• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIK MENYUSUI DAN PEMBERIAN MP-ASI PADA MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKTIK MENYUSUI DAN PEMBERIAN MP-ASI PADA MASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIK MENYUSUI DAN

PEMBERIAN MP-ASI

PADA MASA PANDEMI COVID-19

Direktur Gizi Masyarakat

Disampaikan dalam Bincang Asyik Ramadhan Bersama SELASI Live on Instagram

(2)

Balita di Indonesia: STUNTING 30,8% (Baduta Stunting: 29,9%) Gizi kurang 10,2% Gizi Lebih 8% Peluang

perbaikan status gizi pada 1000 HPK

Pertumbuhan & perkembangan

optimal

Rendahnya Akses terhadap Makanan dari segi jumlah

dan kualitas gizi

Pola Asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan bayi

dan anak

Rendahnya Akses

Pelayanan Kesehatan

termasuk Akses sanitasi dan air bersih

Status Gizi

(3)

KURANG GIZI

KEGEMUKAN & OBESITAS

DEFISIENSI

ZAT GIZI MIKRO

TRIPLE BURDEN MASALAH GIZI

27.67

%

BALITA PENDEK BALITA KURUS

10.2

% ANAK GEMUK

8

% OBESITAS DEWASA

21.8

%

48.9%

ANEMIA HIPERTENSI

34.1

% STROKE DIABETES

10.9

%

8.5

% *SSGBI 2019

Sumber lainnya : Riskesdas 2018

(4)

PEMBERIAN ASI YANG OPTIMAL

(SESUAI STANDAR EMAS PMBA)

1.Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

segera setelah lahir

Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002

2. ASI Eksklusif selama enam

bulan pertama

3. Melanjutkan menyusui

sampai usia dua tahun atau lebih, disertai MPASI

adekuat.

a.Penurunan AKI & AKB

b.Perbaikan Gizi khususnya

stunting

c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria

d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas & Kanker)

Pemberian ASI Sangat Penting

Dalam Pembangunan Kesehatan

(5)

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

mencegah 22% kematian bayi

saat lahir

13% Angka Kematian Balita

dapat dikurangi

ASI

(6)

6

UU No 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan

PP No 33 Tahun 2012

tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif

Permenkes No. 39

Tahun 2013

tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi lainnya

Permenkes No. 15 Tahun 2014

tentang Tata Cara Sanksi Administratif bagi Tenaga Kesehatan, Penyelenggara

Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Penyelenggara Satuan Pendidikan

Kesehatan, serta Produsen dan

Distributor Susu Formula Bayi dan/atau produk bayi lainnya

yang dapat menghambat keberhasilan Program Pemberian ASI Eksklusif

Permenkes No 49 Tahun 2014

tentang Standar Mutu Gizi, Pelabelan, dan Periklanan Susu Formula

Pertumbuhan dan Formula Pertumbuhan Anak 1 – 3 tahun

Permenkes No. 15

Tahun 2013

tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/

atau Memerah Air Susu Ibu

Peraturan dan Kebijakan

(7)

Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No. 48/ MEN.PP/ XII/ 2008, PER.27/ MEN/ XII/ 2008 dan

No. 1177/ MENKES/PB/XII/ 2008 Tentang Peningkatan Pemberian ASI

selama waktu kerja di tempat kerja Permenkes No. 603/ MENKES/ SK/ VII/ 2008 Tentang Pemberlakuan Pedoman

Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi

Kepmenkes No. 450/ MENKES/ SK/ VI/ 2004 tentang Pemberian ASI secara

Eksklusif pada Bayi di Indonesia

Peraturan Kepala Badan POM No. 14 Tahun 2015 Tentang Penerapan Program

Manajemen Risiko Keamanan Pangan di Industri Formula Bayi, Formula Lanjutan,

dan Formula Pertumbuhan

Permenkes No. 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak

Permenkes No 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa

Sesudah Melahirkan , Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan

Kesehatan Seksual

Peraturan dan Kebijakan

(8)

BAYI BARU LAHIR IMD BAYI USIA 0-6 BULAN ASI EKSKLUSIF ASI + MPASI bahan lokal ANAK USIA 6 BULAN – 2 TAHUN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN IBU HAMIL/ IBU MENYUSUI ISI PIRINGKU IBU HAMIL

1. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi praktek menyusui melalui kebijakan dan

peraturan perundang- undangan.

2. Penguatan sarana pelayanan kesehatan dalam menerapkan 10 langkah keberhasilan

menyusui

3. Peningkatan komitmen dan kapasitas stakeholder dalam meningkatkan, melindungi

dan mendukung pemberian ASI dan MPASI

4. Pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat dalam praktek pemberian ASI

dan MP-ASI.

STRATEGI PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (PMBA)

POLA ASUH TERKAIT GIZI

(9)

USIA 6-8 BULAN

USIA 9-11 BULAN USIA 12-24 BULAN

PEMBERIAN MP-ASI SESUAI USIA

Standar Emas Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

1 Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2 ASI Eksklusif 6 Bulan 3 MP ASI setelah 6 Bln 4 ASI sampai 2 tahun/lebih

(10)

 6-8 x lebih jarang menderita Kanker anak (leukemia limphositik, Neuroblastoma, Lymphoma Maligna) (DundarozR et al 2002 , UK Childhood Cancer Investigation 2001, Bener 2001, Daniels

2002, Svanborg 2003)

 16,7 kali lebih jarang Pneumonia (Cesar JA BMJ 1999). Resiko dirawat dg sakit sal.pernafasan 3 x

lebih jarang (Bachrach VRG 2003)

 47% lebih jarang mencret (Beaudry 1995), 23,5

lebih jarang fatal (Vic1989)

 Menghindarkan kurang gizi

 Mengurangi resiko kencing manis (Sadauskaite-Kuehne 2004, Monetini 2002, Young 2002)

Fakta Tentang Standar Emas

Makanan Bayi

 Mengurangi penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (P Smith 2004,Lucas 2004,Owen 2002,Singhal 2001)

 Mengurangi penyakit menahun seperti penyakit usus besar ( Davis 2001, Ivarsson 2002)

 Lebih jarang alergi (Soarinen 1995, Wright 1995,Kerkhof 2003)

 Mengurangi kemungkinan terkena asma (Dell

2001, Oddy 2002, Oddy 2003)

 Mengurangi terkena Infeksi E. Sakazakii dari bubuk susu yang tercemar (Weir E 2002, Van Acker 2001)

(11)
(12)

NASIHAT UMUM WHO UNTUK COVID-19

• HINDARI KONTAK JARAK DEKAT DENGAN ORANG YANG MENDERITA

INFEKSI PERNAPASAN AKUT,

• SERING CUCI TANGAN PAKAI SABUN, TERUTAMA SETELAH KONTAK

LANGSUNG DENGAN ORANG SAKIT ATAU LINGKUNGANNYA,

• ORANG YANG MENUNJUKKAN GEJALA INFEKSI PERNAPASAN AKUT

HARUS MENGIKUTI ETIKA BATUK/BERSIN, MENGENAKAN MASKER MEDIS

DAN MENCARI PERAWATAN MEDIS JIKA MENGALAMI KESULITAN

(13)

Ibu Dapat Menyusui

(14)

Ibu dengan Status Orang Dalam Pemantauan (ODP)

dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang Isolasi Mandiri

Merawat bayinya secara langsung dan berada pada kamar yang sama dengan bayinya.

Menyusui secara langsung dengan tetap mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi

Cuci tangan dengan sabun &

air mengalir Bersihkan benda dengan desinfektan Menggunakan masker saat mengasuh

Jaga jarak fisik

Hindari

menyentuh mata, hidung & mulut

(15)

Jika Ibu Tidak Kuat Menyusui Langsung,

Berikan ASI Perah (ASIP)

Jika ibu tidak kuat menyusui

langsung kepada bayinya, maka

dapat memberikan ASI Perah

dengan menggunakan tangan atau

alat pompa.

Ibu selalu melaporkan perkembangan

kesehatannya kepada tenaga kesehatan

(16)

ASI PERAH

Relaktasi

Donor ASI dengan mengikuti langkah-langkah penapisan dan

penanganan ASI donor sesuai dengan standar kesehatan yang

direkomendasikan (dalam pengawasan tenaga kesehatan)

Ibu menyusui positif COVID-19 sedang tidak dalam kondisi baik

(tidak stabil)

(17)

Cara Menyimpan

ASI Perah

(18)

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

• Fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani ibu hamil dan bayi baru lahir ataupun tenaga kesehatannya tidak boleh mempromosikan pengganti ASI,

• Tidak boleh ada sumbangan botol susu dan dot, pacifiers (mpeng) atau sumbangan

pengganti ASI.

• Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatannya harus mengajari ibu atau pengasuh bagaimana cara menyiapkan susu dengan aman dan cara memberikan susu dengan menggunakan

cangkir-mulut lebar atau dengan sendok.

• Fasilitas kesehatan dan staf tidak boleh memberikan botol susu dan dot atau produk dalam ruang lingkup Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI.

• Pemberian ASI melalui Donor ASI hanya disarankan jika mengikuti langkah-langkah penapisan/skrining dan penanganan ASI donor sesuai dengan standar kesehatan yang direkomendasikan, termasuk layanan pasteurisasinya.

(19)

Pemberian

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

pada Masa Pandemi Covid-19

(20)

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Dalam Pemberian MP-ASI

U

• Usia

Fre

• Frekuensi

JU

• Jumlah setiap kali makan

Tek

• Tekstur (Kekentalan/Konsistensi)

Var

• Variasi

Res

• Pemberian Makan Aktif/Responsif

Sih

• Kebersihan

(21)

Rekomendasi Pemberian MP-ASI

Anak Usia 6-23 Bulan

Usia Jumlah Energi dari MP ASI yang

dibutuhkan per hari

Konsistensi/ Tekstur

Frekuensi Jumlah Setiap Kali Makan

6-8 bulan 200 kkal Mulai dengan

bubur kental, makanan lumat

2-3 kali setiap hari. 1-2 kali selingan dapat diberikan

Mulai dengan 2-3 sendok makan setiap kali makan, tingkatkan bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250 ml (125 ml) 9-11 bulan 300 kkal Makanan yang dicincang halus dan makanan yang dapat dipegang bayi

3-4 kali setiap hari 1-2 kali selingan dapat diberikan

½ - ¾ mangkok ukuran 250 ml (125 – 200 ml)

(22)

Rekomendasi Pemberian MP-ASI

Anak Usia 6-23 Bulan (Lanjutan..)

Usia Jumlah Energi dari MP ASI yang

dibutuhkan per hari

Konsistensi/ Tekstur

Frekuensi Jumlah Setiap Kali Makan

12-23 bulan 550 kkal

Makanan keluarga 3-4 kali setiap hari 1-2 kali selingan dapat diberikan ¾ - 1 mangkok ukuran 250 ml Jika Tidak Mendapat ASI (6-23 bulan)

Jumlah kalori sesuai

dengan kelompok usia

Tekstur/konsistensi sesuai dengan kelompok usia Frekuensi sesuai dengan kelompok usia dan Tambahkan 1-2 kali makan ekstra 1-2 kali selingan dapat diberikan.

Jumlah setiap kali makan sesuai

dengan kelompok umur, dengan

penambahan 1-2 gelas susu per hari @250 ml dan 2-3 kali cairan (air putih, kuah sayur, dll)

(23)

Sabar dan dorong terus bayi

untuk makan

Pangku bayi atau

menghadap ke bayi jika bayi

dipangku orang lain

Berinteraksi dan kurangi

gangguan saat anak diberi

makan

Jangan paksa anak untuk

makan

Bantu anak yang lebih tua

untuk makan

Pemberian Makan Aktif/Responsif

Tawarkan makanan

berkali-kali

(24)

• Berikan

makan

dengan

mangkuk/

piring

yang

bersih

• Cuci tangan

ibu pakai

sabun dan

air mengalir

sebelum

dan

sesudah

menyiapkan

makanan

• Cuci

tangan

anak

sebelum

makan

dengan

sabun

dan air

mengalir

• Gunakan

masker saat

mengasuh

anak

termasuk

saat

memberikan

makan

Perhatikan Kebersihan

1

2

3

4

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Dampak yang nantinya akan terjadi pada saat permasalahan belum bisa ditangani adalah debit air dalam sistem irigasi yang ada saat ini akan berkurang dan mempengaruhi

Peta tata guna lahan DAS Tapung tahun 2012 Sedangkan peta tata guna lahan yang telah disimulasikan beberapa tanah terbuka dan semak belukar di konservasi menjadi

This research aims to analysis indicator LAR, NPL, Lending Average, UPK Quality and Field Facilitator are either collectively or individually have significant effect

Berdasarkan tabel diatas variabel hasil analisis regresi logistik dalam analisis multivariat diperoleh bahwa yang paling berhubungan dengan perubahan siklus

Meskipun demikian, setelah melihat beberapa argumentasi para sarjana terkait dengan argumentum e-silentio serta adanya kontradiksi dengan metode common link yang

Oleh karenanya, untuk dapat digunakan pada konteks pembelajaran daring di Indonesia, peneliti bertujuan untuk mengadaptasi alat ukur tersebut sesuai dengan panduan dan

Ditinjau dari aspek bahan baku, aspek teknologi, aspek lingkungan, dan aspek komersial, ubi kayu lebih menjanjikan sebagai bahan baku industri bioetanol dibanding komoditas

FILM - Menyenangi sesuatu yang berhubungan dengan dunia Perfilman yang tercermin pada pembuatan film, berdiskusi film terbaru, membuat film dokumenter, maupun tergerak