan, Ia menghibur, Ia melayani, Ia menebus manusia dari dosa, Ia memuliakan Bapa dengan hidupNya. Tidak ada upah yang diminta dari semua itu, hanya harapan supaya umat manusia mau bertobat, mengamalkan ajaranNya dan meneladani setiap karya dan perbuatanNya. Kalau dibilang di jaman digital ini untuk selfi dan berfikir bagi diri sendiri lebih mudah, itu tidaklah sepenuhnya benar. Sebab dengan teknologi yang serba digital ini, jangkauan kita menjadi lebih luas dan jauh sehingga mestinya makin memudahkan kita untuk dapat merangkul siapa saja baik itu yang dekat maupun mereka yang jauh. Semua tergantung niat dan kesediaan kita. Kesediaan Kristus, semangat Kristus yang telah diteladankan pada kita patutlah menjadi gaya dan karakter kita.

Penutup dan Relevansi

Minggu Pekan Pemuda GKJW 2020 masih dibingkai oleh pandemi Corona yang sedang berlangsung. Tentunya situasi ini menjadi keprihatinan buat kita bersama. Banyak hal yang kemudian berubah drastis yang mengagetkan semua orang. Namun pandemi ini tentunya tidak menjadi alasan bagi kita untuk mengurangi kadar kasih kita kepada Tuhan dan kasih kita kepada sesama. Mari kita nyatakan itu dengan terus BERKARYA seperti Kristus, dan jadikan karakterNya menjadi GAYA kita sebagai sarana bersaksi untuk kemuliaanNya. Kemudian tetaplah sandarkan ASA hanya kepadaNya, sebab Dia yang menjadi sumber segala sesuatu bagi kita. SALAM BERGAS. Tuhan Yesus memberkati. Amin. (Gandrungs).

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan didefinisikan sebagai pemikiran yang merepresentasikan emosional sistem yang ditandai dengan mengunjungi kembali sistem, maka mereka akan mendapatkan manfaat dari

Orang sukses adalah orang yang mencurahkan lebih dari separuh hidupnya untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dan tujuan dalam hidupnya.. Seorang manusia tanpa tujuan besar

Penentuan hero counter dengan menggunakan metode mamdani dalam logika fuzzy berdasarkan variabel input kelincahan, waktu dan ability effect dengan variabel output

Biasanya berupa sepatah kata, warna, atau simbol (logo) yang dapat anda lihat. 2) Entitas : sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. 3) Janji-janji

menurut laporan sebuah majalah spa, Emotion Spa, bisnis spa di Prancis tetap bergairah. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia sebagai salah satu negara

“Dalam rangka pengembangan pendidikan di madrasah, dan sebagaimana kita lihat bersama, adapun siswa yang belajar di Madrasah adalah juga merupakan anak Aceh, generasi penerus

Pemodelan tata ruang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visualisasi 3D yang menampilkan keseluruhan kondisi tata ruang mulai dari

Hasil penelitian Gustina (2011) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah pola asuh dan perilaku orang tua terhadap anak.. Dan