Lokasi KEK Teluk Santong
PROSPEK INVESTASI
RENCANA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
TELUK SANTONG KAB. SUMBAWA NTB
Jakarta 14 Desember 2020
Ir. H. Junaidi, M.Si.
KABUPATEN
SUMBAWA,
PROVINSI NTB
• Letak Geografis • Luas wilayah • LuasDaratan • Perairan Laut • Pulau-pulau kecil : 116˚42‘00” – 118˚22‘00” BT dan 08˚08‘00” – 09˚07‘00” LS : 11.556,44 Km2 (23,44% NTB) : 6.643,98 Km2 (32,96% dari daratan NTB). : 4.912,46 Km2 (16,85% dari perairan NTB). : 63 Pulau24kecamatan,8kelurahan,157desa dan542dusun;
Populasi (2018) 449.6980jiwa, Densitas 66Jiwa/km2.
H. Husni Djibril, B,Sc.
Bupati Sumbawa 2016-2021
Drs. H. Mahmud Abdullah
Posisi Strategis Kabupaten Sumbawa
Pertengahan jalur
perdagangan
surabaya-waingapu
Masuk jaringan
Logistik nasional
(Tol laut Surabaya-Badas)
Berada dalam jalur
Destinasi super priorias
Bali-Mandalika-Lb Bajo
Peluang Investasi Kelautan &Perikanan
▪
Bersama Pemerintah Provinsi NTB mendorong percepatan
pembangunan di Kawasan Saleh-Moyo-Tambora (SAMOTA)
yang merupakan Kawasan Strategis Provinsi di wilayah
Kabupaten Sumbawa;
▪
Membangun kemitraan strategis PT. Pelindo III (Persero)
dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam rangka
pembangunan Pelabuhan Teluk Santong;
▪
Mendorong pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Teluk Santong yang telah diinisiasi dalam rapat bersama
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 4
Maret 2020.
KAWASANSAMOTA
3 2
1
1 TELUK SALEH (Aquarium Raksasa)
2 PULAU MOYO (Taman Buru, TWA)
3 GUNUNG TAMBORA (Geo Park)
CAGAR BIOSFER DUNIA
(UNESCO, 2019)
EKONOMI MARITIM
DAN PARIWISATA
KELAS DUNIA
(TPIKS NTB, 2019)
Potensi Kelautan & Perikanan Teluk Saleh Dsk
Mutiara
Kerapu
Rumput Laut
Tambak Garam
Tambak Udang
Budidaya Mutiara
NO KECAMATAN POTENSI (HA) PEMANFAATAN
TH.2019 (HA) RTPP LOKASI 1 Tarano 500 121 1 P. Rakit 2 Empang - - - -3 Plampang 700 159 1 P. Dompo 4 Maronge - - - -5 Lape 500 239 4 P. Liang, P.Dangar, P. Ngali
6 Moyo Hilir 500 160 1 Prajak
7 Moyo Utara 300 78 1 Limung
8 Labuhan Badas 500 80 1 Lab.Aji
P. Moyo 9 Kec.Lainnya (diluar
SAMOTA)
2.953 1.583 17
-Budidaya Kerapu
NO KECAMATAN POTENSI (HA) PEMANFAATAN
TH.2019 (HA) RTPP LOKASI 1 Tarano 250 80 1 P. Rakit 2 Empang - - -3 Plampang 200 - P. Dompo 4 Maronge 140 - -5 Lape 200 85 1 P. Liang, P.Dangar, P. Ngali
6 Moyo Hilir 50 - Prajak
7 Moyo Utara - - Limung
8 Labuhan Badas 2 - Lab.Aji
P. Moyo 9 Kec.Lainnya (diluar SAMOTA) 385 120,57 2 P.Bungin, P.Kaung,Lab .Bajo,Lab.Bu rung JUMLAH 1.200 285,57 4
-Budidaya
Rumput Laut
NO KECAMATAN POTENSI (HA) PEMANFAATAN TH.2019 (HA) RTP (Orang) PRODUKSI (TON) 1 Tarano 2.950 1.711 375 98.870,06 2 Empang - - - -3 Plampang 1.757 1.245,38 285 66.818,17 4 Maronge 1.343 1.119,40 223 76.649,49 5 Lape 2.700 1.311,51 273 78.091,66 6 Moyo Hilir 2.375 1.208,50 366 80.792,24 7 Moyo Utara - - - -8 Labuhan Badas 1.550 1.229 382 74.819,50 9 Kec.Lainnya (diluar SAMOTA) 2.275 1.605,71 461 103.467,92 JUMLAH 14.950 9.430,50 2.365 579.509,04
Budidaya Tambak Udang & Bandeng
NO KECAMATAN Luas Potensi (Ha) Pendayagunaan Tahun 2019Luas Lahan (Ha) RTP/RTPP Produksi (Ton)
Tambak Bandeng (Ha) Tambak Udang (Ha) Jumlah (Ha) Tambak Bandeng (Ha) Tambak Udang (Ha) Jumlah
(Ha) Bandeng Udang Jumlah
1 Tarano 800 154 165,75 319,75 82 76 158 1.351,9 7.791,36 9.143,26 2 Empang 1.125 80 42 122 62 27 89 143,47 1.008,15 1.151,62 3 Plampang 1.140 271 646 927 73 158 231 888,62 23.430,79 24.319,41 4 Maronge 1.175 58 240,7 298,7 28 82 110 126,83 6.952,61 7.079,44 5 Lape 550 429 23 452 92 10 102 1.402,77 112,34 1.515,11 6 Moyo Hilir 895 36 6 43 51 10 61 76,57 28,76 105,33 7 Moyo Utara 625 270 272 538,5 225 67 292 1.600,7 3.256,61 4.857,31 8 Labuhan Badas 80 4 22,5 26,5 8 4 12 40,06 1.796,21 1.836,27 9 Kec.Lainnya (diluar SAMOTA) 3.985 207 756,05 967,55 155 162 317 558,03 81.729,1 82.287,13 JUMLAH 10.375 1.509 2.174 3.695 776 596 1.372 6.188,95 126.105,93 132.294,88
KECAMATAN
POTENSI (Ha)
PEMANFAATAN
(Ha)
PROUDKSI
THN 2019
(TON)
Tarano
830
224,7
5.330
Empang
122
-
-Plampang
547
80
2.155
Maronge
152
-
-Lape
550
21,6
25
Moyo Hilir
28
-
-Moyo Utara
648
-
-Jumlah
2.877
326,3
7.510
Pengembangan Garam
Rencana Pembentukan
KEK Teluk Santong
INISIASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS
•
Undangan Rapat Koordinasi dari
Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi RI, terkait
pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong
pada :
•
Hari, tgl : Rabu, 4 Maret 2020
•
Waktu : 16.30 WIB s.d. 17.30 WIB
•
Pimpinan Rapat : Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi
•
Peserta :
• Bupati Sumbawa • Menteri LHK
• Plt. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marinvest.
• Direktur Utama PT. Pelindo III • Pejabat Kemendagri
• Pejabat Kemen BUMN • Pejabat Pemrov NTB
Hasil rapat :
1.
Mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan
oleh Pemkab Sumbawa dan Pelindo III
2.
Menko Kemaritiman & Investasi meminta untuk
diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Agro & Energi Tanjung Santong.
3.
Menteri LHK siap mempercepat proses Tukar
Menukar Kawasan Hutan (TMKH)
▪
Surat Bupati Sumbawa ke Gubernur NTB Nomor
530/138/BAPPEDA/III/2020 tanggal 5 Maret 2020 perihal
Penetapan Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung
Santong
▪ Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi di Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Hari Rabu 4 Maret 2020, bahwa pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong di Kabupaten Sumbawa oleh PT. Pelindo III memiliki peranan
strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah.
▪ Mengingat Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM Nasional 2020-2024 telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB 4,90%-6,60% memerlukan upaya
percepatan pembangunan infrastruktur, pemberian fasilitas, insentif dan kemudahan investasi.
▪
Dalam rangka itu, mohon perkenan Bapak
Gubernur untuk mengusulkan penetapan KEK
Agro dan Energi yang terintegrasi dengan
▪ Surat Bupati Sumbawa ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi Nomor 531/138/BAPPEDA/III/2020 tanggal 5 Maret 2020 perihal Permohonan Penetapan KEK Tanjung Santong sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
▪ Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi di Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Hari Rabu 4 Maret 2020, bahwa pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong di Kabupaten Sumbawa oleh PT. Pelindo III (Persero), memiliki
peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah.
▪ Sejalan dengan upaya tersebut, kami telah mengusulkan kepada Bapak Gubernur NTB untuk menjadikan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Agro dan Energi yang terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Santong.
▪
Untuk mempercepat investasi dan
pembangunan KEK Tanjung Santong tersebut,
diperlukan dukungan kebijakan Pemerintah
untuk menetapkannya sebagai Proyek Strategis
Nasional (PSN).
Surat Gubernur ke Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Nomor 522/97/DLHK/2020 Tanggal 9 Maret 2020 Perihal Permohonan Penetapan Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tanjung Santong , dengan pertimbangan :
1. Sasaran pembangunan nasional di Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 seperti pertumbuhan ekonomi 4,90%-6,60% per tahun, penurunan tingkat kemiskinan hingga 8,95% dan penurunan tingkat pengangguran terbuka hingga 2,40%, memerlukan upaya percepatan pembangunan infrastruktur,
pemberian fasilitas, insentif dan kemudahan investasi untukKEK)
2. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan PT. Pelindo III (Persero) untuk
pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong sangat sesuai dengan strategi Pemerintah
Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber pendanaan pembangunan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023;
3. Mempertimbangkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam rangka penyiapan lahan seluas 300 Hektar di Kawasan Tanjung Santong dan sekitarnya sebagai lokasi pembangunan pelabuhan dan pemusatan investasi di wilayah timur Pulau Sumbawa;
4. Berdasarkan pertimbangan diatas, mohon kiranya Bapak Menteri berkenan untuk menetapkan lokasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong dan sekitarnya sebagai
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Agro dan Energi yang
terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Santong dan menjadi
salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Lokasi KEK Teluk Santong :
•
Sesuai dengan RTRW Kabupaten Sumbawa;
•
Sesuai dengan RTRW Provinsi NTB dan Rencana
Zonasi Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil
(RZWP3K) Provinsi NTB.
•
telah masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan
Nasional (RIPN) sesuai dengan Keputusan Menteri
Perhubungan RI No KP432 Thn 2017 tentang RIPN.
•
Lokasi pelabuhan berada dalam kawasan seluas
300 Ha yang akan diusulkan menjadi Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK).
Zona Industri
21,19 Ha
Zona Logistik
21,42 Ha
Infrastruktur Jalan
& Saluran 27,39 Ha
Zona Rekreasi & Fasilitas Pendukung