• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue Melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue Melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)43093.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). ANALISIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN KABUPATEN SIMEULUE MELALUI PENYALURANBANTUANSARANA PENANGKAPAN IKAN i'. ..... -.... ~. ,I. ~~.. L. ~T~ ~. .... UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan. Disusun Oleh : NOVRIZALD.. NIM.501473538. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2017.

(2) 43093.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. ABSTRACT Analysis of Fishing Communities Development in Simeulue District Through Fishing by Chanelling Aid Means Fishing. t. Novrizal D. Universitas Terbuka novridkps@gmail.com The condition of fishermen in Simeulue District is currently still at low level of prosperity and dominated by small scale fisherman or traditional fisherman, the government has paid special attention to fishermen by providing fishing aids in the hope of increasing the production volume of catch. This study aims to examine the perception of fishermen to the aid channeled by the government, to examine the socio-economic condition of the fishermen community in Simeulue District, to examine the distribution system of fishing aids to fishermen and to develop fishermen development strategy in Simeulue District. The study area is determined intentionally on the basis of certain considerations. Sampling is done by purposive sampling method, taking into account the representativeness of the types of fishing gear and boat received. The analytical method used is descriptive qualitative analysis. Small-scale fishermen empowerment is one of the focus of government attention. The fact that in the field today, small fishermen in particular experience limitations in terms of income and quality of human resources, fishing facilities and fishermen institutional strengthening for fishermen to become independent and entrepreneurial spirit. Community empowerment has become the mainstream of efforts to improve welfare and poverty alleviation. The results showed that the perception of fishermen to the fishermen community empowerment program through the distribution of the aid of fisheries facilities was greeted positively by the fishermen as it assisted the fishermen in terms of providing the need for fishing facilities such as machines, nets, rawai etc. The Simeulue fishermen community empowerment program through the distribution of the aid of fisheries facilities implemented by the Office of Marine and Fisheries of Simeulue Regency has not been able to fully improve the capacity of the community and state the income because the income of poor families does not increase significantly, although the program can add to the experience and community insight, Burden people's lives and make life more advanced, save on expenses and energy, and increase human resources. Keyword: perception, socio-economic characteristics, empowerment offishing communities. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). i. !'. i.

(3) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. ABSTRAK Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue Melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan. Novrizal D. Universitas Terbuka novridkps@gmail.com Kondisi nelayan di Kabupaten Simeulue saat ini masih berada pada tingkat kesejahteraan yang rendah dan di dominasi oleh nelayan skala kecil atau nelayan tradisional, pemerintah telah memberi perhatian khusus untuk nelayan dengan memberikan bantuan sarana perikanan tangkap dengan harapan dapat meningkatkan volume produksi hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang persepsi nelayan terhadap bantuan yang disalurkan oleh pemerintah, mengkaji tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kabupaten Simeulue, mengkaji sistem penyaluran bantuan sarana perikanan tangkap kepada nelayan dan menyusun strategi pengembangan nelayan di Kabupaten Simeulue. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode purposive sampling, dengan memperhatikan keterwakilan jenis bantuan alat tangkap dan perahu yang diterima. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. Pemberdayaan nelayan skala kecil merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah. Kenyataan yang ada di lapangan saat ini, nelayan kecil khususnya mengalami keterbatasan dari segi pendapatan dan kualitas sumberdaya manusia, sarana perikanan tangkap serta penguatan kelembagaan nelayan agar nelayan menjadi mandiri dan berjiwa wirausaha. Pemberdayaan masyarakat telah menjadi mainstream upaya peningkatan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nelayan terhadap program pemberdayaan masyarakat nelayan melalui penyaluran bantuan sarana perikanan tangkap disambut dengan positif oleh nelayan karena membantu nelayan dalam hal penyediaan kebutuhan akan sarana penangkapan ikan seperti mesin, jaring, rawai dll. Program pemberdayaan masyarakat nelayan Kabupaten Simeulue melalui penyaluran bantuan sarana perikanan tangkap yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue belum dapat sepenuhnya meningkatkan kapasitas masyarakat dan memeratakan pendapatan karena pendapatan keluarga miskin tidak meningkat secara signifikan, walaupun program tersebut dapat menambah pengalaman dan wawasan masyarakat, meringankan beban hidup masyarakat dan membuat kehidupan menjadi lebih maju, menghemat pengeluaran dan tenaga, serta meningkatkan sumber daya manusia. Kata kunci: persepsi, karakteristik sosial ekonomi, pemberdayaan masyarakat nelayan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). ii.

(4) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. UNIVERSITAS TERBUKA PROG~PASCASARJANA. MAGISTER MANAJEMEN PERIKANAN. PERNYATAAN. TAPM yang beljudul Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan adalah basil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. I. NOYK.lLALD.. NIM: 501473538. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). iii.

(5) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. LEMBARAN PERSETUJUAN TAPM. Judul TAPM. : Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan. Penyusun TAPM. : Novrizal D.. NIM. : 501473538. Program Studi. : Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan. Hari/Tanggal. :Jum'at/16Juni2017. Menyetujui :. Pembimbing I,. Pembimbing II,. Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra. M.A. Ed.D. NIP. 195907041986031003.. Mengetahui:. ~~\ ~.'l'.t~OLOG,. -~. t. /. ;'/-. K~tua Bidan.g Ilmu Ke.Iautan i1 Mmat ManaJemen Penkanan 1:. ~ (Dr. Ir. Nurhasanah, M.Si) NIP. 196311111988032002. \\. 0-4. -"--"'. -~. _;c '<" •. f.:: :.:: -. ;;~. ,'{AS_ 4 .o. ... ,. f•. A"']b,. -~'I-. ~· -~. ~J.iJt,gekfWi'ro am Pascasarjana,. = "-"-" - " " ~-~~. '\"''?~. '~-. ~:t_e~yodono Bawono Irianto, M.Si) NIP 19581215 198601 1 009. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). iv.

(6) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KELAUTAN BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN PENGESAHAN. Nama. Novrizal D.. NIM. 501473538. Program Studi. Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan. Judul TAPM. Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan. Telah dipertahankan dihadapan Sidang Komisi Penguji TAPM Program Pascasarjana, Program Studi Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka pada: Hari/Tanggal. Jum'at, 16 Juni 2017. Waktu. 08.00-10.00 WIB. Dan telah dinyatakan LULUS PANITIA PENGUJI TAPM: Ketua Komisi Penguji Dr. Sri Listyarini, M.Ed Penguji Ahli Dr. Etty Riani, M.S Pembimbing I Dr. Eko Sri Wiyono, M.Sc Pembimbing II Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A.Ed.D.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). v.

(7) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. PRAKATA Alhamduiillahirabbil'alamin puji serta syukur penulis paf\iatkan kepada Allah yang Maim Kuasa alas segala berkat dan kasih karunia-Nya sehingga Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepa! pada waktunya. Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelas Magister Ilmu Kelautan pada Program Studi Ilmu Kelautan bidang minat manajemen perikanan, Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka, Jakarta. Adapun judul tesis ini adalah: "Analisis Pengembangan Masyarakat Nelayan Kabupaten Simeulue Melalui Penyaluran Bantuan Sarana Penangkapan Ikan". Di dalam menyelesaikan Tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat para pembimbing : Dr. Eko Sri Wiyono, M.Sc, Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A, Ed. D. Dimana di tengah-tengah kesibukannya masih tetap meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan mendorong semangat penulis untuk menyelesaikan penulisan Tesis ini. Perkenankanlah juga, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian studi ini, kepada: l.. Rektor Universitas Terbuka , Bapak Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D. alas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan.. 2.. Direktur Program Pascasarjana, Bapak Dr. Liestyodono Bawono Irianto, M.Si alas kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister Manajemen Perikanan Universitas Terbuka. 3.. Dr. Nurhasanah, M.Si , sebagai Kepala Bidang MIPA, yang dengan penuh perhatian selalu memberikan dorongan, bimbingan, saran dan semangat kepada penulis.. 4.. Orang Tua tercinta yang mendidik dengan penuh rasa kasih sayang dan senantiasa memberi semangat dan dorongan kepada penu\is.. 5.. Kepada Istri dan Anak-anak tercinta yang Penulis sayangi, atas kesabaran dan pengertiannya serta memberikan Doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan TAPM.. 6.. Ibrahim, SP, sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue yang telah memberi izin, masukan dan semangat kepada penulis. 7.. Rekan-rekan organisasi saya, pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue , atas masukkan serta memberikan Doa dan semangat kepada penulis dalam penulisan T AP!vl ini.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Vi.

(8) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 8.. Kepada Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Perikanan , dan rekan-rekan saya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.. Akhirnya penulis berharap semoga TAPM ini dapat bermanfaat dan permintaan maaf yang tulus jika seandainya dalam penulisan ini terdapat kekurangan dan kekeliruan, penulis juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan penulisan TAPM ini.. Sinabang,. 2017. Penulis,. Novrizal D.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). vii.

(9) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418 Telp. (021) 7490941, Fax. (021) 7415588. BIODATA MAHASISWA. Nama. : Novrizal D.. NIM. : 501473538. Tempat dan Tanggal Lahir. : Sinabang, 24 November 1980. Registrasi Pertama. : 20 15. Riwayat Pendidikan. : S-1 Perikanan Jurusan PSP. Riwayat Pekerjaan. : PNS pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Simeulue Provinsi Aceh. Alamat Tetap. : Desa Air Dingin Kec. Simeulue Timur Kab. Simeulue Prov. Aceh. Telp/HP. : 085275521980. Email. : novridkps@gmail.com. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Viii.

(10) 43093.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. DAFTARISI ABSTRACT ................................................................................................ ABSTRAK................................................................................................... ii. LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ m. LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ IV. LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ v. KATA PENGANTAR ················································································. VI. DAFTAR lSI·······························································································. IX. DAFTAR TABEL ······················································································. XI. DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xu. DAFTAR LAMPIRAN ··············································································. Xlll. BABI.. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah ................................................... .. BAB II.. B. Perumusan Masalah ............................................................ 5. C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6. D. Manfaat Penelitian .............................................................. 6. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori I. Persepsi ...... .. ........ .... .. .......... ........... .. .. ... .. ... .. ..... .. ... .... ... 7. 2. Konsep Masyarakat Nelayan ........................................ 9. 3. Karakteristik Sosial Ekonomi ... ... ... .... ........ .. .. ..... .. ..... .. 12. 4. Tingkat Kesejahteraan Nelayan .................................... 18. 5. Sarana Penangkapan Ikan ... ... .. ... .. ... .. .. ... ..... .. ... .. .......... 19. 6. Pengelolaan Perikanan Tangkap................................... 22. B. Penelitian Terdahulu ........................................................... 25. C. Kerangka Berpikir .............................................................. 27. D. Definisi Operasional ..... :..................................................... 30. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). ix.

(11) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. BAB III.. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Pene1itian ............................................................... 32. B. Waktu dan Lokasi Pene1itian ............................................. 33. C. Populasi dan Sampe1 ......................................................... 33. D. Instrumen Pene1itian ......................................................... 35. E. Metode Pengumpu1an Data............................................... 35. F. Metode Ana1isis Data ........................................................ 36. BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN. BAB V.. A.. Gambaran Urn urn Wi1ayah Penelitian ................................ 38. B.. Karakteristik Responden ..................................................... 53. C.. Temuan Hasil Uji Statistik .................................................. 71. D.. Tingkat Kesejahteraan Ne1ayan .......................................... 86. E.. Sistem Penya1uran Bantuan ................................................ 92. F.. Perumusan Strategi Pengembangan .................................... 94. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpu1an . ... .. ... .... ... ... .. ..... ... .. ... .. ... .. .. .. ... .. ... .. .. .. ... .. ...... .... 102. B. Saran.................................................................................... 103. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 105. LAMPIRAN ............................................................................................... 107. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). X.

(12) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. DAFTAR TABEL Nomor I. Judul Halaman Jumlah Penduduk Menurut Usia dan Tingkat................. 14 Pendid!kan Kabupaten Simeulue 20 15. 2. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Menurut Jenis ............... 21 Alat Penangkapan Ikan. 3. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Menurut... ...................... 22 Kecamatan Tahun 2009 - 2014. 4. Jumlah Nelayan Menurut Kecamatan Tahun 2014 ......... 34. 5. Jumlah Sampel Nelayan di Kabupaten Simeulue ............ 34 Tahun 2014. 6. Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa ................... 39 Terhadap Laut di Kecamatan Simeulue Timur Tahun 2015. 7. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan .............. 40 Sex Ratio di Kecamatan Simeulue Timur Tahun 2015. 8. Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan .................. 41 Simeulue Timur tahun 2014 - 2016. 9. Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa .................. 42 Terhadap Laut di Kecmnatan Teupah Tengah. 10. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan ............... 43 Sex Ratio di Kecamatan Teupah Tengah Tahun 2015. 11. Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Teupah ...... 44 Tengah tahun 2014-2016. 12. Letak Geografis Menurut Keberadaan Des a ................... 45 Terhadap Laut di Kecamatan Teluk Dalam Tahun 2015. 13. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan .............. 46 Sex Ratio di Kecamatan Teluk Dalam Tahun 2015. 14. Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Teluk ........ 46 Dalam Tahun 2014-2016. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Xi.

(13) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 15. Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa .. .. .. ... .. .. .... 48 Terhadap Laut di Kecamatan Sa1ang Dalam Tahun 2015. 16. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan ............. 49 Sex Ratio di Kecamatan Salang Tahun 2015. 17. Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan ................. 50 Sa lang Laut di Kecamatan Sa1ang Tahun 2015. 18. Letak Geografis Menurut Keberadaan Des a ................. 51 Terhadap Laut di Kec. Simeu!ue Barat Dalam Tahun 2015. 19. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Ke1amin dan ............. 52 Sex Ratio di Kecamatan Simeulue Barat Tahun 2015. 20. Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan ................. 53 Simeulue Barat tahun 2014-2016. 21. Distribusi Umur Nelayan Responden untuk .................. 54 Kecamatan Simeulue Timur. 22. Tingkat Pendidikan Nelayan Responden ....................... 55 Kecamatan Simeulue Timur. 23. Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman ......... 56 Usaha Sebagai Nelayan Kec. Simeulue Timur. 24. Distribusi Umur Nelayan Responden untuk ................. 57 Kecamatan Teupah Tengah. 25. Tingkat Pendidikan Nelayan Responden ...................... 58 Kecamatan Teupah Tengah. 26. Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman ......... 59 Melaut Sebagai Nelayan Kec. Teupah Tengah. 27. Distribusi Umur Nelayan Responden untuk .................. 60 Kecamatan Teluk Dalam. 28. Tingkat Pendidikan Nelayan Responden ....................... 61 Kecamatan Teluk Dalam. 29. Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman .......... 62 Melaut Sebagai Nelayan Kec. Teluk Dalam. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). Xii.

(14) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 30. Distribusi Umur Nelayan Responden untuk .................. 64 Kecamatan Salang. 31. Tingkat Pendidikan Nelayan Responden ...................... 65 Kecamatan Salang. 32. Komposisi Responden Berdasarkan Penga!aman ......... 66 Me!aut Sebagai Nelayan Kec. Salang. 33. Distribusi Umur Nelayan Responden untuk .................. 67 Kecamatan Simeu!ue Barat. 34. Tingkat Pendidikan Nelayan Responden ....................... 68 Kecamatan Simeulue Barat. 35. Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman .......... 69 Melaut Sebagai Nelayan Kec. Simeulue Barat. 36. Rekapitulasi Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan ............ 70 Kabupaten Simeulue setiap kecamatan. 37. Jawaban Responden tentang bantuan yang .................. 71 disalurkanBertujuan untuk Meningkatkan Kescjahteraan Kecamatan Simeulue Timur. 38. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................ 72 di salurkan di anggarkan setiap Tahun. 39. Jawaban Responden Tentang.Bantuan yang ................. 72 di salurkan melalui KUB. 40. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 73 di salurkan Tidak Boleh di Perjual Belikan. 41. Jawaban Responden tentang bantuan yang ................... 74 Di salurkan Bertujuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kecamatan Teupah Tengah. 42. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 74 di salurkan Dianggarkan setiap Tahun. 43. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 75 di salurkan Melalui KUB. 44. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 76 di salurkan Tidak Boleh di Perjual Belikan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Xiii.

(15) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 45. Jawaban Responden tentang bantuan yang ................... 77 di salurkan Bertujuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kecamatan Teluk Dalam. 46. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 77 di salurkan Dianggarkan setiap Tahun. 47. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 78 di salurkan Melalui KUB. 48. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 79 di salurkan Tidak Boleh di Perjual Belikan. 49. Jawaban Responden tentang bantuan yang ................... 79 disalurkan Bertujuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kecamatan Salang. 50. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................ 80 disalurkan Dianggarkan setiap Tahun. 51. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................ 81 disalurkan Melalui KUB. 52. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................ 81 disalurkan Tidak Boleh di Perjual Belikan. 53. Jawaban Responden tentang bantuan yang .................. 82 disalurkan Bertujuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kecamatan Simeulue Barat. 54. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 83 disalurkan Dianggarkan setiap Tahun. 55. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 83 disalurkan Melalui KUB. 56. Jawaban Responden Tentang Bantuan yang ................. 84 disalurkan Tidak Boleh di Perjual Belikan. 57. Rekapitulasi Persepsi Nelayan Kabupaten .................. 85 Simeulue setiap Kecamatan. 58. Rataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kecamatan ...... 87 Simeulue Timur Pengamatan Olctober 2016. 59. Rataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kecamatan ........ 88 Teupah Tengah Pengamatan Oktober 2016. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). XiV.

(16) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 60. Rataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kecamatan ........ 89 Teluk Dalam Pengamatan Oktober 2016. 61. Rataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kecamatan ......... 90 Salang Pengamatan Oktober 2016. 61. Rataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Kecamatan ......... 91 Simeulue Barat Pengamatan Oktober 2016. 62. Rekapitu1asi Nilai Tukar Nelayan (NTN) .................... 91 Kabupaten Simeulue Pengamatan Oktober 2016. 63. lndentifikasi Subfaktor Internal... ................................... 95. 64. Identifikasi subfaktor Eksternal... ................................... 96. 65. Ana1isis SWOT Perumusan Strategi Pengembangan ..... 101 Ne1ayan Kabupaten Simeulue. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). XV.

(17) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. DAFTAR GAMBAR Nomor. Judul. Halaman. 1. Skema Kerangka Berpikir Anal isis Pengembangan.. .. . 29 Nelayan Kabupaten Simeulue. 2. Peta Wilayah Lokasi Penelitian.................................... 33. J". Peta Wilayah Kecamatan Simeulue Timur.. ................. 38. 4. Peta Wilayah Kecamatan Teupah Tengah .................... 41. 5. Peta Wilayah Kecamatan Teluk Dalam ........................ 44. 6. Peta Wilayah Kecamatan Satang .................................. 47. 7. Peta Wilayah Kecamatan Simeulue Barat... .................. 50. 8. Bagan Alir Sistem Penyaluran Bantuan .................. Sarana Perikanan Tangkap di Kabupaten Simeulue. 93. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). XVi.

(18) 43093.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. DAFTAR LAMPIRAN Nomor. Judul. Halaman. Instrumen Penelitian ..................................................... 107. 2. Pedoman Wawancara Nelayan Kabupaten.................. Simeulue. 112. 3. Data!Informasi Hasil Penyebaran Kuisioner................ 114. 4. Data!Informasi Hasil Wawancara.. .. ... .... ... .. ..... .. .. .. ..... 114. 5. Foto-Foto Waktu Penelitian......................................... 115. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). XVii.

(19) 43093.pdf.

(20) 43093.pdf.

(21) 43093.pdf.

(22) 43093.pdf.

(23) 43093.pdf.

(24) 43093.pdf.

(25) 43093.pdf.

(26) 43093.pdf.

(27) 43093.pdf.

(28) 43093.pdf.

(29) 43093.pdf.

(30) 43093.pdf.

(31) 43093.pdf.

(32) 43093.pdf.

(33) 43093.pdf.

(34) 43093.pdf.

(35) 43093.pdf.

(36) 43093.pdf.

(37) 43093.pdf.

(38) 43093.pdf.

(39) 43093.pdf.

(40) 43093.pdf.

(41) 43093.pdf.

(42) 43093.pdf.

(43) 43093.pdf.

(44) 43093.pdf.

(45) 43093.pdf.

(46) 43093.pdf.

(47) 43093.pdf.

(48) 43093.pdf.

(49) 43093.pdf.

(50) 43093.pdf.

(51) 43093.pdf.

(52) 43093.pdf.

(53) 43093.pdf.

(54) 43093.pdf.

(55) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. BABIV T EMUAN DAN PEMBAHA AN A. Ga mbaran Umum Lokasi Penelitia n I . Kecamatan Sime ulue Timur. . -r....... A•. - -~. .. '. .. . .. - -~. Gambar 4.1 Peta Wilayah Kecamatan Sime ulue Timur a. Geografi Kecamatan kecamatan. yan ~. imeu lue T imur dengan ibu berada di pusat Kabupaten. kota Sinabang. merupakan. imeulue, me miliki luas wi layah. 175,97 kn/ terdi ri dari 17 desa da n 51 dusun . Kecamatan Simeu lue Timur sebelah uta ra berhadapan de ngan samudera bindia, di sebclah Sclata n dengan dengan Kecamatan Teupah Tengah, sebelah Timur dc ngan Kecamatan Teupah Kecamatan Tcluk Dalam.. elatan dan di. ebelah Barat dengan. ecara Geografis desa-desa yang berada dalam. Tugas Akh1r Program Mag1ster (TAPM). 37.

(56) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Kecamatan Simeulue Timur umumnya berbatasan dengan !aut seperti tersaji pada tabel 4.1 berikut: Tabe1 4.1 Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa Terhadap Laut di Kecamatan Simeulue Timur Tahvn 2015 No Desa Suak Buluh 2 Air Pinang 3 Ujung Tinggi 4 Kuala Makmur 5 Ganting 6 Pu1au Siumat 7 Sefoyan 8 Linggi 9 Lugu 10 Amaiteng Mulia 11. SukaKarya. 12 Sinabang 13 SukaMaju 14 Suka Jaya 15 Amari a Bahagia 16 Air Dingin 17 Kuta Batu. Berbatasan Dengan Laut. Tidak Berbatasan Dengan Laut. ". " " ". ". " ". ". " " " " " " " " ". 17 Jumlah Sumber: BPS Kabupaten Simeulue 2016. b. Penduduk Pada tahun 2015 jurnlah penduduk Kecamatan Simeulue Timur yaitu 26.649 jiwa dengan komposisi laki-laki 13.682 jiwa dan perempuan 12.967 jiwa dengan rasio jenis kelamin antara laki-1aki dan perempuan sebesar 104 jiwa. artinya setiap 104 penduduk laki-laki terdapat I 00 orang penduduk. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 38.

(57) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. perempuan. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dalam Kecamatan Simeulue Timur tahun 2015 terdapat dalam tabel di bawah ini: Tabel4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasia di Kecamatan Simeulue Timur Tahun 2015 No. NamaDesa. Suak Buluh Air Pinang Ujung Tinggi Kuaia Makmur Ganting Pu1au Siumat Sefoyan Linggi Lugu Amaiteng Mu1ia Suka Karya Sinabang Suka Maju Suka Jaya Amaria Bahagia Air Dingin Kuta Batu Total Sumber BPS Kabupaten Simeulue 2 " ~ 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17. LK. PR. 878 636 251 658 705 184 258 309 481 301 2.470 1.258 1.393 1.282 336 1.767 515 13.682. 782 631 229 655 725 174 256 302 431 279 2.267 1.072 1.278 1.231 338 1.779 538 12.967. Jumlah 1.660 1.267 480 1.313 1.430 358 514 611 912 580 4.737 2.330 2.671 2.513 674 3.546 1.053 26.649. Rasia Jenis Kelamin 112 101 110 100 97 106 101 102 112 108 109 117 109 104 99 99 96 104. c. Jumlah Nelayan Jumlah nelayan untuk Kecamatan Simeulue Timur pada tahun 2016 sebanyak 835 orang meningkat dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 755 orang. Peningkatan terse but disebabkan oleh semakin· "baiknya harga jual komoditi perikanan sehingga banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi nelayan. Perkembanganjumlah nelayan Kecamatan Simeulue Timur dari tahun 2014 s/d 2016 dapat dilihat pada tabel4.3 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 39.

(58) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel. 4.3 Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Simeulue Timur Tahun 2014-2016 TAHUN KECAMATAN 2014 2015 2016 Simeu1ue Timur 721 755 835 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeu1ue 2016 2. Kecamatan Teupah Tengah. --~-. J. ,_,.-... ·-·. -·--.~ j_. ..- .,.r·. ".!.. ,..-'. ..-··.. _j. i. ·----- .... -r. ·~~·. '~ '. Gambar 4.2 Peta Wilayah Kecamatan Teupah Tengah a. Geografi Kecamatan Teupah Tengah dengan ibu kota Lasikan merupakan kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Simeu1ue Timur, memiliki 1uas wilayah 83,97 km2 terdiri dari 12 desa dan 31 dusun. Kecamatan Teupah Tengah sebelah utara berhadapan dengan Kecamatan Simeu1ue Timur dan Kecamatan Teupah Barat, di sebe1ah Selatan dengan Samudera Hindia dan Kecamatan Teupah Selatan, sebe1ah Timur. dengan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 40.

(59) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Samudera Hindia dan Kecamatan Teupah Barat dan di Sebelah Barat dengan Kecamatan Simeulue Timur dan Kecanmtan Teupah Selatan. Secara Geografis desa-desa yang berada dalam Kecamatan Teupah Tengah umumnya berbatasan dengan !aut seperti tersaji pada tabel4.4 berikut: Tabel 4.4 Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa Terhadap Laut di Kecamatan Teupah Tengah Tahun 2015 No Des a. Berbatasan Dengan Laut. Matanurung 2 Lasikin 3 Lanting 4 Busung Indah. 5 Kahad 6 Simpang Abail. " ". " ". 7 Abail 8 Nancawa 9 Labuah 10 Sua-Sua II. Batu-Batu. 12 Situbuk Jumlah Sumber BPS Kabupaten Simeu/ue. Tidak Berbatasan Dengan Laut. ". " " " ". " " 12. b. Penduduk Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kecamatan Teupah Tengah yaitu 6.075 jiwa dengan komposisi laki-laki 3.093 jiwa dan perempuan 2.982 jiwa dengan ' rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sebesar I ,03 jiwa. Jumlah. penduduk menurut jenis kelamin dalam Kecamatan Simeulue Timur tahun 2015 terdapat dalam tabel4.5 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 41.

(60) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan Teupah Tengah Tahun 2015 No. Kecamatan. Laki-Laki. Matanurung 276 2 Lasikin 488 3 Lanting 198 Busung Indah 290 4 Kahad 253 5 187 Simpang Abail 6 A bail 158 7 Nancawa !54 8 226 Labuah 9 Sua-Sua 388 10 351 Batu-Batu II 124 Situbuk 12 Total 3.093 Sumber BPS Kabupaten Simeulue 2016. Perempuan Jumlah 254 519 221 313 252 171 143 138 225 338 290 I I8 2.928. 530 1.007 419 603 505 358 301 292 451 726 641 242 6.075. Rasio Jenis Kelamin 1,08 0,94 0,89 0,92 1,00 1,09 1,10 I, I I 1,00 1 1,21 1,05 1,03. c. Jumlah Nelayan Jumlah nelayan untuk Kecamatan Teupah Tengah pada tahun 2016 sebanyak 251 orang, meningkat sedikit dari tahun 20 I 5 yang hanya berjumlah 245. Peningkatan tersebut disebabkan oleh semakin baiknya harga jua1 komoditi perikanan sehingga ban yak masyarakat yang beralih profesi menjadi nelayan. Perkembangan jumlah ne1ayan Kecamatan Teupah Tengah dari tahun 20 I 4. sld 2016 dapat dilihat pada tabel4.6 berikut: Tabel 4.6 Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Teupah Tengah Tahun 2014-2016 TAHUN KECAMATAN 2015 2016 2014 Teupah Tengah 239 245 251 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue 2016. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 42.

(61) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 3. Kecamatan Teluk Dalam. Gambar 4.3 Peta Wilayah Kecamatan Teluk Dalam a. Geeografi .. Kecamatan Teluk Dalam dengan ibu kota Kuala Bakti (Selare-e), memiliki luas wilayah 224,68 km2 terdiri dari I 0 desa dan 26 dusun. Kecamatan Teluk Dalam. sebelah utara berbatas dengan Kecamatan. Simeulue Simeulue Barat, di sebelah Selatan dengan Kecamatan Simeulue Timur, sebelah Timur dengan Samudera Hindia dan di Sebelah Barat dengan Kecamatan Simeulue Tengah. Secara Geografis desa-desa yang berada dalam Kecamatan Teluk Dalam selurulmya berbatasan dengan !aut seperti tersaji pada tabel4.7 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 43.

(62) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel4.7 Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa Terhadap Laut di Kecamatan Teluk Dalam Tahun 2015 No Desa. Berbatasan Dengan Laut. KualaBaru 2 Tanjung Raya. 3 Luan Balu 4 Sambay. 5 BuluHadek 6 Kuala Bakti 7 Lugu Sekbahak 8 Gunung Putih 9 Babussalam 10 MuaraAman. Tidak Berbatasan Dengan Laut. ". " " ". " " " " " " 10. Jumlah Swnber BPS Kabupaten Simeulue 2016 b. Penduduk. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kecamatan Teluk Dalam yaitu 5.460 jiwa dengan komposisi laki-laki 2.799 jiwa dan perempuan 2.661 jiwa dengan rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sebesar 95 jiwa. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dalam Kecamatan Teluk Dalam tahun 2015 terdapat dalam tabe14.8 berikut:. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 44.

(63) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.8 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan Teluk Dalam Tahun 2015 No. Kecamatan. Laki-Laki. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. Kuala Baru 288 Tanjung Raya 260 Luan Balu 511 Sam bay 351 Bu1u Hadek 289 Kuala Bakti 132 Lugu Sekbahak 289 Gunung Putih 220 Babussalam 278 MuaraAman 181 Total 3.093 Sumber BPS Kabupaten Simeu/ue 2016. Perempuan Jumlah 296 272 496 306 305 147 240 !82 245 172 2.928. Rasio Jenis Kelamin. 584 532 1007 657 594 279 529 402 523 353 6.075. 103 105 97 87 106 II I. 83 83 88 95 95. c. Jumlah Nelayan. Jumlah nelayan untuk Kecamatan Teupah Tengah pada tahun 2016 sebanyak 439 orang, meningkat sedikit dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 387. Peningkatan tersebut disebabkan oleh semakin baiknya harga jual komoditi perikanan sehingga banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi nelayan. Perkembangan jumlah nelayan Kecamatan Teluk Dalam dari tahun 2014 s/d 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabe14.6 Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Teluk Dalam Tahun 2014-2016 TAHUN KECAMATAN 2014 2015 2016 Teupah Tengah 347 387 439 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeu/ue 2016. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 45.

(64) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 4. Kecamatan Satang. Gambar 4.4 Peta Witayah Kecamatan Satang a. Geografi Kecamatan Satang dengan ibu kota Nasreuhe, memiliki tuas witayah 222,73 km 2 terdiri dari 16 desa dan 44 dusun. Kecamatan Salang sebelah utara berbatas dengan Kecamatan Simeulue Simeulue Barat dan Alafan, di sebetah Selatan dengan Samudera Hindia, sebelah Timur dengan Kecamatan Simeulue Tengah dan di Sebetah Barat dengan Samudera Hindia. Secara Geografis desa-desa yang berada dalam Kecamatan Salang seturuhnya berbatasan dengan !aut seperti tersaji pada tabet 4.10 berikut :. Tugas Akhir Program Magister [TAPM). 46.

(65) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.10 Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa Terhadap Laut di Kecamatan Sa lang Tahun 2015 No. I. Desa Bunga. 2 Nasreuhe 3 SuakManang. Berbatasan D~ngan Laut. ". "v. 4 Ganang Pusako. 5 Kenangan Jaya 6 Lalla Bahagia. 7 Tameng 8 Jaya Baru 9 Meunafa 10 Tamon Jaya II. Karya Bakti. 12 Padang Unoi 13. Mutiara. 14 Panton Lawe 15 ·Along 16 Ujung Salang. Tidak Berbatasan Dengan Laut. " " ". " ". " " " " " " " " 16. Jumlah Sumber BPS Kabupaten Simeu/ue 2016 b. Penduduk. Pada talmn 2015 jumlah penduduk Kecamatan Salang yaitu 8.420 jiwa dengan komposisi laki-laki 4.284 jiwa dan perempuan 4.136 jiwa dengan rasio jenis kelamin antara laki-la!Ci dan perempuan sebesar 104 jiwa.. Jumlah. penduduk menurut jenis kelamin dalam Kecamatan Salang tahun 2015 terdapat dalam tabe1 4.11 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 47.

(66) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel4.11 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan Salang Tahun 2015 No. Kecamatan. Laki-Laki. Bunga 2 Nasreuhe 3 SuakManang 4 Ganang Pusako 5 Kenangan Jaya Lalla Bahagia 6 Tameng 7 8 Jaya Baru Meunafa 9 TamonJaya 10 II Karya Bakti 12 Padang Unoi 13 Mutiara 14 PantonLawe 15 Along Ujung Salang 16 Total Sumber BPS Kabupaten Simeulue. 327 503 202 112 99 175 289 299 466 233 250 328 282 199 242 278 4.284 2016. Perempuan .Tumlah 289 512 232 124 97 185 243 297 423 211 226 344 253 190 247 263 4.136. 616 1015 434 236 196 360 532 596 889 444 476 672 535 389 489 541 8.420. Rasio Jenis Kelamin 113 98 87 90 102 95 119 101 110 110 Ill 95 Ill 105 98 106 104. c. Jumlah Nelayan Jumlah nelayan untuk Kecamatan Salang pad a tahun 2016 sebanyak 309 orang, menurun sedikit dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 32 I. Penurunan tersebut disebabkan ada beberapa nelayan yang pindah domisili. Perkembanganjumlah nelayan Kecamatan Teluk Dalam dari tahun 2014 s/d 2016 dapat dilihat pada tabel4.12 berikut: I abel. 4.12 Perkembangan Jumlah Nelayan Kecamatan Salang Tahun 2014-2016 TAHUN KECAMATAN 2014 2015. 2016. Teupah Tengah 347 387 439 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan !<abupaten Simeulue 2016. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 48.

(67) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 5. Kecamatan Simeulue Barat. -·· •. .. ;. .··........ ~---·-. __. SIWEULUE BARAT. Gambar 4.5 Peta Wilayah Kecamatan Simeulue Barat a. Geografi Kecamatan Simeulue Barat dengan ibu kota Sibigo, memiliki luas wilayah 446,07 km2 terdiri dari 14 desa dan 50 dusun. Kecamatan Simeulue Barat sebelah utara berbatas dengan Samudera Hindia, di sebelah Selatan dengan Kecamatan Satang, sebelah Timur dengan Kecamatan Teluk Dalam dan Samudera Hindia serta di Sebelal1 Barat dengan Kecamatan Alafan. Secara Geografis desa-desa yang berada dalam Kecamatan Satang seluruhnya berbatasan dengan !aut seperti tersaji pada tabel berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 49.

(68) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.13 Letak Geografis Menurut Keberadaan Desa Terhadap Laut di Kecamatan Simeulue Barat Tahun 2015 Des a. No I. LhokMakmur. 2. Sanggiran. Berbatasan Dengan Laut. v v v v v v v v v v v v v v. 3 Ujung Harapan 4 Amabaan 5 LhokBihao 6 Mitem 7 Babul Makmur. 8 Malasin 9 Batu Ragi 10 Lamamek II. Sigulai. 12 Sinar Bahagia 13. Tidak Berbatasan Dengan Laut. Sembilan. 14 Layabaung. 14 Jumlah Sumber BPS Kabupaten Simeulue 2016 b. Penduduk Pada tahun 2015 jum!ah penduduk Kecamatan Simeulue Barat yaitu 11.604 jiwa dengan komposisi laki-laki 6.027 jiwa dan perempuan 5.577 jiwa dengan rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sebesar 108 jiwa. Jumlah penduduk menurut jenis. kel~min. dalam Kecamatan Simeulue Barat tahun 2015. terdapat dalam tabel di bawah ini:. Tugas Akhir Program Magisler (TAPM). 50.

(69) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabe14.14 Tabe14.14 Jum1ah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan Simeu1ue Barat Tahun 2015 No. 2. 3 4 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 14. Swnber. Kecamatan. Laki-Laki. Lhok Makmur 327 Sanggiran 503 Ujung Harapan 202 Amabaan 112 Lhok Bihao 99 Mitem 175 Babu1 Makmur 289 Mal as in 299 Batu Ragi 466 Lamamek 233 Sigulai 250 Sinar Bahagia 328 Sembi1an 282 Layabaung 199 Total 4.284 BPS Kabupaten Simeulue 2016. Perempuan Jumlah 289 512 232 124 97 185 243 297 423 211 226 344 253 190 4.136. Rasio Jenis Ke1amin. 616 1015 434 236 196 360 532 596 889 444 476 672 535 389 8.420. 113 98 87 90 102 95 119 101 110 110 111 95 111 105. 104. c. Jumlah Ne1ayan Jum1ah nelayan untuk Kecamatan Simeu1ue Barat pada tahun 2016 sebanyak 596 orang, menga1ami kenaikan dari tahun 2015 yang hanya berjum1ah 462. Perbandingan jum1ah ne1ayan Kecamatan Simeu1ue Barat dari tahun 2014 s/d 2016 dapat dilihat pada tabe1 4.15 berikut: Tabel. 4.15 Perkembangan Jum1ah Ne1ayan Kecamatan Simeulue Barat Tahun 2014- 2016 TAHUN KECAMATAN 2014 2015 2016 Teupah Tengah 448 462 596 Sumber: Dinas Ke1autan dan Perikanan Kabupaten Simeu1ue 2016. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 51.

(70) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. B. Karakteristik Respondcn. I. Kecamatan Simeulue Timur Karakteristik nelayan dalam penelitian ini meliputi, umur, tingkat pendidikan, pengalaman melaut, dan jumlah pendapatan. Nelayan yang menjadi responden rata-rata merupakan nelayan tradisional yang mempunyai. armada penangkapan berkapasitas 1 ton dan menggunakan alat tangkap yang masih sangat tradisional seperti; Pancing (hand line), Jaring (gill net), dan Jaring Udang (trammel net). a. Umur responden Umur nelayan menunjukkan kondisi produktif atau tidaknya tenaga kerja yang terdapat di suatu daerah. Tenaga kerja produktif berada pada umur 25 hingga 50 tahun, sedangkan jika kurang atau lebih dari umur tersebut akan tergolong sebagai tenaga kerja kurang produktif akan tetapi masih termasuk dalam usia kerja. Distribusi umur responden untuk Kecamatan Simeulue Timur dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Distribusi Umur Nelayan Responden untuk Kecamatan Simeulue Timur Kelompok Umur (tahun) kurang dari 20 tahun 2 20- 30 tahun 3 31 -40 tahun 4 41 -50 tahun 5 lebih dari 50 tahun Total Sumber : diolah dari data primer No. Jumlah (orang) 1 3 8 7 .. 1· 20. ( %). 5 15 40 35 5 100. Berdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nelayan yang menjadi responden untuk Kecamatan Simeulue Timur berjumlah. 20 orang, persentase terbesar berada pada usia kerja. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 52.

(71) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. produktif. Jumlah responden menurut umur yang berhasil di wawancarai terdiri atas responden berusia kurang dari 20 tahun sebanyak satu orang atau 5%, responden berusia 20 - 30 tahun sebanyak tiga orang atau 15%, responden usia 31-40 tahun sebanyak delapan orang atau 40%, sedangkan responden berusia 41-50 tahun sebanyak tujuh orang atau 35% dan responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak satu orang atau 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa nelayan yang berada pada usia produktif lebih mendominasi dibandingkan nelayan yang non produktif. Hal ini mengindikasikan bahwa nelayan yang berada pada umur produktif lebih progresif terhadap inovasi baru sehingga cenderung lebih berani mengambil keputusan dalam melaut. Disamping itu, masih besar potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh nelayan tersebut memudahkan dalam menyerap teknologi yang ada, ~elanjutnya harapan untuk memperoleh pendapatan juga semakin besar. b. Pendidikan responden Pendidikan formal menunjukkan lamanya nelayan mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Pendidikan sangat penting bagi setiap orang, baik dalam kehidupan. nelayan sehari-harinya maupun dalam hubungannya dengan. kemampuan nelayan. menerima teknologi baru dan informasi. dibidang. penangkapan ikan. Dalam penerapannya nelayan menjadi Iebih terbuka terhadap adanya kemajuan teknologi yang bisa membantu kemudahan di bidang pelaksanaan teknis usaha perikanannya. Tingkat pendidikan nelayan di Kecamatan Simeulue Timur dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 53.

(72) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.17 Tingkat Pendidikan Nelayan Responden di Kecamatan Simeulue Timur. No. Jumlah. Tingkat Pendidikan. (%) 0 30 50 20 0 100. (orang) 0 6 10. Tidak tamat SD 2 SD/sederajat 3 SMP/sederajat 4 SMA/sederajat 5 Akademi/Perguruan Tinggi Total Sumber : diolah dari data primer. 4. 0 20. Tingkat pendidikan nelayan berpengaruh pada pengelolaan usaha perikanan khususnya penangkapan ikan, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SMP sebanyak I 0 orang atau 50% disusul tamatan SD sebanyak enam orang atau 30% dan SMA sebanyak empat orang atau 20%. Ini artinya nelayan di Kecamatan Simeulue Timur pada umumnya pernah mengenyam pendidikan atau pendidikan responden tergolong tinggi. Tingkat pendidikan formal nelayan berkisar antara 12 sampai dengan 17 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa wawasan pengetahuan nelayan, cara berpikir dan bertindak dalam rangka pengelolaan penangkapan ikan tergolong tinggi. c. Pengalaman melaut Pengalaman. melaut. merupakan modal. dasar. bagi. nelayan. untuk. mengembangkan usaha dalam menangkap ikan ... Semakin lama pengalaman yang dimiliki oleh nelayan dalam melaut, maka akan semakin besar kemampuan bagi nelayan tersebut untuk lebih mengetahui mengenai teknik penangkapan ikan, seperti letak fishing ground, penggunaan alat tangkap yang lebih terampil. Komposisi responden berdasarkan pengalaman usaha sebagai nelayan dapat dilihat pada Tabel berikut:. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 54.

(73) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.18 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman melaut sebagai Nelayan di Kecamatan Simeulue Timur No. Pengalaman kerja (tahun). Kurang dari I tahun 2 1-10 tahun 3 II- 20 tahun 4 Lebih dari 20 tahun Total Swnber : diolah dari data primer. Jumlah (orang) l 5 5 9 20. (%) 5 25 25 45 100. Berdasarkan hasil pene1itian sesuai tabel 4.18, Pengalaman kerja responden mayoritas lebih dari 20 tahun sebanyak sembilan orang atau 45%, disusul an tara 1-10 tahun sebanyak lima orang a tau 25%, antara 11-20 tahun sebanyak lima orang atau 25% dan kurang dari satu tahun hanya satu orang atau 5% saja. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden telah berpengalaman dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Sedangkan waktu kerja responden dalam setahun tidak dapat penuh sepanjang tahun. Kondisi ini disebabkan usaha perikanan ska1a kcci1 sangat dipengaruhi musim. Dalam setahun operasi penangkapan ikan hanya dapat beroperasi delapan bulan dan sisanya empat bulan nelayan tidak melaut, karena pada bulan November sampai Februari sering terjadi badai dan ge1ombang besar. Apabila nelayan tidak melaut menyebabkan kegiatan perdagangan ikan juga ikut berkurang. Pada kondisi ini, meraka akan melakukan pekerjaan sampingan seperti bertani , ojeg becak dan berkebun. 2. Kecamatan Teupah Tengah a. U mur responden Distribusi umur responden untuk Kecamatan Teluk Dalam dapat dilihat pada tabel4.19 berikut:. Tugas Akhir Program Magisler (TAPM). 55.

(74) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.19 Distribusi Umur Nelayan Responden untuk Kecamatan Teupah Tengah. No. Kelompok Umur (tahun). kurang dari 20 tahun 2 20- 30 tahun 3 31 -40 tahun 4 41-50tahun 5 lebih dari 50 tahun Total Sumber : diolah dari data primer. Jumlah (orang) 0 8 7 2 3 20. (%) 0 40 35 10 5 100. Berdasarkan basil penelitian yang ditampilkan pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa nelayan yang mcnjadi responden untuk Kecamatan Teupah Tengah berjumlah 20 orang, persentase terbesar berada pada usia kerja produktif. J umlah responden menurut umur yang berhasil di wawancarai terdiri atas. responden berusia kuraug dari- 20 tahun sebanyak no! orang atau 0%, responden berusia 20 - 30 tahun sebanyak de Iapan orang atau 40%, responden usia 31-40 tahun sebanyak tujuh orang atau 35%, sedangkan responden berusia 41-50 tahun sebanyak dua orang atau I 0% dan responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak tiga orang atau 15%. Nelayan yang berada pada usia produktif lebih mendominasi dibandingkan nelayan yang non produktif. Hal ini mengindikasikan. bah~a. nelayan yang. berada pada umur produktif lebih progresif terhadap inovasi baru sehingga cenderung lebih berani mengambil keputusan dalam melaut. Disamping itu, masih besar potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh nelayan tersebut memudahkan dalam menyerap teknologi yang ada, selanjutnya harapan untuk memperoleh pendapatanjuga semakin besar. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 56.

(75) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. b. Pendidikan responden Tingkat pendidikan nelayan di Kecamatan Simeulue Timur dapat dilihat pada tabel4.20 berikut: Tabel4.20 Tingkat Pendidikan Nelayan Responden di Kecamatan Teupah Tengah. No. Jumlah. Tingkat Pendidikan (orang). Tidak tamat SD 2 SD/sederajat 3 SMP/sederajat 4 SMA/sederajat 5 Akademi/Perguruan Tinggi Total Sumber : diolah dari data primer. 3. 10 5 3. 0 20. ( %) 15 50 20 15 0 100. Tingkat pendidikan nelayan berpengaruh pada pengelo1aan usaha perikanan khususnya penangkapan ikan, basil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SD sebanyak I 0 orang atau 50% disusul tamatan SMP sebanyak lima orang atau 20% dan SMA sebanyak tiga orang atau 15%. Ini artinya nelayan di Kecamatan Teupah Tengah pada umumnya pernah mengenyam pendidikan walaupun pada tingkat pendidikan dasar. Tingkat pendidikan formal nelayan mayoritas berkisar pada usia tujuh sampai 12 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa wawasan pengetahuan nelayan Kecamatan Teupah Tengah, cara berpikir dan bertindak dalam rangka pengelolaan penangkapan ikan masih sedikit rendah. c. Pengalaman me1aut Komposisi responden berdasarkan penga1aman usaha sebagai nelayan dapat di1ihat pada Tabe 4.21 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 57.

(76) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.21 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman melaut sebagai nelayan di Kecamatan Teupah Tengah No. 2 .) ' 4. Pengalaman kerja (tahun) Kurang dari l tahun l -10 tahun II- 20 tahun Lebih dari 20 tahun Total. Jumlah (orang). (%). 0 7 9 4 20. 0 35 45 20 100. Sumber : diolah dari data primer Berdasarkan basil penelitian sesuai tabel 4.21, Pengalaman kerja nelayan responden di Kecamatan Teupah Tengah mayoritas antara 11- 20 tahun sebanyak sembilan orang atau 45%, disusul antara 1-10 tahun sebanyak tujuh orang atau 35%, Jebih dari 20 tahun sebanyak empat orang atau 20%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden telah berpengalaman dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Sedangkan waktu kerja responden dalam setahun tidak dapat penuh sepanjang tahun. Kondisi ini disebabkan usaha perikanan skala kecil sangat dipengaruhi musim. Dalam setahun operasi penangkapan ikan hanya dapat beroperasi 8 bulan dan sisanya 4 bulan nelayan tidak melaut, karena pada bulan November sampai Februari sering terjadi badai dan gelombang besar. Apabila nelayan tidak melaut menyebabkan kegiatan perdagangan ikan juga ikut berkurang. Pacta kondisi ini, meraka . akan melakukan pekerjaan sampingan seperti bertani , dan berkebun. 3. Kecamatan Teluk Dalam a. Umur responden Distribusi umur responden untuk Kecamatan Teluk Dalam dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 58.

(77) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabe!4.22 Distribusi Umur Nelayan Responden untuk Kecamatan TelukDalam. No I 2 3 4 5. Jumlah. Kelompok Umur (tahun) kurang dari 20 tahun 20- 30 tahun 31 -40 tahun 41-50 tahun lebih dari 50 tahun Total Sumber : diolah dari data primer. (orang) 0 4 8 5 3 20. (%) 0 20 40 25 15 100. Berdasarkan basil penelitian yang ditampilkan pada tabel 4.22 dapat diketahui bahwa nelayan yang menjadi responden untuk Kecamatan Teluk Dalam berjumlah 20 orang, persentase terbesar berada pada usia kerja produktif. Jumlah responden menurut umur yang berhasil di wawancarai terdiri atas responden berusia kurang dari 20 tah11n sebanyak no! orang atau 0%, responden berusia 20 - 30 tahun sebanyak empat orang atau 20%, responden usia 31-40 tahun sebanyak delapan orang atau 40%, sedangkan responden berusia 41-50 tahun sebanyak lima orang atau 25% dan responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak tiga orang atau 15%. Nelayan yang berada pada usia produktif lebih mendominasi dibandingkan nelay!J.n yang non produktif. Hal ini mengindikasikan bahwa nelayan Kecamatan Teluk Dalam yang berada pada umur produktif !ebih progresif terhadap inovasi baru sehingga cenderung lebih berani mengambil keputusan dalam rnelaut. Disamping itu, masih besar potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh nelayan tersebut memudahkan dalam menyerap teknologi yang ada, selanjutnya harapan untuk memperoleh pendapatan juga semakin besar. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 59.

(78) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. b. Pendidikan responden Tingkat pendidikan nelayan di Kecamatan Teluk Dalam dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut: Tabel 4.23 Tingkat Pendidikan Nelayan Responden di Kecamatan Teluk Dalam. No. Jumlah. Tingkat Pendidikan. (orang) I 2 3 4 5. Tidak tamat SD SD/sederajat SMP/sederajat SMA/sederajat Akademi/Perguruan Tinggi Total Sumber : diolah dari data primer. 3 10 5 3 0 20. ( %) 15 50 20 15 0 100. Tingkat pendidikan nelayan berpengaruh pada pengelolaan usaha perikanan khususnya penangkapan ikan, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SMP sebanyak delapan orang atau 40% disusul tamatan SD sebanyak tujuh orang atau 35% dan SMA sebanyak empat orang atau 20%. Ini artinya nelayan di Kecamatan Teluk Dalam pada umunmya pernah mengenyam pendidikan pada tingkat pendidikan menengah. Tingkat pendidikan formal nelayan mayoritas berkisar pada usia 13 sampai 15 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa wawasan pengetahuan nelayan Kecamatan Teluk Dalam, cara berpikir dan bertindak dalam rangka pengelolaan penangkapan ikan sudah relatif baik. c. Pengalaman melaut Komposisi responden berdasarkan pengalaman usaha sebagai nelayan dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 60.

(79) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.24 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman Melaut sebagai nelayan di Kecamatan Teluk Dalam No. Pengalaman kerja (tahun). Kurang dari 1 tahun I- 10 tahun II- 20 tahun Lebih dari 20 tahun Total Sumber : diolah dari data primer 1 2 3 4. Berdasarkan. ha~il. Jumlah (orang) 0 7. 9 4 20. (%) 0 35 45 20 100. penelitian sesuai tabel 4.24, Pengalaman kerja nelayan. responden di Kecamatan Teluk Dalam mayoritas diatas 20 tahun sebanyak delapan orang atau 40%, disusul antara 11-20 tahun sebanyak enam orang atau 30%, antara. l-1 0 tahun sebanyak lima orang atau 25% dan yang. berpengalaman Cuma kurang dari satu tahun hanya satu orang atau 5% . Mayoritas responden telah berpengalaman dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Sedangkan waktu kerja responden dalam setahun tidak dapat penuh sepanjang tahun. Kondisi ini disebabkan usaha perikanan skala kecil sangat dipengaruhi musim. Dalam setahun operasi penangkapan ikan hanya dapat beroperasi delapan bulan dan sisanya empat bulan nelayan tidak melaut, karena pada bulan November sampai Februari sering terjadi badai dan gelombang besar. Apabila nelayan tidak melaut menyebabkan kegiatan perdagangan ik!Jn juga ikut berkurang. Pada kondisi ini, meraka akan melakukan pekerjaan sampingan St!perti bertani , dan berkebun. 4. Kecamatan Salang a. Umur responden Distribusi umur responden untuk Kecamatan Salang dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut:. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 61.

(80) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel4.25 Distribusi Umur Nelayan Responden untuk Kecamatan Salang. No. Jumlah. Kelompok Umur (tahun). kurang dari 20 talmo 2 20- 30 tahun 3 31 -40 tahun 4 41 -50 tahun 5 lebih dari 50 tahun Total Sumber : dio/ah dari data primer. (orang) 3 4 4 6 3 20. ( %) 15 20 20 30 15 100. Berdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan pada tabel 4.25 dapat diketahui bahwa nelayan yang menjadi responden untuk Kecamatan Salang berjumlah 20 orang, persentase terbesar berada pada usia kerja produktif. Jumlah responden menurut umur yang berhasil di wawancarai terdiri atas responden berusia kurang dari 20 tahun sebanyak tiga orang atau 15%, responden berusia 20 - 30 tahun sebanyak empat orang atau 20%, responden usia 31-40 tahun sebanyak empat orang atau 20%, sedangkan responden berusia 41-50 tahun sebanyak enam orang atau 30% dan responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak tiga orang atau 15%. Hal ini menunjukkan bahwa nelayan yang berada pada usia produktif lebih mendominasi. dibandingkan. nelayan. yang. non. produktif.. Hal. mt. mengindikasikan bahwa nelayan Kecamatan Salang yang berada pada umur produktif lebih progresif terhadap inovasi baru sehingga cenderung lebih berani mengambil keputusan dalam melaut. Disamping itu, masih besar potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh nelayan tersebut memudahkan dalam menyerap teknologi yang ada, selanjutnya harapan untuk memperoleh pendapatan juga semakin besar. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 62.

(81) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. a. Pendidikan responden Tingkat pendidikan nelayan di Kecarnatan Satang dapat dilihat pada tabel 4.26 berikut: Tabel 4.26 Tingkat Pendidikan Nelayan Responden di Kecamatan Satang. No. Jumlah. Tingkat Pendidikan. (orang) 1 7. l 2. Tidak tarnal SO SO/sederajat SMP/sederajat 3 SMA/sederajat 4 Akademi/Perguruan Tinggi 5 Total Sumber: diolah dari data primer. (%). 5 45 40 20 0 100. 8. 4 0 20. Tingkat pendidikan nelayan berpengaruh pada pengelolaan usaha perikanan khususnya penangkapan ikan, basil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SMA sebanyak sembilan orang atau 4 5% disusul tarnatan SO sebanyak tujuh orang atau 35% dan SMP sebanyak empat orang atau 20%. Mayoritas. nelayan. mengenyarn pendidikan. di. Kecamatan. Satang. pada. umumnya. pernah. pada tingkat pendidikan menengah atas. Tingkat. pendidikan formal nelayan mayoritas berkisar pada usia 15 sampai 17 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa wawasan pengetahuan nelayan Kecarnatan Satang, cara berpikir dan bertindak dalam rangka pengelolaan penangkapan ikan sudah relatif baik. b. Pengalarnan melaut Komposisi responden berdasarkan pengalarnan usaha sebagai nelayan dapat dilihat. pada Tabel 4.27 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 63.

(82) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.27 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman melaut sebagai nelayan di Kecamatan Salang No. Pengalaman kerja (tahun). Kurang dari I tahun 2 I- 10 tahun 3 11 -20 tahun Lebih dari 20 tahun 4 Total Sumber : diolah dari data primer. Jumlah (orang) I 10 5 4 20. (%) 5 50 25 20 100. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.27, Pengalaman kerja nelayan responden di Kecamatan Salang mayoritas berkisar antara 1-10 tahun sebanyak 10 orang atau 50%, disusul antara 11-20 tahun sebanyak lima orang atau 25%, lebih dari 20 tahun sebanyak empat orang atau 20% dan yang berpengalaman Cuma kurang dari satu tahun hanya satu orang atau 5% . Responden sebagian besar telah berpengalaman dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Sedangkan waktu kerja responden dalam setahun tidak dapat penuh sepanjang tahun. Kondisi ini disebabkan usaha perikanan skala kecil sangat dipengaruhi musim. Dalam setahun operasi penangkapan ikan hanya dapat beroperasi 8 bulan dan sisanya 4 bulan nelayan tidak melaut, karena pada bulan November sampai Februari sering terjadi badai dan gelombang besar. Apabila nelayan tidak melaut menyebabkan kegiatan perdagangan ikan juga ikut berkurang. Pada kondisi ini, meraka akan melakukan pekerjaan sampingan seperti bertani, dan berkebun. 5. Kecamatan Simeulue Barat Karakteristik nelayan dalam penelitian ini meliputi, umur, tingkat pendidikan, pengalaman melaut, dan jumlah pendapatan. Nelayan yang menjadi responden rata-rata merupakan nelayan tradisional yang mempunyai armada penangkapan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 64.

(83) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. berkapasitas 1 ton dan menggunakan a1at tangkap yang masih sangat tradisiona1 seperti; Pancing (hand line), Jaring (gill net), dan Jaring Udang (trammel net). a. Umur responden Distribusi umur responden untuk Kecamatan Simeulue Barat dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut : Tabel 4.28 Distribusi Umur Nelayan Responden untuk Kecamatan Simeulue Barat. No. Jumlah. Kelompok Umur (tahun). 1 2. kurang dari 20 tahun 20-30 tahun 3 31 -40 tahun 4 41 -50 tahun 5 lebih dari 50 tahun Total Sumber : diolah dari data primer. (orang) 0 1 14 4 1 20. (%) 0 5 70 20 15 100. Berdasarkan basil penelitian yang ditampilkan pada tabel 4.28 dapat diketahui bahwa nelayan yang menjadi responden untuk Kecamatan Satang berjumlah 20 orang, persentase terbesar berada pada usia kerja produktif. Jwnlah responden menurut umur yang berhasil di wawancarai terdiri atas responden berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 0 orang atau 0%, responden berusia 20 - 30 tahun sebanyak satu orang atau 5%, responden usia 31-40 tahun sebanyak 14 orang atau 70%,. s~dangkan. responden berusia 41-50 tahun. sebanyak empat orang atau 20% dan responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak satu orang atau 5%. Nelayan yang berada pada usia produktif lebih mendominasi dibandingkan nelayan yang non produktif. Hal ini mengindikasikan bahwa nelayan Kecamatan Simeulue Barat yang berada pada umur produktif lebih progresif. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 65.

(84) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. terhadap inovasi bam sehingga cenderung lebih berani mengambil keputusan dalam melaut. Disamping itu, masih besar potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh nelayan tersebut memudahkan dalam menyerap teknologi yang ada, selanjutnya harapan untuk memperoleh pendapatan juga semakin besar b. Pendidikan responden Tingkat pendidikan nelayan di Kecamatan Satang dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut: Tabel4.29 Tingkat Pendidikan Nelayan Responden di Kecamatan Simeulue Barat. No. Tingkat Pendidikan. Tidak tarnal SD SD/sederajat 2 3 SMP/sederajat 4 SMA/sederajat Akademi/Perguruan Tinggi 5 Total Sumber : diolah dari data primer Tingkat pendidikan. Jumlah (orang) 0. 6 6 8 0 20. ( %) 0 30 30 40 0 100. nelayan berpengaruh pada pengelolaan usaha. perikanan khususnya penangkapan ikan, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 8 orang atau 40% disusul tamatan SMP sebanyak enam orang atau 30% dan SD sebanyak enam orang atau 30%. Nelayan di Kecamatan Simeulue Barat pada umumnya pernah mengenyam pendidikan. pada tingkat pendidikan menengah atas. Tingkat pendidikan. formal nelayan mayoritas berkisar pada usia 15 sampai 17 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa wawasan pengetahuan nelayan Kecamatan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 66.

(85) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Sa!ang, cara berpikir dan bertindak dalam rangka pengelolaan penangkapan ikan sudah relatif baik. c. Pengalaman melaut Komposisi responden berdasarkan pengalaman usaha sebagai nelayan dapat dilihat pada Tabel 4.30 berikut: Tabel 4.30 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman melaut sebagai nelayan di Kecamatan Simeulue Barat No. Penga!aman kerja (tahun). Kurang dari I tahun 2 I -10 tahun II- 20 tahun 3 Lebih dari 20 tahun 4 Total Swnber : diolah dari data primer. Jumlah (orang) I 10 5 4 20. (%) 5 50 25 20 100. Berdasarkan basil penelitian sesuai tabel 4.30, Pengalaman kerja nelayan responden di Kecamatan Simeulue Barat mayoritas berkisar an tara 1-10 tahun sebanyak delapan orang atau 40%, disusul antara 11-20 tahun sebanyak enam orang atau 30% dan lebih dari 20 tahun sebanyak enam orang atau 40% . Responden sebagian besar telah berpengalaman dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Sedangkan waktu kerja responden dalam setahun tidak dapat penuh sepanjang tahun. Kondisi ini disebabkan usaha perikanan skala kecil sangat dipengaruhi musim. Dalam setahu!l operasi penangkapan ikan hanya dapat beroperasi 8 bulan dan sisanya 4 bulan ne!ayan tidak melaut, karena pada bulan November sampai Februari sering terjadi badai dan gelombang besar. Apabila nelayan tidak melaut menyebabkan kegiatan perdagangan ikan juga ikut berkurang. Pada kondisi ini, meraka akan melakukan pekerjaan sampingan seperti bertani,dan berkebun.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 67.

(86) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Rekapitulasi Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan Kabupaten Simeulue setiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut: Tabel 4.31 Rekapituasi Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan Kabupaten Simeulue setiap Kecamatan Kondisi Sosial Ekonomi No. Umur. Kecamatan. <. 3140. 41-. 3. 8. 7. 0. 6. 10. 4. 0. 4 4. 8 4. 5 6. 3 3. 18. 44. 4 26. 8. 20. Pengalaman Melaut < I - II -. Pendidikan. Non. 2030. 50. >50. SD. SD. SMP. SMA. D111/SI. tO. 20. >20. 0. 6. 10. 4. 0. 5. 5. 9. 3. 10. 5. 3. 0. 7. 9. 4. 7 7. 8 8. 4 4. 0 0. 5. 6 5. 8 4. 6 36. 6 37. 8 23. 0 0. 6 31. 6 31. Simeulue. Timur 2. Teupah Tcngah. 0. Tduk. Dalam. 3 4. Salang. 0 3. 5. Simeulue Barat. 0. 14. 4. Jumlah. 0. 5. 10 0 3. 8. 35. Sumber : diolah dari data primer. Berdasarkan hasil rekapitulasi sesuai tabel 4.31, dari 5 kecamatan terlihat bahwa nelayan di Kabupaten Simeulue dari faktor umur berada pada usia produktif, jika dilihat dari tingkat pendidikan angka tertinggi berada pada tingkatan. lulusan sekolah menengah pertama, sedangkan dari faktor. pengalaman menunjukkan. kerja. sudah. target. sangat. peningkatan. berpengalaman. produksi. hasil. Hal. tersebut diatas. tangkapan. sangat. memungkinkan untuk dicapai. B. Temuan dan Hasil Uji Statistik I. Persepsi Nelayan Kecamatan Simeulue Timur terhadap Program Persepsi. nelayan. terhadap. bantuan. yang. disalurkan,. akan. dihitung. menggunakan skala linkert. Tanggapan responden atau nelayan yang menjadi sam pel atas pertanyaan yang diajukan dapat dilihat pada tabel berikut: a. J awaban respond en tentang bantuan yang dis a! urkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dapat dilihat pada tabel4.31 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 68.

(87) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.31 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Kecamatan Simeulue Timur Skor. Jawaban Responden. 5. Sangat Setuju 4 Setuju Netral 3 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang). Persentase (%). 0 20 0 0 0. 0 100 0 0 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.31, seluruh responden 20 orang atau 100% yang ditanyakan setuju bahwa bantuan sarana penangkapan ikan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Bantuan yang disalurkan dapat membantu masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan akan sarana penangkapan ikan. b. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan selalu dianggarkan setiap tahun dapat dilihat pad·a tabel 4.32 berikut: Tabel 4.32 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan dianggarkan setiap tahun Skor 5 4 3 2. Jawaban Responden. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang). Persentase (%). 0 19 0 1 0. 0 95 0 5 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.32, sebanyak 19 orang atau 95% responden menyatakan setuju apabila bantuan yang disalurkan kepada masyarakat nelayan dianggarkan setiap tahunnya, hanya satu orang atau 5% saja yang tidak setuju. Nelayan berpen11apat jika bantuan sarana penangkapan. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 69.

(88) 43093.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. ikan yang disalurkan ada setiap tahun maka pemerataan sarana yang diberikan kepada masyarakat nelayan akan tercapai mengingat jumlah nelayan yang banyak sementara jumlah bantuan yang dianggarkan setiap tahunnya sedikit sekali dari segi jumlahnya. c. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) dapat dilihat pada tabel4.33 berikut: Tabel 4.33 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan melalui KUB Skor. Jawaban Responden. 5 4 3 2. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju 1 Sangat Tidak setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang). Persentase (%). 0 14 0 6 0. 0 70 0 30 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.33, sekitar 14 orang atau 70% responden setuju jika penyaluran bantuan diserahkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) hanya enam orang atau 30% saja yang tidak setuju. Nelayan berpendapat bahwa bantuan yang disalurkan melalui kelompok akan lebih mudah. dalam. pengaturan. pemanfaatannya,. dan. dapat. menumbuhkan. pemberdayaan tiap-tiap individu yang ada dalam kelompok tersebut. d.. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan tidak boleh di perjual belikan dapat dilihat pada tabel 4.34 berikut :. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 70.

(89) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel4.34 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan tidak boleh diperjual belikan Skor. Jawaban Responden. 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 Netral 2 Tidak Setuju I Sangat Tidak setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang) 17 0 0 3 0. Persentase (%) 85 0 0 15 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.34, sekitar I 7 orang atau 85% responden sangat setuju jika bantuan telah disalurkan tidak boleh diperjual belikan. Nelayan berpendapat bahwa jika bantuan terse but dijual maka nelayan akan rugi karena sarana penangkapan yang telah diterima tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penangkapan ikan. Akan tetapi ada 3 orang atau 15% responden yang menjawab bahwa setelah bantuan diserahkan kepada nelayan maka sepenuhnya menjadi hak nelayan tersebut jadi dia bisa bebas menggunakan atau menjualnya. 2. Persepsi Nelayan Kecamatan Teupah Tengah terhadap Program a. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dapat dilihat pada tabel4.35 berikut: Tabel 4.35 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Skor. Jawaban Responden. 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 Netral 2 Tidak Setuju I Sangat Tidak Setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang). Persentase (%). 0 20 0 0 0. 0 100 0 0 0. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 71.

(90) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.35, seluruh responden 20 orang atau I 00% yang ditanyakan setuju bahwa bantuan sarana penangkapan ikan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Bantuan yang disalurkan dapat membantu masyarakat nelayan dalarn memenuhi kebutuhan akan sarana penangkapan ikan. b.. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan selalu dianggarkan setiap tahun dapat dilihat pada tabel3.6 berikut:. Tabel4.36 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan dianggarkan setiap tahun · Skor. Jawaban Responden. Sangat Setuju 5 4 Setuju 3 Netral 2 Tidak Setuju Tidak tida setuju 1 Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi(orang). Persentase (%). 0 20 0 0 0. 0 100 0 0 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.36, sebanyak 20 orang atau 100% responden menyatakan setuju apabila bantuan yang disalurkan kepada masyarakat nelayan dianggarkan setiap tahunnya. Nelayan berpendapat jika bantuan sarana penangkapan ikan yang disalurkan ada setiap tahun maka pemerataan sarana yang diberikan kepada masyarakat nelayan akan tercapai mengingat jumlah nelayan yang banyak sementara j';lmlah bantuan yang dianggarkan setiap tahunnya sedikit sekali dari segi jumlahnya. c. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) dapat dilihat pada tabel 4.37 berikut:. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 72.

(91) 43093.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel4.37 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan melalui KUB Skor. Jawaban Responden. Frekuensi (orang). Persentase (%). 16. 80. 4. 20. Sangat Setuju 5 Setuju 4 3 Netral Tidak Setuju 2 Tidak tida setuju 1 Sumber : Data Primer yang diolah. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.37, sekitar 16 orang atau 80% responden setuju jika penyaluran bantuan diserahkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) hanya empat orang atau 20% saja yang tidak setuju. Nelayan berpendapat bahwa bantuan yang disalurkan melalui kelompok akan lebih mudah. dalam. pengaturan. pemanfaatannya,. dan. dapat. menumbuhkan. pemberdayaan tiap-tiap individu yang ada dalam kelompok tersebut, sedangkan yang tidak setuju berpendapat bahwa penyaluran. bantuan melalui KUB akan menyulitkan anggotanya karena anggota jumlahnya banyak sedangkan bantuan yang diterima jumlahnya sedikit, sehingga dapat memicu pertengkaran. d. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan tidak boleh di perjual belikan dapat dilihat pada tabel4.38 berikut: Tabel4.38 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan tidak boleh diperjual belikan Skor. 5 4 3 2 1. Jawaban Responden. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Tidak tida setuju Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang). Persentase (%). 20 0 0 0 0. 100 0 0 0 0. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). 73.

(92) 43093.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. Berdasarkan hasil pene!itian sesuai tabel 4.1 0, sekitar 17 orang atau 85 Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.38, seluruh responden 20 o,rang atau I 00% sangat setuju jika bantuan yang telah disalurkan tidak boleh diperjual belikan. Nelayan berpendapat bahwa jika bantuan tersebut dijual maka nelayan akan rugi karena sarana penangkapan yang telah diterima tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penangkapan ikan. 3. Persepsi Nelayan Kecamatan Teluk Dalam terhadap Program a. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 4.39 berikut: Tabel4.39 Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Skor. Jawaban Responden. Sangat Setuju 5 Setuju 4 3 Netral 2 Tidak Setuju Sangat tidak setuju I Sumber : Data Primer yang diolah. Frekuensi (orang) 0 20 0 0 0. Persentase (%) 0 100 0 0 0. Berdasarkan hasil penelitian sesuai tabel 4.39, seluruh responden 20 orang atau 100% yang ditanyakan setuju bahwa bantuan sarana penangkapan ikan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Bantuan yang disalurkan dapat membantu masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan akan sarana penangkapan ikan. b. Jawaban responden tentang bantuan yang disalurkan selalu dianggarkan setiap tahun dapat dilihat pada tabel 4.40 berikut:. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). 74.

Referensi

Dokumen terkait

PP 28/1992, PEMBENTUKAN 8 (DELAPAN) KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SINJAI, SOPPENG, GOWA, MAROS, DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG

Apakah terdapat hubungan antara pemahaman pada prosedur pelayanan (X1) dan persepsi kemampuan kerja pegawai (X 2 ) dengan kualitas pelayanan (Y) dalam melayani

Uji Pengaruh Sublethal Insektisida Organofosfat Dengan Bahan Aktif Profenofos Curacron 500 EC Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Mas.. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Kulit Batang

Jumlah Saham yang ditawarkan 240.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp.. [Div/ C O A/ 08/08/12] [Ha la ma n 10] HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD)

Dengan kata lain, semakin tinggi jumlah kosakata pembelajar yang terekam pada tes tingkatan aktif kosakata, maka semakin rendah penggunaan kosakata pada tingkatan

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah Rincian Pengeluaran

Berdasarkan uraian diatas, kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertumbuhan sektor jasa di DKI Jakarta yang diiringi dengan besarnya sektor jasa dalam penyerapan tenaga kerja

Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, adalah kalimat yang tepat untuk Pujian kepada yang Maha Kuasa Allah SWT atas berkah yang mengantarkan saya menyelesaikan skripsi yang