• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik"

Copied!
269
0
0

Teks penuh

(1)43800.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOO PERA TIF JIGSAWTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan Dasar. Disusun Oleh : LILIS ROHAETI. NIM.500638929. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2019. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(2) 43800.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR. PERNYATAAN. TAPM yang berjudul "Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik" adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Bandung, Desember 2018 Yang Menyatakan. c. LILIS ROHAETI. NIM : 500638929. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(3) 43800.pdf. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK (Studi Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Kelas V Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung). Lilis Rohaeti (lilismaripah@gmail.com) Program Pascasarjana Universitas Terbuka. ABSTRAK. kemampuan berkomunikasi dalam proses pembelajaran merupakan ha! yang sangat penting untuk diperhatikan, dengan cara pemilihan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang digunakan di Indonesia selama ini berpusat pada guru. Salah satunya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan untuk melatih kemampuan kerjasama peserta didik dan menyelesaikan tugas-tugas akademik serta dapat meningkatkan kemampuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Aspek-aspek (indikator) keterampilan berkomunikasi peserta didik yang diteliti meliputi: aspek pemahaman, ketegasan yang konstruktif, respons yang empati, dan aspek pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Analisis penelitian menggunakan uji independen !-test dan uji sampel berpasangan. Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif jigsaw memberikan peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS). Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui pula bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh nilai N-gain yang tinggi (0,73 dan 0,81), sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional memberikan nilai N-gain yang sedang (0,49 dan 0,51 ). Hasil penelitian ini merekomendasikan model pembelajaran kooperatif jigsaw sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi peserta didik pada mata pelajaran JPS. Kata kunci: Model Pembelajaran KooperatifJigsaw, Keterampi/an Berkomunikasi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(4) 43800.pdf. EFFECTIVENESS OF JIGSAW COOPERATIVE LEARNING MODEL IN IMPROVING COMMUNICATION SKILL OF STUDENTS (Quasi-experimental Study on Fifth Grade of Elementary School in Cimenyan District, Bandung Regency). Li/is Rohaeti (lilismaripah@gmail.com) The Program ofPostgraduate Universitas Terbuka. ABSTRACT. Communication skill in education is very important thing to consider by choosing proper learning model. Learning model used in Indonesia has been teachercentered. Jigsaw cooperative learning model can be used to develop cooperation skill of students, complete academic tasks and improve communication skill. This study was aimed at determining the effectiveness ofjigsaw cooperative learning model in improving communication skill ofstudents in Social Science (JPS) subject. Aspects (indicators) of communication skill studied were: comprehension, constructive decisiveness, emphatic response, and problem solving. Research method used was quasi-experiment with non-equivalent control group design. Research analysis used independent t-test and paired sample test. From hypothetical testing, it was obtained that learning with jigsaw cooperative model shows significant improvement on communication skill offifth grade students, in Social Science (JPS) subject. Based on result of calculation, it was also known that experimental group which applied jigsaw cooperative learning model has high Ngain value (0, 73 and 0,81) and control group which applied conventional learning model has moderate N-gain value (0,49 and 0,51). This study recommends jigsaw cooperative learning model as an alternative to improve communication skill of students in Social Science subject. Keywords: Jigsaw Cooperative Learning Model, Communication Skill. ii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(5) 43800.pdf. LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). JUDUL TAPM. : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOO PERATIF JIGSA WTERHADAP PENINGKA TAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK. NAMA. : LILIS ROHAETI NIM : 500638929 PROGRAM STUD! : Magister Pendidikan Dasar. Menyetujui, Pembimbing II. Pembimbing I. Dr. Tita Rosita, M.Pd.. Dr. Deni Kumiawan, M.Pd NIP. 196912042005011002. Penguji Ahli. i i w,1,,. MSi.. Prof. lli. NIP. 19680907 199303 1 002. Mengetahui,. Ketua Pascasarj ana Pendidikan Keguruan. Dr. Ir. Amalia Sapriati, M.A NIP. 19600821 1986012001. iii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(6) 43800.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN DASAR. PENGESAHAN. NAMA NIM PROGRAM STUD! JUDUL TAPM. : LILIS ROHAETI : 500638929 : Magister Pendidikan Dasar : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JJGSA WTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada:. Hari/Tanggal. : Minggu/02 Desember 2018. Waktu. : Pukul 08.15 -09.15. dan telah dinyatakan LULUS. PANITIA PENGUJI TAPM. . . ID~ . . . . . . . . ... Ketua Komisi Penguji Dr. Ir. Amalia Sapriati, M.A. .t. . . . . . . . . . ... Penguji Ahli Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si.. <j-~~. Pembimbing I Dr. Deni Kumiawan, M.Pd.. .. ;==. . . . . ... Pembimbing II Dr. Tita Rosita, M.Pd. iv Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(7) 43800.pdf. KA TA PEN GANT AR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister (TAPM) ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan mudahmudahan sampai kepada kita semua selaku umatnya. Tugas Akhir Program Magister (T APM) ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Dalam penyusunan T APM ini, peneliti mendapat motivasi dan dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu peneliti ucapkan terima kasih kepada: I. Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ors. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D. 2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof. Ors. Udan Kusmawan, M.A.,Ph.D 3. Ketua Pusat Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program Pascasarjana (P4s) Dr. Siti Julaeha, M.A. 4. Kepala UPBJJ Bandung Ors. Enang Rusyana, M.Pd. 5. Pembimbing I, Dr. Deni Kumiawan, M.Pd, yang telah dengan sabar membimbing, mengarahkan penyusunan T APM. 6. Pembimbing II, Dr. Tita Rosita, M.Pd, yang telah membimbing penyusunan T APM dengan penuh kesabaran. 7. Ketua Pascasarjana Pendidikan Keguruan Dr. Ir. Amalia Sapriati, M.Si 8. Prof. Dr. St. Budi waluya, M.Si., pembimbing ahli yang baik hati dalam mengarahkan penyusunan TAPM.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. v.

(8) 43800.pdf. 9. Dr. Dadang Suhendar, M.Pd dan Dr. Qiqi Yuliati Zaqiah, M.Ag validator yang telah berkenan memvalidasi instrumen penelitian. I 0. Suami tercinta Asep Yahya Fauzi, dengan penuh pengertian dan bijaksana selalu mendukung dan membantu dalam mewujudkan cita-cita. 11. Anak-anakku, Mahammad Dicky Nurzaman, Muhammad Fajry Nuralam, dan Muhammad Aldifa Putra Nugraha. 12. Kepala SDN Cibentar dan Kepala SDN Panyandaan I beserta guru-guru dan peserta didik khususnya kelas lima (V) yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu atas segala doa dan dukungannya. Akhir kata semoga Penelitian/TAPM ini, dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi Pendidikan Dasar.. Bandung, Desember 2018 Peneliti. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. vi.

(9) 43800.pdf. DAFTARRIWAYAT IDDUP. A. DATAPRIBADI. Nama NIM Program Stlidi Tempat Tanggal Lahir Agama Email Telpon Alamat. B. PENDIDIKAN FORMAL Tahun 1973 - 1979 Tahun 1979- 1982 Tahun 1982- 1985 Tahun 1992- 1995 Tahun 1998- 2002. C. PENGALAMAN KERJA Tahun 1985-1986 Tahun 1986- 2009 Tahun 2009- 2014 Tahun 2014- 2017 Tahun 2017- Sekarang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. : LILIS ROHAETI : 500638929 : Magister Pendidikan Dasar : Bandung, 11November1966 : Islam : lilismaripah@gmail.com : 082119101166 : JI. Pasirimpun Atas Kp. Cibentar no 48 RT 02 RW 09 Ds. Cikadut.. : : : : :. SDN Sindanglaya IV Bandung SMPN 17 Sukamiskin Bandung SPGN 2 Bandung D2 PGSD IKIP Bandung S 1 MIPA UNINUS Bandung. : Staf pengajar TK Pertiwi Bandung : Stafpengajar SDN Cibentar Bandung : Kepala Sekolah SDN Mekarjaya Bandung : Kepala Sekolah SDN Cibentar Bandung : Kepala Sekolah SDN Sekebalingbing Bandung. vii.

(10) 43800.pdf. DAFTARISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK ............................................................................................ . LEMBAR PERSETUJUAN .. .................................................................. m. LEMBAR PENGESAHAN ..................... .. .................... .... ..... ................. 1v. KATAPENGANTAR ............................................................................ v. RIWAYATHIDUP ····························-···-··························-·-··-··············. vu. DAFTAR ISI ......................................................................................... vm. DAFTAR TABEL .................................................................................. xm. DAFTAR GAMBAR ························-·····················································. XVI. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvu. BAB I PENDAHULUAN ················-·································-·················. 1. A. Latar Belakang Penelitian ... ... ... .... ... .. .. ... .... .. ... .. ... . .. ... ... ... .... .. .... 1. B. Rumusan Masalah ·····-·························-······································. 15. C. Tujuan Penelitian . ... .. .. .. . .. ... ... .. . .... ... .. .. ... .. .. .. .. ....... .. ... .. .... ... ... .... 16. D. Manfaat Penelitian ···············-·-·---·-··---···································-····. 17. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ················-··················-·····················. 19. A. Kajian Teori ............................. -·······-·······································. 19. I. Teori Belajar ......................................................................... 19. a. Teori Belajar Humanistik ................................................ 22. b. Teori Belajar Konstruktivisme Piaget ............................. 23. viii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(11) 43800.pdf. c. Teori Belajar Konstruktivisme Sosial dari Vygotsky ........ 24. 2. Hakikat Pembelajaran .. .. .. .. .. .. ........ .... .... .. ........... .... .. .. .. .. .. ... 27. 3. Landasan Konsep Pembelajaran ....... ..................................... 29. 4. Efektivitas Pembelajaran Kelompok ..................................... 35. 5. Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 35. a. Teori Pembelajaran Kooperatif ....................................... 35. b. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif .. .......... 39. c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ..... .. .. .. .. ... .. .. ..... 40. d. Rasionalisasi Pembelajaran Kooperatif ........................... 43. e. Lingkungan Belajar bagi Pembelajaran Kooperatif ........ 44. 6. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ............................... 45. 7. Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik ......................... 50. a. Pengertian Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik ... 50. b. Teori Berkomunikasi .......... .............................................. 54. c. MotifKomunikasi Peserta Didik ..................................... 55. d. Komunikasi yang Efektif .. ...... ... ... ... ... .. .... .. .... .. ... .... .. ... ... 56. e. Manfaat Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik ..... 58. f.. Indikator-Indikator Keterampilan Berkomunikasi .......... 59. 8. Pengertian Efektivitas ... ........................................................ 64. 9. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial .... ... .. .. .. ... .. ..... ..... ... ...... .. .. 65. a. Definisi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ................ 65. b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial .... .. .... .. ... ..... ... 65. c. Visi Pembelajaran IPS yang Powerfull ........................... 66. d. Menentukan Strategi Pembelajaran ................................ 67. ix Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(12) 43800.pdf. B. Penelitian Terdahulu ................................................................. .. 68. C. Kerangka Berpikir .................................................................... .. 72. D. Hipotesis .................................................................................. .. 76. E. Definisi Operasional ................................................................. .. 78. BAB ill METODOLOGI PENELITIAN ......................................... .. 80. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian ............................. .. 80. 1. Pendekatan Penelitian ......................................................... .. 80. 2. Metode Penelitian ............................................................... .. 80. 3. Desain Penelitian. 81. B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ .. 82. 1. Populasi Penelitian .............................................................. .. 82. 2. Sampel Penelitian ................................................................ .. 83. C. Instrumen Penelitian .................................................................. .. 85. D. Teknik Analisis Instrumen ........................................................ .. 88. 1. Uji Validitas ........................................................................ .. 88. 2. Uji Reliabilitas .................................................................... .. 90. E. Prosedur Penelitian ................................................................... .. 92. F. Teknik Analisis Data ............................................................... .. 93. 1. Analisis Data Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi ... 93. a. Uji Normalitas Data ..................................................... .. 93. b. Uji Homogenitas Varians ............................................ .. 94. c. Uji Hipotesis ................................................................ .. 95. d. Nilai gain (N-Gain) ...................................................... .. 100. 2. Analisis Data Observasi ..................................................... .. 101. x Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(13) 43800.pdf. BAB IV HASII... PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 104. A Deskripsi Objek Penelitian ... .. ..... ... ..... ........... ... ... .. ... .. .. ... .. ... .... 104. B. Uji Persyaratan Analisis .................................... ..... ................... 110. 1. Uji Normalitas Data ............................................................ 110. 2. Uji Homogenitas Data . .... . .... ... ..... ................ .. .. . ... .. ... .. .. ... .. 111. C. Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................... .. 112. 1. Efektivitas model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik I (Uji lndependen T, dan Uji Mann Whitney) ...................... 112. 2. Efektivitas model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik II (Uji T Sampel Berpasangan). ............................................. 117. 3. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan Model Konvensional terhadap Keterampilan Berkomunikasi ................................................................... 121. D. Analisis Data Observasi ........................................................... 124. 1. Observasi terhadap Aktivitas Guru dalam Pembelajaran ... 124. 2. Observasi terhadap Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran ..................................................................... 126. 3. Observasi terhadap Aktivitas Diskusi Peserta didik dalam Pembelajaran ...................................................................... 129. E. Pembahasan ····························----··········································---. 133. xi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(14) 43800.pdf. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 153. A. Kesimpulan ................................................................................ 153. B. Saran .......................................................................................... 155. DAFTARPUSTAKA ......................................................................... 157. LAMPIRAN ....................................................................................... 162. xii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(15) 43800.pdf. DAFfAR TABEL. Tabet 1.1 Data Empirik Keterampilan Awai Peserta Didik dalam Berkomunikasi ..... ... ..... ............. .. .......... ...... .. . .. ....................... .. ... .. .... 13. Tabet 2.1 Perbedaan Belajar Kooperatif dengan Belajar Konvensional ........... 38 Tabet 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 82. Tabet 3.2 Populasi Penelitian ............................................................................ 83. Tabet 3.3 Sampel Penelitian .............................................................................. 84. Tabet 3.4 Deskripsi Indikator dan Cara Menskor Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik . .. ... .. .. .. ... ... ... ... .......... ... . .. .. . .. ... . ... .. ... ... 87. Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas Soal ................................. 89. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Butir Soal ............................................................ 90. Tabet 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal ........................................................ 91. Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Normal Gain ......................................................... 101 Tabet 3.9 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran .............................................. 102 Tabet 4.1 Statistik DeskriptifKeterampilan Awai Peserta Didik dalam Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. 106. Tabet 4.2 Hasil Statistik DeskriptifKeterampilan Awai Peserta Didik dalam. Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen. dan Ke las Kontrol ...... ... .. ... . .. ... ... .. .. .. ... .. .. ... ... ... ..... .......... ... .. .. .. .. ..... xiii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 107.

(16) 43800.pdf. Tabel 4.3 Statistik DeskriptifKeterampilan Akhir Peserta Didik dalam Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........... 108 Tabel 4.4 Hasil Statistik DeskriptifKeterampilan Akhir Peserta Didik dalam. Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen. dan Kelas Kontrol .. .... ...... .. .. .... .... .... ........ ..... .......... ... ...... .. ... .... .. ..... I 09. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data pada Kelas Eksperimen dan Kelas .. .. .... . .. .......... .......... ...... .. ... ... .. .. .. ..... . .. .... .... ... ...... .... ......... 111. Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data ................. ......... ................................. 112. Tabel 4.7 Uji lndependen T-test Pertemuan I (Pretest) .................................. 114. Tabel 4.8 Uji lndependen T-test Pertemuan II (Pretest) ................................. 114. Tabel 4.9 Uji Mann Whitney Pertemuan I (Post test) ..................................... 115. Tabel 4.10 Uji Mann Whitney Pertemuan II (Post test) .................................. 116. Kontrol. Tabel 4.11 Uji T Sampel Berpasangan (Pertemuan I) ..................................... 119 Tabel 4.12 Uji T Sampel Berpasangan (Pertemuan II) ................................... 120. Tabel 4. 13 Skor Rata-Rata Keterampilan Berkomunikasi Awai dan Akhir Kelas Eksperimen ............................................................................ 122 Tabel 4.14 Skor Rata-Rata Keterampilan Berkomunikasi Pretest-Postest Kelas Kontrol ................................................................................. 123 Tabel 4.15 Hasil Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik .. 124 Tabel 4.16 Hasil Presentase Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik .. 126. xiv Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(17) 43800.pdf. Tabel 4 .17 Hasil Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Model Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterarnpilan Berkomunikasi .................................. 127 Tabel 4 .18 Hasil Presentase Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Model Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterarnpilan Berkomunikasi .. .. ........................... 128. Tabel 4.19 Hasil Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Diskusi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi .......... ... .. 130. Tabel 4.20 Hasil Presentase Observasi Aktivitas Peserta Didik dalarn Diskusi dengan Pembelajaran Model Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterarnpilan Berkomunikasi ...... ... ... .... 131. Tabel 4.21 Hasil Rata-Rata Observasi Aktivitas Guru dan Peserta didik dalarn Kegiatan Pembelajaran dengan Model Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterarnpilan Berkomunikasi .... .. .. .. ... .. .. .. .... .. ... ...... 132. xv Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(18) 43800.pdf. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Klasifikasi Kecakapan Hidup ...................................................... 33. Gambar 2.2 Alur Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ......................................................................................... 47. Gambar 2.3 Sasaran dan Tujuan Pembelajaran JPS. 67. Garnbar 2.4 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian .. .. ... . .. ........ ..... .............. .... 75. Gambar 4.1 Pembentukkan Kelompok Asal Menjadi Kelompok Ahli........... 143. xvi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(19) 43800.pdf. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Kisi-Kisi Silabus Pembelajaran .............................................. 162. Lampiran 2 Silabus Pembelajaran ............................................................. 163. Lampiran 3 Kisi-Kisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............ 164. Lampiran 4 RPP Kooperatif Jigsaw I clan II ............................................. 165. Lampiran 5 RPP Konvensional Pertemuan I dan II ....... ... ... ........ ....... ..... 179. Lampiran 6 Lembar Validasi Silabus Pembelajaran ................................ 189. Lampiran 7 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .. 193 Lampiran 8 Lembar Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................... 199. Lampiran 9 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .............................................. 203 Lampiran 10 Lembar Validasi Instrumen Penelitian .... ... ..... ... ..... ...... .. ...... 204 Lampiran 11 Lembar Soal Pretest Pertemuan I ..... ... .. .... ...... ..... ... ... ..... .... 206 Lampiran 12 LKS Pertemuan I ................................................................. 207 Lampiran 13 Lembar Soal Post Test Pertemuan I ..................................... 210. Lampiran 14 Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Pertemuan I dan Deskripsi..................................................... 212. Lampiran 15 Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Pertemuan I dan Deskripsi.............................. 215. Lampiran 16 Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Kegiatan Diskusi Pertemuan I dan Deskripsi .... .. .. ....... .. .. .... 217. Lampiran 17 Lembar Soal Pre Test Pertemuan II .... .. ........ ... .... ..... ... .. ...... 219. Lampiran 18 LKS Pertemuan II ..... .. ...... .............. .... .......... ... .... ....... ... .. ... 220. Lampiran 19 Lembar Soal Postest Pertemuan II ....... ......... .. ..... ...... .. ... .. 223. xvii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(20) 43800.pdf. Lampiran 20 Lembar Instrwnen Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Pertemuan II dan Deskripsi ............................ 225. Lampiran 21 Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Pertemuan II dan Deskripsi ... .. ... .......... .. .. ... .. . 228 Lampiran 22 Lembar Instrwnen Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Kegiatan Diskusi Pertemuan II dan Deskripsi . ... .. .. .. ... .. ... . .. . 230 Lampiran 23 Deskripsi Observasi Aktivitas Guru dari Pertemuan I dan II .. 232 Lampiran 24 Deskripsi Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran dari Pertemuan I dan IL................................... 233. Lampiran 25 Deskripsi Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Kegiatan Diskusi dari Pertemuan I dan II ......... .. .. .. ... . ... .. ... .. .. .. ... .. ... . 234 Lampiran 26 Perhitungan (SPSS) Uji Normalitas dan Homogenitas ......... 235. Lampiran 27 Perhitungan (SPSS) Uji t independent data pre test Uji Mann Whitney data post test pertemuan I .. . ... .. .. .. ... .. .. . 236 Lampiran 28 Perhitungan (SPSS) Uji Mann Whitney data post test pertemuan II ................ ....................................................... 237. Lampiran 29 Perhitungan (SPSS) Uji t sampel berpasangan ................... 238. Lampiran 30 Hasil dari Instrumen Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Pertemuan I dan II . ... .. . .. .. . .. .... .. .. ... .. .. ... .. .. .... 239. Lampiran 31 Hasil dari Instrwnen Penilaian Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Pertemuan I dan II . ... .. .. .. .. ... ... 240. Lampiran 32 Hasil dari Instrwnen Penilaian Observasi Aktivitas Peserta didik dalam Kegiatan Diskusi Pertemuan I dan II . . ... .. .. .. .. xviii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 241.

(21) 43800.pdf. Lampiran 33 Hasil PreTest dan Post Test Peserta Didik dengan Pembelajaran Koopertaif Jigsaw ........................ 242. Lampiran 34 Hasil Pre Test dan Post Test Peserta Didik dengan Pembelajaran Konvensional . ............................... 243. Lampiran 35 Statistik DeskriptifKeterampilan Awal Peserta Didik dalam Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen dan Ke las Kontrol ... ... .. ... . .. .. .. ... .. ... ... . ... .. . .. ....... .. . .... .. .. .. ... 244. Lampiran 36 Statistik DeskriptifKeterampilan Akhir Peserta Didik dalam Berkomunikasi pada Kelas Eksperimen 246. dan Kelas Kontrol. xix Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(22) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(23) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(24) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(25) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(26) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(27) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(28) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(29) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(30) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(31) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(32) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(33) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(34) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(35) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(36) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(37) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(38) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(39) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(40) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(41) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(42) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(43) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(44) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(45) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(46) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(47) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(48) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(49) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(50) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(51) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(52) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(53) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(54) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(55) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(56) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(57) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(58) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(59) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(60) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(61) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(62) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(63) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(64) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(65) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(66) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(67) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(68) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(69) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(70) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(71) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(72) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(73) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(74) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(75) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(76) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(77) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(78) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(79) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(80) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(81) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(82) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(83) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(84) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(85) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(86) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(87) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(88) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(89) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(90) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(91) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(92) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(93) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(94) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(95) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(96) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(97) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(98) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(99) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(100) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(101) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(102) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(103) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(104) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(105) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(106) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(107) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(108) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(109) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(110) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(111) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(112) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(113) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(114) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(115) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(116) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(117) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(118) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(119) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(120) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(121) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(122) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(123) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(124) 43800.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(125) 43800.pdf. BAB IV HASII... PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A.. Deskripsi Objek Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalab untuk memperoleh. data dan informasi yang akurat dalam mengidentifikasi dan menganalisis efektivitas. model. pembelajaran. kooperatif jigsaw. terhadap. peningkatan. keterampilan berkomunikasi peserta didik kelas V (lima) Sekolab Dasar Negeri Cibentar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dalam mata pelajaran Ilmu Pengetabuan Sosial (IPS). Secara khususnya untuk memperoleh data dan infonnasi yang akurat dan menganalisis peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik pada hasil belajar dan aspek pemabaman, ketegasan yang konstruktif, respons yang empati, dan aspek pemecaban masalab.. Untuk. mencapai tujuan itu, peneliti memperoleh data dan infonnasi yang akurat dengan cara membandingkan. hasil pembelajaran dalam keterampilan berkomunikasi. peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Sekolab Dasar Negeri Cibentar sebagai kelas eksperimen, terletak di Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, dengan alamat lengkapnya yakni JI. Terusan Pasirimpun Atas Kp. Cibentar No. 38 RT 02 RW 09 kode pos 40194. Kedudukan geografis, SDN Cibentar berada di Desa Cikadut tennasuk salab satu dari dua sekolab negeri yang paling dekat dengan batas Kota Madya Bandung, terletak di bagian timur Kecamatan Cimenyan. Jumlab rombel ada 6, denganjumlab. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 104.

(126) 43800.pdf. 105. peserta didik Tahun Ajaran 2017/2018 mencapai 253 orang. Sekolah Dasar Negeri Panyandaan I sebagai kelas kontrol beralamat di JI. Terusan Jatihandap Atas Kp. Sinom No. 8 Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan, dengan kode pos 40193 . Kedudukan geografisnya SDN Panyandaan I yang berada di Desa Mandalamekar termasuk sekolah paling dekat dengan batas Kota Madya Kabupaten Bandung. Jadi kalau dilihat secara geografis letaknya sama berada berbatasan atau paling dekat dengan batas kota madya, SDN Cibentar dan SDN Panyandaan I berada dalam satu gugus, yakni namanya Gugus Mandala-Cikadut. Penelitian dimulai dari kelas kontrol, untuk selanjutnya terhadap kelas eksperimen. Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari instrumen tes dan non tes. Instrumen dalam bentuk tes, menghasilkan data dan informasi dari seperangkat tes uraian (essay) yang dilakukan terhadap subjek penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang terdiri dari 40 peserta didik. Masing-masing kelas tersebut kemudian akan dilakukan tes awal (pretest) untuk mengetahui. kemampuan. awal. peserta didik. dalam. keterampilan. berkomunikasi. Selanjutnya masing-masing kelas diberikan perlakuan dimana kelas eksperimen mengguoakan model pembelajaran kooperatifjigsaw sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan perlakuan yang berbeda maka peserta didik. akan diberikan tes akhir (postest) untuk mengetahui kemampuan akhir peserta didik dalam berkomunikasi. Data tersebut kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran kemampuan peserta didik dan analisis. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(127) 43800.pdf. 106. komparatif untuk mengetahui perbandingan antara model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan model pembelajaran konvensional dengan bantuan software SPSS 23. Penyajian data basil penelitian berkenaan dengan 1) keterampilan berkomunikasi yang menggunakaan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan kelas yang menggunakan model konvensional, 2) efektivitas model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi. Peningkatan kemampuan peserta didik dalam keterampilan berkomunikasi pada kelas dengan model pembelajaran kooperatifjigsaw dan pada kelas dengan model pembelajaran konvensional, sebagai berikut: I.. Keterampilan berkomunikasi peserta didik sebelum pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui bagaimana keterampilan awal peserta didik dalam. berkomunikasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan, maka peneliti menganalisis data dari basil tes awal (pretest) yang berbentuk uraian dari dua kali pertemuan. Untuk itu akan disajikan analisis deskriptif sebagai berikut:. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Keterampilan Awai Peserta Didik dalam Berkomunikasi ada Kelas Eks erimen dan Kelas Kontrol. Rata-rata Simpangan Baku Varians Skor Minimwn Skor Maksimwn. 35.28 7.70 61.83 20.00 54.00. 38.25 8.34 70.54 24.00 59.00. 35.78 5.30 27.07 27.00 45.00. 37.80 5.03 21.68 29.00 49.00. Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa jurnlah skor total keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran llmu. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(128) 43800.pdf. 107 J. Pengetahuan Sosial (IPS) sebelum dilakukan perlakuan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pada pertemuan kesatu sebesar 35.28 dan pada pertemuan kedua sebesar 35.78. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata pada pertemuan kesatu sebesar 38.25 dan pada pertemuan kedua sebesar 37.80. Hal ini menunjukkan bahwa baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama dalam hal keterarnpilan berkomunikasi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Nilai rata-rata yang diperoleh pada kedua kelas tersebut berada dalam rentang skor ~ 54%, sehingga keterampilan berkomunikasi peserta didik sebelum perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diinterpretasikan pada tabel kriteria keterlaksanaan pembelajaran tabel 3.9, nilai rata-rata tersebut masuk dalam kategori sangat kurang.. Tabel 4.2 Basil Statistik Deskriptif Keterampilan Awai Peserta Didik dalam ada Kelas Eks rimen dan Kelas Kontrol. Rata-Rata. Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, hasil dari statistik deskriptif keterarnpilan awal peserta didik atau basil tes sebelum perlakuan dalam berkomunikasi pada kelas kontrol dari kedua pertemuan rata-rata 35,53 dan kelas eksperimen menunjukkan dari kedua pertemuan rata-rata 38,025. Nilai tersebut dari pertemuan kesatu dan kedua hasil rata-rata baik dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam kategori sangat. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(129) 43800.pdf. 108. kurang. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan awal peserta didik dalam berkomunikasi sama, baik kelas kontrol maupun ke\as eksperimen. 2. Peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik setelah adanya. perlakuan (pembelajaran) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Untuk. mengetahui. bagaimana. keterampilan. peserta. didik. dalam. berkomunikasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran dengan model pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, maka peneliti memperoleh data dari tes akhir (postest) yang berbentuk uraian dari dua kali pertemuan. Berikut akan disajikan analisis deskriptif setelah dilakukan pembelajaran sebagai berikut:. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Keterampilan Akhir Peserta Didik dalam Berkomunikasi ada Kelas Eks erimen dan Kelas Kontrol. Rata-rata Simpangan Baku Varians. Skor Minimwn Skor Maksimwn. 67.50. 83.45. 68.65. 3.48 11.05 60.00 74.00. 7.46 56.96. 2.82 7.44. 88.00 7.52 58.03. 70.00 97.00. 60.00 74.00. 78.00 99.00. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa jumlah skor total keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) setelah dilakukan perlakuan (pembelajaran yang berbeda) pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pada pertemuan kesatu sebesar 67.50 dan pada pertemuan kedua sebesar 68.65. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata pada pertemuan kesatu sebesar 83.45 dan pada pertemuan kedua. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(130) 43800.pdf. 109. sebesar 88.00. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berkomunikasi pada kelas eksperimen memiliki kemampuan akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan berkomunikasi pada kelas kontrol. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas kontrol dari kedua pertemuan tersebut berada dalam rentang skor 60% - 75%, sehingga peningkatan keterampilan berkomunikasi setelab pembelajaran dengan model konvensional pada kelas kontrol. dinilai masuk dalam kategori cukup.. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen dari kedua pertemuan tersebut berada dalam rentang skor 76% - 85%, sehingga peningkatan keterampilan berkomunikasi setelab pembelajaran dengan model kooperatif. Jigsaw pada kelas eksperimen dinilai masuk dalam kategori baik.. Tabet 4.4 Basil Statistik Deskriptif Keterampilan Akhir Peserta Didik dalam Berkomunikasi ada Kelas Eks erimen dan Kelas Kontrol. Rata-Rata. San atBaik Baik. Berdasarkan Tabet 4.4 di atas, hasil dari statistik deskriptif keterampilan akhir peserta didik setelab perlakuan (pembelajaran dengan model yang berbeda) dalam berkomunikasi pada kelas kontrol dari kedua pertemuan rata-rata 68,075 clan kelas eksperimen menunjukkan dari kedua pertemuan rata-rata 85,725. Nilai tersebut dari pertemuan kesatu dan kedua hasil rata-rata dari kelas kontrol menurut kriteria keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam kategori cukup sedangkan pada kelas eksperimen masuk dalam kategori Baik. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan akhir peserta didik dalam berkomunikasi tidak sama antara kelas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(131) 43800.pdf. 110. kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan eksperimen yang. menggunakan. model. pembelajaran. kelas. kooperatif jigsaw.. Keterampilan berkomunikasi peserta didik pada kelas eksperimen meningkat secara signifikan. Model pembelajaran kooperatif jigsaw efektif terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik.. B.. Uji Persyaratan Analisis. 1). Uji Normalitas Data Uji persyaratan yang pertama yaitu uji normalitas data. Uji normalitas. sebaran data dilakukan untuk mengetahui skor data kemampuan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji Kolmogoro/Smirnov melalui SPSS 23.0 digunakan dalam uji normalitas data ini.. Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis tandingan (H1) digunakan untuk membuktikan normal tidaknya sebuah data. Hipotesis penelitian uji normalitas data sebagai berikut: Ho. : data pre test dan post test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal.. H1. : data pre test dan post test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai probabilitas atau signifikansi (Sig). lebih besar dari (a) 0,05 maka Ho diterima. Adapun hasil uji normalitas sebaran data baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.5.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(132) 43800.pdf. 111. Tabet 4.5 Basil Uii Normalitas Data nada Kelas Eksnerimen dan Kelas Kontrol Pertemuan. Kelompok Pre test. I. Post test Pre test. 2 Post test. Kolmoeorov-Smimov" Si11. df Statistic. Kontrol. .111. 40. .200'. Eksnerimen. .133. 40. .072. Kontrol. .118. 40. .171. Ek<merimen. .129. 40. .091. Kontrol. .100. 40. .200'. Eksoerimen. .081. 40. .200'. Kontrol. .134. 40. .068. Ekonerimen. .134. 40. .067. Berdasarkan basil penghitungan statistik SPSS versi 23.0 pada Tabel 4.5 di atas perhitungan menggunakan uji Ko/mogorov Smirnov dapat diketahui bahwa kedelapan data kelompok kontrol dan eksperimen pada dua pertemuan diperoleh nilai p-value/signifikansi lebih dari taraf nyata (a) 0,05 maka Ho diterima, artinya data pre test maupun post test baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal.. 2). Uji Homogenitas Data Analisis selanjutnya untuk mengetahui populasi varians, terlebih dahulu. dilakukan uji homogenitas pada data pre test dan pada data post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho. Data nilai pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen.. H1. Data nilai pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak homogen.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(133) 43800.pdf. 112. Tabet 4.6 HasJI Uu Hom1Wemtas Data. Pertemuan. Test. Levene's Test for Equality of Variances Levene Statistic. I 2. Sig.. Pre test. .292. .590. Post test. 27.319. .000. Pre test. .580. .449. Post test. 49.279. .000. Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji homogenitas yang ditunjukkan oleh nilai sig pada levene 's test for equality of variances, pada data pertemuan kesatu maupun pertemuan kedua pre test menunjukkan nilai sig. > 0.05. Sedangkan pada data pertemuan kesatu maupun pertemuan kedua post test menunjukkan nilai sig < 0.05. Dengan demikian asumsi homogenitas tidak terpenuhi, dan hasil uji t yang digunakan pada hasil pertemuan kesatu dan kedua adalah uji t untuk asumsi homogenitas yang tidak terpenuhi atau "Equal variances not assumed".. C.. Hasil Pengujian Hipotesis. 1). Efektivitas model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik I (Uji Independen T dan Uji Mann Whitney). Berdasarkan uji normalitas tersebut, asumsi yang dipersyaratkan telah. terpenuhi, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t independen untuk mengetahui perbedaan keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).. Kelas kontrol. menggunakan model pembelajaran konvensional, sedangkan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. Hipotesis yang diuji adalah:. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(134) 43800.pdf. 113. I.. Keterampilan. berkomunikasi. peserta didik. sebelum. pembelajaran. (kemampuan awal). (111 - 112. HO :. = 0),. Tidak terdapat perbedaan keterampilan awal peserta didik. dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. sebelum pelaksanaan. pembelajaran.. (111- 112 "f; 0), terdapat perbedaan keterampilan awal peserta didik dalam. HI :. berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pelaksanaan pembelajaran. II.. Keterampilan. berkomunikasi. peserta. didik. setelah. pembelajaran. (kemampuan akhir). (111 - 112 = 0), Tidak terdapat perbedaan keterampilan akhir peserta didik. HO :. dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah. pelaksanaan. pembelajaran.. (111- 112 "f; 0), terdapat perbedaan keterampilan akhir peserta didik dalam. HI :. berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (JPS) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pelaksanaan pembelajaran. a:5%. Kriteria uji : Tolak Ho apabila asymp sig < 0.05 ataujika-t1abe1> trutuns> !1abe1 Terima Ho apabila a.1ymp sig > 0.05 ataujika-t1abe1< tru1un 8< tiabe1. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(135) 43800.pdf. 114. Pre test Pertemuan I. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS 23, maka diperoleh basil sebagai berikut, seperti terlihat pada Tabel 4. 7 pada halaman berikutnya,. Tabel 4.7 u··1 d n epen d en Tt e emuan 1 - es tPrt J.11 t-test for Eoualitv of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2Pre. Equal variances. test. assumed Equal variances not assumed. tailed). df. t. Mean. Difference. Std. Error. Difference Difference. Lower. Uooer. 78. . IOI. -2.97500. 1.79484. -6.54826. .59826. -1.658 77.515. . IOI. -2.97500. 1.79484. -6.54861. .59861. -1.658. Pre test Pertemuan II. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS 23, maka diperoleh basil sebagai berikut: Tabel 4.8. u·· Ill I ndeven den T-test Pertemuan 11 t-test for Equalit of Means 95% Confidence Interval of the. t Pre. Equal variances. test. assumed Equal variances not assumed. df. Sig. (2-. Mean. Std. Error. tailed). Difference. Difference. Difference Lower. Unner. 78. .084. -2.02500. 1.15564 -4.32570. .27570. -1.752 77.796. .084. -2.02500. 1.15564 -4.32579. .27579. -1.752. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(136) 43800.pdf. 115. Berdasarkan Tabel 4.7 dan 4.8 di atas, pada data pre test diperoleh nilai sig. (2-tailed) pada pertemuan kesatu sebesar 0.101 dan pada pertemuan kedua sebesar nol koma nol delapan empat (0.084) dengan demikian nilai sig. pada kedua pertemuan tersebut lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah disebutkan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho diterima yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan antara kemampuan awal peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dilakukan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).. Post test Pertemuan I. Hasil uji asumsi homogenitas menunjukkan bahwa data post test pertemuan I tidak homogen sehingga pengujian statistik menggunakan uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut:. Tabet 4.9 Uji Mann Whitney Pertemuan I Test Statistics•. Post test 1 Mann-Whitney U 19.500 Wilcoxon W 839.500 z -7.520 Asvmo. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Kelompok. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(137) 43800.pdf. 116. Post test Pertemuan II. Hasil uji asurnsi homogenitas menunjukkan bahwa data post test pertemuan. II tidak homogen sehingga pengujian statistik menggunakan uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut:. Tabet 4.10 Uji Mann Whitney Pertemuan II Test Statistics" Post test 2 Mann-Whitney U .000 WilcoxonW 820.000 z -7.710 Asvmn. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Kelompok. Berdasarkan Tabel 4.9 dan 4.10 di atas, pada data post test diperoleh nilai sig. (2-tailed) pada pertemuan kesatu dan kedua sebesar 0.000 dengan demikian nilai sig. pada kedua pertemuan tersebut lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah disebutkan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak yang artinya bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan akhir peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dilakukan pembelajaran pada masing-masing kelas. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw memberikan peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(138) 43800.pdf. 117. 2). Efektivitas model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik II (Uji T Sampel Berpasangan). Untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif jigsaw yang. diterapkan pada kelas eksperimen memberikan peningkatan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik. Dalam ha! ini peningkatan keterampilan peserta didik Sekolah Dasar Negeri Cibentar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dalam berkomunikasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Untuk itu, maka akan dilakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan basil uji normalitas maka uji komparatif yang dilakukan adalah dengan melakukan uji t-test sampel berpasasangan karena data yang akan diuji berasal dari kelompok atau populasi yang sama, dalam ha! ini akan diuji data sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatifjigsaw. Hipotesis secara umum yang akan diujikan adalah sebagai berikut: Ho: µ 1 = µ 2 Tidak terdapat peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran dengan. menggunakan. keterampilan. model. berkomunikasi. kooperatif jigsaw peserta didik. terhadap. SDN Cibentar. Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada mata pelajaran llmu Pengetahuan Sosial (IPS) H1: µ 1. *µ. 2. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif jigsaw terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik SDN Cibentar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(139) 43800.pdf. 118. Hipotesis secara khusus sebagai berikut: Ho: µi =. /Li Tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap basil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw.. Hi: µi. *µ. 2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap basil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang. menggunakan. model. pembelajaran kooperatif jigsaw. Ho: µi = µ 2 Tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemahaman pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. Hi: µi. * µ2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemahaman pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw.. Ho: µi = /Li. Tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek ketegasan yang konstruktif pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.. Hi: µi. * µ2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek ketegasan yang konstruktif pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.. Ho: µi = µ 2 Tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek respons yang empati pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(140) 43800.pdf. 119. H1: µ 1. * µ2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek respons yang empati pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw.. Ho: µ 1 = µ2 Tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemecallan masalah pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. H1 : µ1. *µ. 2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemecallan masalall pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw.. dengan menggunakan alpha 5% Kriteria Uji : Tolak Ho jika P-value <alpha ,terima dalam ha! lainnya Pertemuan I Dengan menggunakan Program SPSS hasilnya adalah sebagai berikut :. Tabel 4.11 U'.II .. TSampe!Berpasan2an Paired Differences 95% Confidence Interval of the Mean Pair. Pretest -. I. Posttest. Difference. Std.. Std. Error. Deviation. Mean. Lower. 1.16573. -41.03282 -36.39218. -38.71250. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 10.42659. Unoer. Sig. (2t -33.209. df 79. tailed). .000.

(141) 43800.pdf. 120. Pertemuan2 Dengan menggunakan Program SPSS basilnya adalah sebagai berikut :. Tabel 4.12 Uii T Samuel Beroasanean Paired Differences 95% Confidence Interval of the. Mean. Pair Pretest 2. Postles!. Difference. Sig. (2-. Std.. Std. Enur. Deviation. Mean. Lower. 1.25334. -44.03222 -39.04278. -41.53750. 11.21024. Unner. df. t -33.141. tailed). 79. .000. Berdasarkan basil perhitungan pada Tabel 4 .11 dan 4 .12 di atas nilai sig (2tailed) pada pertemuan ke satu dan kedua bernilai 0,000 nilai ini lebib kecil dari 0,05. Maka. Ho ditolak yang artinya: Secara umum: •. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran dengan menggunakan. model. kooperatif. jigsaw. terbadap. keterampilan. berkomunikasi peserta didik SDN Cibentar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Secara khusus: •. Terdapat peningkatan yang signifikan terbadap basil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(142) 43800.pdf. 121. •. Terdapat. peningkatan. yang. signifikan. terhadap. keterampilan. berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemahaman pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. •. Terdapat. peningkatan. yang. signifikan. terhadap. keterampilan. berkomunikasi peserta didik dalam aspek ketegasan yang konstruktif pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. •. Terdapat. peningkatan. yang. signifikan. terhadap. keterampilan. berkomunikasi peserta didik dalam aspek respons yang empati pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. •. Terdapat. peningkatan. yang. signifikan. terhadap. keterampilan. berkomunikasi peserta didik dalam aspek pemecahan masalah pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw. 3). Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan Model Konvensional terhadap Keterampilan Berkomunikasi. Berdasarkan basil analisis yang telah dilakukan mengenai keterampilan. berkomunikasi peserta didik pada tes awal dan keterampilan berkomunikasi peserta didik pada tes akhir dalam mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (IPS), baik pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw maupun pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional terjadi peningkatan. Hasil pada pertemuan kesatu, untuk kelas kontrol dari basil rata-rata perolehan skor pre test sebesar 35.28, sedangkan untuk post test sebesar enam puluh tujuh koma lima no! (67.50). Dengan demikian, rata-rata peningkatan keterampilan berkomunikasi setelah mendapatkan perlakuan berupa model. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(143) 43800.pdf. 122. pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengalami peningkatan sebesar 32.22. Sedangkan rata-rata skor keterampilan berkomunikasi peserta didik pada kelas eksperimen dari basil pre test yaitu 38.25, dan dari hasil post test yaitu 83.45. Dengan demikian, rata-rata peningkatan keterampilan berkomunikasi setelah mendapatkan perlakuan berupa model pembelajaran kooperatifjigsaw pada peserta didik, kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 45.20. Adapun untuk melihat signifikansi peningkatan kemampuan keterampilan berkomunikasi berikut ini disajikan dalam bentuk statistiknya pada Tabel 4.13 berikut ini.. Tabet 4.13 Skor Rata-Rata Keterampilan Berkomunikasi Awai dan Akhir Kelas Eks rimen. Berdasarkan Tabel 4.13 tersebut, diperoleh nilai N-gain pada pertemun kesatu clan pertemuan kedua masing-masing sebesar 0.73 dan 0.81. Peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik pada kelas eksperimen memiliki interpretasi tinggi berdasarkan tabel 3.7. Hal tersebut, mendeskripsikan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata kemampuan awal clan kemampuan akhir pada kelas eksperimen. Peningkatan skor rata-rata keterampilan berkomunikasi bukan hanya terjadi di kelas eksperimen saja tetapi juga terjadi peningkatan di kelas kontrol melalui model pembelajaran konvensional. Peningkatan skor rata-rata keterampilan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(144) 43800.pdf. 123. berkomunikasi peserta didik pada kelas kontrol melalui model pembelajaran konvensional awal dan akhir dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Skor Rata-rata keterampilan berkomunikasi Pretest-Posttest Kelas Kontrol. Berdasarkan Tabel 4.14 tersebut, diperoleh nilai N-gain pada pertemun kesatu dan kedua masing-masing sebesar 0.49 dan 0.51. Peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik pada kelas kontrol memiliki interpretasi sedang. Berdasarkan basil tersebut maka dapat diketahui pula bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw yang diterapkan pada kelas eksperimen memberikan nilai n-gain lebih besar dari 0. 7, sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional memberikan nilai n-gain berada di rentang 0.3 - 0.7, hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw memberikan pengaruh yang lebih besar jika dibandingkan dengan model. pembelajaran konvensional. Artinya model pembelajaran kooperatifjigsaw efektif terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik SDN Cibentar kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(145) 43800.pdf. 124. D. Analisis Data Observasi Peneliti memperoleh data dan infonnasi yang akurat untuk menganalisis dan mengolah data selain dari tes yang berbentuk essay (uraian) juga diperoleh dari non tes yang berbentuk observasi. Pelaksanaan analisis data observasi dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw sehingga efektif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi peserta didik.. 1. Observasi terhadap aktivitas guru, dengan menilai sesuai petunjuk pada instrumen, hasilnya tercantum pada tabel 4.15 di bawah ini,. Tabel 4.15 Hasil Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik. Inisiasi dan Akuisisi Elaborasi Inkubasi dan Memori 6. Verifikasi dan Pengecekan 0 Pemahaman Peserta didik 7. Pera aan dan Inte as1 0 5 Jumlah Keterangan: SB : Sangat Baik (nilai 5) B : Baik (nilai 4) C : Cukup (nilai 3) K : Kurang (nilai 2) SK : Sangat Kurang (nilai 1). 0. 1. 0. 1. 0. 0. 0. 1. 0. 0. 0. 2. 0. 0. 0. 12. 7. 0. 0. 2 13. 0 11. 0 0. 0 0. 0 0. Hasil dari kegiatan observasi oleh observer (teman sejawat) terhadap aktivitas guru pada Tabel 4.15 dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(146) 43800.pdf. 125. dengan menggunakan model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi pada:. Penilaian Pertemuan I. =. jumlah skor ya~g di dapat X. l OO%. skor maks,mum. 94 120. = - x 100% = 78 33 %. Penilaian Pertemuan II =. ,. jumlah skor ya~g di dapat X. l OO%. skor maksimum. 109 = - x 100%=90,83 % 120 Rata-Rata Pertemuan I dan II adalah 84,58 %. Berdasarkan data statistik deskriptif observasi aktivitas guru dengan model pembelajaran kooperatifjigsaw terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi pada Tabel 4.15, diperoleh hasil perhitungan penilaian persentase dari pertemuan kesatu adalah 78,33 %. Sedangkan hasil perhitungan penilaian persentase dari pertemuan kedua adalah 90,83 %. Dengan demik:ian. nilai persentase yang. diperoleh dari pertemuan kesatu diinterpretasikan pada kriteria keterlaksanaan pembelajaran sesuai Tabel 3.8, yaitu berada pada rentang nilai 76% - 85% sehingga masuk pada kategori Baik. Sedangkan nilai persentase yang diperoleh dari pertemuan kedua diinterpretasikan pada kriteria keterlaksanaan pembelajaran sesuai Tabel 3.8, yaitu berada pada rentang nilai 86% - 100% sehingga masuk pada kategori Sangat Baik. Dan rata-rata dari kedua pertemuan adalah 84,58 % berada pada rentang nilai 76% - 85%, sehingga masuk pada kategori Baik.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(147) 43800.pdf. 126. Tabel4.16 Basil Presentase Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Peserta Didik Pertemuan I Pertemuan II Rata-Rata. 78,33 90,83 84,58. Baik San atBaik Baik. Berdasarkan penilaian observer dari Tabel 4.16 di atas bahwa aktivasi guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dinilai baik, apalagi pada pembelajaran pertemuan kedua, begitupun persentase dari rata-rata kedua pertemuan sangat memuaskan. Guru dapat mengkondisikan peserta didik sehingga tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan. Guru menyajikan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap. Guru memusatkan perhatian pada interaksi sehingga muncul komunikasi yang baik dengan peserta didik selain itu memberi motivasi sehingga peserta didik mampu mempresentasikannya. Kesimpulan dari observer yaitu model pembelajaran kooperatif jigsaw efektif terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi peserta didik. Guru sebagai motivator berhasil memotivasi peserta didik sehingga terlihat adanya aspek pemahaman, ketegasan yang konstruktif, respons yang empati, dan aspek pemecahan masalah.. 2. Observasi terhadap aktivitas peserta didik untuk mengetahui keaktifan dalam proses pembelajaran dengan model kooperatif jigsaw untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(148) 43800.pdf. 127. Observer menilai sesuai petunjuk dari instrumen yang telah disediakan, hasilnya seperti yang tercantum pada Tabel 4.17.. Tabel 4.17. Basil Statistik Deskriptif Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Model Kooperatif Jigsaw terhadap Peningkatan Keteram ilan Berkomunikasi. Ketelitian, keaktifan, kerja sama, 2 8 objekti( respons, komunikasi Keterangan: K : Kurang (nilai l) C : Cukup (nilai 2) B : Baik (nilai 3) SB: Sangat Baik (nilai 4). 20. 10. 0. 0. 18. 22. Hasil dari kegiatan observasi oleh observer (teman sejawat) terhadap aktivitas. peserta didik seperti yang terlihat pada Tabel 4.17 di atas. dengan. menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap peningkatan keterampilan berkomunikasi. Penilaian observasi peserta didik pada: Penilaian Pertemuan I. =. jumlah skor yang di dapat X skor maksimum. l OOo/o. 118 = -160 x 100% = 73,75. Penilaian Pertemuan II =. jumlah skor yang di dapat X. skor maksimum. 142 x 100% = 88 75 160 ,. =-. Rata-Rata Pertemuan I dan II adalah 81,25 %. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 100%.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, analisis gap regulasi dan standar Indonesia terhadap FDA menghasilkan strategi 7 (tujuh) tambahan strategi pengembangan sistem manajemen mutu dan

sesuai dengan pengaruh pasar tetapi tetap fokus kepada pertumbuhan jangka panjang. Dari data tersebut juga diberikan beberapa pertanyaan mengenai investasi yang di rasa

Pelaksanaan dalam mewujudkan cita-cita haruslah berjalan beriringan, pemerintah menyiapkan langkah strategis dalam mewujudkan itu sedangkan dari sisi masyarakat harus

Solusi guru akidah akhlak dalam mengatasi faktor penghambat dalam meningkatkan akhlakul karimah adalah mengikuti prosedur dan aturan yang dibuat oleh sekolah, guru

Dilakukan rapat mediasi pada tanggal 25 Januari 2016 di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo dengan hasil:.. Bahwa semua permintaan warga disekitar rencana

bahwa peredaran Psikotropika jenis Ekstasy dan Shabu tersebut dikendalikan oleh Asiong (WNI) dan Mirke (WN Nigeria) yang keduanya adalah Napi LP Salemba. 6)

Artinya untuk Teknologi kita dapat tmengadopsi teknologi Open Source yang semuanya itu tersedia pada Linux.Survey membuktikan pada tahun 1998 menyebutkan

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka pokok permasalahannya, yaitu apakah tingkat perputaran kas, tingkat suku bunga kredit dan pertumbuhan kredit secara